174
Analisis Situasi Tutur dalam Perbedaan BerkomunikasiPresiden Jokowi
melalui Cuplikan Video pada Saluran Youtube Metrotvnews
(Novi Izmi Liana & Asep Purwo Yudi Utomo)
yaitu gaya atau ragam beku, gaya atau berinteraksi dengan masyarakat,
ragam resmi, gaya atau ragam usaha, pelajar, mahasiswa, menteri, pemimpin
gaya atau ragam santai, dan gaya atau dari negara lain, dan beberapa orang
ragam akrab (Joss dalam Chaer, 2010 yang memiliki latar belakang berbeda.
hlm. 70). Hal tersebut tentunya akan
Dalam berkomunikasi sehari-hari mengakibatkan adanya perbedaan
seorang penutur perlu memperhatikan tuturan yang digunakan oleh Presiden
adanya situasi tutur. Seperti yang Jokowi karena perbedaan komponen
sudah dijelaskan sebelumnya bahwa situasi tuturnya.
dengan adanya situasi tutur, maksud Channel youtube Metrotvnews
dari sebuah tuturan dapat menjadi pilihan dalam penelitian ini
diidentifikasikan dan dipahami oleh karena channel tersebut menjadi salah
mitra tuturnya. Selain itu, situasi tutur satu channel yang banyak dikunjungi
juga mempengaruhi penutur untuk oleh masyarakat Indonesia. Hal itu
menentukan ragam bahasa yang sesuai dibuktikan dengan jumlah pengikut
digunakan ketika tuturan itu terjadi. channel youtube tersebut, yaitu
Dalam penelitian ini, peneliti sejumlah 2,16 juta subscriber.
mengkaji situasi tutur dalam perbedaan Terdapat beberapa penelitian yang
komunikasi Presiden Jokowi melalui relevan, yaitu penelitian yang
cuplikan video pada channel youtube dilakukan oleh Tri Rina Budiwati
Metrotvnews. Fokus pengkajian (2017)) “Kesantunan Berbahasa
penelitian ini adalah situasi tutur, Mahasiswa dalam Berinteraksi dengan
karena terdapat dua situasi dalam Dosen di Universitas Ahmad Dahlan:
tuturan, yaitu situasi resmi dan situasi Analisis Pragmatik”. Danty, (2017)
santai. Situasi resmi merupakan situasi “Tindak Tutur Direktif dan Strategi
yang mengharuskan penutur Bertutur dalam Bahasa Minangkabau
menggunakan bahasa baku yang sesuai oleh Remaja Antarkawan Sebaya pada
dengan kaidahnya. Sedangkan situasi Komunikasi Tidak Resmi di Kota
santai merupakan situasi yang tidak Padang”. Sari (2017) “Tindak Tutur
mengharuskan penutur untuk Direktif dan Ekspresif dalam Interaksi
menggunakan bahasa yang baku atau Belajar Mengajar Guru dan Siswa di
menggunakan ragam bahasa sehari- SMP Negeri 1 Pancur Batu: Kajian
hari. Pragmatik”. Iriani (2017) “Analisis
Penelitian ini bertujuan Pragmatik Tindak Tutur Penolakan
mengetahui adanya perbedaan Mahasiswi di Kos Seruni III Pabelan
berkomunikasi yang digunakan oleh Kartasura”. Saraswati (2017) “Tindak
Presiden Joko Widodo dalam situasi Tutur Ilokusi Dalam Dialog Film
tertentu. Joko Widodo menjadi pilihan Assalamualaikum Beijing Karya Guntur
objek penelitian karena beliau Soeharjanto”. Susilawati (2017) “Tindak
merupakan tokoh publik, yaitu sebagai Tutur Ilokusi Ekspresif Tokoh Umar
presiden negara Indonesia yang Ibnu Khattab dalam Film Omar: Kajian
tentunya sering berinteraksi dengan Pragmatik dalam Film Omar Episode
banyak orang yang memiliki latar 30”. Siregar (2017) “Analisis Tindak
belakang berbeda- beda. Misalnya Tutur Direktif dalam Ringkasan Dialog
175
Undas Vol 17, Nomor 2, Desember 2021: 173-184
176
Analisis Situasi Tutur dalam Perbedaan BerkomunikasiPresiden Jokowi
melalui Cuplikan Video pada Saluran Youtube Metrotvnews
(Novi Izmi Liana & Asep Purwo Yudi Utomo)
177
Undas Vol 17, Nomor 2, Desember 2021: 173-184
digunakan dalam situasi tidak resmi. dan makna kalimat itu menurut kaidah
Ragam bahasa tersebut sering sintaksisnya. Produk tindak verbal dari
digunakan pada kegiatan sehari hari di tuturan tersebut adalah penggunaan
luar acara resmi, misalnya ketika ragam bahasa formal. Ragam bahasa
berbicara dengan keluarga atau teman. formal digunakan penutur karena
berada dalam situasi resmi yaitu dalam
4.1. Pemakaian Ragam Formal penyampaian pidato kenegaraan.
Pemakaian ragam formal Berdasarkan data tersebut dapat
digunakan dalam situasi tertentu untuk diperoleh pola tindak tutur Presiden
menciptakan interaksi yang santun dan Jokowi adalah dengan menggunakan
sesuai dengan kaidah. Hal itu ragam bahasa formal pada situasi
dikarenakan, ragam formal dianggap resmi, yaitu dalam penyampaian pidato
lebih santun ketika digunakan oleh kenegaraan. Penggunaan ragam bahasa
penutur kepada mitra tutur yang tepat formal digunakan untuk mendukung
dan sesuai dengan tujuan serta mitra tutur untuk mengidentifikasi
konteksnya. maksud tuturan yang sebenarnya.
Temuan dalam penelitian ini
Data 1 melengkapi penelitian sebelumnya,
Konteks: yaitu terdapat tindak tutur lokusi
presiden Jokowi hadir dalam dengan menggunakan ragam bahasa
pelantikan presiden dan wakil formal pada situasi resmi.
presiden. Beliau memberikan pidato
kenegaraan sebagai presiden RI periode Data 2
2019-2024 di depan para pimpinan Konteks:
negara. Presiden Jokowi menyampaikan
“Dalam dunia yang penuh risiko yang informasi di depan media massa untuk
sangat dinamis, kompetitif, kita harus terus memberikan pernyataan yang berkaitan
mengembangkan cara-cara baru, nilai- nilai penjagaan protokol kesehatan dan
baru.” keamanan covid-19 di bandara
Soekarno Hatta.
Penggalan tuturan tersebut “…Kemudian mengenai mitigasi kondisi
menunjukkan tuturan Presiden Jokowi tengah disiapkan dengan cepat dan sebaik-
dengan mitra tutur, yaitu para baiknya.”
pemimpin negara. Tujuan penutur
menyampaikan tuturan tersebut adalah Penggalan tuturan tersebut
untuk menyampaikan informasi menunjukkan tuturan Presiden Jokowi
kepada para pemimpin negara dengan mitra tutur, yaitu para
sekaligus menyampaikan pidato wartawan. Tujuan penutur
kenegaraan. Presiden Jokowi menyampaikan tuturan tersebut adalah
melakukan tindak tutur lokusi dengan untuk menyampaikan informasi
menggunakan bahasa baku yang kepada para wartawan berkaitan
sesuai dengan ragam bahasa formal. dengan penjagaan protokol kesehatan
Hal itu disebabkan penutur dan keamanan Covid-19 di Bandara
menyatakan atau mengucapkan sesuatu Soekarno Hatta. Presiden Jokowi
dengan kata dan makna dalam kamus melakukan tindak tutur performatif
178
Analisis Situasi Tutur dalam Perbedaan BerkomunikasiPresiden Jokowi
melalui Cuplikan Video pada Saluran Youtube Metrotvnews
(Novi Izmi Liana & Asep Purwo Yudi Utomo)
179
Undas Vol 17, Nomor 2, Desember 2021: 173-184
180
Analisis Situasi Tutur dalam Perbedaan BerkomunikasiPresiden Jokowi
melalui Cuplikan Video pada Saluran Youtube Metrotvnews
(Novi Izmi Liana & Asep Purwo Yudi Utomo)
Data 6 Data 7
Konteks: Konteks:
Presiden Jokowi hadir dalam acara Presiden Jokowi hadir dalam
musyawarah bersama rakyat. beliau acara diskusi bersama rakyat. Beliau
ingin menanyakan beberapa informasi sedang
kepada masyarakat dan beberapa orang menanyakan suatu informasi kepada
diberikan kesempatan untuk salah satu masyarakat yang hadir.
berkomunikasi secara langsung. P1: Anak saya empat, telurnya empat, satu-
P1: Biasanya yang saya suruh maju ke sini, satu.
saya beri sepeda. P2: Anaknya empat? Telurnya satu, satu,
P2: Sekarang dikasih mobil ya, Pak? satu? Tiap hari diteluri terus?
Penggalan tuturan tersebut Penggalan tuturan tersebut
menunjukkan interaksi antara Presiden menunjukkan interaksi antara rakyat
Jokowi (P1) dengan rakyat (P2). Tujuan (P1) dengan Presiden Jokowi (P2).
penutur menyampaikan tuturan Tujuan penutur menyampaikan tuturan
tersebut untuk menanyakan informasi tersebut untuk menarik perhatian
kepada rakyat (P2). Presiden Jokowi kepada rakyat (P1). Presiden Jokowi
melakukan tindak tutur perlokusi melakukan tindak tutur perlokusi
dengan menggunakan bahasa santai dengan menggunakan bahasa santai
untuk berbincang-bincang. Hal itu untuk berbincang-bincang. Hal itu
disebabkan tuturan yang disampaikan disebabkan tuturan yang disampaikan
penutur memiliki efek atau daya penutur memiliki efek atau daya
pengaruh. Produk tindak verbal dari pengaruh. Produk tindak verbal dari
tuturan tersebut adalah penggunaan tuturan tersebut adalah penggunaan
ragam bahasa santai. Ragam bahasa ragam bahasa santai. Ragam bahasa
santai digunakan penutur karena santai digunakan penutur karena
berada dalam situasi santai yaitu dalam berada dalam situasi santai yaitu dalam
perbincangan penutur dengan perbincangan penutur dengan
rakyatnya. rakyatnya.
Berdasarkan data tersebut dapat Berdasarkan data tersebut dapat
diperoleh pola tindak tutur Presiden diperoleh pola tindak tutur Presiden
Jokowi adalah dengan menggunakan Jokowi adalah dengan menggunakan
ragam bahasa santai pada situasi tidak ragam bahasa santai pada situasi tidak
resmi, yaitu dalam berkomunikasi resmi, yaitu dalam berkomunikasi
dengan rakyat. Penggunaan ragam dengan rakyat. Penggunaan ragam
bahasa santai digunakan untuk bahasa santai digunakan untuk
menciptakan keakraban antara Presiden menciptakan keakraban antara Presiden
Jokowi dengan rakyat.yang sebenarnya. Jokowi dengan rakyat.yang sebenarnya.
Temuan dalam penelitian ini Temuan dalam penelitian ini
melengkapi penelitian sebelumnya melengkapi penelitian sebelumnya,
yaitu terdapat tindak tutur perlokusi yaitu terdapat tindak tutur perlokusi
181
Undas Vol 17, Nomor 2, Desember 2021: 173-184
182
Analisis Situasi Tutur dalam Perbedaan BerkomunikasiPresiden Jokowi
melalui Cuplikan Video pada Saluran Youtube Metrotvnews
(Novi Izmi Liana & Asep Purwo Yudi Utomo)
183
Undas Vol 17, Nomor 2, Desember 2021: 173-184
184