Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Keberadaan bahasa pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan


bermasyarakat yang menuntut manusia tersebut bekerja sama dengan sesamanaya, sebagai
makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain, maka manusia memerlukan alat yang
disebut bahasa.Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, dengan bahasa
manusia dapat menyampaikan berbagai gagasan,pikiran, dan perasaannya.

Tindak tutur atau tindak ujar (speech act) merupakan entitas yang bersifat sentral
dalam pragmatik sehingga bersifat pokok dalam pragmatik ,Tindak tutur merupakan dasar
bagi analisis topik-topik pragmati lainnya seperti peranggapan,prinsip kerja sama, dan prinsip
kesantunan.Tindak tutur ini memiliki bentuk yang bervariasi untuk menyatakan suatu tujuan.

Yule(1996) mendefinisikan tindak tutur sebagai tindakan yang dilakukan melalui


ujaran.Sedangkan Cohen(dalam Homborger dan Mckay (1996) mendefinisikan tindak tutur
sebagai sebuah kesatuan fungsional dalam komunikasi.Jadi dapat disimpulkan bahwa tindak
tutur merupakan suatu ujaran yang mengandung tindakan sebagai satu kesatuan fungsional
dalam komunikasi yang mempertimbangkan aspek situasi tutur.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah di makala ini sebagai berikut

1. Apa yang dimaksud dengan tindak tutur ?

2. Apa yang dimaksud lokusi ?

3. Tujuan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, Adapun tujuan dari pembuatan makala ini ialah

1. Apa yang dimaksud dengan tindak tutur ?

2. Apa yang dimaksud lokusi ?

1
BAB II

PEMBAHASAN1

1. Teori Tindak tutur

Teori tindak tutur dikemukakan oleh dua orang ahli filsafat bahasa yang bernama
Jhon Austin dan Jhon Sarle ada tahun 1960-an .Menurut teori tersebut setiap kali pembicara
mengucapkan suatu kalimat , Ia sedang berupaya mengerjakan sesuatu dengan kata-kata
(dalam kalimat) itu.

2. Makna Lokusi

Makna lokusi merupakan makna kata yang menjelaskan atau menginformasikan suatu
hal secara jelas tanpa maksud atau makna lain didalamnya.makna ini biasanya terkandung
dalam contoh kalimat berita,dan contoh kalimat pernyataan

Selain itu makna lokusi menurut Austin (1962 : 100-102)dirumuskan sebagai tiga
peristiwa tindakan yang berlangsung sekaligus,ada lokusi .ilokusi dan perlokusi .Tetapi disini
saya hanya menjelaskan sedikit tentang tindak tutur lokasi.

Tindak tutur lokasi adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu dalam arti “berkata”
atau tindak tutur dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami.Misalnya,”ibu
guru berkata kepada saya agar saya membantunya”.Searle menyebut tindak tutur lokusi ini
dengan istilah tindak bahasa preposisi karena tindak tutur ini hanya berkaitan dengan makna.

Menurut Austin (1969) Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan
sesuatu , yang merupakan tindak dasar tuturan atau menghasilkan suatu ungkapan linguistik
yang bermakna . Tindak tutur ini disebut sebagai the of saying something(mereka mengatakn
sesuatu).Sebagai contoh adalah kalimat berikut.

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menggambarkan tentang keadaan bumi.

Kalimat diatas dituturkan kepada penutur kepada lawan tutur saat mereka sedang
berdiskusi.Tuturan Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menggambarkan tentang
keadaan bumi. Tuturan ini tanpa tendensi untuk melakukan sesuatu.

2
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.Tindak tutur ini disebut sebagai
The Act of saying something(tindakan mengatakan sesuatu)

Contoh Kalimat lokusi dibawah ini :

1. Kendari ibu kota Sulawesi Tenggara terletak dijazirah Tenggara pulau Sulawesi yang
memiliki 10 kabupaten dan 2 kota.
2. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Hasan Wirayuda mengatakan bahwa
hubungan antara RI dan Malaysia semakin renggang akhir-akhir ini.
3. Mamat belajar membaca.

Kalimat-kalimat seperti contoh diatas adalah dituturkan oleh penuturnya semata-mata untuk
menginformasikan sesuatu tanpa ada tendensi untuk melakukan sesuatu.Apalagi untuk
mempengaruhi lawan tuturnya,Bila diamati secara seksama konsep lokusi itu adalah konsep
yang berkaitan dengan proposisi kalimat.Kalimat atau tuturan dalam hal ini dipandang
sebagai satu-satuan yang terdiri dari dua unsur yakni subjek dan predikat (Nababan,1987:4)
Lebih jauh tindak lokusi adalah tindak tutur yang relatif paling mudah untuk diidentifikasikan
karena pengidentifikasinya cenderung dapat dilakukan tanpa menyertakan konteks tuturan
yang tercakupdalam situasi tutur.Tindak lokusi sebenarnya tidak atau kurang begitu penting
perannya untuk memahami tindak tutur (Parker,1986:15).

Tindakan lokusi juga mengandung makna literal.contoh “it is hit here” makna lokusinya
berhubungan dengan suhu udara ditempat itu.Contoh lain : ‘Saya lapar’ seseorang
mengartikan ‘saya’ sebagai orang pertama tunggal (sipenutur) , dan ‘lapar’ mengacu pada
perut kosong dan perlu diisi’.tanpa bermaksud untuk meminta makanan.Dengan kata
lain,tindak tutur lokusi adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu dalam arti “berkta” atau
tindak tutur dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami .Dalam tindak lokusi
,Austin membagi tiga subjek,yaitu :

1 Tindak fonik (phonic) yaitu dikeluarkannya bunyi atau phones


2 Tindak fatik (phatic) yaitu adanya phemes bunyi-bunyi tersebut yang memiliki
kosakata dan mengikuti aturan tata bahasa tertentu (phemes)
3 Tindak retik (rhetic) yaitu adanya makna dan referensi (rhemes).

3
BAB III

3.Kesimpulan

Dari berbagai pembahasan tentang tindak tutur dalam pragmatik yang meliputi tindak
lokusi,dapat disimpulkan bahwa lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.Tindak
tutur ini disebutsebagai The Act of Saying Something.Contoh kalimat Mamat belajar
membaca ,dituturkan oleh penuturnya semata-mata untuk menginformasikan sesuatu tanpa
ada tendensi untuk melakukan sesuatu,apalagi untuk mempengaruhi lawan tuturnya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Website Dosenbahasa.com

Website Ambarmizu2013.wordpress.com

Lailatul Isbach.Pragmatik : Lokusi,Ilokusi.dan Perlokusi

Mono Umar,2019.Praanggapan Pragmatik strategi memahami teks artikel.Medan : Wal Ashri

Publishing

Anda mungkin juga menyukai