Anda di halaman 1dari 58

MANAJEMEN RISIKO KLINIS

DALAM PENINGKATAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
Dr.dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
POKOK BAHASAN

1. PENDAHULUAN
2. RISIKO DAN MANAJEMEN RISIKO
3. MANAJEMEN RISIKO KLINIS
4. STRATEGI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
KLINIS
5. PENUTUP
PENDAHULUAN
• Keselamatan pasien merupakan perhatian utama dalam pelayanan kesehatan, karena risiko
yang terkait dengan asuhan pasien tidak pernah dapat sepenuhnya dihilangkan.
• Di rumah sakit, tantangan terhadap keselamatan pasien seringkali bersifat organisasi
daripada klinis.
• Salah satu cara untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan mengembangkan dan
menerapkan manajemen risiko klinis (Cilinical Risk Management/CRM) .
• CRM mencakup semua struktur, proses, instrumen, dan aktivitas yang memungkinkan rumah
sakit untuk mengidentifikasi, menganalisis, menampung, dan mengelola risiko sambil
memberikan asuhan pasien
• Oleh karena itu, CRM memainkan peran penting dalam mendukung rumah sakit untuk
meningkatkan keselamatan pasien .
APAKAH RISIKO KLINIS RELEVAN
DENGAN PATIENT SAFETY?
• Manajemen risiko klinis secara khusus
berkaitan dengan peningkatan mutu
dan keamanan layanan kesehatan
dengan mengidentifikasi keadaan dan
peluang yang menempatkan pasien
pada risiko bahaya dan bertindak
untuk mencegah atau mengendalikan
risiko tersebut.
Definisi Risiko
• Risiko adalah :
• Potensi terjadinya kerugian
• Dapat timbul dari proses /
kegiatan saat Sekarang atau
Kejadian pada Masa y.a.d.

Carrol, R. : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 2006


❖ RISIKO DI RUMAH SAKIT

Risiko Klinis : Risiko Nonklinis /


• Semua isu yang dapat Corporate Risk :
berdampak terhadap • Semua isu yang dapat dapat
pencapaian pelayanan berdampak terhadap
pasien yang bermutu, aman tercapainya tugas pokok dan
dan efektif. kewajiban hukum dari RS
sebagai korporasi
RISIKO KORPORASI RISIKO KLINIS
FINANSIAL OPRASIONAL
- Alokasi sumber daya - Pelayanan dan tindakan klinis
- Manajemen anggaran dan sumber daya - Kegagalan proses klinis dan manajemen
- Proses2 manajemen risiko pelayanan klinis
- Instruksi2 bendahara - Kegagalan peralatan dan prasarana
- Manajemen kontrak - Peraturan, kebijakan dan standar
- Kegagalan2 fiduciary - Manajemen tenaga kerja
- Pelatihan dan edukasi

POLITIS LEGAL
- Hubungan2 Pemerintah Pusat-Daerah - Komplain2
- Budaya rumah sakit - Tugas pelayanan
- Legislasi dan regulasi Pusat-Daerah - Tanggung jawab legal dan regulasi
- Harapan2 komunitas, politis dan media - Tanggung jawab medico-legal
- Tanggung jawab Anggaran Dasar
- Hukum Kesehatan & Keamanan Tempat
Kerja
MANAJEMEN RISIKO

• Manajemen risiko: kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan


dan mengendalikan organisasi yang berkaitan dengan risiko.

• Proses manajemen risiko: penerapan sistematis dari kebijakan,


prosedur dan praktik manajemen untuk kegiatan komunikasi,
konsultasi, menetapkan konteks, dan mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, menangani, memantau dan
meninjau risiko.

• Dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan


Dampaknya The Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).
Risk Management and Quality Improvement Handbook,
June 2013.
❖ Tujuan manajemen risiko dalam
Pelayanan kesehatan
1. Meminimalkan kemungkinan kejadian yang memiliki
konsekuensi negatif bagi konsumen / pasien, staf dan
organisasi
2. Meminimalkan risiko kematian, cedera dan / atau penyakit
bagi konsumen / pasien, karyawan dan orang lain sebagai
akibat dari pelayanan yang diberikan
3. Meningkatkan hasil asuhan pasien
4. Mengelola sumber daya secara efektif
5. Mendukung kepatuhan terhadap regulasi / peraturan
perUUan dan memastikan kelangsungan dan
pengembangan organisasi ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook, 2013
MANAJEMEN RISIKO
DALAM PELAYANAN RS
• Terdiri dari:
• Sistem klinis dan administratif,
• Proses,
• Laporan yang digunakan untuk
mendeteksi, memantau, menilai,
memitigasi, dan mencegah risiko.
KATEGORI RISIKO DI RUMAH SAKIT (CATEGORIES OF RISK)

• Patient care care-related risks


• Medical staff staff-related risks
• Employee Employee-related risks
• Property Property-related risks
• Financial risks
• Other risks
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO RS
• Dengan menerapkan manajemen
risiko, RS secara proaktif dan
sistematis melindungi keselamatan
pasien serta aset, pangsa pasar,
akreditasi, tingkat penggantian, nilai
merek, dan kedudukan komunitas RS
MENGAPA MEMPERTAHANKAN
MUTU PELAYANAN KLINIS
SANGAT PENTING

• Mempertahankan kualitas
klinis yang tinggi akan
semakin memengaruhi
kinerja keuangan dan
mengurangi risiko
penurunan citra RS karena
penggantian biaya beralih
model fee for service ke
model Ina CBG
MENGAPA MANAJEMEN RISIKO
RS MENJADI LEBIH KOMPLEKS
DARI WAKTU KE WAKTU :

1. Peran Teknologi Pelayanan


Kesehatan Yang Semakin
Meluas,
2. Masalah Keamanan Siber
Yang Meningkat
3. Pengembangan Ilmu
Kedokteran Yang Cepat
4. Iklim Peraturan Perundang-
undangan, Hukum Dan Politik.
Risk management process overview
(Risk Register Development Process)

1. TETAPKAN KONTEKS

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI

MONITOR DAN REVIEW


2. IDENTIFIKASI RISIKO

ASESMEN RISIKO
3. ANALISA RISIKO

4. EVALUASI RISIKO

5. KELOLA RISIKO 1. ACHS : Risk Management & Quality


RISK REGISTER Improvement Handbook, 2013
2. Desktop Guide to Clinical Risk
Management, Department of Health
Westrn Australia, 2005
1.TETAPKAN KONTEKS
1. Identifikasi faktor2 yang mendukung atau merusak kemampuan untuk mengelola risiko
2. Identifikasi tujuan dan sasaran manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen risiko RS
3. Definisikan kriteria terhadap risiko mana yang akan dievaluasi
4. Tetapkan Struktur Manajemen Risiko

2. IDENTIFIKASI RISIKO
1. Apa yang bisa terjadi?
2. Bagaimana itu bisa terjadi?
3. Mengapa itu bisa terjadi?
4. Kapan itu bisa terjadi?
5. Untuk siapa itu bisa terjadi?

ASESMEN RISIKO
KOMUNIKASI DAN 6. Di mana itu bisa terjadi? MONITORING, AUDIT
KONSULTASI DAN PENINJAUAN
3. ANALISIS RISIKO ULANG
1. Apa kemungkinan/frekuensinya sesuatu terjadi?
2. Apa konsekuensi, dampak atau kemungkinan hasilnya?
3. Siapa yang bisa terpengaruh dan bagaimana caranya?
Maksimalkan 4. Berapa tingkat risikonya?
keterlibatan semua 5. Apa kontrol yang ada dan yang dibutuhkan? Maksimalkan
pemangku keterlibatan
RISK REGISTER

4. EVALUASI RISIKO penggunaan keahlian


kepentingan 1. Bandingkan tingkat risiko terhadap kriteria yang diidentifikasi sebelumnya
dan dukungan
2. Tentukan apakah risiko harus diterima atau tidak
internal

5. KELOLA RISIKO
RISIKO TIDAK DITERIMA RISIKO DITERIMA

PENANGANAN / “PENGOBATAN” RISIKO


1. Identifikasi opsi
(- ACHS : Risk Management & Quality 2. Pertimbangkan dan evaluasi manfaat dan kepraktisan opsi
Improvement Handbook, 2013 3. Pilih opsi yang paling sesuai
- Desktop Guide to Clinical Risk Management, 4. Siapkan rencana aksi
Department of Health Westrn Australia, 2005)
• Tujuan.
Komunikasi & Konsultasi
- Komunikasi dan konsultasi adalah elemen kunci dari proses manajemen risiko klinis.
- RS harus mengembangkan strategi komunikasi yg tepat untuk melibatkan para pemangku kepentingan
internal dan eksternal
- Memastikan bahwa mereka sadar mengapa strategi dan kebijakan manajemen risiko klinis telah
dikembangkan dan diimplementasikan
- Memastikan bahwa mereka memahami peran dan tanggung jawab individu mereka untuk manajemen risiko
klinis.
• Apa Yang Harus Dilakukan
Menetapkan strategi komunikasi yang meliputi:
a) Tujuan yg jelas untuk komunikasi;
b) Identifikasi pemangku kepentingan internal dan eksternal mana yg harus dikonsultasikan:
1. Kelompok dan individu pemangku kepentingan
2. DPJP dan PPA/Staf Klinis lainnya
3. Tim komunikasi
c) Identifikasi keyakinan dan perspektif apa yg perlu dipertimbangkan selama proses manajemen risiko;
d) Pengembangan strategi komunikasi yg akan digunakan selama proses manajemen risiko;
e) Proses yg akan digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi efektivitas program komunikasi organisasi.
Proses 'Komunikasi dan Konsultasi' sangat penting untuk manajemen risiko klinis yg efektif dan perlu dilakukan
19
di setiap tingkat proses manajemen risiko klinis. (Desktop Guide to Clinical Risk Management, Department of Health Westrn Australia, 2005)
1. TETAPKAN KONTEKS

❖ Tujuan.
- Agar program manajemen risiko klinis RS menjadi efektif, lingkungan operasi organisasi dan konteks strategis harus
didefinisikan dan dimengerti secara memadai.
- Keputusan tentang mengelola risiko klinis perlu dibuat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal organisasi serta
konteks strategis.
- Termasuk definisi kriteria dimana RS akan menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
- Jenis dan tingkat perencanaan manajemen risiko klinis, kontrol dan opsi manajemen juga dipilih.

❖ Membangun Konteks Strategis


• Mengidentifikasi dan memeriksa lingkungan operasional, termasuk pengaruh hukum, politik, klinis dan sosial-ekonomi
• Identifikasi user internal dan eksternal dari sistem, termasuk dokter, pasien dan pemangku kepentingan lain. Siapa yg perlu
dilibatkan dalam proses?

❖ Tetapkan Konteks Organisasi


• Tentukan tujuan dari setiap tugas manajemen risiko klinis
• Apa signifikansi aktivitas terhadap program manajemen risiko RS dan terhadap tujuan, sasaran, nilai, kebijakan, dan strategi
yang lebih luas?

20
❖ Tentukan Konteks Manajemen Risiko Klinis
• Tentukan 'mengapa' manajemen risiko klinis diperlukan
• Tetapkan tujuan untuk tugas 'manajemen risiko klinis' yang akan dilakukan
• Tentukan jangka waktu, sumber daya dan output yang diperlukan
• Tentukan kedalaman analisis yang diperlukan
• Tentukan struktur atau pendekatan yang akan digunakan
• Identifikasi alat dan dokumentasi yang diperlukan

❖ Mengembangkan Kriteria Evaluasi Risiko Klinis


• Kembangkan kriteria untuk menilai risiko klinis
• Tentukan tingkat risiko yang dapat diterima untuk setiap tugas
• Tentukan tingkat risiko klinis apa yang tidak dapat diterima

❖ Tentukan struktur proses


• Bagilah kegiatan, proses, proyek atau ubah menjadi bagian2 kecil yang dapat dikelola dan dapat diukur
• Kembangkan struktur yang sesuai untuk risiko, lingkup proyek, proses atau kegiatan
21
2. IDENTIFIKASI RISIKO
❑ Tujuan
- Langkah identifikasi risiko berusaha mengidentifikasi risiko klinis yang perlu dikelola.
- Sistem identifikasi yg komprehensif menggunakan proses sistematis yg terstruktur dgn baik sangat penting,
krn potensi risiko yg tidak teridentifikasi pada tahap ini akan dikeluarkan dari analisis dan pengelolaan lebih
lanjut

❑ Persyaratan utk identifikasi risiko klinis yang efektif


• Identifikasi dan pemeriksaan semua sumber risiko klinis internal dan eksternal
• Akses ke informasi berkualitas untuk memungkinkan staf mengidentifikasi risiko klinis dan memahami
kemungkinan dan konsekuensi
• Staf dan manajemen yg memiliki pengetahuan tentang manajemen risiko klinis dan kegiatan yg sedang ditinjau

❑ Pertanyaan kunci utk mengidentifikasi risiko klinis


• Apa yg bisa terjadi?
• Bagaimana itu bisa terjadi?
• Mengapa itu bisa terjadi?
• Seberapa sering hal itu bisa terjadi?

22
❑ Apa yg perlu dilakukan
• Tentukan struktur dan metode untuk identifikasi risiko klinis
• Tentukan siapa yg perlu dilibatkan dalam langkah ini
• Identifikasi dimensi risiko klinis yg akan diperiksa
• Putuskan jenis informasi/data apa yg diperlukan untuk membantu identifikasi risiko klinis
• Mendokumentasikan risiko klinis yang teridentifikasi dalam daftar risiko yg sesuai

❑ Alat untuk membantu identifikasi risiko klinis meliputi a.l.:


• Brainstorming
• Periksa daftar dan pikirkan petunjuknya • Manajemen insiden dan pelaporan IKP
• Pemetaan Proses • Pemeriksaan Laporan K3/MFK
• Diagram alur/ Flow chart• • Data medico-legal
• Analisis skenario • Audit klinis
• Analisis tugas • Indikator Kinerja Utama
• Analisis perubahan prosedural • Indikator Keselamatan Pasien
• Ulasan data masa lalu • Review Morbiditas dan Mortalitas
• Audit dan pemeriksaan fisik • Data Pengaduan/Keluhan
• FMEA • Survei kepuasan kinerja dan kuesioner
• Identifikasi risiko berbasis bahaya 23
• Analisis SWOT
❖Kategori Risiko di Rumah Sakit
( Categories of Risk )

1. Patient care-related risks / Risiko terkait


asuhan pasien
2. Medical staff-related risks / Risiko terkait staf
medis/klinis
3. Employee-related risks / Risiko yang terkait
dengan karyawan
4. Property-related risks / Risiko terkait properti
5. Financial risks / Risiko keuangan
6. Other risks / Risiko lainnya

Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition,
Jossey Bass, 2004
1. Risiko yang berhubungan dengan asuhan pasien
(Patient care related risks)

Terkait langsung dengan asuhan pasien:


• Konsekuensi dari asuhan medis yg tidak pantas atau tidak dilakukan dgn benar
• Komunikasi, Kerahasiaan dan keterbukaan informasi yg tidak tepat, termasuk
Rekam medis
• Perlindungan dari penyalahgunaan, kelalaian dan penyerangan
• Apakah pasien diberitahu tentang risiko?
• Tekait PPI
• Edukasi pasien-keluarga
• Asuhan tidak diskriminatif
• Kepuasan pasien-keluarga
• Triase yang sesuai dan transfer pasien dari IGD
• Partisipasi pasien dalam penelitian dan penggunaan obat eksperimental - apakah
persetujuan diperoleh?
• Apakah pasien dipulangkan dengan benar?
• JKN : meningkatnya volume perawatan, penolakan klaim
2. Risiko yang berhubungan dengan tenaga
medis
(Medical staff - related risks)

oKredensial staf klinis ?


oTindakan medis sesuai kompetensi
dan prosedur baku ?
oApakah pasien dikelola dengan
baik?
oApakah RS memiliki staf yg terlatih?
Risiko yang berhubungan dengan karyawan
(Employee related risks)

o Risiko keselamatan dan


kecelakaan kerja
o Mempertahankan lingkungan yang
aman – K3
o Menyediakan perawatan dan
kompensasi pekerja untuk
penyakit atau cedera terkait
pekerjaan
4. Risiko yang berhubungan dengan property (Property related risks)

oLindungi aset dari kerugian akibat


kebakaran, banjir, dll
oBerkas / catatan elektronik - pasien, bisnis
dan keuangan - terlindung dari kerusakan
atau kehancuran
oProsedur untuk menangani uang tunai dan
menjaga barang berharga
oJaminan / asuransi untuk melindungi
fasilitas dari kerugian
5. Risiko keuangan (Financial risks)

o Bad Debt
o Meningkatnya suku bunga
o Reimbursmen
o Kontrak pembelian/pengadaan
6. Risiko lain (Other risks)
o Pengelolaan bahan berbahaya:
kimia, radioaktif, pengelolaan
limbah biologis infeksi
o Risiko hukum & peraturan
o Risiko reputasi
❖ Area mengidentifikasi Risiko
• Areas to assess :
A. Operational / Clinical - Operasional /
Klinis
B. Financial - Keuangan
C. Human Capital - Sumber Daya
Manusia
D. Strategic - Strategis
E. Legal / Regulatory - Hukum / Peraturan
F. Technology - Teknologi
G. Natural Disaster / Hazard - Bencana
Alam / Bahaya

Carroll R.: Risk Management Handbook for Healthcare Organizations, Vol.1,2006


CONTOH CATEGORIES OF RISK

Primary Risk Category :


1. Patient Care & Safety (Provision of Care)
2. Human Resources
3. Governance
4. Legal & National Standards/Policy
5. Financial
6. ICT Information Communication Technology
7. Equipment (Non ICT)
8. Estates Management
9. External Influences

(Developing and Populating a Risk Register Best Practice Guidance, Health Service Executive, 2009)
❖Contoh Categories of Risk
1. Patient Care & Safety (Provision of 6) Assessment of Patient
Care) 7) Delivery of Care
1) Communication 8) Patient & Family Education
2) Task Factor 9) Information Management
3) Team and Social Factors 10)Planning of Services
4) Access and Continuity 11)Other
5) Patient & Family & Advocate Rights
2. Human Resources 3.Governance
1) Employee Safety Health & Welfare 1)Goals/Objectives
2) Recruitment 2)Integrity
3) Learning & Development 3)Assurance
4) Maintaining a Quality Workforce
5) Employee Relations
(Developing and Populating a Risk Register Best Practice Guidance, Health Service Executive, 2009)
Sr. Risk Definitions
No. Categories
1 Physician Risiko yang terkait dengan model keterlibatan dokter termasuk menarik dan mempertahankan
Strategy and panel dokter yang berpengalaman untuk operasional di RS.
Relations
2 Medical Services Risiko yg terkait dengan pendekatan multidisiplin untuk perawatan akut, perawatan khusus,
diagnostik dan investigasi dan program kes. Ini termasuk risiko yg terkait dgn fasilitas yg
tidak memadai dan pengobatan yg tidak akurat dari penyakit di masing2 area layanan.

3 Service Risiko terkait dengan infrastruktur yg memadai untuk mendukung pelayanan pasien,
Excellence kepuasan pasien dan perawatan untuk Ranap, Rajal dan Pasien Internasional

4 Quality and Risiko yg terkait dengan pengendalian infeksi, perizinan dan kredensial dokter, dokumentasi
Accreditations dan pelaporan BPJS, standar dan praktik klinis, prosedur darurat, audit klinis, dll.

5 Health & Safety Risiko yg terkait dengan pencemaran lingkungan, keamanan sumber daya dan kesehatan dan
keamanan karyawan di RS
6 Nursing Risiko terkait dengan kecukupan kebijakan dan prosedur yang terkait dengan operasional
Operations keperawatan dan menjaga pelayanan berkelanjutan.
7 Facilities & Risiko yg terkait dengan ketidakcukupan atau kegagalan fasilitas dan peralatan utk pelaksanaan
Equipments pelayanan.

8 Pharmacy Risiko yg terkait dengan proses farmasi dan pengiriman produk farmasi ke unit RS dan pasien
Rajal.
9 Human Resource Risiko yg terkait dengan budaya, struktur organisasi, komunikasi, rekrutmen, manajemen
10 Information Risiko bhw sistem tidak dikelola atau dikendalikan secara memadai, integritas data,
Technology keandalan tidak dapat dipastikan, kinerja vendor yg tidak memadai dan pemantauan, sistem
atau arsitektur jaringan tidak mendukung inisiatif dan strategi bisnis jangka menengah atau
panjang, perencanaan kapasitas tidak ditinjau secara rutin yg menghasilkan dalam
memproses kegagalan, risiko data atau migrasi sistem atau antarmuka.
11 Marketing/Busine Risiko yg terkait dengan sumber pelanggan, persaingan, manajemen merek & lisensi merek
ss Development dan reputasi perusahaan.
12 Finance Risiko terkait dgn operasi likuiditas / treasury, manajmn hub dengan pemberi pinjaman,
pengelolaan kas, penagihan dan pemrosesan klaim, risiko kredit pelanggan, manajmn
piutang yg tdk memadai kontrol dan kurangnya pemantauan yg memadai mengarah ke
risiko penipuan yg lebih tinggi.
13 Legal and Risiko yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Compliance termasuk ketentuan hukum langsung & tidak langsung, kecukupan pelaporan keuangan &
pengungkapan, peraturan, kebijakan dan prosedur internal.
14 Supply Chain Risiko yg terkait dengan sumber dan manajemen vendor.
15 Planning and Risiko yang terkait dengan pengembangan strategi, aliansi strategis, perencanaan bisnis,
Strategy bauran bisnis, target kinerja, kegagalan untuk menyelaraskan strategi dan tujuan
fungsional dengan strategi perusahaan-lebar. Risiko terkait dengan penataan dan
pendanaan modal yang tidak tepat.
16 Corporate Risiko yang terkait dengan prosedur board and board termasuk pengawasan risiko, kontrol
Governance internal, CSR, hubungan pemangku kepentingan termasuk hubungan investor, dll.
17 Corporate/Externa Risiko yang terkait dengan kepatutan / kecukupan komunikasi eksternal & PR
l communication
18 Market/Environm Risiko yg terkait dengan perubahan tren konsumen / bisnis / pergeseran teknologi yang
ental impact mempengaruhi semua aspek bisnis dan kecukupan (Thepenilaian risiko
Risk Management tersebut
Policy, Apollo Hospitals Enterprise Limited )
• Alat bantu dalam mengidentifikasi & pengelolaan risiko termasuk:
CONTOH2 KLINIS
Koleksi dan penggunaan yang efektif dari indikator klinis
Telaah / review morbiditas dan mortalitas
Audit klinis
Skrining kejadian tidak diharapkan (adverse outcome) dan pelaporan insiden
klinis
Audit rekam medis dan telaah konten klinis
Telaah kedaruratan medis
Asesmen risiko pasien (misalnya : jatuh, medication error
Peer review
Penggunaan complain dan feedback/umpan balik dari pasien serta staf secara
efektif
Bukti / evidence, kepustakaan, riset

ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook, 2013


3. ANALISA RISIKO

➢ Tujuan
- Tujuan dari analisis risiko klinis adalah untuk memisahkan risiko klinis kecil yang dapat
diterima dari risiko klinis besar yang tidak dapat diterima
- Menyediakan data untuk membantu dalam evaluasi dan pengelolaan risiko klinis.
- Analisis risiko klinis melibatkan pertimbangan sumber2 risiko klinis, konsekuensinya dan
kemungkinan konsekuensi tersebut dapat terjadi.
- Faktor2 yg mempengaruhi konsekuensi/dampak dan probablilitas/kemungkinan juga dapat
diidentifikasi.

➢ Kedalaman analisis harus ditentukan oleh kompleksitas aktivitas dan ketersediaan


informasi / data untuk membantu proses analisis risiko.
➢ Untuk menghitung tingkat risiko klinis suatu kegiatan, unsur2 individu dari risiko
klinis dapat dipertimbangkan secara individual dan kemudian digabungkan untuk
menciptakan tingkat risiko, menggunakan rumus berikut:
Tingkat risiko =Konesekuensi/Dampak X Probabilitas/Frekuensi
Risiko klinis dianalisis dengan menggabungkan perkiraan dampak dan Probabilitas dalam
konteks tindakan pengelolaannya

41
3. ANALISIS RISIKO
Risk Assessment Tools

• Risk Matrix Grading


• Root Cause Analysis
• Failure Mode and Effect
Analysis
Risk Matrix

• Sering & mudah digunakan dan dimengerti


• Mempunyai deskripsi detail dan definitif
• Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan
Dampak
• Menerangkan bagaimana risiko dapat di mitigasi
pada tingkat yang bisa ditolerir
Risk Matrix

“Risiko sebagai suatu fungsi


dari Probabilitas (Chance,
“RISK = PROBABILITY (OF
Likelihood) dari suatu THE EVENT) X CONSEQUENCE
Kejadian yang tidak (IMPACT)

diinginkan, dan Tingkat


Keparahan / Besarnya
Dampak dari kejadian tsb.”
Risk Matrix

“Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance,


Likelihood) dari suatu Kejadian yang tidak diinginkan, dan
Tingkat Keparahan / Besarnya Dampak dari kejadian tsb.”

“Risk = Probability (of the Event) X Consequence


(IFrequency) (Impact, Dampak)
Dampak Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
Probabilitas 1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
47
MATRIX ASSESSMENT
Potencial Concequences / Impact / Dampak
Likelihood / Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Probability /
Frekuensi 1 2 3 4 5

Almost certain Moderate Moderate High Extreme Extreme


(Tiap mgg /bln)
5
Likely (Bebrp x /thn) Moderate Moderate High Extreme Extreme
4
Posible (1-2 thn/x) Low Moderate High Extreme Extreme
3

Unlikely (2-5 thn/x) Low Low Moderate High Extreme


2
Rare (>5 thn/x) Low Low Moderate high Extreme
1
ACTION :
Dapat dikelola Diperlukan review &
dengan Manajer Klinik / DPJP harus Review terperinci &
tindakan langsung di
prosedur menilai konsekuensi penanganan mendesak
tingkat Dewan.
terhadap biaya penanganan harus dilakukan oleh
Direktur harus
risiko manajemen senior
Terima risiko diberitahu
PROBABILITY / LIKELIHOOD / Frekuensi

Level DESKRIPSI
1 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible
Very low HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI

2 6–20% – low but not impossible


Low JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI

3 21–50% – fairly likely to occur


Medium MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI

4 51–80% – more likely to occur than not


High SANGAT MUNGKIN

5 81–100% – almost certainly will occur


Very high HAMPIR PASTI AKAN TERJADI
SKOR DAMPAK
1 2 3 4 5
INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR CATASTROPHIC

CEDERA Tidak ada cedera Dapat diatasi •Berkurangnya fungsi •Cedera luas
motorik / sensorik
Kematian
PASIEN dengan pertolongan •Kehilangan
•Setiap kasus yang
pertama fungsi utama
memperpanjang
perawatan permanent

PELAYANAN/ TERHENTI LEBIH DARI 1 TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH DARI TERHENTI PERMANEN
JAM 8 JAM DARI 1 HARI 1 MINGGU
OPERASIO
NAL
BIAYA / KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI
DARI 0,1% ANGGARAN 0,25 % ANGGARAN DARI 0,5% ANGGARAN 1% ANGGARAN
KEUANGAN

PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU SINGKAT - WAKTU LAMA KURANG DARI 3 HARI LEBIH DARI 3 HARI

REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL THD DAMPAK BERMAKNA DAMPAK SERIUS THD MENJADI MASALAH
MORIL KARYAWAN THD MORIL KARYAWAN MORIL KARYAWAN BERAT BAGI PR
DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT MASYARAKAT MASYARAKAT
4. EVALUASI RISIKO

❖ Evaluasi risiko klinis melibatkan pembandingan tingkat risiko yang ditemukan selama proses
analisis dengan kriteria risiko yang ditetapkan sebelumnya. Output dari evaluasi risiko klinis
adalah daftar prioritas risiko untuk tindakan lebih lanjut

❖ Apa yang perlu dilakukan


• Bandingkan tingkat risiko klinis terhadap kriteria risiko yang ditetapkan pada Langkah 1
• Putuskan apakah risiko klinis dapat diterima atau apakah perlu penanganan utk mengurangi
tingkat risiko pada RS
• Susun/kembangkan daftar peringkat / prioritas risiko klinis untuk pengelolaannya
• Analisis Biaya Manfaat (setelah diranking, biaya untuk mengurangi risiko dibandingkan dengan
biaya kalau terjadi risiko)

55
❖ Petunjuk
Tabel berikut memberikan panduan tentang penerimaan risiko klinis dan risiko yg dirujuk
Ini terdiri dari pertanyaan pokok untuk memfasilitasi proses penerimaan risiko dan tindakan yang disarankan:
• Terima risiko klinis
• Rujuk risiko klinis ke otoritas yang lebih tinggi untuk penerimaan/keputusan
• Ubah proses/aktivitas atau tugas untuk mengurangi tingkat risiko klinis
• Batalkan proses/aktivitas atau tugas

❖ Keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya berdasarkan pertimbangan :


o kriteria klinis, operasional, teknis, kemanusiaan
o kebijakan, tujuan ,
o sasaran dan kepentingan stakeholder.
o keuangan, hukum, sosial

56
Pertanyaan Terima Rujuk Ubah Batalkan

• Saya memiliki sumber daya dan otoritas untuk


menerapkan pengobatan yang direkomendasikan V

• Saya tidak memiliki sumber daya atau otoritas untuk


menerapkan pengobatan yang direkomendasikan V V V

• Tingkat risiko berada di atas level otoritas yang


didelegasikan kepada saya V V V

• Tingkat risiko ada di dalam otoritas yang didelegasikan


kepada saya V

• Tingkat risiko berada dalam tingkat kewenangan yang


didelegasikan kepada saya, namun tugas atau V V
kegiatannya signifikan, baru, tidak biasa atau jarang
57
❖ Pertanyaan Kunci
• Berapa tingkat risiko yg dapat diterima untuk kegiatan klinis ini?
• Tingkat risiko klinis apa yg didelegasikan kpd saya untuk saya setujui
diterima?
• Jika saya tidak dapat menerima risiko klinis, siapa yg dapat saya rujuk ke
untuk keputusan/ proses/ tindakan selanjutnya?
• Apa prioritas risiko (misalnya tinggi, sedang, rendah)?
• Apakah ada risiko klinis atau kombinasi risiko klinis yg merupakan ancaman
tertentu bagi RS?
• Apakah tindakan segera diperlukan?
• Siapa yang saya perlu komunikasikan hasilnya?

58
5. PENGELOLAAN RISIKO
❑ Tujuan
- Penanganan (“treatment”) risiko digunakan untuk menggambarkan kegiatan yg terlibat dalam menangani
risiko yang diidentifikasi pada Langkah 4.
- Penanganan risiko melibatkan identifikasi berbagai pilihan utk “mengobati” risiko klinis, menilai opsi2 tsb,
menyiapkan rencana “pengobatan” risiko dan mengimplementasikannya.
- Jika risiko tidak dapat dihilangkan, kombinasi opsi “pengobatan” harus diterapkan utk mengendalikan atau
menangani risiko semaksimal mungkin.
- Setiap opsi “pengobatan” harus dievaluasi untuk keefektifannya.
❑ Apa yang harus dilakukan
1. Identifikasi opsi “pengobatan” yg tepat:
• Pengurangan dampak/konsekuensi
• Penghindaran risiko
• Pengurangan probabilitas/kemungkinan
• Penerimaan risiko
• Kontrol risiko
• Transfer risiko
• Retensi risiko
2. Kaji kelayakan opsi “pengobatan” - analisis biaya-manfaat
3. Pilih opsi “pengobatan” risiko yang paling sesuai
4. Persiapkan rencana “pengobatan” risiko
5. Tentukan tingkat risiko residual dan akseptabilitasnya 61
6. Terapkan rencana “pengobatan” risiko
❑ Pertanyaan Kunci
• Apa keuntungan dan kerugian masing2 pilihan untuk “mengobati” risiko?
• Apakah manfaat “pengobatan” risiko lebih besar daripada biayanya?
• Siapa yg berwenang untuk menerima risiko residual?
• Siapa yg bertanggung jawab untuk menerapkan rencana “pengobatan” risiko?
• Sumber daya apa yg dibutuhkan (uang, orang, teknis)?
• Bagaimana efektivitas dan biaya-manfaat dari “pengobatan” risiko dievaluasi?
• Apakah diperlukan rencana darurat atau rencana pemulihan?

❑ Pilihan Penanganan (“Pengobatan”) Risiko termasuk:


• PENANGGULANGAN RISIKO : Keputusan untuk tidak terlibat dalam situasi risiko
• PENGURANGAN RISIKO : Penerapan yg selektif teknik dan prinsip manajemen yg tepat untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya atau konsekuensinya, atau keduanya
• TRANSFER RISIKO : Pergeseran tanggung jawab atau beban untuk kerugian kepada pihak lain melalui UU, kontrak,
asuransi atau cara lain. Transfer risiko juga mengacu pd pergeseran risiko fisik atau bgn dari tempat lain
• RETENSI RISIKO : Penahanan yang disengaja atau tidak disengaja atas tanggung jawab atas kehilangan, atau beban
keuangan, yang terkait dengan risiko, di dalam organisasi
• PENGENDALIAN RISIKO : Pengembangan dan implementasi kebijakan, standar, prosedur dan perubahan fisik untuk
menghilangkan atau meminimalkan efek samping dan risiko. Untuk tujuan manajemen, proses yg digunakan untuk
menghilangkan bahaya dan risiko yg diketahui harus mengikuti proses terstruktur yg dikenal sebagai 'Hirarki Kontrol'
62
Ringkasan Proses Penanganan/”Pengobatan” Risiko Klinis

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGEVALUASI PILIHAN “PENGOBATAN” RISIKO


MENGHINDARI - MENGURANGKAN - MENERIMA - TRANSFER - RETAIN - CONTROL

ANALISIS MANFAAT - BIAYA PADA “PENGOBATAN” YANG DIREKOMENDASIKAN

PILIH PENGOBATAN TEPAT

SIAPKAN RENCANA “PENGOBATAN”

TENTUKAN RISIKO RESIDUAL

KEPUTUSAN RISIKO KLINIS

TERIMA MENGHINDARI RUJUK


TERAPKAN RENCANA KE MANAJEMEN
❖ Risk Register

• Risk Register / Daftar risiko adalah bagian dari proses pencatatan


bagaimana RS akan mengelola risiko di area kerja.
• Setiap risiko yang diidentifikasi harus dicatat dalam daftar yang
merangkum:
o deskripsi risiko
o penyebab dan dampaknya
o kontrol yang ada untuk risiko
o penilaian dampak dan probabilitas risiko yang terjadi dengan kontrol yang ada
o peringkat risiko: rendah, menengah, tinggi atau sangat tinggi dan prioritas
keseluruhan risiko

Saunders, L: The Safety Toolkit, designing a risk register, The College of Emergency Medicine, 2009
❖ Risk Register

• RS harus punya Standar yg berisi Program Risk


Assessment tahunan → Risk Register
• Risk Register :
1. Risiko yg teridentifikasi dlm 1 thn
2. Informasi Insiden keselamatan pasien, klaim litigasi dan
komplain, investigasi eksternal & internal, exernal
assessments dan Akreditasi
3. Informasi potensial risiko maupun risiko aktual
(menggunakan RCA & FMEA)
( ACHS : Risk Management & Quality Improvement Handbook, 2013)

Number (No) Nomor referensi unik untuk setiap risiko yang diidentifikasi
Risk Area Bagaimana atau di mana risiko itu diidentifikasi
Risk Description Deskripsi risiko dan kemungkinan dampaknya terhadap organisasi / orang
Action Tindakan yang diperlukan untuk mengelola tugas
Severity Tingkat di mana kepentingan organisasi / orang akan dirugikan oleh realisasi risiko
Probability Probabilitas realisasi risiko
Risk Rating Rating Risiko Keparahan x probabilitas memberikan 'peringkat risiko' dan memungkinkan penentuan
prioritas
Eliminate, reduce or Menghilangkan, mengurangi atau menoleransi Keputusan tentang manajemen risiko yg teridentifikasi
tolerate
Start date / Due date / Cost Tanggal mulai / Tanggal jatuh tempo / Biaya Ditinjau secara berkala
Responsibility Tanggung jawab Individu yang memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk manajemen risiko
Monitor dan Review
➢ Kemungkinan Metode Review
• Audit internal atau eksternal oleh penilai yg kompeten
• Audit kinerja dan pemeriksaan internal
• Review laporan insiden dan investigasi (data saat ini dan sebelumnya)
• Kaji ulang kebijakan, strategi, dan proses organisasi
• Evaluasi program

➢ Pertanyaan Kunci
• Apakah indikator kinerja mencerminkan efektivitas strategi “pengobatan” risiko?
• Apakah asumsi, termasuk yg dibuat terkait dengan lingkungan, teknologi, dan sumber daya, masih berlaku?
• Apakah pengobatan risiko efisien / hemat biaya dalam meminimalkan risiko?
• Apakah kendali manajemen dan akuntansi memadai?
• Apakah pengobatan risiko sesuai dengan persyaratan hukum, kebijakan pemerintah dan RS, termasuk akses,
kesetaraan, etika, dan akuntabilitas?
• Apa yg kita lakukan jika pengobatan risiko tidak berhasil atau memperburuk keadaan?
• Apakah proses manajemen risiko ditinjau secara berkala? Jika ya, seberapa sering?
• Bagaimana perbaikan bisa dilakukan?
67
Implementasi Manajemen Risiko Klinis
Implementasi program manajemen risiko klinis di semua tingkat organisasi merupakan
tantangan bagi para dokter dan manajer. Tantangan bagi manajemen adalah mendukung dan
mendorong manajemen risiko klinis yang bijaksana dengan:
1. berkomunikasi dan menunjukkan dukungan untuk manajemen risiko klinis;
2. mempercayai dan memberdayakan semua staf untuk mengidentifikasi, menganalisis,
melaporkan, dan mengelola risiko klinis;
3. mengakui, menghargai, dan memberdayakan praktik manajemen risiko klinis yang baik;
4. identifikasi dan pengelolaan berkelanjutan masalah sistemik dan faktor penyebab /
kontribusinya dan memperlakukan mereka dengan tepat;
5. mendorong pembelajaran organisasi;
6. mengembangkan strategi penanganan risiko klinis yang tepat untuk mengurangi
kemungkinan atau terulangnya masalah dan / atau konsekuensi; dan
7. pemantauan berkelanjutan terhadap strategi yang diterapkan untuk memastikan mereka
efektif dalam mengobati / mengurangi risiko klinis.
68
Desktop Guide to Clinical Risk Management, Department of Health Westrn Australia, (2005)
HP 081381134839

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai