Anda di halaman 1dari 63

PENGALAMAN TERBAIK PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN


BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS Ⅷ E
DI SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2022/2023

Diajukan kepada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan unuversitas Jambi untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah pengalaman lapangan persekolahan

OLEH:

WIDYA NINGSIH

NIM. A1A319063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Pengalaman Terbaik pengalaman lapangan persekolahan di SMP Negeri 2 Kota


Jambi Tahun Ajaran yang disusun oleh Widya Ningsih NIM. A1A319063 telah
diperiksa dan disetujui.

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dona Sariani, S.Pd., M.Pd Miria Nil Janah, S.Pd.

NIP. 201707052014 NIP. -

Mengetahui

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Jambi

Bambang Hermanto, M.Pd.

NIP. 196405131986021003

ii
ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya keaktifan belajar siswa


kelas Ⅷ E pada mata pelajaran PPKn di SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI. Hal
tersebut terlihat dari pasifnya siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas. Hal tersebut tentunya dibutuhkan strategi yang tepat dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Salah satu strategi yang tepat yaitu dengan menerapkan
model discovery learning.

Model discovery learning merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara


belajar siswa aktif. Siswa belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan
problema yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan di transfer dalam kehidupan
nyata. Strategi ini berpusat pada pada anak, misalnya memberi kesempatan kepada
siswa dan guru berpartisipasi sebagai sesame dalam mengecek ide. Selain itu model
discovery learning dapat menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya
rasa menyelidiki dan berhasil. Model ini memungkinkan siswa berkembang dengan
cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.

Kata kunci: keaktifan belajar, discovery learning

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan refleksi yang
berjudul “Pengalaman Terbaik Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di
SMP NEGERI 2 Kota Jambi”.

Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa FKIP Prodi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk menyelesaikan studinya,
sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah wawasan dalam pendidikan
yang lebih luas. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta
arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama
bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari guru pamong dan dosen
pembimbing, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, terutama
kepada:

1. Bapak Ali Sadikin, S. Pd. I., M. Pd selaku ketua unit PLP


2. Ibu Dona Sariani, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing
3. Bapak Bambang Hermanto, M.Pd selaku kepala sekolah SMPN 2 Kota Jambi
4. Ibu Miria Nil Janah, S.Pd selaku guru pamong PPKn SMPN 2 Kota Jambi
5. Bapak dan Ibu guru, seluruh staff pengajar dan staf tata usaha yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam melaksanakan PLP di SMPN 2 Kota
Jambi
6. Teman–teman PLP FKIP UNJA di SMPN 2 Kota Jambi
7. Seluruh Siswa–siswi SMPN 2 Kota Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan penyusunan pengalaman terbaik ini. Akhir kata
penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi semua. Atas perhatian dari semua
pihak, penulis mengucapakan terima kasih.

iv
Jambi, Desember 2022

Widya Ningsih
NIM. A1A319063

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii


ABSTRAK .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
BAB Ⅰ PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar belakang ........................................................................................ 1
1.2 Pendekatan penyelesaian ........................................................................ 3
1.3 Tujuan .................................................................................................... 4
1.4 Manfaat .................................................................................................. 4

BAB Ⅱ TINJAUAN PUSAKA ................................................................... 5


2.1. keaktifan belajar .................................................................................... 5
2.2. Model pembelajaran discovery learning ................................................. 9

BAB Ⅲ PEMBAHASAN MASALAH ....................................................... 13


3.1. Waktu dan tempat pengumpulan data ..................................................... 13
3.2. Subjek pengumpulan data ...................................................................... 13
3.3. Instrumen pengumpulan data ................................................................. 19
3.4. Langkah-langkah pemecahan masalah ................................................... 20
3.5. Hambatan yang dialami dalam pemecahan masalah ............................... 21

BAB Ⅳ HASIL YANG DICAPAI ............................................................. 22


BAB Ⅴ PENUTUP ...................................................................................... 24
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 24
5.2. Saran ..................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26


LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN PLP

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Daftar nama guru SMP Negeri 2 kota jambi ............................................ 15

3.2 Data siswa/I SMP Negeri 2 kota jambi .................................................... 18

3.3 Daftar nama siswa kelas Ⅷ E SMP Negeri 2 kota jambi ....................... 18

3.4 Lembar observasi keaktifan belajar siswa .............................................. 19

4.1 Hasil penerapan model pembelajaran discovery learning ........................ 23

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Daftar piket mahasiswa PLP ......................................................................... 28

Jadwal mengajar ........................................................................................... 29

Lembar kegiatan PLP ................................................................................... 30

Lembar bimbingan PLP ................................................................................ 35

RPP .............................................................................................................. 37

LKPD ........................................................................................................... 44

Daftar hadir mahasiswa ................................................................................ 46

Daftar foto .................................................................................................... 51

viii
BAB Ⅰ

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
karena dengan adanya pendidikan dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Apalagi di era milenial sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terjadi dengan begitu cepat dan tidak terbatas, sehingga memaksa semua
orang harus bisa mengikuti perkembangan. Dan Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) merupakan langkah tepat pemberian pengetahuan pada siswa secara
formal. Salah satu mata pelajaran di SMP adalah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Pembelajaran PPKn di SMP memiliki peranan yang
sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga menghasilkan siswa
yang kreatif, berpikir kritis, tanggap, dan inovatif.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang


bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral pancasila, kesadaran
berkonstitusi Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nilai
dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kurikulum 2013, dimana pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diarahkan untuk pembentukan karakter
peserta didik, yang meliputi kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, sikap
pengetahuan dan keterampilan.

Didalam kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam proses
pembelajaran, harapanya melalui keaktifan tersebut maka peserta didik akan jauh
lebih kritis dan aktif di kelas . Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun
mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu yang tidak dapat dipisahkan
(Sardiman, 2001:98). Ini sejalan dengan pendapat Mulyasa (2002: 32) yang
mengatakan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif

1
baik fisik, mental dan sosial dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, Sudjana
(2004:61) juga menambahkan bahwa keaktifan siswa dapat dilihat dalam indikator
yaitu: (1) turut serta dalam melaksanakan dalam tugas belajarnya; (2) terlibat dalam
pemecahan masalah; (3) bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya;(4) berusaha dalam mencari berbagai
informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (5) melaksanakan diskusi
kelompok sesuai dengan petunjuk guru; (6) menilai kemampuan dirinya dan hasil-
hasil yang diperolehnya; (7) melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal
sejenis; (8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

Mata Kuliah PLP merupakan sarana pembelajaran yang akan menghantarkan


mahasiswa sarjana pendidikan mengenal, mengobsevasi, mempelajari, menganalisis
aspek-aspek pendidikan yang dapat mencakup perencanaan pembelajaran, proses
pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil belajar, pelaporan hasil belajar,
manajemen pendidikan, administrasi pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan
serta hubungan pendidikan dengan masyarakat dan pemerintah.

Melalui kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang merupakan


salah satu kegiatan intrakurikuler yang harus ditempuh mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal
pengalaman dan pengetahuan praktis kependidikan sebagai usaha untuk mewujudkan
guru/ tenaga kependidikan yang profesional. Oleh karena itu PLP merupakan salah
satu usaha untuk mengantar mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
sebagai calon tenaga edukatif yang profesional.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di SMPN 2 Kota
Jambi pada saat proses kegiatan pembelajaran, penulis mengamati suasana di dalam
kelas saat sedang berlangsungnya proses pembelajaran pada mata pelajaran PPKn
banyak sekali siswa yang terlihat bosan dan mengantuk, proses kegiatan belajar
mengajar cenderung pasif kurang adanya keaktifan pada saat guru menyampaikan
materi di depan kelas.

2
Hal tersebut menunjukkan masih kurangnya keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran PPKn. Pembelajaran yang efektif akan tercapai apabila guru
memaksimalkan potensi yang ada pada siswa baik secara mental maupun fisik yang
melibatkan interaksi antar siswa, siswa dengan guru, juga siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan (BSNP
2006: 16). Agar tercapai kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
pemilihan model pembelajaran sangat berperan dalam hal ini.
Model pembelajaran discovery learning merupakan sebuah model pengajaran
yang dirancang dengan tujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari, yang menekankan pada pentingnya membantu peserta didik
untuk memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan akan
keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar dan keyakinan bahwa
pembelajaran sejatinya terjadi melalui penemuan pribadi. Oleh karena itu, dengan
diterapkannya model pembelajaran discovey learning dapat meningkatkan keaktifan
belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dalam
hal ini penulis memilih judul “penggunaan model pembelajaran discovery
learning untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
PPKn di kelas Ⅷ E SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI”.

1.2 Pendekatan penyelesaian


Adapun pendekatan penyelesaian masalah yang diggunakan penulis dalam
pembuatan pengalaman terbaik ini adalah :
a. Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk
meningkatkan keaktifan belajar peserta didik .
b. Mempersiapkan segala hal yang berkaiatan dengan media, aplikasi, serta
strategi pembelajaran.

1.3 Tujuan
Sejalan dengan pembentukan kegiatan PLP, diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan

3
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi karena sesuai
dengan tujuan awalnya yaitu:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru,


sehingga dengan adanya laporan best practice ini dapat dilaksanakan
program-program untuk mengkombinasikan berbagai strategi
pembelajaran
2. Menelaah sistem evaluasi yang digunakang guru
3. Melatih mahasiswa sebagai calon guru dalam menulis pengalaman pribadi
setelah membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik, bahan ajar dan perangkat
evaluasi.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan Best Practice ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan refleksi kemampuan penulis dalam mengaplikasikan
berbagai ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan.
2. Sebagai bahan refleksi, sejauh mana kemampuan penulis dalam
mengelola kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Menguasai berbagai keterampilan metode dan model pembelajaran.
4. Untuk memberikan masukan bagi para peneliti khususnya tentang
pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
5. Sebagai bukti tertulis tentang keterlibatan penulis dalam Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) di SMPN 2 Kota Jambi.
6. Dengan dituliskannya laporan ini, maka pembaca diharapkan akan
mengetahui dan dapat memperkirakan apa saja yang dihadapi oleh penulis
selama mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), serta
bagaimana penulis menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

4
BAB Ⅱ

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keaktifan belajar


2.1.1. Pengertian keaktifan belajar
Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat atau sibuk dan
mendapatkan awalan ke- dan akhiran -an. Menurut KBBI (2002:23) kata
Keaktifan sama artinya dengan kegiatan dan kesibukan. Proses pembelajaran
pada hakekatnya merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa yang
didalamnya berisi interaksi antara siswa dengan guru sebagai wujud untuk
berbagi pengalaman belajar. Keaktifan belajar siswa merupakan salah satu
unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran.

Menurut Sardiman Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik


maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak
dapat dipisahkan. Pentingnya keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian peserta didik terlibat
secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.
Keaktifan dalam belajar berupa kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik
berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih ketrampilan-ketrampilan dan
sebagainya. Sedangkan kegiatan non fisik seperti menggunakan khasanah
keilmuanya dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan
satu konsep dengan konsep lainnya, menyimpulkan hasil percobaan dan lain
sebagainya.

Keaktifan belajar siswa menurut Sudjana (2010, hlm. 20) adalah


“Proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat intelektual
dan emosional sehingga betul-betul berperan dan perpartisispasi aktif dalam
melakukan kegiatan belajar”. Dari pengertian ini menunjukan bahwa cara
belajar siswa aktif menempatkan siswa sebagai inti dalam kegiatan belajar
mengajar siswa disini dipandang sebagai objek dan sebagai subjek.

5
Dari pendapat beberapa tokoh diatas, penulis menyimpulkan bahwa
pengertian keaktifan belajar siswa adalah proses dimana siswa berusaha
terlibat secara aktif dalam setiap rangkaian kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan
suasana kelas dapat terkondisikan.

Oemar Hamlik, meyatakan bahwa dalam proses pemdidikan disekolah


tugas guru adalah mengajar sedangkan tugas utama siswa adalah belajar.
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Menurut Sardiman belajar mengacu pada kegiatan siswa dan
mengajar mengacu pada kegiatan guru. Mengajar pada dasarnya merangsang
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Ciri-ciri siswa aktif menurut Suryosubroto, dibagi menjadi 13


kelompok yaitu : (10) Aktif dalam kegiatan pembelajaran; (2) aktif bertanya
dan mengemukakan pendapat; (3) aktif dalam menyelesaikan soal-soal
didepan kelas atau soal latihan dari buku paket; (4) memiliki usaha yang
menonjol; (5) tidak ribut pada saat pembelajaran berlangsung; (6)
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan; (7) memiliki semangat belajar
yang tinggi; (8)tidak suka membuang-buang waktu; (9) puas terhadap nilai
sebagai hasil usaha sendiri; (10) suka berinteraksi dengan orang-orang; (11)
pengetahuan dipelajari, dialami dan ditemukan oleh siswa; (12) mencobakan
sendiri konsep- konsep; (13) siswa mengkomunikasikan hasil pikirannya.

2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar

Menurut Gagne dan Brings dalam Martinis (2007 : 84) faktor-faktor


yang mmepengaruhi atau menimbulkan keatifan siswa dalam proses
pembelajaran yaitu:

1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik,


sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran
2) Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada peserta
didik)

6
3) Mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik
4) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari)
5) Memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari
6) Memberikan umpan balik (feedback)
7) Memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
8) Melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes
sehingga kemampuan peserta didik selaluterpantau dan terukur
9) Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir
pembelajaran

Menurut Nana Sudjana (2010) bahwa ada lima yang mempengaruhi


keaktifan belajar siswa yaitu :

1) Stimulus belajar
2) Perhatian dan motivasi
3) Respon yang dipelajarinya
4) Penguatan, dan
5) Pemakaian dan pemindahan

Sedangkan menurut Slamento (2003) faktor yang mempengaruhi


keakfitan belajar siswa adalah gaya belajar (learning style). Dimana gaya
belajar sendiri adalah kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi
tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk
mendapatkan suatu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan dari mata
pelajaran. Fleming dan Mills (1992) dalam Slemento (2003) mengajukan 3
karegori gaya belajar yang meliputi : Visual, Aiditory, dan Kinestetic),
dimana pembelajaran Visual menitikberatkan ketajaman pengelihatan, artinya
bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham.
Kecenderungan ini mencakup menggambarkan informasi dalam bentuk peta,
diagram, grafik, flow cart, dan simbol visual seperti panah, lingkaran, hirarki

7
dan materi lain yang digunakan instruktur untuk mempersentasikan hal-hal
yang dapat disampaikan dalam kata-kata. Gaya belajar Auditory
mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya.
Arinya, untuk bisa memahami dan mengingat informasi tertentu, yang
bersangkutan haruslah mendengarkannya terlebih dahulu. Sedangkan gaya
belajat Kinestetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh
sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.

2.1.3 Indikator keaktifan belajar

Bila ditinjau dari proses pengukuran dapat dikatakan bahwa keaktifan


belajar merupakan keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran itu
berlangsung. Nana Sudjana (2004 : 61) menyatakan keaktifan siswa dapat
dilihat atau diukur dengan :

1) Turut serta dalam melaksanakan tugasnya


2) Terlibat dalam pemecahan masalah
3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya
4) Berusaha mencari berbagai iformasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah
5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya
7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis
8) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa kekatifan


siswa dapat dilihat dari berbagai hal seperti memperhatikan (visual activities),
mendengarkan, berdiskusi, kesiapan siswa bertanya, keberanian siswa,
mendengarkan, memecahkan sosal (mental activities).

8
2.2. Model pembelajaran discovery learning
2.2.1 pengertian model pembelajaran discovery learning
Menurut Widiasworo (2018: 145) menyatakan bahwa, Metode
Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri.
Dengan kata lain, Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang
menekankan peserta didik untuk menemukan sendiri konsep pengetahuannya.
Menurut Sap’ari, dkk (2015: 73) menyatakan bahwa, metode
pembelajaran Discovery (penemuan) adalah suatu metode pembelajaran yang
memberikan kesempatan dan menuntut peserta didik terlibat secara aktif di
dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan memberikan informasi singkat.
Sebagai strategi belajar discovery learning, lebih menekankan pada
penemuan konsep pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui oleh peserta
didik. Dalam discovery learning ini, peserta didik dihadapkan pada
permasalahan yang dirancang khusus atau direkayasa sendiri oleh guru.
Dalam pengaplikasiannya model discovery learning mengembangkan cara
belajar peserta didik aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, sedang posisi guru
di kelas sebagai pembimbing dan mengarahkan proses pembelajaran sesuai
dengan tujuan.

2.2.2 Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning

Dalam penerapan model pembelajaran discovery learning terdapat


enam langkah yang harus dilakukan, yaitu :

1) Stimulation (Stimulasi / pemberian rangsangan )


Pertama-tama pada tahap ini peserta didik dihadapkan pada
sesuatu yang dapat menimbulkan kebingungannya, kemudian
dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri, dimana guru dalam tahap ini
bertanya dengan menyajikan masalah atau meminta peserta didik

9
untuk membaca materi dan mendengarkan uraian yang memuat
permasalahan. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk
menyediakan kondisi interaksi belajar yang diharapkan dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam
mengeksplorasi materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
2) Problem Statement (Pernyataan masalah)
Langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin catatan
penting tentang masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis atau merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
masalah.
3) Data Collection (Pengumpulan Data)
Pada tahap ini, peserta didik mendapat tugas untuk menjawab
berbagai pertanyaan dan dapat membuktikan kebenaran hipotesis,
dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk collection
(mengumpulkan) sebagai informasi yang relevan, membaca buku
sumber, mengamati objek, wawancara / berdiskusi dengan
narasumber, serta melakukan uji coba.
4) Data Processing (Pemrosesan Data)
Pada tahap ini, peserta didik mengolah data dan informasi yang
telah diperoleh, baik melalui wawancara / observasi, maupun cara-
cara lainnya. Pemrosesan data disebut juga dengan proses
kodifikasi/kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan
konsep dan generalisasi, dengan generalisasi tersebut peserta didik
akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban /
penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.
5) Verification (Verifikasi)
Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman
melalui contoh-contoh yang mereka jumpai dalam kehidupannya

10
sehari-hari sehingga kegiatan belajar mampu berjalan dengan baik
dan kreatif.
6) Generalization (Generalisasi / Menarik Simpulan)
Pada tahap ini, peserta didik dapat menyimpulkan materi yang
telah dibahas dan dapat menjadi prinsip secara umum untuk semua
kejadian atau masalah yang sama dengan berpedoman pada hasil
verifikasi.
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran discovery
learning
Adapun kelebihan dari model pembelajaran discovery learning,
menurut Widiasworo (2018: 147) adalah sebagai berikut :
1) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif
2) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik karena tumbuhnya
rasa untuk menyelidiki dan berhasil
3) Membantu peserta didik dalam menghilangkan skeptisme
(keraguraguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan
tertentu atau pasti
4) Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
5) Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik
6) Mengembangkan bakat dan kecakapan individu
Adapun kelemahan dari model pembelajaran discovery
learning, menurut Setiani dan Donni Juni Priansa (2015: 224)
adalah sebagai berikut :
1) Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalah
fahaman antara guru dengan peserta didik
2) Menyita waktu banyak. Guru dituntut mengubah kebiasaan
mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi
fasilitator, motivator, dan pembimbing peserta didik dalam belajar.
3) Menyita pekerjaan guru
4) Tidak semua peserta didik mampu melakukan penemuan

11
5) Tidak berlaku untuk semua topic

12
BAB Ⅲ

PEMBAHASAN MASALAH
3.1. Waktu dan tempat pengumpulan data
Waktu dilakukannya pengamatan terhadap peserta didik SMP Negeri
2 Kota Jambi adalah ketika kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) dilakukan yaitu pada tanggal 29 September- 29 November 2022.
Adapun tempat pengumpulan data bertempat di SMP Negeri 2 Kota Jambi
selaku tempat penulis melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan
Pesrsekolahan (PLP).
3.2. Subjek pengumpulan data
3.2.1. Identitas sekolah
PROFIL SEKOLAH
1. NPSN : 10504639
2. Nama sekolah : SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI
3. Jenjang pendidikan : SMP
4. Alamat sekolah : Jl. Gatot subroto 169, sungai asam, kec. Pasar jambi,
kota jambi
prov. Jambi
5. Nomor telpon : 74123777
6. Kode pos : 36134
7. Akreditasi :A
8. Kurikulum : kurikulum 2013
9. Kelurahan : sungai asam
10. Kecamatan : kec. Pasar jambi
11. Kabupaten/kota : kota jambi
12. Provinsi : Jambi
13. Waktu : sehari penuh/ 5 hari
Penyelenggaraan
14. SK pendirian sekolah : 131 tahun 2017
15. Status kepemilikan : pemerintah daerah
16. Tanggal SK pendirian : 04-04-2017
17. Tanggal SK izin : 27-04-2017
Operasional
18. Status sekolah : Negeri
19. Website : http;//www.smp2.com
20. Akses internet : telkomsel flash

13
Selain struktur organisasi yang ada, SMP Negeri 2 Kota Jambi tentu
mempunyai tujuan dan arahan yang dapat membangun serta mewujudkan generasi
yang unggul. Adapun visi ke depan di SMP Negeri 25 Kota Jambi yaitu:

VISI
“TERBENTUKNYA PRIBADI YANG BERAKHLAK, CERDAS, BERPRESTASI
DAN PEDULI LINGKUNGAN BERLANDASKAN IMTAQ DAN IPTEK”

MISI
1. Melaksanakan pendidikan karakter untuk mewujudkan peserta didik menjadi
manusia yang berakhlakul karimah
2. Mengembangkan potensi peserta didik menjadi pribadi yang cerdas, kreatif,
inovatif, dan mandiri serta mampu menghadapi tantangan hidup yang terus
berkembang
3. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
menerapkan IPTEK dalam upaya membentuk pribadi yang cerdas dan
berwawasan
4. Mengembangkan suasana dan lingkungan sekolah ramah anak dengan
mewujudkan lingkungan yang hijau, bersih, rapid an rindang (hiberindang)
5. Menciptakan sekolah yang berbudaya lingkungan dengan menerapkan pola
hidup sehat, bersih dan higenis
6. Memperkuat pendidikan yang berbasis iman dan taqwa dengan menggiatkan
berbagai kegiatan keagamaan
7. Menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi terutama teknologi
informasi
8. Menjalin kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan intansi/lembaga
terkait serta dunia usaha dan industri

14
DAFTAR NAMA GURU SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI

Tabel 3.1

Daftar nama guru SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI

NO. NAMA JABATAN

1. Bambang Hermanto, M. Pd. Kepala sekolah


NIP 196405131986021003

2. Desi Indriati, S.Pt Waka kurikulum


NIP 197112272006042006

3. Amat Soleh, S.Pd.I Waka kesiswaan


NIP 197912132010011006

4. Rosmanelly, S.Pd Guru


NIP 19621201 198303 2 009

5. Siti sayuning, S.Pd Guru


NIP 19640817 198601 2 001

6. Leli Hartaty, S.Pd Guru


NIP 19630126 198412 2 001

7. Laili maida, S.Pd Guru


NIP 19600312 199303 2 003

8. Royani Sibuea, S.Pd Guru


NIP 19630302 198601 2 001

9. Firdayati, S.Ag Guru


NIP 19710514 199702 2 002

10. Sri mindarti, S.Pd Guru


NIP 19661108 198903 2 013

11. Titi handayani, S.Pd Guru


NIP 19621025 198403 2 005

12. Husnaini, S.Pd Guru


NIP 19720119 199803 2 003

15
13. Tuti Hayati, S.Pd Guru
NIP 19760227 200501 2 005

14. Nur Fitri Yeni, S.E Guru


NIP 19730128 200604 2 006

15. Siswadi, S.Pd Guru


NIP 19780515 200604 1 017

16. Purnama Danriani, S.kom Guru


NIP 19780818 200604 2 004

17. Puspayanti, M.Pd Guru


NIP 19781211 200803 2 001

18. Linda Wahyu P, S.Pd Guru


NIP 19810919 200801 2 024

19. Mukhayanah, S.Pd Guru


NIP 19840405 201903 2 009

20. Decky Christianto Guru


NIP 19801025 200801 1 002

21. Devi Francisca W, S.Pd Ka. TU


NIP 19810605 201407 2 006

22. Selvita Rahayu, S.Pd Guru

23. Nur Puuspita Sari, S.Pd Guru

24. Gusti Sriyani, S.Pd Guru

25. Eva Mulya, S.Pd Guru

26. Berty Carolyn S, S.Pd Guru

Guru
27. Indah Aristi, S.Pd
Guru
28. Kristio Wibowo, S.Pd
Guru
29. Taufiq Hidayat, S.Pd
Guru
30. Noberly Dwi Putra, S.Pd
Guru

16
31. Rahmat S, S.Pd
Guru
32. Janiasari, S.Pd
Guru
33. Rudi Irawan, S.Pd
Guru
34. M. Akbar Karuniallah, S.Pd
Guru
35. Tiara Dwi Lestari, S.Pd
Guru
36. Miria Nil Janah, S.Pd
Guru
37. Jimmy Putra, S.Pd
Guru
38. Dessy Widya Astuti, S.Pd
Guru
39. Gita Iman Sari, S.Pd
Guru
40. Rika Liariati, S.Pd

41. Andi Markasa Staf TU

42. Tisrianti Staf TU

43. Puti Cahyati Staf TU

44. Alejandro Rizaldi A, S.IP Staf TU

45. Donny Saputra Staf TU

46. Nahria Safitri Staf TU

47. Bayu Mega Haliansyah, S.kom Staf TU

48. Khairul Ni’mah, S.S Guru

49. Qurrota a’yun, S.Pd Guru

50. Ella Saimedita Rahayu, S.Pd Guru

51. Ariandi, S.kom Guru tahfiz

52. Awan, S.Pd Guru

17
53. poniwati Pelayan

54. Rimanjaya Penjaga sekolah

55. Bokhari Kebersihan

56. Rinaldo Prasetyo Satpam

JUMLAH SISWA SMP N 2 KOTA JAMBI

3.2 Data siswa/I SMP N 2 KOTA JAMBI

NO. KELAS JUMLAH


1. Ⅶ 218
2. Ⅷ 264
3. Ⅸ 231
JUMLAH 713

Sampel :

Sampel diambil dari kelas Ⅷ E dengan jumlah

Tabel 3.3 Daftar nama siswa kelas Ⅷ E

NO NAMA P/L
1 AHMAD RIFQI L
2 ANANDA RIDZKY RAMADHAN L
3 ARETHA ZAZI SANDRARICA P
4 BELLA SAFITRI WULANDARI P
5 CHARPYA JUNIANA P
6 EZA SALSABILA P
7 FAREL ZARIANOF L
8 FIKRAM ASKIA L
9 GILPIN LEONARDO L
10 IBNATI RANIAH MUYASARAH P
11 JONATHAM VARIAN CHANDRA L
12 LATIFA ALBINA SYABIRA P

18
13 MEYSA AULIA ANJANI P
14 M. RENDY L
15 MUHAMMAD FADIL ANHARI L
16 MUHAMMAD IMAM L
17 MUHAMMAD IQBAL L
18 NASYA ALFAHRI P
19 NIRINA APRIANI P
20 PADIL SAPUTRA L
21 RADEN BAHRI KURNIAWAN L
22 RAHMATUL FAJRI MAHENDRA L
23 RANA MARIYANI P
24 RANI AULIA PUTRI P
25 RENDI OCTA SANJAYA L
26 RENDI RAMADAN L
27 REYHAN PRAMANA PUTRA L
28 RIDHO PRAYOGA L
29 RISKI NIA RAMAHDANI P
30 SAID FAHRI L
31 SALSA BILA AZIMA P
32 SATRIAH L
Ket :
P: 19

L: 13

3.3. Instrumen pengumpulan data


Instrument adalah alat yang digunakan untuk memperoleh dan
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Intrumen pengumpulan data yang
digunakan pada Best Practice ini adalah dengan menggunakan lembar observasi
penerapan model pembelajaran discovery learning dan dokumentasi. Lembar
observasi tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.4 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

No Nama Siswa Persentase


1. Keberanian menampilkan minat
2. Berkerja sama dalam kelompok
3. Bertanya kepada guru atau teman

19
apabila belum memahami materi
4. Mencari informasi dari berbagai sumber
belajar untuk memecahkan persoalan
5. Menerapkan langkah-langkah cara kerja
atau instruksi dari guru
6. Melatih diri memecahkan persoalan atau
mengerjakan soal di LKS/Lembar
evaluasi
7. Mampu mendiskusikan hasil diskusi
kelompok
Rata-rata
nilai persentase:

Jumlah Siswa x 100


Jumlah Siswa Secara Keseluruhan
Rata-rata:

Total jumlah Presentase x 100


Jumlah Aspek yang di Amati
Keterangan Skala Penilaian:

0 – 20% = Sangat Rendah

21 – 40% = Rendah

41 – 60% = Cukup Tinggi

61 – 80% = Tinggi

81 – 100% = Sangat Tinggi

3.4. Langkah-langkah penyelesaian masalah


Adapun langkah-langkah dalam penyelesaian masalah yaitu sebagai berikut:

1) Melakukan Perencanaan

20
2) Identifikasi karakteristik peserta didik
3) Mengkondisikan siswa duduk secara berkelompok
4) Menjelaskan materi pembelajaran secara singkat
5) Menyiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan
6) Menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran discovery learning
7) Memberikan reward terhadap siswa sebagai apresiasi

3.5. Hambatan yang dialami dalam pemecahan masalah


Adapun hambatan-hambatan yang dialami penulis dalam memecahkan
maslah tersebut yaitu:
1) Waktu yang terbatas dalam proses pembelajaran, sehingga diskusi yang
menggunakan model pembelajaran discovery learning kurang berjalan
dengan maksimal
2) Adanya siswa yang kurang percaya diri dalam menyapaikan pendapat
3) Karakteristik siswa yang berbeda-beda dalam mengikuti pembelajaran.

21
BAB Ⅳ

HASIL YANG DICAPAI


Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dilaksanakan di SMP
Negeri 2 Kota Jambi selama 2 bulan, sejak 29 september 2022 hingga 29 November
2022 pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Pada kesempatan ini penulis
mendapat banyak sekali pengalaman baru yang belum pernah di dapat sebelumnya.
Tidak hanya itu penulis juga melakukan serangkaian kegiatan sebagaimana yang di
lakukan seorang guru di sekolah. Selain penulis mendapatkan tanggung jawab
mengajar di kelas Ⅷ E penulis mendapati berbagai macam hal-hal baru yang
sangat menarik.
Dari sekian banyak hal-hal menarik yang didapatkan penulis selama mengajar
di kelas Ⅷ E, penggunaan model pembelajaran discovery learning ini merupakan
pengalaman terbaik yang dirasakan oleh penulis, karena penulis merasa berhasil
memecahkan masalah yang dialami hampir seluruh siswa yang ada di kelas Ⅷ E
ini. Penulis begitu sangat mengupayakan agar siswa menjadi semangat dan aktif saat
proses pembelajaran PPKn berlangsung. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya
penulis memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran discovery learning ini
dalam memecahkan masalah yang ada.

Pada awal observasi kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan model


pembelajaran konvensional setelah penulis menemukan solusi untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa maka penulis menerapkan model pembelajaran discovery
learning.

Perkembangan dari minggu ke minggu terlihat ada perubahan-perubahan yang


ditunjukkan siswa dari sisi keaktifan dalam belajar. Keaktifan-keaktifan belajar
tersebut ditunjukkan dengan adanya siswa yang berani bertanya saat mengikuti
pembelajaran dan berani mengeluarkan pendapat pada saat proses pembelajaran. Hal
tersebut menandakan sudah adanya perubahan terkait kekatifan belajar di kelas
VIIIE.

22
Tabel 4.1 hasil penerapan model pembelajaran discovery learning pada
pelajaran PPKn

No Nama Siswa Persentase


1. Mencatat, memperhatikan, mendengrakan 56 %
penjelasan materi atau instruksi dari guru
2. Berkerja sama dalam kelompok 87,5 %
3. Bertanya kepada guru atau teman apabila 56%
belum memahami materi
4. Mencari informasi dari berbagai sumber 81,25%
belajar untuk memecahkan persoalan
5. Menerapkan langkah-langkah cara kerja 81,25%
atau instruksi dari guru
6. Melatih diri memecahkan persoalan atau 68, 75%
mengerjakan soal di LKS/Lembar evaluasi
7. Mampu mendiskusikan hasil diskusi 75%
kelompok
Rata-rata 72,5 %

23
BAB Ⅴ

PENUTUP
5.1. kesimpulan

Berdasarkan pembasahan di atas maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:

1. Dengan adanya kegiatan PLP ini, penulis banyak memperoleh wawasan dan
pengalaman mengajar. Dengan demikian diharapkan mampu menjadikan
mahasiwa calon guru yang profesional.
2. Mahasiswa PLP perlu mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif,
akademik, dan sosial selama PLP agar memperoleh kemudahan dalam
menambah pengetahuan dan berbagai pengalaman.
3. Pentingnya kesiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar baik kesiapan
mental, penguasaan materi, maupun pemilihan model dan metode pembelajaran
yang bervariasi dan sesuai sehingga dapat meningkatkan minat dan aktivitas
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah wajib yang
sangat penting bagi mahasiswa FKIP, karena melalui mata kuliah ini mahasiswa
dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan mendapatkan
pengalaman dalam menghadapi siswa yang bermacam-macam sifat dan
kelakuannya.
5. Keadaan pembelajaran SMP N 2 Kota Jambi sudah sangat baik. Para guru sudah
disiplin dan mengindahkan tata tertib sebagai seorang guru dan tata tertib yang
ada diberlakukan di sekolah tersebut.
6. Keadaan siswa/i SMP N 2 Kota Jambi pun baik hanya saja masih terdapat siswa/i
yang berkelakuan kurang baik, masih ada yang tidak mengikuti peraturan.
7. Penulis masih belajar banyak untuk menjadi seorang guru profesional, masih
banyak hal yang harus diperbaiki agar tercapai menjadi guru yang di senangi oleh
siswa apalagi penulis mengajarkan mata pelajaran PPKn

24
5.2 Saran
Dengan selesainya kegiatan PLP ini, penulis memiliki beberapa saran untuk
pembaca terutama untuk mahasiswa calon pendidik lainnya; melalui kegiatan PLP
ini harapannya calon pendidik mau terbuka untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan penempatannya dan membangun kesadaran untuk mau memanfaatkan
kegiatan PLP ini sebagai pembekalan agar nantinya dapat menjadi pendidik yang
terampil dan dirindukan oleh peserta didiknya

25
DAFTAR PUSTAKA

Huda,Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.


Yogyakarta:Puataka Pelajar Ngalimun. 2017.

Strategi Pembelajaran Dilengkapi dengan 65 Model Pembelajaran.

Rusman, 2013.Model-model Pembelajaran. Jakarta:Rajawali Pers.


Rusman.2014. Model-model Pembelajaran.Bandung: PT. Raja Grafindo Persada.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018, Buku


Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Edisi Revisi, Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Pembukuan balitbang, kemendikbud.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Reublik Indonesia, 2018,


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Edisi Revisi, Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Pembukuan balitbang, kemendikbud.

Trianto.2011. Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta: Bumi Aksara.

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

27
DAFTAR PIKET MAHASISWA PLP

No Hari Nama
1 Senin Muhammad suki
Febi ariani
Jefany eka putri
2 Selasa Cindy putri ani
Widya ningsih
Suci novianti rahayu
3 Rabu Suryani
Tiara oktaviani
Arnold harum purba
4 Kamis Fifi rahma iswinia
Ami natazurriyah
Nadia vitaloka
5 Jumat Alfa rehan
Hidayatun nur ilmi
Indriani

28
JADWAL MENGAJAR

No. Nama Hari Kelas Jam ke Waktu


1. Widya ningsih Senin & ⅧF Senin (6-7) 10.40-11.55
jumat Jum’at ( 4 ) 10.00-10.40
Rabu & ⅧE Rabu ( 9 ) 13.50-14.30
kamis Kamis (3-4) 08.35-09.55
2. Febi ariani Selasa & ⅧA Senin (1-2) 07.15-08.35
kamis Kamis ( 7 ) 11.35-12.15
Senin & ⅧB Senin ( 5 ) 10.00-10.40
kamis Kamis (1-2) 07.15-08.35
3. Suryani Selasa & ⅧC Selasa (8-9) 13.50-14.30
rabu Rabu ( 8 ) 13.10-13.50
Senin & ⅧD Senin (8-9) 13.50-14.30
rabu Rabu ( 7 ) 11.35-12.15
4. Alfa rehan Senin ⅨA Senin ( 4-6) 09.00-11.20
Selasa ⅨB Selasa (5-7) 10.15-12.15
5. Ami Selasa & ⅨC Selasa ( 9 ) 13.50-14.30
natazurriyah kamis Kamis (8-9) 13.10-14.30
Kamis ⅨD Kamis (4-6) 09.15-11.35

29
LEMBAR KEGIATAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

Nama : Widya Ningsih


NIM : A1A319063
Jurusan/ Prodi : PPKn
Guru pamong : Miria Nil Janah, S. Pd
Dosen pembimbing : Dona Sariani, S. Pd., M.Pd
Sekolah Latihan : SMP Negeri 2 Kota Jambi
No Tanggal Kegiatan PLP yang dikerjakan Paraf
Dosen/guru
1. 3 Oktober 2022  Kedatangan Mahasiswa PLP
Universitas Jambi
 Perkenalan dengan guru-guru di
SMP Negeri 2 Kota Jambi
2. 4 Oktober 2022 Mengawas ujian PTS
3. 5 Oktober 2022 Mengawas ujian PTS
4. 6 Oktober 2022 Mengawas ujian PTS
5. 7 Oktober 2022 Mengawas ujian PTS
6. 8 Oktober 2022 SABTU LIBUR
7. 9 Oktober 2022 MINGGU LIBUR
8. 10 Oktober 2022  Upacara Bendera
 Pertemuan dengan pamong
 Mengajar di kelas Ⅷ F dan
memperkenalkan diri
 Ikut deklarasi menolak bulying
9. 11 Oktober 2022 Melaksanakan tugas piket
10. 12 Oktober 2022 Mengajar dikelas Ⅷ E dan
meperkenalkan diri
11. 13 Oktober 2022 Mengajar di kelas VIII E

30
12. 14 Otober 2022 Mengikuti acaraMaulid Nabi di
Masjid
13. 15 Oktober 2022 SABTU LIBUR
14. 16 Oktober 2022 MINGGU LIBUR
15. 17 Oktober 2022  Upacara bendera hari senin
 Mengajar di kelas VIII F
16. 18 Oktober 2022  Menyambut siswa yang datang ke
sekolah
 Melaksanakan jadwal piket
17. 19 Oktober 2022 Mengajar dikelas Ⅷ E
18. 20 Oktober 2022  Menyambut siswa datang ke
sekolah
 Mengajar di kelas Ⅷ E
19. 24 Otober 2022  Menyambut siswa yang datang
 Pelaksanaan upacara bendera
 Mengajar dikelas VIII F
20. 25 Oktober 2022  Menyambut siswa yang dating
kesekolah
 Melaksanakan jadwal piket
21. 26 Oktober 2022  Mengajar dikelas Ⅷ E
22. 27 Otober 2022  Menyambut siswa datang ke
sekolah
 Mengajar di kelas VIII E
23. 28 Otober 2022  Melakukan senam pagi bersama
guru dan siswa
 Mengajar di kelas Ⅷ F
24. 29 Oktober 2022 SABTU LIBUR
25. 30 Oktober 2022 MINGGU LIBUR
26. 31 Otober 2022  Menyambut siswa yang datang

31
kesekolah
 Upacara bendera
 Mengajar di kelas VIII F
27. 1 November 2022  Menyambut siswa yang datang
 Melaksanakan jadwal piket
28. 2 November 2022  Menyambut siswa
 Mengajar dikelas Ⅷ E
29. 3 November 2022  Menyambut siswa
 Mengajar di kelas VIII E
30. 4 November 2022 Melaksanakan yasinan

31. 5 November SABTU LIBUR


2022
32. 6 November MINGGU LIBUR
2022
33. 7 November 2022  Menyambut siswa
 Mengajar dikelas Ⅷ F
34. 8 November 2022  Menyambut siswa
 Meleksanakan jadwal piket
35. 9 November 2022  Membantu teman di ruang piket
 Menggantikan guru yang tidak
masuk
 Mengajar dikelas Ⅷ E
36. 10 November  Menyambut siswa
2022  Mengajar dikelas VIII E
37. 11 November  Membantu teman di ruang piket
2022  Melaksanakan yasinan
 Mengajar dikelas Ⅷ F
38. 12 November SABTU LIBUR

32
2022
39. 13 November MINGGU LIBUR
2022
40. 14 November  Menyambut siswa
2022  Mengajar di kelas VIII F
41. 15 November  Menyambut siswa
2022  Melaksankan jadwal piket
42. 16 November  Menyambut siswa
2022  Membantu teman diruang piket
 Mengajar di kelas Ⅷ E
43. 17 November  Menyambut siswa datang
2022 kesekolah
 Mengajar di kelas VIII E
44. 18 November  Melaksanakan yasinan
2022  Mengajar di kelas Ⅷ F
45. 19 November SABTU LIBUR
2022
46. 20 November MINGGU LIBUR
2022
47. 21 November  Menyambut siswa
2022  Melaksanakan upacara
 Mengajar di kelas VIII F
48. 22 November  Menyambut siswa
2022  Melaksanakan jadwal piket
49. 23 November  Menyambut siswa
2022  Menggantikan guru yang tidak
masuk
 Mengajar di kelas Ⅷ E
50. 24 November Mengikuti lomba hari guru

33
2022
51. 25 November  Melaksanakan upacara hari guru
2022  Foto bersama murid dan guru
52. 26 November SABTU LIBUR
2022
53. 27 November MINGGU LIBUR
2022
54. 28 November  Melaksanakan upacara
2022  Mengajar di kelas VIII F
55. 29 November  Melakukan salam-salaman
2022 perpisahan dengan murid
 Acara perpisahan dengan guru

Mengetahui Dosen Pembimbing Guru Pamong


Kepala SMP N 2 kota jambi

(Bambang Hermanto, M. Pd) ( Dona Sariani, S.Pd., M.Pd) ( Miria Nil Jannah, S. Pd)
NIP. 196405131986021003 NIP. 201707052014 NIP.-

34
LEMBAR BIMBINGAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

Nama : Widya Ningsih


NIM : A1A319063
Jurusan/ Prodi : PPKn
Guru pamong : Miria Nil Janah, S. Pd
Dosen pembimbing : Dona Sariani, S. Pd., M.Pd
Sekolah Latihan : SMP Negeri 2 Kota Jambi

No. Tanggal Hal yang di Saran dan Paraf


Konsultasikan Komentar Dosen/Guru
1. 29 September Persiapan pembelajaran,
2022 kondisi dan situasi kelas
2. 10 Oktober 2022 Konsultasi dalam penyusunan
RPP
3. 12 Oktober 2022 Konsultasi dalam persiapaan
mengajar
4. 17 Oktober 2022 Konsultasi kekurangan dalam
mengajar/refleksi diri
5. 19 Oktober 2022 Konsultasi kekurangan dalam
Menyusun RPP/refleksi diri
6. 27 Oktober 2022 Refleksi dalam mengajar

7. 1 November 2022 Konsultasi pembuatan soal


untuk persiapan ujian semester
8. 8 November 2022 Pengumpulan data laporan
akhir PLP
9. 11 November Refleksi Bersama guru pamong
2022

35
Mengetahui Dosen Pembimbing Guru Pamong
Kepala SMP N 2 kota jambi

(Bambang Hermanto, M. Pd) ( Dona Sariani, S.Pd., M.Pd) ( Miria Nil Jannah, S. Pd)
NIP. 196405131986021003 NIP. 201707052014 NIP.-

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 2 Kota Jambi


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : Ⅷ/ Ganjil
Materi Pokok : memaknai peraturan perundang-undangan
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (120 menit)
3 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


1.3 Menanggapi tata urutan peraturan  Berpikir positif dalam memaknai tata urutan
perundang-undangan dalam sistem peraturan perundang-undangan dalam sistem
hukum nasional di Indonesia secara hukum nasional di Indonesia secara adil.
adil.
 Berpikir positif dalam memaknai tata urutan
peraturan perundang-undangan dalam sistem
hukum nasional di Indonesia secara adil
sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa.
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam  Berperilaku Jujur di masyarakat dengan
menerapkan aturan sesuai dengan melaksanakan konsepsi tata urutan peraturan
nilai-nilai yang terkandung dalam perundang-undangan sesuai dengan
tata urutan peraturan perundang-
Undang-Undang Dasar Negara Republik
undangan nasional.
Indonesia Tahun 1945.
 Berperilaku disiplin di masyarakat dengan
melaksanakan konsepsi tata urutan peraturan
perundang-undangan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Berperilaku tanggung jawab di masyarakat
dengan melaksanakan konsepsi tata urutan
peraturan perundang-undangan sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

37
3.3 Memahami tata urutan peraturan  Menguraikan Tata Urutan Peraturan
perundang-undangan dalam sistem Perundang-undangan di Indonesia.
hukum nasional di Indonesia.  Menjelaskan Proses Pembuatan Peraturan
Perundang-undangan Indonesia berdasarkan
Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Memberikan contoh sikap sesuai dengan
Peraturan Perundang
4.3 Mendemonstrasikan pola  Berperan sebagai penyusun tata urutan
pengembangan tat urutan peraturan peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan dalam sistem  Meneladani peran lembaga negara sebagai
hukum nasional di Indonesia.
penyusun tata urutan peraturan perundang-
undangan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa untuk nilai dan semangat
Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonsia
 Menunjukkan sikap disiplin dalam menerapkan aturan sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam tata urutan peraturan perundanga-undangan
nasional
 Mendeskripsikan makna peraturan perundangan nasional
 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
 Menunjukkan keterampilan menanya tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
 Menyusun laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan
perundangundangan nasional
 Menyajikan laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan
perundangundangan nasional

D. Materi Pembelajaran
 Makna tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia .
 Pengertian peraturan perundang-undangan nasional
 Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia
 Proses penyusunan peraturan perundang-undangan .
 Menampilkan sikap sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi kelompok dan kajian konstitusionalitas

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

38
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku PPKn Siswa Kelas Ⅷ, Kemendikbud, Tahun 2017
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
Nasional yang membangkitkan rasa kecintaan terhadap tanah air.
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai
Peraturan perundang-undangan serta menghubungkannya dengan Bab 2.
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan pengamatan gambar.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
pemberian beranggotakan 4 orang.
rangsangan)  Guru meminta tiap kelompok untuk mengamati gambar 3.1
dan mengilustrasikan tentang mematuhi peraturan di jalan
raya.
 Guru meminta siswa untuk mencatat situasi pada gambar atau
ilustrasi tersebut, dengan mengasumsikan apa yang terjadi
ketika peristiwa tersebut berlangsung.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen  Guru dapat membimbing peserta didik merumuskan beberapa
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkenaan dengan makna tata urutan
identifikasi peraturan perundang-undangan.
masalah)
 Pertanyaan dapat diarahkan pada persoalan-persoalan, seperti:
o Apakah ada hubungannya pelaksanaan tata tertib dengan
peraturan perundangundangan?
o Bagaimana sebuah perilaku disebut melanggar peraturan
perundangundangan?
o Bagaimana tata urutan perundangan yang berlaku di
Indonesia?
 Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat
pertanyaan yang ingin diketahui, dan mendorong peserta
didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

39
 Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok
yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Data KEGIATAN LITERASI
collection  Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan
(pengumpulan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun
data) dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab
3 bagian A, mencari melalui sumber belajar lain seperti buku
referensi lain dan internet tentang Tata urutan Peraturan
Perundangan.
 Guru meminta tiap kelompok untuk mencari kasus
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dari
media massa. Peran guru dalam langkah tahap ini adalah
sebagai berikut.
o Mengarahkan kasus seperti apa saja yang dapat dikaji
sesuai dengan materi pembelajaran.
o Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan
memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik,
atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok.
 Guru membimbing Peserta didik dan memfasilitasi untuk
mencari ketentuan di bawah UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang diindikasikan bertentangan dengan UUD
tersebut; atau mencari kebijakan public tertentu di
lingkungannya yang ditengarai bertentangan dengan
ketentuan hukum yang ada.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan  Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan
Data) hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh
sebelumnya, seperti:
o Produk peraturan perundangan apakah yang dilanggar
dari kasus yang kalian bahas?
o Apakah ada sanksi balam pelanggaran tersebut?
o Bagaimana tata urutan peraturan perundang-undangan
bermakna dalam pelanggaran tersebut?
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk
menyimpulkan tentang makna tata urutan peraturan
perundang-undangan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
 Guru meminta tiap kelompok untuk secara bergiliran setiap
mempersiapkan dan melaksanakan sajian lisan tanpa atau
dengan menggunakan media tentang kajian konstitusionalitas
kasus yang dikajinya.
 Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan berlanjut
dengan diskusi.
 Guru menilai keterampilan peserta didik yang menyajikan
materi dan mengapresiasi penyajian.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru :

40
● Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui Tanya
jawab secara klasikal.
● Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses
pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan
berkaitan dengan makna tata urutan peraturan perundang-undangan, dengan
meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut:
o Apa manfaat yang diperoleh dari Mengkaji kasus pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan bagi kalian?
o Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
o Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
o Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
o Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
● Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu.
o Guru memberi tugas aktivitas (Tabel 3.2) dilaksanakan secara perorangan
untuk penilaian kompetensi pengetahuan.
o Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya akan
mempelajari Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.
I. Penilaian hasil pembelajaran
a) Penilaian sikap

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan penilaian diri.


Pada Subbab ini Sikap dan Keterampilan yang ingin dicapai adalah Pembiasaan
dan kajian Konstitusionalitas. Aspek yang diambil adalah menanamkan nilai-nilai
memaknai tata urutan peraturan perundang-undangan dalam kehidupan
seharihari, diantaranya: Jujur, disiplin, dan tanggung jawab.

Lembar Penilaian Sikap


Nama Peserta Didik : ..............................................
Kelas/semester : ..............................................
Tahun Pelajaran : ..............................................
Hari/Tanggal Pengisian : ..............................................

Skor
No. Pernyataan 1 2 3 4 Skor Nilai
akhir
A. Sikap jujur
1. Menyerahkan kepada

41
yang berwenang barang
yang ditemukan.
2. Membuat laporan
berdasarkan data atau
informasi apa adanya.
3. Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang
dimiliki.
4. Tidak menjadi plagiat

B. Sikap disiplin
1. Dating tepat waktu.

2. Patuh pada tata tertib


atau aturan
bersama/sekolah.
3. Mengerjakan/mengumpu
lkan tugas sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
4. Mengikuti kaidah
berbahasa tulis yang baik
dan benar.
C. Sikap tanggung jawab
1. Menerima resiko dari
tindakan yang dilakukan.
2. Mengakui dan meminta
maaf atas kesalahan yang
dilakukan.
3. Menepati janji.

4. Melaksanakan apa yang


pernah dikatakan tanpa

42
disuruh/diminta.
Nilai (SB/B/C/K)

Keterangan: di isi dengan tanda cek ()

Kategori penilaian: 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup, 1= kurang

skor perolehan × 100


nilai =
skor maksimum

b) Penilaian pengetahuan

Teknik penilaian pada pertemuan pertama dengan mengobservasi


jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan Tanya jawab yang
dilakukan oleh guru. Guru dapat menggunakan format penilaiian dibawah ini.

No. Nama Aspek penilaian Penilaian


peserta Ketepatan Kejelasan Memberikan Rata- Kode
didik jawaban jawaban tanggapan rata nilai
skor

Keterangan:

1) Ketepatan jawaban: jawaban yang disampaikan oleh peserta didik tepat dan
benar.
2) Kejelasan: jawaban yang disampaikan oleh peserta didik jelas dan dimengerti
peserta didik lainnya.
3) Memberikan tanggapan: peserta didik memberikan tanggapan terhadap jawaban
yang diberikan oleh peserta didik lainnya.
c) Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab
pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam

43
memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil
telaah tentang memaknai tata urutan peraturan perundang-undangan. Lembar
penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format dibawah
ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi serta keperluan guru.

No. Nama Kemampuan Kemampuan Memberi Meng


peserta bertanya menjawab/ masukan/ apresiasi
didik berargumentasi saran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan : diisi dengan tanda cek ()

Kategori penilaian: 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup, 1= kurang

skor perolehan × 100


nilai =
skor maksimum

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : VIII/I
Kompetensi Dasar : Memahami tata urutan peraturan perundang-
undangan
Materi Pokok/Pokok : Makna tata urutan peraturan perundang-undangan
Bahasan di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (120 Menit)
3 Jam Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca buku dari berbagai sumber :

44
Peserta didik mampu memahami peraturan perundang-undangan dalam
sistem hukum nasional
B. Materi Essensial
 Makna tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia

C. Langkah Kerja/Kegiatan Tugas


1. Kerjakan LKPD berikut secara individual
2. Bacalah terlebih dahulu buku paket dari halaman 50- 53
3. Siswa diminta secara individu untuk mengisi tabel 3.2 pada halaman 53

D. Evaluasi

No Norma Sumber Sanksi Contoh


Perbuatan

45
DAFTAR HADIR MAHASISWA PLP

46
47
48
49
50
DAFTAR FOTO
KEGIATAN MAHASISWA PLP UNIVERSITAS JAMBI 2022
Gambar 1. Penyerahan mahasiswa PLP universitas jambi

Gambar 2. Foto bersama pamong dan DPL

51
Gambar 3. Mengawas ujian PTS

Gambar 4. Upacara senin dan menyambut siswa

Gambar 5. Yasinan dan senam

52
Gambar 6. Mengajar di kelas dan piket

Gambar 7. Lomba memperingati hari guru dan karnaval

53
Gambar 8. Memperingati hari guru

Gambar 9. Ekstrakulikuler OSIS dan paduan suara

Gambar 10. Pelepasan mahasiswa PLP Universitas Jambi

54
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Widya Ningsih biasa


dipanggil Widya. Penulis lahir pada tanggal 13
mei 2000 di Jambi. Penulis adalah anak pertama
dari seorang laki-laki tangguh dan kuat bernama
Mahyudin dan seorang wanita hebat bernama
Herlina. Penulis merupakan mahasiswi
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Jambi yang saat ini tengah
menduduki semester 7.

Penulisan best practice ini penulis buat


sebagai laporan dari mata kuliah pengenalan
lapangan persekolahan (PLP) yang dilaksanakan
di SMP Negeri 2 Kota Jambi selama 2 bulan.

Pendidikan formal:

2009-2012: SDN 49/Ⅸ Sungai Terap

2013-2015: MTS Jauharul Falah Al-islamy

2016-2019: SMAS Islam Jauharul Falah Al-islamy

55

Anda mungkin juga menyukai