BERBICARA
kelompok 4
pengertian tindak unjar
Teori tindak tutur dimulai dengan asumsi bahwa unit minimal komunikasi manusia
bukan kalimat atau ekspresi lainnya, melainkan hasil beberapa jenis tindakan, seperti
membuat pernyataan, mengajukan pertanyaan, memberikan pesanan,
menggambarkan, menjelaskan, meminta maaf, berterima kasih, ucapan selamat, dll.
Secara karakteristik, pembicara melakukan satu atau lebih dari tindakan ini dengan
mengucapkan sebuah kalimat atau beberapa kalimat; tetapi tindakan itu sendiri tidak
harus dibingungkan dengan kalimat atau ekspresi lain diucapkan
Teori Speech Act Menurut
Jhon Searle
Menurut Searle dalam semua komunikasi linguistik terdapat tindak tutur. Ia
berpendapat bahwa komunikasi bukan sekadar lambang, kata atau kalimat, tetapi
akan lebih tepat apabila disebut produk atau hasil dari lambang, kata atau
kalimatyang berwujud perilaku tindak tutur (fire performance of speech acts).
Pada tahun 1975 Searle mengembangkan teori tindak tutur menjadi tindak tutur
representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Sehingga dikatakan bahwa
tindak tutur merupakan inti dari komunikasi.
Dalam
perkembangannya,
Searle (1975) Asertif
mengembangkan teori (Assertives)
tindak tuturnya
terpusat pada ilokusi. Ekspresif
Pengembangan jenis (Expressive)
tindak tersebut Direktif
berdasarkan pada (Directives)
tujuan dari tindak, dari
pandangan penutur. Deklarasi
Searle merumuskan Komisif (Declaration)
jenis tindakan ilokusi
(Commissives)
ini ke dalam lima jenis,
yaitu:
Aturan Teori Speech
Act Searle
Searle menyatakan bahwa berbicara
dengan suatu bahasa melibatkan suatu
bentuk perilaku yang dikontrol oleh aturan
(Speaking a language is engaging In a
rule- governed form behavior). Dalam hal
ini terdapat dua tipe aturan yang penting
yaitu aturan konstitutif dan aturan regulatif.
Keterkaitan Teori Speech
Dengan Teori Lain