Anda di halaman 1dari 169

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA KELOMPOK B DI


TK ISLAM AN-NAHL TANGERANG

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
SILVI JULIANI
NIM. 11150184000045

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
ii
iii
iv
Abstrak
Silvi Juliani 11150184000045 Peningkatan Kemampuan Membaca
Permulaan Melalui Media Kartu Huruf pada Kelompok B di TK Islam An-
Nahl Tangerang.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan pada kelompok B melalui media kartu huruf di TK Islam
An-Nahl Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tidakan kelas kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan Mc
Taggart. PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang
muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak didik
kelompok B TK Islam An-Nahl Tangerang yang berjumlah 11 orang anak. Objek
penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan pada kelompok B. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Teknis analisis data
dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan yang
ditetapkan yaitu minimal 75% dari 11 orang anak mencapai kemampuan
membaca permulaan pada kelompok B. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan
pada kelompok B mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan membaca
permulaan pada kelompok B terlihat dari aspek language, convention of print,
knowledge of letter, linguistic awarness, motivasi print, other cognitive skill.
Peningkatan kemampuan membaca permulaan pada kelompok B melalui media
kartu huruf dalam pelaksanaan pratindakan 35,14%, dan pada siklus I meningkat
menjadi 63,29%, karena masih kurang dari kriteria keberhasilan yang diharapkan
maka dilakukan tindakan selanjutnya yaitu siklus II dan meningkat sangat baik
dengan persentase 87,59%. Dengan perolehan tersebut maka penelitian dihentikan
karena telah mencapai kriteria keberhasilan.

Kata kunci : kemampuan membaca permulaan, media kartu huruf, anak usia dini.

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shlawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang
mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
seperti sekarang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Dr. Siti Khadijah, MA. Sebagai selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Miratul Hayati, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam Anak
Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Fidrayani, M.Psi. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing,
mengarahkan dan memberikan motivasi terus menerus kepada penulis dari
awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Nuraida, M.Psi. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
5. Segenap dosen jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang telah
menyampaikan ilmunya kepada penulis.
6. Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. sebagai kepala sekolah yang telah
menerima peneliti untuk melakukan penelitian di TK Islam An-Nahl.
7. Ela Halimah, guru kelas kelompok B yang membantu penulis dalam
melakukan penelitian ini.

vi
8. Semua siswa kelompok B TK Islam An-Nahl yang telah berkerja sama
dengan penulis agar penelitian ini berjalan lancar dan selalu memberikan
senyum semangat kepada penulis setiap harinya.
9. Orang tua saya bapak Ahmad Fauzi dan ibu saya Olviana. S, yang tidak
henti-hentinya mendoakan saya, memberikan bantuannya berupa moril
maupun materil, memberikan semangat demi keberhasilan saya.
10. Tak lupa kepada abang saya Anggi Olfa Saputra dan kaka ipar saya Dinna
Novitasari, yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi untuk
mengerjakan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku wi-fi hunter (Rahma, Sarah, Syifa Siti, Rita, Virna)
yang selalu memberikan masukan, dorongan maupun motivasi kepada
penulis dalam proses menyusun skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman seangkatan, terutama kelas B PIAUD angkatan 2015
yang selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan.
13. Orang-orang yang telah bersedia meminjamkan laptopnya kepada penulis
sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
14. Dan semua pihak yang berjasa pada penulis baik yang disadari ataupun
tidak sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi ini dengan
baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna


dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak terutama bagi para pengembang produk pendidikan.

Jakarta, 13 November 2019

Silvi Juliani

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .................................................. 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian ................................................................. 5
D. Perumusan Masalah Penelitian............................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti ..................................................... 7
1. Kemampuan Membaca Permulaan .................................................. 7
a. Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan .......................... 7
b. Tahap-tahap Perkembangan Membaca AUD............................. 9
c. Aspek-aspek Membaca Permulaan ............................................ 12
d. Indikator Perkembangan Membaca pada Anak
Usia 5-6 Tahun ........................................................................... 15
e. Tujuan Membaca Permulaan...................................................... 17
2. Media Kartu Huruf ........................................................................... 19
a. Pengertian Media ....................................................................... 19
b. Manfaat Penggunaan Media ....................................................... 20

viii
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ................................................. 21
d. Pengertian Kartu Huruf .............................................................. 23
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 25
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 28
B. Metode Penelitian................................................................................... 29
C. Subjek Penelitian.................................................................................... 30
D. Peran Peneliti dalam Penelitian .............................................................. 30
E. Prosedur Penelitian Tindakan ................................................................ 31
1. Observasi Awal ................................................................................ 31
2. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 31
3. Tahapan Pengamatan ....................................................................... 32
4. Refleksi ............................................................................................ 38
F. Kriteria Keberhasilan Tindakan ............................................................. 38
G. Data dan Sumber Data ........................................................................... 39
1. Data .................................................................................................. 39
2. Sumber Data ..................................................................................... 40
H. Teknik dan Pengumpulan Data .............................................................. 40
1. Jenis Instrumen ................................................................................ 40
2. Kisi-kisi Instrumen ........................................................................... 42
a. Definisi Konseptual .................................................................... 42
b. Definisi Operasional................................................................... 43
I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ..................................................... 48
J. Analisis dan Interpretasi Data ................................................................ 49
1. Analisis Data Kualitatif .................................................................... 49
2. Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 50
K. Koding Data ........................................................................................... 51
1. Catatan Lapangan ............................................................................. 51
2. Catatan Wawancara .......................................................................... 52

ix
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 53
1. Deskripsi Umum .............................................................................. 53
2. Deskripsi Khusus ............................................................................. 54
a. Deskripsi Data dan Pra Penelitian (Pra Siklus) .......................... 54
b. Analisis Gambaran Awal Pembelajaran di Kelompok B ........... 58
c. Refleksi Gambaran Awal Pembelajaran .................................... 59
B. Deskripsi Hasil Data dan Hasil Intervensi Tindakan ............................. 60
1. Perencanaan Tindakan Siklus I ........................................................ 60
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I......................................................... 61
3. Pengamatan ...................................................................................... 72
4. Refleksi ............................................................................................ 74
C. Deskripsi Data Siklus II ......................................................................... 76
1. Perencanaan Siklus II ....................................................................... 76
2. Tindakan Siklus II ............................................................................ 77
3. Pengamatan ...................................................................................... 88
4. Refleksi ............................................................................................ 92
D. Analisis Data .......................................................................................... 93
1. Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 93
2. Analisis Data Kualitatif .................................................................... 95
E. Reduksi Data .......................................................................................... 96
F. Temuan Penelitian .................................................................................. 109
G. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 109

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan ............................................................................................ 110
B. Implikasi ................................................................................................. 110
C. Saran ....................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 112
LAMPIRAN ...................................................................................................... 117

x
DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 : Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 25


TABEL 3.1 : Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ....................................... 28
TABEL 3.2 : Rencana Program Pelaksanaan Siklus I ....................................... 33
TABEL 3.3 : Rencana Program Pelaksanaan Siklus II ...................................... 35
TABEL 3.4 : Kriteria Pencapaian Indikator ...................................................... 39
TABEL 3.5 : Sumber Data ................................................................................. 39
TABEL 3.6 : Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca
Permulaan ........................................................................................................... 43
TABEL 3.7 : Instrumen Pengamatan ................................................................. 44
TABEL 3.8 : Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan .................. 45
TABEL 4.1 : Nama Tenaga Kependidikan Guru TK Islam An-Nahl
Tahun 2019/2020 ............................................................................................... 54
TABEL 4.2 : Nama Anak Kelompok B TK Islam An-Nahl .............................. 55
TABEL 4.3 : Data Kemampuan Membaca Permulaan Anak
pada Pra-Tindakan ............................................................................................. 60
TABEL 4.4 : Data Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Huruf pada Siklus I .................................................................................. 73
TABEL 4.5 : Rencana Pelaksanaan Siklus II..................................................... 77
TABEL 4.6 : Data Perbandingan Skor dan Presentase Kemampuan Membaca
Permulaan pada Kelompok B pada Pra-Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ........ 89
TABEL 4.7 : Data Hasil Kenaikan Pra-Penelitian, Siklus I, dan Siklus II ........ 93

xi
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Kerangka Teoritik Membaca Permulaan ................................... 27


GAMBAR 3.1 Model Kemmis dan Mc Taggart ................................................ 29
GAMBAR 3.2 Komponen-komponen Data Analisis:Model Alir...................... 50
GAMBAR 3.3 Rumus Penilaian Menurut Anas Sudijono ................................ 51
GAMBAR 4.1 Tampak depan TK Islam An-Nahl ............................................ 53
GAMBAR 4.2 Ruang kelas kelompok B ........................................................... 53
GAMBAR 4.3 Kegiatan menulis macam-macam anggota tubuh ...................... 57
GAMBAR 4.4 Kegiatan senam.......................................................................... 58
GAMBAR 4.5 Kegiatan bermain hula hup ........................................................ 58
GAMBAR 4.6 Anak melompati huruf dan menyebutkannya ............................ 62
GAMBAR 4.7 Anak menyusun namanya sendiri menggunakan
kartu huruf .......................................................................................................... 63
GAMBAR 4.8 Menghubungkan huruf kapital dan huruf kecil yang
sesuai .................................................................................................................. 65
GAMBAR 4.9 Menyebutkan huruf A-Z ............................................................ 67
GAMBAR 4.10 Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan
yang sama ........................................................................................................... 67
GAMBAR 4.11 Anak melengkapi huruf awalan pada gambar yang
Diberikan ............................................................................................................ 69
GAMBAR 4.12 Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan.......................... 70
GAMBAR 4.13 Membaca kata dan menyusun huruf dari kata yang
Diberikan ............................................................................................................ 71
GAMBAR 4.14 Perbandingan kemampuan membaca permulaan pada anak
melalui media kartu huruf pada pra-tindakan dan siklus I ................................. 74
GAMBAR 4.15 Menyebutkan huruf abjad ........................................................ 80
GAMBAR 4.16 Menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf ........... 80
GAMBAR 4.17 Menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang
Sesuai ................................................................................................................. 82

xii
GAMBAR 4.18 Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang
Sama ................................................................................................................... 84
GAMBAR 4.19 Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan.......................... 86
GAMBAR 4.20 Melengkapi huruf awalan pada gambar yang
Diberikan ............................................................................................................ 86
GAMBAR 4.21 Membaca kata dan menyusun huruf dari kata ......................... 88
GAMBAR 4.22 Presentase Peningkatan Kemampuan Membaca
Permulaan pada Anak Kelompok B ................................................................... 91
GAMBAR 4.23 Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Media Kartu Huruf pada Pra-Penelitian, Siklus I, dan Siklus II ........................ 92
GAMBAR 4.24 Diagram Peningkatan Siklus I dan Siklus II............................ 94

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara dan Format Observasi Pembelajaran di Kelas


Lampiran 2 Dokumentasi
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca Permulaan
Lampiran 4 Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan
Lampiran 5 Penilaian Instrumen Pra-Penelitian
Lampiran 6 Penilaian Instrumen Penelitian Siklus I
Lampiran 7 Penilaian Instrumen Penelitian Siklus I Setiap Anak
Lampiran 8 Penilaian Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 9 Penilaian Instrumen Penelitian Siklus I Setiap Anak
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Lampiran 11 Surat-surat Pendukung Penelitian

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek perkembangan yang dimiliki anak adalah aspek


perkembangan bahasa. Di mana dalam perkembangannya itu mencakup
kemampuan membaca, menulis, menyimak, mendengar, berbicara dan
berkomunikasi. Kemampuan membaca permulaan adalah hal penting yang
harus dimiliki oleh anak, karena kemampuan membaca permulaan adalah
kemampuan yang mendasar untuk anak melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Kemampuan membaca permulaan ini anak sangat banyak
membutuhkan stimulasi dari orang tua maupun guru di sekolah. Lemahnya
kemampuan membaca permulaan pada anak akan memberikan dampak
buruk bagi anak itu sendiri, baik dari segi mental maupun dari prestasi
akademik. Kelemahan ini akan membuat anak akan berkecil hati, tidak ada
rasa percaya diri, dan menyebabkan motivasi belajar pada anak menjadi
rendah.1 Dalam hal ini sebaiknya guru maupun orang tua di rumah banyak
memberikan stimulus kepada anak agar membaca permulaan pada anak
dapat terasah dengan baik.
Membaca permulaan adalah kemampuan awal yang dilewati anak
dalam proses menguasai kemampuan membaca secara menyeluruh.
Membaca permulaan biasanya didapatkan anak Taman Kanak-kanak yaitu
sekitar 4-6 tahun. Anak-anak yang mendapat stimulasi dalam kemampuan
membaca akan lebih mudah menyerap informasi dan pengetahuan pada
waktu-waktu selanjutnya dalam kehidupan anak itu sendiri.2 Anak yang
gemar membaca, kemampuan dan hasil akademisnya akan lebih baik.
Karena di dalam membaca, mental dan otak anak aktif. Ketika membaca,

1
Tatik Ariyati, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan
Media Gambar”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vo. 8 Edisi I, 2014, h. 48.
2
Erna Ikawati, “Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini”, Jurnal
Logaritma, Vol. 1 No. 02, 2013, h. 2.

1
2

pikiran dan imajinasi anak sama-sama aktif.3 Berinteraksi dengan orang


yang lebih tua juga dapat mendukung perkembangan bahasa pada anak itu
sendiri.
Membaca permulaan lebih kepada kegiatan yang mencakup
beberapa kegiatan seperti mengenal huruf dan kata-kata,
menghubungkannya dengan bunyi atau menyuarakan huruf, suku kata, dan
kalimat yang dibentuk dalam tulisan ke dalam bentuk lisan.4 Kemampuan
membaca permulaan merupakan keterampilan dasar anak, bila
kemampuan dasarnya itu tidak kuat maka masa pada tahap selanjutnya
anak-anak mengalami kesulitan. Kemampuan membaca permulaan ini
merupakan bekal anak untuk masuk dalam jenjang berikutnya.
Usaha yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan membaca
permulaan pada anak yaitu melakukan permainan sambil belajar
menggunakan media pembelajaran yang menarik. Bermain sambil belajar
membutuhkan media yang sesuai dengan materi yang disampaikan,
kegiatan dilakukan dan disesuaikan dengan tingkat berpikir anak. media
pembelajaran untuk anak TK sebaiknya dapat menimbulkan motivasi dan
ketertarikan pada anak.5 Oleh karena itu, untuk dapat mengembangkan
kemampuan membaca permulaan pada anak guru dapat memfasilitasi dan
mendukung keberhasilan anak.
Penelitian ini dilakukan di TK Islam An-Nahl yang merupakan
salah satu TK di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. TK Islam An-
Nahl terdiri dari 3 kelas yang terdiri dari kelompok Play Group, kelompok
A, dan kelompok B. Fokus penelitian ini ditunjukan kepada anak-anak
kelompok B yang terdiri dari 10 orang anak.

3
Masri Sareb Putra, Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2008), h.
123.
4
Adharina Dian Pertiwi, “Study Deskriptif Proses Membaca Permulaan Anak Usia Dini”
Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 05 Edisi 1, 2016, h. 760 & 761.
5
Partijem, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flannel
Pintar Kelompok A TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 6 Edisi 1, 2017, h.
84.
3

Berdasarkan observasi awal di TK Islam An-Nahl, kemampuan


membaca permulaan di kelompok B belum berkembang dengan baik.
Ketika pembelajaran terdapat anak yang masih kesulitan dalam mengenal
dan menyebutkan simbol huruf yang dituliskan atau diperlihatkan guru,
dengan kata lain masih banyak terdapat anak yang kesulitan dalam
mengingat huruf yang telah diajarkan oleh guru. Masih terdapat juga anak
yang belum dapat membedakan huruf kapital dengan huruf kecil yang
sesuai. Karena perkembangan setiap anak berbeda-beda sama halnya
dengan membaca, masih terdapat anak yang sudah lancar membaca ada
juga yang masih terdapat anak yang belum dapat mengenal beberapa huruf
alfabet, belum dapat membedakan beberapa huruf alfabet, dan belum dapat
membaca gabungan suku kata menjadi kata.6
Melihat permasalahan yang ada tersebut maka peneliti dan guru
sepakat untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada
anak dengan media yang tepat, dikarenakan membaca ini juga perlu dan
bahkan penting untuk bekal anak di masa mendatang. Guru dan peneliti
akan mencoba meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak
dengan tetap berpedoman pada bermain sambil belajar. Bermain sambil
belajar dipilih agar pembelajaran yang ada lebih menarik dan melibatkan
peran aktif kepada anak tanpa adanya paksaan dan tekanan. Media
bermain dalam penelitian ini berbentuk kartu huruf.
Media pembelajaran bermanfaat untuk memudahkan anak untuk
belajar memahami pembelajaran yang sulit atau menyederhanakan sesuatu
yang begitu kompleks. Hamalik dalam Syari’ati berpendapat bahwa media
dalam proses pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan yang ingin
disampaikan dan mengurangi verbalitas saat pembelajaran, memperdalam
pemahaman anak pada materi pelajaran di sekolah, memperagakan sesuatu
yang abstrak ke sesuatu yang lebih kongkret, mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, dan daya ingat, mendorong anak untuk berperan aktif dalam
proses belajar, mengenali sifat unik setiap anak yang berbeda-beda dalam

6
Hasil observasi dan wawancara dengan guru kelompok B di TK Islam An-Nahl.
4

proses belajar mengajar, memberikan kesempatan kepada anak untuk


mengulang kembali pelajaran yang diberikan, serta memperlancar kegiatan
belajar mengajar dan mempermudah tugas mengajar guru.7 Dengan
menggunakan media akan lebih memudahkan guru dalam menerangkan
materi pembelajaran di kelas.
Slamet dalam Trisniwati mengungkapkan bahwa media kartu huruf
adalah salah satu metode permainan yang cukup efektif untuk
mengembangkan kemampuan mengenal huruf karena anak usia 5-6 tahun
masih pada tahap pra operasional, yaitu anak masih belajar melalui benda
konkret.8 Penelitian ini menggunakan kartu huruf sebagai medianya.
Media ini digunakan untuk dapat membantu anak dalam mengenal atau
mengetahui huruf dan bentuknya, membedakan huruf, dan mencoba
menyusunnya menjadi sebuah kata. Permainan kartu huruf ini memiliki
berbagai kelebihan yaitu permainan kartu huruf ini dapat dikreasikan
dengan beberapa cara bermain, media ini mudah dibuat dan sederhana,
serta memberi kebebasan kepada anak untuk menyusun kata sesuai dengan
gagasannya.
Media kartu huruf ini harus dikemas sedemikian rupa agar dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak, harus
diperlukan metode bermain dengan kartu huruf yang menarik untuk anak,
melibatkan peran aktif anak. Untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan yang terjadi, maka penelitian ini mengangkat judul
“Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Huruf pada Kelompok B di TK Islam An-Nahl Tangerang”.

7
Syari’ati Masyithoh, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Balok Huruf pada Kelompok B TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 05
Edisi 2, 2016, h. 801&802.
8
Trisniwati, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Metode
Permainan Kartu Huruf pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta”
(Yogyakarta: UNY, 2014), h. 4.
5

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah di atas agar penelitian lebih
fokus dan tidak terjadi perluasan maka dilakukan fokus masalah dalam
penelitian tindakan kelas pada kelompok B di TK Islam An-Nahl
Tangerang yaitu, media pembelajaran yang digunakan dalam
meningkatkan kemampuan membaca permulaan masih terbatas dan
kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B masih kurang.
Penelitian ini dilakukan pada kelompok B di TK Islam An-Nahl
Tangerang. Fokus dalam penelitian ini yaitu tentang cara yang digunakan
untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada kelompok B
melalui media kartu huruf. Pada kegiatan media kartu huruf terdapat
kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan membaca permulaan
pada anak.

C. Pembatasan Fokus Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada kelompok B di TK Islam An-Nahl
Tangerang tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini difokuskan sebagai
upaya dalam meningkatkan perkembangan kemampuan membaca
permulaan melalui media kartu pada kelompok B. Metode yang digunakan
yaitu Penelitian Tindakan Kelas.

D. Perumusan Masalah Penelitian


Rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui
media kartu huruf pada kelompok B di TK Islam An-Nahl?
2. Apakah kemampuan membaca permulaan pada kelompok B di TK
Islam An-Nahl Tangerang meningkat setelah menggunakan media
kartu huruf?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk:
6

1. Mendeskripsikan bagaimana peningkatan kemampuan membaca


permulaan melalui media kartu huruf pada kelompok B di TK Islam
An-Nahl Tangerang.
2. Mengetahui apakah ada peningkatan dalam kemampuan membaca
permulaan setelah digunakannya media kartu huruf pada kelompok B
di TK Islam An-Nahl Tangerang.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain untuk:
1. Bagi Guru
Memberikan pengalaman dan tambahan informasi untuk guru
tentang program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca pada anak.
2. Bagi Peserta Didik
Hasil penelitian ini dapat mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan membaca anak dengan cara yang menyenangkan, aktif
dan kreatif.
3. Bagi Sekolah
Menambah referensi kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah dan sebagai acuan dalam
menciptakan kegiatan yang menarik
4. Bagi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Penelitian ini dapat dijadikan sumber reverensi untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan, dan sumber reverensi
skripsi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Kemampuan Membaca Permulaan

a. Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan


Dalam pandangan Spodek dan Saracho dalam Windarti,
membaca awal pada anak prasekolah adalah sebuah proses
memperoleh makna dari barang cetak.9 Menurut Suhartono dalam
Sujarwo, berpendapat bahwa membaca permulaan dapat diartikan
suatu tahap awal yang dilakukan oleh anak untuk memperoleh
kecakapan dalam membaca. Yaitu kemampuan atau keterampilan
mengenal tulisan sebagai lambang atau simbol bahasa, sehingga
anak dapat menyuarakan tulisan tersebut. Membaca permulaan
bagi anak adalah tahap awal anak belajar mengenal huruf dan
simbol bunyi dan mensuarakannya, sebagai dasar dalam
pembelajaran membaca berikutnya.10 Beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa membaca permulaan merupakan tahap
awal anak mengenal huruf dan simbol bunyi lalu menyuarakannya
sebagai dasar membaca untuk tahap selanjutnya.
Steinberg dalam Anggraeni, mengatakan bahwa membaca
permulaan adalah membaca yang diajarkan secara terprogram
kepada anak prasekolah. Program ini merupakan perkataan-
perkataan utuh, bermakna dalam konteks pribadi anak-anak dan
bahan-bahan yang diberikan melalui permainan dan kegiatan yang

9
Tri Windarti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
Melalui Permainan Tangga Literasi di RA (Raudhatul Athfal) Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik
Sleman”, Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi 11, 2015, h. 4.
10
Sujarwo, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Video
Compact Disc pada Anak Usia 5-6 Tahun”, Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Vol. 3 No. 1, 2016, h.30.

7
8

menarik sebagai perantara pembelajaran.11 Kegiatan untuk


mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak harus
dikemas semenarik mungkin agar anak tertarik dengan kegiatan
tersebut.
Khusnul Laely berpendapat bahwa membaca permulaan
adalah kesanggupan anak dalam membaca gambar untuk mengenal
huruf, suku kata, dan kata yang melambangkannya sehingga dapat
membaca kata demi kata dalam kalimat sederhana. 12Menurut
Azhar dalam Salmiati, membaca awal anak belajar menguasai
huruf vocal dan konsonan serta bunyinya. Anak belajar bahwa
huruf “i” memberikan suara “i”, huruf “b” memberikan suara “be”,
dan sebagainya. Selanjutnya anak mulai menggabungkan bunyi “b”
dengan “i” menjadi “bi”, bunyi “n” dengan “a” menjadi “na”, dan
seterusnya. Baru kemudian anak mampu menggabungkan suku
kata menjadi kata, misalnya “bi” dengan “ru” menjadi “biru”.13
Tahapan membaca permulaan anak dimulai dari mengenal huruf
terlebih dahulu.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulan
bahwa membaca permulaan adalah proses anak memperoleh
makna dari barang cetak, anak belajar mengenal huruf serta
menyuarakannya, mengenal suku kata menjadi kata, membaca kata
demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf vocal dan
konsonan. Cara yang digunakan untuk mempelajarinya yaitu
dengan cara yang menyenangkan dan menarik perhatian anak.

11
Ria Anggraeni, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel pada Anak”, Jurnal Pendidikan Guru PAUD, Edisi 5, 2015, h. 3.
12
Khusnul Laely, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penerapan
Media Kartu Gambar”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7 Edisi 2, 2013, h. 308.
13
Salmiati, “Penerapan Media Flash Card Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Permulaan pada Anak Kelompok A PAUD di Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Buah Hati, Vol. 5
No. 2, 2018, h. 121.
9

b. Tahap-tahap Perkembangan Membaca Permulaan


Anak Usia Dini
Perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia
4-6 tahun berlangsung dalam lima tahap yakni:
1) Tahap Fantasi (Magical Stage)
Pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku.
Anak mulai berpikir bahwa buku itu penting dengan cara
membolak-balik buku. Kadang anak juga suka membawa-bawa
buku kesukaannya.
2) Tahap Pembentukan Konsep Diri (Self Concept Stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca dan mulai
melibatkan dirinya dalam kegiatan membaca, pura-pura
membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman
sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku
meskipun tidak cocok dengan tulisan.
3) Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)
Anak menyadari cetakan yang tampak dan mulai dapat
menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan
kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat
mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal
cetakan kata serta sudah menghafal abjad.
4) Tahap Pengenalan Bacaan (Take-off Reader Stage)
Anak mulai tertarik pada bacaan dan mulai membaca tanda-
tanda yang ada di lingkungan seperti membaca kardus susu,
pasta gigi dan lain-lain.
5) Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stage)
Anak dapat membaca berbagai jenis buku secara bebas,
menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang
dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan.
10

Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan


pengalaman anak semakin mudah dibaca.14
Rahmawati mengungkapkan pendapat bahwa dalam tahap
membaca permulaan pada anak mulai diperkenalkan dengan
berbagai simbol huruf, mulai dari simbol huruf /a/ sampai dengan
/z/.15 Dalam tahap ini anak hanya diajarkan tentang huruf alfabet
dari mulai huruf a sampai z. Menurut Maryatun dalam Aida,
menjelaskan ada 4 tahapan dalam membaca awal (4-6 tahun) yaitu:
a. Membaca gambar
b. Membaca gambar dan huruf
c. Membaca gambar dan kata
d. Membaca kalimat.16
Jeann Chall dalam Partijem mengatakan bahwa ada 4
tahapan perkembangan kemampuan membaca permulaan, yaitu:
a. Tahap dasar (0)
Pada tahap ini ditandai ketika anak mulai menguasai
prasyarat membaca dan membedakan huruf dalam alphabet.
Kemudian anak dapat membaca beberapa kata yang sering
ditemui seperti di televisi atau media lainnya. Hal ini dapat
dikatakan bahwa anak sudah dapat membedakan antara pola
huruf meskipun belum dapat mengerti kata itu sendiri.
b. Tahap 1
Tahap ini terjadi pada tahun pertama sekolah, anak belajar
kecakapan merekam fonologi yang digunakan untuk
menerjemahkan simbol-simbol ke dalam suara dan kata-kata.

14
Fitriana Halimatussa’diyah, “Pengembangan Media Big Book untuk Menstimulasi
Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B PAUD Tanwirul Qulub Tahun Ajaran
2016/2017”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 8 No. 2, 2017, h. 2&3.
15
Rahmawati, “Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media
Kata Bergambar”, Jurnal SAP, Vol. 1 No. 3, 2017, h. 260.
16
Siti Aida, dkk, “Meningkatkan Keterampilan Membaca Awal Melalui Metode
Struktural Analitik Sintetik dengan Media Audio Visual”, Jurnal Ilmiah Potensia, Vol. 3 (1),
2018, h. 58.
11

c. Tahap 2
Anak sudah belajar membaca dengan fasih dan menguasai
hubungan dari huruf ke suara serta dapat membaca sebagian
besar kata dan kalimat sederhana.
d. Tahap 3
Anak sudah bisa mendapatkan informasi dari materi yang
tertulis. Anak anak belajar dari buku yang mereka baca.17
Menurut Ahmad Susanto dalam Musodah tahap
perkembangan anak usia 5-6 tahun berada pada tahap pengenalan
bacaan. Anak sudah mulai tertarik pada bacaan dan mulai
membaca tanda-tanda yang ada di lingkungan seperti kardus susu,
pasta gigi dan lain-lain. Anak sudah tertarik pada bahan bacaan dan
mulai mengingat kembali bentuk huruf dan konteksnya, pada tahap
ini anak juga sudah mulai mengenal abjad dan pada akhirnya anak
memahami bahwa setiap huruf memiliki bentuk dan makna yang
berbeda.18 Anak lebih banyak tertarik dengan membaca tanda-
tanda yang ada di lingkungannya. Pada tahap ini anak mulai
memahami bentuk dan makna dari huruf yang berbeda-beda.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulakan
bahwa tahap perkembangan membaca permulaan pada anak
dimulai dari anak belajar menggunakan buku, anak mulai terlibat
dalam kegiatan membaca atau pura-pura membaca buku, dapat
menemukan kata yang dikenalnya, mulai membaca tanda-tanda
yang ada di lingkungannya seperti kotak susu dan pasta gigi,
membedakan beberapa huruf alfabet, dan membaca kalimat
sederhana.

17
Partijem, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flannel
Pintar Kelompok A TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 6 Edisi. 1, 2017,
h. 85&86.
18
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma’arif NU Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga” (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2014), h. 18.
12

c. Aspek-aspek Membaca Permulaan


Ada beberapa aspek dalam membaca permulaan yaitu
menurut Mason dan Au dalam Anwar, proses membaca memiliki
empat aspek, yakni membaca merupakan proses aktif mencari
makna, proses konstruktif, proses penerapan beragam pengetahuan,
dan proses strategis. Keempat aspek itu dijelaskan sebagai berikut:
1. Membaca sebagai proses aktif mencari makna
Guru menyadari bahwa membaca bertujuan untuk mencari
makna. Membaca harus dipandang sebagai proses pemahaman
dan merupakan bentuk khusus dari penalaran, bukan semata-
mata mengenali atau mengucapkan kata-kata. Pembaca juga
harus meletakkan ke dalam kerangka yang lebih besar atas
pemahaman kalimat dua teks secara keseluruhan. Membaca
merupakan bentuk dari kegiatan berfikir, pembaca dilihat
sebagai pribadi yang aktif. Huruf dan kata tidak membawa
makna dan nilai sendiri, tetapi dipandang sebagai objek
perhatian pembaca.
2. Membaca sebagai proses konstruktif
Membaca merupakan kegiatan membuat hubungan
bermakna gagasan-gagasan bacaan. Membaca juga merupakan
kegiatan menghubungkan gagasan-gagasan itu dengan latar
belakang pengetahuan yang dimiliki pembaca. Teks atau
bacaan diperlakukan sebagai cetak biru tuturan, karena itu
pembaca harus memperkaya dengan gagasannya sendiri. Di
samping itu pembaca harus memahami struktur bacaan yang
sedang dibaca. Guru perlu membantu siswa belajar
memformulasikan dan menguji hipotesisnya tentang bacaan
yang mereka baca.
3. Membaca sebagai proses penerapan beragam pengetahuan
Untuk memperoleh bacaan yang tepat tentang sesuatu
bacaan, pembaca perlu menggunakan pengetahuannya tentang
13

dunia, di samping pengetahuan tentang bacaan yang sedang


dibacanya. Pembaca harus memanfaatkan informasi yang telah
dimilikinya selama ini, yakni informasi yang diperoleh selama
ini, informasi yang diperoleh selama menjalani hidup dan
kehidupannya, hasil bacaan sebelumnya, dan sumber-sumber
informasi lainnya.
4. Membaca sebagai proses strategis
Pembaca yang efektif memiliki dan mampu menentukan
tujuan membaca dengan benar. Tujuan membaca sangat
menentukan proses dan cara membaca, sekali pun jenis bacaan
yang dibaca sama, misalnya cerita atau novel. Membaca
sebagai proses strategis diwujudkan dalam bentuk memonitor
kesesuaian aktivitas pembaca pemahaman dengan tujuan
membacanya. Dalam memahami suatu bacaan, pembaca
memonitor pemahamannya, penafsirannya, dan tujuan
membacanya. Pada umumnya, pembaca dewasa telah memiliki
kesadaran akan proses membaca dan kesesuaian hal yang
dibaca dengan tujuan membacanya.19
Sedangkan aspek membaca menurut Whitehust dan
Lonigan dalam Tjoe, menjelaskan ada tujuh komponen emergent
literacy, yaitu:
1. Language, yaitu anak harus dapat berbahasa dengan tutur kata
mereka
2. Convention of print, anak dapat membaca melalui penemuan
cetak
3. Knowledge of letter, kemampuan anak untuk mengindetifikasi
huruf
4. Linguistic awareness, anak dapat mengidentifikasi unit
linguistic. Seperti fonem, silabel, dan kata

19
Khairil Anwar, “Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Pengembangan Anak”,
Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 3 No. 5, 2012, h. 213-215.
14

5. Korespondensi phoneme grapheme, anak sudah dapat


memahami bagaimana mensegmentasikan dan
mendiskriminasikan beragam suara bahasa dengan huruf
tertulis
6. Emergent reading, anak berpura-pura membaca buku cerita dan
membuat narasi dengan gambar
7. Emergent writing, anak berpura-pura menulis, nama atau cerita
mereka
8. Motivasi print, anak tertarik dalam membaca dan menulis atau
mengajukan pertanyaan tentang huruf
9. Other cognitive skill, kemampuan kognitif yang dimiliki
individu dengan bahasa, kesadaran linguistic, dll.20
Menurut Martini, aspek-aspek perkembangan bahasa anak usia
taman kanak-kanak adalah sebagai berikut:
1. Kosakata
Ketika perkembangan anak dan pengalamannya dapat
berinteraksi dengan lingkungannya, kosata kata pada anak akan
berkembang dengan sangat pesat.
2. Sintaksis (tata bahasa)
Tata bahasa anak pada usia kanak-kanak ini adalah melalui
contoh-contoh berbahasa yang didengar dan dilihat anak pada
lingkungannya, anak menggunakan bahasa lisan dengan
susunan kalimat yang baik. Misalanya “Rita memberi makan
kucing” bukan “Rita makan memberi”.
3. Semantik
Penggunaan kata sesuai dengan tujuannya. Anak di taman
kanak-kanak sudah dapat mengekspresikan keinginannya,
penolakan, dan pendapatnya dengan menggunakan kata-kata

20
Jo Lioe Tjoe, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pemanfaatan
Multimedia”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7 Edisi 1, 2013, h. 22.
15

dan kalimat yang tepat. Misalnya: “tidak mau” untuk


menyatakan penolakan.
4. Fonem (satuan bunyi terkecil yang membedakan kata)
Anak sudah memiliki kemampuan untuk merangkai bunyi
yang didengarnya menjadi satu kata yang mengandung arti.
Misalnya: i, b, u menjadi ibu.21
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa aspek
perkembangan membaca anak yaitu, seorang pembaca harus
menjadi pembca aktif yang dapat mengetahui makna dari bacaan
yang dibacanya, dapat memperoleh pengetahuan yang didapat dari
membaca dan memanfaatkan bacaan tersebut. Aspek dalam
language, convention of print, knowledge of letter, linguistic
awareness, motivasi print, dan other cognitive skill. Kosa kata anak
aka berkembang melalui interaksi dengan lingkungannya.

d. Indikator Perkembangan Membaca pada Anak Usia


5-6 Tahun
Hamidah berpendapat indikator perkembangan kemampuan
berbahasa pada anak usia 4-6 tahun adalah sebagai berikut:
1) Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi
2) Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata
keadaan, kata tanya dan kata sambung
3) Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu
4) Mampu menggunakan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan
menggunakan kalimat sederhana
5) Mampu membaca dan mengungpkan sesuatu melalui gambar.22
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar

21
Martin Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak,
(Jakarta: PT. Grasindo, 2006), h. 30-31.
22
Hamidah, Skripsi: “Upaya Meningkatkan Perkembangan Membaca Permulaan Melalui
Media Gambar pada Anak Usia Dini Kelompok B PAUD Wijaya Kesuma Bandar Lampung 2016”
(Lampung: Universitas Lampung, 2016), h. 10.
16

Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat pencapaian


perkembangan anak usia 5-6 tahun pada lingkup keasksaraan,
yaitu:
1) Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal
2) Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada
disekitarnya
3) Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf
awal yang sama
4) Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
5) Membaca nama sendiri
6) Menuliskan nama sendiri
7) Memahami arti kata dalam cerita.23
Tingkat perkembangan bahasa pada lingkup keaksaraan
menurut Kemendiknas dalam Nurcahyani, menjelaskan bahwa
tingkat perkembangan bahasa anak pada lingkup keaksaraan yaitu
meliputi kemampuan menyebutkan simbol-simbol yang dikenal,
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi atau huruf
yang sama, dan membaca nama sendiri.24 Tahap ini berada pada
umur 5-6 tahun.
Seperti yang dipaparkan oleh Jamaris dalam Rusniah,
perkembangan kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun adalah:
1) Sudah dapat mengungkapkan lebih dari 2500 kosakata
2) Lingkup kosakata yang dapat diungkapkan anak menyangkut:
warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu,
perbedaan, perbandingan jarak dan permukaan.
3) Anak usia 5-6 tahun dapat melakukan peran pendengar yang
baik

23
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
24
Nita Nurcahyani WS, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui
Permainan Menjepit Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B di TK Astiti Dharma”, Jurnal
Pendidikan Universitas Dhyana Pura, Vol. 1 No. 1, 2016, h. 48.
17

4) Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan, anak sudah dapat


mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi
pembicaraan tersebut
5) Percakapan yang dilakukan oleh anak usia 5-6 tahun telah
menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang
dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang
dilihatnya.25
Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Lestari,
pengembangan kemampuan bahasa anak dalam lingkup
keasksaraan meliputi, dapat menghubungkan gambar/benda dengan
kata, menyebutkan berbagai bunyi/suara tertentu, menjiplak huruf,
meniru huruf dan membuat huruf.26 Tahap ini berada pada umur 5-
6 tahun. Anak masih banyak memerlukan stimulus dari guru
maupun orang tua untuk mengembangkan kemampuan membaca
permulaan tersebut.

e. Tujuan Membaca Permulaan


Theo Riyanto dalam Dian berpendapat bahwa tujuan
membaca permulaan yaitu pengalaman belajar di TK dengan
kemampuan membaca yang memadai akan sangat menunjang
kemampuan belajar pada tahun-tahun berikutnya. Menurut
Mohammad Fauzil Adhim dalam Dian, tujuan membaca permulaan
adalah ketika anak sedang membaca sesungguhnya anak tidak
hanya mengasah ketajaman berpikirnya. Pada saat yang sama,
perasaan anak juga terasah sehingga dapat mengembangkan
kemampuan intelektual serta kecakapan mentalnya.27 Sedangkan

25
Rusniah, “Meningkatkan Perkembangan Bahasa Indonesia Anak Usia Dini Melalui
Penggunaan Metode Bercerita pada Kelompok A di TK Malahayati Neuhen Tahun Pelajaran
2015/2016”, Jurnal Edukasi, h. 118.
26
Puji Lestari, “Pengembangan Berbahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode
Bermain Kartu Huruf di TK PSM 2 Kawedanan Magetan Tahun Pelajaran 2014/2015”, Jurnal
CARE, Vol. 3 No. 2, 2016, h. 36&37.
27
Adharina Dian Pertiwi, “Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak TK Kelompok
B di Gugus 1 Kecamatan Seyegan Sleman”, Jurnal Pendidikan Guru PAUD, Edisi 3, 2016, h. 258.
18

tujuan membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun RA atau TK


mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58
dalam Musodah yaitu anak dapat berkomunikasi secara lisan,
memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol
untuk persiapan membaca.28 Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa tujuan membaca permulaan adalah membantu
anak untuk menunjang kemampuan belajar membaca pada tahap
selanjutnya serta kecakapan mentalnya.
Tujuan membaca permulaan adalah agar anak dapat
mengenal huruf, serta membaca kata dan kalimat sederhana dengan
lancar dan tepat.29 Menurut Dhieni dalam Leni, tujuan membaca
anak usia dini adalah: 1) untuk mendapatkan informasi. 2) agar
citra diri anak meningkat. 3) untuk melibatkan diri dari kenyataan
misalnya saat ia merasa jenuh, sedih. 4) untuk mendapatkan
kesenangan dan liburan.30 Tujuan membaca anak lebih kepada
untuk kesenangan anak itu sendiri.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan membaca permulaan adalah membantu
anak untuk memiliki pembendaharaan kata, mengenal simbol-
simbol huruf, dan dapat membaca kalimat sederhana. Serta untuk
mendapatkan informasi dan menunjang pembelajaran anak pada
tahun-tahun berikutnya.

28
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma-arif NU Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 12.
29
Rasto, “Pengertian, Tujuan, dan Proses Membaca Permulaan”
(http://rasto.staf.upi.edu/pengertian-tujuan-dan-proses-membaca-permulaan/) . Diakses pada 04
Agustus 2019 jam 21.16.
30
Leni Nofrienti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Metode Fonik di
Taman Kanak-kanak Islam Adzkia Bukit Tinggi”, Jurnal Pesona PAUD, Vol. 1 No. 1, 2012, h. 3.
19

2. Media Kartu Huruf


a. Pengertian Media
Media bentuk jamak dari perantara (medium), adalah sarana
komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (antara), pengertian
ini menunjukkan apa saja yang membawa informasi atau pesan
antara sumber dan penerima. Pesan dapat berupa isi ajaran yang
ada di kurikulum yang dituangkan oleh guru atau sumber lain
kedalam media berupa bentuk-bentuk simbol komunikasi, baik
simbol verbal (kata-kata lisan atau tertulis) ataupun simbol non
verbal atau visual. Selanjutnya penerima pesan (bisa merupakan
guru atau siswa) menterjemahkan simbol-simbol komunikasi
tersebut sehingga memperoleh pesan.31 Media dapat dikemas
semenarik mungkin agar pesan yang tersampaikan dapat diingat
oleh anak.
Hamidja dalam Aisa mengemukakan bahwa media adalah
semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, pikiran atau pendapat sehingga
ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.32 Media juga dapat memberikan
pengetahuan pada seseorang.
Menurut Gerlecah & Ely dalam Mukhtar, media adalah bila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan keterampilan, atau sikap.33 Menurut
National Education Association dalam Hasnida, mendefinisikan
media sebagai bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audio
visual, dan peralatannya. Dengan demikian, media dapat
31
Jo Lioe Tjoe, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pemanfaatan
Multimedia”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7, Edisi 1, 2013, h. 31.
32
Sitti Aisa, dkk, “Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode
SAS di Kelas II SDN Pinotu”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. 2, No. 1, 2014, h. 38.
33
Mukhtar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Kencana, 2014), h. 151.
20

dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.34 Menurut Suhartono


dalam Titik, media adalah sesuatu yang membawa pesan dari satu
sumber untuk disampaikan kepada penerima pesan.35
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa,
media adalah suatu bentuk alat komunikasi yang mudah dipahami
oleh setiap manusia, karena sebagian besar alat komunikasi yang
menggunakan media berupa audio visual dan peralatan media
lainnya.

b. Manfaat Penggunaan Media


Banyak sekali manfaat penggunaan media dalam
pembelajaran, salah satunya yaitu menurut Kemp dan Dayton
dalam Mukhtar Latif, dkk mengemukakan beberapa manfaat
media, yaitu:
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2) Pembelajaran dapat lebih menarik.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori
belajar.
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di mana
pun diperlukan.
7) Sikap positif siswa terhadap materi pelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan.
8) Peranan guru ke arah yang positif.36
Hamalik dalam Asmariani juga mengungkapkan bahwa
manfaat media adalah untuk:

34
Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran Pada Anak Usia
Dini, (Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015), h. 34.
35
Titik Asroriyah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel pada Anak Kelompok B di TK ABA Kalikotak Sendangsari
Minggir Sleman” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 36.
36
Mukhtar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Kencana, 2014), h. 166.
21

a. Memperjelas penyajian pesan dan mengurangi verbalitas.


b. Memperdalam pemahaman anak didik terhadap materi
pelajaran.
c. Memperagakan pengertian yang abstrak kepada pengertian
yang konkrit dan jelas.
d. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra manusia.
e. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat
mengatasi sikap pasif.37
Sedangkan menurut Arif Sadiman dalam Titik, terdapat
beberapa manfaat media pembelajaran yaitu: memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalis, mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, membuat anak aktif
dalam proses pembelajaran, mengatasi kesulitan mengajar guru.
Bila guru kesulitan dalam menjelaskan suatu materi pada anak
maka dapat menggunakan media sebagai bantuan untuk
menjelaskan materi tersebut sehingga dapat menimbulkan persepsi
yang sama.38 Dengan menggunakan media, materi yang
disampaikan akan lebih mudah dimengerti oleh anak.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa manfaat penggunaan media adalah
memperjelas penyampaian pembelajaran di kelas, membantu anak
agar terlibat aktif, membuat pembelajaran di kelas lebih menarik
dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran


Seperti yang dipaparkan oleh Setio Wargo dalam Hasnida.
Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yaitu:

37
Asmariani, “Konsep Media Pembelajaran PAUD”, Jurnal Al-Afkar, Vol. V, No. 1,
2016, h. 33.
38
Titik Asroriyah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel Pada Anak Kelompok B Di TK ABA Kalikotak Sendangsari
Minggir Sleman” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 38.
22

1) Media manipulative
Media manipulative adalah segala benda yang dapat dilihat,
disentuh, didengar, dirasakan dan dimanipulasikan. Hal ini
menunjukkan bahwa segala sesuatu yang bisa dan biasa
ditemukan anak dalam kesehariannya dapat dijadikan media
pembelajaran yang lebih kontekstual, seperti penggunaan
kancing, gelas plastic, bola kecil, kaleng, kardus, karet gelang,
tutup botol, dll.
2) Media pictorial
Media pictorial adalah manipulasi dari media sebenarnya,
biasanya diimplementasikan dalam bentuk-bentuk gambar.
Alasan yang mendasari penyediaan media ini adalah
perkembangan pemahaman anak dari masa transisi
praoperasional menuju masa operasional konkret.
3) Media symbolic
Media ini memberikan kepada anak yang sudah memiliki
tingkat pemahaman yang cukup matang. Media pada tahap ini
sudah tidak lagi menggunakan benda-benda atau gambar-
gambar, melainkan dengan rumus-rumus, grafik ataupun
lambang operasional.39
Jenis media yang lazim dipakai di Indonesia dalam kegiatan
pembelajaran, diantaranya:
a. Media visual/media grafis
Media yang hanya dapat dilihat. Jenis media visual ini
tampaknya paling sering digunakan oleh guru pada lembaga
Pendidikan anak usia dini untuk membantu menyampaikan isi
dari tema Pendidikan yang sedang dipelajari. Contoh media
grafis diantaranya: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, poster, peta, globe, papan flannel, papan buletin.

39
Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran Pada Anak Usia
Dini, (Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015), h. 37.
23

b. Media audio
Media audio berkaitan dengan indra pendengaran. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang
auditif, baik verbal (lisan), maupun nonverbal. Ada beberapa
jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio
yaitu: radio, alat perekam pita magnetic, piringan hitam, dan
laboratorium bahasa.
c. Media proyeksi diam (audio-visual)
Mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti
menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya
adalah pada media grafis dapat berinteraksi secara langsung
dengan pesan media bersangkutan, sedangkan pada media
proyeksi diam terlebih dahulu harus diproyeksikan dengan
proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran, ada kalanya media ini
disertai dengan rekaman audio, tetapi ada pula yang hanya
visual saja. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:
film bingkai, film rangkai, media transparansi, proyektor tak
tembus pandang, mikrofis, film, film gelang, televisi, video,
permainan (game), dan simulasi.40

d. Pengertian Kartu Huruf


Flash Card atau Education Card adalah kartu-kartu bergambar
yang disertai dengan kata-kata, yang dipublikasikan oleh Glenn
Doman, ia adalah seorang dokter ahli otak dari Philadelphia,
Pennsylvania. Kartu huruf atau yang biasa disebut Flash Card
Abjad adalah bentuk media atau alat permainan yang bersifat untuk
mendidik yang dikhususkan bagi anak-anak usia dini atau usia pra
sekolah yang berisi kartu-kartu yang bertuliskan 26 macam huruf
alphabet. Menurut Sujiono dalam Warsiti, kartu huruf adalah kartu
pintar yang berisi gambar yang dirancang untuk memudahkan anak

40
Mukhtar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Kencana, 2014), h. 152-155.
24

dalam pembelajaran membaca.41 Kartu huruf lebih mudah


digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar.
Maimunah Hasan dalam Ratna mengungkapkan bahwa kartu
huruf adalah penggunaan sejumlah kartu sebagai alat bantu untuk
belajar membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf
dan gambar yang disertai tulisan dari makna gambar pada
kartu.42Menurut Sulianah kartu huruf adalah media dalam
permainan menemukan kata. Anak diajak untuk bermain dalam
menyusun huruf-huruf alfabet menjadi sebuah kata berdasarkan
teka-teki ataupun soal-soal yang diberikan guru. Latihan dalam
menyusun huruf ini merupakan keterampilan untuk mengeja suatu
kata. Kartu huruf juga dapat diartikan sebagai media yang dibuat
oleh pabrik maupun dibuat sendiri sesuai kreatifitas guru,
berbentuk potongan-potongan yang berisi gambar ataupun tulisan
dan bersifat untuk menyampaikan komunikasi atau stimulus dalam
pembelajaran anak.43 keterlibatan anak dalam memainkan kartu
huruf lebih memudahkan anak untuk belajar membaca.
Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada
potongan-potongan suatu media, bisa terbuat dari karton, kertas
ataupun papan tulis (tripleks). Potongan-potongan abjad tersebut
dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan, dapat dibuat menjadi
suku kata, kata maupun kalimat.44 Menurut Ambarini dalam
Arizqa, kartu huruf adalah kumpulan kartu yang didalamnya berisi
huruf-huruf dari a-z (kapital dan kecil) dan diberi gambar serta kata

41
Warsiti, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Kartu Huruf
pada Kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun Ajaran
2012/2013” (Surakarta: UMS, 2012), h. 2&3.
42
Ratna Pangastuti dan Siti Farida Hanum, “Pengenalan Abjad pada Anak Usia Dini
Melalui Media Kartu Huruf”, Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic Education, Vol. 1
(1), 2017, h. 55.
43
Sulianah, “Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada
Anak”, Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang, Vol. 1 No. 2, 2013, h. 101.
44
Sri Astuti, “Penggunaan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Permulaan di TK Intan Komara Kelompok B”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 7
No. 1, 2016, h. 4.
25

untuk mendukung anak untuk paham dan hafal huruf abjad dari a-
z.45
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa kartu huruf adalah media yang berbentuk
potongan-potongan yang berisikan huruf-huruf alfabet sebagai
sarana untuk membantu anak dalam belajar membaca permulaan.
Kartu huruf yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu
berupa potongan kertas berukuran 3x3 cm, 7x7 cm, 12x12 cm,
kartu kata, kartu kata bergambar, dan kartu bergambar. Dalam
kartu huruf di dalamnya berisi tulisan huruf abjad a-z (masing-
masing kartu hanya memuat 1 huruf). Oleh karena itu, kartu huruf
ini disediakan dalam jumlah yang banyak.

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Tabel 2.1
Hasil Penelitian yang Relevan
No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Tri Windarti (2015) Persamaan hasil Perbedaan pada penelitian
“Peningkatan penelitian ini bahawa ini adalah lokasi penelitian
Kemampuan Membaca metode pengumpulan yang berbeda dan permainan
Permulaan Anak data yang digunakan tangga literasi yang terapkan
Kelompok B Melalui adalah metode oleh peneliti, permainan
Permainan Tangga observasi, dokumentasi tangga literasi sama dengan
Literasi di RA dan wawancara. permainan ular tangga.
(Raudhatul Athfal) Al- Hasilnya pun
Baraakah Sariharjo menunjukkan terdapat
Ngaglik Sleman”.46 peningkatan
kemampuan membaca
permulaan melalui
permainan tangga
literasi.
2 Syari’ati Masyithoh Persamaan penelitian Perbedaan antara penelitian
(2016) “Meningkatkan ini yaitu sama-sama yang sudah ada dengan yang
Kemampuan Membaca untuk meningkatkan akan peneliti laksanakan
Permulaan Melalui kemampuan membaca yaitu terletak pada lokasi
Media Balok Huruf Pada permulaan, penelitian yang berbeda. Perbedaan

45
Arizqa Yasirli Salik, Skripsi: “Pengaruh Media Kartu Huruf Terhadap Kemampuan
Membaca Awal di Kelas A Taman Kanak-kanak (TK) Wijaya Kusuma Taman Sidoarjo”
(Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2019), h. 15.
46
Tri Windarti, Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
Melalui Permainan Tangga Literasi Di RA (Raudhatul Athfal) Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik
Sleman (Yogyakarta: UNY, 2015).
26

Kelompok B TK Negeri tersebut menggunakan juga terletak pada media


Pembina Bantul”47 metode yang sama yang digunakan yaitu
yaitu penelitian menggunakan media balok
tindakan kelas. huruf walaupun sama-sama
terbuat dari kertas tetapi
yang digunakan berbentuk 3
dimensi yang bisa dibolak-
balik sedangkan yang
peneliti gunakan berbentuk 2
dimensi.
3 Sela Helfitri (2016) Persamaan pada Perbedaan ini terletak pada
“Analisis Kemampuan penelitian ini yaitu metode penelitiannya,
Anak Membaca sama-sama meneliti penelitian ini menggunakan
Permulaan di Kelompok tentang kemampuan metode penelitian kualitatif
B TK Mujahidin II”48 membaca permulaan sedangkan peneliti
pada anak, teknik menggunakan metode
pengumpulan datanya penelitian tindakan kelas
juga menggunakan (PTK).
teknik obervasi,
dokumentasi dan
wawancara.

C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan observasi awal dapat diketahui bahwa kemampuan
membaca permulaan pada anak kelompok B masih rendah, ada beberapa
permasalahan yang didapat pada observasi awal yaitu ada anak yang
belum mengetahui beberapa huruf alfabet, belum dapat membedakan
huruf kapital dan huruf kecil yang sesuai, dan belum dapat membaca
gabungan suku kata menjadi kata.
Salah satu aspek perkembangan anak yang perlu distimulasi adalah
kemampuan membaca permulaannya. Membaca permulaan adalah sebuah
proses anak untuk mengenal huruf, simbol huruf dan menyuarakannya.
Terdapat pula beberapa tujuan membaca permulaan pada anak itu yaitu
untuk mengasah intelektual anak dan kecakapan mental pada anak
tersebut. Membaca juga bertujuan untuk mengajarkan kepada anak
perbendaharaan kata, mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca
serta mempersiapkan anak untuk membaca ke tahap selanjutnya.

47
Syari’ati Masyithoh, Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Balok Huruf Pada Kelompok B TK Negeri Pembina Bantul (Yogyakarta: UNY, 2016).
48
Sela Helfitri, Analisis Kemampuan Anak Membaca Permulaan Di Kelompok B TK
Mujahidin II (Pontianak: UTP, 2016).
27

Media kartu huruf dibuat untuk meningkatkan kemampuan


membaca permulaan pada anak, media kartu huruf ini dapat dilakukan
sesuai dengan tema yang sedang berlangsung di sekolah yang
bersangkutan atau bisa disebut juga media kartu huruf ini bersifat
fleksibel. Media kartu huruf ini dapat menambah kosa kata pada anak,
dengan dibuatnya media ini dapat membuat anak lebih semangat dalam
belajar membaca karena dengan media ini dapat menarik perhatian anak
dan tidak mudah membuat anak bosan dalam belajar membaca.

Gambar 2.1
Kerangka Teoritik Membaca Permulaan
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam An-Nahl, Tanah Tinggi,
Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian
dilakukan di kelompok B (5-6 tahun). Di kelompok B ini terdapat 11
orang anak yang memiliki kemampuan membaca permulaan yang
berbeda-beda, terdapat anak yang sudah dapat membaca permulaan tetapi
juga terdapat anak yang belum bekembang. Oleh karena itu, kelas ini
dipilih sebagai tempat penelitian. Adapun pelaksanaan observasi dilakukan
pada bulan April dan juli 2019.
Tabel 3.1
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
No Bentuk Kegiatan

September

November
Oktober
Agustus
April

Juni
Mei

Juli

1 Observasi

2 Penyusunan Proposal Skripsi &


Perbaikan
3 Seminar Proposal

4 Validasi Instrumen

5 Pelaksanaan Siklus 1

6 Pelaksanaan Siklus 2

7 Analisis Data

8 Sidang Skripsi

28
29

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian
tindakan yang dilakukan oleh seorang guru yang juga berperan sebagai
peneliti di kelasnya atau bisa juga berkolaborasi dengan orang lain dengan
jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif. Bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkankualitas pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan
yang dilakukan.49
Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model Kemmis
dan Mc Taggart. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya
peningkatan membaca permulaan melalui media kartu huruf pada
kelompok B di TK Islam An-Nahl.

Gambar 3.1
Model Kemmis dan Mc Taggart50

49
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 44&45.
50
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Edisi
Kedua, (Jakarta: PT Indeks, 2011), h. 21.
30

Model spiral Kemmis dan Mc Taggart digunakan peneliti karena


sesuai dengan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan nanti. Model
spiral Kemmis dan Mc Taggart ini terdiri dari 4 komponen yaitu: recana,
rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Pada tahap ini
segala keperluan dipersiapkan mulai dari rencana pembelajaran, bahan
ajar, serta teknik dan instrumen observasi.
Tindakan yaitu apa yang dilakukan guru atau peneliti untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Pelaksanaan
tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas yang sedang
berlangsung. Observasi yaitu mengamati hasil dari tindakan yang telah
dilakukan peneliti atau guru terhadap anak. Tujuan observasi ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya perubahan dalam kemampuan membaca
permulaan pada anak.
Refleksi, yaitu peneliti melihat dan mempertimbangkan hasil dari
tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil ini, peneliti dan guru
melakukan revisi terhadap rencana awal. Melalui refleksi ini peneliti dan
guru dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai,
serta apa saja yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak.

C. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah untuk anak usia 5-6 tahun
kelompok B di TK Islam An-Nahl yang berjumlah 11 anak yaitu terdiri
dari 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Subjek penelitian ini dipilih
karena berdasarkan kriteria anak yang sedang mengalami proses
pembelajaran kemampuan membaca permulaan.

D. PeranPeneliti dalam Penelitian


Peneliti sebagai pengamat untuk mengetahui peningkatan
kemampuan membaca permulaan dan sebagai guru dengan adanya
tindakan langsung oleh peneliti dalam memperbaiki pembelajaran dalam
31

kelas serta untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada


anak kelompok B melalui media kartu huruf.

E. Prosedur Penelitian Tindakan


1. Observasi Awal
Ketika akan melakukan penelitian seorang peneliti akan mencari
permasalahan yang terdapat di sekitarnya, yaitu dengan cara observasi.
Observasi merupakan tindakan untuk pengambilan informasi atau data
melalui media pengamatan. Dalam melakukan observasi, peneliti
menggunakan sarana utamanya yaitu indera penglihatan. Dengan
pengamatan mata sendiri, peneliti diharuskan melaksanakan
pengamatan terhadap tindakan dan perilaku anak di kelas. Kemudian
mencatatnya.51
Observasi dilakukan untuk mencari tau secara detail permasalahan
yang ada di kelas yang akan diteliti nantinya. Dalam penelitian ini,
peneliti atau observer mencatat perkembangan kemampuan membaca
pada setiap anak untuk mengetahui sudah sejauh mana perkembangan
kemampuan membaca anak di kelas yang akan diteliti. Biasanya
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh guru dan peneliti.

2. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan
dilakukan. Penelitian tindakan ini akan lebih bagus bila dilakukan
dengan cara berkolaborasi, yaitu dilakukan secara berpasangan antara
pihak yang melakukan tindakan pada anak dan pihak yang mengamati
proses jalannya tindakan yang dilakukan. Peneliti menentukan fokus
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian untuk diamati,

51
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 50.
32

kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti


melihat fakta yang telah terjadi selama tindakan berlangsung.52
Pada tahap perencanaan tindakan untuk peningkatan kemampuan
membaca permulaan melalui media kartu huruf ini dapat dilakukan
dalam beberapa proses yaitu:
a. Melakukan pertemuan dengan guru kelas untuk menentukan hari
yang dapat dilaksanakanya penelitian ini, berdiskusi tentang tema
yang akan digunakan serta menjelaskan langkah-langkah tindakan
yang akan dilakukan.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan media kartu huruf sebagai tindakan untuk perbaikan
pada peningkatan kemampuan membaca permulaan.
c. Membuat dan menyiapkan media yang akan digunakan.
d. Membuat dan mempersiapkan instrumen penilaian.

3. Tahapan Pengamatan
Pengamatan atau monitoring dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, mengamati interaksi selama
proses penyelidikan berlangsung, mengamati respon anak terhadap
proses pembelajaran.53 Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat
proses tindakan yang sedang berlangsung oleh guru. Guru sebagai guru
pelaksana yang melakukan tindakan dan pengamat yang melakukan
observasi terhadap proses tindakan disebut peneliti.54
Pelaksanaan pengamatan dilaksanakan ketika proses pembelajaran
berlangsung dengan adanya lembar observasi yang telah dibuat
sebelumnya oleh peneliti. Hal yang harus diamati yaitu proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, setelah dilakukannya

52
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007),
h. 17-18.
53
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), h. 114.
54
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Kencana, 2014), h. 126.
33

pengamatan maka dilanjutkan dengan analisis hasil pengamatan untuk


mengetahui jalannya pembelajaran yang berlangsung.

Tabel 3.2
Rencana Program Pelaksanaan Siklus I
Pertemuan Tema Kegiatan Catatan

1 Diriku Pembukaan : Anak berbaris. Kemudian membaca C.D 1


doa sebelum belajar dan masuk kelas, peneliti
menjelaskan tema minggu ini yaitu tema diriku.
Kemudian menjelaskan tentang media kartu huruf,
cara memainkannya dan alat apa saja yang
digunakan untuk bermain kartu huruf. Pada siklus
I anak dibagi menjadi 1 kelompok. Kertas yang
digunakan pada kartu huruf berwarna putih
polos. Tidak adanya reward pada anak. (hal ini
yang membedakan siklus I dan II).
Kegiatan Inti : Tanya jawab nama dan
menyebutkan nama teman. Kegiatan pada kartu
huruf : anak menyebutkan dan menunjukkan huruf
A-Z, anak menyebutkan huruf pada namanya, anak
mampu menyusun namanya sendiri menggunakan
kartu huruf, anak mampu menyelesaikan kegiatan
pada media kartu huruf. Peneliti memberikan
contoh dan memberitahukan peraturan dalam
memainakn kartu huruf. Kegiatan dilakukan secara
bergantian, ketika anak menunggu giliran anak
memberikan semangat kepada temannya.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain media kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan, merapikan alat yang telah digunakan dan
membaca doa sebelum pulang.
2 Diriku Pembukaan : Anak berbaris. Kemudian membaca C.D 2
doa sebelum belajar dan masuk kelas, peneliti
menjelaskan tema minggu ini yaitu tema diriku.
Kemudian menjelaskan tentang media kartu huruf,
34

cara memainkannya dan alat apa saja yang


digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : Tanya jawab tentang tema.
Kegiatan pada kartu huruf : anak menyebutkan
huruf A-Z, anak menghubungkan huruf kapital
dengan huruf kecil yang sesuai, anak mampu
bertanya seputar kegiatan media kartu huruf.
Peneliti memberikan contoh dan memberitahukan
peraturan dalam memainkan kartu huruf. Kegiatan
dilakukan secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain media kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan, merapikan alat yang telah digunakan dan
membaca doa sebelum pulang.
3 Anggota Pembukaan : anak berbaris, kemudian membaca C.D 3
Tubuh doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
menjelaskan tema, lalu menjelaskan tentang media
kartu huruf, cara memainkannya dan alat apa saja
yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : peneliti memperlihatkan anggota
tubuh. Kegiatan kartu huruf : anak menyebutkan
huruf A-Z, anak mengelompokkan gambar dengan
huruf awalan yang sama. Kegiatan dilakukan secara
bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain media kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan, merapikan alat yang telah digunakan dan
membaca doa sebelum pulang.
4 Anggota Pembukaan : anak berbaris, kemudian membaca C.D 4
Tubuh doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
menjelaskan tema, lalu menjelaskan tentang media
kartu huruf, cara memainkannya dan alat apa saja
yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : peneliti memperlihatkan anggota
tubuh. Kegiatan kartu huruf : anak melengkapi
35

huruf awalan pada gambar, anak mengelompokkan


huruf vocal dan konsonan. Kegiatan dilakukan
secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain media kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan, merapikan alat yang telah digunakan dan
membaca doa sebelum pulang.
5 Fungsi Pembukaan : anak berbaris, kemudian membaca C.D 5
Anggota doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
Tubuh menjelaskan tema, lalu menjelaskan tentang media
kartu huruf, cara memainkannya dan alat apa saja
yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : peneliti memperlihatkan fungsi-
fungsi anggota tubuh. Kegiatan kartu huruf : anak
menyusun huruf dari kata yang diberikan, anak
membaca kata yang diambilnya. Kegiatan
dilakukan secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain media kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan, merapikan alat yang telah digunakan dan
membaca doa sebelum pulang.

Tabel 3.3
Rencana Program Pelaksanaan Siklus II
Pertemuan Tema Kegiatan Catatan

6 Anggota Pembukaan : anak berbaris. Kemudian membaca C.D 6


Keluargaku doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
menjelaskan tema, kemudian menjelaskan tentang
media kartu huruf, cara memainkannya dan alat
yang digunakan untuk bermain kartu huruf. Pada
siklus II anak dipanggil satu persatu untuk
memainkan kartu huruf. Kertas yang
digunakan pada kartu huruf berwarna-warni.
36

Pemberiaan reward pada anak. (hal ini yang


membedakan siklus I dan II).
Kegiatan Inti : Tanya jawab tentang tema.
Kegiatan kartu huruf : anak menyebutkan dan
menunjukkan huruf A-Z, anak menyebutkan huruf
pada namanya, anak dapat menyusun namanya
sendiri menggunakan kartu huruf. Kegiatan
dilakukan secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan. Merapikan alat yang telah digunakan
dan membaca doa sebelum pulang.
7 Anggota Pembukaan : anak berbaris. Kemudian membaca C.D 7
Keluargaku doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
menjelaskan tema, kemudian menjelaskan tentang
media kartu huruf, cara memainkannya dan alat
yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : Tanya jawab tentang tema.
Kegiatan kartu huruf : anak dapat menyebutkan
dan menunjukkan huruf A-Z, anak dapat
menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil
yang sesuai. Kegiatan dilakukan secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain kartu, kemudian dilakukan
evaluasi pada kegiatan yang telah diberikan.
Merapikan alat yang telah digunakan dan membaca
doa sebelum pulang.
8 Profesi Pembukaan : anak berbaris. Kemudian membaca C.D 8
Anggota doa sebelum belajar dan masuk kelas. Peneliti
Keluargaku menjelaskan tema, kemudian menjelaskan tentang
media kartu huruf, cara memainkannya dan alat
yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : Tanya jawab tentang tema.
Kegiatan pada kartu huruf : anak dapat
menunjukkan dan menyebutkan hruf A-Z, anak
dapat mengelompokkan gambar dengan huruf
37

awalan yang sama. Kegiatan dilakukan secara


bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain kartu, kemudian dilakukan
evaluasi pada kegiatan yang telah diberikan.
Merapikan alat yang telah digunakan dan membaca
doa sebelum pulang.
9 Anggota Pembukaan : anak berbaris. Kemudian membaca C.D 9
Keluargaku doa sebelum belajar dan masuk ke dalam kelas.
Peneliti menjelaskan tema, kemudian menjelaskan
tentang media kartu huruf, cara memainkannya dan
alat yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : Tanya jawab tentang tema.
Kegiatan pada kartu huruf :anak dapat
mengelompokkan huruf vocal dan konsonan, anak
dapat melengkapi huruf awalan pada gambar yang
diberikan. Kegiatan dilakukan secara bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan. Merapikan alat yang telah digunakan
dan membaca doa sebelum pulang.
10 Bagian- Pembukaan : anak berbaris. Kemudian membaca C.D 10
Bagian doa sebelum belajar dan masuk ke dalam kelas.
Rumah Peneliti menjelaskan tema, kemudian menjelaskan
tentang media kartu huruf, cara memainkannya dan
alat yang digunakan untuk bermain kartu huruf.
Kegiatan Inti : peneliti memperlihatkan gambar
bagian-bagian rumah. Kegiatan kartu huruf :anak
dapat menyusun huruf dari kata yang diberikan,
anak dapat membaca kata yang diambilnya.
Kegiatan dilakukan secar bergantian.
Penutup : ketika semua anak sudah mendapatkan
giliran dalam bermain kartu huruf, kemudian
dilakukan evaluasi pada kegiatan yang telah
diberikan. Merapikan alat yang telah digunakan
dan membaca doa sebelum pulang.
38

4. Refleksi
Komponen reflektif adalah langkah di mana tim peneliti menilai
kembali situasi atau kondisi, setelah subjek yang diteliti memperoleh
tindakan secara sistematis. Tahap ini adalah sarana untuk melihat
kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan
telah dicatat dalam observasi. Langkah ini biasanya dilakukan melalui
diskusi bersama antara sesama peneliti ataupun dengan yang lainnya
yang terlibat. Hasil refleksi ini penting untuk melakukan tiga
kemungkinan yang terjadi terhadap perencanaan sebelumnya, yaitu
antara diberhentikan, dimodifikasi, atau dilanjutkan ke siklus
selanjutnya.55 Refleksi dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam menerapkan media kartu huruf kepada anak dalam
pembelajaran di kelas. Bila terdapat hambatan di dalamnya maka
peneliti berdiskusi dengan guru mencari jalan keluar untuk
memperbaiki permasalahan tersebut dan dilanjutkan pada tahap siklus
selanjutnya.

F. Kriteria Keberhasilan Tindakan


Penentu keberhasilan dalam Penelitian Tindakan Kelas ditentukan
oleh peneliti sendiri dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan
subjek penelitian. Target keberhasilan yang diharapkan yaitu mencapai
≥75% dari 11 orang anak yaitu minimal terdapat 8 atau 9 anak yang
mencapai target keberhasilan, hasil tersebut dapat dilihat/diketahui
berdasarkan instrumen pada saat pengamatan anak melalui siklus 1 yang
terdiri dari 6 kali pertemuan. Apabila dalam pelaksanaan yang dilakukan
pada siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan yang ingin dicapai
maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu pada siklus 2 sampai
kemampuan membaca permulaan pada anak dapat meningkat dan sesuai
dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai.

55
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 6.
39

Adapun kriteria persesntase tersebut menurut Ngalim Purwanto


dalam Utami. Ditetapkan suatu rentang daya capai terhadap pencapaian
indikator keberhasilan sebagai berikut: 56
Tabel 3.4
Kriteria Pencapaian Indikator
Pesesntase % Keterangan
81%-100% Sangat Baik
61%-80% Baik
41%-60% Cukup
21%-40% Kurang
0%-20% Sangat Kurang

G. Data dan Sumber Data


1. Data
Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek penelitian yang
diperoleh di lokasi penelitian. Definisi data sebenarnya mirip dengan
definisi informasi, hanya saja informasi lebih menonjolkan segi
pelayanan, sedangkan data lebih menonjolkan aspek materi.57 Data
digunakan untuk pengontrol kesesuaian pelaksanaan tindakan yang
dilakukan dengan adanya rencana, media kartu huruf untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak sehingga
kegunaan data adalah komponen terpenting dalam penelitian.
Tabel 3.5
Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data Teknik

 Observasi
 Guru  Wawancara
1 Membaca Permulaan
 Anak  Catatan Lapangan
 Dokumentasi

56
Made Wahyu Utami, “Model Icm untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Pelajaran
IPA Kelas VB SDN Demakijo 1”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Edisi 8, 2016, h. 807.
57
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 129.
40

 Guru  Observasi
Proses Memainkan Media  Anak  Wawancara
2
Kartu Huruf  Catatan Lapangan
 Dokumentasi

2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, pertama
sumber data pemantau tindakan, berupa proses kegiatan pembelajaran
membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam An-Nahl
melalui media kartu huruf dan sumber data penelitian yaitu anak usia
5-6 tahun di TK Islam An-Nahl. Data yang diperoleh akan digunakan
untuk menganalisis data penelitian sehingga diperoleh gambaran
adanya dari hasil pengembangan kemampuan membaca permulaan
pada anak usia 5-6 tahun. Jenis sumber data yang digunakan peneliti
dalam melaksanakan penelitian ini yaitu hasil observasi selama
penelitian, wawancara dengan guru, dan dokumentasi.

H. Teknik dan Pengumpulan Data


Penelitian tindakan dimaksudkan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik profesi, maka dalam pengumpulan data pada
umumnya terkait dengan bagaimana proses kegiatan dalam praktik
tersebut, baik itu terlefleksikan dalam hasil dari proses suatu kegiatan
maupun mutu dari proses tertentu dari suatu praktik profesi tersebut.58
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian
ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan
pembelajaran, melakukan wawancara dengan guru serta anak dan dibantu
dengan kamera sebagai dokumentasi selama pengamatan.
1. Jenis Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto dalam Ari, instrumen adalah alat
fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar
penelitian dapat dikerjakan dengan mudah dan instrumen yang

58
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2014), h. 264.
41

digunakan oleh peneliti hasilnya dapat lebih baik. 59 Instrumen


penelitan antara lain sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara untuk
mengumpulkan data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini
digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai fakta,
keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya. Wawancara adalah
metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
lisan kepada subyek yang diteliti.60 Wawancara dalam hal ini
dilakukan peneliti terhadap guru untuk mengetahui kemampuan
membaca permulaan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan
media kartu huruf. Wawancara juga dilakukan pada anak.
b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan
mencatatanya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan
diamati atau diteliti.61 Observasi ini dilakukan dengan mengamati
kegiatan pembelajaran setiap anak dalam kemampuan membaca
permulaan sebelum dan sesudah diberikannya tindakan dengan
menggunakan kartu huruf.
c. Skala nilai atau Rating Scale
Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti check list.
Perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Di
dalam daftar rating scale tidak sekedar terdapat nama objek yang
diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum
kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap

59
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Huruf Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma’arif NU Karang Tengah
Kertanegara Purbalingga” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 45.
60
Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research),
(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 130.
61
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 86.
42

gejala tersebut.62 Instrumen ini digunakan untuk mencatat


perkembangan anak dalam kemampuan membaca permulaan
menggunakan media kartu huruf.
d. Dokumentasi
Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting
dan perlu mendapat perhatian bagi peneliti. Data ini memiliki
objektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para
guru sebagai tim peneliti. Informasi dari sumber dokumen sekolah
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dokumen resmi dan catatan
pribadi. Dokumen resmi meliputi, undang-undang dan peraturan
pemerintah yang relevan, laporan atau catatan pertemuan sekolah,
silabus dan skema kerja, dan tulisan hasil pertemuan antara guru
sekolah. Sedangkan dokumentasi tidak resmi meliputi, memo
pimpinan sekolah, catatatn harian guru, dan lembar kerja.63
Pada pengumpulan data berupa dokumentasi juga berupa
pengambilan gambar berupa foto-foto pada saat kegiatan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan melalui media kartu huruf pada anak. Dokumentasi
berupa foto ini untuk menjadikan bukti mengenai adanya proses
kegiatan belajar. Pengambilan foto ini juga bertujuan agar
mengantisipasi kesalahan pada proses penilaian.

2. Kisi-Kisi Instrumen
a. Definisi Konseptual
Membaca permulaan adalah proses anak memperoleh
makna dari barang cetak, anak belajar mengenal huruf serta
menyuarakannya, mengenal suku kata menjadi kata, membaca kata
demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf vocal dan

62
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), h. 160.
63
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h. 47.
43

konsonan. Cara yang digunakan untuk mempelajarinya yaitu


dengan cara yang menyenangkan dan menarik perhatian anak.

b. Definisi Operasional
Membaca permulaan adalah skor yang menunjukkan proses
anak memperoleh makna dari barang cetak, anak belajar mengenal
huruf serta menyuarakannya, mengenal suka kata menjadi kata,
membaca kata demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf
vocal dan konsonan, dengan aspek language, convention of print,
knowledge of letter, linguistic awarness, motivasi print, other
cognitive skill.
Indikator kemampuan membaca permulaan pada anak usia
5-6 tahun terhadap perkembangan membaca permulaan yang akan
diteliti, dikembangkan dengan berdasarkan teori menurut ahli.
Penelitian apabila dikatakan berhasil bila terdapat peningkatan
dalam membaca permulaan anak usia 5-6 tahun melalui media
kartu huruf. Aspek yang dilihat adalah hasil dari aspek membaca
permulaan yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut ini
merupakan kisi-kisi instrumen penelitian untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan melalui media kartu huruf pada
kelompok B di TK Islam An-Nahl.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca Permulaan

Instrument
Variable Aspek Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z
Anak mampu
mengelompokkan huruf
Language
vocal
Membaca
Anak mampu
Permulaan
mengelompokkan huruf
konsonan
Anak mampu melengkapi
Convention
huruf awalan pada gambar
of print
yang diberikan
44

Anak mampu
mengelompokan gambar
dengan huruf awalan yang
sama
Anak mampu
menghubugkan huruf
kapital dengan huruf kecil
yang sesuai
Anak mampu menyusun
Knowledge of huruf dari kata yang telah
letter disediakan
Anak mampu mengenal
huruf pada namanya sendiri
Anak mampu menyusun
namanya sendiri
menggunakan kartu huruf
Linguistic Anak mampu membaca kata
awareness yang diambilnya
Anak mampu
Motivasi
menyelesaikan kegiatan
print
pada media kartu huruf
Anak mampu menjawab
Other pertanyaan dari kartu huruf
cognitive Anak mampu bertanya
skill seputar kegiatan media
kartu huruf

Tabel 3.7
Instrumen Pengamatan
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Berkembang Sangat Baik (BSB)
Mulai Berkembang (MB) Belum Berkembang (BB)
Instrument

No Indikator 1 2 3 4

BB MB BSH BSB

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar


4
yang diberikan
Anak mampu mengelompokkan gambar dengan
5
huruf awalan yang sama
45

Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan


6
huruf kecil yang sesuai
Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah
7
diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

Anak mampu menyusun namanya sendiri


10
menggunakan kartu huruf
Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media
11
kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu


13
huruf

Tabel 3.8
Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan
Indikator Skor Deskripsi

BSB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan tepat


dan cepat

BSH Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan cukup


tepat
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z MB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan kurang
tepat

BB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z namun tidak


tepat

BSB Anak dapat mengelompokkan 5 huruf vocal

BSH Anak dapat mengelompokkan 4 huruf vocal


Anak mampu
mengelompokkan huruf vocal MB Anak dapat mengelompokkan 3 huruf vocal

BB Anak dapat mengelompokkan 2-1 huruf vocal

BSB Anak dapat menglompokkan 5 huruf konsonan


Anak mampu
mengelompokkan huruf BSH Anak dapat mengelompokkan 4 huruf konsonan
46

konsonan MB Anak dapat mengelompokkan 3 huruf konsonan

BB Anak dapat mengelompokkan 2-1 huruf konsonan

BSB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


gambar yang diberikan dengan tepat dan cepat

BSH Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


Anak mampu melengkapi gambar yang diberikan dengan cukup tepat
huruf awalan pada gambar
MB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada
yang diberikan
gambar yang diberikan dengan kurang tepat

BB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


gambar yang diberikan namun tidak tepat

BSB Anak mampu mengelompokkan 3 gambar dengan


huruf awalan yang sama

BSH Anak mampu mengelompokkan 2 gambar dengan


Anak mampu
huruf awalan yang sama
mengelompokkan gambar
dengan huruf awalan yang MB Anak mampu mengelompokkan 1 gambar dengan
sama huruf awalan yang sama

BB Anak tidak mampu mengelompokkan gambar


dengan huruf awalan yang sama

BSB Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan


huruf kecil yang sesuai dengan tepat dan cepat

BSH Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan


Anak mampu menghubungkan hruuf kecil yang sesuai dengan cukup tepat
huruf kapital dengan huruf
MB Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan
kecil yang sesuai
huruf kecil yang sesuai namun kurang tepat

BB Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan


huruf kecil yang sesuai namun tidak tepat

BSB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah


diberikan dengan tepat dan cepat
Anak mampu menyusun huruf
BSH Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah
dari kata yang telah diberikan
diberikan dengan cukup tepat

MB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah


47

diberikan namun kurang tepat

BB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah


diberikan namun tidak tepat

BSB Anak mampu membaca kata yang diambilnya


dengan lancar

BSH Anak mampu membaca kata yang diambilnya


dengan cukup lancar
Anak mampu membaca kata
yang diambilnya MB Anak mampu membaca kata yang diambilnya
namun kurang lancar

BB Anak mampu membaca kata yang diambilnya


namun tidak lancar

BSB Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


dengan tepat

BSH Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


dengan cukup tepat
Anak mampu mengenal huruf
pada namanya sendiri MB Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri
namun kurang tepat

BB Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


namun tidak tepat

BSB Anak mampu menyusun namanya sendiri


menggunakan kartu huruf dengan tepat

BSH Anak mampu menyusun namanya sendiri


Anak mampu menyusun menggunakan kartu huruf dengan cukup tepat
namanya sendiri menggunakan
MB Anak mampu menyusun namanya sendiri
kartu huruf
menggunakan kartu huruf namun kurang tepat

BB Anak mampu menyusun namanya sendiri


menggunakan kartu huruf namun tidak tepat

BSB Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media


Anak mampu menyelesaikan kartu huruf dengan tepat
kegiatan pada media kartu
BSH Anak mampu menyelesaikan kegaitan media kartu
huruf
huruf dengan cukup tepat
48

MB Anak mampu menyelesaikan kegaitan pada media


kartu huruf namun kurang tepat

BB Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media


kartu huruf namun tidak tepat

BSB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf


dengan tepat

BSH Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf


dengan cukup tepat
Anak mampu menjawab
pertanyaan dari kartu huruf MB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf
namun kurang tepat

BB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf


namun tidak tepat

BSB Anak sangat aktif bertanya seputar kegiatan media


kartu huruf

BSH Anak aktif bertanya seputar kegiatan media kartu


huruf
Anak mampu bertanya seputar
kegiatan media kartu huruf MB Anak kurang aktif bertanya seputar kegiatan media
kartu huruf

BB Anak sangat kurang aktif bertanya seputar kegiatan


media kartu huruf

I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan


Terdapat cara-cara dalam validasi data penelitian tindakan kelas, yaitu:64
1. Melakukan member check, yakni memeriksa kembali keterangan-
keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau
wawancara dari narasumber, siapa pun juga (kepala sekolah, guru,
siswa, teman sejawat, pegawai administrasi dan lain sebagainya)
apakah keterangan atau informasi itu tetap sifatnya atau berubah
sehingga dipastikan kebenaran data tersebut.

64
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi, 2012), h. 93.
49

2. Melakukantriangulasi, yaitu memeriksa kebenaran hipotesis,


konstruks, atau analisis penelitian dengan membandingkan hasil dari
mitra peneliti.
3. Melakukan dengan meminta nasihat pada pakar (expert opinion),
dalam hal ini seperti pembimbing penelitian, pakar atau penguji yang
akan memeriksa semua tahapan penelitian yang dilakukan dengan
memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-masalah
penelitian yang telah dilakukan.

J. Analisis dan Interpretasi Data


Melakukan analisis berarti melakukan kajian untuk memahami struktur
fenomena-fenomena yang ada di lapangan. Analisis dilakukan dengan cara
menelaah fenomena atau peristiwa secara keseluruhan, maupun terhadap
bagian-bagian yang membentuk fenomena-fenomena itu maupun
hubungan keterkaitannya. Analisis data juga dilakukan dengan menguji
kesesuaian antara data yang satu dengan yang lainnya.65 Analisis data pada
penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik kualitatif dan kuantitaif.

1. Analisis Data Kualitatif


Analisis data kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna yang
dimaksud adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang
merupakan suatu nilai dibalik data yang ada. Bila data yang diperoleh
masih diragukan, dan belum memperoleh kepastian, maka penelitian
masih harus terus dilanjutkan.66
 Analisis data model Miles dan Huberman
Miles dan Huberman menjelaskan bahwa dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara terus menerus (mengalir) yang
meliputi tiga komponen pokok, yaitu reduksi data, sajian data,
penarikan simpulan dan verifikasi. Pengumpulan data yang

65
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi, 2012), h. 74.
66
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif ,(Bandung: Alfabeta, 2015), h.2-3.
50

sudah lengkap dilakukan reduksi data atau analisis data, hasil


dari reduksi data itu merupakan data mantap kemudian
dikembangkan menjadi sajian data setelah itu dilakukan
penarikan simpulan dalam penarikan simpulan ini diusahakan
untuk memverifikasi kemantapan datanya dengan cara
mengumpulkan data lagi.67
Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 3.2
Komponen-komponen data analisis: model alir68

2. Analisis Data Kuantitaif


Penelitian kuantitatif peneliti menggunakan instrumen untuk
mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti.69Data
yang terkumpul dianalisa secara deskriptif presentase. Tingkat
perubahan yang terjadi diukur dengan persen. Jumlah anak yang
mampu mencapai keberhasilan dibagi jumlah seluruh anak lalu
dikalikan seratus persen. Maka diketahui presentase dari tingkat
keberhasilan tindakan. Rumus penilaian yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan kemampuan membaca permulaan melalui
media kartu huruf. Hal tersebut dapat diketahui dengan rumus sebagai
berikut:

67
Agus Yuliantoro, Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Mutakhir untuk
Pengembangan Profesi Guru, (Yogyakarta: ANDI, 2015), h. 95.
68
Ibid.
69
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif ,(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 2.
51

Gambar 3.3
Rumus Penilaian Menurut Anas Sudijono70
Keterangan :
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Number Of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P = angka persentase.

K. Koding Data
1. Catatan Lapangan
Catatan lapangan atau CL dalam penelitian adalah bukti otentik
berupa catatan pokok, atau catatan yang mendeskripsikan tentang
proses yang terjadi di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian, dan
ditulis secara deskriptif. Catatan lapangan ini dibuat oleh peneliti yang
melakukan penelitian pengamatan atau observasi terhadap subjek atau
objek penelitian tindakan kelas. Berbagai hal yang di deskripsikan
setiap harinya tentang pembelajaran di kelas, suasana kelas,
pengelolaan kelas, interaksi guru dengan anak, interaksi anak dengan
anak lain atau temannya, dan beberapa aspek lainnya dapat dicatat
sebagai catatan lapangan dan akan digunakan sebagai sumber data
PTK.
Catatan lapangan sendiri terdapat kode K yang berarti “kalimat”,
kode tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca ketika melihat
reduksi data. Salah satu contoh terdapat kode K.5 itu artinya catatan
lapangan terdapat berada pada kalimat ke 5. Kode lain yang terdapat
pada catatan lapangan atau CL yaitu P yang berarti “paragraf”, kode
tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca ketika reduksi data.

70
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2017), h. 43.
52

Salah satu contoh terdapat kode P.7 artinya catatan lapangan tersebut
berada pada paragraf ke 7.

2. Catatan wawancara
Catatan wawancara atau CW dalam catatan lapangan yaitu catatan
wawancara mengenai pertanyaan yang berhubungan dengan proses
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tindakan
penelitian pada setiap siklus terdapat catatan wawancara peneliti
dengan guru kelas, hal ini bertujuan agar peneliti bisa mengetahui
bagaimana pendapat atau masukan dari guru kelas mengenai penelitian
tindakan yang dilakukan.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan dan pembahasan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain kartu huruf
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak
kelompok B di TK Islam An-Nahl. Peningkatan dapat dilihat dari hasil
analisis data pada pra penelitian didapatkan presentase pra tindakan
pada kemampuan membaca permulaan sebesar 35,14%, sedangkan
pada siklus I presentasenya sebesar 63,29%, dan pada siklus II
didapatkan presentase sebesar 87,59%. Dari hasil data penelitian pada
akhir siklus II penelitian ini dikatakan berhasil karena telah mencapai
dan bahkan melebihi batas minumum yang diharapkan, sehingga
pemberian tindakan diberhentikan pada siklus II. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa melalui media kartu huruf dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok
B di TK Islam An-Nahl.
Peningkatan ini dapat dilihat pada aspek language, convention of
print, knowledge of letter, linguistic awareness, motivasi print, dan
other cognitive skill. Implikasi dalam penelitian ini dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok
B. Mengingat pentingnya membaca permulaan pada anak maka dari itu
dilakukan metode belajar yang aktif dan menyenangkan, sehingga anak
sangat antusias dan tertarik dalam kegiatan yang melibatkan
kemampuan membaca permulaan.

B. Implikasi
Penerapan penelitian tindakan kelas ini mengandung implikasi
pada media kartu huruf yaitu sebagai berikut:

53
54

1. Media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca


permulaan pada anak kelompok B di TK Islam An-Nahl.
2. Dapat meningkatkan minat belajar pada anak dalam proses
pembelajaran khususnya pada pembelajaran membaca permulaan.
3. Terciptanya suasana aktif pada proses pembelajaran di kelas.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran membaca permulaan pada
anak kelompok B di TK Islam An-Nahl.

C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di
atas maka peneliti memberikan saram-saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah acuan bagi
sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
pada anak.
2. Bagi Guru
Diharapkan guru dapat menerapkan media kartu huruf pada
pembelajaran membaca permulaan dan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan menggunakan media yang kreatif
agar anak lebih tertarik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil dari
penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat lebih baik lagi dan
bermanfaat bagi semua orang terutama bagi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini.
DAFTAR PUSTAKA

Ariyati, Tatik. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui


Penggunaan Media Gambar. Vol. 8 Edisi I, 2014.
Ikawati, Erna. Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini. Vol.
1 No. 2, 2013.
Putra, Masri Sareb. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT Indeks,
2008.
Pertiwi, Adharina Dian. Study Deskriptif Proses Membaca Permulaan Anak Usia
Dini. Vol. 5 Edisi 1, 2016.
Partijem. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Flannel Pintar Kelompok A TK Negeri Pembina Bantul. Vol. 6 Edisi 1,
2017.
Masyithoh, Syari’ati. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Media Balok Huruf Pada Kelompok B TK Negeri Pembina Bantul. Vol. 05
Edisi 2, 2016.
Trisniwati, “Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Metode
Permainan Kartu Huruf Pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan
Wirobrajan Yogyakarta”, Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta:
2014.
Windarti, Tri. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
Melalui Permainan Tangga Literasi di RA (Raudhatul Athfal) Al-
Baraakah Sariharjo Ngaglik Sleman. Edisi 11, 2015.
Sujarwo. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Video
Compact Disc pada Anak Usia 5-6 Tahun. Vol. 3 No. 1, 2016.
Anggraeni, Ria. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel pada Anak. Edisi 5, 2015.
Laely, Khusnul. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penerapan Media Kartu Gambar. Vol. 7 Edisi 2, 2013.

55
56

Salmiati. Penerapan Media Flash Card dalam Meningkatkan Kemampuan


Membaca Permulaan pada Anak Kelompok A PAUD di Kabupaten Aceh
Besar. Vol. 5 No. 2, 2018.
Halimatussa’diyah, Fitriana. Pengembangan Media Big Book Untuk
Menstrimulasi Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
PAUD Tanwirul Qulub Tahun Ajaran 2016/2017. Vol. 8 No. 2, 2017.
Rahmawati. Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui
Media Kata Bergambar. Vol. 1 No. 3, 2017.
Aida, Siti, dkk. Meningkatkan Keterampilan Membaca Awal Melalui Metode
Struktural Analitik Sintetik dengan Media Audio Visual. Vol. 3 (1), 2018.
Musodah, Ari, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma’arif NU Karang
Tengah Kertanegara Purbalingga”, Skripsi pada Universitas Negeri
Yogyakarta: 2014.
Anwar, Khairil. Kemampuan Membaca Pemahaman dalam Pengembangan Anak.
Vol. 3 No. 5, 2012.
Tjoe, Jo Lioe. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Pemanfaatan Multimedia. Vol. 7 Edisi 1, 2013.
Jamaris, Martin. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-
Kanak. Jakarta: PT. Grasindo, 2006.
Hamidah, “Upaya Meningkatkan Perkembangan Membaca Permulaan Melalui
Media Gambar pada Anak Usia Dini Kelompok B PAUD Wijaya Kesuma
Bandar Lampung”, Skripsi pada Universitas Lampung: 2016.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Nurcahyani, Nita. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui
Permainan Menjepit Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B di TK
Astiti Dharma. Vol. 1 No. 1, 2016.
Rusniah. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Indonesia Anak Usia Dini
Melalui Penggunaan Metode Bercerita pada Anak Kelompok A di TK
Malahayati Neuhen Tahun Pelajaran 2015/2016. 2016.
57

Lestari, Puji. Pengembangan Berbahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Metode Bermain Kartu Huruf di TK PSM 2 Kawedanan Magenta Tahun
Ajaran 2014/2015. Vol. 3 No. 2, 2016.
Rasto. “Pengertian, Tujuan, dan Proses Membaca Permulaan”,
http://rasto.staf.upi.edu/pengertian-tujuan-dan-proses-membaca-
permulaan/, 04 Agustus 2019.
Nofrienti, Leni. Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Metode Fonik
di Taman Kanak-Kanak Islam Adzkia Bukit Tinggi. Vol. 1 No. 1, 2012.
Aisa, Sitti. Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode
SAS di Kelas II SDN Pinotu. Vol. 2 No. 1, 2014.
Latif, Mukhtar, dkk. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Kencana, 2014.
Hasnida. Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran pada Anak
Usia Dini. Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015.
Asroriyah, Titik, “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Penggunaan
Media Papan Flanel pada Anak Kelompok B TK ABA Kalikotak
Sendangsari Minggir Sleman”, Skripsi pada Universitas Negeri
Yogyakarta: 2014.
Asmariani. Konsep Media Pembelajaran PAUD. Vol. V No. 1, 2016.
Warsiti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Kartu Huruf
pada Kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten
Klaten Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi pada Universitas
Muhammadiyah Surakarta: 2012.
Pangastuti, Ratna dan Siti Farida Hanum. Pengenalan Abjad pada Anak Usia Dini
Melalui Media Kartu Huruf. Vol. 1 (1), 2017.
Sulianah. Mengenalkan Konsep Huruf dengan Metode Permainan Kartu Huruf
pada Anak. Vol. 1 No. 2, 2013.
Astuti, Sri. Penggunaan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Permulaan di TK Intan Komara Kelompok B. Vol. 7 No. 1, 2016.
58

Salik, Arizqa Yasirli, “Pengaruh Media Kartu Huruf Terhadap Kemampuan


Membaca Awal di Kelas A Taman Kanak-Kanak (TK) Wijaya Kusuma
Sidoarjo”, Skripsi pada UIN Sunan Ampel: 2019.
Helfitri, Sela, “Analisis Kemampuan Anak Membaca Permulaan di Kelompok B
TK Mujahidin II”, Skripsi pada Universitas Tanjungpura: 2016.
Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas,
Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks, 2011.
Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.
Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara,
2007.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014.
Dimyati, Johni. Metodologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya pada
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana, 2014.
Utami, Made Wahyu. Model 1cm untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada
Pelajaran IPA Kleas VB SDN Demakijo 1. Edisi 8, 2016.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2005.
Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Paizaluddin dan Ermalinda. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Bandung: Alfabeta, 2013.
Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana, 2009.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
Iskandar. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi, 2012.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2015.
Yuliantoro, Agus. Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Mutakhir untuk
Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta: ANDI, 2015.
59

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2017.

Hernia, Hesti, “Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK
Segugus III Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo”, Skripsi pada
Universitas Negeri Yogyakarta: 2013.

Bestari, Seftia, “Efektifitas Pemberian Reward Terhadap Motivasi Belajar Di


Kelompok A TK Muslimat Diponegoro Kecamatan Salem Kabupaten
Brebes Semester Genap Tahun 2016-2017”,Skripsi pada Universitas
Muhammadiyah Purwokerto: 2017.
Lampiran 1

Format Wawancara Pra Tindakan

Hari/Tanggal : 22 Agustus 2019


Yang Diwawancarai : Bu Ela Halimah
Waktu : 12.00 WIB
Tempat : TK Islam An-Nahl

No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana kemampuan membaca Ada beberapa anak yang sudah dapat
permulaan anak di TK Islam An- membaca dengan lancar dan ada
1.
Nahl? beberapa anak yang masih mengenal
suku katanya saja. Seperti ba-bi-bu
Strategi apa yang biasanya - Dengan bernyanyi tentang huruf
digunakan oleh guru untuk - Membaca buku sesuai dengan
2.
mengembangkan kemampuan kemampuan anak
membaca permulaan pada anak?
Kendala apa yang biasanya Banyak anak yang suka lupa dan
dihadapi oleh guru dalam kadang huruf-hurufnya tertukar antara
3.
mengembangkan kemampuan 1 huruf dengan huruf yang lainnya.
membaca permulaan pada anak?
Format Wawancara

Setelah Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Hari/Tanggal : 30 Agustus 2019


Yang Diwawancarai : Bu Ela Halimah
Waktu : 12.00 WIB
Tempat : TK Islam An-Nahl

No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana kemampuan membaca Kemampuan membaca permulaan
permulaan pada anak setelah pada anak sudah tampak terlihat
1
diberikannya media kartu huruf? meningkat, anak lebih mudah dan
cepat mengingat huruf-huruf
Pada penelitian selanjutnya yaitu Sebaiknya ka silvi lebih harus bisa
pada siklus II, apakah ibu mempunyai menguasai kelas membuatnya lebih
masukan/saran agar pada penelitian kondusif lagi, coba perbanyak
selanjutnya dapat berjalan dengan bernyanyinya juga dan kalau bisa
2
maksimal? beri reward kepada anak agar anak
lebih tertarik lagi mengikuti
kegiatan menggunakan kartu huruf
ini
Format Wawancara

Setelah Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Hari/Tanggal : 13 September 2019


Yang Diwawancarai : Bu Ela Halimah
Waktu : 12.00 WIB
Tempat : TK Islam An-Nahl

No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana pendapat ibu setelah Ya sudah adanya perkembangan pada
saya melakukan penelitian pada anak, anak sudah bisa mengingat
1 siklus I dan siklus II. Apakah huruf-huruf, anak juga sudah dapat
terdapat perkembangan membaca membaca kata walaupun masih perlu
permulaan pada anak? adanya bimbingan
Menurut ibu apakah efektif Sangat efektif, agar anak tidak jenuh
penggunaan media kartu huruf dengan konsep yang biasa diajarkan
2
dalam meningkatkan membaca oleh guru di sekolah
permulaan pada anak?
Pedoman Wawancara Untuk Anak

No Nama anak Deskripsi Jawaban Anak


1 MR Anak senang dengan kegiatan kartu huruf, di rumah suka belajar
membaca biasanya dengan ibu atau ayah.
2 AD Anak senang dengan kegiatan kartu huruf, karena “seruu” katanya. Di
rumah suka belajar mengaji, membaca kadang berhitung. Biasanya
belajar dengan bundanya.
3 SH Anak sangat senang dengan kegiatan kartu huruf. Di rumah senang
belajar membaca dengan bunda dan adiknya.
4 RM Anak senang dengan kegiatan kartu huruf, karena “asik” katanya. Anak
tidak suka belajar, karena menurutnya lebih asik bermain hape
dibanding dengan belajar.
5 NP Saat ditanya senang atau tidak dalam bermain kartu huruf anak hanya
diam saja.
6 RZ Anak senang dengan kegiatan kartu huruf. Saat ditanya suka belajar atau
tidak anak hanya diam dan melanjutkan berbicara dengan temannya.
7 MA Anak senang dengan kegiatan kartu huruf, karena “aku suka sekali
membaca” katanya. Di rumah belajar menulis, membaca, berhitung dan
mengaji biasaya dengan mama atau dengan ayah.
8 LN Anak senang dengan kegiatan kartu huruf. Saat ditanya suka belajar atau
tidak anak hanya diam saja.
9 FA Anak senang dengan kegiatan kartu huruf. Di rumah suka belajar
mengaji dan membaca dengan bundanya.
10 AR Anak suka dengan kegiatan kartu huruf. Anak diam saja saat ditanya
suka belajar atau tidak saat di rumah.
11 PN Anak suka dengan kegiatan kartu huruf. Anak tidak suka belajar karena
malas dan lebih suka bermain.
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa : Silvi Juliani Pukul : 08.00-11.30 WIB


NIM : 11150184000045 Tempat : TK Islam An-Nahl
Tgl Observasi : 2 September 2019 Fak/Jurusan : Tarbiyah/PIAUD
No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Kurikulum yang dipakai adalah
kurikulum 2013
2. Rencana Pelaksanaan RPP meliputi kelompok usia, tema,
Pembelajaran (RPP) kompetensi dasar, materi, alat dan
bahan, kegiatan pembuka, kegiatan
inti, istirahat, kegiatan penutup, dan
penilaian
B Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran Berbaris, mengucapkan 2 kalimat
syahadat, doa sebelum belajar, solat
dhuha, absensi kehadiran, makan dan
bermain, menjelaskan kegiatan kartu
huruf.
2. Penyajian Materi Media Penyajian materi pada media kartu
Kartu Huruf huruf cukup jelas
3. Metode Pembelajaran Tanya jawab dan pembelajaran aktif
Kartu Huruf
4. Penggunaan Media Kartu Anak dibagi menjadi satu kelompok,
Huruf anak dipersilahkan satu per satu maju
untuk memainkan kartu huruf dan anak
yang sedang menunggu giliran dapat
memberikan semangat kepada
temannya yang sedang memainkan
kartu huruf tersebut
5. Penggunaan Bahasa Kartu Penggunaan bahasa membaca
Huruf permulaan sesuai pada tahap
perkembangan anak 5-6 tahun
6. Cara Memotivasi Anak Dengan diberikannya semangat kepada
anak
7. Teknik Bertanya Peneliti memberikan sebuah
pertanyaan seputar kegiatan yang telah
dilakukan agar anak mengingat
kegiatan yang telah dilakukan
8. Teknik Penguasaan Kelas Peneliti kadang terlihat kesulitan ketika
anak mulai tidak kondusif ketika anak
sudah memainkan kartu huruf
9. Penguasaan Media Kartu Pada media kartu huruf sudah mulai
Huruf menarik perhatian anak untuk
memainkannya
10. Bentuk dan Cara Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan
memberikan sebuah pertanyaan seputar
kegiatan kartu huruf
11. Menutup Pelajaran Guru menyampaikan untuk pertemuan
selanjutnya, mengenakan pakaian apa
yang akan digunakan esok hari dan
menutup dengan salam dan doa
C Perilaku Anak
1. Perilaku Anak di Dalam a) Anak terlalu ramai
b) Kurang memperhatikan temannya
Kelas
yang sedang memainkan kartu huruf
c) Tampak perbedaan yang cukup
terlihat ketika menjawab pertanyaan
seputar kegiatan kartu huruf pada
siswa yang aktif selalu menjawab
sedangkan pada anak yang pasif
hanya terdiam dan mendengarkan
saja
d) Anak asik berbicara sendiri dengan
temannya
e) Beberapa anak tampak terdiam
ketika ditanyakan huruf A-Z, huruf
vocal, melengkapi huruf awalan
pada gambar, dan menghubungkan
huruf besar dengan huruf kecil yang
sesuai
2. Perilaku Anak di Luar Anak di dalam maupun di luar kelas
Kelas menyapa dan sopan kepada guru dan
dapat bermain bersama-sama.
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa : Silvi Juliani Pukul : 08.00-11.30 WIB


NIM : 11150184000045 Tempat : TK Islam An-Nahl
Tgl Observasi : 13 September 2019 Fak/Jurusan : Tarbiyah/PIAUD
No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Kurikulum yang dipakai adalah
kurikulum 2013
2. Rencana Pelaksanaan RPP meliputi kelompok usia, tema,
Pembelajaran (RPP) kompetensi dasar, materi, alat dan
bahan, kegiatan pembuka, kegiatan
inti, istirahat, kegiatan penutup, dan
penilaian
B Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran Berbaris, mengucapkan 2 kalimat
syahadat, doa sebelum belajar, solat
dhuha (selasa dan kamis), absensi
kehadiran, makan dan bermain,
menjelaskan kegiatan kartu huruf.
2. Penyajian Materi Media Penyajian materi pada media kartu
Kartu Huruf huruf cukup jelas dan tersusun
3. Metode Pembelajaran Tanya jawab dan pembelajaran aktif
Kartu Huruf
4. Penggunaan Media Kartu Anak dipanggil satu persatu secara
Huruf random dan anak yang sedang
menunggu giliran mengerjakan
majalah dari sekolah atau kegiatan dari
sekolah
5. Penggunaan Bahasa Kartu Penggunaan bahasa membaca
Huruf permulaan sesuai pada tahap
perkembangan anak 5-6 tahun
6. Cara Memotivasi Anak Dengan diberikannya reward setiap
harinya dan memberikan sebuah pujian
pada anak
7. Teknik Bertanya Peneliti memberikan sebuah
pertanyaan seputar kegiatan yang telah
dilakukan agar anak mengingat
kegiatan yang telah dilakukan
8. Teknik Penguasaan Kelas Peneliti sudah tampak menguasai kelas
agar kondusif dan teratur dalam
menunggu giliran
9. Penguasaan Media Kartu Media kartu huruf sudah menarik
Huruf perhatian anak dan peneliti sudah
tampak menguasai media tersebut
10. Bentuk dan Cara Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan
memberikan sebuah pertanyaan seputar
kegiatan kartu huruf
11. Menutup Pelajaran Guru menyampaikan untuk pertemuan
selanjutnya, mengenakan pakaian apa
yang akan digunakan esok hari dan
menutup dengan salam dan doa
C Perilaku Anak
1. Perilaku Anak di Dalam a) Anak sudah mulai dapat
dikondisikan karena dipanggil satu
Kelas
persatu secara random untuk
memainkan kartu huruf dan yang
menunggu giliran mengerjakan
majalah dari sekolah atau kegiatan
dari sekolah
b) Anak mulai terbiasa memainkan
kartu huruf dan selalu ingin
memainkan kartu huruf
c) Anak mulai dapat membantu
temannya yang kesulitan dalam
memainkan kartu huruf
d) Anak tampak antusias menjawab
pertanyaan seputar kegiatan kartu
huruf
2. Perilaku Anak di Luar Anak di dalam maupun di luar kelas
Kelas menyapa dan sopan kepada guru dan
dapat bermain bersama-sama.
Lampiran 2

DOKUMENTASI MEDIA KARTU HURUF

1. Language
a. Menyebutkan huruf A-Z

b. Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan


2. Convention of print
a. Melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

b. Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama


3. Knowledge of letter
a. Menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

b. Menyusun huruf dari kata yang telah diberikan


c. Mengenal huruf pada namanya sendiri

d. Menyusun namanya sendiri


4. Linguistic awareness
a. Membaca kata yang diambilnya

5. Motivasi print
a. Menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf
6. Other cognitive skill
a. Menjawab pertanyaan dari kartu huruf

b. Bertanya seputar kegiatan media kartu huruf


Lampiran 3

Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca Permulaan

Instrument
Variable Aspek Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z
Anak mampu
mengelompokkan huruf
Language
vocal
Anak mampu
mengelompokkan huruf
konsonan
Anak mampu melengkapi
huruf awalan pada gambar
yang diberikan
Convention
Anak mampu
of print
mengelompokan gambar
dengan huruf awalan yang
sama
Anak mampu
menghubugkan huruf
kapital dengan huruf kecil
Membaca
yang sesuai
Permulaan
Anak mampu menyusun
Knowledge of huruf dari kata yang telah
letter disediakan
Anak mampu mengenal
huruf pada namanya sendiri
Anak mampu menyusun
namanya sendiri
menggunakan kartu huruf
Linguistic Anak mampu membaca kata
awareness yang diambilnya
Anak mampu
Motivasi
menyelesaikan kegiatan
print
pada media kartu huruf
Anak mampu menjawab
Other pertanyaan dari kartu huruf
cognitive Anak mampu bertanya
skill seputar kegiatan media
kartu huruf
Instrumen Pengamatan

Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Berkembang Sangat Baik (BSB)
Mulai Berkembang (MB) Belum Berkembang (BB)
Instrument

No Indikator 1 2 3 4

BB MB BSH BSB

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar


4
yang diberikan
Anak mampu mengelompokkan gambar dengan
5
huruf awalan yang sama
Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan
6
huruf kecil yang sesuai
Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah
7
diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

Anak mampu menyusun namanya sendiri


10
menggunakan kartu huruf
Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media
11
kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu


13
huruf
Lampiran 4

Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan

Indikator Skor Deskripsi

BSB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan


tepat dan cepat

BSH Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan


cukup tepat
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z MB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z dengan
kurang tepat

BB Anak dapat menyebutkan huruf A-Z namun


tidak tepat

BSB Anak dapat mengelompokkan 5 huruf vocal

Anak mampu BSH Anak dapat mengelompokkan 4 huruf vocal


mengelompokkan huruf
MB Anak dapat mengelompokkan 3 huruf vocal
vocal
BB Anak dapat mengelompokkan 2-1 huruf vocal

BSB Anak dapat menglompokkan 5 huruf konsonan

BSH Anak dapat mengelompokkan 4 huruf


konsonan
Anak mampu
mengelompokkan huruf MB Anak dapat mengelompokkan 3 huruf
konsonan konsonan

BB Anak dapat mengelompokkan 2-1 huruf


konsonan

BSB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


gambar yang diberikan dengan tepat dan cepat
Anak mampu melengkapi
huruf awalan pada gambar BSH Anak mampu melengkapi huruf awalan pada
yang diberikan gambar yang diberikan dengan cukup tepat

MB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


gambar yang diberikan dengan kurang tepat

BB Anak mampu melengkapi huruf awalan pada


gambar yang diberikan namun tidak tepat

BSB Anak mampu mengelompokkan 3 gambar


dengan huruf awalan yang sama

BSH Anak mampu mengelompokkan 2 gambar


Anak mampu
dengan huruf awalan yang sama
mengelompokkan gambar
dengan huruf awalan yang MB Anak mampu mengelompokkan 1 gambar
sama dengan huruf awalan yang sama

BB Anak tidak mampu mengelompokkan gambar


dengan huruf awalan yang sama

BSB Anak mampu menghubungkan huruf kapital


dengan huruf kecil yang sesuai dengan tepat
dan cepat

BSH Anak mampu menghubungkan huruf kapital


dengan hruuf kecil yang sesuai dengan cukup
Anak mampu
tepat
menghubungkan huruf
kapital dengan huruf kecil MB Anak mampu menghubungkan huruf kapital
yang sesuai dengan huruf kecil yang sesuai namun kurang
tepat

BB Anak mampu menghubungkan huruf kapital


dengan huruf kecil yang sesuai namun tidak
tepat

BSB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang


telah diberikan dengan tepat dan cepat
Anak mampu menyusun
BSH Anak mampu menyusun huruf dari kata yang
huruf dari kata yang telah
telah diberikan dengan cukup tepat
diberikan
MB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang
telah diberikan namun kurang tepat
BB Anak mampu menyusun huruf dari kata yang
telah diberikan namun tidak tepat

BSB Anak mampu membaca kata yang diambilnya


dengan lancar

BSH Anak mampu membaca kata yang diambilnya


dengan cukup lancar
Anak mampu membaca
kata yang diambilnya MB Anak mampu membaca kata yang diambilnya
namun kurang lancar

BB Anak mampu membaca kata yang diambilnya


namun tidak lancar

BSB Anak mampu mengenal huruf pada namanya


sendiri dengan tepat

BSH Anak mampu mengenal huruf pada namanya


sendiri dengan cukup tepat
Anak mampu mengenal
huruf pada namanya sendiri MB Anak mampu mengenal huruf pada namanya
sendiri namun kurang tepat

BB Anak mampu mengenal huruf pada namanya


sendiri namun tidak tepat

BSB Anak mampu menyusun namanya sendiri


menggunakan kartu huruf dengan tepat

BSH Anak mampu menyusun namanya sendiri


Anak mampu menyusun menggunakan kartu huruf dengan cukup tepat
namanya sendiri
MB Anak mampu menyusun namanya sendiri
menggunakan kartu huruf
menggunakan kartu huruf namun kurang tepat

BB Anak mampu menyusun namanya sendiri


menggunakan kartu huruf namun tidak tepat

Anak mampu BSB Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada

menyelesaikan kegiatan media kartu huruf dengan tepat

pada media kartu huruf BSH Anak mampu menyelesaikan kegaitan media
kartu huruf dengan cukup tepat

MB Anak mampu menyelesaikan kegaitan pada


media kartu huruf namun kurang tepat

BB Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada


media kartu huruf namun tidak tepat

BSB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu


huruf dengan tepat

BSH Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu


huruf dengan cukup tepat
Anak mampu menjawab
pertanyaan dari kartu huruf MB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu
huruf namun kurang tepat

BB Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu


huruf namun tidak tepat

BSB Anak sangat aktif bertanya seputar kegiatan


media kartu huruf

BSH Anak aktif bertanya seputar kegiatan media


Anak mampu bertanya kartu huruf
seputar kegiatan media
MB Anak kurang aktif bertanya seputar kegiatan
kartu huruf
media kartu huruf

BB Anak sangat kurang aktif bertanya seputar


kegiatan media kartu huruf
Lampiran 5

Penilaian Instrumen Pra-Penelitian

Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf

Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 MR 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 19 Kurang 36,5% Kurang

2 AD 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 19 Kurang 36,5% Kurang

3 SH 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 20 Kurang 38,5% Kurang

4 RM 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 16 Kurang 30,8% Kurang

5 NP 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 15 Kurang 28,8% Kurang

6 RZ 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 16 Kurang 30,8% Kurang

7 MA 3 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 21 Kurang 40,4% Kurang

8 LN 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 17 Kurang 32,7% Kurang

9 FA 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 21 Kurang 40,4% Kurang


10 AR 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 17 Kurang 32,7% Kurang

11 PN 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 20 Kurang 38,5% Kurang

ZK 201 386,7

Rata-rata 18,27 35,14%

Tidak Tidak
Keterangan
Tuntas Tuntas

Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Aspek 6
Lampiran 6

Penilaian Instrumen Penelitian Siklus I

Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf

Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 MR 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 32 Baik 61,5% Baik

2 AD 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 31 Cukup 59,6% Cukup

3 SH 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 40 Baik 76,9% Baik

4 RM 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 3 26 Cukup 50% Cukup

5 NP 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 26 Cukup 50% Cukup

6 RZ 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 27 Cukup 52,9% Cukup

7 MA 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 33 Baik 63,5% Baik

8 LN 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 33 Baik 63,5% Baik

9 FA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 47 Sangat 90,4% Sangat


baik baik

10 AR 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 2 31 Cukup 59,6% Cukup

11 PN 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 36 Baik 69,2% Baik

ZK 362 696,1

Rata-rata 32,91 63,29%

Tidak Tidak
Keterangan
tuntas tuntas

Aspek 1 Aspek 5
Aspek 2 Aspek 6
Aspek 3
Aspek 4
Lampiran 7

Penilaian Instrumen Penelitian Siklus I Setiap Anak

Nama : MR Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 32

Nama : AD Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan


5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 31
Nama : SH Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf


12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 40

Nama : RM Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 26

Nama : NP Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z


2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 26
Nama : RZ Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf


12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 27

Nama : MA Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 33
Nama : LN Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf


12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 33

Nama : FA Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 47
Nama : AR Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf


12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 31

Nama : PN Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 36
Lampiran 8

Penilaian Instrumen Penelitian Siklus II

Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf

Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Sangat Sangat
1 MR 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 43 82,7%
Baik Baik

Sangat Sangat
2 AD 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 50 96,2%
Baik Baik

Sangat Sangat
3 SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 98,1%
Baik Baik

4 RM 2 2 2 3 3 2 3 1 2 4 3 2 3 32 Baik 61,5% Baik

5 NP 2 3 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 40 Baik 76,9% Baik

6 RZ 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 40 Baik 76,9% Baik

7 MA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 Sangat 98,1% Sangat


Baik Baik

Sangat Sangat
8 LN 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 47 90,4%
Baik Baik

Sangat Sangat
9 FA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 98,1%
Baik Baik

Sangat Sangat
10 AR 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 48 92,3%
Baik Baik

Sangat Sangat
11 PN 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 48 92,3%
Baik Baik

ZK 501 963,5

Rata-rata 45,55 87,59%

Keterangan Tuntas Tuntas

Aspek 1 Aspek 5
Aspek 2 Aspek 6
Aspek 3
Aspek 4
Lampiran 9

Penilaian Instrumen Penelitian Siklus II Setiap Anak

Nama : MR Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8
Anak mampu membaca kata yang diambilnya
9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 43

Nama : AD Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan


4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 50
Nama : SH Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 51

Nama : RM Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan


5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 32
Nama : NP Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 40

Nama : RZ Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan


5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 40
Nama : MA Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 51

Nama : LN Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan


5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 47
Nama : FA Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 51

Nama : AR Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan


5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri

10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 48
Nama : PN Tempat : TK Islam An-Nahl

Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)

Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)

1 Anak mampu menyebutkan huruf A-Z

2 Anak mampu mengelompokkan huruf vocal

3 Anak mampu mengelompokkan huruf konsonan

4 Anak mampu melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan

5 Anak mampu mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama

6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai

7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan

8 Anak mampu membaca kata yang diambilnya

9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri


10 Anak mampu menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf

11 Anak mampu menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf

12 Anak mampu menjawab pertanyaan dari kartu huruf

13 Anak mampu bertanya seputar kegiatan media kartu huruf

Jumlah 48
Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Senin, 26 Agustus 2019


Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)
Tema/Sub tema : Diriku
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.5, 2.8, 2.12, 3.2, 3.6, 3.10, 3.14, 4.2,
4.10, 4.11, 4.14
Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar
- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
- Menulis dan mengaji
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Majalah dari sekolah, buku tulis,
iqra, pensil
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Bernyanyi hari kemerdekaan, indonesia raya, halo-halo bandung
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
2. Menyebutkan huruf pada namanya sendiri
3. Menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf
4. Mengerjakan buku dari sekolah “menghubungkan gambar kegiatan dengan
gambar yang sesuai kegiatan dan mengelompokkan gambar yang berbentuk
lingkaran”
5. Menulis dan mengaji
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengetahui, Tangerang, 26 Agustus 2019

Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Selasa, 27 Agustus 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 tahun)

Tema/Sub tema : Diriku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.5, 2.8, 2.12, 3.1, 3.2, 3.4, 3.10, 3.11,
3.14, 4.1, 4.2, 4.3, 4.10, 4.11, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Melipat origami

Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah


- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Origami, lem, dan sedotan
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Bernyanyi
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Solat Dhuha
2. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
3. Menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
4. Melipat origami berbentuk bunga
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengetahui, Tangerang, 27 Agustus 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, Tanggal : Rabu, 28 Agustus 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 tahun)

Tema/Sub Tema/Sub-sub tema : Diriku/Tubuhku/Anggota Tubuh

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.5, 2.6, 2.7, 2.9, 2.12,
3.2, 3.3, 3.6, 3.10, 3.11, 3.12, 4.2, 4.3, 4.6,
4.10, 4.11, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mewarnai
- Senam
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal
aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Buku Gambar, Krayon
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Bernyayi
3. Berdoa sebelum belajar
4. Senam
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
2. Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama
3. Mewarnai
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengetahui, Tangerang, 28 Agustus 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 tahun)

Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Diriku/Tubuhku/Anggota Tubuh

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.5, 2.6, 2.7, 2.9, 2.12,
3.2, 3.6, 3.10, 3.11, 3.12, 4.2, 4.6, 4.10, 4.11,
4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaakn Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal
aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, buku dari sekolah, lembar
kerja, Pensil
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Bernyanyi
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Solat dhuha
2. Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan
3. Melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan
4. Mengerjakan buku dari sekolah “menebalkan angka”
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengetahui, Tangerang, 29 Agustus 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, Tanggal : Jumat, 30 Agustus 2019

Kelompok/ Usia : B (5-6 tahun)

Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Diriku/Tubuhku/Fungsi Anggota Tubuh

Komptensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.6, 2.7, 2.9, 3.1, 3.2, 3.9,
3.10, 3.11, 4.1, 4.9, 4.10, 4.11

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Menonton film Nussa
- Praktek sholat isya
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal
aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
Alat dan bahan : Kartu huruf, Televisi, Laptop
A. Kegiatan pembuka
1. Berbaris
2. Bernyanyi
3. Doa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Praktek sholat isya
2. Menonton film Nussa
3. Menyusun huruf dari kata yang telah diberikan
4. Membaca kata yang diambilnya
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengetahui, Tangerang, 30 Agustus 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Senin, 9 September 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Keluargaku/ Anggota Keluargaku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.7, 3.11, 3.15, 4.7, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
- Melipat origami
- Membaca dan mengaji
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Buku dari sekolah, Origami, Buku
Bacaan, Iqra
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Bernyanyi indonesia raya dan halo-halo bandung
3. Membaca pancasila
4. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
5. Berdoa sebelum belajar
6. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
2. Menyebutkan huruf pada namanya
3. Menyusun namanya sendiri menggunakan kartu huruf
4. Mengerjakan buku dari sekolah “mengurutkan benda dari terkecil dan yang
terbesar”
5. Melipat origami membentuk rumah
6. Membaca dan mengaji
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengertahui, Tangerang, 9 September 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Selasa, 10 September 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Keluargaku/ Anggota Keluargaku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
- Bermain plastisin
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Buku dari sekolah, Plastisin
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Solat dhuha
2. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
3. Menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
4. Mengerjakan buku dari sekolah “mengelompokkan gambar/benda yang
biasa dipakai ayah/ibu”
5. Bermain plastisin
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengertahui, Tangerang, 10 September 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Rabu, 11 September 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Keluargaku/ Profesi Anggota Keluargaku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.3, 3.7, 3.11, 3.15, 4.3,
4.7, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
- Senam
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Buku dari sekolah, Buku Bacaan dan
Iqra, Krayon
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
3. Berdoa sebelum belajar
4. Senam
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Menyebutkan dan menunjukkan huruf A-Z
2. Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang sama
3. Mengerjakan buku dari sekolah “mewarnai”
4. Membaca dan mengaji
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengertahui, Tangerang, 11 September 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Kamis, 12 September 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Keluargaku/ Anggota Keluargaku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Mengerjakan buku dari sekolah
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, Buku dari sekolah, Pensil
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Solat dhuha
2. Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan
3. Melengkapi huruf awalan pada gambar yang diberikan
4. Mengerjakan buku dari sekolah “menghubungkan gambar dengan kata
yang tepat”
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengertahui, Tangerang, 12 September 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK ISLAM AN-NAHL

Hari, tanggal : Jumat, 13 September 2019

Kelompok/Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Keluargaku/ Anggota Keluargaku

Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15

Materi Kegiatan : - Berdoa sebelum dan sesudah belajar


- Tanya jawab tentang kartu huruf
- Bermain kartu huruf
- Praktek sholat dzuhur
- Mengerjakan buku dari sekolah
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Allah
- Mengucapkan salam
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan Bahan : Kartu Huruf, buku dari sekolah, krayon
A. Kegiatan Pembuka
1. Berbaris
2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat
3. Berdoa sebelum belajar
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan pada permainan kartu
huruf
B. Kegiatan Inti
1. Praktek solat dzuhur
2. Menyusun huruf dari kata yang diberikan
3. Membaca kata yang diambilnya
4. Mengerjakan buku dari sekolah “mewarnai tulisan arab ar-rahman”
C. Istirahat
1. Cuci tangan
2. Doa
3. Makan dan minum
4. Bermain
D. Kegiatan Penutup
1. Menanyakan perasaannya selama kegiatan hari ini
2. Evaluasi kegiatan kartu huruf
3. Berdoa sebelum pulang
4. Pulang
E. Penilaian
1. Catatan lapangan
2. Lembar pedoman observasi
3. Dokumentasi

Mengertahui, Tangerang, 13 September 2019


Kepala TK Islam An-Nahl Guru Kelas

Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. Ela Halimah

Anda mungkin juga menyukai