(AD-ART)
RUKUN BAKU BIRMAN
Perumahan Griya Sea Lestari 1, Jaga 7, Desa Sea,
Kec. Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara
Sekretariat : Perumahan Griya Sea Lestari 1 Blok T Nomor 1
PENGANTAR
Dengan menyadari betapa pentingnya kehidupan bertetangga dan
pentingnya kebersamaan di lingkungan masyarakat, maka kita berkewajiban
untuk mengembangkan dan meningkatkan kerukunan serta kerjasama secara
terorganisasi sekaligus untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
mewujudkan cita-cita pembangunan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Demi tercapainya tujuan diatas, kami warga yang berhimpun dalam
satu wadah organisasi RUKUN BAKU BIRMAN dengan Anggaran Dasar sebagai
berikut :
1
perkembangan Kelembagaan, kegiatan-kegiatan dan menetapkan peraturan
Rukun Baku Birman
Rapat Musyawarah Rukun Baku Birman adalah Rapat yang dihadiri
oleh Ketua Rukun Baku Birman beserta Pengurus dan seluruh anggota Rukun
Baku Birman
Tata Tertib Rukun Baku Birman adalah peraturan yang dibuat dan
ditetapkan oleh Rapat Pengurus atau Rapat Musyawarah Rukun Baku Birman
yang memuat aturan-aturan di berbagai bidang untuk kebaikan Warga di
lingkungan Rukun Baku Birman.
Anggota Rukun Baku Birman adalah warga setempat yang mendaftar
dengan menyerahkan Kartu Keluarga beserta uang pangkal sebesar Rp
50.000,-(lima puluh ribu rupiah) kepada pengurus Rukun Baku Birman untuk
di daftarkan menjadi anggota Rukun. Semua anggota keluarga dalam Kartu
Keluarga yang didaftarkan menjadi Anggota Rukun Baku Birman adalah
Anggota Rukun Baku Birman.
Rukun Baku Birman adalah rukun yang terdapat di kompleks
perumahan Griya Sea Lestari 1 terletak di wilayah Lingkungan 7, Desa Sea
Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Pasal 2
Lembaga Kemasyarakatan ini bernama Rukun Baku Birman
berkedudukan sebagai Lembaga Sosial Kemasyarakatan yang dibentuk pada
23 Oktober 2021 oleh, dari dan untuk masyarakat serta merupakan organisasi
ketetanggaan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Lembaga Kemasyarakatan Rukun Baku Birman berdasarkan pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
Rukun Baku Birman merupakan Lembaga Kemasyarakatan sosial yang
Amanah, terbuka, bertanggung jawab yang bersifat kekeluargaan,
kebersamaan, musyawarah dan mufakat sehingga terciptanya masyarakat
yang rukun dan harmonis.
2
Rukun Baku Birman bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan
lingkungan, kekeluargaan, kerukunan, kerjasama, dan gotong royong,
mengembangkanmkegiatan sosial kemasyarakatan serat aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
BAB II
PASAL 3
VISI dan MISI
Visi Rukun Baku Birman Adalah menjadi warga negara Republik Indonesia
yang mandiri, rukun, terbuka, bertanggungjawab dan warga yang religius,
harmonis dan memiliki sifat kekeluargaan.
Misi Rukun Baku Birman adalah menjalin kekeluargaan, kebersamaan,
kekompakan, serta memelihara kerukunan warga sehingga tercipta tatanan
masyarakat yang harmonis ,damai dan sejahtera seluruh anggota Rukun Baku
Birman.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Anggota Rukun Baku Birman adalah warga setempat yang mendaftar
dengan menyerahkan Kartu Keluarga beserta uang pangkal sebesar Rp
50.000,-(lima puluh ribu rupiah) kepada pengurus Rukun Baku Birman untuk
di daftarkan menjadi anggota Rukun. Semua anggota keluarga dalam Kartu
Keluarga yang didaftarkan menjadi Anggota Rukun Baku Birman adalah
Anggota Rukun Baku Birman.
Pengurus Rukun Baku Birman adalah setiap orang Anggota Rukun
Baku Birman yang telah dipilih melalui rapat musyawarah oleh seluruh
anggota Rukun Baku Birman.
3
KEGIATAN
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Baku Birman
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Mengadakan pertemuan Rapat musyawarah warga
2. Melaksanakan pengamanan lingkungan dengan sistem
keamanan terpadu
3. Mengelola aset lingkungan sehingga memiliki nilai tambah
untuk kesejahteraan masyarakat
4. Melakukan kerja bakti lingkungan
5. Melaksanakan kegiatan sosial, misal : berkunjung ke warga
yang sakit, duka, dll
6. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
4
dan berlaku 1 kali dalam setahun sebesar Rp. 25.000 x jumlah
Kartu Keluarga(KK) terdaftar
b) Mendapatkan Dana duka (keluarga inti seperti orang tua,
suami/istri dan anak ) Sebesar Rp 50.000 x jumlah Kartu
Keluarg(KK) terdaftar
c) Mendapat pelayanan kemasyarakatan dari pengurus Rukun Baku
Birman
d) Menggunakan dan memelihara barang-barang inventaris Rukun
Baku Birman dengan sebaik-baiknya
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
Susunan Kepengurusan Rukun Baku Birman terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Seksi Bidang Kerohanian
5. Seksi Bidang Keamanan
6. Seksi Bidang Umum dan Perlengkapan
7. Seksi Humas dan Publikasi
BAB V
TUGAS PENGURUS RUKUN BAKU BIRMAN
Pasal 8
1. Ketua Rukun Baku Birman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas :
a) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas serta fungsi yang
menjadi tanggung jawab dan wewenang Rukun Baku Birman
5
b) Mengendalikan pengelolaan keuangan dan kekayaan Rukun Baku Birman
c) Mewakili lembaga dalam melaksanakan hubungan kerja ke luar lembaga
d) Menandatangani surat-surat yang menjadi kewenangannya
e) Membantu dan memperlancar Lurah dalam pelaksanaan kegiatan
pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan dan kemasyarakatan
f) Membina dan mengawasi kegiatan-kegiatan warga atau anggota Rukun
Baku Birman
6
4. Seksi Bidang Kerohanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas
a) Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha Pembinaan
Pendidikan dan Keagamaan;
b) Bertanggung jawab secara umum menjaga kebersamaan warga terlebih
dalam hal bertoleransi dalam keagamaan;
c) Mengoptimalkan potensi kecakapan intelektual sesuai dengan koridor
agama;
d) Mengadakan perkunjungan pada anggota yang sakit atau mengalami
kedukaan;
e) Dan insidentil lainnya
7
c) Memberikan pengetahuan dan pengertian agar dapat mengubah
prasangka buruk, sikap melawan, apatis dan ketidak pedulian;
d) Melakukan pendataan warga secara berkala;
e) Menampung segala aspirasi warga dan menyampaikannya ke pengurus
Rukun Baku Birman;
f) Dan insidentil lainnya
Pasal 9
FUNGSI PENGURUS
Pengurus Rukun Baku Birman mempunyai fungsi :
a) Menjadi penggerak pelaksanaan tugas Rukun Baku Birman
b) Menjadi mediator dan fasilitator bagi masyarakat dalam penyelesaian
permasalahan/perselisihan secara kekeluargaan
c) Menjadi mediator dan fasilitator bagi penyaluran aspirasi masyarakat
pada tingkat Kelurahan
d) Menjadi sumber data dan informasi yang diperlukan dalam perencanaan
dan pengambilan kebijakan Kelurahan
e) Memberdayakan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya agar lebih
mandiri, memiliki inisiatif dan menjadi masyarakat partisipatif demi
terwujudnya kesejahteraan masyarakat dilingkungan Rukun Baku Birman
Pasal 10
KEWAJIBAN PENGURUS RUKUN BAKU BIRMAN
Pengurus RUKUN BAKU BIRMAN mempunyai kewajiban sebagai
berikut :
a) Melaksanakan tugas sesuai kedudukannya dalam kepengurusan
b) Memberikan pelayanan pemerintahan kepada anggota/warga Rukun
Baku Birman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
c) Memberikan pelayanan kemasyarakatan kepada anggota/warga tanpa
diskriminasi
8
Pasal 11
HAK PENGURUS RUKUN BAKU BIRMAN
Pengurus Rukun Baku Birman mempunyai hak sebagai berikut :
a) Menerima pembinaan dari Kelurahan, Kecamatan, Pemerintah Kota/
Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
b) Menyampaikan pendapat dalam Musyawarah Rukun Baku Birman dan
pertemuan lainnya
c) Berinovasi dan mengembangkan kreasi yang menunjang pelaksanaan
tugasnya sebagai pengurus
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT PENGURUS
Pasal 12
1. Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun merupakan wadah
permusyawaratan dan permufakatan dalam lingkungan Rukun yang
bersifat tidak tetap.
2. Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku Birman
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disenggarakan paling sedikit 1
(satu) bulan sekali dalam acara silaturahmi Warga dan Pengurus
Rukun dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan, menyampaikan informasi dan
aspirasi yang timbul dari warga serta untuk evaluasi dan tindak lanjut
program kerja Rukun yang dipimpin oleh Ketua Rukun
3. Penyelenggaraan Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku
Birman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berfungsi untuk :
a) Membuat Tata Tertib Rukun Baku Birman
b) Memberhentikan Pengurus Rukun Baku Birman
c) Menyusun Program Kerja dan/atau kegiatan Rukun Baku Birman
d) Membicarakan masalah keuangan/iuran, keamanan, ketertiban,
kebersihan lingkungan, kegiatan masyarakat dan hal-hal lainnya
e) Mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus Rukun Baku Birman
9
4. Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku Birman dinyatakan
sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 50+1 dari jumlah
Anggota/Warga beserta Pengurus Rukun Baku Birman yang hadir
5. Segala keputusan yang dihasilkan dari Musyawarah Warga/Rapat
Pengurus Rukun Baku Birman, didasarkan pada asas musyawarah dan
mufakat
6. Apabila tidak diperoleh kata sepakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (5), pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan
suara
Pasal 13
1. Dalam Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku Birman, Anggota
Musyawarah/Rapat Rukun, berhak mengajukan pertanyaan dan/atau usul
dan/atau pendapat
2. Hak mengajukan pertanyaan dan/atau usul dan/atau pendapat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara lisan dan/atau
tertulis
3. Apabila Anggota Musyawarah/Rapat Rukun Baku Birman mengajukan
pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua Rukun atau
Pengurus Rukun wajib memberikan jawaban secara lisan dan/atau tertulis
4. Dalam hal Anggota Musyawarah Rukun Baku Birman mengajukan usul
dan/atau pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua Rukun
dapat menyampaikan kepada Ketua RW dan/atau Pemerintah secara
lisan dan/atau tertulis setelah musyawarah dilakukan
10
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 14
Pasal 15
Besarnya uang iuran/pemasukan lain ditetapkan oleh rapat pengurus
yang disetujui oleh pengurus dan seluruh Warga dilingkungan Rukun Baku
Birman
Pasal 16
Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai seluruh
pelaksanaan Program Kerja Rukun Baku Birman dengan mengacu pada
Anggaran yang berlaku pada Rukun Baku Birman
Pasal 17
Setiap pembayaran iuran bulanan, Pengurus harus memberikan tanda
terima (kwitansi) yang sah lengkap dengan stempel dan tanda tangan Ketua
Rukun kepada Warga anggota rukun setempat yang membayar iuran.
Sedangkan untuk iuran kegiatan, sumbangan kegiatan dan pungutan lainya
yang sah harus mengisi Form dalam bentuk daftar isian yang sudah
disediakan lengkap dengan tanda tangan donatur
11
Pasal 18
Kas Rukun Baku Birman dipegang oleh Bendahara Rukun, untuk
keperluan operasional Rukun dan besarnya dana operasional Rukun Baku
Birman ditentukan didalam Tata Tertib tersendiri dan atau sesuai
kesepakatan bersama melalui proses musyawarah. Setiap pengeluaran dan
pemasukan dana Kas Rukun Baku Birman harus mendapat persetujuan Ketua
Rukun Baku Birman terlebih dahulu
Pasal 19
Bendahara akan menginformasikan posisi keuangan Rukun Baku
Birman setiap Rapat Bulanan Pengurus dan membuat Laporan Pertanggung
Jawaban per Triwulan serta Laporan Pertanggung Jawaban Tahunan dan
wajib diumumkan atau ditempel pada papan informasi di Ruang Sekretariat
kepada seluruh Warga dilingkungan Rukun Baku Birman secara transparan
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh
Rapat/Musyawarah Rukun Baku Birman yang dihadiri oleh sekurang-
kurangnya setengah dari jumlah Warga dan perubahannya sah apabila
diputuskan dengan suara sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah Warga
yang hadir.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar (AD) akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Rukun Baku Birman
12
BAB X
MASA BAKTI PENGURUS
Pasal 22
Demi azas pemerataan tanggung jawab, demokrasi, keadilan dan
memberi peluang yang sama kepada seluruh Warga Rukun Baku Birman
untuk turut serta dalam mengelola dan mengurus lingkungannya, maka masa
bakti Pengurus Rukun Baku Birman sebagai berikut :
1. Ketua Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun, dihitung dari tanggal
dipilihnya/ditetapkannya sebagai Ketua Rukun Baku Birman
2. Sekretaris Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun, dihitung dari tanggal
dipilih/ditetapkan oleh Ketua Rukun Baku Birman dengan kinerja yang
akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia mengundurkan
diri/diberhentikan oleh Ketua Rukun melalui Musyawarah Warga/Rapat
Pengurus RT apabila kinerja tidak profesional dan tidak efektif
3. Bendahara Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun, dihitung dari
tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua Rukun Baku Birman dengan kinerja
yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia mengundurkan
diri/diberhentikan oleh Ketua Rukun melalui Musyawarah Warga/Rapat
Pengurus Rukun Baku Birman apabila kinerja tidak profesional dan tidak
efektif
4. Seksi Bidang Kerohanian Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun,
dihitung dari tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua Rukun Baku Birman
dengan kinerja yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia
mengundurkan diri/diberhentikan oleh Ketua Rukun melalui Musyawarah
Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku Birman apabila kinerja tidak
profesional dan tidak efektif
5. Seksi Bidang Keamanan Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun,
dihitung dari tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua Rukun Baku Birman
dengan kinerja yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia
mengundurkan diri/diberhentikan oleh Ketua Rukun Baku Birman melalui
13
Musyawarah Warga/Rapat Pengurus Rukun Baku Birman apabila kinerja
tidak profesional dan tidak efektif
6. Seksi Bidang Humas Rukun Baku Birman adalah 5 (lima) tahun, dihitung
dari tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua Rukun Baku Birman dengan
kinerja yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia
mengundurkan diri/diberhentikan oleh Ketua Rukun melalui Musyawarah
Warga/Rapat Pengurus RT apabila kinerja tidak profesional dan tidak
efektif
BAB XI
PENUTUP
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD-ART) akan diatur dikemudian hari menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi lingkungan Rukun Baku Birman
14
15