Disusun Oleh :
RISKA
NIM. A1E117052
2. Prof. Dr. M. Rusdi, S.Pd,. M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jambi.
4. Dr. Akmal Sutja, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi
ini.
5. Ibu Hera Wahyuni, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
menyusun skripsi ini.
6. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari
Allah Swt. Dan akhirnya saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
ii
kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya
dengan kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi membangun laporan penelitian ini.
Jambi,
Peneliti
Riska
NIM. A1E117052
DAFTAR ISI
iii
ABSTRAK..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Batasan Masalah...........................................................................................5
C. Rumusan Masalah........................................................................................5
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................6
1. Pengertian Jujur......................................................................................7
2. Bentuk-Bentuk Kejujuran......................................................................8
3. Ciri-Ciri Kejujuran.................................................................................9
4. Cara untuk Mengajarkan Kejujuran.......................................................9
5. Indikator Kejujuran..............................................................................11
6. Penyebab Tidak Jujur...........................................................................12
C. Penelitian Relevan......................................................................................16
1. Penelitian Relevan................................................................................16
A. Jenis Penelitian...........................................................................................18
B. Setting Penelitian.......................................................................................19
C. Subyek Penelitian.......................................................................................19
D. Sumber Data Penelitian..............................................................................20
E. Teknik Pengumpualan Data.......................................................................20
F. Teknik Analisis Data..................................................................................23
G. Kredibilitas dan Keabsahan Data...............................................................25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................27
A. Deskripsi Subjek Penelitian.......................................................................27
B. Pembahasan dan Analisis...........................................................................47
iv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang akan datang. Siswa juga sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial yang memerlukan bantuan dari orang lain. Siswa sebagai makhluk
yang berlaku. Salah satunya adalah norma kejujuran, sehingga jika terjadi
lingkungan masyarakat dan keluarga, diantara lain yaitu, sikap jujur baik
itu jujur kepada orangtua , guru, teman, dan sebagainya. Siswa dengan
1
2
sikap yang jujur, tentu harapan kita semua karena mereka adalah generasi
penerus bangsa. Jujur tidak hanya berlaku dalam perkataan saja, namun
juga dalam berbagai hal dalam kehidupan. Alasan inilah yang membuat
memiliki arti lurus hati, tidak curang. Jujur adalah sikap atau sifat
memberikan informasi yang sesuai dengan kenyataan (Julia & Ati, 2019).
jenjang kehidupan lebih lanjut. Untuk mengajarkan sikap jujur pada siswa
berkata dan bersikap jujur (Yasbiati et al., 2019). Hal tersebut dapat
sikap yang kurang baik, seperti cenderung menutup diri, tidak mempunyai
rasa percaya diri yang tinggi, sering terlambat dalam mengumpulkan tugas
terimakasih, bahkan ada siswa yang hanya absen kelas lalu tidak
oleh guru bidang studi. Ada juga siswa yang komunikasi dengan temannya
siswa tidak jujur, orangtua mengira jika siswa tidak pernah terlambat
sekolah online dan mengerjakan tugas tepat waktu, ternyata siswa bermain
Beberapa orang tua siswa mengatakan jika mereka bekerja hingga sore
kurang adanya kedekatan hubungan antara orang tua dan siswa, bahkan
ada saudara siswa yang kurang perhatian dan tidak memberikan semangat
permasalahan kejujuran siswa ini baru saja terjadi minggu lalu, siswa saat
datang ke sekolah tidak menegur gurunya yang ada di gerbang, dia sibuk
sibuk chattingan dengan lawan jenis dan diapun ditanyai tentang tugasnya
menyebabkan kurang dekat dengan orang tua dan memilih untuk bermain
sekolah.
tentang tugasnya AT tidak mengakui jika dia ada tugas dan AT juga
mengatakan kalau ibunya bertanya sudah masuk kelas atau belum saat
berlangsung.
Setiap permasalahan yang terjadi antara siswa dan orang tua nya
orang tua nya. Hal tersebut didukung dengan pernyataan berdasarkan surat
/1993, yaitu :
memiliki peranan untuk melayani orang tua siswa di sekolah yang ingin
6
B. Batasan Masalah
permasalahan ketidakjujuran.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Orang Tua.
2. Manfaat Praktis
lingkungan keluarganya.
c. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Jujur
memiliki arti lurus hati, tidak curang. Jujur sebagai perilaku yang
9
10
2. Bentuk-Bentuk Kejujuran
terpuji, sikap yang jujur adalah sikap yang diikuti dengan sikap
kejujuran tersebut, yaitu jujur dalam perkataan, jujur dalam niat, jujur
beragama.
11
3. Ciri-Ciri Kejujuran
(Santosa & Aprianto, 2020); (a) Mau berkata benar, (b) Mau
keberhasilan orang lain, (h) Menjadi diri sendiri, (i) Tidak diam
dasar dari karakter jujur, sehingga prinsip dasar di atas menjadi tanda
kehidupan sehari hari. Karena sikap jujur itu adalah sikap yang baik
12
bersalah.
ibunya, siapa kakek dan nenek juga baik untuk dilakukan dengan
diperlukan oleh anak-anak agar mereka tidak merasa ada hal yang
hari.
a. Memutarbalikan keadaan.
merasakanya.
berbuat sesuatu yang “buruk” atau tidak baik dan bentuk perlindungan diri,
15
tanggung jawab.
Menurut Ibung (2009, 73) alasan anak untuk tidak jujur atau
dan kelompok
juga pembohong.
dilakukanya
1. Pengertian Keluarga
antara suami dan istri, interaksi antara ayah, ibu dan anak, interaksi
antara ayah dan anak, interaksi antara ibu dan anak dan interaksi antara
(Lestari, 2012).
C. Penelitian Relevan
1. Penelitian oleh (Arlita, 2014) skripsi dengan judul “Nilai Jujur Remaja
Ayah dan ibu mempunyai sumbangan yang besar terhadap nilai jujur
percaya dan mengajak anak untuk selalu berdiskusi agar tercipta nilai-
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena tersebut.
20
21
dalam suatu konteks, sistem terikat ini diikat oleh waktu dan tempat
sedangkan kasus dapat dikaji dari suatu program, peristiwa, aktivitas atau
suatu individu.
interpersonal.
B. Setting Penelitian
siswa kepada orangtua. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2021.
C. Subyek Penelitian
sebut sebagai partisipan yaitu, siswa kelas VIII di SMP Negeri 17 Kota
partisipan yaitu, LD, HM, AT, BR, KA dan MS. Sedangkan guru dan
pada penelitian kualitatif atau studi kasus. Jumlah sampel tidak ditetapkan
22
ini, guru BK dan guru agama yang mengetahui keadaan partisipan ketika
1. Wawancara
2. Observasi
jujur dan hambatannya pada anak usia dini di SMPN 17 Kota Jambi.
3. Dokumentasi
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian.
bawah ini :
25
perlu dilakukan adalah analisis data dari data yang diperoleh diberbagai
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dapat diinformasikan kepada orang lain. Ada tiga tahap analisis data yang
data selanjutnya dan mencari lagi bila diperlukan. Pada penelitian ini
jaringan, bagan, tabel, skema, ilustrasi, dan sebagainya, agar data yang
terhadap data atau fakta yang dimiliki dalam penelitian. Triangulasi yang
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Metode
sumber data dengan metode yang sama (Patton dalam Moleong, 2016).
28
BAB IV
Analisis dari hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah uraian
beberapa hasil wawancara dari partisipan dan informan dan juga ditambah dari
pihak yang termasuk dalam penelitian ini adalah siswa, orang tua siswa,
ini yang mana partisipan merupakan orang yang menjadi subyek penelitian
terkait hal yang ingin peneliti ketahui yaitu tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Siswa yang menjadi partisipan yaitu berinisial LD, HM,
AT, BR, KA dan MS. Siswa –siswa tersebut adalah siswa yang mendapat
29
30
LD HM AT BR KA MS
SS RS
beberapa uraian informasi yang peneliti peroleh dari partisipan dan juga
1. Partisipan
Kota Jambi yang terindikasi tidak jujur kepada orang tuanya, yaitu LD,
a. LD
banyak tidak kerjakan. Alih-alih, pihak sekolah merasa lebih solutif untuk
memanggil orang tuanya. Namun, setelah hampir dua minggu tidak ada
orang tua dan teman. Teman disini adalah teman akrab yang ia percaya.
jika masalah yang ia hadapi besar, apalagi sampai mendapat panggilan dari
minim. Selain itu ia juga agak takut jika jujur kepada orang tua. Ia takut
anaknya bersikap tidak baik. Berawal dari takut dimarahi dan dihukum
ia takut dimarahi dengan kasar dan dihukum oleh orang tua nya.
Kedekatan siswa dan orang tua bisa mempengaruhi kepercayaan diri siswa
untuk berlaku jujur. Selain itu orang tua harus lebih sabar dalam
b. HM
orang tua nya, hanya saja ia mengatakan ke orang tua nya terlambat
tentang panggilan orang tua untuk datang ke sekolah, sehingga orang tua
33
nya pun datang ke sekolah seminggu setelah diberi tahu dari sekolah.
ceritakan kepada orang tua nya. Tanggapan orang tua nya ketika ia
memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua nya dari wali kelas
orang tua nya sempat juga marah. Ketika ditanya soal hukuman, ia
tua, namun kadang ia juga merasa takut jika harus berkata jujur. Ia juga
melihat situasi dan kondisi di saat orang tua nya sedang santai karena ia
membuatnya trauma, tapi tetap saja ia memiliki rasa takut untuk berkata
jujur.
jika orang tua banyak menasihati pun, yang diingat siswa adalah saat
34
orang tua nya marah. Kemarahan orang tua membuat siswa menjadi takut
c. AT
orang tua, surat pernyataan ada di kamar AT, namun tidak diberikan
kepada orang tua. Surat itu akibat ia sering tidak membuat tugas sekolah
hampir setiap bidang studi. Ia tahu ia salah, maka dari itu ia takut untuk
jujur.
tanggapan orang tua nya yang pasti memarahinya. Walaupun setelah itu
jujur, ia menyatakan bahwa orang tuanya akan marah dulu baru kemudian
memiliki rasa takut jika jujur nanti akan disalahkan dan ujungnya tetap
jika jujur akan dimarahi orang tua dengan cara yang tidak disukai siswa.
d. KA
lebih diam karena ada orang tuanya, berbeda dengan saat wawancara di
ketika ia memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua nya dari
wali kelas atau guru bidang studi di sekolah. Setelah memarahinya, orang
Padahal, orang tua nya jarang untuk mengajak KA ngobrol bersama dalam
terlebih dahulu oleh orang tua penyebab adanya masalah, namun lebih
mengedepankan emosinya.
Begitulah saat KA jujur pada orang tua nya yang baru ini terjadi
Hal tersebut memicu rasa takut pada diri KA untuk berkata jujur ke
orang tua nya, dan KA juga sering melihat kedua orang tua nya saling
marah. Ketika tidak jujur pun, KA tetap dimarahi, terlebih oleh ayahnya.
dihadapinya dari orang tua nya, karena kalau ketahuan yang ia dapati
selalu kemarahan. Pada dasarnya, KA bukan anak yang sering tidak jujur
kepada orang tua nya, namun ia mengakui bahwa ia pernah tidak jujur.
e. BR
Selanjutnya, partisipan yang juga berasal dari kelas VII adalah BR.
padahal sudah di peringati oleh guru nya, BR tidak siap jika orang tua nya
menyatakan bahwa dalam keseharian dia biasa bercerita ke orang tua jika
suasana hati orang tua nya. Hal tersebut dilakukan karena ia tidak mau
perbuat di sekolah.
ketika memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua BR dari wali
kelas atau guru bidang studi di sekolah adalah marah. Seperti yang terjadi
saat ini, ia menuturkan bahwa kemarin ketika orang tua nya mendapat
ulahnya tersebut.
ada ketenangan untuk berkata jujur. Berawal dari situlah BR menjadi takut
mengakui jika ia penah tidak jujur, namun tidak sering dan ia melakukan
hal tersebut karena jika ayahnya tahu maka ia akan dimarahi habis-
ingin orang tuanya tidak sering marah dan menolongnya tanpa emosi, jika
ia mengalami kesulitan.
f. MS
siswa kelas VII. Dari hasil observasi MS terlihat tidak begitu akrab dengan
masalah lebih suka menghibur diri sendiri seperti menonton atau bermain
game. Ia juga jarang bercerita atau ngobrol dengan kedua orang tua nya
memiliki masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah, mereka memarahi MS. Selain marah, orang tua
nya juga menghukum MS. Seperti yang telah dijelaskan oleh MS, orang
tidak jujur, karena yang ia terima pastilah omelan orang tua dengan nada
suara yang tidak rendah. Menurut penuturannya, ia bukan tipe anak yang
suka berbohong, namun karena perlakuan orang tua nya tadi membuat MS
sesuatu terhadap orang tua nya, akhirnya ia lebih memilih untuk diam-
diam saja.
2. Informan
a. SS
tersebut, ia banyak menemukan kasus siswa yang tidak jujur kepada orang
tua nya. Kasus yang sering terjadi adalah ketika anak mendapat surat
panggilan untuk orang tua perihal nilai anak atau perihal sering terlambat
40
lebih memilih tidak jujur dengan berbagai alasan. Siswa yang berperilaku
demikian tidak bisa disalahkan seutuhnya, karena ada faktor keluarga dan
tersebut dengan orangtua nya. Kedua belah pihak di beri pengertian agar
nya tidak pernah datang saat dipanggil ke sekolah. Setelah ditanya ternyata
siswa tidak memberikan surat panggilan tersebut ke orang tua mereka. Ada
juga yang dipanggil karena akan dimediasi untuk bertemu orang tua nya
bingung bagaimana caranya agar anak mereka mau berkata jujur. Namun
41
setelah mendapat masukan dari SS, sebagian besar orang tua memahami
dan mengerti.
tidak jujur siswa sedikit banyaknya ada pengaruh dari orang tua. Rata-rata
orang tua siswa akan mengubah cara mereka berkomunikasi dan mencoba
lebih sabar agar tidak selalu emosi ke siswa. Siswa yang nyaman dengan
kehadiran orang tua maka akan selalu berkata dan berlaku jujur karena
mereka merasa apa pun yang mereka lakukan walau ada salahnya, orang
mereka.
b. RS
beberapa kali menangani kasus ketidakjujuran siswa kepada orang tua nya.
Selaku guru BK, ia selalu menerapkan dan mengingatkan siswa agar selalu
memilih untuk tidak jujur. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
faktor keluarga.
Dari hasil observasi pada hari Kamis, 14 Oktober 2021, ketika ada
orang tua yang menemuinya dan mengeluh tentang perilaku tidak jujur
siswa yang sudah sering terjadi tersebut, ia akan memanggil kedua belah
tua nya. Lalu keduanya akan diminta untuk sama sama memperbaiki diri,
karena jika hanya siswa yang dituntut menjadi baik namun orang tua tidak
bahwa mereka mampu, terkadang juga hanya ingin ikut-ikutan namun ada
juga yang tidak jujur untuk menghindari marah. Jadi, ketika mereka jujur
menemuinya terkait perilaku tidak jujur. Sikap mereka penuh rasa ingin
tahu tentang siswa yang tidak jujur seperti itu dan sering di ingatkan
namun bisa terjadi lagi. Reaksi orang tua siswa tersebut pun bermacam-
macam. Ada yang biasa saja, ada yaang marah ada juga yang menerima
dengan positif.
dinilai sebagai anak yang pendiam dengan orang tua nya. Menurut NH nya
namun jika ia memiliki masalah lebih sering tidak keluar kamar atau pergi
ke luar rumah.
memarahi LD. Hal inilah yang membuat LD jadi tidak mau jujur kepada
orang tua nya. LD lebih suka memendam masalahnya sendiri. Ia juga jadi
semakin takut jika harus jujur. Efek memarahi anak ternyata menjadikan
anak semakin takut untuk berkata jujur. Mereka jadi lebih memilih
tua LD, orang tua HM datang menemui guru di ruangannya. Dari hasil
sebelum kedua orang tua nya di telepon pihak sekolah, lalu orang tua nya
permasalahannya kepada kedua orang tua nya. Ia pun tak segan mengakui
didengarkan oleh orang tua nya. Ketika ada masalah yang diketahui dari
sekolah, orang tua nya tidak marah, namun justru menasehatinya dengan
main HP, maka HP mereka sita untuk beberapa hari secara baik-baik.
HM. Mereka juga tahu ketika HM yang ceria jadi pendiam dikarenakan
hanya diam karrena ia tahu orang tua nya akan memberikan alasan
anaknya sepertinya lebih takut dengan ayahnya. Oleh karena itu ia kadang
tidak jujur kalau ditanya-tanya soal tugas sekolah, yang sering marahinnya
46
adalah bapaknya, karena nasihat orang tua hanya didengar tapi tidak
kepada ayahnya. Selain itu, mereka juga jarang mengobrol, atau pun jika
ketika jujur juga tetap dimarahi karena bagi ayahnya itu menambah
yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di sekolahnya. NF,
sekolah dan kadang dianggap tidak terlalu penting. Mereka baru tahu
tidak jujur adalah takut dimarahi ayahnya. Ia pun pernah akan meminta
atau diberitahu ini yang membuat orang tua nya merasa kesal.
memiliki masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
emosi orang tua nya. Ibu BR juga membenarkan jika ia memberi hukuman
48
kepada anaknya saat anaknya berbuat salah agar BR tahu berbohong itu
anaknya memiliki masalah karena sering juga mencari tahu keadaan BR.
h. Orangtua MS (BY)
orang tua nya, namun mengobrol untuk saat ini tidak begitu banyak
mereka akan mengobrol di waktu yang ada saja. MS juga anak yang mau
mengakui jika ia berbuat salah kepada orang tua nya, walaupun tanggapan
sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di
MS.
49
orang tua nya sering mengetahui jika dipanggil pihak sekolah atau dari
memarahi MS.
yang dianalisis antara lain akan dijabarkan sesuai dengan hasil dari penelitian
yang diperoleh :
Dari hasil observasi, diketahui bahwa siswa tidak jujur kepada orang
jujur tentang tugasnya. Alih-alih, pihak sekolah merasa lebih solutif untuk
memanggil orang tuanya. Namun, setelah hampir dua minggu tidak ada
juga kabar dari orang tua LD. Saat di wawancarai LD tampak takut bilang
dan Konseling.
50
tua nya, hanya saja ia mengatakan ke orang tua nya terlambat tentang
tua, surat pernyataan ada di kamar AT, namun tidak diberikan kepada
orang tua. Surat itu akibat ia sering tidak membuat tugas sekolah hampir
setiap bidang studi. Ia tahu ia salah, maka dari itu ia takut untuk jujur. AT
tugasnya padahal sudah di peringati oleh guru nya, BR seperti tidak siap
ia takut membuat orang tuanya marah. Ia juga jarang berkata jujur karena
alasan yang sama. Ia takut nanti dimarahi oleh kedua orang tuanya.
mereka takut. Selain itu juga mereka juga tidak jujur untuk menceritakan
akan marah dan siswa tidak menyukai jika dimarahi dan tertekan. Siswa
Dalam hal ini LD takut jika ia berkata jujur maka ia akan di tanya
tanya terus oleh kedua orang tua nya. Hal tersebut membuat ia merasa
terpojok dan merasa disalahkan oleh orang tua nya. Ia lalu memilih tidak
hadapi tidak semakin besar. Sehingga ia memilih untuk tidak jujur agar
“Yoo mau jujur atau idak, orang tua juga kadang dak tau”.
52
ketidakjujurannya.
“Saya cek dulu HP nya terus saya kasih ancaman, yang kemaren tugas
nya tidak di kirim ke guru, buk. Saya bilang masih mau lanjut sekolah
atau berhenti aja, kuotanya kok cepet abis tugasnya gak dikirim ke guru”.
“Pernah dak ngaku, tugas sekolahnyo belum dibuat, taunyo dari guru,
tugasnya segera.
menyelesaikan semua tugas yang kosong ke orang tua, ada yang diminta
untuk datang agar dapat memberikan pelayanan bagi orang tua siswa
yang bermasalah”.
jujur dikarenakan mereka takut kepada orang tua nya. Lebih tepatnya
53
mereka takut jika orang tua nya menyalahkan mereka. Karena setelah
aman. Ketika ia melihat reaksi orang tua nya yang marah ketika ia
ayahnya marah. Maka dari itu ia lebih baik berkata tidak jujur
enak hati.
pernah berkata jujur dan dimarahi oleh orang tua nya. Akhirnya ia
dimarahi.
memahami”.
“Biasonyo tanyo ke anak dulu ke HM, lalu yoo kami beri tahu
kiri, tapi setelah reda yoo ado kami minta maaf ke anak”.
mengakui”.
mengakui kebenaran.
“macam macam. Ada yang biasa saja, ada yaang marah ada juga
yang berbeda yaitu, ada yang responnya marah dan ada yang
tidak jujur untuk mendapat reaksi dan respon yang diinginkan dari
orang tuanya.
dirinya.
HM merasa malu dan tidak percaya diri lagi jika orang tua
nya datang ke sekolah, HM juga tidak mau orang tua nya kecewa
sebenarrnya.
58
dekat dengan orang tua nya atau tetap percaya diri di sekolah,
siswa akan membuat malu dirinya sendiri jika orang tua nya datang
ke sekolah.
perbuatanya.
kebenarannya.
bikin orang tuo terbebani agek keno marah tapi sebenarnyo marah
kendala kuota jugo buk, ayahnyo jugo lagi dak kerjo sekarang,
jujur karena tidak mau orang tua nya tahu KA sering kehabisan
bangun pagi.
60
ketidakjujuran tersebut.
“Sebab jika tidak jujur sekali, maka akan ada lagi ketidakjujuran
tidak meyakinkan.
“Nah ada orang tua yang diminta untuk hadir ke sekolah tapi
sering tidak berkata jujur, sehingga hal ini tentunya ditiru oleh
datang dengan alasan yang tidak meyakinkan. Dari hal kecil seperti
dilakukanya.
62
hukuman.
jujur.
ketidakjujuran.
“HP kami diambek buk, keno marah karna dikiroin main game
be”.
63
tua.
main dengan kawan nyo. Sering dak dengar orang tuo nyo buk.
marahi oleh orang tua nya. Jadi mereka memilih berbohong agar
orang tua nya sehingga siswa tidak jujur, dan takut untuk ketahuan
mereka. Oleh karena itu, mereka memilih untuk berkata tidak jujur
kembali.
kembali, karena salahnya selalu diingat ingat oleh orang tua nya.
“Saya dak mau lagi ngomong jujur buk kalo keno marah.”
tapi bapaknyo bilang macem mano lulus belajar be idak nilai nol”.
AT, yaitu kena ocehan dari orang tua nya dan ribut dengan
“Mungkin dak nyaman ngasih tau saya, ado masalah jugo saya
selalu berkata dan berlaku jujur karena mereka merasa apa pun
yang merela lakukan walau ada salahnya, orang tua tidak akan
alamai.
67
orang tua yang sering memarahi anaknya justru membuat anak jadi
mendidik dengan jujur dan tulus. Orang tua mengetahui siswa itu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
69
ketidakjujuran siswa kepada orang tua nya. Bagi mereka ketidakjujuran menjadi
masalah perilaku yang umum di kalangan mereka, terkadang siswa tidak jujur
1. Sikap tidak jujur siswa kepada orang tua nya berdasarkan observasi adalah
menutupi bukti kebohongannya agar tidak diketahui oleh orang tua yaitu
2. Siswa tidak jujur didasari oleh beberapa hal yaitu (1) siswa berbohong
untuk melihat reaksi orang tua nya, ketika ia melihat reaksi orang tua nya
yang marah ketika ia berkata jujur, itu menciptakan rasa takut tersendiri
dan ia memilih untuk berbohong agar orang tua nya tidak marah. (2)
rendah saat dekat dengan orang tua nya dan tetap percaya diri di sekolah,
siswa akan membuat malu dirinya sendiri jika orang tua nya datang ke
68
sekolah. (3) siswa berbohong untuk menutupi perbuatannya, ketika orang
tua mendapatkan berita tentang masalah mereka dari pihak sekolah, siswa
70
berbohong untuk menutupi perbuatannya agar orang tua mereka tidak tahu
dan tidak datang ke sekolah, (4) Penyebab berbohong bisa karena imitasi
bahwa beberapa orang tua juga tidak mengatakan alasan yang meyakinkan
hukuman dari orang tua nya. Meskipun hukumannya tidak berupa fisik,
kemarahan yang didapatkan menurut mereka sangat tidak sesuai, dan (6)
siswa yang lebih tertutup dan kerap dimarahi oleh orang tua nya jika
memiliki masalah dan berkata jujur, sisw memilih tidak jujur untuk
B. Saran
siswa kepada orangtua di SMPN 17 Kota Jambi, terdapat banyak hal yang perlu
1. Bagi orang tua agar lebih bijak ketika siswa ingin mengutarakan
masalahnya, sehingga hal ini akan melatih siswa untuk berlaku jujur. Jika
2. Bagi guru agar selalu menanamkan sikap jujur kepada siswanya dan tidak
3. Bagi siswa agar lebih terbuka jika memilki masalah, sehingga bila terjadi
DAFTAR PUSTAKA
105. https://doi.org/10.29240/jsmp.v1i1.222
Arlita, A. (2014). Nilai Jujur Remaja ditinjau dari Kualitas Hubungan Orangtua-
Dewayani, S. (2016). Agar Anak Jujur (1st ed.). Komisi Pemberantasan Korupsi
Setia.
Medan Area.
Media
http://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/download/5907/4664
http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling
Julia, P., & Ati, A. (2019). Peranan guru dalam meningkatkan nilai karakter
https://doi.org/DOI: 10.24235/edueksos.v8i2.4844
Mulyati, Hidayati, M., & Hariyanto, M. (2020). Pengaruh Keteladanan Guru Dan
https://doi.org/10.30957/Cendekia.v14i2.641.Selain
Yogyakarta.
https://journal.uny.ac.id/index.php/hsjpi/article/view/8660/9816
Reffiane, F., Saputra, H. J., & Hidayat, T. (2016). Identifikasi Tingkat Kejujuran
sd.v2i1.1323
Alfabeta
Pada Anak. Jurnal Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam,
1(2), 1–12.
dalam Pengembangan Karakter Jujur Anak Usia 9-10 Tahun. Jurnal Teologi
Kejujuran Melalui Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Dengan Teknik
109–114.
75
http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoPeN/article/
view/893/573
Sobandi Oban & Novianti Dewi. (2013). Urgensi Komunikasi dan Interaksi dalam
1699.
D.Bandung:Alfabeta.
UTM PRESS
Yasbiati, Y., Mulyana, E. H., Rahman, T., & Qonita, Q. (2019). Profil Kejujuran
Waktu : 09.00
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Peneliti : Menurut Bapak/ ibu apa penyebab siswa tidak mau jujur kepada
orangtua ?
Jawab : Ada pastiya. Mereka datang untuk bertanya apakah anak mereka
memiliki perilaku yang sama ketika di sekolah
Peneliti : Lalu, upaya apa yang dilakukan orangtua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orangtua ?
Waktu : 09.30
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Jawab : Tentunya sangat tidak menyetujui hal tersebut karena itu tidak
ssesuai dengan moral.Sebab jika tidak jujur sekali, maka akan
ada lagi ketidakjujuran lainnya untuk menutupinya..
Peneliti : Menurut Bapak/ ibu apa penyebab siswa tidak mau jujur kepada
orangtua ?
Jawab : Sikapnya ya penuh rasa ingin tahu apakah anak mereka sudaah
lamaa seperti itu dan mengapa bisa terjadi hal demikian.
Jawab : Macam macam. Ada yang biasa saja , ada yaang marah ada juga
yang mnerima dengan positif.
Peneliti : Lalu, upaya apa yang dilakukan orangtua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orangtua ?
PEDOMAN WAWANCARA
Hari/Tanggal : Rabu, 1 September 2021
Waktu :10.00
Subjek : Orangtua LD (Informan)
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Peneliti : Saya mahasiwa Universitas Jambi, mau melaksanakan wawancara
tentang persepsi siswa yang takut jujur kepada orangtua . Sejauh
ini bagaimana kedekatan dengan anak Bapak/Ibu ?
Jawab : cukup dekat
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu selalu terbuka dengan orangtua nya ?
Jawab : Kadang mbak, dia lebih sering menyendiri
Peneliti : Sejauh mana anak Bapak/Ibu mengobrol tentang kesahariannya
dengan orangtua ?
Jawab : Kadang kadang
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada salah
dengan orangtua ?
Jawab : Kadang kadang juga mbak
109
PEDOMAN WAWANCARA
Hari/Tanggal : Rabu, 1 September 2021
Waktu : 10.30
Subjek : Orangtua HM (Informan)
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Peneliti : Saya mahasiwa Universitas Jambi, mau melaksanakan wawancara
tentang persepsi siswa yang takut jujur kepada orangtua . Sejauh
ini bagaimana kedekatan dengan anak Bapak/Ibu ?
Jawab : Cukup dekat
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu selalu terbuka dengan orangtua nya ?
Jawab : Terbuka mbak
Peneliti : Sejauh mana anak Bapak/Ibu mengobrol tentang kesahariannya
dengan orangtua ?
Jawab : Dia selalu menceritakan masalahnya ke kami
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada salah
dengan orangtua ?
Jawab : Kebanyakan iya mbak
Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika anak tidak mengakui
kesalahannya ?
Jawab : Kami nasehati mbak
Peneliti : Ketika berkomunikasi dengan anak, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah yang anak rasakan ?
111
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Peneliti : Saya mahasiwa Universitas Jambi, mau melaksanakan wawancara
tentang persepsi siswa yang takut jujur kepada orangtua . Sejauh
ini bagaimana kedekatan dengan anak Bapak/Ibu ?
Jawab : Cukup dekat mbak kami sering berdiskusi malah
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu selalu terbuka dengan orangtua nya ?
Jawab : Selalu sih tidak tapi kebanyakan dia cerita
Peneliti : Sejauh mana anak Bapak/Ibu mengobrol tentang kesahariannya
dengan orangtua ?
Jawab : Pulang sekolah biasanya dia menceritakan kejadian di sekolah
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada salah
dengan orangtua ?
Jawab : Iya cukup sering
Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika anak tidak mengakui
kesalahannya ?
Jawab : Marah mbak, tapi setelah reda ya saya minta maaf ke anak
Peneliti : Ketika berkomunikasi dengan anak, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah yang anak rasakan ?
Jawab : Didengarkan mbak setiap keluh kesahnya
Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika anak Bapak/Ibu memiliki
masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolahnya?
Jawabnya : Bertanya dulu ke anak mbak ada apa masalahnya
Peneliti : Apakah ibu/bapak menghukum anak ?
Jawab : Kadang kadang mbak
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering ibu/bapak mengajak anak
untuk mengobrol bersama ?
Jawab : Setiap pulang sekolah atau pun lagi santai kita selalu mengobrol
Peneliti : Bagaimana sikap anak ketika mengobrol dengan ibu/bapak ?
Jawab : aktif kok mbak.
Peneliti : Bagaimana ibu/bapak ketika mengetahui anak Bapak/Ibu
menyembunyikan masalahnya ?
Jawab : Nah itu, dia nggak kelihatan kalau punya masalah mbak
Peneliti : Tidak sering
113
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum wr wb
Peneliti : Saya mahasiwa Universitas Jambi, mau melaksanakan wawancara
tentang ketidakjujuran siswa kepada orang tua. Sejauh ini
bagaimana kedekatan dengan anak Bapak/Ibu ?
Jawab : dengan BR dekat
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu selalu terbuka dengan orang tua nya ?
Jawab : tidak selalu buk
Peneliti : Sejauh mana anak Bapak/Ibu mengobrol tentang kesahariannya
dengan orang tua ?
Jawab : Saya itu baru pindah lagi ke Jambi, kemarin di Bulian. Ya
ngobrolin keperluan sekolah, tugas-tugas, masalahnya dia
Peneliti : Apakah anak Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada salah
dengan orang tua ?
Jawab : Saya lebih sering cari tahu sendiri, saya cek HP nya, tasnya
Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika anak tidak mengakui
kesalahannya ?
Jawab : Saya tegaskan ke BR, jangan sampai saya marah-marah baru
mengaku
Peneliti : Ketika berkomunikasi dengan anak, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah yang anak rasakan ?
Jawab : Didengarkan buk..
Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika anak Bapak/Ibu memiliki
masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolahnya ?
Jawab : Sedih.. saya tanyain masalah apa yang kamu buat di sekolah
Peneliti : Setelah itu, bagaimana dengan menghukum anak ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
Jawab : Iyaa pernah…saya kasih dia hukuman untuk kebaikannya, kalo
gak nanti susah berubah buk.., udah berapa kali di chat guru nya
kan malu semua harus di ingatin udah SMP. Dihukum biar dia
takut supaya gak ulangin kesalahannya.
117
Peneliti : Ya bukk.., lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering ibu/bapak
mengajak anak untuk mengobrol bersama ?
Jawab : Saya jarang untuk ngobrol terus di waktu luang, tapi tetap saya
pantau anaknya
Peneliti : Bagaimana sikap anak ketika mengobrol dengan ibu/bapak ?
Jawab : Walaupun saya tegas tapi BR kalo cerita sama saya nyaman,
anaknya manja juga ke saya, kalo saya keras baru dia gak deket-
deket dulu
Peneliti : Bagaimana ibu/bapak ketika mengetahui anak Bapak/Ibu
menyembunyikan masalahnya ?
Jawab : Saya cek dulu HP nya terus saya kasih ancaman, yang kemaren
tugas nya tidak di kirim ke guru, buk. Saya bilang masih mau
lanjut sekolah atau berhenti aja, kuotanya kok cepet abis tugasnya
gak dikirim ke guru
Peneliti : Mengapa anak menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
Jawab : Gamau orang tua nya tahu masalah
Peneliti : Seberapa sering anak Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
Jawab : Gak sering
Peneliti : Bagaimana sikap anak Bapak/Ibu ketika orang tua nya
mengetahui ketidakjujuran nya ?
Jawab : Ngindar buk
Peneliti : Sering tidak ibu/bapak memarahi anak ketika tidak jujur ?
Jawab : Gak juga buk
Peneliti :Setelah dimarahi adakah perubahan sikap anak kepada ibu/bapak ?
Jawab :Yaa ada buk.
118
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Ya bukk.., lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering ibu/bapak
mengajak anak untuk mengobrol bersama ?
Jawab : Tiap saya di rumah seringnyo ngobrol, soalnyo saya jualan dak di
rumah buk
Peneliti : Bagaimana sikap anak ketika mengobrol dengan ibu/bapak ?
Jawab : Takut kalo diajak ngobrol, tapi samo mama nyo dak kek ngobrol
dengan saya
Peneliti : Bagaimana ibu/bapak ketika mengetahui anak Bapak/Ibu
menyembunyikan masalahnya ?
Jawab : Kalo keliatan nyembunyiin sesuatu, ditanyo buk
Peneliti : Terus, Mengapa anak menyembunyikan masalahnya dari orang
tua?
Jawab : Mungkin dak nyaman ngasih tau saya, ado masalah jugo saya tau
dari mamanyo
Peneliti : Seberapa sering anak Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
Jawab : Dak sering
Peneliti : Bagaimana sikap anak Bapak/Ibu ketika orang tua nya
mengetahui ketidakjujuran nya ?
Jawab : Diam terus diajak ngobrol takut
Peneliti : Sering tidak ibu/bapak memarahi anak ketika tidak jujur ?
Jawab : Adolah marahnyo
Peneliti : Setelah dimarahi adakah perubahan sikap anak kepada ibu/bapak?
Jawab : Lebih banyak diam
120
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : Tidak ada
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Baik dan lancar bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
Jawab : Baik bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
Jawab : Orangtua dan teman bu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Saya ksdsng-ksdsng cerits tentsng kegistsn dekolsh
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : Kalau masalahnya besar ya mereka marah
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : Kadang Kadang
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
Jawab : Kadang,bu
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : Agak takut
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Pernah
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : Ya marah bu
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
Jawab : Takut menegecewajan mereka
121
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Jawab : Baik bu
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : Tidak ada bu
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Lancar bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
Jawab : Baik bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
Jawab : Orangtua bu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Semuanya bu saya cerita
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : Dinasehati biasanya
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : Kadang bu, lihat masalahnya apa dulu
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
Jawab : Lumayan sering
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : Sedikit takut
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Pernah sih bu
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : Dinasehati aja bu, dikasih pengertian
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
123
Jawab : Nggak disembunyikan sih bu, tapi nunggu mereka lagi santai baru
cerita
Peneliti : Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
Jawab : Kadang bu
Peneliti : Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Ya itu tadi hu, nunggu ortu santai aja biar mereka nggak ikutan
panik
Peneliti : Sering tidak orangtua memarahi setiap kali tidak jujur ?
Jwab : Lebih banyak nasehat sih bu, tapi adalah marahnya juga
Peneliti : Setelah dimarahi adakah rasa takut untuk jujur kepada orangtua
walaupun itu sesuatu yang harusnya diomongin dengan
orangtua ?
Jawab : Iya takut juga sih bu
124
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Jawab : Alhamdulilah baik bu
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : Tidak ada bu, sudah semua
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Alhamdulilah berjalan lancar bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran kepada
orangtua ?
Jawab : Baik bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu dengan
siapa ceritanya ?
Jawab : Nenek bu, kadang ortu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Ya biasanya semuanya
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : Kadang sih marah baru dinasehati
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : Kadang bu
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak untuk
ngobrol bersama ?
Jawab : Setiap jam makan dan pas noton sambil ngobrol bu
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : Agak takut
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Pernah
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : Awalnya marah lalu dinasehati
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
Jawab : Takut disalahin bu
125
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : Tidak ada, bu
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Seperti biasa bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
Jawab : Iya bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
Jawab : Teman bu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Kadang kadang bu, kalau cerita malah kena marah
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : Marah bu, apalagi ayah saya
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : Iya bu, setelah marah biasanya menghukum
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
Jawab : Jarang bu
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : Takut dimarahi
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Pernah
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : Ayah saya marah bu
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
Jawab : Takut dimarahi bu, soalnya ayah saya kalau marah menakutkan
Peneliti : Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
127
Jawab : Jarang sih bu tidak jujur, tapi kalau sekali ketahuan diarahi habis
habisan
Peneliti : Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Saya takut dimarahi
Peneliti : Sering tidak orangtua memarahi setiap kali tidak jujur ?
Jwab : Pasti dimarahi bu
Peneliti : Setelah dimarahi adakah rasa takut untuk jujur kepada orangtua
walaupun itu sesuatu yang harusnya diomongin dengan
orangtua ?
Jawab : Saya tidak mau lagi ngomong jujur bu. Takut.dimarahi
128
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : Sudah selesai semua bu
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Baik baik saja bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
Jawab : Iya bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
Jawab : Orangtua bu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Kalau suasana hati orangtua lagi enak sih bu
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : Marah besar lah bu
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : Pastilah bu mereka akan menghukum saya
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
Jawab : Jarang jarang bu
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : Takut bu. Kalau jujur malah dimarahi
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : Pernah
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : Marah besar bu apalagi ayah saya temperamen
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
Jawab : Takut kalau ketahuan lalu dimarahi
Peneliti : Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
129
PEDOMAN WAWANCARA
Peneliti : Assalamu’alaikum
Peneliti : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Peneliti : Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
Jawab : tidak ada, bu. Sudah semua.
Peneliti : Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
Jawab : Alhamsulilah lancar bu
Peneliti : Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
Jawab : boleh bu
Peneliti : Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
Jawab : teman bu
Peneliti : Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
Jawab : Jarang sih bu, mereka sibuk
Peneliti : Bagaimana tanggapan orangtua ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orangtua kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
Jawab : marah ke saya bu
Peneliti : Apakah orangtua menghukum ?
Jawab : iya bu
Peneliti : Ketika ada waktu luang, seberapa sering orangtua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
Jawab : tidak ada bu
Peneliti : Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orangtua ?
Jawab : takut takut
Peneliti : Pernah tidak jujur dengan orangtua ?
Jawab : pernah
Peneliti : Bagaimana orangtua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
Jawab : ya dimarahilah bu
Peneliti : Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
Jawab : saya malas dimarahi bu
131
Pertanyaan Pertanyaan
Lembar Observasi
Nama : LD
mengumpulkan tugas serta tidak berkata jujur tentang tugasnya. Alih-alih, pihak
sekolah merasa lebih solutif untuk memanggil orang tuanya. Namun, setelah
hampir dua minggu tidak ada juga kabar dari orang tua LD. Saat di wawancarai
Lembar Observasi
Nama : LD
dengan orang tuanya. LD juga sibuk dengan HP nya walaupun lagi bersama orang
tampak pendiam saat bersama orang tuanya. LD saat di rumah juga kelihatan lebih
Lembar Observasi
Nama : HM
orang tua nya, hanya saja ia mengatakan ke orang tua nya terlambat tentang
panggilan orang tua untuk datang ke sekolah, sehingga orang tua nya pun datang
Lembar Observasi
Nama : HM
tuanya menyuruh untuk segera mengerjakan tugas dan orang tuanya juga seperti
akrab dengan HM. Lalu, HM juga terlihat memperhatikan orang tuanya marah
atau tidak jika dia mau main game dulu baru bikin tugasnya. Orang tuanya
memberitahu HM jika belajar dengan baik maka akan mudah untuk mencapai
mau dimarahi maka segera melakukan apa yang dibicarakan orang tuanya.
139
Lembar Observasi
Nama : AT
diketahui orang tua, surat pernyataan ada di kamar AT, namun tidak diberikan
kepada orang tua. Surat itu akibat ia sering tidak membuat tugas sekolah hampir
setiap bidang studi. Ia tahu ia salah, maka dari itu ia takut untuk jujur. AT
Lembar Observasi
Nama : AT
tuanya mengenai diri AT, AT terlihat seperti tidak ada masalah dihadapan orang
Lembar Observasi
Nama : KA
Lembar Observasi
Nama : KA
Di rumah KA lebih diam karena ada orang tuanya, berbeda dengan saat
wawancara di sekolah, KA lebih santai dan tidak kaku. KA diam saja dan seperti
takut mengatakan sesuatu, KA juga tidak berani duduk di sebelah orang tuanya.
KA pergi ke dapur dan membuat teh manis setelah itu masuk ke kamar.
143
Lembar Observasi
Nama : BR
ketidakjujuran kepada orang tua. Orang tua nya tidak mengetahui bahwa BR tidak
mengerjakan tugasnya padahal sudah di peringati oleh guru nya, BR seperti tidak
siap jika orang tua nya harus datang ke sekolah karena permasalahannya.
144
Lembar Observasi
Nama : BR
Lembar Observasi
Nama : MS
Dari hasil observasi MS terlihat tidak begitu akrab dengan ayahnya dan
mengasuh adiknya lalu masuk ke dalam kamar jika sudah membantu ibunya.
146
Lembar Observasi
Nama : MS
diwawancara matanya tidak fokus, MS juga gelisah ketika ditanya tentang orang
tua.
147
PEDOMAN WAWANCARA
jujur ?
11. mengapa kamu memilih untuk
tidak jujur dengan orang tua ?
12. Seberapa sering orang tua
memarahi setiap kali tidak
jujur ?
13. Setelah dimarahi apakah rasa
takut untuk jujur kepada orang
tua membuat kamu akan tidak
jujur, walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan
orang tua ?
PEDOMAN WAWANCARA
149
Pertanyaan Partisipan/Informan
1. Bagaimana tanggapan Bapak/ Informan SS dan RS
ibu mengenai siswa yang tidak
jujur kepada orangtua ?
2. Menurut Bapak/ ibu apa
penyebab siswa tidak mau jujur
kepada orangtua ?
3. Apakah ada orang tua siswa
yang mengadu ke sekolah
terkait perilaku tidak jujur siswa
kepada orang tua ?
4. Bagaimana sikap orang tua
siswa ketika mengadu ke
sekolah terkait perilaku tidak
jujur siswa kepada orang tua ?
5. Seperti apakah orangtua ketika
mendengar tentang penjelasan
Bapak/ibu terkait perilaku tidak
jujur siswa kepada orang tua ?
6. Lalu, upaya apa yang dilakukan
orang tua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orang
tua ?
PEDOMAN WAWANCARA
150
Pertanyaan Partisipan/Informan
1. Sejauh ini bagaimana kedekatan Informan (Orang Tua Partisipan)
dengan anak Bapak/Ibu ?
2. Apakah anak Bapak/Ibu selalu
terbuka dengan orang tua nya ?
3. Sejauh mana anak Bapak/Ibu
mengobrol tentang
kesahariannya dengan
orangtua ?
4. Apakah anak Bapak/Ibu sering
mengakui kesalahan jika ada
salah dengan orangtua ?
5. Bagaimana tanggapan ibu/bapak
ketika anak tidak mengakui
kesalahannya ?
6. Ketika berkomunikasi dengan
anak, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah
yang anak rasakan ?
7. Bagaimana tanggapan ibu/bapak
ketika anak Bapak/Ibu memiliki
masalah di sekolah yang
diketahui dari wali kelas atau
guru bidang studi di
sekolahnya ?
8. Setelah itu, bagaimana dengan
menghukum anak ? apakah
pernah dilakukan hal tersebut ?
9. Ketika ada waktu luang,
seberapa sering ibu/bapak
151
VERBATIM
Nama : LD
152
Peneliti Assalamu’alaikum
LD Wa’alaikumussalam, buk
Peneliti Bagaimana kabarnya hari ini ?
LD Baik, buk
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
LD Dak ado buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
LD Lancarlah, buk
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orang tua ?
LD Baik buk…
Peneliti Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu itu
dengan siapa ceritanya ?
LD Teman buk
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
LD kami kadang-kadang ceritoin tentang kepentingan sekolah apo
bae
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki
masalah di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali
kelas atau guru bidang studi di sekolah ?
LD Kalau masalahnyo besar yo agek ditanyo-tanyoin
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
LD Kadang-kadang iyo buk
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
LD Kadang-kadang jugo buk
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
153
VERBATIM
Nama : HM
154
VERBATIM
Nama : AT
156
AT Pernah
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu
menyembunyikan masalah ?
AT Awalnya marah terus dinasehatin
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
AT Biar masalahnyo dak makin besar, pernah jujur tapi diingat-
ingat terus salahnyo kami
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
AT Jarang buk, jarang dicari tahu jugo
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
AT Jujur lah ke orang tuo, kalo dak jujur karna kami tahu
marahnyo ke kami kek mano
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
AT Dak jugo, buk
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang
tua membuat kamu akan tidak jujur, walaupun itu sesuatu
yang harusnya diomongin dengan orangtua ?
AT Iyoo
VERBATIM
Nama : KA
158
VERBATIM
160
Nama : BR
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
BR Jarang-jarang buk
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
BR Kalau jujur kami takut buk
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
BR Sering buk…aslinyo kami idak mau ngebohongin buk
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu
menyembunyikan masalah ?
BR Ayah kami emosian kalo tau masalah
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
BR Karna lebih enaknyo ngomongin dengan kawan buk
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
BR Idak begitu sering nian buk
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
BR Daripada dimarahi buk, kan dak enak
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
BR Iyooo
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang
tua membuat kamu akan tidak jujur ? walaupun itu sesuatu
yang harusnya diomongin dengan orangtua ?
BR Iyoo buk jadi dak lagi mau ngomong atau mengadu
VERBATIM
162
Nama : MS
MS Takut-takut
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
MS Pernah, buk
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu
menyembunyikan masalah ?
MS Diomelin
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
MS Malas dimarahi buk
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
MS Dak pulak sering, buk
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
MS Yoo mau jujur atau idak, orang tua juga kadang dak tau
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
MS Lumayan sering kalo papa, kalo papa marahnyo kencang-
kencang
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang
tua membuat kamu akan tidak jujur ? walaupun itu sesuatu
yang harusnya diomongin dengan orangtua ?
MS Iyo..biaklah dak tahu orang tuo, buk
VERBATIM
RS macam macam. Ada yang biasa saja, ada yang marah ada juga
yang menerima dengan positif.
Peneliti Lalu, upaya apa yang dilakukan orang tua siswa terkait
perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
RS Biasanya mereka akan dipertemukan dengan anak dan sama
sama harus introspeksi diri. Nah ada orang tua yang diminta
untuk hadir ke sekolah tapi diundur-undur padahal sudah janji,
ditunggu-tunggu sampailah satu minggu baru datang.
VERBATIM
VERBATIM
VERBATIM
Bapak/Ibu ?
ST Kalau kami marah HM nunduk bae, takut nengok. Walopun
didengerin
VERBATIM
173
VERBATIM
176
VERBATIM
nya kan malu semua harus di ingatin udah SMP. Dihukum biar
dia takut supaya gak ulangin kesalahannya.
Peneliti Ya bukk.., lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering
mengajak BR untuk mengobrol bersama ?
MK Saya jarang untuk ngobrol terus di waktu luang, tapi tetap saya
pantau anaknya
Peneliti Bagaimana sikap BR ketika mengobrol dengan Bapak/Ibu ?
MK Walaupun saya tegas tapi BR kalo cerita sama saya nyaman,
anaknya manja juga ke saya, kalo saya keras baru dia gak
deket-deket dulu
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui BR
menyembunyikan masalahnya ?
MK Saya cek dulu HP nya terus saya kasih ancaman, yang
kemaren tugas nya tidak di kirim ke guru, buk. Saya bilang
masih mau lanjut sekolah atau berhenti aja, kuotanya kok cepet
abis tugasnya gak dikirim ke guru
Peneliti Mengapa BR menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
MK Gamau orang tua nya tahu masalah
Peneliti Seberapa sering BR ketahuan tidak jujur ?
MK Gak sering
Peneliti Bagaimana sikap BR dengan Bapak/Ibu ketika diketahui
ketidakjujuran nya ?
MK Ngindar buk
Peneliti Sering tidak Bapak/Ibu memarahi BR ketika tidak jujur ?
MK gak juga buk
Peneliti Setelah dimarahi adakah perubahan sikap BR kepada
ibu/bapak ?
MK yaa ada buk
181
VERBATIM