1 Manajemen Risiko Klinis Dalam Peningkatan Keselamatan Pasien Rumah Sakit 1473
1 Manajemen Risiko Klinis Dalam Peningkatan Keselamatan Pasien Rumah Sakit 1473
DALAM PENINGKATAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
Dr.dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. RISIKO DAN MANAJEMEN RISIKO
3. MANAJEMEN RISIKO KLINIS
4. STRATEGI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
KLINIS
5. PENUTUP
PENDAHULUAN
• Keselamatan pasien merupakan perhatian utama dalam pelayanan kesehatan, karena risiko
yang terkait dengan asuhan pasien tidak pernah dapat sepenuhnya dihilangkan.
• Di rumah sakit, tantangan terhadap keselamatan pasien seringkali bersifat organisasi
daripada klinis.
• Salah satu cara untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan mengembangkan dan
menerapkan manajemen risiko klinis (Cilinical Risk Management/CRM) .
• CRM mencakup semua struktur, proses, instrumen, dan aktivitas yang memungkinkan rumah
sakit untuk mengidentifikasi, menganalisis, menampung, dan mengelola risiko sambil
memberikan asuhan pasien
• Oleh karena itu, CRM memainkan peran penting dalam mendukung rumah sakit untuk
meningkatkan keselamatan pasien .
APAKAH RISIKO KLINIS RELEVAN
DENGAN PATIENT SAFETY?
• Manajemen risiko klinis secara khusus
berkaitan dengan peningkatan mutu
dan keamanan layanan kesehatan
dengan mengidentifikasi keadaan dan
peluang yang menempatkan pasien
pada risiko bahaya dan bertindak
untuk mencegah atau mengendalikan
risiko tersebut.
Definisi Risiko
• Risiko adalah :
• Potensi terjadinya kerugian
• Dapat timbul dari proses /
kegiatan saat Sekarang atau
Kejadian pada Masa y.a.d.
POLITIS LEGAL
- Hubungan2 Pemerintah Pusat-Daerah - Komplain2
- Budaya rumah sakit - Tugas pelayanan
- Legislasi dan regulasi Pusat-Daerah - Tanggung jawab legal dan regulasi
- Harapan2 komunitas, politis dan media - Tanggung jawab medico-legal
- Tanggung jawab Anggaran Dasar
- Hukum Kesehatan & Keamanan Tempat
Kerja
MANAJEMEN RISIKO
• Mempertahankan kualitas
klinis yang tinggi akan
semakin memengaruhi
kinerja keuangan dan
mengurangi risiko
penurunan citra RS karena
penggantian biaya beralih
model fee for service ke
model Ina CBG
MENGAPA MANAJEMEN RISIKO
RS MENJADI LEBIH KOMPLEKS
DARI WAKTU KE WAKTU :
1. TETAPKAN KONTEKS
ASESMEN RISIKO
3. ANALISA RISIKO
4. EVALUASI RISIKO
2. IDENTIFIKASI RISIKO
1. Apa yang bisa terjadi?
2. Bagaimana itu bisa terjadi?
3. Mengapa itu bisa terjadi?
4. Kapan itu bisa terjadi?
5. Untuk siapa itu bisa terjadi?
ASESMEN RISIKO
KOMUNIKASI DAN 6. Di mana itu bisa terjadi? MONITORING, AUDIT
KONSULTASI DAN PENINJAUAN
3. ANALISIS RISIKO ULANG
1. Apa kemungkinan/frekuensinya sesuatu terjadi?
2. Apa konsekuensi, dampak atau kemungkinan hasilnya?
3. Siapa yang bisa terpengaruh dan bagaimana caranya?
Maksimalkan 4. Berapa tingkat risikonya?
keterlibatan semua 5. Apa kontrol yang ada dan yang dibutuhkan? Maksimalkan
pemangku keterlibatan
RISK REGISTER
5. KELOLA RISIKO
RISIKO TIDAK DITERIMA RISIKO DITERIMA
❖ Tujuan.
- Agar program manajemen risiko klinis RS menjadi efektif, lingkungan operasi organisasi dan konteks strategis harus
didefinisikan dan dimengerti secara memadai.
- Keputusan tentang mengelola risiko klinis perlu dibuat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal organisasi serta
konteks strategis.
- Termasuk definisi kriteria dimana RS akan menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
- Jenis dan tingkat perencanaan manajemen risiko klinis, kontrol dan opsi manajemen juga dipilih.
20
❖ Tentukan Konteks Manajemen Risiko Klinis
• Tentukan 'mengapa' manajemen risiko klinis diperlukan
• Tetapkan tujuan untuk tugas 'manajemen risiko klinis' yang akan dilakukan
• Tentukan jangka waktu, sumber daya dan output yang diperlukan
• Tentukan kedalaman analisis yang diperlukan
• Tentukan struktur atau pendekatan yang akan digunakan
• Identifikasi alat dan dokumentasi yang diperlukan
22
❑ Apa yg perlu dilakukan
• Tentukan struktur dan metode untuk identifikasi risiko klinis
• Tentukan siapa yg perlu dilibatkan dalam langkah ini
• Identifikasi dimensi risiko klinis yg akan diperiksa
• Putuskan jenis informasi/data apa yg diperlukan untuk membantu identifikasi risiko klinis
• Mendokumentasikan risiko klinis yang teridentifikasi dalam daftar risiko yg sesuai
Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition,
Jossey Bass, 2004
1. Risiko yang berhubungan dengan asuhan pasien
(Patient care related risks)
o Bad Debt
o Meningkatnya suku bunga
o Reimbursmen
o Kontrak pembelian/pengadaan
6. Risiko lain (Other risks)
o Pengelolaan bahan berbahaya:
kimia, radioaktif, pengelolaan
limbah biologis infeksi
o Risiko hukum & peraturan
o Risiko reputasi
❖ Area mengidentifikasi Risiko
• Areas to assess :
A. Operational / Clinical - Operasional /
Klinis
B. Financial - Keuangan
C. Human Capital - Sumber Daya
Manusia
D. Strategic - Strategis
E. Legal / Regulatory - Hukum / Peraturan
F. Technology - Teknologi
G. Natural Disaster / Hazard - Bencana
Alam / Bahaya
(Developing and Populating a Risk Register Best Practice Guidance, Health Service Executive, 2009)
❖Contoh Categories of Risk
1. Patient Care & Safety (Provision of 6) Assessment of Patient
Care) 7) Delivery of Care
1) Communication 8) Patient & Family Education
2) Task Factor 9) Information Management
3) Team and Social Factors 10)Planning of Services
4) Access and Continuity 11)Other
5) Patient & Family & Advocate Rights
2. Human Resources 3.Governance
1) Employee Safety Health & Welfare 1)Goals/Objectives
2) Recruitment 2)Integrity
3) Learning & Development 3)Assurance
4) Maintaining a Quality Workforce
5) Employee Relations
(Developing and Populating a Risk Register Best Practice Guidance, Health Service Executive, 2009)
Sr. Risk Definitions
No. Categories
1 Physician Risiko yang terkait dengan model keterlibatan dokter termasuk menarik dan mempertahankan
Strategy and panel dokter yang berpengalaman untuk operasional di RS.
Relations
2 Medical Services Risiko yg terkait dengan pendekatan multidisiplin untuk perawatan akut, perawatan khusus,
diagnostik dan investigasi dan program kes. Ini termasuk risiko yg terkait dgn fasilitas yg
tidak memadai dan pengobatan yg tidak akurat dari penyakit di masing2 area layanan.
3 Service Risiko terkait dengan infrastruktur yg memadai untuk mendukung pelayanan pasien,
Excellence kepuasan pasien dan perawatan untuk Ranap, Rajal dan Pasien Internasional
4 Quality and Risiko yg terkait dengan pengendalian infeksi, perizinan dan kredensial dokter, dokumentasi
Accreditations dan pelaporan BPJS, standar dan praktik klinis, prosedur darurat, audit klinis, dll.
5 Health & Safety Risiko yg terkait dengan pencemaran lingkungan, keamanan sumber daya dan kesehatan dan
keamanan karyawan di RS
6 Nursing Risiko terkait dengan kecukupan kebijakan dan prosedur yang terkait dengan operasional
Operations keperawatan dan menjaga pelayanan berkelanjutan.
7 Facilities & Risiko yg terkait dengan ketidakcukupan atau kegagalan fasilitas dan peralatan utk pelaksanaan
Equipments pelayanan.
8 Pharmacy Risiko yg terkait dengan proses farmasi dan pengiriman produk farmasi ke unit RS dan pasien
Rajal.
9 Human Resource Risiko yg terkait dengan budaya, struktur organisasi, komunikasi, rekrutmen, manajemen
10 Information Risiko bhw sistem tidak dikelola atau dikendalikan secara memadai, integritas data,
Technology keandalan tidak dapat dipastikan, kinerja vendor yg tidak memadai dan pemantauan, sistem
atau arsitektur jaringan tidak mendukung inisiatif dan strategi bisnis jangka menengah atau
panjang, perencanaan kapasitas tidak ditinjau secara rutin yg menghasilkan dalam
memproses kegagalan, risiko data atau migrasi sistem atau antarmuka.
11 Marketing/Busine Risiko yg terkait dengan sumber pelanggan, persaingan, manajemen merek & lisensi merek
ss Development dan reputasi perusahaan.
12 Finance Risiko terkait dgn operasi likuiditas / treasury, manajmn hub dengan pemberi pinjaman,
pengelolaan kas, penagihan dan pemrosesan klaim, risiko kredit pelanggan, manajmn
piutang yg tdk memadai kontrol dan kurangnya pemantauan yg memadai mengarah ke
risiko penipuan yg lebih tinggi.
13 Legal and Risiko yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Compliance termasuk ketentuan hukum langsung & tidak langsung, kecukupan pelaporan keuangan &
pengungkapan, peraturan, kebijakan dan prosedur internal.
14 Supply Chain Risiko yg terkait dengan sumber dan manajemen vendor.
15 Planning and Risiko yang terkait dengan pengembangan strategi, aliansi strategis, perencanaan bisnis,
Strategy bauran bisnis, target kinerja, kegagalan untuk menyelaraskan strategi dan tujuan
fungsional dengan strategi perusahaan-lebar. Risiko terkait dengan penataan dan
pendanaan modal yang tidak tepat.
16 Corporate Risiko yang terkait dengan prosedur board and board termasuk pengawasan risiko, kontrol
Governance internal, CSR, hubungan pemangku kepentingan termasuk hubungan investor, dll.
17 Corporate/Externa Risiko yang terkait dengan kepatutan / kecukupan komunikasi eksternal & PR
l communication
18 Market/Environm Risiko yg terkait dengan perubahan tren konsumen / bisnis / pergeseran teknologi yang
ental impact mempengaruhi semua aspek bisnis dan kecukupan (Thepenilaian risiko
Risk Management tersebut
Policy, Apollo Hospitals Enterprise Limited )
• Alat bantu dalam mengidentifikasi & pengelolaan risiko termasuk:
CONTOH2 KLINIS
Koleksi dan penggunaan yang efektif dari indikator klinis
Telaah / review morbiditas dan mortalitas
Audit klinis
Skrining kejadian tidak diharapkan (adverse outcome) dan pelaporan insiden
klinis
Audit rekam medis dan telaah konten klinis
Telaah kedaruratan medis
Asesmen risiko pasien (misalnya : jatuh, medication error
Peer review
Penggunaan complain dan feedback/umpan balik dari pasien serta staf secara
efektif
Bukti / evidence, kepustakaan, riset
➢ Tujuan
- Tujuan dari analisis risiko klinis adalah untuk memisahkan risiko klinis kecil yang dapat
diterima dari risiko klinis besar yang tidak dapat diterima
- Menyediakan data untuk membantu dalam evaluasi dan pengelolaan risiko klinis.
- Analisis risiko klinis melibatkan pertimbangan sumber2 risiko klinis, konsekuensinya dan
kemungkinan konsekuensi tersebut dapat terjadi.
- Faktor2 yg mempengaruhi konsekuensi/dampak dan probablilitas/kemungkinan juga dapat
diidentifikasi.
41
3. ANALISIS RISIKO
Risk Assessment Tools
Level DESKRIPSI
1 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible
Very low HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI
CEDERA Tidak ada cedera Dapat diatasi •Berkurangnya fungsi •Cedera luas
motorik / sensorik
Kematian
PASIEN dengan pertolongan •Kehilangan
•Setiap kasus yang
pertama fungsi utama
memperpanjang
perawatan permanent
PELAYANAN/ TERHENTI LEBIH DARI 1 TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI PERMANEN
JAM 8 JAM DARI 1 HARI 1 MINGGU
OPERASIO
NAL
BIAYA / KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI
DARI 0,1% ANGGARAN 0,25 % ANGGARAN DARI 0,5% ANGGARAN 1% ANGGARAN
KEUANGAN
PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU SINGKAT - WAKTU LAMA KURANG DARI 3 HARI LEBIH DARI 3 HARI
REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL THD DAMPAK BERMAKNA DAMPAK SERIUS THD MENJADI MASALAH
MORIL KARYAWAN THD MORIL KARYAWAN MORIL KARYAWAN BERAT BAGI PR
DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKAT
4. EVALUASI RISIKO
❖ Evaluasi risiko klinis melibatkan pembandingan tingkat risiko yang ditemukan selama proses
analisis dengan kriteria risiko yang ditetapkan sebelumnya. Output dari evaluasi risiko klinis
adalah daftar prioritas risiko untuk tindakan lebih lanjut
55
❖ Petunjuk
Tabel berikut memberikan panduan tentang penerimaan risiko klinis dan risiko yg dirujuk
Ini terdiri dari pertanyaan pokok untuk memfasilitasi proses penerimaan risiko dan tindakan yang disarankan:
• Terima risiko klinis
• Rujuk risiko klinis ke otoritas yang lebih tinggi untuk penerimaan/keputusan
• Ubah proses/aktivitas atau tugas untuk mengurangi tingkat risiko klinis
• Batalkan proses/aktivitas atau tugas
56
Pertanyaan Terima Rujuk Ubah Batalkan
58
5. PENGELOLAAN RISIKO
❑ Tujuan
- Penanganan (“treatment”) risiko digunakan untuk menggambarkan kegiatan yg terlibat dalam menangani
risiko yang diidentifikasi pada Langkah 4.
- Penanganan risiko melibatkan identifikasi berbagai pilihan utk “mengobati” risiko klinis, menilai opsi2 tsb,
menyiapkan rencana “pengobatan” risiko dan mengimplementasikannya.
- Jika risiko tidak dapat dihilangkan, kombinasi opsi “pengobatan” harus diterapkan utk mengendalikan atau
menangani risiko semaksimal mungkin.
- Setiap opsi “pengobatan” harus dievaluasi untuk keefektifannya.
❑ Apa yang harus dilakukan
1. Identifikasi opsi “pengobatan” yg tepat:
• Pengurangan dampak/konsekuensi
• Penghindaran risiko
• Pengurangan probabilitas/kemungkinan
• Penerimaan risiko
• Kontrol risiko
• Transfer risiko
• Retensi risiko
2. Kaji kelayakan opsi “pengobatan” - analisis biaya-manfaat
3. Pilih opsi “pengobatan” risiko yang paling sesuai
4. Persiapkan rencana “pengobatan” risiko
5. Tentukan tingkat risiko residual dan akseptabilitasnya 61
6. Terapkan rencana “pengobatan” risiko
❑ Pertanyaan Kunci
• Apa keuntungan dan kerugian masing2 pilihan untuk “mengobati” risiko?
• Apakah manfaat “pengobatan” risiko lebih besar daripada biayanya?
• Siapa yg berwenang untuk menerima risiko residual?
• Siapa yg bertanggung jawab untuk menerapkan rencana “pengobatan” risiko?
• Sumber daya apa yg dibutuhkan (uang, orang, teknis)?
• Bagaimana efektivitas dan biaya-manfaat dari “pengobatan” risiko dievaluasi?
• Apakah diperlukan rencana darurat atau rencana pemulihan?
Saunders, L: The Safety Toolkit, designing a risk register, The College of Emergency Medicine, 2009
❖ Risk Register
Number (No) Nomor referensi unik untuk setiap risiko yang diidentifikasi
Risk Area Bagaimana atau di mana risiko itu diidentifikasi
Risk Description Deskripsi risiko dan kemungkinan dampaknya terhadap organisasi / orang
Action Tindakan yang diperlukan untuk mengelola tugas
Severity Tingkat di mana kepentingan organisasi / orang akan dirugikan oleh realisasi risiko
Probability Probabilitas realisasi risiko
Risk Rating Rating Risiko Keparahan x probabilitas memberikan 'peringkat risiko' dan memungkinkan penentuan
prioritas
Eliminate, reduce or Menghilangkan, mengurangi atau menoleransi Keputusan tentang manajemen risiko yg teridentifikasi
tolerate
Start date / Due date / Cost Tanggal mulai / Tanggal jatuh tempo / Biaya Ditinjau secara berkala
Responsibility Tanggung jawab Individu yang memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk manajemen risiko
Monitor dan Review
➢ Kemungkinan Metode Review
• Audit internal atau eksternal oleh penilai yg kompeten
• Audit kinerja dan pemeriksaan internal
• Review laporan insiden dan investigasi (data saat ini dan sebelumnya)
• Kaji ulang kebijakan, strategi, dan proses organisasi
• Evaluasi program
➢ Pertanyaan Kunci
• Apakah indikator kinerja mencerminkan efektivitas strategi “pengobatan” risiko?
• Apakah asumsi, termasuk yg dibuat terkait dengan lingkungan, teknologi, dan sumber daya, masih berlaku?
• Apakah pengobatan risiko efisien / hemat biaya dalam meminimalkan risiko?
• Apakah kendali manajemen dan akuntansi memadai?
• Apakah pengobatan risiko sesuai dengan persyaratan hukum, kebijakan pemerintah dan RS, termasuk akses,
kesetaraan, etika, dan akuntabilitas?
• Apa yg kita lakukan jika pengobatan risiko tidak berhasil atau memperburuk keadaan?
• Apakah proses manajemen risiko ditinjau secara berkala? Jika ya, seberapa sering?
• Bagaimana perbaikan bisa dilakukan?
67
Implementasi Manajemen Risiko Klinis
Implementasi program manajemen risiko klinis di semua tingkat organisasi merupakan
tantangan bagi para dokter dan manajer. Tantangan bagi manajemen adalah mendukung dan
mendorong manajemen risiko klinis yang bijaksana dengan:
1. berkomunikasi dan menunjukkan dukungan untuk manajemen risiko klinis;
2. mempercayai dan memberdayakan semua staf untuk mengidentifikasi, menganalisis,
melaporkan, dan mengelola risiko klinis;
3. mengakui, menghargai, dan memberdayakan praktik manajemen risiko klinis yang baik;
4. identifikasi dan pengelolaan berkelanjutan masalah sistemik dan faktor penyebab /
kontribusinya dan memperlakukan mereka dengan tepat;
5. mendorong pembelajaran organisasi;
6. mengembangkan strategi penanganan risiko klinis yang tepat untuk mengurangi
kemungkinan atau terulangnya masalah dan / atau konsekuensi; dan
7. pemantauan berkelanjutan terhadap strategi yang diterapkan untuk memastikan mereka
efektif dalam mengobati / mengurangi risiko klinis.
68
Desktop Guide to Clinical Risk Management, Department of Health Westrn Australia, (2005)
HP 081381134839