Anda di halaman 1dari 16

Blog karisma

About

LABELS

AGAMA

BAHASA

BAHASA INDONESIA

BIMBINGAN KONSELING

CERPEN

IPA

IPS

MATEMATIKA

MATERI SD

PKN

PROFIL

VIDEO

WAWASAN BUDAYA MELAYU

SLIDER

RECENT

TOTAL PAGEVIEWS

0 40
1 20

2 15

3 33

4 23

5 8

6 13

7 15

8 25

9 23

10 20

11 23

12 23

13 35

14 48

15 53

16 28

17 45

18 23

19 10

20 18

21 75

22 55

23 25

24 10

25 65
26 23

27 30

28 57

29 55

15,927

BLOG ARCHIVE

▼ 2018 (60)

► December (32)

► November (21)

▼ October (7)

Makalah Kepercayaan Masyarakat Melayu

Makalah Media Pembelajaran Pkn

Makalah Ahmadiyah

Makalah Hakikat dan Fungsi Pancasila

Makalah Negara Iran

Autobiografi Kharisma Zulfah

Desa kelahiranku Pulau Payung, Rumbio Jaya

Powered by Blogger.

ABOUT US

ABOUT ME

Unknown

View my complete profile

FOLLOWERS
FOLLOWERS

Navigation

Makalah Media Pembelajaran Pkn

6:10 PM

UNKNOWN

MEDIA PEMBELAJARAN PKN

DP: Mufarizuddin, M.Pd

1. Pengertian Media Pembelajaran PKn

Pengertian media pembelajaran PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn.
Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan
berkesinambungan.

Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar
akan hak dan kewajibannya Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan
pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah
digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan
kliping. Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang
aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn, ada beberapa syarat
yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:

a) membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan.

b) memuat nilai atau moral kontras.

c) diambil dari dunia kehidupan nyata.

d) menarik minat dan perhatian siswa.

e) terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.


Namun istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang
secara harafiah berarti perantara atau pengantar.Banyak pakar tentang media pembelajaran yang
memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2)
“media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan
pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”. Selanjutnya ditegaskan oleh
Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu : “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.

Media pendidikan merupakan bagian integral dari pembelajaran sehingga proses belajar mengajar
menjadi lebih bermutu. Karena itu media pendidikan di sebut juga media instruksional. Dengan
demikian , media pendidikan mempunyai beberapa nilai praktis atau dapat berfungsi sebagai berikut .

Media pendidikan dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid.Misalnya siswa berasal dari
golongan mampu memiliki pengalaman sehari-harinya berbeda dengan golongan kurang mampu.
Perbedaan ini dapat di tanggulangi dengan mempertontonkan film, gambar, tv dan sebagainya.

Media pendidikan dapat mengatasi batas-batas ruang kelas.Misalnya benda yang di ajarkan terlalu besar
atau berat bila di bawa ke ruang kelas untuk diamati secaara langsung.Maka dapat di tanggulangi
dengan film, gambar slidefilm strip dan sebagainya.

Media pendidikan dapat mengatasi keterbatasan karena jarak. Apabila secara langsung tidak dapat di
amati karena terlalu kecil seperti molekul, sel atau atom maka dapat diatasi dengan model, gambar, dan
sebagainya.

Media pendidikan dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu. Apabila secara langsung gerakan
benda sulit atau tidak dapat diamati karena terlalu lambat atau terlalu cepat, sedangkan gerakan itu
menjadi pusat perhatian siswa maka dapat digunakan film strip dan sebagainya.Media pendidikan dapat
di gunakan untuk memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang tidak dapat di ulang kembali atau telah
terjadi di masa lampau. Seperti peristiwa bencana alam, tiupan angina dan sebagainya maka dapat di
gunakan film, film strip, slide dan sebagainya.

Media pendidikan memungkinkan adanya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan alam atau
lingkungannya.Misalnya dengan mengunjungi suatu tempat.Media pendidikan memberikan kesamaan
dalam pengamatan terhadap sesuatu objek.Media pendidikan dapat membangkitkan minat dan
motivasi belajar.

Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.Istilah media ini sangat
populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

2. Macam-Macam Media Pembelajaran PKn


Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis media yang digunakan. Di bawah ini
diulas kembali jenis media yang dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:

hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data, dan lain-lain.

hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda contoh gerak, sikap, dan perilaku, seperti
simulasi, bermain peran, role playing, cerita, kasus tentang moral.

Berkaitan dengan hal di atas, maka pembelajaran PKn dapat menggunakan berbagai jenis media yaitu
media visual, media audio video atau media berbasis komputer.Namun dari beberapa pilihan media
diambil harus mampu memenuhi syarat dan kerakteristik pembelajaran PKn, misalnya mampu mengajak
siswa berfikir kritis, dan peka. Hal lain adalah penerapan suatu media dalam proses belajar mengajar
PKn yang tentu saja harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang ingin kita sampaikan kepada siswa.
Sebagai contoh, pokok bahasan Sumpah Pemuda maka media yang sesuai untuk pokok bahasan
tersebut adalah media video. Media video dapat menghadirkan gambaran tentang Tanah air Indonesia
yang terdiri dari ribuan pulau, juga dapat menayangkan Peta Indonesia. Dengan demikian para siswa di
harapkan dapat memahami pentingnya makna peristiwa Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan Republik
Indonesia.

Beberapa media belajar yang sering digunakan untuk pembelajaran PKn antara lain:

1) koran, majalah , kliping

2) berita, kasus yang berkait dengan materi pelajaran

3) model/alat peraga

Secara umum, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kalsifikasi jika dilihat dari
masing-masing segi, diantaranya sebagai berikut.

Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi menjadi:

a. Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki insur
suara, seperti radio dan rekaman suara.

b. Media visual, yaitu media yang hanya daoat dilihat saja, tidak mengandung, unsure suara.
Contohnya adalah film slide, foto, transparansi, lukisan gambar, dan berbagai bahan yang dapat dicetak
seperti media grafis dan lain sebagainya.

c. Media audiovisual. Yaitu media yang selain dapat mengandung unsur suara juga mengandung
unsure gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.

Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi:


1) Media yang memiliki daya input yang luas dan serentak seperti radio dann televisi. Melalui media
ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.

2) Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film,
video, dan lain-lain.

Dilihat dari bahan pembuatnya, media dibagi menjadi:

a) Media sederhana

b) Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan
penggunaannya tidak sulit.

c) Media Kompleks

d) Media ini adalah media yang bahan alat pembuatannya sulit diperoleh dan mahal harganya, sulit
pembuatannya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah.Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah
memanfaatkan adalah media cetak (buku).selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis
media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media
lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang
digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

I. Golongan Media

Contoh dalam Pembelajaran

II. Audio

Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

III. Cetak

Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

IV. Audio-cetak

Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

V. Proyeksi visual diam

Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)


VI. Proyeksi Audio visual diam

Film bingkai (slide) bersuara

VII. Visual gerak

Film bisu

VIII. Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi

IX. Obyek fisik

Benda nyata, model, specimen

Manusiadan lingkungan

Guru, Pustakawan, Laboran

X. Komputer

CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan.Melainkan didasarkan atas kriteria
tertentu. Kesalahan saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang
dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak
pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum,
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:

A. Tujuan

Apakah tujuan pembelajaran, atau apa kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk
kawasan kognitif, efektif, psikomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan:
apakah pengelihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup
visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah
media audio, visual diam, visual gerak dan seterusnya.

B. Sasaran didik

Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana karakteristik mereka, berapa
jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada kelainan, bagaimana motivasi dan minat
belajarnya?Dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita
buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada hakikatnya sasaran inilah yang akan
mengambil manfaat dari media pilihan kkita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan
kondisi mereka.
C. karakteristik media yang bersangkutan

Bagaimana karakteristik media tersebut?Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah dengan media
yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan bisa memilih media dengan
baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih
pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik
bagaimana karakteristik media tersebut.

D. Waktu

Yang dimaksud waktu disini adalah berapa lama waktu yang diperukan untuk mengadakan atau
membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia/ yang kita miliki, cukuplah?
Pertanyaan lain adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan
berapalamaalokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran? Tak ada gunanya kita memilih
media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi media
yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran
ternyata kita kekurangan waktu.

E. Biaya

Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.Bukankah penggunaan media
pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran.Apalah artinya
kita menggunakan media, jika akibatnya pemborosan.Oleh karena itu, faktor biaya menjadi kriteria yang
harus dipertimbangkan.Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli, atau menyewa
media tersebut? Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut,apakah besarnya biaya seimbang dengan
tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak memungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa
menggunakan media itu adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai
tujuan belajar. Media yang mahal belum tentu lbih efektif untuk mencapai tujuan belajar dibanding
media sederhana murah.

F. Ketersediaan

Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.Adakah media yang kita
butuhkan itu disekitar kita, disekolah atau di pasaran?Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, awaktu, tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan
berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya dikelas?. Misalnya untuk
menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan
melalui media vidio. Namun karena disekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya vidio player, maka
sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.

G. Konteks penggunaan

Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan
digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal?.
Dalam hal ini kta perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan
dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaan media
tersebut dalam pembelajaran.

H. Mutu teknis

Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio,
vidio, grafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah viisualnya jelas,
menarik dan cocok?. Apakah suaranya enak dan jelas didengar?.Jangan sampai hanya karena keinginan
kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan
penggunaannya.Perlu diingat bahwa jika program media itu hanya menjanjikan sesuatu yang
sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.

Kriteria lainnya yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat
mempertimbangkan faktor acces, cost, yechnology.Interactivity, organization, dan novelty (ACTION).
Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:

1) Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa.

2) Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.

3) Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah
menggunakannya.

4) Interactivity, artinya media yang dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat baik secara fisik, intelektual dan mental.

5) Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut secara organisatoris


mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah.

6) Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik
bagi siswa.

Media-media yang akan dipilih dalam proses pembelajaran juga harus memenuhi syarat-syarat
visible,interesting, simple, useful, accurate, legitimate, structure (VISUALS).. penjelasan dari syarat
tersebut adalah :

a) Visible atau mudah dilihat, artinya media yang digunakan harus dapat memberikan keterbacaan
bagi orang lain yang meluhatnya.

b) Interesting atau menarik, yaitu media yyang digunakan harus memiliki nilai kemenarikan. Sehingga
yang melihatnya akan tergerak dan mendorong untuk memperhatikan pesan yang disampaikan melalui
media tersebut.

c) Simple atau sederhana, yaitu media yang digunakan juga harus memiliki nilai kepraktisan dan
kesederhanaan, sehingga tidak berakibat pada in-efiensi dalam pembelajaran
d) Useful atau bermanfaat, yaitu media yang digunakan dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan
pembelajaran yang diharapkan.

e) Accurate atau benar, yaitu media yang dipilih benar-benar sesuai dengan karakteristik materi atau
tujuan pembelajaran. Atau dengan kata lain media tersebut benar-benarvalid dalam pembuatan dan
penggunaannya dalam pembelajaran

f) Legitimate atau sah, masuk akal artinya media pembelajaran dirancang dan digunakan untuk
kepentingan pembelajaran oleh orang atau lembaga yang berwewenang.

g) Structure atau terstruktur artinya media pembelajaran baik dalam pembuatanatau penggunaannya
merupakan bagian tak terpisahkan dari materi yang akan disampaikan melalui media tersebut.

4. Prinsip-Prinsip Dalam Penggunaan Media Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila hanya mengetahui kegunaan dan
mengetahui penggunaan media pembelajaran, melainkan harus mengetahui dan terampil bagaimana
cara menggunakannya. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan media
yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar.

Dalam pemilihan media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria


sebagai berikut ( Sudjana dan Rivai, 2005: 4):

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-
tujuan intruksional yang telah ditetapkan.

b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip,
konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya
mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

d. Keterampilan guru dalam menggunakannya; artinya apapun jenis media yang diperlukan syarat
utama adalah guru dapat menggunakan dalam proses pengajaran.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama pengajaran berlangsung.

f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai
dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para
siswa.

5. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Tujuan Media Pembelajaran


Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :

§ mempermudah proses pembelajaran di kelas

§ meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

§ menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

§ membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran

Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

§ pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

§ bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta
memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik

§ metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

§ pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari
pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lainya.

Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:

§ memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan

§ menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik

§ memberikan kerangka sistematis secara baik.

§ memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran

§ membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.

§ membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.

§ meningkatkan kualitas pembelajaran

§ Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:

§ meningkatkan motivasi belajar pembelajar

§ memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar

§ memberikan struktur materi pelajaran


§ memberikan inti informasi pelajaran

§ merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.

§ menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.

§ pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar.

 Facebook Twitter

Tags PKN

Banner

Next

Makalah Kepercayaan Masyarakat Melayu

Previous

Makalah Ahmadiyah

Unknown

 View Profile

RELATED ARTICLES// THATS WHAT YOU MIGHT BE LOOKING FOR

Blogger Disqus Facebook

0 comments:

SOCIAL

RECENT POPULAR RANDOM

RECENT

LABELS
AGAMA

BAHASA

BAHASA INDONESIA

BIMBINGAN KONSELING

CERPEN

IPA

IPS

MATEMATIKA

MATERI SD

PKN

PROFIL

VIDEO

WAWASAN BUDAYA MELAYU

LABELS

AGAMA

BAHASA

BAHASA INDONESIA

BIMBINGAN KONSELING

CERPEN

IPA

IPS

MATEMATIKA

MATERI SD

PKN

PROFIL
VIDEO

WAWASAN BUDAYA MELAYU

Subscribe Via Email

GET EVER ARTICLE RIGHT INTO YOUR INBOX. WE WILL ENSURE YOUR PRIVACY AND CAN BE
UNSUBSCRIBED ANYTIME.

Email address...

RANDOM

RECENT

LABELS

AGAMA

BAHASA

BAHASA INDONESIA

BIMBINGAN KONSELING

CERPEN

IPA

IPS

MATEMATIKA

MATERI SD

PKN

PROFIL

VIDEO

WAWASAN BUDAYA MELAYU

LABELS

AGAMA

BAHASA

BAHASA INDONESIA
BIMBINGAN KONSELING

CERPEN

IPA

IPS

MATEMATIKA

MATERI SD

PKN

PROFIL

VIDEO

WAWASAN BUDAYA MELAYU

MY GALLERY

Blog karisma © 2016-2017. All Rights Reserved.

Shared by mafsyah

Anda mungkin juga menyukai