Anda di halaman 1dari 16

Kelompok: B2

Definisi Persalinan Prematur

Persalinan prematur adalah suatu persalinan dari hasil konsepsi yang


dapat hidup tetapi belum aterm (cukup bulan). Berat janin antara 1000-
2500 gram atau tua kehamilan antara 28 minggu sampai 36 minggu
(Wiknjosastro, 2007).
Klasifikasi

Menurut usia kehamilannya maka prematur dibedakan menjadi beberapa,


yaitu:
a. Usia kehamilan 32 – 36 minggu disebut persalinan prematur (preterm).
b. Usia kehamilan 28 – 32 minggu disebut persalinan sangat premature (very
preterm).
c. Usia kehamilan 20 – 27 minggu disebut persalinan ekstrim premature (extremely
preterm).
Lanjutan.
. Klasifikasi

Menurut berat badan lahir, bayi prematur dibagi dalam kelompok :


a. Berat badan bayi 1500 – 2500 gram disebut bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
b. Berat badan bayi 1000 – 1500 gram disebut bayi dengan Berat Badan Lahir Sangat Rendah
(BBLSR).
c. Berat badan bayi < 1000 gram disebut bayi dengan Berat Badan Lahir Ekstrim Rendah
(BBLER) (Krisnadi, 2009).
Epidemiologi

Persalinan preterm merupakan hal yang berbahaya karena potensial meningkatkan


kematian perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat lahir rendah.
Berat lahir rendah dapat disebabkan oleh kelahiran preterm dan pertumbuhan janin
yang terhambat. Keduanya sebaiknya dicegah karena dampaknya yang negatif, tidak
hanya kematian perinatal tetapi juga morbiditas, potensi generasi akan datang, kelainan
mental dan beban ekonomi bagi keluarga dan bangsa secara keseluruhan.
Etiologi

Lanjutan
Kondisi yang menimbulkan partus premature yaitu : ..
h. Hidramnion
Faktor Iatrogenik (Indikasi Medis pada Ibu/ Janin)
i. Hipertensi
j. Malnutrisi
Faktor Maternal
a. Umur ibu
Faktor Janin
b. Paritas ibu
a. Gemelli
c. Trauma
b. Janin Mati Dalam Rahim (IUFD)
d. Riwayat prematur sebelumnya
c. Kelainan Kongenital
e. Plasenta previa
f. Inkompetensi serviks
Faktor Perilaku
g. Infeksi intra-amnion
a. Merokok
Next b. Minum alcohol
Resiko Demografi Resiko medis Resiko perilaku dan Potensi faktor resiko
lingkungan
•Ras (african-american) • Kehamilan atau kelahiran •Kurang gizi •Stres, Kontraksi otot rahim
premaktur sebelumnya ·Merokok
·Umur (<17tahun, > 35tahun)   ·Memicu kontraksi pada rahim
·Aborsi pada trimester kedua ·Alkohol dan penyalahgunaan
·Status socaial-ekonomi Rendah (lebih dari dua kali secara spontan) zat lain ·Ekspansi volume plasma
memadai
·Belum menikah ·Risiko kehamilan saat ini ·Paparan DES dan paparan zat
beracun lainnya ·Kekurangan progesteron
·Pendidikan <SMA
·Pekerjaan fisik yang ·Infeksi
berat

Gangguan pada
kehamilan dan janin

Persalinan preterm

Imaturitas Usia dan BB ekstrim Imaturitas paru-paru Imaturitas fungsi imaturitas sisterm GI Imunitas tumkem
integumen biokimia
Reflek Hisap tidak Tidak menghasilkan
Kulit tipis, kapiler rapuh, Vol paru menurun ada kalori dan stres
Imatur pusat
lemak sedikit
pengaturan suhu
hipoksia Imaturitas
Panas tubuh hilang Respon > kalori +
Resiko kerusakan peningkatan suhu produksi enzim
O2
integritas kulit lingkungan Ketidakefektifan
Pola nafas Respon menggigil Tidak mampu Penurunan surfaktan +
kurang maksimal mengingesti pelepas norepinefrin
Resiko tinggi
nutrien
kekurangan volume
cairan
Hipotermi Ketidakseimbangan
Vasokontriksi paru
Gangguan pertukaran nutrisi kurang dari
gas Penurunan kebutuhan tubuh
keefektifan
ventilasi paru
Manifestasi Klinik

Menurut FKUI, Kapita Selekta Kedokteran, 2001 yaitu :


a. Kontraksi uterus yang teratur sedikitnya 3 – 5 menit sekali selama 45 detik dalam waktu
minimal 2 jam.
b. Pada fase aktif, intensitas dan frekuensi kontraksi meningkat saat pasien melakukan
aktivitas.
c. Usia kehamilan antara 20 – 37 minggu.
d. Taksiran berat janin sesuai usia kehamilan antara 20 – 37 minggu.
e. Presentasi janin abnormal lebih sering ditemukan pad persalinan preterm.
Lanjuta
n..
Manifestasi Klinik

Gambaran fisik bayi prematur :  Jaringan payudara belum berkembang.


 Ukuran kecil.  Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit
 Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg). (seorang bayi prematur cenderung belum
 Kulitnya tipis, terang dan berwarna pink memiliki garis tangan atau kaki seperti pada
(tembus cahaya). bayi cukup bulan)
 Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya  Refleks menghisap dan refleks menelan yang
transparan). buruk
 Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya  Pernafasan yang tidak teratur.
tampak keriput.  Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit (anak
 Rambut yang jarang. laki – laki).
 Telinga tipis dan lembek.  Labia mayora belum menutupi labia minora
 Tangisannya lemah. (pada anak perempuan).
 Kepala relatif besar.
Pemeriksaan Diagnostik

Menurut Saifuddin (2001), kriteria persalinan prematur antara lain kontraksi yang
teratur dengan jarak 7-8 menit atau kurang dan adanya pengeluaraan lendir
kemerahan atau cairan pervaginam dan diikuti salah satu berikut ini :
a. Pada periksa dalam, pendataran 50-80 persen atau lebih, pembukaan 2 cm atau lebih.
b. Mengukur panjang serviks dengan vaginal probe USG: panjang servik kurang dari 2 cm
pasti akan terjadi persalinan prematur, tujuan utama adalah bagaimana mengetahui dan
menghalangi terjadinya persalinan prematur, cara edukasi pasien bahkan dengan monitoring
kegiatan di rumah tampaknya tidak memberi perubahan dalam insidensi kelahiran
prematur.
Lanjuta
n..
Pemeriksaan Diagnostik

Menurut FKUI, Kapita Selekta Kedokteran, 2001 yaitu :


a. Pemeriksaan darah lengkap dan hitung jenis.
b. Urinalisis.
c. Ultrasonografi untuk melihat taksiran berat janin, posisi janin dan letak plasenta.
d. Amniosentesis untuk melihat kematangan beberapa organ janin, seperti rasio lasitin, spingo
myelin, surfaktan dan lain-lain
Penatalaksanaan

1. Bayi
Segera setelah tali pusat dipotong, dokter akan memantau dan menjaga kestabilan
bayi anda. Jika bayi anda lahir pada usia kurang dari 36 minggu masa kehamilan,
dokter akan membawanya ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk observasi
dan perawatan khusus.
Lanjuta
n..
Penatalaksanaan

2. Ibu
Sebelum air susu anda keluar (3 – 4 hari setelah melahirkan), anda akan diminta
memutuskan apakah akan memberikan ASI secara langsung atau melalui botol.
Pencegahan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah persalinan preterm antara lain
sebagai berikut:
a. Hindari kehamilan pada ibu terlalu muda (kurang dari 17 tahun).
b. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat.
c. Menggunakan kesempatan  periksa hamil dan memperoleh pelayanan antenatal yang baik.
d. Anjuran tidak merokok ataupun mengkonnsumsi obat terlarang.
e. Hindari kerja berat dan perlu cukup istirahat.
f. Obati penyakit yang dapat menyebabkab persalinan preterm.
g. Kenali dan obati infeksi genital atau saluran kencing.
h. Deteksi dan pengamanan faktor resiko terhadap persalinan preterm.
Klik Asuhan keperawatan Persalinan
Prematur.docx
Telima Kacih
Kakak

Anda mungkin juga menyukai