METODE PENELITIAN
Data yang dipakai pada penelitian ini termasuk jenis data kuantitaf
yakni jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa
informasi atau penjelasan Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan
adalah: Jumlah guru, siswa, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil
1
2
data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam
3.3.1 Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru dan
3.3.2 Sumber data skunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
sember data skunder yang diambil dari hasil wawancara dengan orang
tua siswa, guru dan kepala sekolah. Juga dari dokumen kelas.
data primer, serta teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi,
1
Sugiyono, “Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods)”, (Bandung: Alfabeta, 2015) h. 63
3
sebagai berikut:
3.4.1 Observasi
perubahan sikap atau tingkah laku dan perubahan lain yang dijadikan
fokus pengamatan.
3.4.2 Wawancara
dari responden dengan cara tanya jawab sepihak. Ada dua jenis
observer dan peserta didik. Wawancara bebas bertujuan agar hasil atau
kesimpulan.
3.4.3 Dokumentasi
3
Iskandar, Dadang dan Narsim, “Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan
Pangkat dan Golongan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa)”, (Cilacap:Ihya Media,
2015) h. 44
4
Iskandar, Dadang dan Narsim, “Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan
Pangkat dan Golongan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa)”, (Cilacap:Ihya Media,
2015) h. 48
5
kelas. Data yang berupa kata-kata dari catatan lapangan diolah menjadi
data hasil observasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang pembelajaran yang dilakukan dan analisa data hasil belajar yang
skor Sangat tinggi atau BSB, Tinggi atau BSH, Cukup atau MB dan Rendah
SKOR INTERPRETASI
6
f
P= x 100 (Rosmala Dewi)
n
P = prestasi persentse
F = jumlah siswa yang mengalami perubahan
N = jumlah seluruh siswa
ϵx
X=
ϵn
Keterangan
X = Nilai Rata-rata
ϵx = Jumlah nilai semua anak
ϵn = Jumlah anak
membaca anak dilihat dari persentase yang sama untuk menentukan berhasil
atau tidaknya tindakan yaitu pada presentase dengan keterangan sangat baik.
7
5
Iskandar, Dadang dan Narsim, “Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan
Pangkat dan Golongan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa)”, (Cilacap:Ihya Media,
2015) h. 53
8
sama dengan peneliti (atau dilakaukan guru sendiri yang juga bertindak
pembelajaran.
Perencanaan
6
Iskandar, Dadang dan Narsim, “Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan
Pangkat dan Refleksi
Golongan Guru & Pedoman Penulisan SIKLUS
PTK 1 Pelaksanaan
bagi Mahasiswa)”, (Cilacap:Ihya Media,
2015) h. 56
9
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
data adalah alat bantu yang di pilih dan di gunakan oleh peneliti dalam
output yakni penyiapan perangkat observasi sebelum dan setelah peserta didik
mengikuti pembelajaran.
7
Iskandar, Dadang dan Narsim, “Penelitian Tindakan Kelas dan Publikasinya Untuk Kenaikan
Pangkat dan Golongan Guru & Pedoman Penulisan PTK bagi Mahasiswa)”, (Cilacap:Ihya Media,
2015) h. 265
10
Bagaimana anak belajar dapat di lihat dari sikap dan aktivitasnya, bagaimana
a. Kehadiran Penelitian
b. Obsevasi
skenario pembelajaran.
c. Lembar Observasi
Media gambar
b. Anak dapat mengenal
hurup dari gambar
yang dilihatnya
c. Anak dapat menulis
rangkaian hurup dari
nama gambar yang
dilihatnya
a. Anak dapat memilih
gambar yang
disekitarnya
b. Anak dapat Menyusun
Mengenal nama nama hurup dari gambar
Mengenal nama nama
hurup dan Menyusun yang dipilih menjadi
hurup dan Menyusun
menjadi kalimat serta kalimat atau nama
menjadi kalimat serta
dapat membacanya gambar yg ada pada
dapat membacanya
dan memahaminya media gambar
c. Anak dapat membaca
dan menyebutkan
kalimat yang
disusunnya
1
2
3
4
5
6
7
Dst…..
Tabel 3.2 Lember Observasi
d. Dokumentasi
e. Wawancara
3.8.2 Indikator kuantitatif berupa besarnya skor ujian yang diperoleh siswa
Harapan (BSH).
keberhasilan pembelajaran peneliti dalam penelitian ini dapat dilihat dari segi
proses dan dari segi hasil. Hal ini sebagaimana pendapat E. Mulyasa bahwa
kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi
atau setidak-tidaknya sebagian besar (80%) siswa terlibat secara aktif, baik
dan rasa percaya pada diri sendiri. Ini dapat ditentukan dengan berbagai
yang dilakukan pengamat terhadap peneliti dan siswa pada tingkat keefektifan
terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri siswa seluruhnya setidak-
8
E. Mulyasa, "Menjadi Guru Profesional", (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005) h. 101
9
Binti Maunah, "Landasan Pendidikan", (Yogyakarta: Teras, 2009) h. 97
16
gurunya. Artinya, jika hasil nilai dari pengamatan terhadap siswa telah
memperoleh nilai 66-80 atau tepat pada batas yang telah ditentukan pada
siklus pertama belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan
huruf, 2) anak dapat merangkai huruf menjadi suatu kalimat, 3) Anak dapat
3.9.1 Perencanaan
Gambar
Karangpawitan
proses penelitian.
3.9.2 Pelaksanaan
3.9.3 Pengamatan
kekurangan.
3.9.4 Refleksi
tindakan lanjutan.