U
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
DI RUANG GERANIUM RSJD. Dr. RM. SOEDJARWADI
Disusun Sebagai Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh
1. Nur Kholis S
2. Rini Listyani
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
KLATEN
2015
Pengkajian
Tanggal pengkajian : 03 Agustus 2015
Jam : 08.30 WIB
Sumber informasi : Pasien dan perawat
I. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Tn. U
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : -
Alamat : Bantul
Tgl Masuk : 24 Juli 2015
No R.M : 013XX
b. PenanggungJawab
Nama : Ny. M
Kelamin : Wanita
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bantul
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan melihat bayangan alien yang mendatanginya, muncul
bayangan tidak tentu hampir setiap hari di pagi siang ataupun malam hari. Bayangan
itu terlihat kira-kira 5-10 menit, kadangkadang bisa lebih dari 10 menit dan dalam
satu hari bisa muncul bayangan sebanyak 3 sampai 4 kali.
MK : halusinasi penglihatan
III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT DAN FAKTOR PRESIPITASI
Pasien mengatakan dibawa ke RSJ oleh ibunya karena di rumah sering melihat
alien yang mengajak berbicara. Pasien sering berbicara sendiri, dan terkadang pasien
mengamuk dirumah sehingga oleh keluarga pasien diikat.
MK : Resiko Perilaku kekerasan
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pasien mengatakan sudah pernah di rawat di RSJ.
b. Pasien sudah pernah menjalani pengobatan gangguan jiwa namun tidak
berhasil karena dirumah pasien tidak rutin minum obat dengan alasan pasien
merasa sudah sembuh.
c. Pasien belum pernah menjadi pelaku ataupun korban dari penganiayaan fisik
ataupun seksual, kekerasan atau kriminalitas.
d. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
e. Pasien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.
f. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang berat atau kecelakaan
berat pada masa lalu.
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda- tanda vital : TD: 120/80 mm Hg, N: 80 x/mnt, RR: 20 x/mnt, S: 36,1 oC
b. Ukur : BB: 70 kg, TB: 170 cm.
c. Head to toe
1. Kepala :
Bentuk simetris, rambut hitam dan pendek, tidak ada ketombe dan
tampak bersih
Mata : Simetris, sklera tidak ikterik
Telinga : Simetris, bersih.
Hidung : tidak ada secret, bersih.
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada bau mulut, gigi tampak bersih.
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada nyeri telan.
3. Dada
Paru-paru : bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Jantung : dada simetris, ictus cordis tidak tampak
4. Abdomen
Abdomen simetris, tidak ada luka
5. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Ekstremitas
Atas : Anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan pada jari, tidak ada
edema, kekuatan kanan 5 kiri 5.
Bawah : Anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan pada jari, tidak ada
edema dan varices, kekuatan otot kanan 5 kiri 5.
VI. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Sudah meninggal
: Pasien
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
-------- : Tinggal dalam satu rumah
Kesimpulan:
Pasien tinggal satu rumah dengan ibunya, pasien dekat degan ibunya,
tidak ada saudara yang mengalami gangguan jiwa, pasien tinggal sendiri
dengan ibunya karena tidak suka dengan ayah tirinya.
MK : menarik diri
b. Konsep Diri
Citra tubuh
Pasien mengatakan dirinya biasa saja, tidak ada anggota tubuh yang
tidak disukai, semua biasa saja.
Identitas
Pasien mengatakan dia laki-laki bernama tn. U
Peran
Pasien adalah anak pertama tunggal.
Ideal diri
Pasien berharap dapat segera pulang dirumah dan bisa mendapatkan
pekerjaan.
Harga diri
Pasien merasa percaya diri namun terkadang minder dan kadang
menjauh dari teman-teman
MK : menarik diri
c. Hubungan social
Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah
ibunya .
Peran serta dalam masyarakat : Pasien mengatakan saat dirumah juga
mengikuti kerja bakti dengan warga sekitar.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam bergaul namun pasien
menyadari dirinya agak pendiam
d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam
2. Kegiatan beribadah : Klien mengatakan sholat terkadang bolong
MK:distres spiritual
3 DS : Koping individu
Pasien mengatakan jika ada masalah pasien hanya diam tidak efektif
dan memendam sendiri, jarang bercerita kepada
keluarganya.
DO :
- Pasien tampak diam dan jarang berkomunikasi
dengan teman
4 DS : Resiko perilaku
Pasien mengatakan dirumah terkadang mengamuk dan kekerasan
diikat oleh ayah tirinya .
DO :
Pasien tampak tegang
mengidentifikasi SP II
bercakap-cakap. cakap.
SP IV
kegiatan)
SP V
pujian.
Selasa, 04 DATA: S:
Agustus Pasien mengatakan masih melihat
2015 Ds : bayangan alien yang mendatanginya,
10.00 WIB Pasien mengatakan melihat bayangan muncul bayangan sudah berkurang.
alien yang mendatanginya, muncul Bayangan itu terlihat kira-kira 2-5 menit,
bayangan tidak tentu hampir setiap dan dalam satu hari bisa muncul bayangan
hari di pagi siang ataupun malam hari. sebanyak 2 kali
Bayangan itu terlihat kira-kira 5-10 O:
menit, kadangkadang bisa lebih dari - Kontak mata kurang
10 menit dan dalam satu hari bisa - Pasien bersedia untuk diajarkan cara
muncul bayangan sebanyak 3 sampai 4 menghardik dan pasien tampak
kali. kooperatif dapat mengikuti latihan.
Do : A: Halusinasi pendengaran masih ada
Saat situasi cenderung sepi P: Optimalkan SP 1
pasien tampak berbicara - Evaluasi cara menghardik.
sendiri Kontrak
Pasien tampak bingung - Menjelaskan cara mengontrol
DX : Halusinasi pendengaran halusinasi hari besok jam 09.30 di
Tindakan : kursi depan ruangan.
Mengidentifikasi halusinasi isi,
frekuensi, waktu terjadi, situasi
pencetus, perasaan, respon
Menjelaskan cara mengontrol
halusinasi hardik, obat, bercakap-
cakap, melakukan kegiatan.
Melatih cara mrngontrol halusinasi
dengan menghardik.
Memasukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik.
Rabu, 05 DATA: S:
Agustus Ds : Pasien mengatakan mampu dan bisa dalam
2015 Pasien mengatakan melihat bayangan berlatih cara mengontrol halusinasi dengan
09.30 WIB alien yang mendatanginya, muncul cara menghardik
bayangan tidak tentu hampir setiap
hari di pagi siang ataupun malam hari. O:
Bayangan itu terlihat kira-kira 5-10 - Kontak mata kurang
menit, kadangkadang bisa lebih dari - Pasien bersedia untuk diajarkan cara
10 menit dan dalam satu hari bisa menghardik dan pasien tampak
muncul bayangan sebanyak 3 sampai 4 kooperatif dapat mengikuti latihan.
kali A: Halusinasi pendengaran masih ada
Do : P: Optimalkan SP 1
- Saat situasi cenderung sepi Lannjut SP 2
pasien tampak berbicara sendiri - Evaluasi cara menghardik.
- Pasien tampak bingung Kontrak
DX : Halusinasi pendengaran - Menjelaskan cara mengontrol
Tindakan : halusinasi hari besok jam 09.30 di
Mengidentifikasi halusinasi isi, kursi depan ruangan.
frekuensi, waktu terjadi, situasi
pencetus, perasaan, respon
Menjelaskan cara mengontrol
halusinasi hardik, obat, bercakap-
cakap, melakukan kegiatan.
Melatih cara mrngontrol halusinasi
dengan menghardik.
Memasukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik.