Anda di halaman 1dari 11

REGULASI BISNIS EKSPOR

IMPOR
RIYANG MARDINI, SE, MAK, AK
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. MENJELASKAN REGULASI NASIONAL YANG BERLAKU DALAM


BISNIS EKSPOR IMPOR
2. MENJELASKAN REGULASI INTERNASIONAL YANG BERLAKU
DALAM BISNIS EKSPOR IMPOR
REGULASI NASIONAL

 UU NO 17 TAHUN 2006 TENTANG KEPABEANAN


 UU NO 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN
UU NO 17 TAHUN 2006 TENTANG
KEPABEANAN

I. DEFINISI
a. Tentang Pabean
b. Pejabat yang berwenang (Menteri, Dirjen Bea Cukai, orang-orang yang terlibat dalam ekspor impor)
c. Definisi Impor dan ekspor
d. Bea masuk dan keluar
e. Barang
II. PENGANGKUTAN BARANG, IMPOR DAN EKSPOR
f. Pengangkutan barang
Luar daerah pabean dan di dalam daerah pabean.
b. Impor (pembongkaran, penimbunan dan pengeluaran)
Impor untuk dipakai
Impor untuk sementara
c. Ekspor
UU NO 17 TAHUN 2006 TENTANG
KEPABEANAN

III. BEA MASUK


a. Bea masuk tindakan pengamanan
b. Bea masuk pembalasan
UU NO 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN

Merupakan pedoman teknis pelaksanaan ke dalam 9 Peraturan Pemerintah, 14


Peraturan Presiden, dan 20 Peraturan Menteri

Kebijakan dan pengendalian pemerintah di bidang ekspor dan impor


Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor
01/M-DAG/PER/1/2007 tanggal 22 Januari 2007

 Jenis-jenis barang yang diatur tata niaga ekspornya


(Perkebunan, Kehutanan, Pertambangan, Industri kimia)
 Jenis barang yang diawasi ekspornya
(Peternakan, Perikanan, Perkebunan sawit, Pertambangan gas)
 Jenis barang yang dilarang ekspornya
(Kelestarian lam, tidak memenuhi standar mutu, barang bernilai sejarah)
 Jenis barang yang bebas
(Semua jenis barang yang tidak tercantum dalam peraturan diatas dikategorikan
sebagai barang bebas ekspor.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/ M-DAG/ PER/9
2015 Tahun 2015 Tentang Angka Pengenal Impor

API merupakan tanda pengenal sebagai Importir.


1. API Umum (API-U)
2. API Produsen (API-P)
Setiap Importir hanya memiliki 1 jenis API
Pendaftaran ulang API setiap 5 tahun sekali
Kewenangan penerbitan API adalah pada Menteri Perdagangan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.04/2016
Tahun 2016 Tentang Registrasi Kepabeanan

Orang yang akan melakukan pemenuhan kewajiban pabean wajib melakukan registrasi ke
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapatkan nomor identitas dalam rangka akses
kepabeanan.

Pengguna Jasa Wajib Registrasi Kepabeanan yaitu importir, eksportir,, Pengangkut,


Perusahaan Jasa Titipan, dll.

Tujuan Registrasi Kepabeanan:


1. Sarana untuk mengenali Pengguna Jasa Kepabeanan melalui nomor identitas yang
diberikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
2. Akses kepabeanan hanya diberikan kepada orang yang memiliki nomor identitas yang
diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/ PMK.04/2007
Tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor

 Ketentuan umum kepabeanan


 Pemberitahuan Pabean Ekspor
 Pemeriksaan Pabean
 Pemasukkan barang ke kawasan pabean
 Pemuatan barang ekspor dan rekonsiliasi
 Pembatalan dan pembetulan data pemberitahuan ekspor barang
 Sanksi dan ketentuan lainnya
REGULASI INTERNASIONAL
 TECHNICAL BARRIER TO TRADE (TBT)
Merupakan salah satu perjanjian dalam General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang mengatur
hambatan dalam peraturan teknis yang terkait regulasi teknis, standar dan penilaian kesesuaian. Dengan tujuan
untuk mencegah penggunaan standar dan regulasi teknis yang berlebihan (hambatan teknis)
 SANITARY AND PHYTOSANITARY (SPS)
Setiap tindakan yang diterapkan untuk melindungi kehidupan atau kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.
 THE HARMONIZED COMMODITY DESCRIPTION AND CODING SYSTEM
Adalah nomenklatur barang yang diperdagangkan secara internasional. Penomoran ini disususn oleh Custom
Cooperating Counsil atau Dewan Kerjasama Pabean yaitu organisasi yang internasional yang bergerak dalam
bidang kepabeanan. Nomor HS yang telah dilengkapi dengan besaran tariff pungutan impor di Indonesia disusun
dalam suatu buku yang dikenal dengan nama BTBMI (Buku Tarif Bea Masuk Indonesia).
 INTERNATIONAL COMMERCE TERMS 2010 (INCOTERMS 2010)
Ketentuan yang dikeluarkan untuk mengatur standar syarat-syarat perdagangan yang digunakan dalam
kontrak perdagangan internasional yang mengalokasikan biaya-biaya dan resiko-resiko tertentu antara penjual dan
pembeli.

Anda mungkin juga menyukai