PENGERTIAN
Ismail Arafat
1130013073
Rahmah
CRITERIA Faizatul ummah 1130013083
1130013064
PENYEBAB
PRILAKU
Abnormal sex
Bentuk prilaku
GANGGUAN FUNGSI
Pengertian
• Normal diartikan sebagai keadaan sehat atau tidak patologik dalam hal fungsi
keseluruhan (Maramis, 1999).
• “Perilaku yang normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat), yang bisa
diterima oleh masyarakat pada umumnya” (Kartini Kartono, 1989).
• Perilaku pribadi normal yaitu sikap hidup sesuai dengan pola kelompok
masyarakat tempat ia berada sehingga tercapai satu relasi interpersonal dan
intersosial yang memuaskan” (Kartini Kartono,1989).
Kriteria pribadi normal dan abnormal
KRITERIA
PRIBADI
ABNORMA
Penyebab Abnormalitas Seksual
Faktor Keturunan (hereditas)
1. Idiopathy
2. Psikosis
3. Neurosis Faktor Ketika Lahir (Natal)
1. Kelahiran dengan tang 3
4. Idiocy
5. Psikosis sifilitik (tangverlossing)
2. Asphixia
3. Prematurity
1
4. Primogeniture
Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi
Hilangnya nafsu
Hilangnya seksual
nafsu seksual
Gangguan
Fungsi
Ejakulasi dini
Ejakulasi dini
Seksual pada
Pria
Ejakulasi terhambat
Ejakulasi terhambat
Disfungsi orgasme
Disfungsi orgasme
Andropause
Andropause
Gangguan Fungsi Seksual pada Wanita
Gangguan rasa
Gangguan nyeri
Gangguan
rangsangan
Menopause
Perilaku seksual yang bertanggung jawab
mengandung pengertian bahwa kedua belah pihak
menyadari akan konsekuensinya dan berani
PRILAKU
Menurut Maramis (1999),
memikul tanggung jawab terhadapnya, serta “Perilaku seksual abnormal
mewajibkan manusia melakukan seks melalui adalah perilaku seks yang
ikatan perkawinan yang sah. tidak dapat menyesuaikan diri,
bukan saja dengan tuntutan
masyarakat, tetapi juga dengan
kebutuhan individu mengenai
kebahagiaan, perwujudan diri
sendiri, atau peningkatan
kemampuan individu untuk
mengembangkan
kepribadiannya lebih baik”.
B A
P B
Menurut Maramis (1999), dibedakan menjadi 2
kategori, yaitu: E
• Gangguan kemampuan seksual, termasuk dalam R N
kelompok adalah impotensi, ejakulasi pradini,
N
frigiditas, disparenia, dan vaginismus, serta hipo dan
I O
• Deviasi seksual (penyimpangan seksual), termasukT
hiperseksua.