Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

MK. EKONOMI PUBLIK

PRODI S1 PENDEKO -FE

SKOR :

“EKONOMI PUBLIK(EDISI KETIGA)”

(Dr. Guritno Mangkoesuboebroto, M.Ec.)

OLEH :
Nama : Andri Agrifa Karo Sekali
NIM : 7203141023
Dosen Pengampu : Dr. Khairani Alawiyah
Matondang, M.Si
Mata Kuliah : Ekonomi Publik

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat TYME, atas semua berkat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan penulis dapat menyelesaikan Tugas CBR ini
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan penulis
beri judul “Ekonomi Publik (Edisi Ketiga)”. Penulis juga berterima kasih kepada
ibu Dr. Khairani Alawiyah Matondang, M.Si selaku dosen mata kuliah Ekonomi
Publik yang telah memberikan tugas ini kepada kami dalam rangka memenuhi
tugas KKNI.

Penulis sangat berharap CBR ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam CBR
ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik
saran dan usulan demi perbaikan CBR yang penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga CBR sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang lain. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang
membangun dari saudara demi perbaikan CBR ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 10 Desember 2021

Andri Agrifa KS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................................................4
C. Identitas Buku............................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Perbandingan.............................................................................................................................6
1. Ringkasan Buku Utama.........................................................................................................6
2. Ringkasan Buku Pembanding................................................................................................9
B. Kelebihan dan Kekurangan......................................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi Publik merupakan cabang Ilmu Ekonomi yang menelaah masalah ekonomi
publik (publik dapat diartikan masyarakat, pemerintah atau negara) seperti kebijakan subsidi
atau perpajakan, regulasi atau deregulasi, nasionalisasi atau privatisasi, sistem jaminan sosial,
ketahanan pangan, kebijakan teknologi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan,
dan sebagainya. Ekonomi publik juga disebut dengan finansial publik. Montesqieu, seorang
ahli tata Negara, menyebutkan bahwa kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan
kekuasaan, eksekutif, dan yudikatif. Kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah yaitu
presiden dan para pembantunya, pada umumnya paling berpengaruh terhadap suatu
perekonomian. Hal ini karena eksekutif paling banyak bersinggungan langsung dengan
aktivitas ekonomi melalui pembelanjaan dan kebijakan ekonominya. Ruang lingkup ekonomi
publik merupakan kawasan dimana ekonomi publik dijalankan oleh pemerintah untuk
mensejahterahkan masyarakatnya. Adapun pembagian-pembagiannya akan dibahas di bagian
pembahasan yang terdapat di makalah ini. Pelaku ekonomi publik merupakan sebagian orang
maupun masyarakat serta pemerintahan yang menjalankan sisitem dari ekonomi tersebut
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai kesejahteraan
masyarakatnya. CBR ini membahas siapa-saipa saja yang termasuk dalam pelaku ekonomi
publik itu. Landasan ekonomi publik merupakan dasar dari pemikiran atau bisa disebut juga
acuan untuk menjalankan sistem ekonomi publik di dalam masyarkat.

B. Tujuan
Tujuan ekonomi publik berisi tentang produksi, konsumsi dan distribusi yang
berlangsung di pemerintahan yang mana kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan sistem

4
ekonomi publik yang diterapkan di suatu wilayah atau negara. Adapun peran pemerintah
dalam ekonomi publik mengurangi dampak akibat kegagalan pasar, sehingga tujuan
kesejahteraan dan keadilan pada masyarakat bias tercipta. Oleh karena itu tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu akan dijelaskan dan menjelaskan lebih dalam tentang
pengertian, ruang lingkup, pelaku, landasan atau dasar serta peran pemerintah dalam
Ekonomi Publik.

C. Identitas Buku
 Buku Utama
1. Nama Pengarang : Dr. Guritno Mangkoesoebroto, M.Ec
2. Judul Buku : EKONOMI PUBLIK (EDISI 3)
3. Tahun Terbit : 2014
4. ISBN : 979-503-293-3
5. Penerbit : BPFE-YOGYAKARTA

 Buku Pembanding
1. Nama Pengarang : Drs. M. Suparmoko, Ph,. D.,M.A
1. Judul Buku : EKONOMI PUBLIK untuk keuangan &Pembangunan Daerah
2. Tahun Terbit : 2002
3. ISBN : 979-533-792-0
4. Penerbit : C.V ANDI OFFSET

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbandingan

1. Ringkasan Buku Utama 


Bab 1

Pada bab ini membahas tentang bagaimana fungsi pemerintah dalam perekonomian
suatu Negara. Dimana fungsi pemerintahannya yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, fungsi
stabilisasi. Pada bab ini juga membahas tentang kegagalan pemerintah dalam menciptakan
kondisi pareto optimal. 

Bab 2

Membahas mengenai bagaimana efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi dalam


perekonomian yang menggunakan sistem pasar yang dianalisis menjadi 2 yaitu efisiensi
konsumen, dan produsen efisiensi. Pada bab ini juga menbahas kriteria kompensasi atas
kerugian dimana menurut ahli Kaldor-Hicks menyatakan bahwa apabila pihak yang untung
memberikan kompensasi kepada pihak yang dirugikan, menurut Scitovsky menyatakan
bahwa pihak yang dirugikan dapat membayar kepada pihak yang diuntungkan dengan
perubahan tersebut agar tidak melakukan perubahan. 

Bab 3

Dalam bab ini telah dibahas bagaimana mekanisme pasar dapat memecahkan masalah
ekonomi sehingga terjadi efisiensi yang optimal dalam masyarakat. Hal-hal yang
menyebabkan mekanisme pasar gagal dalam menjalankan fungsi untuk mengalokasikan
sumber-sumber ekonomi secara efisien dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-
jasa. Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien
dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat. Dalam hal
ini, mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau

6
terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat kegagalan pasar tidak akan menghasilkan barang
dan jasa tertentu yang dihasilkan oleh pasar tersebut. 

Bab 4

Dalam bab ini bahwa pemerintah harus campur tangan dalam perekonomian untuk
memperbaiki alokasi sumber-sumber ekonomi oleh karne sistem pasar tidak dapat
menerapkan alokasi sumber-sumber ekonomi secara efisien. Penyedian barangbarang publik
yang dilakukan oleh pemerintah seperti pertahanan nasional, jalan raya, kehakiman,
pekerjaan umum. Dalam hal barang swasta, barang-barang tersebut dapat 
dihasilkan oleh perubahan swasta, tetapi dapat juga dihasilkan oleh perusahaan negara,
misalnya kereta api, jasa penerbangan. Barang publik juga dapat dihasilkan oleh perusahaan
swasta atau oleh perusahaan Negara. Jadi yang dimaksud dengan barang publik yang
disediakan oleh pemerintah merupakan barang milik pemerintah yang dibiayai melalui
anggaran belanja Negara tanpa melihat siapa yang melaksanakan pekerjaan. Jalan raya
Negara pembiayaannya dilakukan melalui anggaran negara dan jalan tersebut dapat
dikerjakan oleh pihak swasta atau oleh pemerintah sendiri.

Bab 5

Dalam bab ini membahas mengenai masyarakat yang demokratis kesukaan-kesukaan


masyarakat dan kesediaan mereka untuk membiayai barang publik harus dilakukan dengan
cara pemungutan suara. Dalam negara yang memiliki sistem pemerintah diktator,
penguasalah yang memutuskan barang dan jasa publik apa dan berapa jumlah yang akan
disediakan dan bagaimana cara pembiayaan barang publik tersebut. Teori tentang
pemungutan suara ini belum sepenuhnya masuk dalam ekonomi. Banyak faktor-faktor
nonekonomi yang masuk dalam pertimbangan dalam menentukan prioritas pengeluaran
pemerintah. Oleh karna itu hasil dari pemungutan suara tergantung dari 2 faktor yaitu
distribusi suara diatara para pemilih dan cara pemungutan suara pemungutan suara. 

Bab 6

Pada bab ini membahas mengenai ekternalitas dalam mekanisme pasar. Yang dimana
pada bab ini membahas sub-sub mengenai apa dampak dari ekternalitas, kasus ekternalitas
produksi baik yang positif maupun yang negatif, ekternalitas konsumsi negatif, jenis-jenis

7
ekternalitas bagaimana cara memperbaiki alokasi sumber-sumber ekonomi, pemberian
subsidi, pemberian hak polisi melalui lelang dan juga aturan guna mengatasi eksternalitas. 

Bab 7

Dalam bab ini akan kita bahas mengenai program pemilihan pemerintah dengan
menggunakan analisis manfaat dan biaya. Analisis manfaat dan biaya yang digunakan untuk
mengevaluasi penggunaan sumber daya ekonomi agar penggunaan sumber daya dapat
dilakukan secara efisien, karena pemerintah memiliki banyak program yang harus
dilaksanakan, sedangkan biaya atau dana yang tersedia sangat terbatas. Dengan analisis ini
pemerintah jenis-jenis ekternalitas bagaimana cara memperbaiki alokasi sumber-sumber
ekonomi, pemberian subsidi, pemberian hak polisi melalui lelang dan juga peraturan guna
mengatasi eksternalitas. 

Bab 8

Pada bab ini membahas mengenai dasar teori perkembangan pengeluaran


pemerintah. Pengeluaran Pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah. Pemerintah telah
menetapkan kebijakan untuk membeli barang dan jasa, pengeluaran pemerintah yang
mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan pada pemerintah untuk melaksanakan
kebijakan. Teori mengenai pengeluaran pemerintah dapat digolongkan menjadi 2 bagian,
yaitu teori makro dan mikro. Dalam bab ini akan menampilkan teori-teori kontes pemerintah
baik secara makro maupun mikro. 

Bab 9

Pada bab ini membahas berbagai aspek penerimaan pemerintah yang diperlukan untuk
membiayai pengeluaran pemerintah. Umumnya penerimaan pemerintah dapat dibedakan
antara penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak, misalnya
adalah penerimaan pemerintah yang berasal dari kredit pemerintah baik kredit dalam negeri
maupun kredit luar negeri, penerimaan dari badan usaha milik pemerintah, penerimaan dari
lelang, dan sebagainya. Penerimaan pemerintah lainnya adalah dari pajak sebagai contoh
pajak penghasilan.

Bab 10

8
Dalam bab ini akan dibahas mengenai dampak pajak terhadap perekonomian yang
disebabkan oleh perubahan perilaku individu anggota masyarakat. Jenis pajak yang akan
dibahas dalam bab ini adalah pajak penghasilan (pajak penghasilan). Pajak dipilih karena
pajak ini merupakan pajak yang sifatnya netral, sedangkan pajak penghasilan adalah pajak
yang menimbulkan distorsi ekonomi. 

Bab 11

Dalam bab ini dibahas mengenai penyediaan barang sosial atau barang publik yang dapat
dipungut suatu harga barang, tetapi pemungutan harga atas penyediaan barang tersebut tidak
dilaksanakan melalui mekanisme pasar. Kasus ini terlihat pada suatu industri yang memiliki
struktur biaya menurun. Dimana untuk industri tersebut sebenarnya mekanisme pasar dapat
digunakan untuk menentukan harga,

2. Ringkasan Buku Pembanding


Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak lahirnya Orde
Baru sampaisekarang ini, perlu memperhatikan pokok-pokok pikiran yang memikirkan pola
perkembanganekonomi. Pada dasarnya setiap pemerintahan selalu bertujuan mengembangkan
perekonomiannyasehingga taraf hidup bangsa meningkat. Taraf hidup yang lebih baik atau
lebih tinggi dicerminkanadanya dua kata penting yaitu masyarakat yang adil (equity) dan
makmur (growth).Penganut teori pertumbuhan mengatakan bahwa dengan mengutamakan
pertumbuhan ekonomi,maka secara otomatis akan terjadi tetesan ke bawah (trickledown
effect) sehingga kelompokmiskin atau golongan berpendapat rendah akan mendapatkan
cipratan penghasilan darikelompok berpendapat tinggi.Sebaliknya, teori keadilan
menghendaki adanya pemerataan pendapatan dan semuakebutuhan dasar penduduk dapat
terpenuhi secara adil dan merata.Namun keduanya terdapat kelompok yang mencapai kedua
tujuan, yaitu perbaikan tarafhidup sekaligus secara adil.

PERKEMBANGAN EKONOMI MASA ORDE BARU

Dalam era Orde Baru pembangunan dilandaskan pada TRILOGI Pembangunan,


yaitu :pertumbuhan, dan pemerataan.Penghasilan per kapita bangsa Indonesia yang semula
telah mencapai sekitar AS$ 1000 pada awaltahun 1997 menjadi sekitar AS$250 pada awal
1998, karena kemerosotan nilai rupiahterhadap AS$. pertumbuhan ekonomi terhenti, gerakan
9
meningkat, tingkat bunga menjadilebih tinggi, dan neraca pembayaran internasional
mengalami defisit yang parah.Pendidikan menjadi tidak banyak berarti karena jabatan dan
kesempatan tidak terbuka bagimereka memiliki keahlian, tetapi lebih terbuka bagi mereka
yang memiliki hubungandekat, sehingga terbentuk pola hubungan yang bersifat kolusif dan
nepotisme, yang akhirnyabermuara pada tindakan korupsi.

REFORMASI PESANAN MASA

Dalam era orde reformasi, sebenarnya pola pemerintahan dan kebijakan tidak
banyakberubah bila dibandingkan dengan sistem pemerintahan dan kebijakan Orde Baru,
karena pejabatnegara pada masa itu sebagian besar masih merupakan bekas pejabat dan
banyak mendapatkanrejeki selamat masa Orde Baru.Perusahaan banyak yang ditutup karena
kondisi pasar tidak menentu dan tanpa tenaga beli,sehingga pemutusan hubungan kerja
dengan para buruh dan karyawan menjadi pemandanganyang biasa dalam perekonomian
Indonesia saat itu. Hal inilah sebenarnya yang menyebabkanseolah-olah tidak terjadi krisis
ekonomi dalam perekonomian Indonesia, karena kondisipasar barang konsumsi tidak banyak
terpengaruh.

B. Kelebihan dan Kekurangan


Buku ini memberikan penjelasan yang rinci tentang kurikulum menurut
bebrapa ahli dari luar negeri serta dilengkapi dengan permasalahan dan hasil dari
penelitian mereka. Penjelasan dalam buku ini dijelaskan dengan bahasa yang cukup
mudah dimengerti. Tidak lupa pula penulis uga memberikan beberapa pengertian
ekonmi publik serta contoh lainnya dan itu saling berbeda sehingga dapat membantu
pembaca memperluas pengetahuan dan perkembangan kurikulum itu sangatlah
dinamis dibuktikan dengan setiap tokoh memiliki definisi yang berbeda pada tahun
yang berbeda pula. 

Buku ini tidak membuat rangkuman materi pada setiap babnya,itu


mempersulit pembaca dalam menemukan informasi yang rinci. Dan terkadang ada
kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami pembaca.

10
 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding

Buku ini memeberikan penjelasan yang rinci. Penulis juga memberikan


bebrapa diagram dan tabel dibeberapa topic pembahasan sehingga
mempermudah pembaca dalam mengelompokkan dan memahaminya.Hal ini juga
merupakan salah satu trik yang membuat pembaca tidak terlalu jenuh melihat dan
membaca tulisan dari awal dan akhir buku. Desain buku ini juga tidak terlalu
berlebihan dan cukup apik. Penjelasan dalam buku ini juga mudah dimengerti karena
tidak menggunakan bahasa yang terlalu baku. Kelebihan lainnya juga penulis
menjelaskan tentang ekonomi publik secara luas dan mendalam.

Kelemahan buku ini terdapat pengulangan dan penjelasan disetiap bab yang
berbeda. Terkadang penulis membuat keterangan atau mengulang informasi yang
sama dibab yang berbeda hal ini sedikit membuat bingung. Buku ini kurang
memberikan contoh yang nyata tentang kurikulum. Penyajian tanpa memberikan
contoh yang nyata membuat pembaca menjadi mengambang. Penjabarannya yang
dalam namun tidak ringkas membuat pembaca jenuh.Apabila pembaca melihatnya
akan langsung mengira buku ini terlalu membosankan karena terlalu tebal dan
monoton.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagaimana dimaklumi, bahwa masalah pengelolaan sumber daya manusia
adalah suatu masalah yang sampai saat ini masih sulit dipecahkan. Indonesia
sebagai negara yang memiliki penduduk dalam jumlah yang besar seharusnya
memiliki sumber daya manusia yang memiliki daya guna yang tinggi. Saat ini
sangat sedikit buku yang menyajikan teori – teori tentang ekonomi publik. Buku ini
harus kita apresiasi karena mampu menyajikan teori dalam bidang ekonomi publik.
Buku ini akan sangat berguna bagi dosen, mahasiswa dan khalayak umum lainnya
yang tertarik untuk mempelajari tentang pengelolaan sumber daya manusia dan
ketenagakerjaan karena secara lengkap menyajikan banyak teori dan pemecahan
masalah pengelolaan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.

Istilah “ekonomi publik” adalah kata majemuk yang berasal dari dua kata,
yaitu ekonomi dan publik. Kata ekonomi berarti kegiatan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan atau (wants) untuk peningkatan
kualitas kehidupan atau kesejahteraan masyarakat. Kata publik dapat didefinisikan
sebagai sesuatu yang berkaitan dengan urusan dan perhatian banyak orang banyak
(Publik affairs), pendapat orang banyak (public opinion), wilayah dan kepentingan
orang banyak (Public domain), atau menyangkut kepentingan dan hajat hidup atau
kesejahteraan orang banyak (Public interest and public welfare).

Kesimpulannya ekonomi publik dapat diartikan sebagai aktivitas ekonomi


nasional guna mencapai kesejahteraan masyarakat, yang bertanggung jawab
pengaturannya berada pada negara yang dilaksanakan oleh penyelenggara negara
khususnya pemerintah.

Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara
efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat.
Dalam hal ini, mekanisme akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi
12
terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar
akan menyebabkan pasar terjadi ”failure” sehingga barang dan jasa tertentu tidak
dihasilkan pasar tersebut.

Esensi timbulnya kegagalan pasar karena masyarakat tidak bertindak secara


kooperatif, sebab perilaku kooperatif akan menghasilkan terjadinya kondisi Pareto
Optimum.

B. Saran
Saat ini sangat sedikit buku yang menyajikan teori – teori tentang ekonomi
publik. Buku ini harus kita apresiasi karena mampu menyajikan teori dalam bidang
ekonomi publik. Buku ini akan sangat berguna bagi dosen, mahasiswa dan khalayak
umum lainnya yang tertarik untuk mempelajari tentang pengelolaan sumber daya
manusia dan ketenagakerjaan karena secara lengkap menyajikan banyak teori dan
pemecahan masalah pengelolaan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.

13
Daftar Pustaka

Guritno Mangkoesoebroto, 1999, Ekonomi Publik, Yogyakarta, BPFE

Suparmoko, 1994, Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta, BPFE

14

Anda mungkin juga menyukai