Oleh
Oleh
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh :
YUDI PRASETYO
NIM X9707049
Oleh :
YUDI PRASETYO
NIM X9707049
i
PERSETUJUAN
Pembimbing Supervisor
ii
PENGESAHAN
Hari : Kamis
Tanggal : 24 Juni 2010
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti
mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program PJJ S-1 Universitas
Sebelas Maret Surakarta
4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah E-TA.
5. Dra. Hj. Lies Lestari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
6. Isdiyanto Mulyono, S.Pd, selaku Kepala Unit Pengelola Pendidikan
Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang
7. Daris, selaku Pengawas TK/SD Unit Pengelola Pendidikan Kecamatan Belik
Kabupaten Pemalang
8. Warsito, S.Pd. selaku Kepala SDN 04 Badak Kecamatan Belik Kabupaten
Pemalang dan Supervisor yang telah memberikan ijin dan arahan selama
peneliti menyusun Usulan Penelitan Tindakan Kelas.
9. Ratno, A.Ma , teman sejawat selaku Observer
10. Bapak/Ibu Guru dan Penjaga SDN 04 Badak yang telah memberikan
kemudahan, masukan, bimbingan, dan arahan selama peneliti menyusun
Laporan Penelitian Tindakan Kelas.
11. Segenap sahabat, handai taulan, dan semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan kerjasama kepada peneliti dalam menyelesaikan Usulan
Penelitian Tindakan Kelas ini.
v
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan
Kelas ini masih banyak kekurangan, untuk itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat peneliti harapkan untuk sempurnanya laporan ini.
Akhirnya peneliti berharap semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini
bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Semoga Allah SWT selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua. Amin.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Abstrak ............................................................................................................ iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... vii
Daftar Tabel ...................................................................................................... ix
Daftar Gambar .................................................................................................. x
Daftar Lampiran ............................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya .................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................ 5
B. Kerangka Berpikir ................................................................... 13
C. Hipotesis Tindakan ................................................................. 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 15
B. Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, dan
Indikator Kinerja ................................................................... 15
C. Prosedur Penelitian.................................................................... 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 34
B. Pembahasan ............................................................................ 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 46
B. Saran ....................................................................................... 46
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1. Data Frekuensi Nilai Studi Awal Mata Pelajaran IPA............. 34
2. Tabel 4.4. Data Frekuensi Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA................... 36
3. Tabel 4.4. Data Frekuensi Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA ................. 39
ix
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1. Peta Konsep Materi Gaya Mata Pelajaran IPA .................... 9
2. Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas..................... 14
3. Gambar 3.1. Alur PTK Siklus I dan II ..................................................... 33
4. Gambar 4.1. Grafik Frekuansi Nilai Studi Awal ..................................... 35
5. Gambar 4.2. Grafik Frekuensi Nilai Siklus I ............................................ 46
6. Gambar 4.3. Grafik Ketuntasan dan Keaktifan Siswa ............................. 37
7. Gambar 4.4. Grafik Frekuensi Nilai Siklus II........................................... 40
8. Gambar 4.5. Grafik Ketuntasan dan Keaktifan Siswa Studi Awal, Siklus I,
dan Siklus II ............................................................................................. 41
9. Gambar 4.6. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar..................................... 43
10. Gambar 4.7. Grafik Keaktifan Siswa ........................................................ 44
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA pada
materi pokok gaya dapat mengubah bentuk benda
4
A. Kajian Teori
1. Pengertian Prestasi Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali
dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears
dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20)
(http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-
belajar/), sebagai berikut :
Cronbach memberikan definisi : “Learning is shown by a change in
behavior as a result of experience”. “Belajar adalah memperlihatkan
perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.
Harold Spears memberikan batasan : “Learning is to observe, to read, to
initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. “Belajar
adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,
mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan”.
Geoch, mengatakan :“Learnin g is a change in performance as a result
of practice”.“Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil
praktek”.
Dari ketiga definisi di atas bahwa belajar itu senantiasa merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain
sebagainya. Belajar juga akan lebih baik kalau si subyek belajar itu
mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar
sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan
individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian
terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang individu dapat
dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.
5
6
2. Pembelajaran IPA SD
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipandang sebagai produk dan
sebagai proses. Secara definisi, IPA sebagai produk adalah hasil temuan-
temuan para ahli saintis, berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori-teori.
Sedangkan IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para
ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi
7
pada materi pokok gaya mata pelajaran IPA dengan peta materi sebagai
berikut:
3. Pendekatan Inkuiri
Mengajarkan IPA tidak lain adalah mengajarkan bagaimana menjadi
scientist atau ilmuwan. Ilmuwan di sini adalah ilmuwan dalam ilmu
pengetahuan alam. Smith dan Holloway (1985) (http://surachman-
dimyati.blogspot.com/2008/08/inkuiri-dalam-pendidikan-sains-dan.html)
menyebutnya bahwa ilmuwan ini adalah pengamat (observer). Dengan
demikian mengajarkan IPA semestinya mengajarkan bagaimana para
ilmuwan ini bekerja. Bagaimana mereka melakukan observasi yang cermat
dengan panca indra dan alat-alat bantu observasi baik langsung maupun
tidak langsung.
Pengertian inkuiri menurut beberapa ahli yang dimuat dalam The
Science Education Review (2007) akan disajikan berikut ini.
Dalam Webster’s Encyclopedic Unbridged Dictionary of the English
Language, inquir: a seeking or request for truth, information, or knowledge.
Jadi inkuiri adalah suatu upaya mendapatkan kebenaran, informasi atau
pengetahuan.
10
pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu,
kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunkan
strategi inquiri bukan ditentukan sejauh mana siswa dapat menguasai
materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan
menemukan.
b. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi
antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa
dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti
menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur
lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
c. Prinsip Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunkaan model inkuiri
adalah guru sebagai penanya. Sebab kemampuan siswa untuk menjawab
setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses
berpikir.
d. Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
proses berpikir (learning how to think) yakni proses mengembangkan
potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan. Pembelajaran
berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip Keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan
berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan
kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan
kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka
membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
Dalam implementasinya, pembelajaran inkuiri memiliki sintaks sebagai
berikut:
12
B. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Badak tahun pelajaran
2009/2010 dalam pembelajaran IPA masih rendah, hal ini dikarenakan
pendekatan dan metode yang digunakan guru tidak sesuai sehingga
pembelajaran yang digunakan kurang menarik maka keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA rendah.
Untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPA maka meneliti mencoba menggunakan pendekatan inkuiri untuk mengatasi
masalah tersebut. Kelebihan pendekatan inkuiri ini antara lain:
1. Dapat membentuk dan mengembangkan ”Self-Concept” pada diri siswa,
sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang lebih
baik;
2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses
belajar yang baru;
3. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersikap obyektif, jujur dan terbuka;
4. Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;
5. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu;
6. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri;
7. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA
dengan menggunakan pendekatan inquiri dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran gaya dapat mengubah bentuk benda.
14
Siklus I
Guru melaksanakan pembelajaran
Guru menggunakan secara klasikal, dilanjutkan
Tindakan pendekatan inkuiri pelaksanaan kerja kelompok
(Action) (inquiri approach) dengan anggota kelompok dipilih
berdasarkan kedekatan
pertemanan dilanjutkan
pembahasan hasil kerja
kelompok.
Kondisi Akhir
Siklus II
Guru melaksanakan pembelajaran
secara klasikal, dilanjutkan
Siswa aktif, kreatif melaksanakan pelaksanaan kerja kelompok
proses pembelajaran, sehingga dengan anggota kelompok dipilih
prestasi belajar dan ketuntasan berdasarkan ketuntasan belajar
belajar meningkat sesuai dengan dan pengefektifan kerja tutor
yang diharapkan. sebaya dilanjutkan pembahasan
hasil kerja kelompok
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu, Penggunaan
Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Negeri 04 Badak Tahun Pelajaran 2009/2010 dalam pembelajaran IPA materi
gaya dapat mengubah bentuk benda.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
15
16
b. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan
siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. Instrumen
penelitian yang digunakan adalam lembar observasi.
c. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa.
Bentuk tes yang digunakan adala isian sebanyak 5 butir soal setiap
siklus.
2. Teknik Analisis Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, teknis analisis data yang
digunakan adalah teknik deskriptif. Data yang dianalisis berupa rata-rata
dan prosentase prestasi belajar siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam
bentuk tabel dan diagram.
3. Indikator Kinerja
Prestasi belajar tercapai, jika >75% dari jumlah siswa tuntas dalam
belajar/mencapai KKM (6,50) dan nilai rata-rata kelasnhya mencapai 70
C. Prosedur Penelitian
1. Deskripsi Per Siklus
a. Siklus I
Pelaksanaa PTK Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, 4 x 35
menit pada tanggal 11 dan 16 Pebruari 2010. Adapun tahapan-tahapan
dalam pelaksanaan PTK Siklus I sebagai berikut :
1) Tahap Perencanaan (Planning)
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan
prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai
data awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari 49 siswa kelas
IV SD Negeri 04 Badak terdapat 35 siswa atau kurang lebih 69,38%
yang nilai prestasi belajarnya masih belum mencapai batas ketuntasan
minimal. Setelah dilakukan pemeriksaan dan analisa pada lembar
17
Pertemuan : 2 ( dua )
Indikator : mengidentifikasi benda-benda yang berubah
bentuk akibat dorongan
Media : benda-benda konkrit, plastisin, tanah liat, kaleng
bekas roti dll.Hasil Refleksi :
Hasil refleksi :
Pada pertemuan kedua ini menunjukkan bahwa siswa cukup
aktif memperhatikan penjelasan guru, namun dalam materi pengaruh
gaya terhadap bentuk benda masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Akibatnya hasil prestasi
belajar yang dicapai siswa pada siklus I pertemuan kedua belum
menunjukkan perubahan yang berarti. Hanya beberapa siswa yang
nilainya meningkat. Sehingga menjadi 33 siswa atau 67,34% dari 49
siswa yang nilainya >65 sedangkan rata-rata kelasnya 66,43. Dari
hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri pada pertemuan kedua belum berhasil.
b. Siklus II
Pelaksanaa PTK Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, 4 x 35
menit pada tanggal 4 dan 9 Maret 2010. Adapun tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan PTK Siklus II sebagai berikut :
1) Tahap Perencanaan (Planning)
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi terhadap proses
pembelajaran dan prestasi belajar siklus I, dapat diperoleh informasi
sebagai data prestasi siklus I. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa
dari 49 siswa kelas IV SD Negeri 04 Badak terdapat 16 siswa atau
kurang lebih 32,65% yang nilai prestasi belajarnya masih belum
mencapai batas ketuntasan minimal. Setelah dilakukan pemeriksaan
dan analisa pada lembar pekerjaan siswa, ternyata sebagian besar
siswa masih belum dapat memahami tentang konsep gaya
mempengaruhi bentuk benda.
26
Pertemuan : 2 ( dua )
Indikator : memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari
bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda
Media : benda-benda konkrit, plastisin, tanah liat, kaleng
bekas, roti, kapur tulis, dll.
Hasil Observasi :
31
a) Kegiatan Siswa
(1) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru
(2) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru
(3) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi
(4) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
(5) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
b) Kegiatan Guru
(1) Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi
pelajaran
(2) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
(3) Guru sudah menguasai materi pelajaran
(4) Guru sudah melaksanakan pembelajaran inovatif
(5) Guru sudah menggunakan alat peraga yang efektif dan
efisien
(6) Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran
(7) Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa
(8) Guru sudah menggunakan bahsa yang baik, benar, dan
sesuai
(9) Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut.
4) Tahap Refleksi (Reflection)
Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk
dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama
proses pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa pada pertemuan
pertama dengan mengidentifikasi benda-benda yang berubah bentuk
akibat dorongan sudah ada peningkatan ketuntasan belajar
pemahaman pengaruh gaya terhadap bentuk benda, sedangkan pada
pertemuan kedua dengan memberi contoh dalam kehidupan sehari-
hari bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda sudah menujukkan
peningkatan yang berarti.
Hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut :
Pertemuan : I ( satu )
32
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Badak pada kondisi awal
tidak tercapai ketuntasan minimal yang direncanakan peneliti terlihat dari 49
siswa yang terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan hanya 15
siswa (30,62%) yang mampu menguasai materi pelajaran lebih dari 65%
sedangkan 34 siswa mendapat nilai di bawah ketuntasan belajar. Nilai hasil
studi awal dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 72.
Dari tabel daftar nilai studi awal (sebelum tindakan) dapat diketahui
frekuensi nilai prestasi belajar IPA siswa kelas IV sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Frekuensi Nilai Studi Awal Mata Pelajaran IPA
No Interval Nilai Frekuensi Prosentase Kategari
1 91-100 - - Istimewa
2 81-90 - - Baik sekali
3 71-80 3 6,12% Baik
4 61-70 16 32,65% Cukup
5 51-60 18 36,73% Kurang
6 41-50 12 24,48% Kurang Sekali
7 31-40 - - Buruk
Jumlah 49 100,00%
Untuk lebih jelasnya, data frekuensi nilai studi awal mata pelajaran IPA
dapat dilihat pada grafik 4.1.
34
35
Frekuensi
Interval Nilai
Gambar 4.1. Grafik Frekuensi Nilai Studi Awal Mata Pelajaran IPA
2. Deskripsi Siklus I
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I diadakan pada tanggal
11 dan 16 Pebruari 2010. dalam pelaksanaannya peneliti dibantu observer
mencatat data-data dalam pembelajaran di kelas. Pada akhir siklus I peneliti
mengadakan evaluasi pembelajaran dengan melaksanakan tes formatif. Alat
yang digunakan adalah lembar soal berisi 5 butir soal isian. Hasil tes
formatif siklus I dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 74
Dari data nilai siklus I dapat diketahui ketuntasan belajar siswa kelas
IV belum tercapai walaupun terjadi peningkatan skor nilai jika
dibandingkan dengan studi awal. Peningkatan skor nilai tersebut dapat
terlihat pada tabel dan grafik frekuensi nilai berikut ini.
36
Untuk lebih jelasnya, data frekuensi nilai Siklus I mata pelajaran IPA dapat
dilihat pada grafik 4.2.
Frekuensi
Interval Nilai
bentuk benda pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Badak. Oleh karena itu
pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam
melaksanakan pembelajaran, termasuk suasana kelas pada setiap
pertemuan
Adapun uraian observasi pada siklus I adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Siswa
a) Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru
b) Siswa aktif menjawab pertanyaan guru
c) Rasa ingin tahu dan keberanian siswa cukup tinggi
d) Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
e) Siswa aktif mengerjakan tugas individu maupun kelompok.
2) Kegiatan Guru
a) Guru sudah menyesuaikan kegiatan apersepsi dengan materi
pelajaran
b) Guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
c) Guru sudah menguasai materi pelajaran
d) Guru sudah melaksanakan pembelajaran inovatif
e) Guru sudah menggunakan alat peraga yang efektif dan efisien
f) Guru sudah membuat siswa aktif dalam pembelajaran
g) Guru sudah memantau kemajuan belajar siswa
h) Guru sudah menggunakan bahsa yang baik, benar, dan sesuai
i) Guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut.
b. Tahap Refleksi (Reflection)
Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk
dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses
pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa pada pertemuan pertama
dengan mendemontrasikan cara mengubah bentuk benda, misalnya
kaleng yang dipukul, plastisin yang ditekan sudah ada peningkatan
pemahaman pengaruh gaya terhadap bentuk benda, sedangkan pada
pertemuan kedua dengan indikator mengidentifikasi benda-benda yang
39
Untuk lebih jelasnya, data frekuensi nilai Siklus I mata pelajaran IPA dapat
dilihat pada grafik 4.4.
Frekuensi
Interval Nilai
B. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 04 Badak dalam gaya
gesek dapat mengubah bentuk benda dengan menggunakan metode Inkuiri
telah berhasil meningkatkan prestasi belaja belajar siswa, terbukti dengan
peningkatan nilai, skor keaktifan dan prosentase ketuntasan belajar yang dapat
dilihat dalam grafik 4.6 dan 4.7 di bawah ini:
A. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa “penerapan pendekatan inkuiri
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Badak pada
materi gaya dapat mengubah bantuk benda mata pelajaran IPA”. Kesimpulan
ini didukung dengan fakta sebagai berikut :
1. Penggunaan pendekatan inkuiri dan alat peraga benda-benda nyata
meningkatkan respon siswa dalam pembelajaran sehingga minat dan
prestasi siswa menjadi lebih baik.
2. Proses pembelajaran lebih berhasil dan bermakna bila siswa berperan aktif
dalam pembelajaran, dengan kata lain yang menjadi pusat kegiatan
pembelajaran adalah siswa bukan guru.
3. Pembentukan kelompok dalam pembelajaran di kelas dapat meningkatkan
efektifitas pembelajaran bila guru mampu melakukan bimbingan dan
pengelolaan kelas dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian pembelajaran dapat diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1. Penggunaan pendekatan inkuiri, kerja kelompok dan alat peraga benda nyata
terbukti meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga dapat dicoba pada
pokok bahasan lain atau mata pelajaran lain..
2. Peneliti mengharapkan ada guru lain yang melanjutkan penelitian untuk
hasil yang lebih baik dalam menerapkan pendekatan inkuiri.
46
47
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
A. Perangkat Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(SIKLUS I)
SEKOLAH : SD Negeri 04 Badak
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam
KELAS / SEMESTER : V/I
ALOKASI WAKTU : 2 x pertemuan (4 x 35 menit)
PELAKSANAAN : 1. Kamis, 11 Pebruari 2010
2. Selasa, 16 Pebruari 2010
A. STANDAR KOMPETENSI
7. Memahami gaya dapat merubah gerak dan atau bentuk suatu benda
B. KOMPETENSI DASAR
7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
dapat mengubah suatu benda.
C. INDIKATOR
1. Mendemontrasikan cara mengubah bentuk benda, misalnya kaleng yang
dipukul, plastisin yang ditekan
2. Mengidentifikasi benda-benda yang berubah bentuk akibat dorongan.
3. Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa gaya dapat
mengubah bentuk benda.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa dengan melakukan percobaan
tentang gaya dapat mempengaruhi bentuk benda.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi melalui
pengamatan sehingga siswa dapat menyimpulkan bahwa gaya dapat
mengubah bentuk benda.
49
E. DAMPAK PENGIRING
Setelah pembelajaran selesai siswa dapat memanfaatkan gaya dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik
F. MATERI PELAJARAN
1. Gaya adalah kekuatan tarikan atau dorongan yang mengakibatkan benda
yang dikenainya dapat mengalami perubahan posisi atau perubahan
bentuk.
2. Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan.
3. Besar kecilnya gaya yang bekerja pada suatu benda tidaklah sama, hal ini
tergantung pada besar gaya yang kita berikan.
4. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan suatu alat yang disebut
dinamometer.
5. Satuan gaya dinyatakan dengan newton disingkat N.
6. Bentuk suatu benda dapat berubah bentuk jika dikenai gaya.
7. Contoh gaya yang dapat mengubah suatu benda : telur jatuh ke tanah,
tanah liat dan atau plastisin dapat dibentuk menjadi berbagai benda, mobil
yang menabrak tiang akan penyok, kayu yang besar dibelah dengan kapak
menjadi kayu-kayu kecil karena adanya gaya, pegas atau per akan berubah
bentuk jika dikenai gaya baik gaya tarik maupun dorong.
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
2) Guru mengkondisikan siswa ke dalam situasi belajar.
3) Apersepsi : - bertanya tentang mecam-macam gaya
- Mengulas sedikit materi lalu mengenai gaya.
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Guru menjelaskan sedikit mengenai gaya dan bertanya jawab
dengan siswa.
50
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
2) Apersepsi dengan tanya jawab yang berhubungan dengan materi.
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Guru meminta siswa membentuk kelompok
2) Guru membagikan LKS
3) Siswa melakukan percobaan dengan tanah liat sesuai dengan
petunjuk
4) Siswa melakukan pengamatan dan mencatat hasilnya.
5) Guru membimbing kelompok
6) Siswa melaporkan hasil pengamatan dalam kelompok masing-
masing
7) Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja kelompok
8) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Kegiatan akhir (20 menit)
1) Guru bersama siswa menyimpulkannya
2) Guru menuliskan soal evaluasi dan siswa mengerjakannya.
51
I. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Observasi
4. Percobaan/eksperimen
5. Diskusi
J. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kurikulum KTSP, Silabus Tahun 2006
2. Silabus kelas IV
3. RPP kelas IV
4. Buku Jelajah IPA kelas IV, Yudistira hal 111-113
5. Buku paket IPA kelas IV Intan Pariwara hal 133-134
6. Buku Sains kelas IV Erlangga hal 124
K. PENILAIAN
1. Proses Tes
a. Tes awal
b. Tes dalam proses : mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Tes akhir : mengerjakan soal
2. Bentuk Tes : tertulis dan pebuatan
3. Jenis Tes : Uraian
4. Alat Tes :
a. LKS
52
A. Petunjuk Umum
1. Kerjakan tugas di bawah ini dengan benar!
2. Lakukanlah percobaan sesuai dengan petunjuk!
3. Amati dan diskusikan dengan kelompokmu!
4. Bila ada kesulitan tanyakan kepada guru!
B. Petunjuk Kegiatan
1. Alat dan Bahan
a. Tanah liat dan air
2. Langkah Kegiatan
b. Ambil tanah liat
c. Basahi tanah liat dengan sedikit air agar menjadi lengket.
d. Bentuklah tanah liat sampai menyerupai benda.
e. Letakan tanah liat yang sudah dibentuk di atas papan, lalu berilah gaya
dengan cara menekannya dengan tangan.
54
Pertanyaan :
1. Bagaimana bentuk tanah liat yang menyerupai bola setelah ditekan
dengan tangan?
2. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini?
KUNCI JAWABAN :
1. Bentuk menyerupai bola dari tanah liat setelah ditekan dengan tangan
berubah bentuk menjadi penyok.
2. Setelah melakukan percobaan ini kita dapat membuktikan bahwa gaya
dapat mengubah suatu benda seperti percobaan yang telah dilakukan tadi.
55
b. Tanah liat yang diolah bisa menjadi batu bata, guci dll.
4. Dinamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya
gaya.
5. Sifat gaya : - Gaya dapat mengubah arah gerak
- Gaya dapat merubah bentuk benda
- Gaya dapat membuat benda bergerak atau berhenti.
KRITERIA PENILAIAN :
1. Setiap jawaban benar skor 20.
2. Jumlah soal 5
3. skor maksimal 100
4. Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
57
Lampiran 2
A. STANDAR KOMPETENSI
7. Memahami gaya dapat merubah gerak dan atau bentuk suatu benda
B. KOMPETENSI DASAR
7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
dapat mengubah suatu benda.
C. INDIKATOR
1. Mendemontrasikan cara mengubah bentuk benda, misalnya kaleng yang
dipukul, plastisin yang ditekan
2. Mengidentifikasi benda-benda yang berubah bentuk akibat dorongan.
3. Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa gaya dapat
mengubah bentuk benda.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa dengan melakukan percobaan
tentang gaya dapat mempengaruhi bentuk benda.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi melalui
pengamatan sehingga siswa dapat menyimpulkan bahwa gaya dapat
mengubah bentuk benda.
58
E. DAMPAK PENGIRING
Setelah pembelajaran selesai siswa dapat memanfaatkan gaya dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik
F. MATERI PELAJARAN
1. Gaya adalah kekuatan tarikan atau dorongan yang mengakibatkan benda
yang dikenainya dapat mengalami perubahan posisi atau perubahan
bentuk.
2. Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan.
3. Besar kecilnya gaya yang bekerja pada suatu benda tidaklah sama, hal ini
tergantung pada besar gaya yang kita berikan.
4. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan suatu alat yang disebut
dinamometer.
5. Satuan gaya dinyatakan dengan newton disingkat N.
6. Bentuk suatu benda dapat berubah bentuk jika dikenai gaya.
7. Contoh gaya yang dapat mengubah suatu benda : telur jatuh ke tanah,
tanah liat dan atau plastisin dapat dibentuk menjadi berbagai benda, mobil
yang menabrak tiang akan penyok, kayu yang besar dibelah dengan kapak
menjadi kayu-kayu kecil karena adanya gaya, pegas atau per akan berubah
bentuk jika dikenai gaya baik gaya tarik maupun dorong.
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa
2) Apersepsi dengan tanya jawab yang berhubungan dengan
materi
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Guru menjelaskan sedikit atau mengulas materi kemarin dan
melanjutkannya.
59
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
2) Apersepsi dengan tanya jawab yang berhubungan dengan materi.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (40 menit)
1) Guru meminta siswa membentuk kelompok sesuai dengan
kemarin.
2) Guru membagikan LKS dan siswa diminta untuk menyiapkan alat
dan bahan untuk pengamatan.
3) Siswa melakukan percobaan dan pengamatan
4) Siswa mencatat hasil pengamatan
5) Guru membimbing kelompok dengan berkeliling memantau
pekerjaan siswa.
60
I. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Observasi
4. Percobaan/eksperimen
5. Diskusi
J. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kurikulum KTSP, Silabus Tahun 2006
2. Silabus kelas IV
3. RPP kelas IV
4. Buku Jelajah IPA kelas IV, Yudistira hal 111-113
5. Buku paket IPA kelas IV Intan Pariwara hal 133-134
6. Buku Sains kelas IV Erlangga hal 124
61
K. PENILAIAN
1. Proses Tes
a. Tes awal
b. Tes dalam proses : mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Tes akhir : mengerjakan soal
2. Bentuk Tes : tertulis dan pebuatan
3. Jenis Tes : Uraian
4. Alat Tes :
a. LKS
b. Lembar soal evaluasi
c. Kunci jawaban dan kriteria penilaian
d. Lembar analisis hasil penilaian
A. Petunjuk Umum
1. Kerjakan tugas di bawah ini dengan benar!
2. Lakukanlah percobaan sesuai dengan petunjuk!
3. Amati dan diskusikan dengan kelompokmu!
4. Bila ada kesulitan tanyakan kepada guru!
B. Petunjuk Kegiatan
1. Alat dan Bahan
a. Kapur tulis
b. Roti
c. Plastisin
d. Tanah liat
e. Kaleng bekas dan palu
2. Langkah Kegiatan
a. Kapur tulis, jatuhkan ke lantai dengan keras
b. Tekanlah roti dengan tangan
c. Buatlah bentuk benda mainan yang kamu sukai dari plastisin/tanah liat,
kemudian berilah gaya dengan menekan / menjatuhkannya
d. Pukulah kaleng bekas dengan palu.
e. Amati benda-benda tersebut!
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada benda-benda tersebut setelah dikenai gaya?
2. Gaya apa yang diberikan pada benda-benda tersebut?
3. Apa kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini?
Jawaban :
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
63
KUNCI JAWABAN :
1. - kapur tulis setelah dijatuhkan ke lantai menjadi patah
- roti setelah ditekan menjadi berubah bentuknya
- benda mainan dari tanah liat/plastisin berubahah bentuk setelah dikenai
gaya
- kaleng bekas setelah dipukul keras-keras menjadi penyok
2. Gaya yang diberikan pada benda-benda tersebut adalah gaya otot yang
berupa dorongan
3. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa gaya dapat mengubah bentuk
benda
64
Pertemuan I
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1. Dalam pembuatan keramik dan asbak tanah liat dapat dibentuk oleh tangan
sesuai dengan keinginan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya mempengaruhi ...
2. Pada saat kita menekan roti, berarti kita memberi … pada roti tersebut.
3. Yang disebut dengan gaya gravitasi adalah ….
4. Gaya otot adalah …
5. Besi yang dipanaskan kemudian dipukul akan menjadi pipih ini
membuktikah bahwa gaya dapat …
Jawaban :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
65
Pertemuan II
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1. Besi yang dipanaskan dan dipukul akan menjadi pipih. Hal ini menunjukkan
bahwa gaya ....
2. Dalam pembuatan keramik dan asbak tanah liat dapat dibentuk oleh tangan
sesuai dengan keinginan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya mempengaruhi ...
3. Batu yang dipukul dengan palu besi akan pecah sebab . . . .
4. Perubahan bentuk yang terjadi pada telur disebabkan oleh ....
5. Untuk melakukan gaya pada sebuah benda diperlukan ....
Jawaban :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
66
Kriteria penilaian :
1. Setiap jawaban benar skor 20.
2. Jumlah soal 5
3. skor maksimal 100
4. Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
67
Lampiran 3
B. Personalia Peneliti
Waktu yang
No Nama Peneliti Peran/Tugas Peneliti disediakan
perminggu
1 Yudi Prasetyo a. Membuat Usulan Penelitian
b. Membuat RPP
c. Menyiapkan media
pembelajaran
d. Membuat instrumen
penelitian
e. Melaksanakan tindakan 18 jam
f. Mengamati proses
pembelajaran
g. Mengevaluasi dan
merefleksi perencanaan,
tindakan, dan observasi
h. Penyusunan laporan
penelitia
Lampiran 4
CURRICULUM VITAE
(Supervisor)
Lampiran 5
D. Data Penelitian
1. Siklus I
DAFTAR HADIR MAHASISWA BULAN PEBRUARI 2010
71
Lampiran 6
73
74
Lampiran 7
75
76
Lampiran 7
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Lampiran 8
90
91
Lampiran 9
FOTO DOKUMENTASI SIKLUS I
Lampiran 10
2. Siklus II
Lampiran 11
101
102
Lampiran 12
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
Lampiran 13
116
117
Lampiran 14