Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN TEORI

1. Pengertian Pragmatik

Menurut Wijana (dalam Muhammad, 2010:2), pragmatik adalah cabang linguistik yang
mempelajari struktur bahasa dari luar, yaitu bagaimana satuan-satuan linguistik digunakan
dalam komunikasi. Menurut Yule (dalam Maylani, 2014: 4), pragmatik adalah studi tentang
makna yang disampaikan oleh pembicara (atau penulis) dan makna yang ditafsirkan oleh
pendengar (atau pembaca). Selanjutnya menurut Tarigan (2015:31), pragmatik adalah studi
tentang semua aspek makna yang tidak termasuk dalam teori semantik, atau dengan kata lain
pembahasan semua aspek makna ujaran yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya dengan
mengacu langsung pada bahasa. Menurut Carnap (dalam Ida Bagus, 2014:23), pragmatik
mempelajari konsep-konsep yang abstrak. Pragmatik mempelajari hubungan konsep
(pemahaman atau niat) dengan simbol. Menurut Levinson (Nadal, 2009: 5) mendefinisikan
pragmatik sebagai studi tentang hubungan antara bahasa dan konteks, yang gramatikal atau
dikodifikasikan dalam struktur bahasa. Selain itu, Kridalaksana (dalam Sulistiyadi, 2013:10)
mengemukakan bahwa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari tuturan, konteks, dan
makna.Dari sudut pandang beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pragmatik adalah
cabang ilmu linguistik, yang mempelajari tentang makna yang diungkapkan oleh penutur dalam
konteks tuturan. Penelitian ini mengkaji tindak tutur asertif dalam podcast Dedy Corbuzier yang
membahas masalah pendidikan.

2. Aspek-aspek Situasi Ujar

Suatu ujaran dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai tujuan, dan sebaliknya, suatu
maksud dapat disampaikan dengan berbagai ujaran. Hal ini dipengaruhi oleh konteks di mana
pidato itu dilakukan. Sperber & Wilson (dalam Wijana & Rohmadi, 2011:15) mengemukakan
beberapa aspek yang harus selalu diperhatikan dalam penelitian praktis. Aspek-aspek tersebut
adalah sebagai berikut: pembicara dan lawan bicara, konteks berbicara, tujuan berbicara,
tuturan sebagai bentuk tindakan atau kegiatan, tuturan sebagai produk tindak tutur.

3. Tindak Tutur

Menurut Chaer (dalam Muhammad, 2010:32), tindak tutur adalah gejala individu yang bersifat
psikologis yang kontinumnya bergantung pada kemampuan bahasa penutur dalam menghadapi
situasi tertentu. Searle dalam bukunya Speech Acts An Essay in The Philosophy of Language
menunjukkan bahwa dalam pragmatik, penutur dapat mencapai setidaknya tiga jenis tindakan,
yaitu tindak tutur, tindak ilokusi, dan tindak ilokusi.

4. Tindak Tutur Asertif

Menurut Ida Bagus (2014: 90-91) tindak tutur penegasan/perwakilan adalah tindak tutur yang
digunakan untuk menentukan atau menjelaskan sesuatu. Tindak tutur tersebut, seperti
menyatakan, melaporkan, menginformasikan, menjelaskan, membela, menolak, dan
sebagainya.

5. Fungsi Tindak Tutur Asertif

Menurut Searle (dalam Sulistiyadi, 2013: 19-24), penutur implikasi ini harus berpegang pada
kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan, menginformasikan,
menyarankan, membanggakan diri, menyombongkan diri, mengeluh, menuntut, dan
melaporkan.

6. Pengertian Podcast

Podcast adalah rekaman audio atau video yang berfokus pada tema atau topik tertentu, seperti
isu hangat yang sering dibicarakan oleh masyarakat luas. Podcast merupakan file media digital
yan tersedia sebagai seri di mana pengguna dapat mengunduh dan mendengarkan atau
menonton di perangkat seluler mereka seperti smartphone, tablet, dan komputer. Podcast
pertama kali ada dalam bentuk rekaman suara dan keluar pada tahun 2005. Sedangkan
sekarang ada juga podcast dalam bentuk video yang sebagian besar podcast dapat ditonton di
YouTube.

Anda mungkin juga menyukai