PEMASANGAN INFUS
PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANDIRI
Pengertian Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien.
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur 1. Pembukaan
2. Perkenalkan diri
3. Memberitahu tujan dan prosedur yang akan disampaikan
4. Penyampaian materi
5. Diskusi
6. Penutup
7. Dokumentasi
Kontra Indikasi 1. Terdapat inflamasi (bengkak, nyeri, demam), flebitis, sklerosis vena,
luka bakar dan infeksi di area yang hendak di pasang infus.
2. Pemasangan infus di daaerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
terutama pada pasien-pasien yang mempunyai penyakit ginjal karena
lokasi ini dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V
shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
3. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran
darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (S O P)
PEMASANGAN KATETER
PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANDIRI
Tujuan 1. Diagnostic
2. Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi
3. Mengetahui residual urine setelah miksi
4. Memasukan kontras kedalam buli – buli
5. Mendapatkan specimen urine steril
6. Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urin
7. Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation )
8. Kateterisasi semntara ( intermitter catherization )
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur 1. Pembukaan
2. Perkenalkan diri
3. Memberitahu tujan dan prosedur yang akan disampaikan
4. Penyampaian materi
5. Diskusi
6. Penutup
7. Dokumentasi
PASIEN WANITA
1. Memperkenakan diri
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Siapkan alat di samping klien
4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
5. Cuci tangan
6. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
7. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
8. Pasang pengalas
9. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
10. Pasang handschoon on steril
11. Letakkan bengkok diantara kedua paha
12. Cukur rambut pubis
13. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
14. Pasang doek
15. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
16. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan pelan – pelan
ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik
napas. Perhaikan respon klien
17. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
18. Fiksasi
19. Sambung dengan urobag
20. Rapikan alat
21. Buka handchoon dan cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (S O P)
INJEKSI INTRAMUSKULAR
PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANDIRI
Pengertian Pemberian obat atau cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
otot (muskulus)
Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter pada klien yang yang
diberikan obat dengan cara intramuscular
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur 1. Pembukaan
2. Perkenalkan diri
3. Memberitahu tujan dan prosedur yang akan disampaikan
4. Penyampaian materi
5. Diskusi
6. Penutup
7. Dokumentasi
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (S O P)
INJEKSI INTRAVENA
PRAKTIK
KEPERAWATAN
MANDIRI
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur 1. Pembukaan
2. Perkenalkan diri
3. Memberitahu tujan dan prosedur yang akan disampaikan
4. Penyampaian materi
5. Diskusi
6. Penutup
7. Dokumentasi
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (S O P)
Tujuan 9. Diagnostic
10. Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi
11. Mengetahui residual urine setelah miksi
12. Memasukan kontras kedalam buli – buli
13. Mendapatkan specimen urine steril
14. Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urin
15. Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation )
16. Kateterisasi semntara ( intermitter catherization )
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Prosedur 8. Pembukaan
9. Perkenalkan diri
10. Memberitahu tujan dan prosedur yang akan disampaikan
11. Penyampaian materi
12. Diskusi
13. Penutup
14. Dokumentasi
PASIEN WANITA
23. Memperkenakan diri
24. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
25. Siapkan alat di samping klien
26. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
27. Cuci tangan
28. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
29. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
30. Pasang pengalas
31. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
32. Pasang handschoon on steril
33. Letakkan bengkok diantara kedua paha
34. Cukur rambut pubis
35. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
36. Pasang doek
37. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
38. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan pelan – pelan
ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik
napas. Perhaikan respon klien
39. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
40. Fiksasi
41. Sambung dengan urobag
42. Rapikan alat
43. Buka handchoon dan cuci tangan
44. Dokumentasikan tindakan
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (S O P)
Petugas Perawat
Persiapan perawat Perawat memberitahu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
PASIEN WANITA
45. Memperkenakan diri
46. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
47. Siapkan alat di samping klien
48. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
49. Cuci tangan
50. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
51. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
52. Pasang pengalas
53. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
54. Pasang handschoon on steril
55. Letakkan bengkok diantara kedua paha
56. Cukur rambut pubis
57. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
58. Pasang doek
59. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri, bersihkan bagian dalam
60. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 – 5 cm) lalu masukkan pelan – pelan
ujung kateter pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik
napas. Perhaikan respon klien
61. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 cc
62. Fiksasi
63. Sambung dengan urobag
64. Rapikan alat
65. Buka handchoon dan cuci tangan
66. Dokumentasikan tindakan
Perry & Potter. 2010. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.