Anda di halaman 1dari 14

Speech Act Theory

Dr. Fajar Junaedi


Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan
2021
.
• Ketika melakukan komunikasi, seorang penutur tidak saja
mengucapkan tuturan atau ujaran (speech) saja, namun juga
melakukan tindakan (act).
Asal Teori
• Teori tindak tutur dikemukakan oleh dua orang ahli filsafat bahasa
yang bernama John Austin dan John Searle pada tahun 1960-an.
• Menurut teori tersebut, setiap kali pembicara mengucapkan suatu
kalimat, Ia sedang berusaha mengerjakan sesuatu dengan kata-kata
(dalam kalimat) itu. Menurut istilah Austin (1965: 94), “by saying
something, we do something”.
• Tindak ujaran merupakan saruan terkecil dari bahasa untuk
mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan
suatu tujuan.
• Biasanya tindak ujaran berbentuk satu kalimat, tetapi dapat pula
berbentuk kata atau anak kalimat, sejauh mengiuti aturan-aturan
yang dperlukan untuk mencapai tujuan
Karakter Teori
• Salah satu karakteristik terpenting dari tindak ujaran adalah bahwa
pendengar memahami apa yang menjadi tujuan pembicara.
• Teori ini tidak mementingkan acuan seseorang terhadap simbol-
simbol untuk menghasilkan makna, tetapi lebih kepada tujuan dari
suatu tindakan sebagai suatu kesatuan.
• Jika kita membuat janji maka kita mengomunikasikan tujuan
mengenai sesuatu yang akan kita lakukan dikemudian hari, tetapi
yang lebih penting adalah kita mengharapkan orang yang kita ajak
berkomunikasi menyadari apa yang telah kita katakan mengenai
tujuan kita.
Tiga bentuk tindak ujaran
• Menurut John Searle,
tindak ujaran bisa dibagi
sebagai berikut :
#1. Tindak Lokusi
• Tindak tutur lokusi merupakan tindak mengucapkan sesuatu dengan
kata dan kalimat sesuai dengan makna di dalam kamus dan menurut
kaidah sintaksisnya. Tindak lokusi adalah tindak tutur yang relatif
paling mudah untuk diidentifikasikan, karena pengidentifikasiannya
dapat dilakukan tanpa menyertakan konteks tuturan yang tercakup
dalam situasi tutur.
• Contoh : penutur berkata “Tanganku gatal” saat tangannya digigit
ulat.
#Tindak Ilokusi
• Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung maksud,
hubungannya dengan bentuk-bentuk kalimat yang mewujudkan suatu
ungkapan.
• Tindak tutur ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud
dan fungsi tertentu.
• Contoh :Tindak tutur ilokusi ini biasanya berkenaan dengan
pemberian izin, ucapan terimakasih, menyuruh, menawarkan,
menjanjikan, dan sebagainya
#3. Tindak Perlukusi
• ‘Perlocutionary act’ yang ditunjukan untuk menghasilkan efek atau
konsekuensi pada perilaku, seperti membuat menjadi yakin, senang,
dan termotivasi.
• Tindak perlokusi merupakan tindak yang menumbuhkan pengaruh
(effect) kepada mitra tutur.
• Contoh tuturan “tanganku gatal” dapat digunakan oleh si penutur
untuk menumbuhkan efek rasa takut kepada di mitra tutur. Rasa takut
tersebut muncul, bisa jadi dikarenakan si penutur berprofessi sebagai
tukang pukul.
Terima kasih
• Fajar Junaedi
• Twitter/IG : @fajarjun
• Google Scholar :
https://scholar.google.co.id/citations?user=EHTrVmkAAAAJ&hl=id

Anda mungkin juga menyukai