Anda di halaman 1dari 6

Nama Veti Alvionita

Nomor induk mahasiswa A1B1


Profil mahasiswa

1. Judul TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA FILM


NGERI NGERI SEDAP PRODUKSI
IMAJINARI PRODUCTION HOUSE TAHUN
2022
I. Pembukaan
1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain sehingga manusia akan
terus berinteraksi dengan sesama. Dalam
berinteraksi, manusia tidak akan terlepas dari bahasa.
Melalui bahasa tersebut seseorang dapat
menyampaikan ide, gagasan, tujuan bahkan
perasaannya kepada mitra tutur. Bahasa juga
digunakan sebagai media komunikasi yang berfungsi
sebagai alat untuk menyampaikan informasi.
Penyampaian informasi pada setiap proses
komunikasi menciptakan sebuah peristiwa tutur.
Peristiwa tutur merupakan satu rangkaian tindak tutur
dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan
dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur dengan satu
pokok tuturan dalam waktu, tempat dan situasi
tertentu (Rohmadi, 2010: 29).
Terjadinya peristiwa tutur dalam sebuah komunikasi
selalu berhubungan dengan konteksnya. Oleh karena
itu, proses komunikasi selalu menghasilkan tindak
tutur. Tindak tutur dalam sebuah percakapan dapat
berbentuk tulisan maupun lisan. Salah satu contoh
tuturan lisan dapat ditemukan di dalam percakapan
sebuah film. Film adalah karya seni budaya yang
merupakan pranata sosial dan media komunikasi
masa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi
dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukan. Di
dalam sebuah film juga terdapat dialog yang mirip
dengan situasi nyata ketika berbahasa. Melalui dialog
tersebut, kita dapat mengetahui tindak tutur yang
dilakukan antar tokoh.
Melihat di sisi lain bahwa, film juga merupakan
saran komunikasi antara pembuat dan penonton.
Tuturan yang ada di dalam film juga beragam
bentuknya, ada tuturan melarang, memerintah,
bertanya, dan tuturan yang memiliki sifat pernyataan.
Tindak tutur yang menjadi daya tarik penulis adalah
tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif
adalah tindak tutur yang dimaksudkan oleh
penuturnya supaya ujarannya mampu diartikan
sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di
dalam tuturannya. Tindak tutur ekspresif dapat
berupa tuturan memuji, mengucapkan terima
kasih, mengucapkan selamat, mengkritik,
menyindir, mengeluh, menyalahkan, dan lain
sebagaianya. Tindak tutur ekspresif juga berkaitan
erat dengan kondisi psikologis penuturnya, sehingga
dalam tuturan ekspresif, kondisi psikologis penutur
merupakan kunci dari wujud tuturan yang
diungkapkan.
Berdasarkan alasan tersebut, maka layak adanya
penelitian tentang tindak tutur ekspresif supaya
makna dan fungsi dari bentuk tuturan ekspresif
tersebut dapat dijelaskan secara rinci. Penjelasan
tersebut bertujuan untuk menghindari kesalahan
dalam penafsiran tuturan
1.2 Rumusan Masalah 1. bagaimanakah bentuk tindak tutur ekspresif pada
film Ngeri Ngeri Sedap produksi Imajinari
Production House Tahun 2022?
2. bagaimanakah fungsi tindak tutur ekspresif pada
film Ngeri Ngeri Sedap produksi Imajinari
Production House Tahun 2022?
1.3 Tujuan Penelitian 1. mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif
pada film Ngeri Ngeri Sedap produksi Imajinari
Production House Tahun 2022.
2. mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekspresif
pada film Ngeri Ngeri Sedap produksi Imajinari
Production House Tahun 2022
1.4 Batasan Penelitian Masalah-masalah yang telah ada perlu dibatasi
supaya penelitian lebih terfokus. Berdasarkan latar
belakang masalah dan identifikasi masalah, penelitian
ini dibatasi pada bentuk dan fungsi tindak tutur
ekspresif yang terdapat dalam Ngeri Ngeri Sedap
produksi Imajinari Production House Tahun 2022
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat mencapai tujuan
penelitian secara optimal dan memberikan manfaat.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil
penelitian ini yaitu dapat mengetahui berbagai bentuk
dan fungsi tindak tutur ekspresif baik yang tersurat
maupun tersirat. Selain itu, diharapkan dapat menjadi
referensi dalam memahami bagaimana cara
mengekspresikan perasaan dengan tuturan ekspresif
dalam kehidupan sehari-.
II. Penelitian terdahulu

1. Raya Rahmawati Ruhiat (2022). Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam


Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” Karya Angga Dwimas

Sasongko. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol.2,


No.2 Juni 2022 e-ISSN: 2962-4037; p-ISSN: 2962-4452, Hal 113-128.
2. I.G.B.A. Muly, dkk. (2021). Analisis Tindak Tutur Ekspresif Dalam Film
Ano Hi Mita Hana Karya Nishiura Masaki. JPBJ, Vol. 7 No. 2, Juli 2021
ISSN: 2613-9618.
3. Ulin Intan Saputri, dkk. (2020). Analisis Bentuk Tindak Tutur Direktif
Dalam Dialog Film “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” Karya Tere Liye.
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Volume 3, Nomor
2, Juni 2020 e-ISSN : 2597-5218 p-ISSN : 2597-520X DOI :
https://doi.org/10.31539/kibasp.v3i2.1182
4. Sri Murti, dkk. (2018). Tindak Tutur Ekspresif Dalm Film Kehormatan di
Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio. available at:
http://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SIBISA
5. Suci Muliana (2021). Tindak Tutur Ekspresif Pada Film “Mimpi Sejuta
Dolar” Karya Alnhertiene Endah .Seminar Nasional II Prasasti II “Kajian
Pragmatik dalam berbagai bidang.”
6. Rita Mentari (2022). Tindak Tutur Direktif Dan Ekspresif Pada Dialog
Film ”Surga Yang Tak Dirindukan 2” Karya Hanung Bramantyo.
PROSIDING SAMASTA Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia.

III.Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian Penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif
3.2 prosedur penelitian Penulis menggunakan prosedur pemecahan masalah
dengan memaparkan keadaan subjek penelitian pada
saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang
terlihat atau data dengan cara memberi deskriptif
tentang tindak tutur ekspresif dalam dialog film
“Ngeri-ngeri Sedap”, kemudian memaparkan apa
yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian
sepertiapa adanya
3.3 Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan teknik simak, dan catat. Dimana,
peneliti menonton secara keseluruhan sambil
menyimak dan mencatat hal-hal penting terkait
dengan tindak tutur yang ingin diteliti yang
berhubungan dengan tindak tutur ekspresif itu
sendiri.
3.4 Analisis Data Langkah-langkah dalam menganalisis data sebagai
berikut: a). tahap deskripsi yang diperoleh
dihubungkan dengan persoalan, setelah itu dilakukan
tahap pendeskripsian karena dalam penelitian ini data
yang terkumpul berupa satuan semantik seperti kata-
kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. b). Tahap
klasifikasi, data yang telah dideskripsikan kemudian
dikelompokkan menurut kelompoknya masing-
masing sesuai dengan permasalahan yang ada. Dalam
hal ini dimaksudkan tindak tutur ekspresif berupa
tuturan mengucapkan terima kasih, mengucapkan
maaf, kebahagiaan, memuji, dan mengeluh. c). Tahap
analisis, data yang diklasifikasikan menurut
kelompoknya masing-masing dianalisis menurut
tindak tutur ekspresif berupa tuturan mengucapkan
terima kasih, mengucapkan maaf, kebahagiaan,
memuji, dan mengeluh. d). Tahap interpretasi data
yaitu upaya penafsiran, pengkajian, dan pemahaman
hasil analisis data. e). Tahap evaluasi, data-data yang
sudah dianalisis dan diinterpretasikan sebelum ditarik
kesimpulan. Data-data harus diteliti dan dievaluasi
agar dapat diperoleh penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan. f). Tahap kesimpulan, dari
hasil evaluasi yang sudah dianalisis data terakhir
ditarik kesimpulan dari keseluruhannya.

Anda mungkin juga menyukai