Lanjutan
Kondisi yang menimbulkan partus premature yaitu : ..
h. Hidramnion
Faktor Iatrogenik (Indikasi Medis pada Ibu/ Janin)
i. Hipertensi
j. Malnutrisi
Faktor Maternal
a. Umur ibu
Faktor Janin
b. Paritas ibu
a. Gemelli
c. Trauma
b. Janin Mati Dalam Rahim (IUFD)
d. Riwayat prematur sebelumnya
c. Kelainan Kongenital
e. Plasenta previa
f. Inkompetensi serviks
Faktor Perilaku
g. Infeksi intra-amnion
a. Merokok
Next b. Minum alcohol
Resiko Demografi Resiko medis Resiko perilaku dan Potensi faktor resiko
lingkungan
•Ras (african-american) • Kehamilan atau kelahiran •Kurang gizi •Stres, Kontraksi otot rahim
premaktur sebelumnya ·Merokok
·Umur (<17tahun, > 35tahun) ·Memicu kontraksi pada rahim
·Aborsi pada trimester kedua ·Alkohol dan penyalahgunaan
·Status socaial-ekonomi Rendah (lebih dari dua kali secara spontan) zat lain ·Ekspansi volume plasma
memadai
·Belum menikah ·Risiko kehamilan saat ini ·Paparan DES dan paparan zat
beracun lainnya ·Kekurangan progesteron
·Pendidikan <SMA
·Pekerjaan fisik yang ·Infeksi
berat
Gangguan pada
kehamilan dan janin
Persalinan preterm
Imaturitas Usia dan BB ekstrim Imaturitas paru-paru Imaturitas fungsi imaturitas sisterm GI Imunitas tumkem
integumen biokimia
Reflek Hisap tidak Tidak menghasilkan
Kulit tipis, kapiler rapuh, Vol paru menurun ada kalori dan stres
Imatur pusat
lemak sedikit
pengaturan suhu
hipoksia Imaturitas
Panas tubuh hilang Respon > kalori +
Resiko kerusakan peningkatan suhu produksi enzim
O2
integritas kulit lingkungan Ketidakefektifan
Pola nafas Respon menggigil Tidak mampu Penurunan surfaktan +
kurang maksimal mengingesti pelepas norepinefrin
Resiko tinggi
nutrien
kekurangan volume
cairan
Hipotermi Ketidakseimbangan
Vasokontriksi paru
Gangguan pertukaran nutrisi kurang dari
gas Penurunan kebutuhan tubuh
keefektifan
ventilasi paru
Manifestasi Klinik
Menurut Saifuddin (2001), kriteria persalinan prematur antara lain kontraksi yang
teratur dengan jarak 7-8 menit atau kurang dan adanya pengeluaraan lendir
kemerahan atau cairan pervaginam dan diikuti salah satu berikut ini :
a. Pada periksa dalam, pendataran 50-80 persen atau lebih, pembukaan 2 cm atau lebih.
b. Mengukur panjang serviks dengan vaginal probe USG: panjang servik kurang dari 2 cm
pasti akan terjadi persalinan prematur, tujuan utama adalah bagaimana mengetahui dan
menghalangi terjadinya persalinan prematur, cara edukasi pasien bahkan dengan monitoring
kegiatan di rumah tampaknya tidak memberi perubahan dalam insidensi kelahiran
prematur.
Lanjuta
n..
Pemeriksaan Diagnostik
1. Bayi
Segera setelah tali pusat dipotong, dokter akan memantau dan menjaga kestabilan
bayi anda. Jika bayi anda lahir pada usia kurang dari 36 minggu masa kehamilan,
dokter akan membawanya ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk observasi
dan perawatan khusus.
Lanjuta
n..
Penatalaksanaan
2. Ibu
Sebelum air susu anda keluar (3 – 4 hari setelah melahirkan), anda akan diminta
memutuskan apakah akan memberikan ASI secara langsung atau melalui botol.
Pencegahan
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah persalinan preterm antara lain
sebagai berikut:
a. Hindari kehamilan pada ibu terlalu muda (kurang dari 17 tahun).
b. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat.
c. Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan antenatal yang baik.
d. Anjuran tidak merokok ataupun mengkonnsumsi obat terlarang.
e. Hindari kerja berat dan perlu cukup istirahat.
f. Obati penyakit yang dapat menyebabkab persalinan preterm.
g. Kenali dan obati infeksi genital atau saluran kencing.
h. Deteksi dan pengamanan faktor resiko terhadap persalinan preterm.
Klik Asuhan keperawatan Persalinan
Prematur.docx
Telima Kacih
Kakak