Anda di halaman 1dari 8

Nama: Muhammad rafly

Kelas: Akuntansi - C

NPM: 10090119114

Tugas Ekonomi Makro

- Merangkum Bab 5 Kurva IS dan Kurva LM -

A. Kurva IS

Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan


yang muncul di
pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”.
Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan
dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa
menggeser kurva IS ke kiri.

Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar
uang dinyatakan dengan Kurva LM. Kurva LM menggambarkan hubungan di
antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan
semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi
tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas.

Kembali lagi pada kasus ini kita menjumpai suatu hubungan terbalik antara
kedua buah variable. Pada tingkat-tingkat bunga tinggi, NNP keseimbangan
adalah relative rendah, tetapi sewaktu suku bunga menurun dan kurva
permintaan total bergeser ke atas, maka tingkat NNP keseimbangan bertambah.

Garis yang dilukiskan dalam gambar kita biasanya dinyatakan orang sebagai
kurva IS.
Namanya dicapai berdasarkan factor bahwa pada setiap tingkat NNP
keseimbangan (perpotongan permintaan total dan penawaran total yang sesuai
dengannya) tingkat tabungan yang diinginkan adalah sama dengan tingkat
investasi yang diinginkan.

Kurva IS merupakan sebuah kurva yang menyusur ke bawah (terdapat


hubungan terbalik antara suku bunga dan NNP keseimbangan).

Dalam pembahasan tentang kebijaksanaan fiscal dan moneter slope eksak


kurva IS merupakan sebuah determinan penting bagi kebijaksanan pemerintah
guna mengurangi kesempatan kerja atau inflasi.

Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa yang mendeterminasi slope dari kurva
IS. Artinya apakah sebabnya slope garis tersebut kadang-kadang curam, dan
kadang-kadang mendatar? Sebuah factor penting yang mempengaruhi slope
garis IS adalah slope daripada garis investasi.

Sebuah garis investasi yang sangat curam merefleksi ide bahwa investasi
tidak begitu peka (responsive) terhadap perubahan-perubahan dalam suku
bunga. Misalnya, menurunnya suku bunga dari i1 hingga i0 tidak banyak
menambahkan investasi.

Hasilnya akan berupa pergeseran yang relative kecil pada garis permintaan
total yang sebaliknya berarti bahwa NNP keseimbangan tidak akan banyak
berubah.

Di lain pihak garis investasi yang relative datar menunjukkan bahwa investasi
berubah dengan jumlah yang relative banyak apabila terjadi sesuatu perubahan
dalam tingkat bunga. Perubahan besar tersebut dalam investasi menyebabkan
terjadinya perubahan yang relative besar dalam permintaan total dan NNP.

GRAFIK SUKU BUNGA,INVESTASI DAN KESEIMBANGAN


PENDAPATAN NASIONAL
1.Pada tingkat bunga pada i1 maka kurva permintaan agregat adalah pada
kurva a + bY + e –
f.i1, maka pendapatan nasional equilibrium pada Y1.
2. Titik E1 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a +
bY + e – f.i1 dan garis 45o.
3. Titik E1 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari
titik E1 pada diagram pertama dengan garis i1 pada diagram kedua.
4. Bila tingkat bunga pada i2, maka kurva permintaan agregat adalah pada
kurva a + bY + e –
f.i2, pendapatan nasional equilibrium pada Y2.
5. Titik E2 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a +
bY + e – f.i2 dan garis 45o.
6. Titik E2 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari
titik E2 pada diagram pertama dengan garis i2 pada diagram kedua.
7. Dengan menghubungkan titik E1 dan E2 pada diagram kedua, didapatkan
kurva IS.
Dari uraian ini kurva IS bukan kurva yang menerangkan hubungan fungsional
antara tingkat bunga dengan pendapatan, akan tetapi merupakan tempat
kedudukan setiap tingkat bunga yang menghasilkan pendapatan ekuilibrium di
mana penawaran agregat sama dengan permintaan agregat. Kurva IS dapat
juga ditafsirkan sebagai multiplier, yaitu perubahan pada pendapatan sebagai
akibat pengurangan tingkat bunga, Kurva IS dapat juga ditafsirkan sebagai
elastisitas bunga yaitu % perubahan pada pendapatan nasional sebagai akibat
perubahan % tingkat bunga.

Keseimbangan pada sector moneter


Dalam hal mengkonstruksi kurva IS, telah ditunjukkan bahwa ada macam-
macam tingkat keseimbangan NNP yang dapat dicapai dalam sector barang dan
jasa perekonomian yang bersangkutan. Akan tetapi kita tidak tahu bagaimana
mendeterminasi tingkat keseimbangan NNP mana akan berlaku pada saat
tertentu. Hal tersebut hanya dapat dilakukan setelah kita mendeterminasi suku
bunga keseimbangan.
Guna menedeterminasi suku bunga keseimbangan, perlu kita mempersoalkan
permintaan akan uang dan penawaran uang. Perhatikanlah pertama-tama
permintaan akan uang.

Permintaan akan uang dapat kita nyatakan sebagai : Jumlah uang yang ingin
dipegang orang pada macam-macam suku bunga. (suku bunga yang dimaksud
di sini adalah suku bunga yang diperoleh dari surat-surat perniagaan berharga
yakni dari saham-saham dan obligasi).

Suku-suku bunga tersebut merupakan biaya untuk menahan uang karena


apabila orang menyimpan uang sebagai kebalikan daripada menyimpan surat-
surat efek, orang mengkorbankan pendapatan (bunga) yang dapat dicapai dari
efek tersebut. Makin tinggi suku bunga efek makin besar pendapatan (bunga)
yang harus dikorbankan dan makin besarlkah biaya untuk menyimpan uang.
Hubungan antara suku bunga atas efek dan jumlah uang yang ingin disimpan
orang ditunjukkan oleh kurva permintaan uang.

B. KURVA LM
Dalam kasus ini kita akan memilih berbagai macam tingkat NNP keseimbangan
guna mencapau sesuatu. Seri tingkat keseimbangan suku bunga seperti yang
dideterminasi pada sector moneter perekonomian yang bersangkutan. Dalam
rangka usaha mengkonstruksi hubungan tersebut akan kita asumsikan adanya
penawaran uang yang konstan (yang tidak dapat bergeser posisi).
Pada tingkat NNP yang relative rendah seperti misalnya NNP0 : permintaan
akan uang sedikit seperti ditunjukkan oleh D0 dan akibatnya adalah suku bunga
keseimbangan akan rendah. Apabila kita memilih tingkat –tingkat NNP lebih
tinggi yang ditunjukkan oleh NNP1 dan NNP2 maka permintaan akan uang
bertambah dari D1 dan D2 dan suku bunga yang timbul oleh karenanya masing-
masing meningkat hingga i1 dan i2. Apabila kita mencantumkan tingkat bunga
keseimbangan pada sumbu vertical yang berhadapan dengan tingkat-tingkat
NNP yang berhubungan dengannya maka kita memperoleh sebuah garisyang
menysusur ke atas seperti ditinjukkan pada gambar B. garis ini biasanya
dinamakan Kurva LM. Istilah tersebut digunakan karena setiap titik pada kurva
tersebut mewakili sebuah keseimbangan antara permintaan akan uang (kadang-
kadang dinamakan kurva : preferensi likuiditas atau disingkat L) dan jumlah
uang (disingkat M).
Halk yang perlu kita ketahui mengenai kurva LM adalah :
Kurva LM menunjukkan sejumlah tingkat-tingkat bunga keseimbangan
untuk banyak tingkat NNP keseimbangan.sifat menyusur ke atas (upward
sloping) garis LM mencerminkan pandangan bahwa tingkat-tingkat NNP yang
lebih tinggi menyebabkan timbulnya suku bunga lebih tinggi dengan asumsi
bahwa persediaan uang adalah konstan.
Kurva LM sifatnya menyusur ke atas. Slope dari kurva LM sangat tergantung
pada slope kurva permintaan akan uang. Slope permintaan akan uang
mencerminkan berapa banyak orang mengubah jumlah uang yang dingin mereka
pegang sebagai reaksi terhadap sesuatu perubahan dalam suku bunga. Apabila
kurva permintaan akan uang berposisi curam maka sesuatu perubahan dalam
suku bunga tidak akan banyak menimbulkan perubahan pada sumbu horiziontal.
Hal tersebut berarti bahwa orang-orang tidak banyak mengubah jumlah uang
yang ingin mereka pegang. Sebaliknya, sebuahkurva permintaan akan uang yang
mendatar berarti bahwa sesuatu perubahan dalam suku bunga mengakibatkan
sesuatu perubahan yang relative besar dalam jumlah uang yang dipegang untuk
tingkat NNP tertentu.
kurve LM dicapai dengan jalan memilih tingkat-tingkat NNP alternative dan
kemudian diobservasi apa yang terjadi atas suku bunga keseimbangan di dalam
perekonomian yang bersangkutan. Pada tingkat-tingkat NNP lebih tinggi,
permintaan akan uang bertambah yang mengakibatkan menjadi lebih tinggi.

Hubungan antara tingkat NNP dan suku bunga dirangkumkan oleh


kurve LM. Kurve LM menyusur ke atas oleh karena tingkat-tingkat NNP lebih
tinggi menyebabkan suku bunga keseimbangan menjadi lebih tinggi, ingat pula
bahwa slope dari Kurve LM tergantung pada reaksi permintaan akan uang
terhadap perubahan dalam suku bunga

Membentuk Kurva LM dengan pendekatan 2


Diagram

1. Penawaran uang merupakan garis tegak lurus (M/P1).


2. Pada penghasilan tertentu ada permintaan uang, kurva permintaan uangnya
adalah L1 = kY
– h.i.
3. Perpotongan kurva permintaan uang (M/P1) dan penawaran uang (L1)
terletak pada titik E1 dan menentukan tingkat bunga i1.
4. Apabila pendapatan bertambah maka kurva permintaan terhadap uang
menjadi L2 dan memotong kurva penawaran uang pada E2 sehingga
menentukan tingkat bunga i2. 5. Titik Y1 penghasilan yang bersifat “Given”
kedua tingkat bunga i yang terbentuk pada diagram sebelah kiri (permintaan
dan penawaran_, kemudian karena penghasilan naik yaitu menjadi Y2, maka
permintaan terhadap uang menjadi L2 yang menghasilkan tingkat bunga i2
maka terbentuk kurva LM.

Kurva LM menggambarkan tempat kedudukan kombinasi tingkat bunga


dengan pendapatan, di mana menghasilkan persamaan antara permintaan dan
penawaran uang (ekuilibrium). Kurva LM juga menggambarkan pasar uang
dalam keadaan ekuilibrium, pada titik-titik sepanjang kurva LM pasar uang
ada dalam keadaan ekuilibrium. Metode dua kuadran lebih langsung (straight
forward) membentuk kurva LM daripada metode empat kuadran.

Anda mungkin juga menyukai