Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BANK & LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

“REKSADANA SYARIAH”

Dosen Pengampu :

Ali Nurdin Anwar Sanusi, Lc., M.E.I.

Disusun Oleh :

Maharani Putri A (20201021)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL MA’ARIF CIAMIS
CIAMIS – JAWABARAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahnya. Solawat serta salam semoga tercurah
limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi besar Muhammad SAW.

Karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya alhamdulillah kami bisa


menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN ISLAM”

Terimakasih kepada Bapak Ali Nurdin Anwar Sanusi, Lc., M.E.I.

yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam menyelesaikan


makalah presentasi ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan-kesalahan


dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mohon
kepada para pembaca supaya memberikan saran atau kritik yang membangun.

Ciamis, 08 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Sejarah Dan Tujuan Berdirinya Reksa Dana Syari’ah........ 2

2.2 Prinsip Transaksi Dan Aplikasinya........................................................ 3

2.3 Jenis Produk Dan Mekanisme Operasionalnya...................................... 4

2.4 Legalitas Hukum.................................................................................... 6

2.5 Perkembangan Dan Pertumbuhan Reksadana Syariah Di Indonesia.... 6

2.6 Prospek, Kendala Dan Strategi Pengembangannya............................... 7

2.7 Pengelolaan Dan Sifat Reksa Dana....................................................... 8

2.8 Bentuk Dan Jenis Reksa Dana............................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 12

3.2 Saran...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Investasi merupakan solusi bagi pemilik modal dalam mengembangkan


hartanya. Dalam berinvestasi ini banyak jalan yang bisa dilalui, baik dilakukan
oleh pemilik modal sendiri maupun diserahkan kepada pihak lain untuk
diinvestasikan.

Pengalokasian modal kepada pihak lain itu bisa disalurkan pada orang
perorang yang bersifat individual atau disalurkan kepada lembaga atau badan
usaha. Badan usaha yang dijadikan tempat investasi itu dapat berupa lembaga
ekonomi maupun keuangan. Lembaga keuangan itu sendiri bisa berupa lembaga
keuangan yang menyelenggarakan kegiatan perbankan atau kegiatan non
perbankan. Sedangkan reksadana itu sendiri dapat dikategorikan lembaga keuangn
non perbankan yang bisa dijadikan sebagai tempat investasi bagi para pemilik
modal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian, Sejarah Dan Tujuan Berdirinya Reksadana Syari’ah?

2. Prinsip Transaksi Dan Aplikasi Reksadana syari’ah?

3. Apa saja Jenis Produk Dan Mekanisme Operasionalnya?

4. Bagaimana Legalitas Hukum?

5. Bagaimana Perkembangan Dan Pertumbuhan Reksadana Syariah Di


Indonesia?

6. Bagaimana Prospek, Kendala Dan Strategi Pengembangannya?

7. Bagaimana Pengelolaan Dan Sifat Reksa Dana?

8. Apa saja Bentuk Dan Jenis Reksa Dana?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yakni konsep ‘reksa’ yang
berarti jaga atau pelihara dan konsep ‘dana’ yang berarti (himpunan) uang.
Sedangkan secara istilah reksadana adalah sebuah wadah dimana masyarakat
dapat menginventasikan dananya dan oleh pengurusnya (manajer investasi) dana
itu diinvestaikan ke portofolio efek. Reksadana merupakan .jalan keluar bagi para
pemodal kecil yang ingin ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal
yang relative kecil dan kemampuan menanggung risiko yang sedikit.

2.1 Sejarah

Di Indonesia reksadana muncul pada tahun 1977 seiring dengan aktifnya


pasar modal, yang kemudian dilegitimasi lagi dengan lahirnya UU No.8 tahun
1995 tentang pasar modal. Setelah itu, investasi reksadana semakin hari semakin
meningkat dan tumbuh subur, terutama sejak tahun 1996 di mana pada tahun
tersebut oleh Bapepam dicanangkan sebagai tahun reksadana di Indonesia.

Sejalan dengan perkembangan itu, sebagaian masyarakat muslim


Indonesia memandang bahwa di dalam mekanisme reksadana masih ditemukan
unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat Islam, terutama unsur riba.

2.1 Tujuan Berdirinya

Pada dasarnya, reksadana syariah sama dengan reksadana konvensional, yang


bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat, yang selanjutnya dikelola oleh

manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan pada instrumen-instrumen di


pasar modal dan pasar uang. Instrumen itu seperti halnya saham, obligasi,

deposito, sertifikat deposito, valuta asing dan surat utang jangka pendek.

2
2.2 Prinsip Dasar Transaksi Syariah

Dari yang kita ketahui, reksadana mempunyai prinsip transaksinya, yaitu :

a. Semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang


mengharamkanya

b. Asas kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan dan kewajiban


memenuhi akad.

c. Pelaksanaan transaksi haris dilakukan menurut rinsip kehati-hatian serta


tidak diperbolehkan melakukan spekulasi yang didalamnya mengandung unsur
riba, gharar, maysir.

d. Menjungjung Etika (Akhlak) dalam bertransaksi, Melakukan pencatatan


(dokumentasi) atau penulisan, perjanjian/akad untuk transaksi tidak tunai.

2.2 Aplikasinya

Sesuai dengan prinsip operasional, maka pelaksanaan infestasi yang dilakukan


oleh mananjemen infestasi sebagai pengelola reksadana menggunakan prinsip
mudharabah dan qiradh. Di reksadana syariah ini memeiliki beberapa karakterisitk
pertama, pemodal sebagai rab Al-mal ikut menanggung resiko yang dialami
manajer infestasi sebagai amil, kedua, manajer infestasi sebagai amil tidak
menanggung resiko kerugian atas investasi kalau kerugian tersebut bukan
disebabkan karena kelalaianya. Ketiga, keuntungan dala (ribh) dibagi antara
pemodal dengan manajer investasi sesui dengan proporsi yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak. Dengan demikian, investasi yang dilakaukan manajemen
investasi hanya pada instrumen keuangan yang sesuai dengan syariat islam.
Dalam ”pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah” yang
dikeluarkan dewan pengawas syariah PT Danareksa Invesment manajment pasal 7
ayat 2 disebutkan bahwa menurut sistem perekonomian Indonesia pada saat ini
dan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal, instrumen keuangan hanya
meliputi:

3
a. instrumen saham yang sudah melalui penawaran umum dan pembagian
dividen didasarkan pada tingkat laba usaha.

b. Penempatan dalam deposito pada Bank Umum Syariah

c. Surat hutang jangka panjang baik berupa obliasi maupun surat hutang
lainnya berdasarkan bagi hasil atau murabahah, dan

d. Surat hutang jangka pendek yang telah lazim diperdagangkan diantara


lembaga keuangan syariah, termasuk jualm beli hutang (bai’ al-dayn) dengan
harga yang tidak lebih rendah dari pokoknya.

2.3 Jenis Produk

Berdasarkan konsentrasi portofolio reksadana yang dikelola oleh manajer


investasi dapat dibedakan beberapa jenis reksa dana:

a. reksadana pasar uang adalah reksadana yang hanya melakukan investasi


pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

b. Reksadana penetapan tetap adalah reksadana yang melakukan infestasi


sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang

c. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan infestasi sekurang-


kurangnya 80% dari dalam efek bersifat ekuitas.

d. Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan infestasi dalam


efek bersifat ekuitas dan bersifat hutang

2.3 Mekanisme Operasionalnya

Mekanisme operasional dalam Reksa Dana Syari’ah terdiri atas :

a. Antara pemodal dengan Manajer Investasi dilakukan dengan sistem


wakalah.

b. Antara Manajer Investasi dan pengguna investasi dilakukan dengan system


mudharabah.

4
Karakteristik sistem mudarabah adalah:

a. Pembagian keuntungan antara pemodal (sahib al-mal) yang diwakili oleh


Manajer Investasi dan pengguna investasi berdasarkan pada proporsi yang telah
disepakati kedua belah pihak melalui Manajer Investasi sebagai wakil dan tidak
ada jaminan atas hasil investasi tertentu kepada pemodal.

b. Pemodal hanya menanggung resiko sebesar dana yang telah diberikan.

c. Manajer Investasi sebagai wakil tidak menanggung resiko kerugian atas


investasi yang dilakukannya sepanjang bukan karena kelalaiannya.

2.4 LEGALITAS HUKUM

Reksadana syariah didirikan dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK),


berdasarkan UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Bapepam mengesahkan
keberadaan reksadana syariah pada tanggal 12 Juni tahun 1997 yang dibuat
dihadapan Notaris Djedjem Wijaya, SH di Jakarta antara PT Danareksa Fund
Management sebagai Manajer Investasi dengan Citibank N.A.

2.5 PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN REKSADANA

SYARIAH DI INDONESIA

Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) meluncurkan prinsip
pasar modal syariah pada tanggal 14 dan 15 Maret 2003 dengan
ditandatanganinya nota kesepahaman antara Bapepam dengan Dewan Syariah
Nasional- Majelis Ulama Indonesia, maka dalam perjalanannya perkembangan
dan pertumbuhan transaksi efek syariah di pasar modal Indonesia terus
meningkat. Harus dipahami bahwa ditengah maraknya pertumbuhan kegiatan
ekonomi syariah secara umum di Indonesia, perkembangan kegiatan investasi
syariah di pasar modal Indonesia masih dianggap belum mengalami kemajuan
yang cukup signifikan.

5
2.6 PROSPEK, KENDALA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA

2.6 Prospek

Pasar reksadana syariah saat ini makin menunjukkan pertumbuhan yang


menjanjikan. Sejak dari kegiatan perbankan dan investasi syariah yang baru
muncul beberapa tahun belakangan, pertumbuhan reksa dana syariah terus
mengalami kenaikan.Aset reksadana syariah nasional tahun 2009 diproyeksi
tumbuh di atas 10% menjadi sekitar Rp 2,08 triliun. Jumlah tersebut diproyeksi
akan terus meningkat dengan makin banyaknya investor yang kini mulai melirik
berinvestasi di reksa dana syariah yang dianggap lebih menguntungkan.

2.6 Kendala

Tingkat pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar modal dan pemodal terhadap
prinsip syariah masih kurang. Banyak di antara mereka yang menganggap bahwa
prinsip syariah ini terkait dan hanya untuk kepentingan umat Islam. Padahal,
prinsip tersebut terbuka untuk digunakan oleh semua pihak. Kendala lainnya
antara lain, informasi tentang pasar modal syariah juga masih sangat terbatas, pola
kelembagaan atau institusi dalam rangka pengawasan masih dianggap sebagai
disinsentif oleh para pelaku.

2.6 Strategi

Bapepam berupaya untuk melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi


kendala tersebut. Salah satunya, adalah dengan menetapkan pengembangan pasar
modal syariah sebagai salah satu sasaran dalam Master Plan Pasar Modal
Indonesia 2005-2009. Dengan demikian, yang akan berperan dalam hal ini tidak
hanya Bapepam namun juga pemerintah secara umum.

6
2.7 Pengelolaan Reksa Dana

Bentuk pengelolaan atau mekanisme operasional reksa dana hanya dapat


dilakukan oleh perusahan yang telah terdaftar atau mendapatkan izin dari
Bapepam. Pengelolaan reksa dana terdapat tiga pihak yang terlibat dalam hal ini
yaitu:

a. Manajer Investasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan


investasi, yang meliputi analisa, pemilih jenis investasi, pengambilan keputusan
investasi, monitor pasar investasi, dan melakukan tindakan yang dibutuhkan
investor. Menajer investasi dalam hal ini dapat berupa perusahan efek atau PT
yang bergerak dalam reksa dana, maupun perusahaan khusus sebagai perusahan
Manajemen Investasi.

b. Bank Kustondian adalah bank yang bertindak sebagai penyimpan kekayaan


serta administrator reksa dana. Dana yang terkumpul bukan merupakan bagian
kekayaan manajaner maupun bank kustondian, akan tetapi milik investor yang
disimpan atas nama bank kustondian.

c. Pelaku (Perantara) di pasar modal maupun di pasar uang (bank).

2.7 Sifat Reksa Dana

Sifat reksa dana menurut karakteristiknya dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

a. Reksa Dana Terbuka merupakan Reksa Dana yang menerbitkan


saham/unit penyertaan atau menawarkan dan menjualnya kepada investor sampai
sejumlah kembali saham/unit penyertaan yang telah dijualnya. Reksa dana terbula
lebih likuid. Artinya, unit penyertaan lebih mudah diuangkan dengan pasar dari
pada saham reksa dana tertutup.

b. Reksa Dana Tertutup yang menerbitkan saham/unit penyertaan dan


menjualnya kepada investor namun tidak memiliki kewajiban untuk membeli
saham/unit penyertaan yang telah dijualnya.

7
2.8 BENTUK DAN JENIS REKSA DANA

2.8. Bentuk Reksa dana

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat
(1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk
Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK).

a. Reksa Dana berbentuk Perseroan.

Suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda
dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha
pengelolaan portofolio investasi. Reksa dana berbentuk perseroan dibedakan
berdasarkan sifatnya menjadi dua yaitu reksa dana terbuka dan reksa dana
tertutup. Adapun ciri dari reksa dana bentuk perseroan ini adalah :

1) Badan hokum terbentuk PT

2) Pengelolaan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antra direksi


perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.

3) Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontra antara manajer


investasi dengan bank kustondian.

b. Kontrak Investasi Kolektif.

Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga
mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini
Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank
Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi
investasi.

8
Karakteristik dari reksa danan kontrak investasi kolektif adalah :

1) Menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada investor yang
membeli.

2) Unit penyertaan tidak tercatat di bursa

3) Investor dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimilikinya kepada


manajer investasi (MI) yang mengelola.

4) Hasil penjualan atau pembayaran pembelian kembali unit penyertaan akan


dibebankan pada kekayaan reksa dana.

5) Harga jual/beli unit penyertaan didasarkan pada nilai aktiva bersih (NAB)
perunit dihitung oleh bank kustondian secara harian.

2.8 Jenis-jenis Reksa Dana

Jenis-jenis reksa dana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio yakni


sebagai beirkut:

a. Reksadana Pendapatan Tetap.

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang


dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya memberikan
penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi syariah, swbi, dan
instrument lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan investasi yang
paling baik dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan
resiko menengah

b. Reksadana Saham.

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang


dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek saham memberikan
kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik.

9
Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham sebih
cenderung spekulatif, atau berudi. Namun secara teori dan pengalaman dilapangan
menghatakan bahwa investasi pada saham adalah salah satu bentuk investasi
jangka panjang yang cukup menjanjikan.

c. Reksadana Campuran.

Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham
dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana
lainnya. Reksa dana campuran dalam orientasinya lebih fleksibel dalam
menjalankan investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan investasi dapat
digunakan untuk berpindah-pindah dari saham, ke obligasi, maupun ke deposit.
Atau tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading,

d. Reksadana Pasar Uang.

Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh
tempo yang kurang dari satu tahun. Umumnya investasi dalam kategori reksa dana
pasar uang memiputi, deposito, SBI, Obligasi serta efek hutang lainnya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Reksadana merupakan jalan keluar bagi para pemodal kecil yang ingin ikut serta
dalam pasar modal dengan modal minimal yang relatif kecil dan kemampuan
menanggung resiko yang sedikit. Reksa dana memiliki andil yang amat besar
dalam perekonomian nasional karena dapat memobilisasi dana untuk
pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik BUMN
maupun swasta. Disisi lain, reksa dana memberikan keuntungan kepada
masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang meningkatkan
kesejahteraan material.

1. Reksa Dana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan


non perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan penjagaan
atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan sebagai bentuk
alfernatif berinvestasi.

2. Landasan hokum investasi reksa dana adalah Undang-undang Pasar Modal


Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia
dan Fatwa dewan syariah mandiri yang merupakan pedoman pelaksanaan
investasi reksa dana syariah.

3. Pengelolaan dan sifat reksa dana yaitu pengelolaan atau mekanisme


operasional reksa dana hanya dapat dilakukan oleh perusahan yang telah terdaftar
atau mendapatkan izin dari Bapepam. Sifat dari pada reksa dana ada dua yaitu
reksa dana terbuka serta reksa dana tertutup.

4. Bentuk dan jenis reksa dana adalah secara umum bentuk reksa dana terbagi
menjadi dua yaitu bentuk reksa dana perseroan dan kontrak investasi kolektif.

11
3.2 SARAN

Penulisan makalah yang berjudul “Reksadana Syari’ah” ini masih banyak


kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu besar harapan kami untuk mengkritisi
makalah ini, baik dari segi isi maupun dari segi penulisan makalah dengan kritik
yang membangun.

DAFTAR PUSAKA

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga penerbit


fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.2004

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonosia.


2007

Arifin Zainul. 1999. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan
Praktek. Alvabet. Jakarta.

www.reksadana.com

http://mfathirabbani.blogspot.com/2013/11/reksa-dana-syariah.html

12

Anda mungkin juga menyukai