Anda di halaman 1dari 16

Failure Mode Effect

Analysis (FMEA)
PENYAMPAIAN HASIL TES KRITIS
LABORATORIUM

TAHUN 2019
TIM FMEA

Tim FMEA terdiri dari :

1. Ketua : dr. Anne, MARS


2. Fasilitator : dr. Rahma
3. Anggota :
• Musnawati, Amd.AK
• Ns. Pajri Candra, S.Kep
• Feny Ferlinda, Amd.Kep
• dr. Astrie Yulia
• Evi Corneva, SE
• Delwina Roza, S.Sos
4. Notulen : Dianty Wahyuni

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 1


TAHAPAN FMEA

1. Memilih proses yang berisiko tinggi.


Topik : Penyampaian hasil tes kritis laboratorium.

Penyampaian hasil kritis nilai laboratorium memegang peran penting dalam


pengambilan keputusan tindakan dan terapi oleh DPJP untuk tindak lanjut tata
laksana pasien. Keterlambatan penyampaian hasil nilai kritis laboratorium
berdampak pada keselamatan pasien. Dampak yang paling berat adalah kejadian
sentinel. Oleh karena itu Komite PMKP melalui sub komite manajemen risiko perlu
untuk membahas penyampaian hasil tes kritis laboratorium ini sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu rumah sakit dan juga keselamatan pasien.

Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal dan


mengindikasikan kelainan atau gangguan yang dapat mengancam jiwa dan
memerlukan perhatian/tindakan. Pelaporan/penyampaian hasil nilai kritis
laboratorium adalah mekanisme pelaporan hasil laboratorium yang berpotensi
mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas yang bertanggungjawab.

Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan untuk
memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan
dan mulai dibaca oleh Dokter/Analis Laboratorium sampai hasilnya diterima oleh
dokter yang mengirim (lisan atau tulisan).

Standar : harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang dari 30 (tiga
puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan.

Yang dimaksud dengan kritis adalah adalah hasil pemeriksaan yang termasuk dalam
kategori kritis yang ditetapkan dengan kebijakan RS.

2. Menetapkan alur proses penyampaian hasil tes kritis laboratorium dan


brainstorming modus kegagalan.
Alur proses penyampaian hasil tes kritis laboratorium adalah sebagai berikut :

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 2


1) Analis melaporkan hasil tes kritis labor kepada dokter penanggung jawab
laboratorium.
2) Dokter penanggung jawab laboratorium memvalidasi hasil tes kritis.
3) Analis melaporkan/menyampaikan hasil tes kritis ke perawat ruangan/dokter
jaga/dokter pengirim.
4) Perawat ruangan/ dokter jaga mendokumentasikan hasil tes kritis di lembar CPPT.
5) Perawat ruangan/dokter jaga melaporkan hasil tes kritis ke DPJP.
6) DPJP menyampaikan instruksi/advice terkait hasil tes kritis.

Rincian alur dari setiap proses :

1) Proses 1 ; Analis melaporkan hasil tes kritis labor kepada dokter penanggung
jawab laboratorium.
Sub-proses 1 :
• Hasil tes kritis diidentifikasi oleh analis.
• Analis mengulang pemeriksaan sampel hasil tes kritis (duplo running sample).
• Analis menelepon dokter penanggung jawab laboratorium.
2) Proses 2 ; Dokter penanggung jawab laboratorium memvalidasi hasil tes kritis.
Sub-proses 2 :
• Dokter penanggung jawab laboratorium mencocokkan hasil dan keterangan
klinis
• Dokter penanggung jawab laboratorium memberikan konfirmasi atau saran.
3) Proses 3 ; Analis melaporkan/menyampaikan hasil tes kritis ke perawat
ruangan/dokter jaga/dokter pengirim.
Sub-proses 3 :
• Analis menelepon petugas ruangan/dokter jaga/ dokter pengirim.
• Analis mengidentifikasi pasien (nama dan MR) kemudian menyampaikan
hasil tes kritisnya.
• Analis mencatat jam melaporkan/menyampaikan hasil tes kritis di buku
pencatatan nilai kritis.
• Analis menstempel pelaporan nilai kritis dan verifikasi di lembar print out
hasil tes kritis.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 3


4) Proses 4 ; Perawat ruangan/dokter jaga mendokumentasikan hasil tes kritis di
lembar CPPT.
Sub-proses 4 :
• Perawat ruangan/dokter jaga melakukan identifikasi pasien (nama dan MR)
yang dilaporkan hasil kritisnya.
• Mencatat hasil tes kritis pada lembar CPPT.
5) Proses 5 ; Perawat ruangan/dokter jaga melaporkan hasil tes kritis ke DPJP.
Sub-proses 5 :
• Perawat ruangan/dokter jaga menelepon DPJP.
• Perawat ruangan/dokter jaga menyampaikan kondisi pasien dan hasil tes
kritisnya.
6) Proses 6 ; DPJP memberikan instruksi/advis sesuai hasil tes kritis.
Sub-proses 6 :
• Perawat ruangan/dokter jaga mencatat instruksi di lembar CPPT.
• Perawat ruangan/dokter jaga mencatat jam pelaporan hasil tes kritis di
lembar CPPT.

Sub-proses 1 :

Hasil tes kritis diidentifikasi oleh Mengulang pemeriksaan hasil tes Menelepon dokter penanggung
analis kritis (duplo running sample) jawab labor

Modus kegagalan Modus kegagalan Modus kegagalan

Hasil tes kritis tidak teridentifikasi Reagen habis pada alat/ stok Dokter tidak dapat dihubungi
oleh analis

Daftar nilai kritis tidak ada/hilang Trouble shooting -

- Serum/sisa sampel tidak cukup -

Sub-proses 2 :

Dokter penanggung jawab laboratorium mencocokkan Dokter penanggung jawab labor memberikan
hasil tes kritis dengan keterangan klinis pasien konfirmasi atau saran

Modus kegagalan Modus kegagalan

Keterangan klinis tidak tercantum di surat permintaan Pengulangan pengambilan sampel


pemeriksaan

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 4


Sub-proses 3 :

Analis menelepon Analis mengidentifikasi Analis mencatat jam Analis menstempel


perawat ruangan/ pasien dan pelaporan pada buku pelaporan hasil kritis dan
dokter jaga/ dokter menyampaikan hasil tes pelaporan hasil kritis verifikasi di lembar print
pengirim kritis out

Modus kegagalan Modus kegagalan Modus kegagalan Modus kegagalan

Line telepon sibuk atau - Lupa mencatat Lupa menstempel


tidak terjawab

Unit/ruangan pengirim - Buku laporan tidak -


tidak tercantum ada/hilang

- - - -

Sub-proses 4 :

Perawat/ dokter jaga mengidentifikasi pasien yang Mencatat hasil tes kritis pada lembar CPPT
dilaporkan hasil kritisnya

Modus kegagalan Modus kegagalan

Tidak mengidentifikasi pasien terlebih dahulu Kesalahan dalam pencatatan hasil tes kritis di CPPT

- Lupa hasil tes kritis mencatat di CPPT

Sub-proses 5 :

Perawat ruangan/ dokter jaga menelepon DPJP Perawat ruangan/dokter jaga menyampaikan kondisi
pasien dan hasil tes kritis

Modus kegagalan Modus kegagalan

DPJP tidak dapat dihubungi -

Sub-proses 6 :

Perawat ruangan/ dokter jaga mencatat instruksi di Perawat ruangan/ dokter jaga mencatat jam
lembar CPPT pelaporan hasil kritis di lembar CPPT

Modus kegagalan Modus kegagalan

Kesalahan pencatatan instruksi Lupa mencatat jam pelaporan

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 5


3. Menentukan dampak.

Sub-proses 1/produk 1 : Hasil tes kritis diidentifikasi oleh analis.

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Hasil tes kritis tidak Petugas sibuk/tidak teliti/beban Kejadian sentinel/insiden


teridentifikasi oleh analis kerja tinggi keselamatan pasien

2 Daftar nilai kritis tidak ada Daftar nilai kritis hilang Laporan hasil tes kritis
tertunda

Sub-proses 1/produk 2 : Mengulang pemeriksaan hasil tes kritis (duplo running


sample)

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Reagen habis (stok) Jumlah stok kurang karena Laporan hasil tes kritis
banyaknya pemeriksaan tertunda

2 Trouble shooting/alat rusak Lama usia pemakaian alat Laporan hasil tes kritis
tertunda

3 Serum/sisa sampel tidak cukup Jumlah sampel terbatas didapat Pengambilan sampel
ulang

Sub-proses 1/produk 3 : Menelepon dokter penanggung jawab labor

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Dokter tidak dapat dihubungi Panggilan telepon masuk tidak Laporan hasil tes kritis
terjawab/telepon mati tertunda

Sub-proses 2/produk 1 : Dokter penanggung jawab laboratorium mencocokkan hasil


tes kritis dengan keterangan klinis pasien

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Keterangan klinis tidak Dokter pengirim lupa atau tidak Hasil tes kritis tidak dapat
tercantum di surat permintaan tahu divalidasi
pemeriksaan

Sub-proses 2/produk 2 : Dokter penanggung jawab labor memberikan konfirmasi


atau saran

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Dokter meminta pengambilan Hasil tes kritis tidak sesuai Hasil tes kritis tidak dapat
ulang sampel keterangan klinis pasien divalidasi

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 6


Sub-proses 3/produk 1 : Analis menelepon perawat ruangan/ dokter jaga/ dokter
pengirim

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Line telepon sibuk/tidak Petugas sibuk Laporan hasil tes kritis


terjawab tertunda

2 Unit/ruangan pengirim tidak Dokter pengirim/perawat lupa Laporan hasil tes kritis
tercantum tertunda

Sub-proses 3/produk 3 : Analis mencatat jam pelaporan pada buku pelaporan hasil
kritis

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Lupa mencatat Petugas sibuk Waktu lapor hasil tes kritis


tidak terukur

2 Buku laporan tidak ada/hilang Petugas tidak teliti Waktu lapor hasil tes kritis
tidak terukur

Sub-proses 3/produk 4 : Analis menstempel pelaporan hasil kritis dan verifikasi di


lembar print out

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Lupa menstempel Petugas sibuk Waktu lapor hasil tes kritis


tidak terukur

Sub-proses 4/produk 1 : Perawat/ dokter jaga mengidentifikasi pasien yang


dilaporkan hasil kritisnya

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Tidak mengidentifikasi pasien Petugas tidak tahu/lupa Insiden keselamatan


terlebih dahulu pasien

Sub-proses 4/produk 2 : Mencatat hasil tes kritis pada lembar CPPT

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Lupa mencatat hasil tes kritis di Dokter jaga tidak teliti Insiden keselamatan
lembar CPPT pasien

2 Kesalahan dalam pencatatan Dokter jaga/perawat ruangan Insiden keselamatan


hasil tes kritis di CPPT tidak melakukan TBAK pasien

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 7


Sub-proses 5/produk 1 : Perawat ruangan/ dokter jaga menelepon DPJP

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 DPJP tidak dapat dihubungi DPJP sibuk/sedang istirahat/HP Laporan hasil tes kritis
mati tertunda

Sub-proses 6/produk 1 : Perawat ruangan/ dokter jaga mencatat instruksi di lembar


CPPT

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Kesalahan pencatatan instruksi Tidak melakukan TBAK Insiden keselamatan


pasien

Sub-proses 6/produk 2 : Perawat ruangan/ dokter jaga mencatat jam pelaporan hasil
kritis di lembar CPPT

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan

1 Lupa mencatat jam pelaporan Petugas sibuk/tidak tahu Waktu lapor hasil tes kritis
tidak terukur

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 8


4. Menentukan prioritas modus kegagalan.
No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan Current controls RPN

Probability

Severity

Detection
1 Hasil tes kritis tidak Petugas sibuk/tidak 4 Kejadian sentinel/insiden 5 Daftar nilai kritis laboratorium 5 100
teridentifikasi oleh analis teliti/beban kerja tinggi keselamatan pasien
2 Unit/ruangan pengirim tidak Dokter pengirim/perawat lupa 4 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 SPO permintaan pemeriksaan 4 80
tercantum laboratorium
3 Perawat/ dr. Jaga tidak Petugas tidak tahu/lupa 4 Insiden keselamatan pasien 5 SPO komunikasi efektif 4 80
mengidentifikasi pasien
dengan hasil tes kritis
terlebih dahulu
4 dr.jaga lupa mencatat hasil Dokter jaga tidak teliti 4 Insiden keselamatan pasien 5 SPO komunikasi efektif 4 80
tes kritis di lembar CPPT
5 Kesalahan pencatatan Tidak melakukan TBAK 4 Insiden keselamatan pasien 5 SPO komunikasi efektif 4 80
instruksi
6 Trouble shooting/alat rusak Lama usia pemakaian alat 4 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 SPO pengoperasian alat 3 60
7 Kesalahan dalam pencatatan Dokter jaga/perawat ruangan 3 Insiden keselamatan pasien 5 SPO komunikasi efektif 4 60
hasil tes kritis di CPPT tidak melakukan TBAK
8 Keterangan klinis tidak Dokter pengirim lupa atau 5 Hasil tes kritis tidak dapat 5 SPO permintaan pemeriksaan 1 25
tercantum di surat tidak tahu divalidasi, Laporan hasil tes laboratorium
permintaan pemeriksaan kritis tertunda
9 Reagen habis (stok) Jumlah stok kurang karena 4 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 SPO reagen 1 20
banyaknya pemeriksaan
10 Serum/sisa sampel tidak Jumlah sampel terbatas 4 Pengambilan sampel ulang, 5 SPO pengambilan sampel 1 20
cukup didapat Laporan hasil tes kritis tertunda
11 Line telepon sibuk/tidak Petugas sibuk 4 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 Jalur komunikasi alternatif 1 20
terjawab
12 DPJP tidak dapat dihubungi DPJP sibuk/sedang 4 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 Daftar dinas/konsul DPJP 1 20
istirahat/HP mati

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 9


No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Efek kegagalan Current controls RPN

Probability

Severity

Detection
13 Dr.Sp.PK tidak dapat Panggilan telepon masuk tidak 3 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 Jadwal konsul/dinas dokter 1 15
dihubungi terjawab/telepon mati
14 Dr.Sp.PK meminta Hasil tes kritis tidak sesuai 3 Hasil tes kritis tidak dapat 5 SPO pengambilan sampel 1 15
pengambilan ulang sampel keterangan klinis pasien divalidasi, Laporan hasil tes
kritis tertunda
15 Analis lupa mencatat jam Petugas sibuk 4 Waktu lapor hasil tes kritis 1 SPO pelaporan nilai kritis 3 12
pelaporan di buku laporan tidak terukur laboratorium
16 Analis lupa menstempel Petugas sibuk 4 Waktu lapor hasil tes kritis 1 SPO pelaporan nilai kritis 3 12
pelaporan hasil tes kritis tidak terukur laboratorium
17 Perawat/dr.jaga lupa Petugas sibuk/tidak tahu 4 Waktu lapor hasil tes kritis 1 SPO pelaporan nilai kritis 3 12
mencatat jam pelaporan tidak terukur laboratorium
18 Daftar nilai kritis tidak ada Daftar nilai kritis hilang 2 Laporan hasil tes kritis tertunda 5 SPO nilai kritis 1 10
19 Buku laporan tidak Petugas tidak teliti 2 Waktu lapor hasil tes kritis 1 SPO pelaporan nilai kritis 4 8
ada/hilang tidak terukur laboratorium

Cutt off poin : 15

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 10


5. Membuat rekomendasi dan action plan berda sarkan RPN

No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Rekomendasi Cara pelaksanaan Penanggung Jadwal Jangka Tempat
jawab pelaksana waktu
pelaksana an pelaksana
an
1 Hasil tes kritis tidak Petugas sibuk/tidak • Menampilkan • Daftar nilai kritis • Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
teridentifikasi oleh analis teliti/beban kerja daftar nilai kritis ditempelkan pada Penunjang
tinggi agar mudah dinding ruang • Karu Labor
terlihat oleh analis. pemeriksaan
• Membuat design sampel.
program • Kerjasama dengan
peringatan hasil KSO untuk
tes kritis oleh alat memprogram alat
(computerized). agar dapat
• Sosialisasi ulang menandai hasil nilai
daftar nilai kritis. kritis.
• Rapat ruangan/unit
labor.
2 Unit/ruangan pengirim Dokter • Sosialisasi ulang ; Surat edaran. Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
tidak tercantum pengirim/perawat lupa surat permintaan Penunjang
pemeriksaan yang
tidak
mencantumkan
data lengkap tidak
akan diproses.
• Labor akan
menginformasikan
via WA grup atau
telepon.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 11


No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Rekomendasi Cara pelaksanaan Penanggung Jadwal Jangka Tempat
jawab pelaksana waktu
pelaksana an pelaksana
an
3 Perawat/ dr. Jaga tidak Petugas tidak Sosialisasi ulang SPO Sosialisasi ulang SPO Ka Instalasi IGD 8/10/19 1 bulan Ranap
mengidentifikasi pasien tahu/lupa identifikasi pasien identifikasi pasien pada dan Rajal Rajal
dengan hasil tes kritis rapat instalasi Ka Instalasi
terlebih dahulu Ranap
4 dr.jaga lupa mencatat hasil Dokter jaga tidak teliti Sosialisasi ulang SPO Sosialisasi ulang SPO Ka Instalasi IGD 8/10/19 1 bulan IGD
tes kritis di lembar CPPT penyampaian hasil tes identifikasi pasien pada dan Rajal
kritis rapat instalasi
5 Kesalahan pencatatan Tidak melakukan TBAK Sosialisasi ulang SPO Sosialisasi ulang SPO Ka Instalasi IGD 8/10/19 1 bulan Ranap
instruksi komunikasi efektif komunikasi efektif pasien dan Rajal IGD
pada rapat instalasi Ka Instalasi
Ranap
6 Trouble shooting/alat Lama usia pemakaian • Maintanen rutin Kerjasama dengan KSO, Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
rusak alat alat, uji fungsi diklat. Penunjang
sesuai usia ATEM
pemakaian alat
atau rekomendasi
pabrik, dan
kalibrasi.
• Pelatihan
pengoperasian
alat.
7 Kesalahan dalam Dokter jaga/perawat Sosialisasi ulang SPO Sosialisasi ulang SPO Ka Instalasi IGD 8/10/19 1 bulan Ranap
pencatatan hasil tes kritis ruangan tidak komunikasi efektif komunikasi efektif pasien dan Rajal IGD
di CPPT melakukan TBAK pada rapat instalasi Ka Instalasi
Ranap
8 Keterangan klinis tidak Dokter pengirim lupa Sosialisasi ulang ; surat Surat edaran. Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
tercantum di surat atau tidak tahu permintaan Penunjang
permintaan pemeriksaan pemeriksaan yang tidak
mencantumkan data
lengkap tidak akan
diproses.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 12


No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Rekomendasi Cara pelaksanaan Penanggung Jadwal Jangka Tempat
jawab pelaksana waktu
pelaksana an pelaksana
an
9 Reagen habis (stok) Jumlah stok kurang Manajemen Diskusi dan rapat Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
karena banyaknya pengamprahan reagen Penunjang
pemeriksaan
10 Serum/sisa sampel tidak Jumlah sampel Pelatihan phlebotomi Pelatihan phlebotomi Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
cukup terbatas didapat untuk petugas untuk perawat dan analis Penunjang

11 Line telepon sibuk/tidak Petugas sibuk Alat komunikasi Pengadaan alat Tim Pengadaan 8/10/19 1 bulan Ranap
terjawab alternatif/Hp ruangan komunikasi alternatif/ HP IGD
ruangan
12 DPJP tidak dapat DPJP sibuk/sedang Memberikan Koordinasi bidang Kabid Pelmed 8/10/19 1 bulan -
dihubungi istirahat/HP mati kewenangan pelayanan dengan DPJP
pengambilan keputusan
sementara oleh dokter
jaga sampai DPJP bisa
dihubungi
13 Dr.Sp.PK tidak dapat Panggilan telepon Komunikasi Koordinasi dengan Sp.PK Ka.Instaslasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
dihubungi masuk tidak alternatif/jalur khusus, penunjang
terjawab/telepon mati atau mendatangi
langsung
14 Dr.Sp.PK meminta Hasil tes kritis tidak Pelatihan phlebotomi Pelatihan phlebotomi Ka.Instalasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
pengambilan ulang sampel sesuai keterangan untuk petugas untuk perawat dan analis Penunjang
klinis pasien
15 Analis lupa mencatat jam Petugas sibuk Penambahan tenaga Analisis ketenagaan Ka.Instaslasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
pelaporan di buku laporan laboratorium penunjang
16 Analis lupa menstempel Petugas sibuk Penambahan tenaga Analisis ketenagaan Ka.Instaslasi 8/10/19 1 bulan Unit labor
pelaporan hasil tes kritis laboratorium penunjang
17 Perawat/dr.jaga lupa Petugas sibuk/tidak Sosialisasi ulang SPO Sosialisasi ulang SPO Ka Instalasi IGD 8/10/19 1 bulan IGD
mencatat jam pelaporan tahu penyampaian hasil tes identifikasi pasien pada dan Rajal Ranap
kritis rapat instalasi Ka instalasi

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 13


No Modus kegagalan Penyebab kegagalan Rekomendasi Cara pelaksanaan Penanggung Jadwal Jangka Tempat
jawab pelaksana waktu
pelaksana an pelaksana
an
ranap
18 Daftar nilai kritis tidak ada Daftar nilai kritis hilang Pengarsipan nilai kritis Pengarsipan nilai kritis Karu labor 8/10/19 1 bulan IGD
Ranap
19 Buku laporan tidak Petugas tidak teliti Pengarsipan nilai kritis Pengarsipan nilai kritis Karu labor 8/10/19 1 bulan IGD
ada/hilang Ranap

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 14


6. Re-design proses.

No Sebelum re-design Sesudah re-design


1 Tidak ada sistim peringatan hasil nilai kritis Nilai kritis terprogram pada alat
2 SPO penyampaian hasil nilai kritis belum Review dan revisi SPO serta sosialisasi
dilaksanakan secara konsisten
3 SPO komunikasi efektif belum dilaksanakan Review dan revisi SPO serta sosialisasi
secara konsisten
4 Kebijakan Unit laboratorium tentang Sosialisasi dan kontrol evaluasi
kelengkapan keterangan surat permintaan
pemeriksaan labor belum terlaksana seluruhnya
5 Belum ada pelatihan pengoperasian alat labor Pelatihan pengoperasian alat bagi operator
6 Jumlah analis terbatas (saat ini 11 orang) Penambahan 2 orang tenaga analis
7 Belum semua perawat atau analis mendapatkan Pelatihan phlebotomi bagi analis dan perawat
pelatihan phlebotomi
8 Belum ada kebijakan kewenangan pengambilan Kebijakan pengambilan keputusan terkait hasil
keputusan sementara oleh dokter jaga terkait tes kritis
hasil tes kritis apabila DPJP tidak dapat dihubungi
9 Belum ada pengarsipan Pengarsipan daftar nilai kritis dan buku pelaporan
hasil tes kritis

7. Analisa dan uji coba proses baru.


Analisa dan uji coba proses baru ditargetkan dalam 3 bulan.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi 15

Anda mungkin juga menyukai