Model-model Komunikasi

Disusun oleh:

Kelompok : 3

Jurusan : SI Kesehatan Masyarakat

Nama : Dinda Putri W. (1320119004)

Jannie Aldriana S. (1320119006)

1. Model linier
Menurut Laswell, komunikasi adalah sebuah jawaban terhadap pertanyaan WHO says
WHAT to WHOM through WHICH CHANEL and with WHAT EFECT? Model ini
dikembangkan berdasarkan pemikiran psikologis S – M – R dimana proses komunikasi
berarah linier dari Source, Message, dan Reveiver. Model Laswell ini dapat diterapkan
sebagai komunikasi persuasif sehingga membutuhkan saluran khusus agar dapat
membangkitkan respons sasaran, dan pengaruh persuasif itu akan makin besar menakala
menggunakan media cetak atau elektronik.
Menurut model ini, efek komunikasi sangat bervariasi tergantung dari tujuan
komunikasi, misalnya aktifitas komunikasi untuk:
a. Mengirimkan informasi (to inform) tentang sebuah produk.
b. Menghibur (to entertain) audiens melalui kemasan informasi produk dengan kata-
kata verbal dan visualisasi.
c. Membangkitkan (to aggrevate) audiens, sehingga mempengaruhi (to persuade)
pendengar atau pemirsa untuk membeli produk tersebut.

Konsep cakupan komunikasi yang akan diteliti:

Model ini juga menerangkan proses komunikasi massa yang menerangkan bagaimana
sumber informasi.
2. Model interaksi
Menurut Schramm, komunikasi merupakan usaha membangun suatu commonnesss,
jadi persoalannya terletak pada apa yang coba dibangun oleh sumber harus mendapat makna
yang sama dengan penerima. Proses ini dimulai dari sumber yang melakukan encode terhadap
pesan, jadi sumber mengolah pesan kedalam suatu bentuk yang dapat dipindahkan kepada
penerima, penerima dapat melakukan decode atas pesan tersebut.
Menurut Scharmm, efektifitas komunikasi itu terjadi kerena sumber dan penerima
memahami makna yan sama. Pemahaman makna yang sama tergantung dari kesamaan latar
belakang (kebudayaan).
Konsep field of experience

3. Model transaksional
Model ini merupakan suatu aktifitas komunikasi dikatakan efektif jika terjadi
transaksi antara pengirim pesan dan penerima pesan.