SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
SILVI JULIANI
NIM. 11150184000045
Kata kunci : kemampuan membaca permulaan, media kartu huruf, anak usia dini.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shlawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang
mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
seperti sekarang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Dr. Siti Khadijah, MA. Sebagai selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Miratul Hayati, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam Anak
Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Fidrayani, M.Psi. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing,
mengarahkan dan memberikan motivasi terus menerus kepada penulis dari
awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Nuraida, M.Psi. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
5. Segenap dosen jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang telah
menyampaikan ilmunya kepada penulis.
6. Gandriyani Nurvita Winahyu, S.Psi. sebagai kepala sekolah yang telah
menerima peneliti untuk melakukan penelitian di TK Islam An-Nahl.
7. Ela Halimah, guru kelas kelompok B yang membantu penulis dalam
melakukan penelitian ini.
vi
8. Semua siswa kelompok B TK Islam An-Nahl yang telah berkerja sama
dengan penulis agar penelitian ini berjalan lancar dan selalu memberikan
senyum semangat kepada penulis setiap harinya.
9. Orang tua saya bapak Ahmad Fauzi dan ibu saya Olviana. S, yang tidak
henti-hentinya mendoakan saya, memberikan bantuannya berupa moril
maupun materil, memberikan semangat demi keberhasilan saya.
10. Tak lupa kepada abang saya Anggi Olfa Saputra dan kaka ipar saya Dinna
Novitasari, yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi untuk
mengerjakan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku wi-fi hunter (Rahma, Sarah, Syifa Siti, Rita, Virna)
yang selalu memberikan masukan, dorongan maupun motivasi kepada
penulis dalam proses menyusun skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman seangkatan, terutama kelas B PIAUD angkatan 2015
yang selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan.
13. Orang-orang yang telah bersedia meminjamkan laptopnya kepada penulis
sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
14. Dan semua pihak yang berjasa pada penulis baik yang disadari ataupun
tidak sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi ini dengan
baik.
Silvi Juliani
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
viii
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ................................................. 21
d. Pengertian Kartu Huruf .............................................................. 23
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 25
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 26
ix
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 53
1. Deskripsi Umum .............................................................................. 53
2. Deskripsi Khusus ............................................................................. 54
a. Deskripsi Data dan Pra Penelitian (Pra Siklus) .......................... 54
b. Analisis Gambaran Awal Pembelajaran di Kelompok B ........... 58
c. Refleksi Gambaran Awal Pembelajaran .................................... 59
B. Deskripsi Hasil Data dan Hasil Intervensi Tindakan ............................. 60
1. Perencanaan Tindakan Siklus I ........................................................ 60
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I......................................................... 61
3. Pengamatan ...................................................................................... 72
4. Refleksi ............................................................................................ 74
C. Deskripsi Data Siklus II ......................................................................... 76
1. Perencanaan Siklus II ....................................................................... 76
2. Tindakan Siklus II ............................................................................ 77
3. Pengamatan ...................................................................................... 88
4. Refleksi ............................................................................................ 92
D. Analisis Data .......................................................................................... 93
1. Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 93
2. Analisis Data Kualitatif .................................................................... 95
E. Reduksi Data .......................................................................................... 96
F. Temuan Penelitian .................................................................................. 109
G. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 109
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
GAMBAR 4.18 Mengelompokkan gambar dengan huruf awalan yang
Sama ................................................................................................................... 84
GAMBAR 4.19 Mengelompokkan huruf vocal dan konsonan.......................... 86
GAMBAR 4.20 Melengkapi huruf awalan pada gambar yang
Diberikan ............................................................................................................ 86
GAMBAR 4.21 Membaca kata dan menyusun huruf dari kata ......................... 88
GAMBAR 4.22 Presentase Peningkatan Kemampuan Membaca
Permulaan pada Anak Kelompok B ................................................................... 91
GAMBAR 4.23 Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Media Kartu Huruf pada Pra-Penelitian, Siklus I, dan Siklus II ........................ 92
GAMBAR 4.24 Diagram Peningkatan Siklus I dan Siklus II............................ 94
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tatik Ariyati, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan
Media Gambar”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vo. 8 Edisi I, 2014, h. 48.
2
Erna Ikawati, “Upaya Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak Usia Dini”, Jurnal
Logaritma, Vol. 1 No. 02, 2013, h. 2.
1
2
3
Masri Sareb Putra, Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2008), h.
123.
4
Adharina Dian Pertiwi, “Study Deskriptif Proses Membaca Permulaan Anak Usia Dini”
Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 05 Edisi 1, 2016, h. 760 & 761.
5
Partijem, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flannel
Pintar Kelompok A TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 6 Edisi 1, 2017, h.
84.
3
6
Hasil observasi dan wawancara dengan guru kelompok B di TK Islam An-Nahl.
4
7
Syari’ati Masyithoh, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Balok Huruf pada Kelompok B TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 05
Edisi 2, 2016, h. 801&802.
8
Trisniwati, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Metode
Permainan Kartu Huruf pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta”
(Yogyakarta: UNY, 2014), h. 4.
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk:
6
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain untuk:
1. Bagi Guru
Memberikan pengalaman dan tambahan informasi untuk guru
tentang program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca pada anak.
2. Bagi Peserta Didik
Hasil penelitian ini dapat mengembangkan atau meningkatkan
kemampuan membaca anak dengan cara yang menyenangkan, aktif
dan kreatif.
3. Bagi Sekolah
Menambah referensi kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah dan sebagai acuan dalam
menciptakan kegiatan yang menarik
4. Bagi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Penelitian ini dapat dijadikan sumber reverensi untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan, dan sumber reverensi
skripsi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
9
Tri Windarti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
Melalui Permainan Tangga Literasi di RA (Raudhatul Athfal) Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik
Sleman”, Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi 11, 2015, h. 4.
10
Sujarwo, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Video
Compact Disc pada Anak Usia 5-6 Tahun”, Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Vol. 3 No. 1, 2016, h.30.
7
8
11
Ria Anggraeni, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel pada Anak”, Jurnal Pendidikan Guru PAUD, Edisi 5, 2015, h. 3.
12
Khusnul Laely, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penerapan
Media Kartu Gambar”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7 Edisi 2, 2013, h. 308.
13
Salmiati, “Penerapan Media Flash Card Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Permulaan pada Anak Kelompok A PAUD di Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Buah Hati, Vol. 5
No. 2, 2018, h. 121.
9
14
Fitriana Halimatussa’diyah, “Pengembangan Media Big Book untuk Menstimulasi
Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B PAUD Tanwirul Qulub Tahun Ajaran
2016/2017”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 8 No. 2, 2017, h. 2&3.
15
Rahmawati, “Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media
Kata Bergambar”, Jurnal SAP, Vol. 1 No. 3, 2017, h. 260.
16
Siti Aida, dkk, “Meningkatkan Keterampilan Membaca Awal Melalui Metode
Struktural Analitik Sintetik dengan Media Audio Visual”, Jurnal Ilmiah Potensia, Vol. 3 (1),
2018, h. 58.
11
c. Tahap 2
Anak sudah belajar membaca dengan fasih dan menguasai
hubungan dari huruf ke suara serta dapat membaca sebagian
besar kata dan kalimat sederhana.
d. Tahap 3
Anak sudah bisa mendapatkan informasi dari materi yang
tertulis. Anak anak belajar dari buku yang mereka baca.17
Menurut Ahmad Susanto dalam Musodah tahap
perkembangan anak usia 5-6 tahun berada pada tahap pengenalan
bacaan. Anak sudah mulai tertarik pada bacaan dan mulai
membaca tanda-tanda yang ada di lingkungan seperti kardus susu,
pasta gigi dan lain-lain. Anak sudah tertarik pada bahan bacaan dan
mulai mengingat kembali bentuk huruf dan konteksnya, pada tahap
ini anak juga sudah mulai mengenal abjad dan pada akhirnya anak
memahami bahwa setiap huruf memiliki bentuk dan makna yang
berbeda.18 Anak lebih banyak tertarik dengan membaca tanda-
tanda yang ada di lingkungannya. Pada tahap ini anak mulai
memahami bentuk dan makna dari huruf yang berbeda-beda.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulakan
bahwa tahap perkembangan membaca permulaan pada anak
dimulai dari anak belajar menggunakan buku, anak mulai terlibat
dalam kegiatan membaca atau pura-pura membaca buku, dapat
menemukan kata yang dikenalnya, mulai membaca tanda-tanda
yang ada di lingkungannya seperti kotak susu dan pasta gigi,
membedakan beberapa huruf alfabet, dan membaca kalimat
sederhana.
17
Partijem, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flannel
Pintar Kelompok A TK Negeri Pembina Bantul”, Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 6 Edisi. 1, 2017,
h. 85&86.
18
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma’arif NU Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga” (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2014), h. 18.
12
19
Khairil Anwar, “Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Pengembangan Anak”,
Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 3 No. 5, 2012, h. 213-215.
14
20
Jo Lioe Tjoe, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pemanfaatan
Multimedia”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 7 Edisi 1, 2013, h. 22.
15
21
Martin Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak,
(Jakarta: PT. Grasindo, 2006), h. 30-31.
22
Hamidah, Skripsi: “Upaya Meningkatkan Perkembangan Membaca Permulaan Melalui
Media Gambar pada Anak Usia Dini Kelompok B PAUD Wijaya Kesuma Bandar Lampung 2016”
(Lampung: Universitas Lampung, 2016), h. 10.
16
23
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
24
Nita Nurcahyani WS, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui
Permainan Menjepit Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B di TK Astiti Dharma”, Jurnal
Pendidikan Universitas Dhyana Pura, Vol. 1 No. 1, 2016, h. 48.
17
25
Rusniah, “Meningkatkan Perkembangan Bahasa Indonesia Anak Usia Dini Melalui
Penggunaan Metode Bercerita pada Kelompok A di TK Malahayati Neuhen Tahun Pelajaran
2015/2016”, Jurnal Edukasi, h. 118.
26
Puji Lestari, “Pengembangan Berbahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode
Bermain Kartu Huruf di TK PSM 2 Kawedanan Magetan Tahun Pelajaran 2014/2015”, Jurnal
CARE, Vol. 3 No. 2, 2016, h. 36&37.
27
Adharina Dian Pertiwi, “Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak TK Kelompok
B di Gugus 1 Kecamatan Seyegan Sleman”, Jurnal Pendidikan Guru PAUD, Edisi 3, 2016, h. 258.
18
28
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma-arif NU Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 12.
29
Rasto, “Pengertian, Tujuan, dan Proses Membaca Permulaan”
(http://rasto.staf.upi.edu/pengertian-tujuan-dan-proses-membaca-permulaan/) . Diakses pada 04
Agustus 2019 jam 21.16.
30
Leni Nofrienti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Metode Fonik di
Taman Kanak-kanak Islam Adzkia Bukit Tinggi”, Jurnal Pesona PAUD, Vol. 1 No. 1, 2012, h. 3.
19
34
Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran Pada Anak Usia
Dini, (Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015), h. 34.
35
Titik Asroriyah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel pada Anak Kelompok B di TK ABA Kalikotak Sendangsari
Minggir Sleman” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 36.
36
Mukhtar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Kencana, 2014), h. 166.
21
37
Asmariani, “Konsep Media Pembelajaran PAUD”, Jurnal Al-Afkar, Vol. V, No. 1,
2016, h. 33.
38
Titik Asroriyah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui
Penggunaan Media Papan Flanel Pada Anak Kelompok B Di TK ABA Kalikotak Sendangsari
Minggir Sleman” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 38.
22
1) Media manipulative
Media manipulative adalah segala benda yang dapat dilihat,
disentuh, didengar, dirasakan dan dimanipulasikan. Hal ini
menunjukkan bahwa segala sesuatu yang bisa dan biasa
ditemukan anak dalam kesehariannya dapat dijadikan media
pembelajaran yang lebih kontekstual, seperti penggunaan
kancing, gelas plastic, bola kecil, kaleng, kardus, karet gelang,
tutup botol, dll.
2) Media pictorial
Media pictorial adalah manipulasi dari media sebenarnya,
biasanya diimplementasikan dalam bentuk-bentuk gambar.
Alasan yang mendasari penyediaan media ini adalah
perkembangan pemahaman anak dari masa transisi
praoperasional menuju masa operasional konkret.
3) Media symbolic
Media ini memberikan kepada anak yang sudah memiliki
tingkat pemahaman yang cukup matang. Media pada tahap ini
sudah tidak lagi menggunakan benda-benda atau gambar-
gambar, melainkan dengan rumus-rumus, grafik ataupun
lambang operasional.39
Jenis media yang lazim dipakai di Indonesia dalam kegiatan
pembelajaran, diantaranya:
a. Media visual/media grafis
Media yang hanya dapat dilihat. Jenis media visual ini
tampaknya paling sering digunakan oleh guru pada lembaga
Pendidikan anak usia dini untuk membantu menyampaikan isi
dari tema Pendidikan yang sedang dipelajari. Contoh media
grafis diantaranya: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, poster, peta, globe, papan flannel, papan buletin.
39
Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran Pada Anak Usia
Dini, (Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015), h. 37.
23
b. Media audio
Media audio berkaitan dengan indra pendengaran. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang
auditif, baik verbal (lisan), maupun nonverbal. Ada beberapa
jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio
yaitu: radio, alat perekam pita magnetic, piringan hitam, dan
laboratorium bahasa.
c. Media proyeksi diam (audio-visual)
Mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti
menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya
adalah pada media grafis dapat berinteraksi secara langsung
dengan pesan media bersangkutan, sedangkan pada media
proyeksi diam terlebih dahulu harus diproyeksikan dengan
proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran, ada kalanya media ini
disertai dengan rekaman audio, tetapi ada pula yang hanya
visual saja. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain:
film bingkai, film rangkai, media transparansi, proyektor tak
tembus pandang, mikrofis, film, film gelang, televisi, video,
permainan (game), dan simulasi.40
40
Mukhtar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Kencana, 2014), h. 152-155.
24
41
Warsiti, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Kartu Huruf
pada Kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun Ajaran
2012/2013” (Surakarta: UMS, 2012), h. 2&3.
42
Ratna Pangastuti dan Siti Farida Hanum, “Pengenalan Abjad pada Anak Usia Dini
Melalui Media Kartu Huruf”, Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic Education, Vol. 1
(1), 2017, h. 55.
43
Sulianah, “Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada
Anak”, Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang, Vol. 1 No. 2, 2013, h. 101.
44
Sri Astuti, “Penggunaan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Permulaan di TK Intan Komara Kelompok B”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 7
No. 1, 2016, h. 4.
25
untuk mendukung anak untuk paham dan hafal huruf abjad dari a-
z.45
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa kartu huruf adalah media yang berbentuk
potongan-potongan yang berisikan huruf-huruf alfabet sebagai
sarana untuk membantu anak dalam belajar membaca permulaan.
Kartu huruf yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu
berupa potongan kertas berukuran 3x3 cm, 7x7 cm, 12x12 cm,
kartu kata, kartu kata bergambar, dan kartu bergambar. Dalam
kartu huruf di dalamnya berisi tulisan huruf abjad a-z (masing-
masing kartu hanya memuat 1 huruf). Oleh karena itu, kartu huruf
ini disediakan dalam jumlah yang banyak.
45
Arizqa Yasirli Salik, Skripsi: “Pengaruh Media Kartu Huruf Terhadap Kemampuan
Membaca Awal di Kelas A Taman Kanak-kanak (TK) Wijaya Kusuma Taman Sidoarjo”
(Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2019), h. 15.
46
Tri Windarti, Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B
Melalui Permainan Tangga Literasi Di RA (Raudhatul Athfal) Al-Baraakah Sariharjo Ngaglik
Sleman (Yogyakarta: UNY, 2015).
26
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan observasi awal dapat diketahui bahwa kemampuan
membaca permulaan pada anak kelompok B masih rendah, ada beberapa
permasalahan yang didapat pada observasi awal yaitu ada anak yang
belum mengetahui beberapa huruf alfabet, belum dapat membedakan
huruf kapital dan huruf kecil yang sesuai, dan belum dapat membaca
gabungan suku kata menjadi kata.
Salah satu aspek perkembangan anak yang perlu distimulasi adalah
kemampuan membaca permulaannya. Membaca permulaan adalah sebuah
proses anak untuk mengenal huruf, simbol huruf dan menyuarakannya.
Terdapat pula beberapa tujuan membaca permulaan pada anak itu yaitu
untuk mengasah intelektual anak dan kecakapan mental pada anak
tersebut. Membaca juga bertujuan untuk mengajarkan kepada anak
perbendaharaan kata, mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca
serta mempersiapkan anak untuk membaca ke tahap selanjutnya.
47
Syari’ati Masyithoh, Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Balok Huruf Pada Kelompok B TK Negeri Pembina Bantul (Yogyakarta: UNY, 2016).
48
Sela Helfitri, Analisis Kemampuan Anak Membaca Permulaan Di Kelompok B TK
Mujahidin II (Pontianak: UTP, 2016).
27
Gambar 2.1
Kerangka Teoritik Membaca Permulaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
September
November
Oktober
Agustus
April
Juni
Mei
Juli
1 Observasi
4 Validasi Instrumen
5 Pelaksanaan Siklus 1
6 Pelaksanaan Siklus 2
7 Analisis Data
8 Sidang Skripsi
28
29
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian
tindakan yang dilakukan oleh seorang guru yang juga berperan sebagai
peneliti di kelasnya atau bisa juga berkolaborasi dengan orang lain dengan
jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif. Bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkankualitas pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan
yang dilakukan.49
Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model Kemmis
dan Mc Taggart. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya
peningkatan membaca permulaan melalui media kartu huruf pada
kelompok B di TK Islam An-Nahl.
Gambar 3.1
Model Kemmis dan Mc Taggart50
49
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 44&45.
50
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Edisi
Kedua, (Jakarta: PT Indeks, 2011), h. 21.
30
C. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah untuk anak usia 5-6 tahun
kelompok B di TK Islam An-Nahl yang berjumlah 11 anak yaitu terdiri
dari 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Subjek penelitian ini dipilih
karena berdasarkan kriteria anak yang sedang mengalami proses
pembelajaran kemampuan membaca permulaan.
2. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan
dilakukan. Penelitian tindakan ini akan lebih bagus bila dilakukan
dengan cara berkolaborasi, yaitu dilakukan secara berpasangan antara
pihak yang melakukan tindakan pada anak dan pihak yang mengamati
proses jalannya tindakan yang dilakukan. Peneliti menentukan fokus
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian untuk diamati,
51
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 50.
32
3. Tahapan Pengamatan
Pengamatan atau monitoring dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, mengamati interaksi selama
proses penyelidikan berlangsung, mengamati respon anak terhadap
proses pembelajaran.53 Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat
proses tindakan yang sedang berlangsung oleh guru. Guru sebagai guru
pelaksana yang melakukan tindakan dan pengamat yang melakukan
observasi terhadap proses tindakan disebut peneliti.54
Pelaksanaan pengamatan dilaksanakan ketika proses pembelajaran
berlangsung dengan adanya lembar observasi yang telah dibuat
sebelumnya oleh peneliti. Hal yang harus diamati yaitu proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, setelah dilakukannya
52
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007),
h. 17-18.
53
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), h. 114.
54
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Kencana, 2014), h. 126.
33
Tabel 3.2
Rencana Program Pelaksanaan Siklus I
Pertemuan Tema Kegiatan Catatan
Tabel 3.3
Rencana Program Pelaksanaan Siklus II
Pertemuan Tema Kegiatan Catatan
4. Refleksi
Komponen reflektif adalah langkah di mana tim peneliti menilai
kembali situasi atau kondisi, setelah subjek yang diteliti memperoleh
tindakan secara sistematis. Tahap ini adalah sarana untuk melihat
kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan
telah dicatat dalam observasi. Langkah ini biasanya dilakukan melalui
diskusi bersama antara sesama peneliti ataupun dengan yang lainnya
yang terlibat. Hasil refleksi ini penting untuk melakukan tiga
kemungkinan yang terjadi terhadap perencanaan sebelumnya, yaitu
antara diberhentikan, dimodifikasi, atau dilanjutkan ke siklus
selanjutnya.55 Refleksi dilakukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam menerapkan media kartu huruf kepada anak dalam
pembelajaran di kelas. Bila terdapat hambatan di dalamnya maka
peneliti berdiskusi dengan guru mencari jalan keluar untuk
memperbaiki permasalahan tersebut dan dilanjutkan pada tahap siklus
selanjutnya.
55
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 6.
39
Observasi
Guru Wawancara
1 Membaca Permulaan
Anak Catatan Lapangan
Dokumentasi
56
Made Wahyu Utami, “Model Icm untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Pelajaran
IPA Kelas VB SDN Demakijo 1”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Edisi 8, 2016, h. 807.
57
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 129.
40
Guru Observasi
Proses Memainkan Media Anak Wawancara
2
Kartu Huruf Catatan Lapangan
Dokumentasi
2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, pertama
sumber data pemantau tindakan, berupa proses kegiatan pembelajaran
membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam An-Nahl
melalui media kartu huruf dan sumber data penelitian yaitu anak usia
5-6 tahun di TK Islam An-Nahl. Data yang diperoleh akan digunakan
untuk menganalisis data penelitian sehingga diperoleh gambaran
adanya dari hasil pengembangan kemampuan membaca permulaan
pada anak usia 5-6 tahun. Jenis sumber data yang digunakan peneliti
dalam melaksanakan penelitian ini yaitu hasil observasi selama
penelitian, wawancara dengan guru, dan dokumentasi.
58
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2014), h. 264.
41
59
Ari Musodah, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media
Kartu Huruf Kata Bergambar pada Anak Kelompok B2 RA Ma’arif NU Karang Tengah
Kertanegara Purbalingga” (Yogyakarta: UNY, 2014), h. 45.
60
Paizaluddin dan Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research),
(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 130.
61
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 86.
42
2. Kisi-Kisi Instrumen
a. Definisi Konseptual
Membaca permulaan adalah proses anak memperoleh
makna dari barang cetak, anak belajar mengenal huruf serta
menyuarakannya, mengenal suku kata menjadi kata, membaca kata
demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf vocal dan
62
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), h. 160.
63
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h. 47.
43
b. Definisi Operasional
Membaca permulaan adalah skor yang menunjukkan proses
anak memperoleh makna dari barang cetak, anak belajar mengenal
huruf serta menyuarakannya, mengenal suka kata menjadi kata,
membaca kata demi kata dalam kalimat sederhana, mengenal huruf
vocal dan konsonan, dengan aspek language, convention of print,
knowledge of letter, linguistic awarness, motivasi print, other
cognitive skill.
Indikator kemampuan membaca permulaan pada anak usia
5-6 tahun terhadap perkembangan membaca permulaan yang akan
diteliti, dikembangkan dengan berdasarkan teori menurut ahli.
Penelitian apabila dikatakan berhasil bila terdapat peningkatan
dalam membaca permulaan anak usia 5-6 tahun melalui media
kartu huruf. Aspek yang dilihat adalah hasil dari aspek membaca
permulaan yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut ini
merupakan kisi-kisi instrumen penelitian untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan melalui media kartu huruf pada
kelompok B di TK Islam An-Nahl.
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca Permulaan
Instrument
Variable Aspek Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z
Anak mampu
mengelompokkan huruf
Language
vocal
Membaca
Anak mampu
Permulaan
mengelompokkan huruf
konsonan
Anak mampu melengkapi
Convention
huruf awalan pada gambar
of print
yang diberikan
44
Anak mampu
mengelompokan gambar
dengan huruf awalan yang
sama
Anak mampu
menghubugkan huruf
kapital dengan huruf kecil
yang sesuai
Anak mampu menyusun
Knowledge of huruf dari kata yang telah
letter disediakan
Anak mampu mengenal
huruf pada namanya sendiri
Anak mampu menyusun
namanya sendiri
menggunakan kartu huruf
Linguistic Anak mampu membaca kata
awareness yang diambilnya
Anak mampu
Motivasi
menyelesaikan kegiatan
print
pada media kartu huruf
Anak mampu menjawab
Other pertanyaan dari kartu huruf
cognitive Anak mampu bertanya
skill seputar kegiatan media
kartu huruf
Tabel 3.7
Instrumen Pengamatan
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Berkembang Sangat Baik (BSB)
Mulai Berkembang (MB) Belum Berkembang (BB)
Instrument
No Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
Tabel 3.8
Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan
Indikator Skor Deskripsi
64
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi, 2012), h. 93.
49
65
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi, 2012), h. 74.
66
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif ,(Bandung: Alfabeta, 2015), h.2-3.
50
Gambar 3.2
Komponen-komponen data analisis: model alir68
67
Agus Yuliantoro, Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Mutakhir untuk
Pengembangan Profesi Guru, (Yogyakarta: ANDI, 2015), h. 95.
68
Ibid.
69
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif ,(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 2.
51
Gambar 3.3
Rumus Penilaian Menurut Anas Sudijono70
Keterangan :
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Number Of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P = angka persentase.
K. Koding Data
1. Catatan Lapangan
Catatan lapangan atau CL dalam penelitian adalah bukti otentik
berupa catatan pokok, atau catatan yang mendeskripsikan tentang
proses yang terjadi di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian, dan
ditulis secara deskriptif. Catatan lapangan ini dibuat oleh peneliti yang
melakukan penelitian pengamatan atau observasi terhadap subjek atau
objek penelitian tindakan kelas. Berbagai hal yang di deskripsikan
setiap harinya tentang pembelajaran di kelas, suasana kelas,
pengelolaan kelas, interaksi guru dengan anak, interaksi anak dengan
anak lain atau temannya, dan beberapa aspek lainnya dapat dicatat
sebagai catatan lapangan dan akan digunakan sebagai sumber data
PTK.
Catatan lapangan sendiri terdapat kode K yang berarti “kalimat”,
kode tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca ketika melihat
reduksi data. Salah satu contoh terdapat kode K.5 itu artinya catatan
lapangan terdapat berada pada kalimat ke 5. Kode lain yang terdapat
pada catatan lapangan atau CL yaitu P yang berarti “paragraf”, kode
tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca ketika reduksi data.
70
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2017), h. 43.
52
Salah satu contoh terdapat kode P.7 artinya catatan lapangan tersebut
berada pada paragraf ke 7.
2. Catatan wawancara
Catatan wawancara atau CW dalam catatan lapangan yaitu catatan
wawancara mengenai pertanyaan yang berhubungan dengan proses
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tindakan
penelitian pada setiap siklus terdapat catatan wawancara peneliti
dengan guru kelas, hal ini bertujuan agar peneliti bisa mengetahui
bagaimana pendapat atau masukan dari guru kelas mengenai penelitian
tindakan yang dilakukan.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan dan pembahasan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain kartu huruf
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak
kelompok B di TK Islam An-Nahl. Peningkatan dapat dilihat dari hasil
analisis data pada pra penelitian didapatkan presentase pra tindakan
pada kemampuan membaca permulaan sebesar 35,14%, sedangkan
pada siklus I presentasenya sebesar 63,29%, dan pada siklus II
didapatkan presentase sebesar 87,59%. Dari hasil data penelitian pada
akhir siklus II penelitian ini dikatakan berhasil karena telah mencapai
dan bahkan melebihi batas minumum yang diharapkan, sehingga
pemberian tindakan diberhentikan pada siklus II. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa melalui media kartu huruf dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok
B di TK Islam An-Nahl.
Peningkatan ini dapat dilihat pada aspek language, convention of
print, knowledge of letter, linguistic awareness, motivasi print, dan
other cognitive skill. Implikasi dalam penelitian ini dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok
B. Mengingat pentingnya membaca permulaan pada anak maka dari itu
dilakukan metode belajar yang aktif dan menyenangkan, sehingga anak
sangat antusias dan tertarik dalam kegiatan yang melibatkan
kemampuan membaca permulaan.
B. Implikasi
Penerapan penelitian tindakan kelas ini mengandung implikasi
pada media kartu huruf yaitu sebagai berikut:
53
54
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di
atas maka peneliti memberikan saram-saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah acuan bagi
sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
pada anak.
2. Bagi Guru
Diharapkan guru dapat menerapkan media kartu huruf pada
pembelajaran membaca permulaan dan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan menggunakan media yang kreatif
agar anak lebih tertarik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil dari
penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat lebih baik lagi dan
bermanfaat bagi semua orang terutama bagi Pendidikan Islam
Anak Usia Dini.
DAFTAR PUSTAKA
55
56
Lestari, Puji. Pengembangan Berbahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Metode Bermain Kartu Huruf di TK PSM 2 Kawedanan Magenta Tahun
Ajaran 2014/2015. Vol. 3 No. 2, 2016.
Rasto. “Pengertian, Tujuan, dan Proses Membaca Permulaan”,
http://rasto.staf.upi.edu/pengertian-tujuan-dan-proses-membaca-
permulaan/, 04 Agustus 2019.
Nofrienti, Leni. Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Metode Fonik
di Taman Kanak-Kanak Islam Adzkia Bukit Tinggi. Vol. 1 No. 1, 2012.
Aisa, Sitti. Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode
SAS di Kelas II SDN Pinotu. Vol. 2 No. 1, 2014.
Latif, Mukhtar, dkk. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Kencana, 2014.
Hasnida. Media Pembelajaran Kreatif, Mendukung Pembelajaran pada Anak
Usia Dini. Jakarta: PT. Luxima Metro Media, 2015.
Asroriyah, Titik, “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Penggunaan
Media Papan Flanel pada Anak Kelompok B TK ABA Kalikotak
Sendangsari Minggir Sleman”, Skripsi pada Universitas Negeri
Yogyakarta: 2014.
Asmariani. Konsep Media Pembelajaran PAUD. Vol. V No. 1, 2016.
Warsiti, “Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Kartu Huruf
pada Kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten
Klaten Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi pada Universitas
Muhammadiyah Surakarta: 2012.
Pangastuti, Ratna dan Siti Farida Hanum. Pengenalan Abjad pada Anak Usia Dini
Melalui Media Kartu Huruf. Vol. 1 (1), 2017.
Sulianah. Mengenalkan Konsep Huruf dengan Metode Permainan Kartu Huruf
pada Anak. Vol. 1 No. 2, 2013.
Astuti, Sri. Penggunaan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Permulaan di TK Intan Komara Kelompok B. Vol. 7 No. 1, 2016.
58
Hernia, Hesti, “Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK
Segugus III Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo”, Skripsi pada
Universitas Negeri Yogyakarta: 2013.
No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana kemampuan membaca Ada beberapa anak yang sudah dapat
permulaan anak di TK Islam An- membaca dengan lancar dan ada
1.
Nahl? beberapa anak yang masih mengenal
suku katanya saja. Seperti ba-bi-bu
Strategi apa yang biasanya - Dengan bernyanyi tentang huruf
digunakan oleh guru untuk - Membaca buku sesuai dengan
2.
mengembangkan kemampuan kemampuan anak
membaca permulaan pada anak?
Kendala apa yang biasanya Banyak anak yang suka lupa dan
dihadapi oleh guru dalam kadang huruf-hurufnya tertukar antara
3.
mengembangkan kemampuan 1 huruf dengan huruf yang lainnya.
membaca permulaan pada anak?
Format Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana kemampuan membaca Kemampuan membaca permulaan
permulaan pada anak setelah pada anak sudah tampak terlihat
1
diberikannya media kartu huruf? meningkat, anak lebih mudah dan
cepat mengingat huruf-huruf
Pada penelitian selanjutnya yaitu Sebaiknya ka silvi lebih harus bisa
pada siklus II, apakah ibu mempunyai menguasai kelas membuatnya lebih
masukan/saran agar pada penelitian kondusif lagi, coba perbanyak
selanjutnya dapat berjalan dengan bernyanyinya juga dan kalau bisa
2
maksimal? beri reward kepada anak agar anak
lebih tertarik lagi mengikuti
kegiatan menggunakan kartu huruf
ini
Format Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana pendapat ibu setelah Ya sudah adanya perkembangan pada
saya melakukan penelitian pada anak, anak sudah bisa mengingat
1 siklus I dan siklus II. Apakah huruf-huruf, anak juga sudah dapat
terdapat perkembangan membaca membaca kata walaupun masih perlu
permulaan pada anak? adanya bimbingan
Menurut ibu apakah efektif Sangat efektif, agar anak tidak jenuh
penggunaan media kartu huruf dengan konsep yang biasa diajarkan
2
dalam meningkatkan membaca oleh guru di sekolah
permulaan pada anak?
Pedoman Wawancara Untuk Anak
1. Language
a. Menyebutkan huruf A-Z
5. Motivasi print
a. Menyelesaikan kegiatan pada media kartu huruf
6. Other cognitive skill
a. Menjawab pertanyaan dari kartu huruf
Instrument
Variable Aspek Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
Anak mampu menyebutkan
huruf A-Z
Anak mampu
mengelompokkan huruf
Language
vocal
Anak mampu
mengelompokkan huruf
konsonan
Anak mampu melengkapi
huruf awalan pada gambar
yang diberikan
Convention
Anak mampu
of print
mengelompokan gambar
dengan huruf awalan yang
sama
Anak mampu
menghubugkan huruf
kapital dengan huruf kecil
Membaca
yang sesuai
Permulaan
Anak mampu menyusun
Knowledge of huruf dari kata yang telah
letter disediakan
Anak mampu mengenal
huruf pada namanya sendiri
Anak mampu menyusun
namanya sendiri
menggunakan kartu huruf
Linguistic Anak mampu membaca kata
awareness yang diambilnya
Anak mampu
Motivasi
menyelesaikan kegiatan
print
pada media kartu huruf
Anak mampu menjawab
Other pertanyaan dari kartu huruf
cognitive Anak mampu bertanya
skill seputar kegiatan media
kartu huruf
Instrumen Pengamatan
Keterangan :
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Berkembang Sangat Baik (BSB)
Mulai Berkembang (MB) Belum Berkembang (BB)
Instrument
No Indikator 1 2 3 4
BB MB BSH BSB
pada media kartu huruf BSH Anak mampu menyelesaikan kegaitan media
kartu huruf dengan cukup tepat
Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ZK 201 386,7
Tidak Tidak
Keterangan
Tuntas Tuntas
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Aspek 6
Lampiran 6
Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ZK 362 696,1
Tidak Tidak
Keterangan
tuntas tuntas
Aspek 1 Aspek 5
Aspek 2 Aspek 6
Aspek 3
Aspek 4
Lampiran 7
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 32
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 31
Nama : SH Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 40
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan
Jumlah 26
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 26
Nama : RZ Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 27
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan
Jumlah 33
Nama : LN Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 33
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan
Jumlah 47
Nama : AR Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 31
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
7 Anak mampu menyusun huruf dari kata yang telah diberikan
Jumlah 36
Lampiran 8
Butir
No Nama ∑ Ket % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sangat Sangat
1 MR 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 43 82,7%
Baik Baik
Sangat Sangat
2 AD 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 50 96,2%
Baik Baik
Sangat Sangat
3 SH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 98,1%
Baik Baik
Sangat Sangat
8 LN 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 47 90,4%
Baik Baik
Sangat Sangat
9 FA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 98,1%
Baik Baik
Sangat Sangat
10 AR 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 48 92,3%
Baik Baik
Sangat Sangat
11 PN 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 48 92,3%
Baik Baik
ZK 501 963,5
Aspek 1 Aspek 5
Aspek 2 Aspek 6
Aspek 3
Aspek 4
Lampiran 9
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
8
Anak mampu membaca kata yang diambilnya
9 Anak mampu mengenal huruf pada namanya sendiri
Jumlah 43
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 50
Nama : SH Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 51
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 32
Nama : NP Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 40
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 40
Nama : MA Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 51
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 47
Nama : FA Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 51
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 48
Nama : PN Tempat : TK Islam An-Nahl
Ket. 4 : Berkembang Sangat Baik (BSB) 3 : Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 : Mulai Berkembang (MB) 1 : Belum Berkembang (BB)
Aspek Penilaian
No Indikator
BSB (4) BSH (3) MB (2) BB (1)
6 Anak mampu menghubungkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai
Jumlah 48
Lampiran 10
TK ISLAM AN-NAHL
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.5, 2.8, 2.12, 3.1, 3.2, 3.4, 3.10, 3.11,
3.14, 4.1, 4.2, 4.3, 4.10, 4.11, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.5, 2.6, 2.7, 2.9, 2.12,
3.2, 3.3, 3.6, 3.10, 3.11, 3.12, 4.2, 4.3, 4.6,
4.10, 4.11, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.5, 2.6, 2.7, 2.9, 2.12,
3.2, 3.6, 3.10, 3.11, 3.12, 4.2, 4.6, 4.10, 4.11,
4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Komptensi Dasar (KD) : 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.6, 2.7, 2.9, 3.1, 3.2, 3.9,
3.10, 3.11, 4.1, 4.9, 4.10, 4.11
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.7, 3.11, 3.15, 4.7, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.3, 3.7, 3.11, 3.15, 4.3,
4.7, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15
TK ISLAM AN-NAHL
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2, 2.1, 2.3, 2.5, 2.5, 2.6, 3.1, 3.7, 3.11, 3.15, 4.1,
4.7, 4.15