Kalau X adalah data asli anda, maka X’ (X aksen) adalah data hasil transformasi
anda. Jadi X = X’.
Apabila data asli anda menunjukkan sebaran nilai antara 0 – 10, maka anda
gunakan transfromasi akar X + 0,5. Dan apabila nilai ragam data anda lebih
kecil gunakan transformasi akar X + 1.
Transformasi akar ini dapat juga anda gunakan untuk data persentase apabila
nilainya antara 0 – 30%. Jika kebanyakan nilainya adalah kecil, khususnya jika
ada nilai 0, maka gunakan transformasi akar X + 0,5 daripada akar X.
Kemudian lakukan transformasi akar dengan rumus akar X + 0,5. Hal ini karena
sebaran data tersebut kurang dari 10. Misalnya untuk data perlakuan A
kelompok I, X = 2, maka hasil transformasinya adalah akar 2 + 0,5 = 3,5 =
1,581. Dan selanjutnya hingga data pada perlakuan D kelompok IV.
Berikut ini adalah data hasil transformasi akar dari data asli :
Dan hasil analisis ragam dari data transformasi adalah seperti di bawah ini :
Dari 2 hasil analisis di atas, manakah nilai p value atau signifikansi yang akan
dipakai? Tentu saja anda harus menggunakan hasil pada data transformasi
karena hasil itulah yang memberikan keadaan sesungguhnya dari percobaan
anda.