Anda di halaman 1dari 92

PENGALAMAN TERBAIK PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN DALAM MEMANFAATKAN MEDIA


PEMBELAJARAN QUIZIZZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
BELAJAR SISWA

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi


untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan

Oleh:

(DINI NOVELIA)
N I M. A1A317022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2020
ABSTRAK

Dini Novelia, NIM. A1A317022. Prodi Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, 2020.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001 : 24-25), aktif adalah giat
(bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal dimana siswa
aktif. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dan relatif
tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan,
pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Jadi keaktifan
belajar siswa adalah suatu keadaan dimana siswa aktif dalam belajar, keaktifan
belajar ini dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang
beraneka ragam seperti merespon guru saat melakukan pembelajaran dan aktif
menulis kesimpulan di setiap akhir kegiatan pembelajaran selesai.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses
belajar mengajar yang beraneka ragam. Paul B. Diedrich dalam Oemar Hamalik
(2005 : 172) membagi kegiatan belajar siswa dalam 8 kelompok yakni, Visual
Activities (Kegiatan visual seperti membaca), Oral Activities (Mengemukakan
pendapat), Listening Activities (Kegiatan mendengarkan), Writing Activities
(Kegiatan menulis), Drawing Activities (Kegiatan menggambar), Motor Activities
(Kegiatan motorik), Mental Activities (Kegiatan-kegiatan mental), Emotional
Activities (Kegiatan-kegiatan emosional), mengajar adalah kegiatan membimbing
siswa sehingga mau belajar untuk itu keaktifan sangat diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dalam menumbuhkan keaktifan belajar siswa guru diharapkan mampu
memanfaatkan segala bentuk media pembelajaran berbasis teknologi yakni Quizizz,
merupakan suatu bentuk aplikasi kuis menyenangkan bagi siswa agar menumbuhkan
keaktifan belajar bagi para peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran agar
tidak membosankan, maka dari itu guru diharapkan mampu memanfaatkan suatu
media pembelajaran yang dinamakan Quizizz.
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dilakukan di SMP
Negeri 19 Kota Jambi yang merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang
beralamat di JL. Tazar , Buluran, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi. PLP dilaksanakan
pada Bulan 07 Oktober – 4 Desember 2020.
Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Sampel di ambil di kelas IX D dengan jumlah siswa/i 32 orang yaitu 14 putri, 18
putra.
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran terhadap pemanfaatan media
pembelajaran Quizizz untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung dengan memanfaatkan media Quizizz atau kuis dan
mengaitkan dengan keaktifan belajar siswa, di harapkan siswa dapat meningkatkan
keaktifan belajar dengan menggunakan media pembelajaran kuis menyenangkan atau
Quizizz.

Kata kunci: Keaktifan Belajara, Quizizz


KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat,
hidayah dan kesempatan pada penulis sehingga dapat membuat Best Practice ini
sebagai salah satu tugas akhir dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) yang diselenggarakan oleh UPT PPL FKIP Universitas Jambi.

Best Practice ini berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis
dalam kegiatan PLP sehingga membawa dampak positif dalam pelaksanaan tugas
sebagai calon guru dan memberikan nilai tambah atau kemudahan dalam
melaksanakan tugas di sekolah.

Dengan selesainya penulisan Best Practice ini penulis mengucapkan terima


kasih pada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam
pembuatan Best Practice ini, terutama kepada:

1. Ali Sadikin, S.Pd.I., M.Pd Selaku Ketua Lab FKIP Universitas Jambi

2. Baddaruding, S.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Kota Jambi

3. Heri Usmanto, S.Pd, M.Pd Selaku Dosen pembimbing

4. Sevina Br Sembiring, S.Pd selaku Guru Pamong PPKn di SMP Negeri 19 Kota
Jambi

5. Kartina, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

6. Bapak dan Ibu Guru, Segenap Staf Tata Usaha dan pegawai yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam melaksanakan PLP di SMP Negeri 19
Kota Jambi

7. Teman-teman PLP Universitas Jambi di SMP Negeri 19 Kota Jambi, serta;

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam rangka menyelesaikan kegiatan PLP
dan penyusunan laporan ini
Tulisan ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan,untuk itu
mohon saran dan kritik dari semua pihak yang membaca tulisan ini untuk perbaikan.
Akhir kata penulis berharap Best Practice ini bermanfaat terutama bagi teman-teman
mahasiswa PLP Universitas Jambi dan pembaca lainnya.

Jambi, 04 Desember 2020

Penulis
Dini Novelia
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................i

ABSTRAK ..........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................vi

DAFTAR TABEL ..............................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

1.2 Pendekatan Penyelesaian ..............................................................................2

1.3 Tujuan ...........................................................................................................3

1.4 Manfaat .........................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................4

2.1 Peran Guru PPKn ..........................................................................................4

2.2 Keaktifan Belajar ..........................................................................................5

2.2.1 Pengertian Keaktifan .....................................................................5

2.2.2 Macam-Macam Keaktifan .............................................................6

2.2.3 Jenis-Jenis Keaktifan .....................................................................7

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan..........................................9


2.2.5 Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran.........................................10

2.2.6 Indikator Keaktifan Dalam Kegiatan Pembelajaran ...................11

2.3 Media Pembelajaran Quizizz .....................................................................12

2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ..................................................12

2.3.2Quizizz Sebagai Media Pembelajaran ..........................................12

BAB III PEMBAHASAN MASALAH ...........................................................14

3.1 Waktu dan Tempat Pengumpulan Data ......................................................14

3.2 SubjekPengumpulan Data ...........................................................................14

3.2.1 Identitas Sekolah SMP Negeri 19 Kota Jambi..............................14

3.2.2 Sejarah Singkat SMP Negeri 19 Kota Jambi ...............................14

3.2.3 Visi dan Misi SMP Negeri 19 Kota Jambi ...................................15

3.2.4 Personil Sekolah SMP Negeri 19 Kota Jambi ..............................15

3.2.5 Struktur Organisasi SMP Negeri 19 Kota Jambi ..........................16

3.2.6 Keadaan Guru, Siswa dan Sarana dan Prasarana .......................17

3.3 Sampel ..........................................................................................................25

3.4 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................26

3.5 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah .....................................................26

3.6 Hambatan Dalam Pemecahan Masalah ......................................................27

BAB IV HASIL YANG DICAPAI ..................................................................28

BAB V PENUTUP ............................................................................................29

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................29


5.2 Saran ............................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Nama Guru Di SMP Negeri 19 Kota Jambi .................................17

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru Tata Usaha di SMP Negeri 19 Kota Jambi ............20

Tabel 3.3 Keadaan Siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi ..........................................21

Tabel 3.4 Kelas dan Wali Kelas SMP Negeri 19 Kota Jambi ................................21

Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana SMP Negeri 19 Kota Jambi ................................24

Tabel 3.6 Daftar Nama Sampel ...............................................................................25


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Denah Lokasi SMP Negeri 19 Kota Jambi ................................16

Gambar 2. Struktur Organisasi SMP Negeri 19 Kota Jambi .......................16

Gambar 3. Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Kota Jambi .................16

Gambar 4. Ruangan Guru SMP Negeri 19 Kota Jambi ...............................45

Gambar 5. Perpustakaan SMP Negeri 19 Kota Jambi .................................45

Gambar 6. Ruang Kelas SMP Negeri 19 Kota Jambi ..................................46

Gambar 7. Mushola SMP Negeri 19 Kota Jambi .........................................46


DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi

2. Daftar Hadir Pengenalan Lapangan Persekolahan

3. Lembar Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan

4. Lembar Penilaian Pengenalan Lapangan Persekolahan

5. RPP

6. Hasil Telaah
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001 : 24-25), aktif adalah giat
(bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal dimana siswa
aktif. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dan relatif
tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan,
pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Keaktifan belajar
siswa bisa dilihat dari seberapa aktif dan respon seperti apa yang ditunjukkan oleh
peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran dengan aktif dalam proses
pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat serta keahlian yang
dimiliki oleh siswa tersebut.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses
belajar mengajar yang beraneka ragam. Paul B. Diedrich dalam Oemar Hamalik
(2005 : 172) membagi kegiatan belajar siswa dalam 8 kelompok yakni, Visual
Activities (Kegiatan visual seperti membaca), Oral Activities (Mengemukakan
pendapat), Listening Activities (Kegiatan mendengarkan), Writing Activities
(Kegiatan menulis), Drawing Activities (Kegiatan menggambar), Motor Activities
(Kegiatan motorik), Mental Activities (Kegiatan-kegiatan mental), Emotional
Activities (Kegiatan-kegiatan emosional), mengajar adalah kegiatan membimbing
siswa sehingga mau belajar untuk itu keaktifan sangat diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Dalam situasi Pandemi Covid siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran
daring atau pembelajaran jarak jauh yang biasa digunakan dengan aplikasi WA
(Whatssap) sebagai penunjang aktivitas belajar mengajar, hal ini cenderung
membawa dampak yang kurang efektif bagi peserta didik karena dalam proses
pembelajaran siswa dituntut aktif dalam melakukan proses pembelajaran. Dalam
kegiatan pembelajaran keaktifan seorang siswa merupakan nilai tambahan seorang
siswa dalam proses belajar di dalam kelas yang di berikan oleh guru.
Berdasarkan hasil temuaan penulis di lapangan banyak sekali siswa SMP N
19 Kota Jambi yang kurang aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, banyaknya siswa yang kurang
merespon guru di grup kelas atau WA pada saat melakukan proses pembelajaran
seperti memberikan materi pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dalam laporan
ini penulis mengambil judul best practice yaitu “Peran Guru Pendidikan Pancasila
Dan Kewarganegaraan Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Quizizz Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Di SMP N 19 Kota Jambi”.

1.2 Pendekatan Penyelesaian


Permasalahan utama yang menjadi pemikiran penulis adalah kurangnya
keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, oleh karena itu untuk memecahkan masalah tersebut dapat
dilakukan dari “Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam
Memanfaatkan Media Pembelajaran Quizizz Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar
Siswa Di SMP N 19 Kota Jambi”.
Peran yang dilakukan guru PPKn dalam memanfaatkan media pembelajaran
Quizizz untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa yakni dengan memberikan
pembelajaran yang kreatif dan tidak membosankan contohnya seperti menggunakan
media kuis sebagai penunjang dari metode belajar lain, dalam metode kuis ini
diharapkan peserta didik aktif dan tanggap dalam mengikuti proses pembelajaran.
Di era globalisasi serta situasi kondisi yang mengancam saat ini siswa
dituntut untuk terus memanfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti melakukan
pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh, siswa dituntuk untuk dapat
mengaplikasikan berbagai bentuk media pembelajaran yang sedang beredar di tengah
dunia pendidikan saat ini dan guru dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran
bagi peserta didik walaupun dalam proses tidak tatap muka tetapi guru dituntut untuk
selalu memberikan materi, tugas serta mengawasi peserta didik dalam proses
pembelajaran daring sperti saat ini.
Pentingnya sebuah media pembelajaran tidak hanya berdampak baik bagi
siswa tetapi juga bagi guru karena diharapkan dengan adanya media pembelajaran
yang menyenangkan siswa mampu meningkatkan keaktifan belajarnya dalam proses
pembelajaran jarak jauh, siswa tidak hanya dituntut untuk selalu mengerjakan tugas
dan absen, tetapi juga dituntuk untuk paham akan materi pembelajaran yang di
berikan oleh guru, maka dari itu dengan media Quizizz ini siswa diharapkan dapat
memahami apa yang di jelaskan oleh guru dengan gurur memberikan kuis sebagai
pengingat pembelajaran untuk pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran.

1.3 Tujuan
Berdasarkan pendekatan penyelesaian yang sudah diuraikan di atas, maka
tujuan secara umum akhir dari penulisan best practice ini adalah untuk
mendeskripsikan “Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam
Memanfaatkan Media Pembelajaran Quizizz Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar
Siswa Di SMP N 19 Kota Jambi”.

1.4 Manfaat
1. Bagi siswa
Dapat memberikan tambahan pengetahuankepada siswa tentang pentingnya keaktifan
belajar dalam proses pembelajaran.
2. Bagi guru
Sebagai pengembangan dalam pelaksanaan pembelajaran agar lebih menyenangkan
sehingga tidak membuat bosan peserta didik.
3. Bagi penulis
Sebagai pengetahuan dan pengalaman, sekaligus untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang keaktifan belajar siswa.
4. Bagi sekolah :
Dapat memberikan masukan kepada SMP Negeri 19 Kota Jambi dalam kegiatan
pembelajaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran Guru PPKn.


Peran yang dilakukan guru PPKn dalam memanfaatkan media pembelajar
Quizizz pada saat pembelajaran dilakukan secara Daring atau Online. Mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan politik yang fokus materinya
berupa peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu
diproses dalam rangka untuk membina peranan tersebut sesuai dengan ketentuan
Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara (Prewitt & Dawson, dan Aziz dkk dalam Cholisin, 2004:10).
Menurut A Kosasih Djahiri (1992 : 11) guru adalah yang bertugas mengajar,
berdiri dan menyampaikan pelajaran di muka kelas dengan tugas akhir menentukan
penilaian atau mengabdi pada dunia pendidikan. Tugas guru sebagai seorang
pendidik tidak hanya tahu tentang materi yang akan diajarkan. Akan tetapi, ia pun
harus memiliki kepribadian yang kuat yang menjadikannya sebagai panutan bagi
para siswanya. Hal ini penting karena sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya
mengajarkan siswanya untuk mengetahui beberapa hal. Guru juga harus melatih
keterampilan, sikap dan mental anak didik. Penanaman keterampilan, sikap dan
mental ini tidak bisa sekedar asal tahu saja, tetapi harus dikuasai dan dipraktikkan
siswa dalam kehidupan sehariharinya.
Dalam lingkungan sekolah, siswa ditempatkan di subjek dan sekaligus objek
didik. Sebagai objek didik siswa akan aktif sesuai dengan minat, bakat dan
potensinya dan ditempatkan secara layak, manusiawi serta di hargai oleh setiap
komponen pengajar berupa pengetahuan, nilai moral dan keterampilan. Tugas guru
sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Menjadikan dirinya
sebagai orang tua kedua setelah keluarga, seorang guru harus mampu menjadi
tauladan bagi siswanya, sehingga dapat menjadi pedoman dan contoh oleh siswanya
dalam bersikap, berprilaku dan berdisplin menurut peraturan yang berlaku di
lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Mendidik adalah menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap
materi yang disampaikan kepada anak. Penanaman nilai-nilai ini akan lebih efektif
apabila dibarengi dengan teladan yang baik dari gurunya yang akan dijadikan contoh
bagi anak. Dengan demikian diharapkan siswa dapat menghayati nilai-nilai tersebut
dan menjadikannya bagian dari kehidupan siswa itu sendiri. Jadi peran dan tugas
guru bukan hanya menjejali anak dengan semua ilmu pengetahuan (transfer of
knowledge) dan menjadikan siswa tahu segala hal. Akan tetapi guru juga harus dapat
berperan sebagai pentransfer nilai-nilai (transfer of values).
Dalam kaitannya dengan tugas guru Pkn Nu’man Somantri (1975: 35)
berpendapat bahwa guru Pkn harus banyak berusaha agar siswanya mempunyai sikap
yang baik, kecerdasan yang tinggi serta keterampilan yang bermanfaat. Oleh karena
itu guru Pkn harus dapat memanfaatkan fungsi sebagai penuntut moral, sikap dan
memberikan dorongan motivasi kearah yang lebih baik dan positif.
Guru sebagai pengarah yang mampu menuntut arah tujuan proses belajar
mengajar (PBM) dan pengajaran sesuai denga target nilai kompetensi dasar. Guru
selaku pemberi keputusan yang setiap saat harus mengambil keputusan tertentu
sehingga jalannya proses belajar mengajar (PBM) serta keberhasilan pengajaran
sesuai dengan skenario.

2.2 Keaktifan Belajar


2.2.1 Pengertian Keaktifan
Menurut Mulyono, ( Kurniati, 2009: 12 ) keaktifan adalah kegiatan
atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang
terjadi baik fisik maupun non fisik.
Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat melatih berfikir
kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari. Disamping itu guru juga dapat merekayasa sistem pembelajaran secara
sistematis, sehingga merangsang keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi beberapa faktor :
1. memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik, sehingga
mereka berperan aktif dalam pembelajaran.
2.menjelaskan tujuan instuksional (kemampuan dasar kepada peserta didik).
3. mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik.
4. memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari.
5.memberikan stimulus (masalah, topik, masalah konsep yang akan
dipelajari.
6.memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
7. memberikan umpan balik ( feedback ).
8. melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes sehingga
kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur.
9. menyimpulkan setiap materi diakhir pembelajaran.
Keaktifan siswa yaitu, suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar secara aktif. Mereka secara aktif menggunakan otak mereka baik untuk
menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan atau
mengaplikasiskan apa yang di berikan oleh guru dalam mata pelajaran yang
disajikan.
Keaktifan siswa dimaksudkan untuk untuk mengoktimalkan
penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga semua
anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik
pribadi yang mereka miliki. Disamping itu, keaktifan siswa juga dimaksudkan
untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses
pembelajaran ( Hartono, 2008:20 ).
menggambarkan saat belajar aktif, para siswa melakukan banyak
kegiatan. Mereka menggunakan kreatipitasnya dalam mengeluarkan ide-ide,
memecahkan permasalahan dan memerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar
aktif adalah mempelajari dengan cepat dan tanggap, menyenangkan, penuh
semangat, keterlidatan secara pribadi, dan mempelajari sesuatu dengan baik. siswa
aktif harus dapat mendengar, melihat, menjawab pertanyaan dan mendiskusikan
dengan orang lain.semua itu dapat dilakuka oleh siswa untuk melakukan kegiatan
penggambaranya sendiri.

2.2.2 Macam-Macam Keaktifan


Menurut Sriyono, dkk (1992: 75) keaktifan jasmani dan rohani yang
dilakukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :
a. Keaktifan indera; pendengaran, penglihatan, peraba, dan sebagainya.
Peserta didik harus dirangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik
mungkin. Mendikte dan menyuru mereka menulis sepanjang jam pelajaran akan
menjemukan. Demikian pula dengan menerangkan terus tanpa menulis sesuatu di
papan tulis. Maka pergantian dari membaca ke menulis, menulis ke menerangkan
dan seterunya akan lebih menarik dan menyenangkan.
b. Keaktifan akal; akal peserta didik harus aktif atau dikatifkan untuk
memecahkan masalah, menimbang, menyusun pendapat dan mengambil keputusan.
c. Keaktifan ingatan; pada saat proses belajar mengajar peserta didik harus
aktif menerima bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru, dan menyimpannya
dalam otak. Kemudian pada suatu saat ia siap dan mampu mengutarakan kembali.
d. Keaktifan emosi dalam hal ini peserta didik hendaklah senantiasa berusaha
mencintai pelajarannya, karena dengan mencintai pelajarannya akan
menambah hasil belajar peserta didik itu sendiri.
Sebenarnya semua proses belajar mengajar peserta didik mengandung
unsur keaktifan, tetapi antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya tidak
sama. Oleh karena itu, peserta didik harus berpartisipasi aktif secara fisik dan
mental dalam kegiatan belajar mengajar. Keaktifan peserta didik dalam proses
belajar merupakan upaya peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar, yang
mana keaktifan belajar peserta didik dapat ditempuh dengan upaya kegaiatan belajar
kelompok maupun belajar secara perseorangan.

2.2.3 Jenis-Jenis Keaktifan Belajar


Perbuatan belajar merupakan perbuatan yang sangat kompleks dan
proses yang berlangsung pada otak manusia. Dengan melakukan perbuatan belajar
tersebut peserta didik akan menjadi aktif di dalam kegaiatan belajar Jenis-jenis
keaktifan belajar siswa dalam proses belajar sangat beragam. Curiculum Guiding
Commite of the Winsconsin Cooperative Educational Program dalam Oemar
Hamalik (2009:20-21) mengklasifikasikan aktivitas peserta didik dalam proses
belajar menjadi:
1. kegiatan penyelidikan: membaca, berwawancara, mendengarkan radio, menonton
film, dan alat-alat AVA lainnya.
2. kegiatan penyajian: laporan, panel and round table discussion, mempertunjukkan
visual aid, membuat grafik dan chart.
3. kegiatan latihan mekanik: digunakan bila kelompok menemui kesulitan sehingga
perlu diadakan ulangan dan latiha.
4. kegiatan apresiasi: mendengarkan musik, membaca, menyaksikan gambar.
5. kegiatan observasi dan mendengarkan: bentuk alat-alat dari murid sebagai alat
bantu belajar.
6. kegiatan ekspresi kreatif: pekerjaan tangan, menggambar, menulis, bercerita,
bermain, membuat sajak, bernyanyi, dan bermain musik.
7. bekerja dalam kelompok: latihan dalam tata kerja demokratis, pembagian kerja
antara kelompok dalam melaksanakan rencana.
8.percobaan: belajar mencobakan cara-cara menegrjakan sesuatu, kerja laboratorium
dengan menekankan perlengkapan yang dapat dibuat oleh peserta didik di samping
perlengkapan yang telah tersedia.
9. kegiatan mengirganisasi dan menilai: diskriminasi, menyeleksi, mengatur dan
menilai pekerjaan yang dikerjakan oleh mereka sendiri.
Lebih lanjut, Oemar Hamalik (2009:22-23) membagi jenis keaktifan
siswa dalam proses belajar ada delapan aktivitas, yaitu: mendengar, melihat,
mencium, merasa, meraba, mengilah ide, menyatakan ide, dan melakukan latihan.
Secara sederhana kedelapan aktivitas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mendengar, dalam proses belajar yang sangat menonjol adalah mendengar
dan melihat. Apa yang kita dengar dapat menimbulkan tanggapan dalam ingatan-
ingatan, yang turut dalam membentuk jiwa sesorang.
b. Melihat, peserta didik dapat mneyerap dan belajar 83% dari
penglihatannya. Melihat berhubungan dengan penginderaan terhadap objek nyata,
seperti peragaa atau demonstrasi. Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
belajar melalui proses mendengar dan melihat, sering digunakan alat bantu dengar
dan pandang, atau yang sering di kenal dengan istilah alat peraga.
c. Mencium, sebenarnya penginderaan dalam proses belajar bukan hanya
mendengar dan melihat, tetapi meliputi penciuman. Seseorang dapat memahami
perbedaan objek melalui bau yang dapat dicium.
d. Merasa, yang dapat memberi kesan sebagai dasar terjadinya berbagai
bentuk perubahan bentuk tingkah laku bisa juga dirasakan dari benda yang dikecap.
e. Meraba, untuk melengkapi penginderaan, meraba dapat dilakukan untuk
membedakan suatu benda dengan yang lainnya.
f. Mengolah ide, dalam mengolah ide peserta didik melakukan proses berpikir
atau proses kognisi. Dari keterangan yang disampaikan kepadanya, baik secara lisan
maupun secara tulisan, serta dari proses penginderaan yang lain yang kemudian
peserta didik mempersepsi dan menanggapinya. Berdasarkan tanggapannya,
dimungkinkan terbentuk pengetahuan, pemahaman, kemampuan menerapkan prinsip
atau konsep, kemampuan menganalisis, menarik kesimpulan dan menilai. Inilah
bentuk-bentuk perubahan tingkah laku kognitif yang dapat dicapai dalam proses
belajar mengajar.
g. Menyatakan ide, tercapainya kemampuan melakukan proses berpikir yang
kompleks ditunjang oleh kegiatan belajar melalui pernyataan atau mengekspresikan
ide. Ekspresi ide ini dapat diwujudkan melalui kegiatan diskusi, melakukan
eksperimen, atau melalui proses penemuan melalui kegiatan semacam itu, taraf
kemmapuan kognitif yang dicapai lebih baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan
hanya sekedar melakukan penginderaan, apalagi penginderaan yang dilakukan hanya
sekedar mendengar semata-mata.
h. Melakukan latihan: bentuk tingkah laku yang sepatutnya dapat dicapai
melalui proses belajar, di samping tingkah laku kognitif, tingkah laku afektif (sikap)
dan tingkah laku psikomotorik (keterampilan). Untuk meningkatkan keterampilan
tersebut memerlukan latihan-latihan tertentu. Oleh karena itu kegiatan proses belajar
yang tujuannya untuk membentuk tingkah laku psikomotorik dapat dicapai dengan
melalui latihan-latihan.

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan


Muhibbin Syah (2008: 146) mengatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu faktor internal (faktor dari dalam peserta didik), faktor eksternal
(faktor dari luar peserta didik), dan faktor pendekatan belajar (approach to
learning).Secara sederhana faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar
peserta didik tersebut dapat diuraiakan sebagai berikut:
a. Aspek fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot)
yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
b. Aspek psikologis, belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh
karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar
seseorang.
Adapun faktor psikologis peserta didik yang mempengaruhi keaktifan
belajarnya adalah sbegai berikut:
1. inteligensi, tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) peserta didik tidak
dapat diragukan lagi dalam menentukan keaktifan dan keberhasilan belajar peserta
didik. Ini bermakna bahwa semakin tinggi tingkat inteligensinya maka semakin besar
peluangnya untuk meraih sukses, begitu juga sebaliknya.
2. sikap, adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan
untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang,
barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
3. bakat, adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir yang
berguna untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas
masing-masing.
4. minat, adalah kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu
5. motivasi, adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk belajar.
c. Faktor eksternal peserta didik, merupakan faktor dari luar siswa yakni
kondisi lingkungan di sekitar siswa. Adapaun yang termasuk dari faktor ekstrenal di
anataranya adalah : (a) lingkungan sosial, yang meliputi: para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas; serta (b) lingkungan non sosial, yang
meliputi: gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga peserta didik
dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan
peserta didik.
d. Faktor pendekatan belajar, merupakan segala cara atau strategi yang
digunakan peserta didik dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
Hal yang sama dikemukakan oleh Abu Ahmadi (2009: 78) bahwa faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik diklasifikasikan menjadi dua macam,
yakni: (1) faktor intern (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliputi
faktor fisiologis dan psikologi; serta (2) faktor ektern (faktor dari luar manusia) yang
meliputi faktor sosial dan non sosial. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan peserta didik dalam proses belajar adalah
faktor internal (faktor dari dalam peserta didik) dan faktor eksternal (faktor dari luar
peserta didik).

2.2.5 Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran


Dalam sebuah proses pembelajaran tidak hanya guru yang aktif dalam
menyampaikan penjelasan materi tetapi dibutuhkan juga keaktifan peserta didik agar
kegiatan proses belajar lebih maksimal hal ini menunjukan bahwa proses
pembelajaran itu sendiri merupakan interaksi antara guru dan peserta didik. Menurut
Mulyono (Kurniawati, 2009:12) keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala
sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non
fisik.
Keaktifan yang dimaksud disini adalah pada peserta didik, sebab
dengan adanya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan tercipta
situasi belajar yang aktif. Menurut Sudjana (2001:61) dalam penilaian proses belajar
mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan peserta didik dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
Selanjutnya menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:114-115)
memaparkan keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka
bentuk kegiatan, dari keadaan fisik, yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang
sulit diamati.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan
adalah keterlibatan yang dilakukan oleh seseorang dalam belajar untuk memberikan
dorongan kepada peserta didik yang melaksanakan kegiatan atau aktivitas
jasmani yang dapat terlihat dan rohani yang dapat dirasakan.
Menurut Usman (2013:22) berpendapat bahwa aktivitas belajar
peserta didik digolongkan kedalam beberapa hal, yaitu :
1. Aktivitas visual seperti membaca, menulis, eksperimen, dan demonstrasi.
2.Aktivitas lisan seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, dan
menyanyi.
3. Aktivitas mendengarkan seperti mendengarkan penjelasan guru,
ceramah, dan pengarahan.
4. Aktivitas gerak seperti senam, atletik, menari, dan melukis.
5. Aktivitas menulis seperti mengarang, membuat makalah, dan membuat
surat.
Dari jenis-jenis aktivitas diatas dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh peserta didik dan car belajar peserta didik yang daktif didalam
proses belajar mengajar.

2.2.6 Indikator keaktifan dalam kegiatan pembelajaran


Keaktifan peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran
merupakan hal yang sangat penting. Kegiatan disini adalah keterlibatan peserta
dididk yang secara lagsung dapat dilihat. Menurut Sudjana (2001:61) keaktifan
dalam peserta didik dapat dilihat dalam hal :
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2. Terlibat dalam pemecahan masalah.
3. Bertanya kepada peserta didik lain atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapi.
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan
masalah.
5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
6. Melatih diri dalam memecahkan persoalan masalah atau soal.
7. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh.
8.Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

2.3 Media Pembelajaran Quizizz


2.3.1 Pengertian Media
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang semakin
mendorong upaya-upaya pemanfaatan hasil-hasil dari teknologi dalam proses
belajar mengajar di sekolah. Dengan adanya hal ini menuntut seorang pendidik
untuk mampu berinovasi dalam menggunakan alat-alat yang lebih modern sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Salah satu yang ikut berkembang dalam
kegiatan belajar mengajar adalah media pembelajaran. Media pembelajaran (Cecep
& Bambang, 2011:7) adalah alat yang membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan guna mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Seiring perkembangan zaman, media
pembelajaran juga tergolong dalam bentuk non-fisik (software). Media pembelajaran
non-fisik (Cecep & Bambang, 2011:7) adalah kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras serta berisi pesan yang ingin disampaikan baik di dalam maupun di
luar kelas.
2.3.2 Quizizz Sebagai Media Pembelajaran
Quizizz merupakan salah satu media pembelajaran berbasis digital
dan online (dapat digunakan jika ada dukungan internet yang memadai) yang terdiri
dari fitur kuis, survey, game, kuis, maupun diskusi. Aplikasi Quizizz sendiri
dideskripsikan sebagai sebuah web tool untuk membuat permainan kuis interaktif
yang dapat dijalankan menggunakan gawai dan dapat diakses melalui website
www.Quizizz.com. Quizizz telah ada sejak tahun 2015 dan merupakan sebuah
permainan kuis multiplayer yang dapat digunakan peserta didik di dalam maupun di
luar kelas.
Di aplikasi ini sudah terdapat koleksi kuis, peserta didik juga dapat
dengan mudah mengaksesnya. Selain itu aplikasi ini memiliki pilihan untuk sign up
yaitu sebagai guru atau sebagai murid. Jika sign up sebagai guru, maka dapat
dengan mudah untuk mengunggah soal yang dapat diakses oleh muridnya.
Aplikasi Quizizz memungkinkan pendidik untuk membuat suatu
penilaian formatif yang dikemas secara menarik bagi peserta didik. Dalam aplikasi
ini juga menampilkan hasil dari setiap soal yang sudah dikerjakan oleh peserta didik
melalui tampilan peringkat berdasarkan jumlah jawaban yang benar selain itu
melalui aplikasi ini pendidik dimudahkan karena ulasan jawaban dari peserta didik
dapat diketahui dan diunduh dengan format excel.
a. Langkah-langkah Untuk Mengakses Kuis Bagi Peserta Didik
Menggunakan aplikasi Quizizz memerlukan akses internet agar dapat masuk dan
langsung terkoneksi. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengakses Quizizz :
1) Masuk ke alamat
2) Lalu memasukan 6 digit kode yang diberikan oleh guru, setelah itu klik
“Join”
3) Tulis nama, lalu klik “start”. Kuis dimulai maka langsung dapat
dikerjakan.
4) Masing-masing soal dikerjakan dalam durasi yang telah ditentukan guru.
b. Keterangan Lanjutan
1) Setiap selesai menjawab pertanyaan dengan benar maka akan muncul point
yang didapatkan dalam satu soal (point dilihat dari seberapa cepat waktunya)
dan juga dapat diketahui ranking yang didapat dalam menjawab soal tersebut.
2) Jika jawaban yang dipilih salah dalam pertanyaan tersebut, maka akan
muncul jawaban yang benar atau correct.
3) Jika selesai mengerjakan soal, pada akhir kuis akan ada tampilan Review
Question untuk melihat kembali jawaban yang kita pilih.
4) Dalam pengerjaan kuis, daftar pertanyaan setiap pengguna berbeda karena
kuis tersebut dibuat dalam bentuk Homework atau pekerjaan rumah.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Waktu dan Tempat Pengumpulan data


Waktu dilakukannya pengamatan terhadap peserta didik di SMP Negeri 19
Kota Jambi adalah ketika kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yaitu
pada semester ganjil pada tanggal 07 oktober sampai dengan 04 desember 2020.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Kota Jambi, tepatnya di Jl. DR. Tazar
Bluran Kenali Telanaipura, kec. telanaipura, kota jambi, provinsi jambi.

3.2 Subjek Pengumpulan Data


3.2.1 Identitas Sekolah
SMP Negeri 19 Kota Jambi
Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Kota Jambi
Kode Propinsi : 10
Nomor rutin/ADS : 529862
Alamat : Jl. DR. Tazar Bluran Kenali Telanaipura,
kec.telanaipura, kota jambi, provinsi jambi
Akreditas : A
Status : Negeri
SK Pendirian Sekolah : 0389/0/1990
Nomor Telepon : 64439
Status sekolah : Disamakan/diakui/ terdaftar/tercatat

3.2.2 Sejarah Singkat SMP Negeri 19 Kota Jambi


Daerah Jambi merupakan suatu Provinsi yang mempunyai Dua Kota dan
Sembilan Kabupaten. Dilihat dari wilayahnya, Kota Jambi mempunyai Komitmen
Tinggi terhadap dunia pendidikan. Kota Jambi adalah kota yang wilayahnya paling
aman diseluruh Indonesia dan sangat mendukung untuk perkembangan Dunia
Pendidikan. Hal ini terbukti bertambahnya jumlah pendatang dari tahun-ketahun
relatif cukup besar, hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya sekolah-sekolah
menengah pertama. Smp ini dibangun pada tahun 1989 pertama kali diberi nama
SMP 18 Telanai Pura Jambi dan dioperasikan pada tahun 1990, kemudian diubah
menjadi SMP Negeri 19 Kota Jambi pada tanggal 1 april 1998, berdasarkan S.E.
sekretariat jenderal depdikbud R.I. Tanggal 8 april 1997 No 41007/OT/1997,Tentang
tindakan lanjut keputusan menteri dikbud No 034, 035, dan 036/O/1997 mengenai
perubahan nomenklatur SMP, SMA dan SMKTA, serta perubahan tata organisasi
dan tata kerjanya.

3.2.3 Visi dan Misi SMP Negeri 19 Kota Jambi


Visi
“Terwujudnya insan yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif dan berwawasan
lingkungan”

Misi
1. Mewujudkan insane yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
2. Mewujudkan 8 standar nasional pendidikan.
3. Mewujudkan sumber daya, manusia yang kompetitif.
4. Mewujudkan teamwork yang tangguh.
5. Mewujudkan proses pembelajaran yang optimal.
6. Mewujudkan out put yang berkualitas.
7. Mewujudkan warga sekolah yang disiplin, dan taat pada peraturan.
8. Mewujudkan lingkungan yang bersih, sejuk, rindang, indah dan nyaman.
9. Meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Moto
“BEKERJA KERAS, BERKARYA DAN BERDOA MENUJU YANG BAIK”

3.2.4 Personil Sekolah SMP Negeri 19 Kota Jambi


SMP Negeri 19 Kota Jambi dioperasikan pada 1990. Pemimpin sekolah yang
pernah bertugas di SMP Negeri 19 Kota Jambi sejak awal berdirinya adalah :
1. Yuhana, BA. TMT : 22-10-1990 s/d 187-09-1996
2. Drs.Mimin Arifin TMT : 18-09-1996 s/d 04-09-1997
3. Effi Herman,S.Pd TMT : 5-09-1997 s/d 27-10-1998
4. Drs.Zulfahmi TMT : 28-10-1998 s/d 19-06-2002
5. Fakruddin.M, BA TMT : 20-06-2003 s/d 25-09-2003
6. Sri Anjani,S,Pd TMT : 26-09-2003 s/d 10-06-2007
7. Janhuri,S.Pd TMT : 11-06-2002 s/d 19-10-2013
8. Drs. Arzal,M.Pd.I TMT : 21-10-20013 s/d 12-04-2015
9. Janhuri,M.Pd TMT : 13-04-2015 s/d 02-02-2017
10. Nanang Sunarya,M.Pd TMT: 03-02-2017 s/d 27-11-2020
11. Baddaruding,SP.d : 28-11-2020 s/d Sekarang

Dan adapun Kepala sekolah yang menjabat di SMP Negeri 19 Kota Jambi saat
ini adalah :
Nama : Baddaruding, SP.d
Nip : 1966 06071990031007
Alamat : Jl. Depati Purbo kel. pematang sulur Telanaipura Jambi
Ibu Kartina,S.Pd adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMP Negeri 19
Kota Jambi. Beliau lahir pada tanggal 22 desember 1968 di tabek.
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Bapak Badarudding,S.Pd adalah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMP
Negeri 19 Kota Jambi.Beliau lahir pada tanggal 07 juni 1966 di Bone.
c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Ibu Apriati,S.Pd adalah wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana di SMP Negeri
19 Kota Jambi.
3. Kepala Tata Usaha SMP Negeri 19 Kota Jambi
Ibu Ita Indrawati, adalah kepala tata usaha yang menjabat di SMP Negeri 19
kota Jambi. Beliau lahir pada tanggal 03 april 1967 di Batu Gadang.
4. Kepala Perpustakaan SMP Negeri 19 Kota Jambi
Ibu Arniyati,S.Pd. adalah kepala perpustakaan yang menjabat di SMP Negeri
19 Kota Jambi. beliaul lahir di Rawang pada tanggal 18 Februari 1966.
5. Kepala Labor SMP Negeri 19 Kota Jambi
Ibu Seniwati,S.Pd adalah kepala Labor SMP Negeri 19 Kota Jambi , beliau
lahir di tanjung jabung pada tanggal 04 april 1966.

3.2.6 Keadaan guru, Siswa dan Sarana Prasarana


1. Keadaan Guru
Para majelis guru di SMP Negeri 19 Kota Jambi memiliki kualitas yang
memadai dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang baik. Bahkan ada
diantara guru SMP Negeri 19 Kota Jambi ini berstatus sebagai instruktur profesional
dibidangnya. Majelis guru pun sering mendapatkan diklat dari instansi pendidikan di
dalam maupun di luar kota guna menambah kapasitas yang dimiliki dalam mengajar.
SMP Negeri 19 Kota Jambi memiliki 45 orang guru yang mengajar dan 15
orang guru yang bertugas dibidang tata usaha sekolah tersebut. Guru mengikuti
kegiatan membuat pelaksanaan pembelajaran melalui MGMP disekolah dan
melaksanakan kegiatan PBM yang kreatif dan inovatif.
Tabel 3.1 Daftar nama guru di SMP Negeri 19 Kota Jambi

NO NAMA/NIP BID. STUDY YG DIAJARKAN

NanangSunarya, M.Pd Kepala Sekolah


1
NIP.19700326 199702 1 001 Bahasa Indonesia
Kartina, S.Pd IPA
2
NIP. 19681222 199103 2 006 Waka Kurikulum

Dra. Kamisah Pendidikan Agama Islam


3
NIP. 19671127 199303 2 002 Waka Sapras
Anwar, S.Pd Bimbingan Konseling
4
NIP. 19610210 198301 1 001 Prakarya
Rosmawati. S.Pd
5 IPA
NIP. 19651011 198703 2 003
Magdalena Simanjuntak. S.Pd
6 Seni Budaya
NIP. 1959019 198403 2 004
Dra. Aprianti
7 IPS
NIP. 19630408 198410 2 002
Badarudding, S.Pd IPA
8
NIP. 19660607 199003 1 007 Waka Kesiswaan
Bulus GurningS.Pd
9 Bahasa Indonesia
NIP. 19610903 198302 2 001
Mulna Enita, S.Pd
10 Bahasa Indonesia
NIP. 19620206 198503 2 004
Rakhmawati, S.Pd
11 Bahasa Indonesia
NIP. 19601230 198302 2 001
Hj Sri Hastuti. S.Pd
12 Bahasa Indonesia
NIP. 19710917 199512 2 002
Wirdati,S.Pd
13 Matematika
NIP. 19661231 198803 2 037
Hodijah, S.Pd
14 IPS
NIP. 19691017 199702 2 002
Rahmadani,S.Pd
15 Bahasa Indonesia
NIP. 19621112 19860212 002
Seniwati, S.Pd
16 IPA
NIP. 19660404 198812 2 004
Nurbiah,S.Pd
17 Matematika
NIP. 19690520 190702 2 001

Niarti, S.Pd IPA


18
NIP. 19650520 198703 2 008 Labor
Arniyati, S.Pd
19 Bahasa Indonesia
NIP. 19660218 198703 2 002
Hj. Zuhriyah, S.Ag.
20 Bk, Prakarya
NIP. 19691119 199802 2 002
Wiarnetti, S.Pd.
21 PKN
NIP. 19590809 198412 2 003
Mimi Khairani, S.Pd
22 Bhs. Inggris
NIP. 19720221 199802 2 001
Hj. Bonet Amran, S.Pd
23 Matematika
NIP. 19680824 199802 2 001
Dwi Rosmiati, S.Pd
24 Bhs. Inggris
NIP. 19711110 199903 2 002
Arnita Liana, S.Pd.
25 BK, Prakarya
NIP 19670108 199003 2 004
Jamihar Simbolon, S.Pd
26 Matematika
NIP. 19680720 199702 1 002
Hj. Asniyati, M.Pd.I
27 Agama Islam
NIP. 19720603 200312 2 004
Ade Sopardi, S.Pd
28 Penjas
NIP. 199760710 200501 1 018
Erina Sianturi, S.Pd
29 IPS
NIP. 19790630 200604 2 015
Siti Safiah, S.Pd
30 IPA
NIP. 197100805 200604 2 016
PriYunaini, S.Pd
31 Bhs. Inggris
NIP. 19740109 200801 2 002
Mardalena, S.Pd
32 Bhs. Inggris
NIP. 19781004 200801 2 002

Misna, S.Pd Prakarya


33
NIP. 19821014 200903 2 009 BK
Yuli Raharto, S.Kom
34 TIK
NIP. 19760730 200903 1 002

Idho Rillando, S.Pd


35 Penjaskes
NIP. 19830402 200903 1 007

Fina Deltia, S.Pd


36 Seni Budaya
NIP. 19841218 200903 2 007

Loly Harizona, S.Sn


37 Seni Budaya
NIP. 19811013 201407 2 004

Agama Kristen
38 Trinita Lumbantoruan, S.Pd.K

Penjaskes
39 Ricky Wahyu Sugiarto, M.Pd

PKN
40 Servina Br Sembiring, S.Pd

41 Elsa
Emawati, S.Pd
42
NIP. 19721127 200710 2007
PKN
43 Ruri Dewi Santi, S.Pd

Tabel 3.2 Daftar nama guru Tata usaha di SMP Negeri 19


Kota Jambi
NO NAM JABATAN
A
1 Ita Indrawati Kepala Tata Usaha
2 Sri Sunariani Dewi Pel. TU
3 Supriati Pel. TU
4 Rika Anelwita Pel. TU
5 Vera Novia Pel. TU
6 Mayasari, A.Md Pel. TU
7 Maria,S.IP Pel. TU
8 Ayu Wulandari,SE Pel. TU
9 Bambang Julianto Pel. TU
10 Rusmiati Pel. TU
11 Mujono Pel. TU
12 Urip Budiman Pel. TU
13 Miftahudin Pel. TU
14 Muslim Pel. TU
15 Suhada Dafa Admaji Pel. TU

1. Keadaan Siswa
Di SMP Negeri 19 Kota Jambi , memiliki siwa
berjumlah sekitar 752 orang siswa, kelas 1 (8 kelas), kelas 2
( 8 kelas), kelas 3 (8 kelas).
Tabel.3.3 Keadaan Siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi
No Kelas/Jurusan Jumlah Keadaan
Siswa
kelas
belajar Laki-laki Perempuan Jumla
h
1 Kelas I 8 110 122 232
2 Kelas II 8 123 132 255
3 Kelas III 8 106 159 265
Jumlah 24 339 413 752

Tabel 3.4 Kelas Dan Wali Kelas SMP Negeri 19 Kota


Jambi
NO KELAS NAMA WALI KELAS

1 VII.a HODIJAH, S.Pd

2 VII.b NURBIAH, S.Pd

3 VII.c Hj.SRI HASTUTI, S.Pd

4 VII.d DWI ROSMIARTI,S.Pd

5 VII.e IDHO RILANDO, S.Pd

6 VII.f KATHY ERMIY, S.Pd

7 VII.g ROSMAWATI,S.Pd
8 VII.h JAMIHAR SIMBOLON, S.Pd

9 VIII.a MISNA, S.Pd

10 VIII.b MULNA ENITA, S.Pd

11 VIII.c SENIWATI, M.Pd

12 VIII.d ASNIYATI, S.Pd

13 VIII.e BONET AMRAN, S.Pd

14 VIII.f ERINA SIANTURI, SE

15 VIII.g SITI SAFIAH,S.Pd

16 VIII.h Hj.ZUHRIYAH,Sag

17 IX.a ADE SOPARDI,S.Pd

18 IX.b PRI YUNAINI, S.Pd

19 IX.c WIRDATI, S.Pd


20 IX.d RAHMADANI, S.Pd

21 IX.e NIARTI,S.Pd

22 IX.f RAKHMAWATI,S.Pd

23 IX.g MIMI KHAIRANI,S.Pd

24 IX.h Dra.KAMISAH

2. Keadaan Sarana Prasarana

Sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 19 Kota


Jambi tergolong lengkap. Hal ini terlihat dengan adanya lapangan serbaguna, ruang
guru, perpustakaan, ruang osis, laboratorium ipa yang juga tergolong cukup lengkap,
WC, mushola, ruang UKS dan ruang BK, hingga kantin yang bersih dan tertata rapi
di salah satu sudut sekolah.

Di SMP Negeri 19 Kota Jambi terdapat sekitar 22 ruang kelas .Untuk


menunjang kegiatan pembelajaran, SMP Negeri 19 memiliki fasilitas lapangan yang
cukup baik untuk peroses pembelajaran olahraga. Ruang perpustakaan juga telah di
lengkapi ruang baca dan fasilitas untuk membaca dan belajar kelompok. Selain itu
koleksi buku di perpustakaan tergolong banyak dan lengkap mulai dari buku
pelajaran sampai bacaan hiburan bagi siswa. Adapun keadaan sarana prasarana yang
terdapat di SMP Negeri 19 Kota Jambi adalah sebagai berikut :
a. Sarana dan Fasilitas
Tabel 3.5 Sarana dan prasarana SMP Negeri 19 Kota
Jambi

No Nama Ruangan Jumlah Keadaan


1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2. Ruang Majelis Guru 1 Baik
3. Ruang Tata Usaha 1 Baik
4. Ruang BK 1 Baik
5. Ruang Perpustakaan 1 Baik
6. Ruang Labor IPA 1 Baik

7. Ruang Kelas 22 Baik

8. Ruang Laboratorium Komputer 1 Baik

9. WC Guru 2 Baik

10. WC Siswa 13 Baik

11. Ruang UKS 1 Baik

12. Ruang Osis 1 Baik

13. Ruang Ibadah/Mushalla 1 Baik

14. Kantin 7 Baik


3.2.5 Struktur Organisasi Smp Negeri 19 Kota Jambi
1. Kepala Sekolah
Bapak Nanang Sunarya,M.Pd adalah kepala sekolah di SMP Negeri 19 Kota
Jambi. Bapak Nanang Sunarya, M.Pd yang sekarang di gantikan oleh Bapak
Badarudding,S.Pd adalah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMP Negeri 19
Kota Jambi. Beliau lahir pada tanggal 07 juni 1966 di Bone.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

15. Pos Satpam 1 Baik

16. Ruang jaga piket 1 Baik

17. Ruang koperasi 1 Baik

18. Gudang 1 Baik

19. TempatParkir 1 Baik

20 Ruang Wakil Kepsek 1 Baik

21 Ruang Bendaharawan 1 Baik

a. Ruang Kepala Sekolah


Gambar 3. Ruang Kepala Sekolah SMPN 19 Kota Jambi

b. Ruang Guru

Gambar 4. Ruang Guru SMPN 19 Kota Jambi

c. Perpustakaan
Gambar 5. Perpustakaan SMP Negeri 19 Kota Jambi

d. Ruang Kelas

Gambar 6. Ruang Kelas SMP Negeri 19 Kota Jambi Terdiri dari


22 Kelas.
e. Mushola

Gambar 8. Mushola SMP Negeri 19 Kota Jambi


3.3 Sampel
Sampel di ambil dari kelas IX D dengan jumlah siswa/i 32 orang yaitu 14
putri, 18 putra.
Tabel 3.6 Daftar Nama Sampel
NO NAMA L/P
1 AAN SAPUTRA L
2 ADAM JODI ANDREAN L
3 AISYILA CAHYANI PUTRI P
4 ANAN NURHASAN RANGKUTI P
5 ANDHIKA SETIAWAN L
6 ANDREAN KASSY FAROS L
7 ANGGUN FEBRIYENI P
8 ARINI MEDIAN PUTRI P
9 AYU RAMADHANI P
10 BELLA P
11 BETANIA HUTASOIT P
12 EKA FEBRIYAN MAHARANI P
13 ELMI DWI PASSARY P
14 FIKY DWI AGUSTRIASYAH L
15 HAIKAL GIBRAN L
16 IRFAN PRAMUDYA PULUNGAN L
17 LAURA DILLA FIRDAUS P
18 MUHAMMAD RIZQO WAFDULLAH L
19 NAUFAL AUFA ABYAN L
20 NURLAILI P
21 PUTRA SETIA RAMADANI L
22 RATUMAS KEYSI CEPI ANDINI P
23 RD. MUHAMMAD NABIL L
24 REZA AGUSTIAN L
25 RIFAL MAULANA L
26 RIZKY WAP RYANSA L
27 SAMUEL KRISTIAN MANURUNG L
28 SELLA INDAH PURWITA SARI P
29 SEPTIAN RONALDO L
30 TOMY BRAYN SIGALINGGING L
31 TRI SETIA NINGSIH P
32 WILDAN PUTRA PRATAMA L

3.4 Instrumen Pengumpulan Data


a. Lembar Observasi
Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap semua objek dengan
menggunakan seluruh alat indera, jadi dapat dilakukan dengan indera penglihatan,
peraba, penciuman, pendengar, pengecap (Arikunto,2002:133). Observasi dalam
penelitian yang berjudul “Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Quizizz Untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa Di SMP N 19 Kota Jambi”. pengamatan observasi dalam hal ini
dilaksanakan di SMP Negeri 19 Kota Jambi menggunakan Whatssap karena
pembelajaran Daring untuk mengamati pemanfaatan media pembelajaran Quizizz
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.

b. Lembar Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan berupa foto atau screenshoot kegiatan


pembelajaran dan hasil pemanfaatan media pembelajaran Quizizz untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa, serta daftar nilai siswa setelah melaksanakan
pembelajaran Daring dengan Quizizz. Arsip data dokumentasi digunakan untuk
memperkuat data yang diperoleh dalam penelitian secara konkrit.

3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah


Langkah-langkah dalam memecahkan masalah pada laporan ini adalah:
1. Mengajak siswa aktif dalam pembelajaran.
Salah satu caranya dengan membangkitkan semangat melalui kata-kata motivasi
serta menciptakan pembelajaran kreatif.
2. Memberi pemahaman dan penejelasan terhadap setiap materi pembelajaran yang
di berikan seperti dengan video pembelajaran yang menarik serta menggunakan
aplikasi pembelajaran kuis menyenangkan atau Quizizz.

3.6 Hambatan Dalam Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan kendala dan masalah pasti akan ada hambatan yang
mengiringinya. Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung secara Daring atau
Online melalui Grup Whatssap, tidak jarang penulis menemukan kendala yang
tampak, diantaranya ada peserta didik yang tidak selalu aktif dan responsif terhadap
materi pembelajaan yang di berikan oleh guru di dalam grup WA kelas, kemudian
juga ada kendala tidak selalu aktif di Whatssap sehingga ada beberapa peserta didik
yang sama sekali tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir dan
karena situasi pandemi Covid, siswa juga terkendala dalam mengumpulkan tugas ke
sekolah karena ada larangan dari pemerintah untuk tidak boleh keluar rumah
sehingga beberapa tugas di kirim melalui Japri WA sehingga mengakibatkan anak
tidak mengerjakan tugas apalagi mengirimkan tugasnya.
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai selama penulis melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan


Persekolahan (PLP) di SMP Negeri 19 Kota Jambi sangat banyak. Hasil yang dicapai
tidak hanya dari segi latihan mengajar saja tetapi juga pengalaman yang sangat
berharga. Pengalaman yang didapat seperti, interaksi antar guru dan staf tata usaha,
mengelola greenhouse atau kebun sekolah yang sudah lama terbengkalai serta
memahami karakter peserta didik yang beraneka ragam walaupun dalam
pembelajaran secara Daring atau Online.
Pengalaman yang telah disebutkan diatas tentu saja sangat berguna bagi
penulis untuk menghadapi proses belajar mengajar yang sesungguhnya. Pengalaman
yang tidak kalah pentingnya adalah mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran
walaupun dilakukan dengan cara Daring melalui Grup Whatssap.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di kelas IX D SMP Negeri
19 Kota Jambi adanya masalah pada keaktifan belajar siswa.
Maka dari itu penulis menerapkan langkah-langkah pmecahan masalahnya seperti
yang telah dijelaskan diatas dan hasil yang diperoleh.
1. Mengajak siswa aktif dalam pembelajaran.
Salah satu caranya dengan membangkitkan semangat melalui kata-kata motivasi
serta menciptakan pembelajaran kreatif.
2. Memberi pemahaman dan penejelasan terhadap setiap materi pembelajaran yang
di berikan seperti dengan video pembelajaran yang menarik serta menggunakan
aplikasi pembelajaran kuis menyenangkan atau Quizizz.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang telah dilakukan
oleh mahasiswa di SMP Negeri 19 Kota Jambi pada bulan 07 Oktober – 04
Desember 2020, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Keaktifan belajar siswa bisa ditingkatkan walapun melalui pembelajaran daring
dan tidak bertatap muka secara langsung, yakni dengan cara menciptakan suatu
pembelajaran yang menyenangkan dan tidak melulu dengan tugas yang banyak.
b. Pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi media Quizziz mampu
meningkatkan pemahaman serta ingatan para peserta didik dikarenakan dengan
metode kuis yang singkat dan jelas mampu lebih cepat dipahami oleh peserta didik
dari pada memaparkan materi panjang lebar yang membuat peserta didik bosan.
c. Program Pengalaman Lapangan (PLP) merupakan sebuah program yang sangat
membantu mahasiswa dalam menanamkan kesadaran pada profesi baik berupa
pengalaman maupun pengalaman praktis kependidikan sebagai persiapan untuk
menjadi tenaga pengajar yang profesional.
d. PLP adalah salah satu upaya yang akan memberikan manfaat dalam pembentukan
dasar-dasar keguruan bagi calon tenaga edukatif yang berkualitas.
e. Menjadi pengajar atau pendidik ternyata tidak mudah karena mengajar
memerlukan keahlian dan keterampilan khusus seperti penguasaan materi,
pengelolaan kelas, serta teknik dan metode yang cocok untuk digunakan pada saat
menyampaikan materi agar mudah dipahami oleh peserta didik.
f. Permasalahan yang dialami praktikan selama melaksanakan PLP berkisar pada
masalah-masalah teknis, adaptasi dan partisipasi dengan lingkungan sekolah.

5.2 Saran
Setelah mengalami banyak hal selama mengikuti kegiatan PLP di SMP Negeri 19
Kota Jambi, maka pada kesempatan ini praktikan ingin menyampaikan beberapa
saran :
1.Saran untuk SMP Negeri 19 Kota Jambi
a. Para pengajar dan siswa SMP Negeri 19 Kota Jambi sebaiknya terus
memperdalam pengetahuan tentang bagaiamana cara mengajar yang menyenangkan
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang mudah dan murah serta kreatif.
b. Seluruh warga SMP Negeri 19 Kota Jambi hendaknya tetap semangat walaupun
melakukan proses pembelajaran secara daring dan selalu tetap aktif dalam
pembelajaran online.
c. Para pengajar dan para siswa hendaknya senantiasa berkomunikasi jika
mengahadapi kendala selama proses pembelajaran agar proses pembelajaran
berlangsung dengan baik walapun dengan proses belajar daring atau dari rumah.

2. Saran untuk penulis


a. Penulis harus mempersiapkan mental dan fisik secara matang selama kegiatan PLP
karena dalam kenyataannya dilapangan biasanya sangat berbeda dari yang
dibayangkan.
b. Penulis harus bisa beradaptasi dengan seluruh anggota lingkungan sekolah, baik
dengan kepala sekolah, guru, staf TU maupun dengan siswa untuk membangun
suasana kondusif bagi praktikan sehingga dapat mengaktualisasikan dirinya sebaik
mungkin.
c. Penulis harus menjalin komunikasi yang intensif dengan dosen dalam bentuk
bimbingan dan konsultasi agar praktikan berkembang dengan baik.
d. Penulis harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pembelajaran.
e. Perlunya pembenahan dan peningkatan wawasan praktikan dalam hal
pembelajaran.
f. Penulis harus memahami psikologi anak remaja sebagai satu bekal tambahan
dalam menghadapi siswa guna keberhasilan proses pembelajaran.
g. Penulis harus kompak dan solid dengan sesama praktikan lainnya sehingga bisa
saling membangun dan menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Usman, Husaini. 2013. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi.
Keempat. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
Chamin, Asyukri Ibn, 2003. Pendidkan Kewarganegaraan. Surakarta: Diktilitbang
Kurniati, Erwin, 2009. Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Strategi
Pembelajaran Tipe Snowball Throwing dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa.
Skripsi Thesis. UMS.
Nu’man Somantri. 1976. Metode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga.
Sudjana, 2002. Metode Penelitian Praktis. Diakses pada 04 Desember 2020
Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Rosda Karya, 2008.
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1. Foto saat penyerahan mahasiswa plp ke pihak sekolah smp negeri 19 kota jambi .
2. Foto saat senam bersama guru dan staff setaip haru jum’at.
3. Foto Bersama Rekan Mahasiswa PLP
4. Foto saat membersihkan ruangan Laboratorium.
5. Foto bersama guru pamong.
5. Foto bersama Dosen Pamong
6. Foto saat Gotong-royong & Membersihkan Green House sekolah.
6. Foto bersama saat Perpisahan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 3

Sekolah : SMP Negeri 19 KOTA JAMBI

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Materi Pokok : 1. Hakikat kedaulatan dan Teori

a. Pengertian kedaulatan

b. Teori kedaulatan

Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (40 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis penerapan prinsip-prinsip kedaulatan dengan


penerapan kedaulatan yang sesuai dengan UUD Negara RI
Tahun 1945.

KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING


 Guru memberi salam menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa melalui WA kelas.
 Guru mengajak siswa untuk berdoa.
Pendahuluan  Guru mengajak siswa untuk selalu mencuci
(10 Menit) tangan, selalu menjaga kebersihan dan tetap
dirumah saja sesuai himbauan pemerintah.

 Guru memberikan materi berupa video yang


diambil dari youtube atau video power point
yang diberikan guru.

 Siswa menyimak penjelasan guru melalui


video.

 Guru meminta siswa mempelajari buku paket


Hal 54-59
Kegiatan inti
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
(30 Menit)
dikerjakan dan dikirimkan kembali pada guru.
 Siswa diminta, mengidentifikasi pertanyaan
yang berkaitan dengan Hakikat kedaulatan
negara dan Teori kedaulatan negara.

 Siswa mencari informasi dengan melakukan


kajian dokumen historis dari berbagai sumber
(buku, koran, internet, dsb) tentang materi
yang dipelajari.
 Bersama orang tua di rumah siswa
menyimpulkan kegiatan belajar hari ini.

 Setiap siswa mengirimkan kembali hasil


Penutup
belajarnya kepada guru atau wali kelasnya.
(10 Menit)
 Guru menyampaikan terima kasih dan
memberikan salam serta meminta siswa untuk
berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN LURING
 Guru memberikan Lembar kerja.
Pendahuluan  Awal Lk guru meminta siswa untuk berdoa.
(10 Menit)

 Guru meminta siswa mempelajari buku paket


Hal. 54-59

 Siswa diminta, mengidentifikasi pertanyaan


yang berkaitan dengan Hakikat kedaulatan
negara dan Teori kedaulatan negara.

 Siswa mencari informasi dengan melakukan


kajian dokumen historis dari berbagai sumber
Kegiatan inti
(buku, koran, internet, dsb) tentang materi
(30 Menit)
yang dipelajari.

 Bersama orang tua di rumah siswa


menyimpulkan kegiatan belajar hari ini.

 Setiap siswa mengirimkan kembali hasil


Penutup
belajarnya kepada guru atau wali kelasnya.
(10 Menit)
 Guru menyampaikan terima kasih dan
memberikan salam serta meminta siswa untuk
berdoa.
Hasil Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan
Guru PKn kelas IX-D SMP Negeri 19 Kota Jambi
Dini Novelia
A1A317022

Guru pengampu mata pelajaran PKn di SMP Negeri 19 Kota Jambi, dimana
saya mengobservasi kelas IX-D dalam minggu ke-1, 2, dan minggu ke-3 pada saat
PLP guru tersebut yang bernama ibu Servina Br Sembiring, S.Pd dengan
menggunakan :
1. Kurikulum 2013 dan perangkat pembelajaran berupa :
a. Silabus pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 revisi terbaru
b. RPP yang menunjang proses pembelajaran PKn yang didalamnya terdapat
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, lembar
keiatan mengajar tahap demi tahap, dan penilaian hasil belajar yang mencakup
penilaian sikap, penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan pengayaan.
c. Prota (Program Tahunan) yang selaras dengan kurikulum pembelajaran 2013
dimana siswa secara umum maupun secara khusus dituntut untuk lebih aktiv dan
memiliki sikap yang lebih baik untuk dapat tercapai indikatornya dalam hitungan
tahun sesuai dengan tujuan nasional pembelajaran PKn dan Tujuan Pendidikan
Nasional.
d. Promes (Program Semester) yang selaras dengan kurikulum pembelajaran 2013
dimana siswa secara umum maupun khusus dituntut untuk lebih aktiv, kreatif, dan
inovativ serta memiliki sikap yang baik dalam pembelajaran PKn untuk dapat
tercapai dalam hitungan semester (enam bulan) sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
e. Buku Penilaian, dengan menggunakan sistem penilaian sesuai dengan silabus dan
kurikulum 2013, dimana terdapat berbagai macam aspek penilaian yaitu
penilaian penugasan , penilaian pengetahuan tertulis, penilaian sikap, penilaian diri,
penilaian sikap penilaian jurnal, penilaian sikap observasi, penilaian sikap teman
sebaya, penilaian tes lisan, penilaian keterampilan portofolio, penilaian keterampilan
kerja kelompok, penilaian ulangan harian, dan penilaian Ujian Akhir Semester
(UAS)
f. Bundel portofolio sesuai dengan materi pembelajaran per-bab dan menyesuaikan
dengan metode pembelajaran yang digunakan.
g. Bank Soal, bersumber dari buku paket pembelajaran PKn, Lembar Kerja Siswa
(LKS) sesuai dengan Kurikulum 2013, dan Internet.
h. Media, yaitu alat bantu belajar dalam memfokuskan siswa pada saat proses
pembelajaran dalam kelas berlangsung yaitu menggunakan buku paket berbasis
kurikulum 2013 serta media pembelajaran berupa video materi Ppkn.
2. Strategi Pembelajaran berupa :
a. Model Pembelajaran Daring atau Online dimana guru tidak bertatap muka secara
langsung dengan peserta didik, tetapi guru memberikan materi melalui grup
Whatssap pribadi kelas per mata pelajaran atau sesuai bidang studi umumnya berupa
penyampaian materi yang disertai tugas.
c. Metode pembelajaran, yaitu menyesuaikan dengan materi pembelajaran per-bab,
karena setiap materi memiliki metode penyampaian yang berbeda, lebih kepada
pembelajaran Daring atau Online.
3. Sistem Evaluasi yang digunakan yaitu :
a. penilaian sikap spiritual
b. penilaian sikap diri
c. Penliaian Ujian Tengah Semester (UTS)
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, pada saat berlangsungnya
pembelajaran menggunakan alat komunikasi dikarenakan situasi pandemi Covid-19
sekolah memberikan pembelajaran menggunakan smartphone, melalui grup
Whatssap per kelas dan per mata pelajaran serta menggunakan media pembelajaran
Quizziz dan juga media Youtube sebagai sumber belajar untuk memudahkan siswa
mendapat penjelasan dari guru bidang studi.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis berasal dari Kota Jambi bernama DINI


NOVELIA merupakan putri pertama dari bapak yang
bernama MAKDIN SIPAHUTAR dan dilahirkan dari
rahim seorang ibu yang bernama SRI MARYATI. Salah
satu pendorong terbesar penulis mengambil ILMU
PENDIDIKAN ini karena ingin mencerdaskan anak
bangsa yang kurang mampu.
Penulis merupakan Mahasiswa pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Jambi yang
saat ini tengah menduduki semester akhir atau semester 7
dan semoga bisa lulus tahun depan. Perempuan yang lahir 21 tahun lalu ini tepatnya pada
tanggal 07 November 1999 merupakaan lulusan dari, SD N 216 Kota Jambi, Kelurahan
Kenali Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Kota Jambi. Kemudian melanjutkan studi di SMP N
18 Kota Jambi. Dan melanjutkan studi di SMA N 8 Kota Jambi. Dan sekarang melanjutkan
studi di UNIVERSITAS JAMBI. Penulisan laporan pengalaman terbaik ini ditulis sebagai
bentuk dari tugas akhir kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) yang di
laksanakan di SMP Negeri 19 Kota Jambi yang berlangsung selama 2 bulan.

Anda mungkin juga menyukai