Anda di halaman 1dari 86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis dari hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah uraian

data yang diperoleh melalui pengamatan, deskripsi informasi, dokumentasi dan

beberapa hasil wawancara dari partisipan dan informan dan juga ditambah dari

penjelasan yang berasal dari dokumen-dokumen hasil penelitian.

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Untuk mendapatkan data serta informasi yang lengkap peneliti

melakukan wawancara dan pengamatan dengan berbagai pihak yang

terkait dengan ketidakjujuran anak kepada orangtua nya. Diantaranya,

pihak yang termasuk dalam penelitian ini adalah siswa, orang tua siswa,

dan guru bimbingan konseling yang menjadi informan dan partisipan.

Pertama yang peneliti lakukan menemui guru pembimbing yang menjadi

informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2 orang guru pembimbing

yang aktif memantau siswa yang akan melakukan wawancara dengan

peneliti. Yaitu SS dan RS.

Selanjutnya, siswa-siswi yang menjadi partisipan dalam penelitian

ini yang mana partisipan merupakan orang yang menjadi subyek penelitian

terkait hal yang ingin peneliti ketahui yaitu tentang ketidakjujuran siswa

kepada orang tua. Siswa yang menjadi partisipan yaitu berinisial LD, HM,

AT, BR, KA dan MS. Siswa –siswa tersebut adalah siswa yang mendapat

surat panggilan orangtuanya dari sekolah, namun tidak dilaksanakan. Pada


akhirnya orang tuanya di telpon oleh pihak sekolah dan di panggil ke

ruangan BK perihal sikap anak-anaknya. Orang tua siswa tersebut rata-rata

berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Penggalian informasi mengenai judul peneliti tersebut, peneliti

melakukan beberapa tahapan dalam memperoleh informasi tersebut.

Tahapan-tahapan dalam memperoleh informasi seperti yang dijelaskan

dalam bentuk bagan dibawah ini yaitu sebagai berikut:

LD HM AT BR KA MS

SS RS

Orang tua masing masing anak

Gambar 1.Tahapan dalam memperoleh informasi dari partisipan dan informan

Bagan diatas tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam menggali

suatu informasi pertama peneliti mewawancarai partisipan yaitu LD, HM,

AT, BR, KA dan MS yang merupakan siswa SMPN 17 yang diketahui

tidak jujur kepada orang tuanya. Kemudian untuk menggali informasi

lebih dalam, tentang ketidakjujuran mereka sehingga melakukan hal

tersebut, peneliti mewawancarai guru BK yaitu SS dan RS. Selanjutnya,

peneliti mewawancarai orang tua masing masing dari siswa tersebut

mengenai penyebab siswa tidak jujur kepada orangtuanya.


Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, berikut

beberapa uraian informasi yang peneliti peroleh dari partisipan dan juga

informan dalam penelitian ini:

1. Partisipan

Partisipan pada penelitian ini adalah 6 orang siswa siswi SMPN 17

Kota Jambi yang terindikasi tidak jujur kepada orang tuanya, yaitu LD,

HM, AT, BR, KA dan MS.

a. LD

LD adalah siswa kelas VIII yang dipanggil ke ruang BK karena,

berdasarkan observasi, orang tua nya dipanggil karena ia menggunakan

HP disaat tidak boleh menggunakan HP dan tidak mengumpulkan tugas

serta tidak berkata jujur tentang tugasnya yang banyak tidak kerjakan.

Alih-alih, pihak sekolah merasa lebih solutif untuk memanggil orang

tuanya. Namun, setelah hampir dua minggu tidak ada juga kabar dari

orang tua LD.

Dari hasil wawancara dengan LD pada hari Senin, 18 Oktober

2021, ia menyatakan bahwa ia selalu menceritakan masalahnya dengan

orang tua dan teman. Teman disini adalah teman akrab yang ia percaya.

Lalu di pertanyaan berikutnya tentang sejauh mana ia menceritakan

masalahnya dengan orang tua nya seputar kegiatan sekolah. Berarti, ia

hanya menceritakan tentang aktivitasnya bukan masalah yang ia alami.

Sementara itu ketika ditanyakan mengenai tanggapan orang tua

jika ia memiliki masalah, ia menjawab bahwa orang tuanya akan marah


jika masalah yang ia hadapi besar, apalagi sampai mendapat panggilan dari

sekolah. Ia juga terkadang mendapat hukuman yang tidak disukai dari

masalah yang ia lakukan.

Ia juga mengakui bahwa waktu untuk ngobrol bersama orang tua

minim. Selain itu ia juga agak takut jika jujur kepada orang tua. Ia takut

jika ia dimarahi dengan kasar dan dihukum. LD juga menyembunyikan

masalahnya karena takut mengecewakan orang tua juga kalau tahu

anaknya bersikap tidak baik. Berawal dari takut dimarahi dan dihukum

itulah membuat ia berlaku tidak jujur.

Dari pernyataan diatas jelas terlihat bahwa alasan LD tidak jujur

karena ia takut dimarahi dengan kasar dan dihukum oleh orang tua nya.

Kedekatan siswa dan orang tua bisa mempengaruhi kepercayaan diri siswa

untuk berlaku jujur. Selain itu orang tua harus lebih sabar dalam

menghadapi siswa, karena sekali mereka mendapat perlakuan yang tidak

menyenangkan akan selalu teringat oleh mereka, ia akan semakin menjauh

dan tidak mau menurut kepada orang tua.

b. HM

Partisipan selanjutnya adalah HM seorang siswa kelas VIII. HM

dipanggil ke ruang BK mengenai nilainya yang banyak kosong.

Berdasarkan observasi dalam kasus HM ia tidak berkata bohong kepada

orang tua nya, hanya saja ia mengatakan ke orang tua nya terlambat

tentang panggilan orang tua untuk datang ke sekolah, sehingga orang tua
nya pun datang ke sekolah seminggu setelah diberi tahu dari sekolah.

Karena itu, peneliti tertarik untuk menjadikan HM informan.

Dalam wawancaranya di Hari Senin, 18 Oktober 2021, HM

menyatakan bahwa ia selalu menceritakan masalahnya kepada orang

tuanya. Semua masalah, baik di sekolah ataupun bukan di sekolah selalu ia

ceritakan kepada orang tua nya. Tanggapan orang tua nya ketika ia

memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua nya dari wali kelas

atau guru bidang studi di sekolah lebih ke menasehati HM daripada

memarahi HM. Namun, HM tidak memungkiri terkadang orang tua nya

sempat juga marah. Ketika ditanya soal hukuman, ia menjawab bahwa

orang tuanya jarang menghukum.

Meskipun dalam kesehariannya ia sering mengobrol dengan orang

tua, namun kadang ia juga merasa takut jika harus berkata jujur. Ia juga

menambahkan bahwa ia tidak menyembunyikan masalah, karena ia tahu

orang tua nya akan bijak menanggapinya. Namun, ia menunda memberi

tahu permasalahannya tersebut karena menunggu waktu yang tepat. Ia

melihat situasi dan kondisi di saat orang tua nya sedang santai karena ia

takut membebani pikiran keduanya. Ia mengakui pernah tidak jujur dan

ketika harus jujur namun teringat pernah dimarahi walaupun tidak

membuatnya trauma, tapi tetap saja ia memiliki rasa takut untuk berkata

jujur.

Dari hasil wawancara dengan HM, dapat diasumsikan bahwa bahkan

jika orang tua banyak menasihati pun, yang diingat siswa adalah saat
orangtua nya marah. Kemarahan orang tua membuat siswa menjadi takut

berkata jujur. Mereka memilih untuk tidak jujur dengan tujuan

menyelamatkan diri dan tidak mau membebani orang tua.

c. AT

Partisipan berikutnya adalah AT dari kelas VII. Berdasarkan

observasi, ia dipanggil ke ruang BK karena orang tua nya menemukan

surat pernyataan untuk segera mengumpulkan tugas dan harus diketahui

orang tua, surat pernyataan ada di kamar AT, namun tidak diberikan

kepada orang tua. Surat itu akibat ia sering tidak membuat tugas sekolah

hampir setiap bidang studi. Ia tahu ia salah, maka dari itu ia takut untuk

jujur.

Hasil wawancara dengan AT pada hari Senin, 18 Oktober 2021,

menyuguhkan fakta bahwa selain orang tua, ia juga sering menceritakan

masalahnya kepada neneknya. Ia tidak bisa langsung menceritakan

permasalahannya, apalagi masalah sekolah, karena mengetahui bapaknya

kadang ribut dengannya, ada kalanya ia menyembunyikan masalah karena

tanggapan orang tua nya yang pasti memarahinya. Walaupun setelah itu

diberi nasehat, namun karena awal tanggapannya adalah marah, AT jadi

ragu kalau harus jujur.

Ia menambahkan bahwa pada jam makan dan nonton, biasaya ia

mengobrol bersama orang tuanya. Mengenai sikap orang tua ketika ia

jujur, ia menyatakan bahwa orang tuanya akan marah dulu baru kemudian
menasehatinya. Paska ia dimarahi karena berkata jujur itulah, ia jadi

memiliki rasa takut jika jujur nanti akan disalahkan dan ujungnya tetap

juga akan dimarahi bukan mendengarkan dengan baik.

Siswa tetap akan tidak jujur ketika ia dihadapkan dengan trauma,

jika jujur akan dimarahi orang tua dengan cara yang tidak disukai siswa.

Siswa jadi sering menyembunyikan masalahnya karena dipikirannya, jika

ia bercerita maka ia akan mendapatkan dirinya dimarahi dan dihakimi

yang membuat takut dengan kejujuran.

d. KA

KA adalah partisipan berikutnya yang menjadi subyek penelitian

peneliti dari kelas VIII. Berdasarkan observasi, KA adalah anak

perempuan ke 2 dari tiga bersaudara, saat diwawancarai KA di rumah KA

lebih diam karena ada orang tuanya, berbeda dengan saat wawancara di

sekolah, KA lebih santai dan tidak kaku. Di sekolah KA diwawancarai di

ruang BK pada hari Selasa, 19 Oktober 2021. Dalam wawancaranya, KA

mengaku sering bercerita ke temannya mengenai permasalahan yang

dihadapi dibandingkan ke orang tua. Adakalanya ia bercerita ke orang tua

nya namun itu sangat jarang terjadi. Ia menyatakan bahwa semakin ia

bercerita ke orang tua tentang permasalahannya yang terjadi justru

mendapatkan kekesalan serta kemarahan orang tua nya terutama ayahnya.

Dikarenakan, ia dimarahi oleh orang tua nya, terutama ayahnya

ketika ia memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua nya dari
wali kelas atau guru bidang studi di sekolah. Setelah memarahinya, orang

tua nya biasanya menghukumnya dengan alasan agar anaknya jera.

Padahal, orang tua nya jarang untuk mengajak KA ngobrol bersama dalam

suasana yang tenang, namun jika KA memiliki masalah tidak ditanyakan

terlebih dahulu oleh orang tua penyebab adanya masalah, namun lebih

mengedepankan emosinya.

Begitulah saat KA jujur pada orangtua nya yang baru ini terjadi

yaitu KA menghilangkan HP nya, yang terjadi ia tetap dimarahi, bukannya

mendapatkan apresiasi atas kejujuran yang ia lakukan karena ia

sebenarnya ingin meminta maaf atas kesalahannya.

Hal tersebut memicu rasa takut pada diri KA untuk berkata jujur ke

orang tua nya, dan KA juga sering melihat orang tua nya marah. Ketika

tidak jujur pun, KA tetap dimarahi, terlebih oleh ayahnya. Itulah yang

membuat KA selalu menyembunyikan masalah yang dihadapinya dari

orang tua nya, karena kalau ketahuan yang ia dapati selalu kemarahan.

Pada dasarnya, KA bukan anak yang sering tidak jujur kepada orang tua

nya, namun ia mengakui bahwa ia pernah tidak jujur. Ketika ketahuan

tidak jujur maka lagi-lagi ia mendapat kemarahan dari kedua orangtua nya.

e. BR

Selanjutnya, partisipan yang juga berasal dari kelas VII adalah BR.

Berdasarkan observasi, BR dipanggil ke BK juga karena kasus

ketidakjujuran kepada orang tua. Seperti partisipan yang sebelumnya,

orang tua nya tidak mengetahui bahwa BR tidak mengerjakan tugasnya


padahal sudah di peringati oleh guru nya, BR tidak siap jika orang tua nya

harus datang ke sekolah karena permasalahannya.

Dalam wawancaranya, pada hari Selasa, 19 Oktober 2021 ia

menyatakan bahwa dalam keseharian dia biasa bercerita ke orang tua jika

ada masalah namun, ia melakukannya melihat terlebih dahulu kondisi dan

suasana hati orang tua nya. Hal tersebut dilakukan karena ia tidak mau

orang tua nya memarahinya apalagi mengenai permasalahan yang ia

perbuat di sekolah.

Selanjutnya, ketika ditanya mengenai tanggapan orang tua nya

ketika memiliki masalah di sekolah yang diketahui orang tua BR dari wali

kelas atau guru bidang studi di sekolah adalah marah. Seperti yang terjadi

saat ini, ia menuturkan bahwa kemarin ketika orang tua nya mendapat

kabar dari wali kelasnya terkait ia jarang mengumpulkan tugas padahal

sudah di ingatkan di whatsapp, orang tua nya langsung marah besar

terlebih ayahnya. Ia juga mendapatkan hukuman dari ayahnya akibat

ulahnya tersebut.

BR menyatakan bahwa ia tidak terlalu dekat dengan kedua orang

tua nya walaupun ia bisa bercerita tentang masalahnya ke ibunya. Ketika

ia berkata jujur, tanggapan orangtuanya justru memarahinya. Berawal dari

situlah BR menjadi takut ketika harus jujur. Begitu kejadiannya ketika ia

tidak jujur. Ia mendapat ketakutan akibat dari perlakuan dari ayahnya. Ia

juga mengaku bahwa ayahnya orang yang temperamental, sehingga ia


lebih memilih menyimpan sendiri permasalahan yang ia hadapi daripada

harus merasakan dimarahi ayahnya.

Pada dasarnya BR bukanlah tipikal anak yang suka berbohong. Ia

mengakui jika ia penah tidak jujur, namun tidak sering dan ia melakukan

hal tersebut karena jika ayahnya tahu maka ia akan dimarahi habis-

habisan. Hal ini yang membuat BR jadi malas untuk menceritakan

permasalahannya kepada orang tua. Hal yang ia lakukan kemudian adalah

diam saja ketika ada masalah, walaupun sebenarnya BR ingin orang

tuanya tidak sering marah dan menolongnya tanpa emosi, jika ia

mengalami kesulitan.

f. MS

Partisipan terakhir dalam penelitian ini adalah MS. MS adalah

siswa kelas VII. Dari hasil observasi MS terlihat tidak begitu akrab dengan

ayahnya dan sering bersama ibunya, MS juga terlihat saat di rumah

membantu ibunya mengasuh adiknya lalu masuk ke dalam kamar jika

sudah membantu ibunya.

Ia diwawancarai oleh peneliti pada hari Selasa, 19 Oktober 2021,

MS lebih sering tidak menceritakan masalahnya kepada siapapun jika ada

masalah lebih suka menghibur diri sendiri seperti menonton atau bermain

game. Ia juga jarang bercerita atau ngobrol dengan kedua orang tua nya

dikarenakan orang tua nya membuatnya merasa kaku dalam


berkomunikasi kepada orang tua. MS lebih betah diam di kamar dan

melakukan segala aktivitasnya.

Sementara itu tanggapan orang tua MS ketika mengetahui anaknya

memiliki masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru

bidang studi di sekolah, mereka memarahi MS. Selain marah, orang tua

nya juga menghukum MS. Seperti yang telah dijelaskan oleh MS, orang

tua nya sangat sibuk berjualan hingga jarang di rumah. Sehingga

kurangnya waktu luang untuk mengobrol bersama MS, karena sudah

bekerja seharian untuk anak, tetapi MS di sekolahnya terdapat

permasalahan yang harus diperhatikan oleh orang tua.

Hal ini membuat MS menjadi takut untuk berkata jujur maupun

tidak jujur, karena yang ia terima pastilah omelan orang tua dengan nada

suara yang tidak rendah. Menurut penuturannya, ia bukan tipe anak yang

suka berbohong, namun karena perlakuan orang tua nya tadi membuat MS

takut dan menajdi kaku ketika ingin menyampaikan atau melakukan

sesuatu terhadap orang tua nya, akhirnya ia lebih memilih untuk diam-

diam saja.

2. Informan

a. SS
SS merupakan guru BK senior di SMPN 17 Kota Jambi. Ia telah

mengabdi di SMPN 17 cukup lama. Selama ia mengabdi di sekolah

tersebut, ia banyak menemukan kasus siswa yang tidak jujur kepada orang

tua nya. Kasus yang sering terjadi adalah ketika anak mendapat surat

panggilan untuk orang tua perihal nilai anak atau perihal sering terlambat

dalam mengumpulkan tugas sekolah, surat tersebut tidak mereka berikan

ke orang tua nya dengan alasan takut dimarahi.

SS selalu menanamkan ke para siswa untuk selalu berkata dan

berlaku jujur, karena itu merupakan modal awal kepercayaan orang

terhadap dirinya. Namun, pada kenyataannya, masih banyak siswa yang

lebih memilih tidak jujur dengan berbagai alasan. Siswa yang berperilaku

demikian tidak bisa disalahkan seutuhnya, karena ada faktor keluarga dan

lingkungannya juga. SS akan mempertemukan siswa yang tidak jujur

tersebut dengan orangtua nya. Kedua belah pihak di beri pengertian agar

sama-sama memperbaiki diri untuk meminimalisir ketidakjujuran.

Dari hasil observasi peneliti pada hari Kamis, 14 Oktober 2021,

ada beberapa anak yang dipanggil ke ruangan BK dikarenakan orang tua

nya tidak pernah datang saat dipanggil ke sekolah. Setelah ditanya ternyata

siswa tidak memberikan surat panggilan tersebut ke orang tua mereka. Ada

juga yang dipanggil karena akan dimediasi untuk bertemu orang tua nya

yang mengeluhkan perilaku tidak jujur anaknya.

Dari hasil wawancara pada hari Selasa, 21 Oktober 2021 di

SMPN 17 Kota Jambi, SS sangat menyayangkan perilaku ketidakjujuran


kepada orang tua. Namun ia juga menambahkan bahwa harus diketahui

alasan mengapa siswa menjadi tidak jujur. Mengenai kedatangan orang tua

siswa, ia menyatakan bahwa rata-rata mereka merasa sedih. Mereka juga

bingung bagaimana caranya agar anak mereka mau berkata jujur. Namun

setelah mendapat masukan dari SS, sebagian besar orang tua memahami

dan mengerti.

Mereka juga berusah instropeksi diri. Karena perilaku tidak jujur

siswa sedikit banyaknya ada pengaruh dari orang tua. Rata-rata orang tua

siswa akan mengubah cara mereka berkomunikasi dan mencoba lebih

sabar agar tidak selalu emosi ke siswa. Siswa yang nyaman dengan

kehadiran orang tua maka akan selalu berkata dan berlaku jujur karena

mereka merasa apa pun yang mereka lakukan walau ada salahnya, orang

tua tidak akan memberitahukan dengan cara marah atau menghakimi

mereka.

b. RS

RS terbilang cukup lama juga di SMPN 17. Namun, SS telah

beberapa kali menangani kasus ketidakjujuran siswa kepada orang tua nya.

Selaku guru BK, ia selalu menerapkan dan mengingatkan siswa agar selalu

bersikap jujur di sekolah, di rumah, bahkan dimana pun mereka berada.

Namun, faktor-faktor lain yang mempengaruhi membuat beberapa siswa

memilih untuk tidak jujur. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah

faktor keluarga.
Dari hasil observasi pada hari Kamis, 14 Oktober 2021, ketika

ada orang tua yang menemuinya dan mengeluh tentang perilaku tidak jujur

siswa yang sudah sering terjadi tersebut, ia akan memanggil kedua belah

pihak dan memberikan konseling terutama kepada siswa. Ia menanyakan

kepada siswa alasannya berbohong, kemudian ia melihat tanggapan orang

tua nya. Lalu keduanya akan diminta untuk sama sama memperbaiki diri,

karena jika hanya siswa yang dituntut menjadi baik namun orang tua tidak

memperbaiki sikap maka ketidakjujuran tersebut akan terulang lagi.

Hasil wawancara dengan beliau pada tanggal 21 Oktober 2021

Menurutnya, siswa tidak jujur bisa karena mereka ingin menunjukkan

bahwa mereka mampu, terkadang juga hanya ingin ikut-ikutan namun ada

juga yang tidak jujur untuk menghindari marah. Jadi, ketika mereka jujur

mereka malah dapat kata-kata buruk. Nah karena kejujurannya tidak di

apresiasi, akhirnya mereka memilih untuk tidak jujur.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa orang tua siswa yang

menemuinya terkait perilaku tidak jujur. Sikap mereka penuh rasa ingin

tahu tentang siswa yang tidak jujur seperti itu dan sering di ingatkan

namun bisa terjadi lagi. Reaksi orang tua siswa tersebut pun bermacam-

macam. Ada yang biasa saja, ada yaang marah ada juga yang menerima

dengan positif.

c. Orang Tua LD (NH)


Setelah mewawancarai siswa dan guru BK sebagai partisipan dan

informan dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai orang tua siswa

sebagai informan yang bersangkutan mengenai ketidakjujuran siswa. NH

yang datang ke ruang BK. NH terkejut ketika di telepon pihak sekolah

karena mereka sudah memberitahukan LD membawa HP ke sekolah untuk

proses pembelajaran bukan bermain game di dalam kelas serta nilainya

banyak yang kosong.

Dari hasil wawancara peneliti dengan NH, pada hari Senin, 25

Oktober 2021, NH mengaku cukup sering memarahi LD dan LD pun

dinilai sebagai anak yang pendiam dengan orang tua nya. Menurut NH nya

mereka cukup dekat, namun ketika mengobrol kebanyakan LD diam. LD

lebih suka menyendiri dan jarang menceritakan masalahnya ke orang tua

nya. Hal ini membuat LD kadang-kadang mau mengakui kesalahannya

namun jika ia memiliki masalah lebih sering tidak keluar kamar atau pergi

ke luar rumah.

Selanjutnya, masih diambil dari hasil wawancara orang tua LD,

mereka jika mengetahui LD bermasalah maka langkah awal mereka adalah

memarahi LD. Hal inilah yang membuat LD jadi tidak mau jujur kepada

orang tua nya. LD lebih suka memendam masalahnya sendiri. Ia juga jadi

semakin takut jika harus jujur. Efek memarahi anak ternyata menjadikan

anak semakin takut untuk berkata jujur. Mereka jadi lebih memilih

berbohong untuk menutupi kesalahannya.

d. Orang Tua HM (ST)


Informan berikutnya adalah orang tua HM yaitu ST. Seperti orang

tua LD, orang tua HM datang menemui guru di ruangannya. Dari hasil

wawancara pada tanggal 25 Oktober 2021, menurut orang tua nya, HM

adalah anak yang ceria. Jika ia menyembunyikan masalah biasanya karena

ada alasan tertentu. Terbukti keterlambatan informasi tentang HM di

sekolah yang diterima oleh orang tua nya dikarenakan HM menunggu

waktu yang tepat. Ia tetap memberikan informasi tersebut sendiri dan

sebelum kedua orang tua nya di telepon pihak sekolah, lalu orang tua nya

merencanakan untuk datang ke sekolah.

ST menyatakan, HM cukup dekat walaupun kedua orang tua nya

bekerja, mereka tetap menyempatkan waktu untuk mengobrol bersama

HM. Hal tersebutlah yang membuat HM terbuka dan mau menceritakan

permasalahannya kepada kedua orang tua nya. Ia pun tak segan mengakui

jika dirinya salah kepada orangtua dan mau meminta maaf.

Keterbukaan HM tentunya karena ia memiliki orangtua yang bijak

sehingga ia berani mengungkapkan keluh kesahnya dan selalu didengarkan

oleh orang tua nya. Ketika ada masalah yang diketahui dari sekolah, orang

tua nya tidak marah, namun justru menasehatinya dengan lemah lembut.

Tentunya ini membuat HM merasa dihargai dan tidak menimbulkan

trauma. Menurut ST, mereka tetap memberikan hukuman yang sesuai

dengan permasalahannya, semisal karena HM terlalu sering main HP,

maka HP mereka sita untuk beberapa hari secara baik-baik.


Ditambahkan oleh ST bahwa selaku orang tua HM, mereka lebih

mengutamakan memberikan penjelasan dan nasehat daripada memarahi

HM. Mereka juga tahu ketika HM yang ceria jadi pendiam dikarenakan

ada masalah. Karena perlakuan bijak mereka, HM jadi gampang meminta

maaf ketika ia melakukan kesalahan. Walaupun orang tua nya pernah

memarahi HM, namun tetap setelah itu HM diberi pengertian sehingga

tidak membekas di hati HM. Ketika dimarahi ataupun setelahnya HM

hanya diam karrena ia tahu orang tua nya akan memberikan alasan

mengapa mereka marah.

e. Orang Tua AT (AS)

Informan berikutnya adalah orang tua AT yaitu AS. Beliau merasa

terkejut ketika mendapat laporan dari sekolah harus menghadap ke guru

BK karena AT tidak mengerjakan tugas dari sejak lama. Ia sendiri bingung

mengapa AT tidak jujur, AT menyatakan mereka sering berdiskusi dan

mengobrol. Menurutnya lagi, AT kebanyakan selalu bercerita jika ada

masalah, tapi memang lebih dekat dengan neneknya.

Dari wawancara dengan AS pada hari Selasa, 20 Oktober 2021,

AS selalu mendengarkan keluh kesah anaknya. AS mengatakan bahwa

anaknya sepertinya lebih takut dengan ayahnya. Oleh karena itu ia kadang

tidak heran mengapa AT tidak bercerita jika mendapat panggilan dari

sekolah. Setelah mengetahuinya, AS bertanya terlebih dahulu ke anaknya.


Namun ia mengakui bahwa ia pernah memarahi AT, walaupun setelahnya

ia meminta maaf dan berusaha menjelaskan ke AT.

AT dalam pandangan AS adalah anak yang supel, sehingga ketika

memiliki masalah, sering tidak terlihat seperti ada masalah. Ia tidak

murung, tidak menyendiri dan ia menjalani hari harinya seperti biasa.

Sementara ketika mengobrol bersama keluarga, AT terkadang aktif

bercerita namun tidak menceritakan soal sekolahnya. Perihal menghukum,

menurut AS, ia kadang-kadang melakukannya dengan alasan AT suka

tidak jujur kalau ditanya-tanya soal tugas sekolah, yang sering marahinnya

adalah bapaknya, karena nasihat orang tua hanya didengar tapi tidak

dilakukan. AT menyembunyikan masalahnya karena takut dimarahi karena

kesalahannya. Tetapi, AT juga tidak sungkan minta maaf sama saya.

f. Orang Tua KA (NF)

Orang tua KA yang menjadi informan yang diwawancarai peneliti

adalah NF. Ia diwawancarai dirumahnya pada hari Rabu, 27 Oktober

2021. Dalam wawancara tersebut, NF mengakui bahwa ia cukup dekat

dengan KA. Namun, KA tidak terbuka untuk menceritakan masalahnya

kepada ayahnya. Selain itu, mereka juga jarang mengobrol, atau pun jika

mengobrol hanya hal-hal yang perlu saja. KA juga terkadang enggan

mengakui kesalahannya di depan orang tua. Biasanya setelah ayahnya

marah, barulah ia mengaku setelah itu masuk ke kamar.

Lalu, NF menyatakan ayahnya KA juga jarang mendengarkan


keluh kesah anaknya. NF masih mau mendengarkan walaupun tidak

intens. Ditambahkannya, bahwa ayahnya KA gampang terbawa emosi.

Ayahnya telah terbiasa memarahai KA ketika berkata tidak jujur. Bahkan,

ketika jujur juga tetap dimarahi karena bagi ayahnya itu menambah

permasalahannya. Begitu pula ketika KA memiliki masalah di sekolah

yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di sekolahnya. NF,

berujar jika ayahnya yang tahu duluan maka akan dimarahi.

Di kesehariannya, KA sering menyembunyikan masalahnya di

sekolah dan kadang dianggap tidak terlalu penting. Mereka baru tahu

ketika sudah dihubungi oleh sekolah. Menurutnya lagi, kemungkinan KA

tidak jujur adalah takut dimarahi ayahnya. Ia pun pernah akan meminta

maaf sambil menangis saat berbuat salah, walaupun ia dimarahi oleh

ayahnya. Namun, setelah itu hal yang diperhatikan oleh NF adalah KA

jadi semakin pendiam kepada ayahnya.

g. Orang Tua BR (MK)

Selanjutnya, informan yang diwawancarai adalah orang tua BR

yang berinisial MK. Orang tua BR juga diwawancarai pada tanggal 27

Oktober 2021. Berdasarkan wawancara tersebut, orang tua BR yaitu MK,

menyatakan bahwa ia cukup dekat dengan BR. BR juga ada bercerita

mengenai masalahnya. Namun, itu dengan catatan BR sendiri yang

memang ingin memulai obrolan. Ketika BR melakukan kesalahan, ia

biasanya mengaku namun akan mengakui kesalahannya setelah dimarahi


atau diberitahu ini yang membuat orang tua nya merasa kesal.

MK juga mengakui jika mereka jarang berkomunikasi dikarenakan

kesibukan dan dulunya MK tinggal di Bulian, pulang ke rumah seminggu

sekali dikarenakan bekerja. Jadi, ia sebagai orang tua BR hanya sesekali

mendengarkan keluh kesah anaknya tersebut tapi tetap memperhatikan dan

menanyakan keadaanya. Selanjutnya, tanggapannya MK ketika BR

memiliki masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru

bidang studi di sekolahnya adalah ia menanyakan dulu ke BR tentang

permasalahan yang dilakukan di sekolah. Disituasi ini, ia juga

menambahkan BR tidak mau menjawab yang berakibat menimbulkan

emosi orang tua nya. Ibu BR juga membenarkan jika ia memberi hukuman

kepada anaknya saat anaknya berbuat salah agar BR tahu berbohong itu

tidak boleh apalagi kepada orang tua.

Meskipun jarang mengobrol, namun Ibu BR mengetahui jika

anaknya memiliki masalah karena sering juga mencari tahu keadaan BR.

Namun, MK memastikan bahwa BR tidak sering berbohong. Ketika

ketahuan berbohong atau tidak jujur, BR akan meminta maaf setelah

dimarahi. Alasan orang tua BR memarahi BR adalah agar BR tidak

mengulangi perbuatannya lagi. BR menjadi lebih takut dengan orang

tuanya itu lebih baik.


h. Orangtua MS (BY)

BY adalah informan terakhir yang diwawancarai oleh peneliti. Ia

diwawancarai pada tanggal 28 Oktober 2021. Dari hasil wawancara

diketahui MS juga termasuk pribadi yang terbuka kepada orang tua nya,

namun mengobrol untuk saat ini tidak begitu banyak waktunya

dikarenakan kesibukan orang tua nya yang berjualan. Maka mereka akan

mengobrol di waktu yang ada saja. MS juga anak yang mau mengakui jika

ia berbuat salah kepada orang tua nya, walaupun tanggapan orang tuanya

adalah memarahinya, ketika MS memiliki masalah di sekolah yang

diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di sekolahnya, papanya

MS memilih memarahinya daripada bertanya terlebih dahulu. Ia juga

membenarkan jika ada hukuman yang diberlakukan untuk MS.

Karena kesibukan orang tua nya, maka jika MS memiliki masalah,

orang tua nya sering mengetahui jika dipanggil pihak sekolah atau dari

wali kelasnya melalui whatsapp. BY menyatakan bahwa MS tidak sering

berbohong, namun jika ketahuan MS biasanya diam atau minta maaf.

Sementara untuk pertanyaan sering atau tidaknya orang tua MS memarahi

anaknya ketika MS tidak jujur jawabannya adalah papanya memang

memarahi MS.
B. Pembahasan dan Analisis

Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil wawancara serta observasi hal

yang dianalisis antara lain yang akan dijabarkan hasil dari penelitian yang

diperoleh:

a) Faktor Anak Berbohong Kepada Orang tua

1. Anak berbohong untuk melihat reaksi lawan bicaranya, yang biasanya

dalam hai ini adalah orangtua nya.

Dalam penelitian ini anak berbohong karena ia merasa aman.

Ketika ia melihat reaksi orangtua nya yang marah ketika ia berkata jujur,

itu menjadi trauma tersendiri dan ia memilih untuk berbohong agar

orangtua nya tidak marah. Keenam responden siswa yaitu LD, HM, AT.

BR, AK dan MS menyetujui pernyataan ini karena mereka berfikir

orangtua akan marah. Sehingga mereka sudah terlebih dahulu dihantui

rasa takut. Meskipun, HM dan AT jarang dimarahi, namun nyatanya

mereka masih tidak jujur tentang surat panggilan sekolah. HM yang

menyerahkan telat dikarenakan ia memilih waktu yang tepat untuk

menghindari kemarahan orangtua nya. Sementara kedua temannya, LD

dan AT memilih untuk tidak menyerahkan surat tersebut karena mereka

takut dimarahi.

2. Berbohong untuk membesar- besarkan dirinya, yang sengaja dilakukan

untuk meningkatkan rasa percaya diri di mata teman-temanya dengan

harapan diperhitungkan di mata teman-temanya dan kelompok


Untuk berbohong yang seperti ini, tidak ditemukan pada penelitian

ini. Hal ini dikarenakan tidak ada satu pun responden yang sengaja

berbohong untuk meningkatkan rasa percayadirinya. Justru

kebalikannya,beberapa diantara mereka justru merasa tertekan.

3. Berbohong muncul pula karena imajinasinya yang berkembang pesat atau

dapat dikatakan dusta putih. Padahal, sesungguhnya secara sadar dia tidak

ingin berbohong.

Berbohomg tipe ini biasanya dilakukan anak pra sekolah hingga

SD kelas 1. Sementara Siswa SMP biasanya tidal lagi mengalami hal

seperti ini.

4. Berbohong juga dapat dilakukan anak untuk menutupi perbuatanya.

Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan anak langsung mencari

kambing hitam untuk menutupi kesalahnya

Dalam penelitian ini, penyebab tidak jujurnya siswa salah satunya

adalah untuk menutupi perbuatanya. DS yang sering main Hape pada saat

jam pelajaran berlangsung, HM yang nilainya turun serta AT yang tidak

membuat PR merupakan kesalahan mereka yang mereka tutupi. Tidak

memberikan surat panggilan ke orangtua mereka menjadi bukti mereka

tidak mau ada yang mengetahui kesalahan mereka.

5. Berbohong juga dapat karena imitasi berbohong, di mana anak berbohong

karena ingin meniru orang lain. Anak meniru tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh orangorang disekitarnya, terutama orangtua. Jadi jangan

heran jika orangtua pembohong maka anak juga pembohong.


Penyebab berbohong karena imitasi ini tidak diketahui karena

peneliti tidak berada di lingkungan keluarga partisipan, sehingga tidak

mengetahui dengan pasti apakah ketidakjujuran siswa mengimitasi

orangtua nya.

6. Berbohong karena ingin pujian. Anak melakukan kebohongan karena

ingin mendapat pujian dari orang-orang di sekitarnya, walaupun anak

harus berbohong tentang hal-hal yang tidak dilakukanya

Dalam penelitian ini, tidak ditemukan juga penyebab anak tidak

jujur karena ingin pujian. Justru sebaliknya, mereka tidak jujur karena

menyembunyikan sesuatu.

7. Menghindar dari hukuman orangtuanya.

Penyebab LD, HM, AT, BR, AK dan MS berbohong atau tidak

jujur adalah menghindari hukuman dari orangtua nya. Meskipun

hukumannya tidak berupa fisik, namun mereka tetap enggan jika

mendapatkan hukuman. Pada dasarnya mereka mengakui kesalahan

mereka, namun pemberian hukuman menurut mereka sangat tidak sesuai.

8. Cara ini digunakan untuk melupakan sesuatu yang tidak menyenangkan

yang pernah dialami.

Dalam penelitian ini, LD yang lebih tertutup dari teman temannya

yang lain. Ia kerap dimarahi oleh orangtua nya jika memiliki masalah dan

berkata jujur. Sehingga, ia lebih memilih tidak jujur untuk melupakan

sesuatu yang ia alami.Disini ia membawa hape saat belajar, ia memilih


untuk tidak memberikan surat karena ia ingin melupakan kejadian yang

tidak nyamna tersebut.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kecenderungan orangtua yang

sering memarahi anaknya justru membuat anak jadi takut untuk berkata jujur,

Kebanyakan mereka takut untuk mengutarakan permaaalahannya karena tidak

didengarkan malah sebaliknya dimarahi atau pun bahkan tidak dipedulikan keluh

kesahnya.

b) Efek Orag Tua yang Memarahi Anaknya

Beberapa efek dimarahi untuka nak adalah anak tidak percaya diri. Efek

dari terlalu sering memarahi anak adalah munculnya perasaan takut salah

sehingga anak tidak lagi memiliki rasa percaya diri. Kemudian anak memilih

untuk berada di zona yang menurutnya aman dari amarah orangtua yaitu dengan

tidak melakukan apa pun. Hal tersebutlah yang sering dilakukan MS, BR dan KA

karena sering dimarahi oleh orangtua nya. Mereka memilih diam daripada nanti

akan dijadikan sasaran kemarahan orangtua nya.

Efek lainnya adalah perilaku orangtua yang memarahi anaknya terus

menerus berdampak yaitu anak akan tumbuh egois dan juga keras kepala. Anak

berusaha untuk melindungi diri dan membenci perasaan tersakiti efek dari omelan

orangtua. Sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang hanya memikirkan

dirinya sendiri, keras kepala, dan tidak bisa menerima masukan dari orang lain.

Orangtua BR yang mengeluhkan anaknya mengulang kesalahan yang sama

merupakan bukti bahwa dengan memarahi anak, maka anak menjadi kers kepala.
Kondisi sering dimarahi menyebabkan anak ingin membela dirinya sendiri

yang kemudian muncul perilaku suka menentang. Anak menjadi berani, bahkan

berbicara kasar dan menentang orangtua. Muncul pemikiran bahwa semua yang

dikatakan orangtua selalu salah dan harus ditentang. Anak juga tidak mau diatur

untuk semua hal. Sikap ini muncul akibat anak sudah terlalu lelah dimarahi terus

menerus. Maka muncul keinginan untuk bebas dari situasi tidak

menyenangkannya dan membuat dirinya berani untuk menentang.

Pada beberapa kasus, terlalu sering memarahi anak dapat membuat anak

memiliki sikap introvert atau tertutup. Anak lebih pendiam, suka menyendiri, dan

merasa bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal yang benar, karena sering

dimarahi oleh orangtua. Anak akan merasa dirinya tidak memiliki kemampuan

yang membanggakan orangtua. Pada kasus LD, ia menjadi lebih tertutup kepada

orangtua nya dan jadi membatasi diri.

Anak yang lemah lembut akan memiliki respon yang berbeda. Semakin

sering anak tersebut mendapatkan omelan orangtua, anak akan makin mudah stres

dan larut dalam kesedihan. Kondisi ini akan berefek terhadap perkembangan

psikisnya. Bila sudah parah, orangtua sebaiknya konsultasi dengan ahlinya. Hal

ini akan menghambat perkembangannya kelak.

Anak melihat contoh dari orangtuanya. Jika ia tumbuh dengan omelan,

maka bukan tidak mungkin anak menirunya. Besar kemungkinan anak akan

mempraktikkannya kepada adiknya atau teman di lingkungan atau di sekolah.

Akibat sering dimarahi, anak menjadi jenuh dan ingin keluar dari situasi tersebut.

Anak berusaha untuk memberontak dan mempertahankan dirinya dari amarah


orangtua. Selanjutnya ia akan menjadi lebih pemarah dan sulit diatur. Anak lebih

suka berada di luar rumah karena lebih nyaman dan aman dari omelan.

Anak menjadi pasif dan tidak memiliki inisiatif serta kreativitas. Ia hanya

melakukan apa yang dikatakan orangtua. Karena terlalu sering dimarahi, anak

merasa bahwa dirinya tidak pernah berbuat benar dan seringkali kebingungan

apakah yang dilakukannya sudah benar. Pada akhirnya anak memilih untuk

mengikuti apa kata orangtua agar tidak dimarahi.

Orangtua harus terlebih dahulu menganalisis, mengapa anak-anak mereka

tidak jujur dan apa yang membuat mereka tidak jujur pada orangtua. Apapun yang

terjadi, orangtua adalah contoh utama untuk anak-anaknya. Menjadi panutan

kejujuran berarti hanya mengatakan kebenaran sepanjang waktu. Memang tampak

sepele, tapi anak-anak akan selalu meniru apa yang mereka lihat. Sehingga,

tanggung jawab orangtua untuk selalu bersikap jujur di manapun dan menjadi

panutan yang baik bagi anak-anak


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan temuan yang peneliti temukan dari penelitian yang telah

dilakukan di SMPN 17 Kota Jambi bahwasanya mengungkapkan tentang

ketidakjujuran siswa kepada orang tua nya. Bagi mereka ketidakjujuran menjadi

masalah perilaku yang umum di kalangan mereka,t erkadang siswa tidak jujur

untuk menghindari masalah dan di lain waktu, ia mengungkapkan kebohongan

agar terlihat lebih baik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Siswa tidak jujur untuk menutupi perbuatanya. Partisipan dalam hal ini

jelas salah karena menyembunyikan masalah, namun menjadi lebih salah

ketika orang tua mendapatkan berita tentang masalah mereka dari pihak

sekolah. Mereka menutupi perbuatannya agar orang tua mereka tidak tahu

dan tidak memarahi mereka.

2. Siswa tidak jujur untuk menghindari hukuman dari orang tua nya.

Meskipun hukumannya tidak berupa fisik, namun mereka tetap enggan

jika mendapatkan hukuman. Pada dasarnya mereka mengakui kesalahan

mereka, namun pemberian hukuman dan kemarahan yang didapatkan

menurut mereka sangat tidak sesuai.

3. Siswa yang lebih tertutup dan kerap dimarahi oleh orang tua nya jika

memiliki masalah dan berkata jujur, memilih tidak jujur untuk melupakan

sesuatu yang ia alami.


B. Saran

Berdasarkan penelitian yang di lakukan peneliti terkait ketidakjujuran

siswa kepada orangtua di SMPN 17 Kota Jambi, terdapat banyak hal yang perlu

disarankan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi orang tua agar lebih bijak ketika siswa ingin mengutarakan

masalahnya, sehingga hal ini akan melatih siswa untuk berlaku jujur. Jika

siswa mengakui kesalahan, setidaknya orang tua mengapresiasikan dengan

pujian kemudia baru diberikan nasehat.

2. Bagi guru agar selalu menanamkan sikap jujur kepada siswanya dan tidak

lupa untuk mengingatkannya kembali.

3. Bagi siswa agar lebih terbuka jika memilki masalah, sehingga bila terjadi

sesuatu dapat diselesaikan dengan baik.


FOTO SAAT PENELITIAN
LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN DAN INFORMAN
Kisi-Kisi Wawancara Partisipan

Variabel Indikator Sub Indikator Item Jumlah


Pertanyaan Pertanyaan
Ketidakjujuran Faktor 1. Tidak Jujur 1-2 2
Siswa Kepada Ketidakjujuran Untuk Melihat
Orang Tua Siswa Kepada Reaksi Orang
Orang Tua Tua
2. Tidak Jujur 3-4 2
Untuk
Meningkatkan
Rasa Percaya
Diri
3. Menutupi 5-6 2
Perbuatan
4. Meniru 7-8 2
Orang yang
Disekitarnya
5. Menghindari 9-10 2
Hukuman
6. Melupakan 11-13 3
Sesuatu yang
Tidak
Menyenangkan
Kisi-Kisi Wawacara Informan (Orang Tua)

Variabel Indikator Sub Indikator Item Jumlah

Pertanyaan Pertanyaan

Ketidakjujuran Faktor 1. Tidak Jujur 1-4 4


Ketidakjujuran Untuk Melihat
Siswa Kepada Siswa Kepada Reaksi Orang
Orang Tua Orang Tua Tua

2. Tidak Jujur 4-5 2


Untuk
Meningkatkan
Rasa Percaya
Diri

3. Menutupi 5-7 3
Perbuatan

4. Meniru 7-9 3
Orang yang
Disekitarnya

5. Menghindari 10-13 3
Hukuman

6. Melupakan 14-16 3
Sesuatu yang
Tidak
Menyenangkan
Kisi-Kisi Wawancara Informan (guru BK)

Variabel Indikator Sub Indikator Item Jumlah


Pertanyaan Pertanyaan
Ketidakjujuran Faktor 1. Tidak Jujur 1 1
Siswa Kepada Ketidakjujuran Untuk Melihat
Orang Tua Siswa Kepada Reaksi Orang
Orang Tua Tua
2. Tidak Jujur 2 1
Untuk
Meningkatkan
Rasa Percaya
Diri
3. Menutupi 3 1
Perbuatan
4. Meniru 4 1
Orang yang
Disekitarnya
5. Menghindari 5 1
Hukuman
6. Melupakan 6 1
Sesuatu yang
Tidak
Menyenangkan
Lembar Observasi

Nama : LD

Tanggal : 18 Oktober 2021

Berdasarkan observasi yang dilakukan, orang tua nya LD dipanggil karena

ia menggunakan HP disaat tidak boleh menggunakan HP dan tidak

mengumpulkan tugas serta tidak berkata jujur tentang tugasnya. Alih-alih, pihak

sekolah merasa lebih solutif untuk memanggil orang tuanya. Namun, setelah

hampir dua minggu tidak ada juga kabar dari orang tua LD. Saat di wawancarai

LD tampak takut bilang ke orang tuanya kalau akan diwawancarai oleh

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling.


Lembar Observasi

Nama : LD

Tanggal : 25 Oktober 2021

Berdasarkan observasi yang dilakukan, LD terlihat jarang mengobrol

dengan orang tuanya. LD juga sibuk dengan HP nya walaupun lagi bersama orang

tuanya. Namun tetap mendengarkan perkataan orang tuanya jika disuruh. LD

tampak pendiam saat bersama orang tuanya. LD saat di rumah juga kelihatan lebih

ceria duduk di teras bersama teman-temannya.


Lembar Observasi

Nama : HM

Tanggal : 18 Oktober 2021

Berdasarkan observasi dalam kasus HM ia tidak berkata bohong kepada

orang tua nya, hanya saja ia mengatakan ke orang tua nya terlambat tentang

panggilan orang tua untuk datang ke sekolah, sehingga orang tua nya pun datang

ke sekolah seminggu setelah diberi tahu. HM juga memperlihatkan tugas sekolah

yang belum diselesaikannya.


Lembar Observasi

Nama : HM

Tanggal : 25 Oktober 2021

HM kelihatan santai saat ditanyakan mengenai sikap orang tuanya saat

mengetahui HM nilainya banyak yang kosong. HM mendengarkan saat orang

tuanya menyuruh untuk segera mengerjakan tugas dan orang tuanya juga seperti

akrab dengan HM. Lalu, HM juga terlihat memperhatikan orang tuanya marah

atau tidak jika dia mau main game dulu baru bikin tugasnya. Orang tuanya

memberitahu HM jika belajar dengan baik maka akan mudah untuk mencapai

cita-cita. HM mendengarkan dan menyiapkan diri untuk belajar, HM terlihat tidak

mau dimarahi maka segera melakukan apa yang dibicarakan orang tuanya.
Lembar Observasi

Nama : AT

Tanggal : 18 Oktober 2021

Berdasarkan observasi, ia dipanggil ke ruang BK karena orang tua nya

menemukan surat pernyataan untuk segera mengumpulkan tugas dan harus

diketahui orang tua, surat pernyataan ada di kamar AT, namun tidak diberikan

kepada orang tua. Surat itu akibat ia sering tidak membuat tugas sekolah hampir

setiap bidang studi. Ia tahu ia salah, maka dari itu ia takut untuk jujur. AT

awalnya tidak mau memberitahu alasan AT tidak memberitahu orang tuanya

tentang permasalahannya padahal harus diketahui oleh orang tua, AT diam

sejenak, lalu mengatakan alasannya. Terlihat AT memikirkan aman atau tidaknya

jika mengatakan alasannya.


Lembar Observasi

Nama : AT

Tanggal : 26 Oktober 2021

Berdasarkan observasi, AT mendengarkan hal yang disampaikan orang

tuanya mengenai diri AT, AT terlihat seperti tidak ada masalah dihadapan orang

tuanya. AT tidak mau jika bapaknya mendengarkan keluhan AT.


Lembar Observasi

Nama : KA

Tanggal : 19 Oktober 2021

Berdasarkan observasi, KA adalah anak perempuan ke 2 dari tiga

bersaudara, saat diwawancarai KA terlihat mengungkapkan curahan hatinya. KA

tidak terlihat pendiam, kelihatan santai. KA berbohong bahwa tugasnya sudah

selesai, tetapi gurunya bilang belum.


Lembar Observasi

Nama : KA

Tanggal : 27 Oktober 2021

Di rumah KA lebih diam karena ada orang tuanya, berbeda dengan saat

wawancara di sekolah, KA lebih santai dan tidak kaku. KA diam saja dan seperti

takut mengatakan sesuatu, KA juga tidak berani duduk di sebelah orang tuanya.

KA pergi ke dapur dan membuat teh manis setelah itu masuk ke kamar.
Lembar Observasi

Nama : BR

Tanggal : 19 Oktober 2021

Berdasarkan observasi, BR dipanggil ke BK juga karena kasus

ketidakjujuran kepada orang tua. Orang tua nya tidak mengetahui bahwa BR tidak

mengerjakan tugasnya padahal sudah di peringati oleh guru nya, BR seperti tidak

siap jika orang tua nya harus datang ke sekolah karena permasalahannya.
Lembar Observasi

Nama : BR

Tanggal : 27 Oktober 2021

Berdasarkan observasi, BR takut jika orang tua nya diwawancari, BR

duduk di depan teras rumahnya, BR gelisah dan berkeringat.


Lembar Observasi

Nama : MS

Tanggal : 19 Oktober 2021

Dari hasil observasi MS terlihat tidak begitu akrab dengan ayahnya dan

sering bersama ibunya, MS juga terlihat saat di rumah membantu ibunya

mengasuh adiknya lalu masuk ke dalam kamar jika sudah membantu ibunya.
Lembar Observasi

Nama : MS

Tanggal : 28 Oktober 2021

Dari hasil observasi, MS bersiap-siap pulang sendiri ke rumah, MS saat

diwawancara matanya tidak fokus, MS juga gelisah ketika ditanya tentang orang

tua.
PEDOMAN WAWANCARA

Pertanyaan Wawancara Partisipan/Informan

1. Dalam keseharian kamu selalu Partisipan


cerita tentang masalah kamu itu
dengan siapa ceritanya ?
2. Sejauh mana kamu ceritain
masalah kamu dengan orang tua ?
3. Bagaimana tanggapan orang tua
ketika kamu memiliki masalah di
sekolah yang diketahui orang tua
kamu dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolah ?
4. Apakah orang tua menghukum ?
5. Ketika ada waktu luang, seberapa
sering orang tua mengajak untuk
ngobrol bersama ?
6. Bagaimana sikap kamu ketika
jujur dengan orang tua ?
7. Pernah tidak jujur dengan orang
tua ?
8. Bagaimana orang tua ketika
mengetahui kamu
menyembunyikan masalah ?
9. Mengapa kamu menyembunyikan
masalah dari orang tua ?
10. Seberapa sering ketahuan tidak
jujur ?
11. mengapa kamu memilih untuk
tidak jujur dengan orang tua ?
12. Seberapa sering orang tua
memarahi setiap kali tidak jujur ?
13. Setelah dimarahi apakah rasa
takut untuk jujur kepada orang
tua membuat kamu akan tidak
jujur, walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan
orang tua ?
PEDOMAN WAWANCARA

Pertanyaan Partisipan/Informan
1. Bagaimana tanggapan Bapak/ ibu Informan SS dan RS
mengenai siswa yang tidak jujur
kepada orangtua ?
2. Menurut Bapak/ ibu apa
penyebab siswa tidak mau jujur
kepada orangtua ?
3. Apakah ada orang tua siswa yang
mengadu ke sekolah terkait
perilaku tidak jujur siswa kepada
orang tua ?
4. Bagaimana sikap orang tua siswa
ketika mengadu ke sekolah terkait
perilaku tidak jujur siswa kepada
orang tua ?
5. Seperti apakah orangtua ketika
mendengar tentang penjelasan
Bapak/ibu terkait perilaku tidak
jujur siswa kepada orang tua ?
6. Lalu, upaya apa yang dilakukan
orang tua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orang
tua ?
PEDOMAN WAWANCARA

Pertanyaan Partisipan/Informan
1. Sejauh ini bagaimana kedekatan Informan (Orang Tua Partisipan)
dengan anak Bapak/Ibu ?
2. Apakah anak Bapak/Ibu selalu
terbuka dengan orang tua nya ?
3. Sejauh mana anak Bapak/Ibu
mengobrol tentang kesahariannya
dengan orangtua ?
4. Apakah anak Bapak/Ibu sering
mengakui kesalahan jika ada
salah dengan orangtua ?
5. Bagaimana tanggapan ibu/bapak
ketika anak tidak mengakui
kesalahannya ?
6. Ketika berkomunikasi dengan
anak, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah
yang anak rasakan ?
7. Bagaimana tanggapan ibu/bapak
ketika anak Bapak/Ibu memiliki
masalah di sekolah yang
diketahui dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolahnya ?
8. Setelah itu, bagaimana dengan
menghukum anak ? apakah
pernah dilakukan hal tersebut ?
9. Ketika ada waktu luang, seberapa
sering ibu/bapak mengajak anak
untuk mengobrol bersama ?
10. Bagaimana sikap anak ketika
mengobrol dengan ibu/bapak ?
11. Bagaimana ibu/bapak ketika
mengetahui anak Bapak/Ibu
menyembunyikan masalahnya ?
12. Mengapa anak menyembunyikan
masalahnya dari orangtua ?
13. Seberapa sering anak Bapak/Ibu
ketahuan tidak jujur ?
14. Bagaimana sikap anak Bapak/Ibu
ketika orang tua nya mengetahui
ketidakjujuran nya ?
15. Sering tidak ibu/bapak memarahi
anak ketika tidak jujur ?
16. Setelah dimarahi, bagaimana
perubahan sikap anak kepada
ibu/bapak ?
VERBATIM

Nama : LD

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang tua

Tanggal : 18 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum
LD Wa’alaikumussalam, buk
Peneliti Bagaimana kabarnya hari ini ?
LD Baik, buk
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
LD Dak ado buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah di masa pandemi ?
LD Lancarlah, buk
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orang tua ?
LD Baik buk…
Peneliti Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu itu
dengan siapa ceritanya ?
LD Teman buk
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orangtua ?
LD kami kadang-kadang ceritoin tentang kepentingan sekolah apo
bae
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
LD Kalau masalahnyo besar yo agek ditanyo-tanyoin
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
LD Kadang-kadang iyo buk
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
LD Kadang-kadang jugo buk
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
LD Agak takut, cemas
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
LD Pernah, buk…
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
LD Pasti marah
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
LD Agek langsung disalah-salahin bukk
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
LD kadang buk
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
LD Saya takut disalahkan dan dimarahi
Peneliti Seberapa sering orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
LD Kadang buk, tapi kalau udah marah saya takut
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur, walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orangtua ?
LD iyo buk
VERBATIM

Nama : HM

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 18 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum, Bagaimana kabarnya hari ini ?


HM Baik buk
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
HM Sudah, buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah ?
HM Kegiatan udah mulai banyak
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orang tua ?
HM Oh, oke buk. Dak masuk daftar nilai kan, buk ?
Peneliti Enggak, ibu ini kuliah di Universitas Jambi jurusan Bimbingan
dan Konseling, untuk penelitian skripsi ibu, hari ini ibu mau
nanya-nanya kamu, dalam keseharian kamu selalu cerita tentang
masalah kamu dengan siapa ceritanya ?
HM Hmm.. samo orang tuo atau teman
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orang tua ?
HM Kami ceritoin tapi adolah yang idak
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
HM Dinasehati biasanyo dikasih tahu kalo guru di sekolah tadi
nelpon
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
HM Kadang bu, tergantung kesalahan kami
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
HM Lumayan sering
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
HM Takut ngebuat marah orang tuo
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
HM Pernah lah buk
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
HM Dikasih tahu jangan bohong, buk
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
HM Karna waktunyo untuk ngomong dak pas
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
HM Dak sering
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
HM yoo, itu tadi buk, nunggu orang tuo santai
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
HM Lebih banyak nasehat sih buk, tapi adolah marahnyo
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur, walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orangtua ?
HM Abis dimarahin tuh takut tapi dak takut nian, kami bilang ke
mama dulu kalo penting
VERBATIM

Nama : AT

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 18 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum, bagaimana kabarnya hari ini ?


AT Wa’alaikumussalam, alhamdulilah baik buk
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
AT Lagi mau dikerjoin agek buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah ?
AT Banyak tugas bae buk
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orang tua ?
AT Iya, buk
Peneliti Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
AT Nenek buk, kadang orang tuo
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orang tua ?
AT Dak suko ceritoin semua
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
AT Marah baru dinasehatin
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
AT Pernah dihukum jugo, buk
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
AT Setiap jam makan dan pas nonton sambil ngobrol tuh, buk
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
AT yooo takut
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
AT Pernah
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
AT Awalnya marah terus dinasehatin
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orangtua ?
AT Biar masalahnyo dak makin besar, pernah jujur tapi diingat-ingat
terus salahnyo kami
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
AT Jarang buk, jarang dicari tahu jugo
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
AT Jujur lah ke orang tuo, kalo dak jujur karna kami tahu marahnyo
ke kami kek mano
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
AT Dak jugo, buk
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur, walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orangtua ?
AT Iyoo
VERBATIM

Nama : KA

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 19 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum, bagaimana kabarnya hari ini ?


KA Wa’alaikumussalam..sehat bukk..
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
KA Ndakk ado buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah saat ini ?
KA Seperti biaso nyo buk sekarang
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orangtua ?
KA yoo, buk
Peneliti Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
KA Teman buk
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orang tua ?
KA Jarang cerito ke orang tuo kalo banyak masalah, kalau cerito pun
ke ibuk kami seringnyoo
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
KA Marah buk, apalagi ayah
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
KA Cuman marahin bae buk
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
KA Ibuk yang sering ngobrol dengan kami
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
KA Dak berani.. kami jujur dengan ayah, berani nyo dengan ibuk
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
KA Pernahh.
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
KA Marahh.
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
KA Soalnyo…ayah kalau marah bikin dak enak hati…bikin takut
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
KA Jarang sih bu, tapi kalau sekali ketahuan dimarahi habis habisan
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
KA Biar aman be buk
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
KA Pasti dimarahi buk, tapi kalo ibuk dak selalu marah cuman
ngomelin nahh kalo ayah yang marah ke kami
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur ? walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orang tua ?
KA Dak mau lagi ngomong jujur buk kalo keno marah....kecuali
ketahuan
VERBATIM

Nama : BR

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 19 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum, bagaimana kabarnya hari ini ?


BR Wa’alaikumussalam ibuk..baik buk alhamdulillah
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
BR Ado yang belum buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah ?
BR Banyak nian tugas buk
Peneliti Tugas kalo diselesaikan gak akan numpuk kok, oh yaa..jadi hari
ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran kepada orang
tua ?
BR Iyoo boleh, buk
Peneliti Dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
BR Dengan kawan dekat, buk. Kawan main game jugo
Peneliti Okey, sejauh mana kamu kalo ceritain masalah kamu dengan
orang tua ?
BR Kalau suasana hati orang tuo lagi enak sih buk
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
BR HP kami diambek buk, keno marah karna dikiroin main game be
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
BR Ambek HP buk, kadang tas dicheck, buku sekolah diambek
disuruh tengok in mano tugas sekolah yang belum, dak boleh
main dengan kawan kalo diajak main, selamo seminggu
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
BR Jarang-jarang buk
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
BR Kalau jujur kami takut buk
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
BR Sering buk…aslinyo kami idak mau ngebohongin buk
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
BR Ayah kami emosian kalo tau masalah
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
BR Karna lebih enaknyo ngomongin dengan kawan buk
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
BR Idak begitu sering nian buk
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
BR Daripada dimarahi buk, kan dak enak
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
BR Iyooo
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur ? walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orangtua ?
BR Iyoo buk jadi dak lagi mau ngomong atau mengadu

VERBATIM
Nama : MS

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 19 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum, bagaimana kabarnya hari ini ?


MS Wa’alaikumussalam ibuk..baik buk alhamdulillah
Peneliti Hari ini ada tugas sekolah yang belum diselesaikan ?
MS Ado yang belum buk
Peneliti Gimana kegiatan selama sekolah ?
MS Alhamdulilah sih lancar buk
Peneliti Jadi hari ini ibu mau nanya ke kamu tentang ketidakjujuran
kepada orang tua ?
MS Untuk nilai yoo buk ?
Peneliti Enggak masuk nilai, ini untuk penelitian ibu. Nah ibu mau nanya
nih…dalam keseharian kamu selalu cerita tentang masalah kamu
dengan siapa ceritanya ?
MS Teman buk atau mama
Peneliti Sejauh mana kamu ceritain masalah kamu dengan orang tua ?
MS Masalah dengan kawan kalo masalah sekolah jarang, buk
Peneliti Bagaimana tanggapan orang tua ketika kamu memiliki masalah
di sekolah yang diketahui orang tua kamu dari wali kelas atau
guru bidang studi di sekolah ?
MS Mama dulu yang tau terus bilang ke papa
Peneliti Apakah orang tua menghukum ?
MS Papa iyo, mama idak
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering orang tua mengajak
untuk ngobrol bersama ?
MS Dak sering-sering
Peneliti Bagaimana sikap kamu ketika jujur dengan orang tua ?
MS Takut-takut
Peneliti Pernah tidak jujur dengan orang tua ?
MS Pernah, buk
Peneliti Bagaimana orang tua ketika mengetahui kamu menyembunyikan
masalah ?
MS Diomelin
Peneliti Mengapa kamu menyembunyikan masalah dari orang tua ?
MS Malas dimarahi buk
Peneliti Seberapa sering ketahuan tidak jujur ?
MS Dak pulak sering, buk
Peneliti Mengapa kamu memilih untuk tidak jujur dengan orang tua ?
MS Yoo mau jujur atau idak, orang tua juga kadang dak tau
Peneliti Sering tidak orang tua memarahi setiap kali tidak jujur ?
MS Lumayan sering kalo papa, kalo papa marahnyo kencang-
kencang
Peneliti Setelah dimarahi apakah rasa takut untuk jujur kepada orang tua
membuat kamu akan tidak jujur ? walaupun itu sesuatu yang
harusnya diomongin dengan orangtua ?
MS Iyo..biaklah dak tahu orang tuo, buk

VERBATIM
Nama : RS (Informan) Guru BK

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 21 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,


mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada Bapak/ibu guru BK. Bagaimana tanggapan Bapak/ibu
mengenai siswa yang tidak jujur kepada orang tua ?
RS Tentunya sangat tidak menyetujui hal tersebut karena itu tidak
ssesuai dengan moral.Sebab jika tidak jujur sekali, maka akan
ada lagi ketidakjujuran lainnya untuk menutupinya.
Peneliti Menurut Bapak/ ibu apa penyebab siswa tidak mau jujur kepada
orang tua ?
RS Bisa karena mereka ingin menunjukkan bahwa mereka mampu,
terkadang juga hanya ingin ikut-ikutan namun ada juga yang
tidak jujur untuk menghindari marah. Jadi semisal, mereka jujur,
mereka malah dapat kata-kata buruk. Nah karena kejujurannya
tidak diapresiasi, akhirnya mereka memilih untuk tidak jujur.
Peneliti Apakah ada orang tua siswa yang mengadu ke sekolah terkait
perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
RS Ada beberapa, ada siswa yang tidak menyerahkan surat
perjanjian untuk menyelesaikan semua tugas yang kosong ke
orang tua, ada yang diminta untuk datang agar dapat
memberikan pelayanan bagi orang tua siswa yang bermasalah.
Peneliti Bagaimana sikap orang tua siswa ketika mengadu ke sekolah
terkait perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
RS Sikapnya ya penuh rasa ingin tahu apakah anak mereka sudah
lama seperti itu dan mengapa bisa terjadi hal demikian.
Peneliti Seperti apakah orang tua ketika mendengar tentang penjelasan
Bapak/ibu terkait perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
RS macam macam. Ada yang biasa saja, ada yang marah ada juga
yang menerima dengan positif.
Peneliti Lalu, upaya apa yang dilakukan orang tua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orang tua ?
RS Biasanya mereka akan dipertemukan dengan anak dan sama
sama harus introspeksi diri. Nah ada orang tua yang diminta
untuk hadir ke sekolah tapi diundur-undur padahal sudah janji,
ditunggu-tunggu sampailah satu minggu baru datang.

VERBATIM

Nama : SS (Informan) Guru BK


Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 21Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,


mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada ibu guru BK. Bagaimana tanggapan ibu mengenai siswa
yang tidak jujur kepada orang tua ?
SS Saya tentunya tidak menyukai perilaku tersebut. Tidak jujur
kepada orang tua berarti tidak patuh. Namun, harus diketahui
juga mengapa anak jadi tidak jujur kepada orang tua.
Peneliti Menurut ibu apa penyebab siswa tidak mau jujur kepada
orangtua ?
SS Kebanyakan mereka tidak mau jujur karena khawatir akan di
marahi oleh orang tua nya. Jadi mereka memilih berbohong agar
terhindar dari amarah orang tua beserta hukumannya.
Peneliti Apakah ada orang tua siswa yang mengadu ke sekolah terkait
perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
SS Ada pastiya. Mereka datang untuk bertanya apakah anak mereka
memiliki perilaku yang sama ketika di sekolah. Tidak semua
orang tua mau datang ke sekolah ketika diminta untuk datang ke
sekolah, dengan alasan yang tidak meyakinkan.
Peneliti Bagaimana sikap orang tua siswa ketika mengadu ke sekolah
terkait perilaku tidak jujur siswa kepada orang tua ?
SS Rata-rata mereka merasa sedih. Mereka juga bingung bagaimana
caranya agar anak mereka mau berkata jujur.
Peneliti Seperti apakah orang tua ketika mendengar tentang penjelasan
Bapak/ibu terkait perilaku tidak jujur siswa kepada orangtua ?
SS Alhamdulilah sebagian besar memahami dan mengerti. Mereka
berusah instropeksi diri juga. Karena perilaku tidak jujur anak
sedikit banyaknya ada pengaruh dari mereka.
Peneliti Lalu, upaya apa yang dilakukan orangtua siswa terkait perilaku
tidak jujur siswa kepada orangtua ?
SS Rata-rata orang tua siswa akan mengubah cara mereka
berkomunikasi ke anaknya. Anak yang nyaman dengan
kehadiran orang tua maka akan selalu berkata dan berlaku jujur
karena mereka merasa apa pun yang merela lakukan walau ada
salahnya, orang tua tidak akan memberitahukan dengan cara
kasar atau menghakimi mereka.

VERBATIM

Nama : NH (Informan) orang tua LD

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua


Tanggal : 25 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum wr wb. Saya mahasiwa Universitas Jambi,


mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Sejauh ini bagaimana kedekatan dengan LD
dengan Bapak/Ibu ?
NH Cukup dekat
Peneliti Apakah LD selalu terbuka dengan orang tua nya ?
NH Kadang buk, dia lebih pendiam
Peneliti Sejauh mana LD dengan Bapak/Ibu mengobrol tentang
kesahariannya dengan orang tua ?
NH Kadang-kadang sih kalo cerita kegiatan sehari-hari, cerita mau
pergi nanti kemana atau ada tugas kelompok nanti
Peneliti Apakah LD Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada salah
dengan orang tua ?
NH Kadang-kadang juga buk
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika LD tidak mengakui
kesalahannya ?
NH Marah sih, tapi setelah itu dinasehati
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan LD, biasanya ibu/bapak
mendengarkan tidak keluh kesah yang LD rasakan ?
NH Iya buk. Tapi anaknya jarang mau cerita
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika LD memiliki masalah di
sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di
sekolahnya?
NH Awalnya pasti marah buk, tapi setelah itu kami berusaha
memahami
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
NH Kadang kadang buk
Peneliti Ketika ada waktu luang, seberapa sering Bapak/Ibu mengajak
LD untuk mengobrol bersama ?
NH Cukup sering, tapi anaknya banyak diam
Peneliti Bagaimana sikap LD ketika mengobrol dengan ibu/bapak ?
NH Ya itu tadi buk, banyak diam. Sering di kamar jadi kurang
banyak tahu keadaan sebenarnya
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui LD menyembunyikan
masalahnya ?
NH Biasanya dia jadi jarang keluar kamar kalau lagi ada masalah,
takut
Peneliti Mengapa LD menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
NH Takut ngomong ke orang tua
Peneliti Seberapa sering LD dengan Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
NH Tidak sering
Peneliti Bagaimana sikap LD ketika orang tua nya mengetahui
ketidakjujuran nya ?
NH Cemas, takut, buk
Peneliti Sering tidak ibu/bapak memarahi LD ketika tidak jujur ?
NH Sering jugo buk
Peneliti Setelah dimarahi, bagaimana perubahan sikap LD kepada
ibu/bapak ?
NH Ya…jadi lebih diam saja gitu, karena tahu salah, jadi kadang
payah ngomonginnya
VERBATIM

Nama : ST (Informan) orang tua HM

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 25 Oktober 2021


Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,
mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Sejauh ini bagaimana kedekatan dengan HM
dengan Bapak/Ibu ?
ST Dekat dengan anak
Peneliti Apakah HM dengan Bapak/Ibu selalu terbuka ?
ST Terbuka bu, suko cerita jugo dengan sayo
Peneliti Sejauh mana HM mengobrol tentang kesahariannya dengan
orang tua ?
ST Selalu ngobrol masalahnyo ke sayo..kadang minta solusinyo,
minta bantuin tugas sekolahnyo kalo banyak.
Peneliti Apakah HM Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika ada
salah dengan orang tua ?
ST Kebanyakan iyo bu, tapi dak semua nyo diomongin nyo
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika HM tidak mengakui
kesalahannya ?
ST Kami nasehati bu
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan HM biasanya Bapak/Ibu
mendengarkan tidak keluh kesah dirasakan HM ?
ST Iyo bu, selalu kami dengarkan setiap keluh kesahnyo kek mano,
itulah sebagai orang tuo kan bu
Peneliti Iya..,lalu bagaimana tanggapan ibu/bapak ketika HM memiliki
masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolahnya ?
ST Biasonyo tanyo ke anak dulu ke HM, lalu yoo kami beri tahu
agar jujur jangan disembunyiin kalo ado masalah di sekolah
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
ST Kadang lah, sesuai masalahnyo bae. Kalo dio kebanyakan main
hape, disita dulu beberapo hari hapenyo
Peneliti Pas ada waktu luang, seberapa sering Bapak/Ibu mengajak HM
untuk mengobrol bersama ?
ST Seringg laahh, setiap dio pulang sekolah disempatkan ngobrol,
sambil dio beberes abis balek sekolah, sambil makan samo-samo
ngobrol lah kan.
Peneliti Bagaimana sikap HM ketika mengobrol dengan Bapak/Ibu ?
ST Ceria kalo ngobroltuh
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui HM menyembunyikan
masalahnya ?
ST Banyak diamnyo pasti lagi ado masalah tuh bu
Peneliti Lalu mengapa HM menyembunyikan masalahnya dari orang
tua?
ST Mungkin ngeraso takut kalau cerito dan mungkin masalahnyo
tuh bikin orang tuo terbebani agek keno marah tapi sebenarnyo
marah nyo bukan marah kasar tapi untuk ngajarin, ngasih tau.
Peneliti Seberapa sering anak Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
ST Dak sering..
Peneliti Bagaimana sikap HM ketika orang tua nya mengetahui
ketidakjujuran nya ?
ST Minta maaf dionyo, kadang dipeluknyo lah kan
Peneliti Sering tidak Bapak/Ibu memarahi HM ketika tidak jujur ?
ST Pernah marah pastinyo, bu. kami lebih sering ngomong dengan
kepala dingin
Peneliti Setelah dimarahi seperti apa perubahan sikap HM kepada
Bapak/Ibu ?
ST Kalau kami marah HM nunduk bae, takut nengok. Walopun
didengerin
VERBATIM

Nama : AS (Informan) orang tua AT

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 26 Oktober 2021


Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,
mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua . Sejauh ini bagaimana kedekatan dengan AT ?
AS Iyoo dekat buk..
Peneliti Apakah AT selalu terbuka dengan orang tua nya ?
AS Ado cerito, tapi kebanyakan dia cerito ke neneknyo
Peneliti Sejauh mana AT mengobrol tentang kesahariannya dengan
orang tua ?
AS Pulang sekolah adolah kadang nyeritoi kejadian di sekolah, buk
Peneliti Apakah AT sering mengakui kesalahan jika ada salah dengan
orang tua ?
AS Ndak jugo buk
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika AT tidak mengakui
kesalahannya ?
AS Dinasehati tapi emang dimarahi dulu biak didenger kalo orang
tuonyo ngomong buk..kalo dak masuk kuping kanan keluar
kuping kiri, tapi setelah reda yoo ado kami minta maaf ke anak
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan AT, biasanya Bapak/Ibu
mendengarkan tidak keluh kesah yang AT rasakan ?
AS Didengarkan tiap ado keluh kesahnyo
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika AT memiliki masalah di
sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di
sekolahnya ?
AS Bertanyo dulu ke anak, ado dak bikin masalah di sekolah sampe
ditelpon guru sekolah
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
AS Pernah supayo AT dak bikin masalah lagi samo orang tuo
Peneliti Hmm begitu, lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering
Bapak/Ibu mengajak AT untuk mengobrol bersama ?
AS Sering lah buk
Peneliti Bagaimana sikap AT ketika mengobrol dengan ibu/bapak ?
AS Ngobrolah dengan orang tuonyo, anaknyo supel kalo ado
masalah tuh biaso be orangnyo macam dak ado masalah.
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui AT menyembunyikan
masalahnya ?
AS Nah itu, dio idak keliatan dio punya masalah buk. Tugas sekolah
nyo banyak lah dak taunyo mano yang belum dibikin, kuota
minta terus
Peneliti Mengapa AT menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
AS Karno takut bilangnyo, kagek keno ocehin katonyo, sudah tuu
ribut dengan bapaknyo, adolah waktu itu bilang mau sekolah di
TT tapi bapaknyo bilang macem mano lulus belajar be idak nilai
nol
Peneliti Seberapa sering AT dengan Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
AS Sering itu idak
Peneliti Bagaimana sikap AT ketika orang tua nya mengetahui
ketidakjujuran nya ?
AS Banyak alasannyo karno dak mau dimarahi, tapi ado minta maaf
setelah itu
Peneliti Sering tidak Bapak/Ibu memarahi AT ketika tidak jujur ?
AS Marah lah buk, haa.. kalo terlalu sumpek nian diamin be lah
paling agek bapaknyo yang marah ke anaknyo
Peneliti Setelah dimarahi seperti apa perubahan sikap AT kepada
Bapak/Ibu ?
AS Minta maaf kalo udah tenang
\

VERBATIM

Nama : NF (Informan) orang tua KA

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 27 Oktober 2021


Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,
mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Sejauh ini bagaimana kedekatan Bapak/Ibu
dengan KA ?
NF Samo saya dekat buk
Peneliti Apakah KA selalu terbuka dengan orang tua nya ?
NF Cerito banyaklah ke saya, buk…
Peneliti Sejauh mana KA Bapak/Ibu mengobrol tentang kesahariannya
dengan orang tua ?
NF Kalo samo saya dak segan KA mau curhat, atau ngobrol, KA
samo ayahnyo takut
Peneliti Apakah KA dengan Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika
ada salah dengan orang tua ?
NF Ndak jugo buk
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika KA tidak mengakui
kesalahannya ?
NF Diberi tahu, buk
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan KA, biasanya Bapak/Ibu
mendengarkan tidak keluh kesah yang KA rasakan ?
NF Didengarkan jugo buk
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika KA memiliki masalah di
sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di
sekolahnya ?
NF Saya marah buk namun beda dengan marah ayahnyo, ayahnyo..
tahu KA ni ditelpon gurunyo langsung emosi buk
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
NF Kadang-kadang iyo biak jero, payah disuruh bikin tugas, hampir
semua nilainyo kosong ntah apo yang dikerjoinyo buk, kadang
main dengan kawan nyo. Sering dak dengar orang tuo nyo buk.
Waktu SD pintar buk, rajin nian. Kemarin tugas nyo belum
dikumpulin, nah KA dak ngasih tau dak ado buku LKS
Peneliti Hmm begitu ya buk, lalu ketika ada waktu luang, seberapa
sering Bapak/Ibu mengajak KA untuk mengobrol bersama ?
NF Sering lah buk
Peneliti Bagaimana sikap KA ketika mengobrol dengan Bapak/Ibu ?
NF Ngobrol dengan saya nampaknyo baik-baik lah buk kalo ngobrol
dengan ayahnyo memang jarang kecuali ngobrolnyo samo-samo
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui KA menyembunyikan
masalahnya ?
NF Ditanyo-tanyo in ke KA nyo, tapi kalo ayahnyo ni agak keras
Peneliti Mengapa KA menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
NF Males disuruh bikin tugas, agek dilarang main hp, dimarah samo
ayahnyo
Peneliti Seberapa sering KA dengan Bapak/Ibu ketahuan tidak jujur ?
NF Lebih sering bohongi masalah tugas sekolah, ditanyo sudahh..
sudah katonyo eh taunyo dak ado dikerjoi, memang kendala
kuota jugo buk, ayahnyo jugo lagi dak kerjo sekarang, biso lah
datang ke sekolah si KA nii males bangun pagi-pagi keenakan
libur covid nii haa buk
Peneliti Bagaimana sikap KA dengan Bapak/Ibu ketika orang tua nya
mengetahui ketidakjujuran nya ?
NF Samo saya KA ni masih tenang kalo ayahnyo tahu gelisah KA
ini bukk
Peneliti Sering tidak Bapak/Ibu memarahi KA ketika tidak jujur ?
NF Saya ndak sering sering marahi KA
Peneliti Setelah dimarahi adakah perubahan sikap KA kepada
ibu/bapak ?
NF Adoo bukk
VERBATIM

Nama : MK (Informan) orang tua BR

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 27 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,


mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Sejauh ini bagaimana kedekatan Bapak/Ibu
dengan BR?
MK Dengan BR dekat
Peneliti Apakah BR dengan Bapak/Ibu selalu terbuka ?
MK Tidak selalu buk
Peneliti Sejauh mana BR dengan Bapak/Ibu mengobrol tentang
kesahariannya ?
MK Saya itu baru pindah lagi ke Jambi, kemarin di Bulian. Ya
ngobrolin keperluan sekolah, tugas-tugas, masalahnya dia
Peneliti Apakah BR dengan Bapak/Ibu sering mengakui kesalahan jika
ada salah ?
MK Saya lebih sering cari tahu sendiri, saya cek HP nya, tasnya
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika BR tidak mengakui
kesalahannya ?
MK Saya tegaskan ke BR, jangan sampai saya marah-marah baru
mengaku
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan BR, biasanya mendengarkan tidak
keluh kesah yang dirasakan BR ?
MK Didengarkan buk
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika BR memiliki masalah di
sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru bidang studi di
sekolahnya ?
MK Sedih.. saya tanyain masalah apa yang kamu buat di sekolah
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum BR ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
MK Iyaa pernah…saya kasih dia hukuman untuk kebaikannya, kalo
gak nanti susah berubah buk.., udah berapa kali di chat guru nya
kan malu semua harus di ingatin udah SMP. Dihukum biar dia
takut supaya gak ulangin kesalahannya.
Peneliti Ya bukk.., lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering
mengajak BR untuk mengobrol bersama ?
MK Saya jarang untuk ngobrol terus di waktu luang, tapi tetap saya
pantau anaknya
Peneliti Bagaimana sikap BR ketika mengobrol dengan Bapak/Ibu ?
MK Walaupun saya tegas tapi BR kalo cerita sama saya nyaman,
anaknya manja juga ke saya, kalo saya keras baru dia gak deket-
deket dulu
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui BR menyembunyikan
masalahnya ?
MK Saya cek dulu HP nya terus saya kasih ancaman, yang kemaren
tugas nya tidak di kirim ke guru, buk. Saya bilang masih mau
lanjut sekolah atau berhenti aja, kuotanya kok cepet abis
tugasnya gak dikirim ke guru
Peneliti Mengapa BR menyembunyikan masalahnya dari orang tua ?
MK Gamau orang tua nya tahu masalah
Peneliti Seberapa sering BR ketahuan tidak jujur ?
MK Gak sering
Peneliti Bagaimana sikap BR dengan Bapak/Ibu ketika diketahui
ketidakjujuran nya ?
MK Ngindar buk
Peneliti Sering tidak Bapak/Ibu memarahi BR ketika tidak jujur ?
MK gak juga buk
Peneliti Setelah dimarahi adakah perubahan sikap BR kepada
ibu/bapak ?
MK yaa ada buk
VERBATIM

Nama : BY (Informan) orang tua MS

Topik Pembahasan : Ketidakjujuran Kepada Orang Tua

Tanggal : 28 Oktober 2021

Peneliti Assalamu’alaikum wr wb, Saya mahasiwa Universitas Jambi,


mau melaksanakan wawancara tentang ketidakjujuran siswa
kepada orang tua. Sejauh ini bagaimana kedekatan dengan MS
dengan Bapak/Ibu ?
BY Wa’alaikumussalam buk. Alhamdulillah dekat
Peneliti Apakah MS selalu terbuka dengan orang tua nya ?
BY Tergantung buk, terbuka pun dak sepenuhnyo, kadang
ngomongnyo nunguu ditanyo dulu
Peneliti Sejauh mana MS dengan Bapak/Ibu mengobrol tentang
kesahariannya ?
BY Kalau lagi di rumah samo kalau lagi waktu luang terus kumpul
liat TV terus yo..bahas tentang sekolahnyo gitu, dimulai kegiatan
sekolah, ado keperluan tambahan apo yang harus disiapin orang
tuo
Peneliti Apakah MS sering mengakui kesalahan jika ada salah dengan
orang tua ?
BY Pernah dak ngaku, tugas sekolahnyo belum dibuat, taunyo dari
guru, alhamdulillah masih dikasih waktu untuk mengumpulkan
tugas
Peneliti Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika MS tidak mengakui
kesalahannya ?
BY Jadi rada emosi bae sih
Peneliti Ketika berkomunikasi dengan MS, biasanya Bapak/Ibu
mendengarkan tidak keluh kesah yang anak rasakan ?
BY Didengarin buk
Peneliti Lalu, bagaimana tanggapan Bapak/Ibu ketika MS memiliki
masalah di sekolah yang diketahui dari wali kelas atau guru
bidang studi di sekolahnya ?
BY Kaget buk, kemarin kan ado ke sekolah menyelesaikan
masalahnyo
Peneliti Setelah itu, bagaimana dengan menghukum ? apakah pernah
dilakukan hal tersebut ?
BY Menghukum adolah, buk…
Peneliti Ya bukk.., lalu ketika ada waktu luang, seberapa sering
mengajak MS untuk mengobrol bersama ?
BY Tiap saya di rumah seringnyo ngobrol, soalnyo saya jualan dak
di rumah buk
Peneliti Bagaimana sikap MS ketika mengobrol dengan Bapak/Ibu ?
BY Takut kalo diajak ngobrol, tapi samo mama nyo dak kek ngobrol
dengan saya
Peneliti Bagaimana Bapak/Ibu ketika mengetahui MS menyembunyikan
masalahnya ?
BY Kalo keliatan nyembunyiin sesuatu, ditanyo buk
Peneliti Terus, mengapa anak menyembunyikan masalahnya dari orang
tua ?
BY Mungkin dak nyaman ngasih tau saya, ado masalah jugo saya
tau dari mamanyo
Peneliti Seberapa sering MS ketahuan tidak jujur ?
BY Dak sering
Peneliti Bagaimana sikap MS dengan Bapak/Ibu ketika mengetahui
ketidakjujuran nya ?
BY Diam terus diajak ngobrol takut
Peneliti Sering tidak memarahi MS ketika tidak jujur ?
BY Adolah marahnyo
Peneliti Setelah dimarahi adakah perubahan sikap anak kepada ibu/bapak
?
BY Lebih banyak diam

Anda mungkin juga menyukai