Oleh:
YAYASAN ASY-SYUKUR
MIS BAITUL HUDA
BALEENDAH BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NPK :
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Tempat Penelitian : MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung
ii
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING UNTUK UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATERI INDAHNYA KALIMAT TAYYIBAH
(Tahun 2019, 145 Halaman)
Syarifa Noor
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya aktivitas
belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam mata
pelajaran Akidah Akhlak, peserta didik masih kurang berani, bahkan takut dan
kurang percaya diri untuk berbicara dan mengemukakan pendapat dalam
pembelajaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik dengan menggunakan metode cooperative learning. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019,
bertempat di kelas IV MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
Untuk jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang
terdiri dari satu kali pertemuan dalam satu siklus, setiap siklus terdiri dari:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik dan alat pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap data berupa
dokumen hasil pekerjaan peserta didik, daftar nilai dan lembar observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan metode cooperative learning tejadi suasana
pembelajaran yang menyenangkan sehingga aktivitas belajar peserta didik
meningkat, yaitu dari hasil siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan, pada siklus
pertama jumlah peserta didik yang mendapat skor dengan kategori tinggi adalah 2
peserta didik atau 13,13 %, skor dengan kategori sedang adalah 12 peserta didik atau
80,00 %, dan skor dengan kategori rendah adalah 1 orang atau 6,67 %, sedangkan
pada siklus kedua terjadi peningkatan skor dengan kategori tinggi yaitu menjadi 14
peserta didik atau 93,33 % dan skor dengan kategori sedang adalah 1 peserta didik
atau 6,67 %. Disimpulkan bahwa metode cooperative learning dapat meningkatkan
aktivitas belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak tentang Indahnya
Kalimat Tayyibah.
iii
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHODS TO
IMPROVE STUDENTS' LEARNING ACTIVITIES IN THE BEAUTIFUL
MATERIALS OF TAYYIBAH SENTENCES
(Year 2019, 145 Pages)
Syarifa Noor
ABSTRACT
This classroom action research is motivated by the low learning activity of students
in the teaching and learning process, especially in the subject of Akidah Akhlak,
students are still less brave, even afraid and lack confidence to speak and express
opinions in learning. This study has the aim of increasing students' learning
activities by using cooperative learning methods. This classroom action research
was carried out from October to November 2020, located in class IV MIS Baitul Huda,
Baleendah District, Bandung Regency. For this type of research is Classroom Action
Research with two cycles consisting of one meeting in one cycle, each cycle consists
of: planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques
and tools in this study used descriptive analysis techniques to data in the form of
documents from students' work, list of values and observation sheets. The results
showed that with the cooperative learning method there was a pleasant learning
atmosphere so that students' learning activities increased, namely from the results
of the first cycle to the second cycle there was an increase, in the first cycle the
number of students who scored in the high category was 2 students or 13, 13%, the
score in the medium category is 12 students or 80.00%, and the score in the low
category is 1 person or 6.67%, while in second cycle there is an increase in the score
in the high category, which is 14 students or 93.33 % and the score in the medium
category is 1 student or 6.67%. It was concluded that the cooperative learning
method could improve the learning activities of students in the Akhlak Akidah
Subjects about the Beauty of the Tayyibah sentence.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Penelitian Tindakan Kelas
yang berjudul “Penerapan Metode Cooperative Learning Untuk Upaya
Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Materi Indahnya Kalimat
Tayyibah” dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Sholawat serta salam
semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan uswatun hasanah kita
Rosulullah SAW. Beserta keluarga, sahabat, dan kita semua senantiasa mendapatkan
syafa’at sampai hari kiamat, Aamiin.
1. Nia Yunia S.Pd.I selaku Kepala MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah
Kabupaten Bandung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ini.
2. Semua guru dan staff MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah Kabupaten
Bandung yang telah berpartisipasi dalam penyusunan PTK ini.
3. Peserta didik kelas IV MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah Kabupaten
Bandung.
4. Semua pihak yang tidak penulis sebut satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan penelitian tindakan kelas ini.
Semoga segala kebaikan yang telah diberikan akan mendapat ridho Alloh
SWT. Akhir kata semoga penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak. Aamiin.
v
Bandung, 20 November 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian....................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .............................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................. 6
vii
b. Macam-macam Aktivitas Belajar Siswa .................... 32
c. Nilai Aktivitas dalam Pembelajaran........................... 36
B. Penelitian yang Relevan......................................................... 37
C. Hipotesis Tindakan................................................................. 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 80
B. Implikasi................................................................................. 81
C. Saran ...................................................................................... 82
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan Empat Pendekatan Dalam Pembelajaran Kooperatif 16
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning ........................26
Tabel 4.1 Kategori Aktivasi Belajar Peserta Didik ................................................51
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Pra Siklus ....................52
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Pra Siklus ................54
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Siklus I ........................60
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus I ....................61
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Siklus II .......................70
Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus II ...................71
Tabel 4.8 Peningkatan Hasil Skor Aktivitas belajar Peserta didik Berdasarkan
Hasil Observasi pada Skor Awal, Siklus I, dan Siklus II .......................................75
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral ............................................ 43
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik .......................... 78
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivasi Belajar Peserta Didik ......................... 88
Lampiran 2 Instrumen Observasi Guru .................................................................. 90
Lampiran 3 Pedoman Wawancara .......................................................................... 91
Lampiran 4 KI KD Akidah Akhlak Kelas IV KMA 183 Tahun 2019 ........................92
Lampiran 5 RPP Kegiatan 1 ................................................................................... 94
Lampiran 6 Data Observasi Pra Siklus................................................................. 106
Lampiran 7 RPP Kegiatan 2 ................................................................................. 107
Lampiran 8 Data Observasi Siklus I..................................................................... 119
Lampiran 9 RPP Kegiatan 3 ................................................................................. 120
Lampiran 10 Data Observasi Siklus II ................................................................. 133
Lampiran 11 Dokumentasi Kegiatan .................................................................... 134
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
di Indonesia.
keseluruhan prosedur yang harus ditempuh oleh guru dan siswa, yang
Metode apa yang dipilih dan digunakan, pada hakekatnya bergantung pada
1
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Depdiknas.
2
metode dalam menyampaikan mata pelajaran yang akan yang akan disajikan
agar peserta didik merasa tertarik dengan mata pelajaran tersebut. Dan setiap
selama ini terkesan monoton yang akan menimbulkan tingkat kebosanan bagi
peserta didik dan berimbas pada hasil belajar peserta didik yang kurang
belajar mengajar yang dilaksanakan. Out put dari lembaga pendidikan yang
masih tergolong rendah saat ini salah satunya adalah akibat dari kurangnya
pembelajaran.
seorang guru di samping menguasai metode yang digunakan juga harus bisa
serta tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih baik dari peserta didik, maka
didik lebih aktif, kreatif dan prestasinya dalam kegiatan pembelajaran lebih
baik.
Dari apa yang telah dipaparkan tersebut maka dalam upaya mencapai
menarik bagi peserta didik, meningkatkan kreativitas peserta didik, dan dapat
memberikan hasil belajar peserta didik lebih baik. Hal ini tentunya dengan
tersebut.
Terkait dengan hal itu, maka peneliti ingin melakukan penelitian lebih
Learning atau yang lebih dikenal dengan metode gotong royong. Penggunaan
pengklasifikasian antara peserta didik yang pandai dan yang kurang mampu,
peserta didik. Peserta didik yang lebih pintar akan lebih mendominasi kelas,
sedangkan peserta didik yang kurang mampu akan akan meras terkucilkan atau
terisolasi daari teman-temannya yang pintar, suasana seperti ini dirasa sangat
Learning.3
peserta didik agar dapat mengerjakan tugas dari guru dengan pasangan
jawab yang diberikan oleh guru. Dan dengan penerapan metode ini diharapkan
3
Anita Lea, Cooperative Learning (Jakarta : PT. Grasindo, 2002) hal. 27
5
peserta didik.
B. Pembatasan Masalah
Dari hasil latar belakang masalah diatas, agar masalah yang dikaji lebih
terarah dan mendalam maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
C. Rumusah Masalah
diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak
materi indahnya kalimat tayyibah peserta didik di kelas IV MIS Baitul Huda
aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak materi
3. Bagaimana aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak
materi indahnya kalimat tayyibah peserta didik di kelas IV MIS Baitul Huda
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah
Huda
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian berikut ini ada beberapa manfaat yang dapat diambil,
antara lain:
1. Lembaga
2. Guru
3. Peserta didik
belajar yang lebih baik dengan ikut berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Peneliti
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI
A. Landasan Teori
satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. 4 Slavin
model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, dimana pada saat itu
4
Isjoni. 2010. Cooperative learning efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung : Alfabeta,
hal. 15
5
Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Theory, Research, Practice (London : Allymand
Bacon, 2005), (terjemahan, cooperative learning : Teori, Riset dan Praktik (Bandung: Penerbit Nusa
Media, 2009), hal. 8
9
tidak lagi mendominasi seperti lazimnya pada saat ini, sehingga siswa
dituntut untuk berbagai informasi dengan siswa yang lainnya dan saling
selesai jika salah satu anggota kelompok ada yang belum menguasai
materi pelajaran.7
akan sangat baik bila diterapkan secara sehat. Pendekatan kompetitif ini
6
Isjoni, Op. Cit., hal. 17
7
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana, hal.
56-57
10
yakni hanya sebagaian siswa saja yang akan bertambah pintar, sementara
(perbaikan).8
kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka
mata rantai kehidupan. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus
langsung, disadari tidak disadari, makhluk lain ikut ambil bagian dalam
8
Isjoni, Op. Cit., hal. 18
9
Syaiful Bahri Djamrah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Jakarta : Rineka
Cipta, 2000), hal. 7
11
belajar dari yang berlebihan, tanpa ada rasa minder. Persaingan yang
positif pun terjadi di kelas dalam rangka untuk mencapai prestasi belajar
yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni anak didik yang aktif,
belajarnya.11
10
Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : Rineka Cipta,
1997), hal. 63
11
Ibid, hal 13
12
Isjoni, Op.Cit, hal. 20
12
dapat meningkatkan cara belajar siswa menuju belajar lebih baik, sikap
teman-temannya.
13
Ibid, hal. 21
13
Cooperative Learning.
14
Isjoni, dkk, Pembelajaran Visioner : Perpaduan Indonesia-Malaysia (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2007), hal. 68
15
Anita Lie, Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang
Kelas (Jakarta : PT Grasindo, 2004), hal. 31
16
Ibid, hal. 32
14
d. Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama
besarnya diantara anggota kelompok.
e. Para siswa akan diberikan suatu evaluasi atau penghargaan yang
akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh
keterampilan bekerja sama selama belajar.
g. Para siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sedangkan menurut Johnson & Johnson dan Sutton dalam bukunya
bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain.
sukses.
dalam hal seoranng siswa akan membantu siswa lain untuk sukses
17
Trianto, Op. Cit., hal. 60
15
hal :
18
Ibid., hal. 67-68
16
Table 2.1
Perbandingan Empat Pendekatan Dalam Pembelajaran Kooperatif
Pendekata
Investigasi
STAD JIGSAW n
Kelompok
Struktural
Informasi
akademik
Informasi Informasi Informasi
Tujuan tingkat tinggi
akademik akademik akademik
Kognitif sederhana sederhana
&
sederhana
keterampilan
inkuiri
Keterampila
Kerja Kerja Kerja sama
n kelompok
Tujuan kelompok kelompok dalam
&
Sosial dan kerja dan kelompok
keterampila
sama kerja sama kompleks
n sosial
Kelompok
belajar
heterogen
dengan 5-6 Kelompok Bervariasi,
Kelompok
orang belajar berdua,
belajar
anggota heterogen bertiga,
Struktur heterogen
menggunaka dengan 5-6 kelompok
Tim dengan 4-5
n orang dengan 4-5
orang
pola anggota orang
anggota
kelompok homogen anggota
„asal‟ &
kelompok
„ahli‟
Pemilihan Biasanya Biasanya Biasanya Biasanya
Topik guru guru siswa guru
Siswa
Mempelajari
Siswa dapat
materi
Menggunaka
dalam Siswa
n lembar
kelompok Siswa menerjakan
kegiatan &
„ahli‟ menyelesaika Tugas-tugas
Tugas saling
kemudian n Yang
Utama membantu
membantu Inkuiri diberikan
untuk
anggota kompleks secara sosial
menuntaskan
kelompok dan kognitif
materi
asal
belajarnya
mempelajari
materi itu
Bervariasi Menyelesaika
Tes dapat berupa n
Penilain mingguan tes proyek dan
Bervariasi
mingguan menulis
17
laporan,
dapat
menggunakan
tes essay
Lembar
Lembar
Pengakua pengetahuan Publikasi
pengakuan & Bervariasi
n & publikasi lain
publikasi lain
lain
dipelajari.
19
Isjoni, Op. Cit.,, hal. 50
18
konvensional. Hal ini terbukti adanya tahap pertama pada tipe STAD
2. Jigsaw
Dalam Jigsaw ini setiap anggota kelompok ditugaskan untuk
kegiatan kelas, tetapi disini siswa yang menjadi pusat kegiatan kelas
siswa memilih sub topik yang ingin mereka pelajari dan topik yang
dan struktur kelas yang lebih rumit dari pada pendekatan yang lebih
yang terdiri dari 3 orang, kelas ditata sehingga setiap kelompok dapat
Setelah selesai berilah nomor untuk setiap anggota trio tersebut. Lalu
hanya saja model ini setiap kelompok hanya terdiri dari 3 orang saja
5. Group Resume
Model ini akan menjadikan interaksi antar siswa lebih baik,
keseluruhan.
20
Agus suprijono, Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2010) hal. 89
22
yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari
memanggil siswa yang memiliki nomor yang sama dari tiap- tiap
guru).
akan dibahas oleh guru beserta peserta didik. Setelah itu menentukan
masing-masing kelompok.
e. Two stay two stray, yaitu metode dua tinggal dua tamu.
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
diskusi.
diskusinya.
kritis.
bagilah peserta didik menjadi 4 tim dan berilah tim-tim ini dengan
Tabel 2.2
Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning21
berdiskusi dalam hal ini yaitu transisi efisien. Fase keempat, yaitu guru
21
Trianto, Op.Cit., hal. 66-67
27
dengan satu dan lainnya dalam kelompok belajar. Fase kelima, yaitu
penghargaan kepada siswa. Dalam hal ini guru mencari- banyak cara
Learning :
22
Isjoni, Op.cit., hlm 24
28
Learning bersumber dari dua faktor yaitu dari dalam (intern) dan
faktor dari luar (ekstern).23 Akan tetapi, dalam hal ini Isjoni hanya
2. Aktivitas Belajar
23
Ibid., hlm. 25
29
satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa
24
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Jakarta: Alfabet 2013, hal. 96
30
melakukan aktivitas.25
lingkungannya.27
motivasi agar terjadi interaksi yang kondusif, guru harus siap sebagai
merupakan tokoh yang akan dilihat dan akan ditiru tingkah lakunya oleh
belajar mengajar.28
demikian, tidak setiap perubahan tingkah laku pada diri individu adalah
25
Ibid. hal. 97
26
Tohirin, Psikologi Belajar Pendidikan Agama Islam, Pekanbaru: 2000, hal. 60
27
Ibid, . hal. 61
28
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, hal. 96
31
sebagai berikut:
1) Pengajaran expository
2) Pengajaran interaktif
29
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2012, hal. 105
30
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembagan Kurikulum, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
hal.179
32
masalah.
5) Strategi belajar-mengajar
31
Ibid hal.180
33
32
Martinis Yamin. Kiat Membelajar Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press. hal. 85
33
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2007. hal. 90
34
c. Mempelajari masalah-masalah
1) Mencari informasi mendalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
penting.
2) Mempelajari ensiklopedi dan referensi.
3) Membawa buku-buku dari rumah dan perpustakaan umum untuk
melengkapi seleksi sekolah.
4) Mengirim surat kepada badan-badan bisnis untuk memperoleh
informasi dan bahan-bahan.
5) Melaksanakan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh guidence
yang telah disiarkan oleh guru.
6) Membuat catatan-catatan sebagai persiapan diskusi dan laporan.
7) Menafsirkan peta, menentukan lokasi-lokasi.
8) Melakukan eksperimen, misalnya membuat sabun.
9) Menilai informasi dari berbagai sumber, menetukan kebenaran
atas pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan.
10) Mengorganisasi bahan bacaan sebagai persiapan diskusi atau
laporan lisan.
11) Mempersiapkan dan memberikan lapoaran-laporan lisan yang
menarik dan bersifat formatif.
12) Membuat rangkuman, menulis laporan dengan maksud tertentu.
13) Mempersiapakan daftar bacaan yang digunakan dalam belajar.
14) Men-skin bahan untuk menyusun subjek yang menarik untuk
studi lebih lanjut.35
d. Mengapresiasi literatur
1) Membaca cerita-cerita menarik.
2) Mendengarkan bacaan untuk kesenagan dan informasi.
34
Ibid. hal. 87
35
Ibid. hal. 88
35
36
Oemar Hamalik, OP Cit. hal. 173
37
Martinis Yamin, 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Gaung Persada Press dan
Center for Learning Innovation (CLI). hal. 84
36
belajar peserta didik. Tentunya, dalam hal ini guru menjadi pendorong
38
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. hal. 175
37
konkrit yang menjadi bahan kajian juga menuntun peserta didik menjadi
dengan persentase pada siklus pertama 52% pda kategori sedang kemudian
belajar yang diperoleh peserta didik pun juga meningkat yaitu dengan
prosentase pada siklus pertama 65% termasuk kategori tinggi dan pada
IPS Kelas VIII Smp Negeri 1 Puring Kabupaten Kebumen". Dari penelitian
rata hasil belajar siswa sebelum diadakan penelitian adalah 73,25 dengan
belajar peserta didik mengalami peningkatan dari tiga aspek sebesar siklus
dan pada siklus III sebesar 85,52%. Pada akhir Siklus penelitian ini
didik pada mata pelajaran IPA pada tema: peduli lingkungan hidup,
C. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam, PTK adalah studi yang
39
Mahmud, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.Muchlis, hal. 199
40
Mansur, Ahmad. 2009, Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Laporan Karya Ilmiah,
Universitas Padjajaran, Bandung. hal. 8
41
Arikunto, Suharsimi. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. hal.2
41
penelitian yang memiliki daya guna dan manfaat ganda. Peneliti akan
langsung dari adanya tindakan nyata. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan
akhlak.
B. Setting Penelitian
Pelajaran 2019/2020.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MIS Baitul Huda
perempuan.
D. Fokus Tindakan
1. Kinerja Guru
E. Rancangan Penelitian
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan
dan refleksi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model Kemmis dan
Taggart, dimana penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat
melanjutkan ide utama dalam siklus tersendiri sampai beberapa siklus.42 Secara
Siklus I
1. Perencanaan
pelajaran sesuai dengan pokok bahasan, lembar tugas peserta didik, lembar
42
Nur Hamim dan Husniyatus S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Revka Petra
Media. hal. 68
43
Kemmis dan Taggrat 1990. Model Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
44
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan/Observasi
4. Refleksi
Siklus II
kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama seperti langkah - langkah pada
1. Perencanaan
wacana pada siklus I. Kelebihan yang ada pada siklus I dipertahankan pada
2. Pelaksanaan Tindakan
berdasarkan pada pengalaman hasil dari siklus I. Dalam tahap ini peneliti
3. Pengamatan
Adapun yang diobservasi pada siklus II sama seperti siklus I, meliputi: hasil
4. Refleksi
1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
a. Metode Observasi
Aspek yang akan diamati adalah aktivitas peserta didik dan guru dalam
pembelajaran.
lapangan
47
b. Wawancara
peserta didik dan guru. Mereka disebut informan kunci atau key informants.
metode diskusi ialah dengan tes lisan yang merupakan tes kemampuan
serta bersifat kreatif. Alat tes ini digunakan untuk mengumpulkan data
1. Teknik Triangulasi
agar data yang terkumpul lebih akurat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
dalam penelitian waktu dalam penelitian, saturasi juga dijadikan salah satu
teknik validasi data’. Dengan teknik ini peneliti memastikan bahwa tindakan
3. Teknik Coding/Labeling
kinerja yang diobservasi dan direfleksi pada setiap siklus tindakan meliputi
44
Hermawan, dkk. (2007). Metode penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI Press. hal. 115
45
Kanda. (2001). Penelitian Tindakan Kelas. Dirjen Dikti. Proyek Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. hal. 35
46
Ibid.
49
H. Instrument Penelitian
1. Instrument pengumpulan data adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih
didik yang dipilih tentang aktivitas, tanggapan, dan sikap peserta didik
4. Lembar instrument tes unjuk kerja Lembar tes unjuk kerja diberikan pada
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
tahap studi awal sampai pada siklus kedua diperoleh data sebagaiberikut:
penjelasan bahwa masih ada beberapa peserta didik yang mendapatkan nilai
Baleendah Kabupaten Bandung yaitu 75. Selain itu peserta didik juga
Akidah Akhlak.
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
c. Kegiatan akhir
lembar observasi aktivitas belajar peserta didik dapat diperoleh data dengan
Tabel 4.1
Kategori Aktivasi Belajar Peserta Didik
berikut:
Skor aktivitas yang diperoleh dari observasi tahap awal terdapat pada
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Pra Siklus
belajar peserta didik adalah 1,67 (Rendah). Ada 12 peserta didik yang
membosankan.
“sedang”, dan “rendah” pada pra siklus dapat dilihat melalui tabel
Tabel 4.3
Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Pra Siklus
yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, yaitu
a. Siklus I
1) Perencanaan
perencanaan siklus I:
Kabupaten Bandung.
56
pembelajaran di kelas.
2) Pelaksanaan
a) Kegiatan Pendahuluan
b) Kegiatan Inti
oleh guru.
menambahkan jawabannya.
c) Kegiatan Penutup
3) Observasi (Pengamatan)
bawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Siklus I
Putri Novianti
11. 16 3,20 80% Tinggi
Bengkalis
12. Risni Amelia 13 2,60 65% Sedang
13. Siti Nur Azizah 13 2,60 65% Sedang
14. Syifa Kamilatunnisa 15 3,00 75% Sedang
15. Yoga Aditya 10 2,00 50% Rendah
Jumlah Skor 206 41,20
Rata-rata 13,73 2,75 68,67
“tinggi”, “sedang”, dan “rendah” pada pra siklus dapat dilihat melalui
Tabel 4.5
Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus I
adalah:
depan kelas.
4) Refleksi
perbaikan-perbaikan.
tersebut adalah:
b. Siklus II
1) Perencanaan
II, yaitu:
peserta didik yang aktif dan peserta didik yang pasif. Setiap
kelompok terdiri dari peserta didik aktif dan peserta didik pasif.
memberikan stimulus.
65
dan LKPD.
interpersonal.
a) Kegiatan Pendahuluan
b) Kegiatan Inti
oleh guru.
67
bimbingan guru. Pada presentasi kali ini, peserta didik sudah sedikit
diskusinya.
c) Kegiatan Penutup
3) Observasi (Pengamatan)
oleh peneliti.
peserta didik mulai terbiasa untuk membagi tugas dengan teman dalam
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas belajar Peserta didik Siklus II
II. Aktivitas belajar peserta didik dari kategori rendah dan sedang
Dari rata-rata skor juga terlihat peningkatan dari skor 2,75 pada
siklus II yang diawali dengan meninjau ulang hasil refleksi siklus I dan
Tabel 4.7
Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus II
4) Refleksi
Learning.
yaitu permasalahan yang berasal dari guru dan peserta didik, sudah
Peningkatan aktivitas belajar terlihat dari skor rerata yang diperoleh sebesar
1,67 pada pra siklus, meningkat menjadi 2,75 pada siklus I dan meningkat lagi
Tabel 4.8
Peningkatan Hasil Skor Aktivitas belajar Peserta didik Berdasarkan Hasil
Observasi pada Skor Awal, Siklus I, dan Siklus II
Pada pra siklus, aktivitas belajar peserta didik belum terlihat dalam
belajar peserta didik berada pada kategori rendah yaitu 1,67. Peserta didik masih
malu bertanya kepada guru, enggan disuruh maju ke depan kelas, mengobrol
sehingga suasana menjadi riuh, ada pula anak yang senang berkata
76
kotor terhadap teman-temannya. Melihat hal ini guru dan peneliti sepakat untuk
dari hasil penilaian pada pra siklus, namun peningkatan tersebut belum
menjawab pertanyaan dari guru, berani untuk berbicara didepan kelas walaupun
adalah, jalannya diskusi masih dikuasai peserta didik yang aktif, ada beberapa
peserta didik yang masih pasif, peserta didik masih malu- malu dalam
peserta diskusi. Melihat hal tersebut, guru dan peneliti menyusun rencana
lelucon yang bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik. Peserta didik
77
ataupun malu untuk bertanya pada guru dalam proses diskusi. Aktivitas peserta
didik meningkat, peserta didik yang pasif sudah ikut berpartisipasi aktif dan
terlihat kerjasama yang baik dalam setiap kelompok. Peserta didik dapat
pendapat dan sudah terjadi interaksi dengan peserta diskusi dalam melakukan
presentasi. Peserta didik juga dapat bergabung dengan teman lain selain teman
akrabnya.
disini peneliti tidak meneliti hasil belajar peserta didik. Peningkatan ini dirasa
sangat baik karena selain berupaya untuk meningkatkan aktivasi belar peserta
Berdasar pada hasil observasi dan refleksi mulai dari skor awal (Pra
Siklus) sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan pada Siklus
I dan siklus II, peningkatan aktivasi belajar peserta didik dapat dilihat pada
GRAFIK AKTIVITAS
BELAJAR
PESERTA DIDIK
4
3
RATA-RATA
2
1
0
Pra Siklus I Siklus
Sko Siklus 2,75 II
KATEG
Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik
Dari data pada grafik diatas, maka dapat dilihat peningkatan Skor
sebelum dilakukan tindakan yaitu 1,67 dan termasuk pada kategori kurang,
meningkat pada siklus I menjadi 2,75 dengan kategori sedang, dan terjadi
peningkatan kembali pada siklus II menjadi 3,49 dan berada pada kategori
tinggi.
aktivitas belajar peserta didik kelas IV MIS Baitul Huda Kecamatan Baleendah
Kalimat Tayyibah. Terbukti sesuai dengan teori tentang prinsip- prinsip yang
anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan
bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan
pembelajaran.
47
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta, PT
Raja Grafindo Persada, 2011, hal. 212
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang
telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan aktivasi belajar
peserta didik melalui metode Cooperative Learning pada peserta didik kelas IV
Akidah Akhlak tentang Indahnya Kalimat Tayyibah pada peserta didik kelas IV
Learning.
Hal tersebut terlihat pada peningkatan rata-rata kelas serta jumlah peserta
didik yang mencapai kriteria keberhasilan pada setiap siklusnya, yaitu rata-rata
pada pra siklus 1,67 meningkat menjadi 2,75 pada siklus I dan meningkat
menjadi 3,49 pada siklus II. Peningkatan aktivasi belajar Akidah Akhlak tentang
Indahnya Kalimat Tayyibah pada pra siklus peserta didik dengan kategori
didik masuk dalam kategori sedang sebanya 3 peserta didik dengan presentase
20,00%, pada siklus I peserta didik dengan kategori rendah adalah 1 peserta
didik dengan persentase 6,67%, sedangkan peserta didik masuk dalam kategori
persentase 13,13%, dan pada siklus II aktivitas belajar peserta didik meningkat
dengan signifikan yaitu dengan tidak adanya peserta didik yang termasuk dalam
peserta didik dengan persentase 6,67% dan kategori tinggi berjumlah 14 peserta
Kalimat Tayyibah pada peserta didik kelas IV MIS Baitul Huda Kecamatan
B. Implikasi
dengan metode diskusi dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengadakan
penelitian selanjutnya dari sudut permasalahan yang berbeda. Selain itu dapat
Bandung sebagai alternatif model pembelajaran mata pelajaran yang lain selain
siklusnya.
82
C. Saran
1. Bagi Madrasah
2. Bagi Guru
4. Bagi Peneliti
langkah dan tujuan pelaksanaan metode diskusi, agar peserta didik tidak
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hermawan, dkk. 2007. Metode penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI Press.
Alfabeta.
85
Kanda. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Dirjen Dikti. Proyek Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
Kemmis dan Taggrat. 1990. Model Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mansur, Ahmad. 2009. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Laporan Karya
Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Gaung Persada Press
Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajar Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
Nur Hamim dan Husniyatus S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Revka
Petra Media.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers,.
Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamrah. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Kencana
INSTRUMEN OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK
Penilaian
No Indikator
4 3 2 1
1 Disiplin
2 Kepemimpinan
3 Aktivitas belajar indvidu
4 Aktivitas belajar kelompok
5 Menghargai pendapat orang lain
Keterangan:
4 = Semua dilaksanakan
3 = Hanya dua yang dilaksanakan
2 = Hanya satu yang dilaksanakan
1 = Tidak dilaksanakan semua
Penilaian
No Aspek yang diobservasi
A B C D
1 Persiapan Pembelajaran
2 Keterampilan menjelaskan
3 Keterampilan memotivasi
Keterampilan bertanya jawab dengan
4
peserta didik
Keterampilan mengkontruksi
5
pengetahuan dan materi
Keterampilan membimbing belajar
6
peserta didik
7 Keterampilan dalam mengevaluasi
8 Keterampilan mengelola kelas
Keterangan:
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
1. Pedoman Wawancara dengan Peserta didik
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru tetangganya serta
tanah air;
(KI-3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain;
(KI-4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran dengan melakukan diskusi dan
menggali informasi:
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Kalimat Tayyibah Subhaanallah
a. Pengertian Kalimat Subhaanallah
b. Dalil mengucapkan Kalimat Subhaanallah
2. Waktu Mengucapan Kalimat Subhaanallah
3. Hikmah Mengucapkan Kalimat Subhaanallah
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi
D. SUMBER BELAJAR
1. Al-Quran dan terjemahannya
2. Buku Akidah AKhlak Kelas IV (Empat) MI Pegangan Siswa Halaman 1 – 7 (Cetakan
ke-1 - Kementerian Agama Republik Indonesia)
3. Buku lain yang relevan
4. Materi dari Internet yang relevan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Orientasi 10
1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka menit
dan berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran dipimpim oleh peserta didik dengan
penuh khidmat;
2) Memeriksa kehadiran peserta didik dan memerikasa
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
disesuaikan dengan egiatan pembelajaran;
3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
memulai pembelajaran.
b. Apersepsi
1) Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dipelajari dengan pengalaman peserta didik;
2) Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dipelajari.
c. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari tentang
Kalimat Tayyibah Subhaanallah;
2) Menyampaikan Kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Pemberian acuan
1) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini;
2) Membagi peserta didik dalam kelompok belajar;
3) Menyampaikan mekanisme pelaksanaan
pembelajarn sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti a. Mengamati 50
1) Peserta didik mengamati gambar/video yang guru menit
tampilkan di layar proyektor;
2) Peserta didik mendengarkan serta melihat
penjelasan guru mengenai materi tentang Kalimat
Tayyibah: Subhaanalah yang guru sajikan dalam
bentuk presentasi slide show pada layar proyektor;
3) Peserta didik membaca lembaran bacaan “Indahnya
bertasbih” yang dibagikan oleh guru.
b. Menanya
1) Melalui stimulus guru, peserta didik menanyakan
materi yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah:
Subhaanalah;
2) Peserta didik memberi umpan balik tentang materi
yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah:
Subhaanalah;
c. Eksperimen/explore
1) Guru membantu peserta didik membentuk
kelompok belajar 3-4 kelompok;
2) Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi
tentang waktu mengucapkan Kalimat
Subhaanallah dan Hikmahnya sesuai arahan dalam
LKPD;
3) Masing-masing kelompok menggali makna/arti,
bukti dan hikmah Kalimat Subhaanallah.
d. Asosiasi
1) Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap
hasil kerja diskusi dari materi yang dibahas;
2) Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
diskusi mengenai waktu mengucapkan Kalimat
Subhaanallah dan Hikmahnya;
3) Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi
mengenai waktu mengucapkan Kalimat
Subhaanallah dan Hikmahnya.
e. Komunikasi
1) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompok;
2) Menyajikan paparan hasil diskusi tentang waktu
mengucapkan Kalimat Subhaanallah dan
Hikmahnya;
3) Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tentang
waktu mengucapkan Kalimat Subhaanallah dan
Hikmahnya;
4) Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan
bimbingan guru;
5) Guru memberikan reward berupa pujian kepada
tiap kelompok atas hasil diskusinya.
G. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi :
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
c. Kisi-kisi :
Instrumen : Terlampir
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi :
Instrumen: Terlampir
Petunjuk:
Berilah tanda cek (V) pada kolom Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah sesuai sikap
spiritual yang ada pada dirimu !
Alternative Jawaban
No Aspek Pengamatan Kadang- Tidak
Selalu kadang Pernah
Aku mengucapkan kalimat Subhaanallah ketika
1 melihat bencana alam
Aku berzikir mengucapkan kalimat Subhaanallah
2 sesudah solat Fardhu
Aku mengucapkan kalimat Subhaanallah ketika
3
mendengan suara petir yang keras
4 Aku selalu membacakan kalimat Tayyibah
Aku mengucapkan kalimat Subhaanallah ketika
5 melihat imam salah dalam gerakan sholat
berjama’ah
Jumlah Skor Perolehan
Pedoman Penilaian:
Jika jawaban Selalu diberi skor 2, jika jawaban Kadang-kadang diberi skor 1, dan jika
jawaban Tidak Pernah diberi skor 0
Skor tertinggi adalah 2 (Selalu) x 5 (aspek pengamatan ) = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor Perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor Tertinggi
Petunjuk :
Beri tanda cek (V) pada kolom skor sesuai sikap santun atau sopan yang ditampilkan oleh
temanmu, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Suka menghormati teman sekelas
2. Selalu berterima kasih kepada teman yang memberikan bantuan
atau pertolongan
3. Mengajarkan teman untuk bersikap hormat kepada orang yang
lebih tua
4. Tidak sombong kepada teman sekelas dimana pun berada
5. Suka mengajarkan untuk selalu mengucapkan terima kasih
kepada siapapun
Pedoman Penilaian :
Skor perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor tertinggi
No Indikator Instrumen
No Indikator Instrumen
Peserta didik mampu Coba presentasikan makna dan contoh
mempresentasikan contoh penerapan dari kalimat Subhaanallah
1.
penerapan kalimat Subhanallah menggunakan bahasa sendiri di depan
dengan penuh percaya diri. kelas !
Peserta didik mampu
mengimplementasikan kalimat Coba praktikkan penerapan kalimat
Subhaanallah ! (Peserta didik nantinya
2. Subhanallah dalam kehidupan
diberi beberapa gambar/video yang
sehari hari dengan baik dan
berkaitan dengan kalimat Subhaanallah)
benar.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No Aspek Penilaian Sangat Kurang Tidak
Baik
Baik Baik Baik
mempresentasikan contoh
1. penerapan kalimat Subhanallah
dengan penuh percaya diri.
mengimplementasikan kalimat
2. Subhanallah dalam kehidupan
sehari hari dengan baik dan benar.
Jumlah Skor
Pedoman Penilaian
Sangat Baik =4 Nilai
Baik =3 Skor yang diperoleh X 100 = skor akhir akhir
Kurang Baik =2 Skor maksimal
Tidak Baik =1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami makna dan ketentuan penerapan kalimat: Subhanallaah, Masya Allah
dan Allahu Akbar.
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Indahnya Bertasbih
Kalimat “Subhanallah” yang mempunyai arti Maha Suci Allah. Secara bahasa
ungkapan subhanallah berarti aku menyucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak
untuk-Nya.
Sayyidah „Aisyah dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa orang Arab ketika
mendapati sesuatu yang tidak mereka inginkan dan mereka berkeinginan untuk
mengangungkan Allah Swt mereka mengucapkan “subhan”.
Kalimat Subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Kalimat tasbih adalah ungkapan
untuk memuji Allah Swt. Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah Swt,
maka sesuai dengan artinya, kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan
Zat Allah Swt. Nama Allah harus tetap suci dari segala bentuk kemusyrikan dan
kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala kesempurnaan.
Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah Swt, memuji
kebesaran Allah Swt. Firman Allah dalam surah al-Jumuah:1
Artinya:
"Apa yang ada di langit dan apa yang ada dibumi senantiasa bertasbih kepada
Allah. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha perkasa,Maha Bijaksana. (Q.S. Al-
Jumu'ah: 1)
Bertasbih artinya mengakui keagungan Allah Swt. tidak ada yang berkuasa selain
Allah Swt dan mengakui kelemahan serta keterbatasan kita sebagai manusia yang
tidak memiliki daya dan kekuatan.
Aspek
Pengamatan Rata-
No Nama Peserta Didik Jumlah %
rata
A B C D E
1 Adila Rahma Maulida 2 1 1 2 2 8 1,60 40%
2 Amanda Maulida 2 2 2 3 2 11 2,20 55%
3 Azzura Tohary Putra 1 3 2 3 2 11 2,20 55%
4 Jayidah Masyhuroh 1 1 2 2 2 8 1,60 40%
5 Moch. Royyan 1 2 2 1 2 8 1,60 40%
Muhammad Alfian
6 2 2 1 1 2 8 1,60 40%
Azhari Rojabi
Muhammad Fahad
7 1 2 1 2 1 7 1,40 35%
Kautsar Ramdhan
Muhammad Syauqi
8 2 2 1 1 1 7 1,40 35%
Ebany Alzam
Nazwan Muhamad Fikri
9 3 2 2 1 1 9 1,80 45%
Al Qudsi
10 Novi Oktaviani 1 1 2 2 2 8 1,60 40%
Putri Novianti
11 2 3 2 2 2 11 2,20 55%
Bengkalis
12 Risni Amelia 2 1 1 2 1 7 1,40 35%
13 Siti Nur Azizah 2 2 1 1 2 8 1,60 40%
14 Syifa Kamilatunnisa 2 1 2 1 2 8 1,60 40%
15 Yoga Aditya 1 1 1 1 2 6 1,20 30%
Jumlah 125 25,00
Rata-rata 8,33 1,67 41,67%
Keterangan:
A = Kedisiplinan
B = Kepemimpinan
C = Aktivitas belajar individu
D = Aktivitas belajar kelompok
E = Menghargai Pendapat Orang Lain
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru tetangganya serta
tanah air;
(KI-3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain;
(KI-4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran dengan melakukan diskusi dan menggali
informasi:
C. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Fakta
a. Maasyaa Allah merupakan salah satu dari kalimat tayyibah yang yang
diucapkan ketika seseorang melihat hal yang baik atau indah sebagai
ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi
hanya karena kehendak-Nya.
b. Kalimat “Maasyaa Allah” yang artinya Allah Swt telah berkehendak akan hal
itu.
c. Dalil Naqli tentang kalimat Maasyaa Allah, terdapat dalam al-Qur'an surah
Al-Kahfi ayat 39.
2. Konsep
a. Kalimat Maasyaa Allah diucapkan ketika melihat sesuatu atau kejadian yang
indah maupun menakjubkan, Contohnya, ketika melihat bangunan yang
indah dan megah, memasuki kebun yang cantik, teknologi yang canggih,
prestasi yang membanggakan, fisik yang kuat, melihat keindahan
pemandangan alam, orang yang cantik atau tampan, serta mukjizat-
mukjizat, dan karomah.
b. Kalimat Maasyaa Allah diungkapkan untuk menunjukkan kekaguman
seseorang atau kejadian yang digunakan sebagai ekspresi penghargaan.
Sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua
pencapaian bisa terjadi karena kehendak Allah Swt.
c. Hikmah mengucapkan kalimat Maasyaa Allah dinataranya Mendapatkan
pahala dari Allah, Dijauhkan dari perbuatan maksiat oleh Allah, Menjauhkan
diri dari sifat iri dan dengki, mengagungkan nama Allah , mengingat kuasa
Allah, menyerahkan suatu keadaan kepada Allah, mendekatkan diri dengan
Allah SWT, dan hati dan pikiran manusia bisa lebih tenang.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi
E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Quran dan terjemahannya
2. Buku Akidah AKhlak Kelas IV (Empat) MI Pegangan Siswa Halaman 7 – 9 (Cetakan
ke-1 - Kementerian Agama Republik Indonesia)
3. Buku lain yang relevan
4. Materi dari Internet yang relevan:
a. Vidio Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=-npmx5EQVYI&t=226s
b. Artikel : https://www.fimela.com/lifestyle/read/4558795/arti-masya-allah-menurut-
al-quran-dan-manfaat-mengucapkannya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Orientasi 10
1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka menit
dan berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran dipimpim oleh peserta didik dengan
penuh khidmat;
2) Memeriksa kehadiran peserta didik dan memerikasa
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
memulai pembelajaran.
b. Apersepsi
1) Mengulas materi pembelajaran pertemuan
sebelumnya;
2) Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dipelajari dengan pengalaman peserta didik;
3) Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dipelajari.
c. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari tentang
Kalimat Tayyibah Maasyaa Allah;
2) Menyampaikan Kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Pemberian acuan
1) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini;
2) Membagi peserta didik dalam kelompok belajar;
3) Menyampaikan mekanisme pelaksanaan
pembelajarn sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti a. Mengamati 50
1) Peserta didik mengamati gambar yang guru menit
tampilkan di layar proyektor;
2) Peserta didik mendengarkan serta melihat
penjelasan guru mengenai materi tentang Kalimat
Tayyibah: Maasyaa Allah yang guru sajikan dalam
bentuk presentasi slide show pada layar proyektor;
3) Peserta didik menyimak dan mendengarkan video
yang guru putar/tampilkan di layar proyektor
tentang perbedaan Perbedaan Subhanallah dan
Masya Allah (Penggunaan Kata Subhanallah dan
MasyaAllah) pada link :
https://www.youtube.com/watch?v=-
npmx5EQVYI&t=226s ;
4) Peserta didik membaca lembaran bacaan “Segala
Sesuatu Terjadi atas Kehendak Allah Swt” yang
dibagikan oleh guru.
b. Menanya
1) Melalui stimulus guru, peserta didik menanyakan
materi yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah:
Maasyaa Allah;
2) Peserta didik memberi umpan balik tentang materi
yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah: Maasyaa
Allah;
c. Eksperimen/explore
1) Guru membantu peserta didik membentuk
kelompok belajar 3-4 kelompok;
2) Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi
tentang waktu mengucapkan Kalimat Maasyaa
Allah dan Hikmahnya sesuai arahan dalam LKPD;
3) Masing-masing kelompok menggali makna/arti dan
hikmah Kalimat Maasyaa Allah.
d. Asosiasi
1) Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap
hasil kerja diskusi dari materi yang dibahas;
2) Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
diskusi mengenai waktu mengucapkan Kalimat
Maasyaa Allah dan Hikmahnya;
3) Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi
mengenai waktu mengucapkan Kalimat Maasyaa
Allah dan Hikmahnya.
e. Komunikasi
1) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompok;
2) Menyajikan paparan hasil diskusi tentang waktu
mengucapkan Kalimat Maasyaa Allah dan
Hikmahnya;
3) Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tentang
waktu mengucapkan Kalimat Maasyaa Allah dan
Hikmahnya;
4) Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan
bimbingan guru;
5) Guru memberikan reward berupa pujian kepada
tiap kelompok atas hasil diskusinya.
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
Petunjuk:
Berilah tanda cek (V) pada kolom Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah sesuai sikap
spiritual yang ada pada dirimu !
Alternative Jawaban
No Aspek Pengamatan Kadang- Tidak
Selalu kadang Pernah
1 Saya percya bahwa Allah SWT Maha Besar
2 Allah Swt berkuasa atas segala sesuatu
Kekuasaan dan kerajaan Allah Swt itu sempurna dan
3 tidak terbatas
Kekuasaan-Nya tidak dapat disentuh dan
4 dipengaruhi oleh siapa pun
Sebagai hamba Allah Swt manusia harus bersikap
5 rendah hati dan tidak sombong
Jumlah Skor Perolehan
Pedoman Penilaian:
Jika jawaban Selalu diberi skor 2, jika jawaban Kadang-kadang diberi skor 1, dan jika
jawaban Tidak Pernah diberi skor 0
Skor tertinggi adalah 2 (Selalu) x 5 (aspek pengamatan ) = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor Perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor Tertinggi
Petunjuk :
Beri tanda cek (V) pada kolom skor sesuai sikap santun atau sopan yang ditampilkan oleh
temanmu, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Selalu hormat apapun keputusan yang diterima dari guru
2. Bersikap sopan dan santun kepada siapapun yang lebih tua dari
pada kita
3. Selalu mengucapkan terima kasih terhadap pertolongan orang
teman
4. Berbiaca baik terhadap teman, tanpa membeda-bedakan
5. Selalu berbuat baik kepada teman di kelas
Pedoman Penilaian :
Skor perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor tertinggi
No Indikator Instrumen
No Indikator Instrumen
Peserta didik mampu
Coba presentasikan di depan kelas
mempresentasikan contoh
makna serta penerapan kalimat
1. penerapan kalimat Maasyaa
Maasyaa Allah menggunakan bahasa
Allah dalam kehidupan sehari
sendiri !
hari dengan penuh percaya diri.
Peserta didik mampu
menganalisis waktu yang tepat Coba analisis apa perbedaan antara
mengucapkan kalimat: waktu mengucapkan kalimat Maasyaa
2.
Maasyaa Allah dalam kehidupan Allah dengan waktu mengucapkan
sehari hari dengan baik dan kalimat Subhaanallah !
benar.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No Aspek Penilaian Sangat Kurang Tidak
Baik
Baik Baik Baik
Kelengkapan dalam menjelaskan
1. Makna Kalimat Maasyaa Allah
Pelafalan Kalimat Maasyaa Allah
2. sudah sesuai dan benar
Pembawaan prensentasi sudah
3.
baik dan percaya diri
Tepat dalam mengemukakan
4. analisis waktu pengucapanan
kalimat Maasyaa Allah
Jelas dalam menjelaskan
perbedaan waktu mengucapkan
5.
kalimat Maasyaa Allah dengan
Subhaanallah
Jumlah Skor
Pedoman Penilaian
Sangat Baik =4 Nilai
Baik = 3 Skor yang diperoleh x 100 = skor akhir akhir
Kurang Baik =2 Skor maksimal
Tidak Baik =1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami makna dan ketentuan penerapan kalimat: Subhanallaah, Masya Allah
dan Allahu Akbar.
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Artinya:
“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “Maasya
Allaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud,
tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” QS. al-Kahfi (18:39).
Dalil tersebut dipahami dengan penjelasan yang sudah disebutkan di atas. Dalam
ayat di atas obyek dari ucapan “Maasya Allah” adalah kebun. Sedangkan adanya
sebuah kebun itu tadi, selain tanaman-tanaman di dalamnya tumbuh atas izin Allah
Swt, juga ada usaha dari si pemilik kebun dengan menanamnya, menyirami,
memupuk dan seterusnya.
Aspek
Pengamatan Rata-
No Nama Peserta Didik Jumlah %
rata
A B C D E
1 Adila Rahma Maulida 3 2 2 3 3 13 2,60 65%
2 Amanda Maulida 4 3 3 3 3 16 3,20 80%
3 Azzura Tohary Putra 2 4 3 2 3 14 2,80 70%
4 Jayidah Masyhuroh 3 2 3 3 2 13 2,60 65%
5 Moch. Royyan 2 3 3 2 3 13 2,60 65%
Muhammad Alfian
6 3 4 3 3 2 15 3,00 75%
Azhari Rojabi
Muhammad Fahad
7 3 3 2 3 2 13 2,60 65%
Kautsar Ramdhan
Muhammad Syauqi
8 3 3 3 2 3 14 2,80 70%
Ebany Alzam
Nazwan Muhamad Fikri
9 3 3 3 3 3 15 3,00 75%
Al Qudsi
10 Novi Oktaviani 3 3 2 3 2 13 2,60 65%
Putri Novianti
11 3 3 3 4 3 16 3,20 80%
Bengkalis
12 Risni Amelia 3 3 2 3 2 13 2,60 65%
13 Siti Nur Azizah 3 3 3 2 2 13 2,60 65%
14 Syifa Kamilatunnisa 3 3 3 3 3 15 3,00 75%
15 Yoga Aditya 2 2 2 2 2 10 2,00 50%
Jumlah 206 41,20
Rata-rata 13,73 2,75 68,67%
Keterangan:
A = Kedisiplinan
B = Kepemimpinan
C = Aktivitas belajar individu
D = Aktivitas belajar kelompok
E = Menghargai Pendapat Orang Lain
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru tetangganya serta
tanah air;
(KI-3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain;
(KI-4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran dengan melakukan diskusi dan menggali
informasi:
1. Peserta didik mampu menjelaskan makna dan ketentuan penerapan kalimat Allahu
Akbar dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu menunjukkan waktu yang tepat mengucapkan kalimat Allahu
Akbar dengan benar.
3. Peserta didik mampu menguraikan Hikmah mengucapkan kalimat Allahu Akbar
dengan baik.
4. Peserta didik mampu mendemonstrasikan pengucapan kalimat Allahu Akbar
dengan penuh percaya diri.
5. Peserta didik mampu menganalisis waktu yang tepat mengucapkan kalimat Allahu
Akbar dalam kehidupan sehari hari dengan baik dan benar.
C. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Fakta
a. Allahu Akbar artinya Allah Maha Besar yang disebut juga bacaan takbir.
Allah Swt adalah Zat Yang Maha besar. Penciptaan alam semesta dan
seluruh isinya telah cukup menjadi bukti kebesaran Allah Swt.
Mengagungkan kebesaran Allah Swt menjadi kewajiban setiap muslim.
Mengingat kebesaran Allah Swt dapat menghindarkan manusia dari sifat
sombong.
b. Salah satu cara mengingat kebesaran Allah Swt adalah dengan
membiasakan diri mengucapkan Allahu Akbar. Allah Swt sanggup
menjadikan segala hal yang tidak mungkin menurut kita menjadi mungkin.
Bagi Allah Swt, sangatlah mudah menjadikan hal tersebut.
c. Dalil Naqli tentang Kalimat Allahu Akbar terdapat dalam Surah Yasin ayat 82.
2. Konsep
a. Apabila kita mau berfikir tentunya banyak bukti yang menunjukkan bahwa
Allah Swt itu Maha Besar. Misalnya, penciptaan alam semesta dengan
seluruh isinya, penciptakan matahari dan bulan, keduanya berfungsi
berjalan pada orbitnya masingmasing dan tidak pernah berbenturan. Allah
Swt menciptakan langit dan bumi. Bumi diciptakan sebagai hamparan dan
langit diciptakan di atas bumi tanpa memiliki tiang penyangga.
b. Allahu Akbar juga sering diteriakkan oleh pahlawan yang berjuang
menegakkan agama Allah Swt, misalnya para pahlawan yang melawan
penjajah Belanda. Teriakan Allahu Akbar dapat membangkitkan semangat
juang melawan kezaliman. Di penghujung puasa Ramadan, pada malam
Hari Raya Idul Fitri seluruh umat Islam berama-sama mengagungkan
kebesaran Allah Swt dengan gema takbir. Selain itu kalimat tayyibah Allahu
Akbar juga diucapkan ketika mengumandangkan azan dan iqomah.
c. Hikmah mengucapkan kalimat Allahu Akbar atau Takbir adalah selalu
mengingat kebesaran Allah, terhindar dari sifat sombong, dan mendapat
pahala.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Cooperative Learning
3. Metode : Diskusi
E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Quran dan terjemahannya
2. Buku Akidah Akhlak Kelas IV (Empat) MI Pegangan Siswa Halaman 10 – 16 (Cetakan
ke-1 - Kementerian Agama Republik Indonesia)
3. Buku lain yang relevan
4. Penelitian/Jurnal: Skripsi dari MAULIDA yang berjudul "RANGKAIAN LAFAL TAKBIR DUA
HARI RAYA (Perspektif Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah)" Halaman 25-26, link:
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9753/1/FULL%20SKRIPSI%20MAULIDA.pdf
5. Materi dari Internet yang relevan:
a. Vidio Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=of3vTOrt6nQ
b. Artikel : http://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/48101-1591849098.pdf
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Orientasi 10
1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka menit
dan berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran dipimpim oleh peserta didik dengan
penuh khidmat;
2) Memeriksa kehadiran peserta didik dan memerikasa
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
3) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
memulai pembelajaran.
b. Apersepsi
1) Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dipelajari dengan pengalaman peserta didik;
2) Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan materi yang akan dipelajari.
c. Motivasi
1) Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari tentang
Kalimat Tayyibah Allahu Akbar;
2) Menyampaikan Kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Pemberian acuan
1) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan saat ini;
2) Membagi peserta didik dalam kelompok belajar;
3) Menyampaikan mekanisme pelaksanaan
pembelajarn sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti a. Mengamati 50
1) Peserta didik mengamati gambar yang guru menit
tampilkan di layar proyektor;
2) Peserta didik mendengarkan serta melihat
penjelasan guru mengenai materi tentang Kalimat
Tayyibah: Allahu Akbar yang guru sajikan dalam
bentuk presentasi slide show pada layar proyektor;
3) Peserta didik mendengarkan dan menyimak vidio
tentang Memahami Kalimat Allahu Akbar Dengan
Sepenuh Hati & Jiwa
(https://www.youtube.com/watch?v=of3vTOrt6nQ )
yang guru tampilkan pada layar proyektor
4) Peserta didik membaca lembaran bacaan “Maha
Besar Engkau Ya Allah” yang dibagikan oleh guru.
b. Menanya
1) Melalui stimulus guru, peserta didik menanyakan
materi yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah:
Allahu Akbar;
2) Peserta didik memberi umpan balik tentang materi
yang berkaitan dengan Kalimat Tayyibah: Allahu
Akbar;
c. Eksperimen/explore
1) Guru membantu peserta didik membentuk
kelompok belajar 3-4 kelompok;
2) Secara berkelompok, Peserta didik berdiskusi
tentang waktu mengucapkan Kalimat Allahu Akbar
dan Hikmahnya sesuai arahan dalam LKPD;
3) Masing-masing kelompok menggali makna/arti dan
hikmah Kalimat Allahu Akbar.
d. Asosiasi
1) Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap
hasil kerja diskusi dari materi yang dibahas;
2) Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
diskusi mengenai waktu mengucapkan Kalimat
Allahu Akbar dan Hikmahnya;
3) Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi
mengenai waktu mengucapkan Kalimat Allahu
Akbar dan Hikmahnya.
e. Komunikasi
1) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompok;
2) Menyajikan paparan hasil diskusi tentang waktu
mengucapkan Kalimat Allahu Akbar dan
Hikmahnya;
3) Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tentang
waktu mengucapkan Kalimat Allahu Akbar dan
Hikmahnya;
4) Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan
bimbingan guru;
5) Guru memberikan reward berupa pujian kepada
tiap kelompok atas hasil diskusinya.
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Praktik (Terlampir)
c. Kisi-kisi :
Coba demonstrasikan
Peserta didik mampu mendemonstrasikan
pengucapan kalimat Allahu
1. pengucapan kalimat Allahu Akbar dengan
Akbar dengan memperhatikan
penuh percaya diri.
makhraj dan tajwidnya!
Coba analisis perbedaan
Peserta didik mampu menganalisis waktu
waktu yang tepat
yang tepat mengucapkan kalimat Allahu
2. mengucapkan kalimat Allahu
Akbar dalam kehidupan sehari hari
Akbar dengan kalimat
dengan baik dan benar.
Maasyaa Allah !
Petunjuk:
Berilah tanda cek (V) pada kolom Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah sesuai sikap
spiritual yang ada pada dirimu !
Alternative Jawaban
No Aspek Pengamatan Kadang- Tidak
Selalu kadang Pernah
Allah Swt merupakan sumber dari segala kekuatan
1
yang ada.
Kekuatan Allah Swt melebihi serta mengatasi segala
2
kekuatan yang ada di alam semesta ini.
Allah telah menciptakan alam dan seluruh isinya
3
tanpa bantuan siapa pun.
Pedoman Penilaian:
Jika jawaban Selalu diberi skor 2, jika jawaban Kadang-kadang diberi skor 1, dan jika
jawaban Tidak Pernah diberi skor 0
Skor tertinggi adalah 2 (Selalu) x 5 (aspek pengamatan ) = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor Perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor Tertinggi
Petunjuk :
Beri tanda cek (V) pada kolom skor sesuai sikap santun atau sopan yang ditampilkan oleh
temanmu, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Saya memiliki sikap tegar dalam menghadapi segala masalah.
Pedoman Penilaian :
Skor perolehan
x 100 = Skor akhir
Skor tertinggi
Mengetahui Bandung, 8 November 2019
Kepala Madrasah Guru Akidah Akhlak,
No Indikator Instrumen
No Indikator Instrumen
Peserta didik mampu
mendemonstrasikan Coba demonstrasikan pengucapan
1. pengucapan kalimat Allahu kalimat Allahu Akbar dengan
Akbar dengan penuh percaya memperhatikan makhraj dan tajwidnya!
diri.
Peserta didik mampu
menganalisis waktu yang tepat Coba analisis perbedaan waktu yang
2. mengucapkan kalimat Allahu tepat mengucapkan kalimat Allahu
Akbar dalam kehidupan sehari Akbar dengan kalimat Maasyaa Allah !
hari dengan baik dan benar.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No Aspek Penilaian Sangat Kurang Tidak
Baik
Baik Baik Baik
Makhraj dalam mengucapkan
1. kalimat Allahu Akbar
Tajwid dalam mengucapkan
2. kalimat Allahu Akbar
Tepat dalam mengemukakan
3. analisis waktu pengucapanan
kalimat Maasyaa Allah
Jelas dalam menjelaskan
perbedaan waktu mengucapkan
4.
kalimat Maasyaa Allah dengan
Subhaanallah
Jumlah Skor
Pedoman Penilaian
Sangat Baik =4 Nilai
Baik = 3 Skor yang diperoleh x 100 = skor akhir akhir
Kurang Baik =2 Skor maksimal
Tidak Baik =1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami makna dan ketentuan penerapan kalimat: Subhanallaah, MaasyaaAllah
dan Allahu Akbar.
Setelah kami berdiskusi dengan kelompok saya, maka dapat disimpulkan waktu
untuk mengucapkan kalimat tayyibah Allahu akbar diantaranya Berdzikir ketika
sesudah sholat fardhu, Melihat keagungan Alloh SWT, Takbiran dimalam hari ketika
Setelah kami berdiskusi dengan kelompok saya, maka dapat disimpulkan Hikmah
dari mnegucapkan kalmat Tayyibah Allahu Akbar adalah Mengingat kebesaran
Allah, Terhindar dari sifat sombong, Mendapat pahala, dan Menjadi penyemangat
bagi kita.
Setelah kami berdiskusi dengan kelompok saya, maka dapat disimpulkan cara
mengingat kebesaran Allah adalah dengan kita bertafakur dan membiasakan diri
mengucapkan atau berdizikir Allahu Akbar.
Salah satu cara mengingat kebesaran Allah Swt adalah dengan membiasakan diri
mengucapkan Allahu Akbar. Allah Swt sanggup menjadikan segala hal yang tidak
mungkin menurut kita menjadi mungkin. Bagi Allah Swt, sangatlah mudah
menjadikan hal tersebut. Allah Swt berfirman dalam Surah Yasin ayat 82:
Apabila kita mau berfikir tentunya banyak bukti yang menunjukkan bahwa Allah Swt
itu Maha Besar. Misalnya, penciptaan alam semesta dengan seluruh isinya,
penciptakan matahari dan bulan, keduanya berfungsi berjalan pada orbitnya
masingmasing dan tidak pernah berbenturan. Allah Swt menciptakan langit dan
bumi. Bumi diciptakan sebagai hamparan dan langit diciptakan di atas bumi tanpa
memiliki tiang penyangga.
Allahu Akbar juga sering diteriakkan oleh pahlawan yang berjuang menegakkan
agama Allah Swt, misalnya para pahlawan yang melawan penjajah Belanda.
Teriakan Allahu Akbar dapat membangkitkan semangat juang melawan kezaliman.
Di penghujung puasa Ramadan, pada malam Hari Raya Idul Fitri seluruh umat Islam
berama-sama mengagungkan kebesaran Allah Swt dengan gema takbir. Selain itu
kalimat tayyibah Allahu Akbar juga diucapkan ketika mengumandangkan azan dan
iqomah.
Lampiran 10
Aspek
Pengamatan Rata-
No Nama Peserta Didik Jumlah %
rata
A B C D E
1 Adila Rahma Maulida 3 4 3 4 3 17 3,40 85%
2 Amanda Maulida 4 4 4 4 4 20 4,00 100%
3 Azzura Tohary Putra 4 4 4 4 4 20 4,00 100%
4 Jayidah Masyhuroh 4 3 3 3 3 16 3,20 80%
5 Moch. Royyan 3 3 4 4 4 18 3,60 90%
Muhammad Alfian
6 4 3 4 3 3 17 3,40 85%
Azhari Rojabi
Muhammad Fahad
7 3 3 3 4 3 16 3,20 80%
Kautsar Ramdhan
Muhammad Syauqi
8 4 4 3 4 3 18 3,60 90%
Ebany Alzam
Nazwan Muhamad Fikri
9 4 4 3 4 3 18 3,60 90%
Al Qudsi
10 Novi Oktaviani 3 3 3 4 3 16 3,20 80%
Putri Novianti
11 4 4 4 4 4 20 4,00 100%
Bengkalis
12 Risni Amelia 4 3 3 3 3 16 3,20 80%
13 Siti Nur Azizah 3 3 4 4 3 17 3,40 85%
14 Syifa Kamilatunnisa 4 3 3 4 4 18 3,60 90%
15 Yoga Aditya 3 3 3 4 2 15 3,00 75%
Jumlah 262 52,40
Rata-rata 17,47 3,49 87,33%
Ket
A = Kedisiplinan
B = Kepemimpinan
C = Aktivitas belajar individu
D = Aktivitas belajar kelompok
E = Menghargai Pendapat Orang Lain
DOKUMENTASI KEGITAN