Anda di halaman 1dari 75

PEDOMAN PENYUSUNAN

PROPOSAL DAN KARYA TULIS


ILMIAH:
DESAIN STUDI KASUS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2019

1|P a g e
BAB 1
KETENTUAN PENYUSUNAN:
STUDI KASUS KEPERAWATAN

Studi kasus adalah salah satu bentuk/ model tugas akhir yang
diselenggarakan di Prodi D3 Keperawatan FIK UNMUH Ponorogo. Adapun
pengertian Studi kasus dalam hal ini adalah suatu bentuk laporan
penyelenggaraan praktik keperawatan terhadap satu kasus (pasien) secara
komprehensif dan mendalam yang terdokumentasikan secara sistematis.
Mahasiswa (penyusun) studi kasus melakukan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi serta dokumentasi secara komprehensif terhadap satu masalah
keperawatan pada gangguan kesehatan tertentu yang terjadi pada salah satu
pasien. Hasil dari pelayanan Asuhan Keperawatan yang terjadi pada pasien ini
selanjutnya didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan dalam Ujian
Sidang Karya Tulis Ilmiah.
Kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah diselenggarakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mahasiswa menetapkan sub keilmuan yang akan dikelola dalam
penyusunan karya tulis ilmiah
2. Berdasarkan pengelompokan mahasiswa pada bidang keilmuan, Ketua
Prodi menyusun Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang akan
ditetapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
3. Berdasarkan Surat Keputusan, Pembimbing dan mahasiswa memilih
dan menetapkan tema karya tulis ilmiah
4. Mahasiswa menyusun proposal (Bab I, II& III). Kegiatan ini dapat
dilanjutkan dengan kegiatan ujian proposal
5. Mahasiswa melakukan praktik klinik dan melakukan asuhan
keperawatan sesuai dengan sub tema dengan sepengetahuan/
persetujuan pembimbing
6. Mahasiswa mendokumentasikan hasil asuhan keperawatannya dan
menyusun dalam bentuk Laporan Keperawatan dengan bimbingan dari
pembimbing dan atau perawat ruangan yang telah ditetapkan
7. Mahasiswa menyiapkan diri untuk ujian (melengkapi dengan tajuk
depan dan belakang, meminta persetujuan untuk ujian
8. Mahasiswa melakukan ujian karya tulis ilmiah
9. Mahasiswa melakukan revisi (perbaikan) sebagaimana saran dari
penguji. Penguji melakukan penilaian terhadap hasil penulisan ilmiah
dan kemampuan mahasiswa

Adapun secara rinci langkah di atas diuraikan sebagai berikut :


1. Persyaratan Akademik
a) Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah yang wajib ditempuh
mahasiswa dengan menunjukkan bukti cetak Kartu Hasil Studi (KHS)
sementara yang telah disetujui oleh Kaprodi.
b) Telah memenuhi jumlah SKS yang harus ditempuh sesuai ketentuan
pada Program Studi Diploma III Keperawatan minimal 98 SKS.
c) Telah memenuhi semua tugas akademik termasuk laporan asuhan

2|P a g e
keperawatan yang diwajibkan.
2. Persyaratan Administratif
a) Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan
dimasing-masing institusi pada tahun akademik yang bersangkutan
dengan melampirkan tanda bukti registrasi.
b) Mahasiswa telah memenuhi administrasi pendidikan dengan
menunjukkan bukti Kartu Pemrograman Semester (KPS)
3. Ketentuan dalam Penyusunan KTI desain Studi Kasus
Dalam penyusunan KTI Desain Studi Kasus ada beberapa ketentuan yang
harus dipatuhi oleh mahasiswa, antara lain :
a) Proses penyusunan berlangsung maksimal selama 1 (satu) semester,
terhitung mulai tanggal pembuatan Surat Keputusan tentang
Penunjukkan Dosen Pembimbing KTI Desain Studi Kasus.
b) Melakukan bimbingan dengan masing-masing Dosen Pembimbing
minimal 12 (dua belas) kali bimbingan, dan pada tiap bimbingan
diwajibkan menuliskan materi bimbingan pada lembar bimbingan dan
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.
c) Pada waktu mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan langsung
kepada klien wajib mendapatkan pendampingan dosen pembimbing,
dengan pembagian dosen pendamping:
1. Pembimbing 1 : pendampingan proses pengkajian
2. Pembimbing lahan: pendampingan proses implementasi
3. Pembimbing 2 : pendampingan proses evaluasi
Setiap proses pendampingan, masing-masing pembimbing
menjalankan tugas dan peran pendampingan sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh Kaprodi dengan melakukan koordinasi antara
mahasiswa dan pembimbing lahan.
d) Apabila melebihi batas waktu tersebut di atas pada butir 1), maka
mahasiswa yang bersangkutan dikenakan sanksi membayar
administrasi (Biaya Heregistrasi Semester, SPP, Praktik) serta apabila
perlu mengganti tema penulisan KTI Desain Studi Kasus dan
pembimbing maka dilakukan dengan menempuh prosedur penyusunan
KTI Desain Studi Kasus seperti semula.

4. Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji


Selama melaksanakan proses KTI Desain Studi Kasus, setiap
mahasiswa memperoleh bimbingan dari Dosen pembimbing
1) Penetapan Dosen Pembimbing
a) Dosen yang berhak ditunjuk sebagai pembimbing utama
Karya Tulis Ilmiah adalah dosen yang telah memenuhi
kualifikasi Magister yang memiliki latar belakang pendidikan
keperawatan ataupun dalam bidang kesehatan.
b) Dosen yang berhak ditunjuk sebagai pembimbing
pendamping Karya Tulis Ilmiah adalah dosen yang telah
memenuhi kualifikasi Magister yang memiliki latar belakang
pendidikan keperawatan ataupun dalam bidang kesehatan.
c) Dosen pembimbing ditetapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan melalui Surat Keputusan.

3|P a g e
d) Setiap mahasiswa akan mendapatkan 2 (dua) dosen
pembimbing yang telah ditunjuk sebagai Pembimbing Utama
dan Pembimbing Pendamping dengan alokasi bimbingan yang
ditentukan oleh Dosen yang bersangkutan.
e) Selain itu dosen pembimbing juga bertugas sebagai
moderator dan penguji III dalam seminar ujian proposal maupun
ujian hasil KTI.
2) Tugas Pembimbing KTI Desain Studi Kasus adalah :
a) Pembimbing Utama (I)
Tugas : Tugas Pembimbing Utama adalah memberi
bimbingan, arahan dan evaluasi, terutama substansi keilmuan
sesuai disiplin ilmunya pada KTI Desain Studi Kasus
mahasiswa.
Kewajiban:
• Mengarahkan, memberikan bimbingan, pengawasan
terutama pada substansi keilmuan dari bidang/disiplin
ilmu yang diperlukan oleh mahasiswa dalam melakukan
KTI Desain Studi Kasus.
• Menunjukkan dan memberikan informasi ilmiah yang
mutakhir di bidang /disiplin ilmu masing-masing kepada
mahasiswa.
• Memberikan arahan dan bimbingan yang dapat
meningkatkan kedisiplinan, kelancaran dan ketepatan
jadwal waktu KTI Desain Studi Kasus.
• Memberikan persetujuan dan kesanggupan lisan dan
tertulis dari kegiatan bimbingan KTI Desain Studi Kasus,
khususnya untuk topik/judul penelitian/ KTI Desain Studi
Kasus.
• Memberikan persetujuan dan kesanggupan untuk
melakukan kegiatan ujian proposal, dan ujian akhir KTI
Desain Studi Kasus.
• Memberikan penilaian pada substansi ilmu dan
metodologi penelitian (penilaian dengan cara memberi
tanda ✓ pada check list penilaian yang sudah tersedia).
• Memberikan peringatan, sanksi akademik yang bersifat
mendidik pada mahasiswa jika diperlukan.
• Melakukan pemantauan dan memberikan laporan
tentang kemajuan pelaksanaan skripsi mahasiswa kepada
Tim KTI Desain Studi Kasus.
• Memberikan pendampingan pada saat mahasiswa
melaksanakan pengambilan data di tahap Pengkajian
b) Pembimbing Pendamping(2)
Tugas : Tugas Pembimbing Pendamping adalah
berkewajiban mengarahkan, memberi informasi ilmiah,
bimbingan dan evaluasi terutama Metode.
Kewajiban : Membantu Pembimbing Utama dalam :
• Mengarahkan, memberikan bimbingan, pengawasan
terutama pada metodologi penelitian bidang ilmu yang
diperlukan oleh mahasiswa dalam melakukan KTI Desain
Studi Kasus.
• Menunjukan dan memberikan informasi ilmiah yang
mutakhir di bidang/disiplin ilmu masing-masing kepada
mahasiswa.

4|P a g e
• Memberikan arahan dan bimbingan yang akan dapat
meningkatkan kedisiplinan, kelancaran dan ketepatan
jadwal waktu KTI Desain Studi Kasus.
• Memberikan persetujuan dan kesanggupan lisan dan
tertulis dari kegiatan bimbingan KTI Desain Studi Kasus
• Memberikan persetujuan dan kesanggupan untuk
melakukan kegiatan ujian proposal dan ujian akhir KTI
Desain Studi Kasus.
• Memberikan penilaian pada substansi ilmu dan
metodologi penelitian (penilaian dengan cara memberi
tanda ✓ pada check list penilaian yang sudah tersedia).
• Memberikan peringatan, sanksi akademik yang bersifat
mendidik pada mahasiswa jika diperlukan.
• Memantau dan memberikan laporan kemajuan
pelaksanaan skripsi mahasiswa kepada Tim KTI Desain
Studi Kasus.
• Memberikan pendampingan pada saat mahasiswa
melaksanakan pengambilan data di tahap evaluasi

3) Struktur Penguji KTI


Penguji KTI terdiri dari 3 orang penguji yaitu 1 penguji utama
(bukan pembimbing KTI), 1 penguji 2 , dan 1 orang penguji
anggota (pembimbing utama atau pembimbing pendamping).
4) Waktu Bimbingan
Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sebanyak
minimal 12 (dua belas) kali baik dengan dosen pembimbing
utama maupun pembimbing 2. Setiap kegiatan bimbingan,
didokumentasikan dalam Log Book KTI (Lembar bimbingan).
Lembar bimbingan tersebut merupakan salah satu sarana yang
dapat digunakan sebagai pertimbangan bahwa mahasiswa
yang bersangkutan telah siap dan berhak mengikuti Ujian KTI
Desain Studi Kasus.

5. Prosedur Penggantian Pembimbing


Penggantian dosen pembimbing dapat dimungkinkan terjadi apabila:
a). Adanya kendala kesulitan dalam berkomunikasi antara pembimbing
dan mahasiswa.
b). Dosen pembimbing yang sedang dalam masa cuti/ tidak aktif karena
bersalin.
c). Penggantian dosen pembimbing harus disetujui oleh Ketua Program
Studi yang diketahui oleh Dekan dalam bentuk surat tugas penggantian
pembimbing.

6. Penetapan Sub Keilmuan


Penetapan Sub Keilmuan adalah kegiatan mahasiswa (dan atau kelompok)
mahasiswa untuk menetapkan sub keilmuan yang akan dipilih dalam
kegiatan penyusunan KTI Desain Studi Kasus. Pada tahap ini mahasiswa
memilih/ menentukan sub keilmuan yang menjadi peminatan utama yang
terkategorisasi dalam :
a. Keperawatan Medikal Bedah

5|P a g e
Termasuk dalam keperawatan medikal bedah adalah keperawatan
sistem seperti keperawatan gangguan pencernaan, keperawatan
gangguan kardiovaskuler, musculoskeletal, keperawatan endokrin dan
lain-lain.
b. Keperawatan Anak
Keperawatan anak adalah keperawatan pada kelompok usia anak yang
mengalami gangguan kesehatan di pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)
seperti misalnya keperawatan anak dengan thipoid, anak dengan
kejang demam, anak dengan hydrocephalus, anak dengan fraktur, dan
lain-lain.
c. Keperawatan Gerontik / Keperawatan Keluarga
Keperawatan gerontik dan keperawatan keluarga adalah bentuk asuhan
keperawatan pada kelompok lansia atau anggota keluarga dengan
masalah kesehatan pada setting perawatan keluarga. Contoh
keperawatan keluarga adalah : Asuhan keperawatan keluarga dengan
Demensia, Asuhan keperawatan keluarga dengan Lansia penderita
Diabetes, Asuhan keperawatan keluarga dengan anak sulit makan, dan
lain-lain.
d. Keperawatan Jiwa
Keperawatan Jiwa adalah bentuk asuhan keperawatan pada gangguan
kejiwaan dalam setting perawatan rumah sakit (RSJ). Misalnya asuhan
keperawatan pada Schizofrenia, asuhan keperawatan pada Ansietas,
dll.
e. Keperawatan Maternitas
Keperawatan maternitas adalah bentuk asuhan keperawatan pada
masalah kesehatan / kejadian yang berhubungan dengan maternitas;
baik pada setting rumah sakit.
f. Keperawatan Gawat Darurat
Keperawatan Gawat Darurat adalah bentuk asuhan keperawatan pada
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perawatan pada unit
kegatdaruratan; seperti Unit Gawat Darurat, ICU, ICCU, NICU, Burn
Unit dan lain-lain. Pada kasus perawatan pada klien di Unit Gawat
Darurat; sebaiknya pasien berada di unit tersebut minimal 3 (dua) hari.

Mahasiswa yang telah mengambil tema ini selanjutnya mengajukan/


menyampaikan kepada Prodi untuk didokumentasikan sebagai dasar dalam
pembuatan surat keputusan penunjukan pembimbing.

2. Penetapan Tema Karya Tulis Ilmiah


Setelah dikeluarkannya daftar pembimbing karya tulis ilmiah, mahasiswa
menemui pembimbing untuk melakukan kontrak tentang sub tema (judul)
karya tulis yang akan dilakukan. Pada tahap ini pembimbing harus
menyesuaikan dengan rencana kegiatan klinik yang akan menjadi ajang
pengambilan studi kasus. Contoh : seorang mahasiswa mengajukan sub
tema akan membuat karya tulis ilmiah berjudul Asuhan Keperawatan Pada
Penderita Kusta dengan Masalah Keperawatan Kerusakan Integritas Kulit
di Rumah Sakit ...... . Pada situasi ini pembimbing mungkin akan menolak
karena mahasiswa tidak melakukan praktik di rumah sakit kusta selama

6|P a g e
semester V dan VI. Perawatan intensif (hospitalisasi) pasien dengan kusta
hanya mungkin terjadi di RS Kusta. Penetapan Tema Karya Tulis Ilmiah
ini juga diharapkan mampu disesuaikan dengan rencana praktik
mahasiswa di klinik ataupun komunitas selama semester V dan VI.

3. Penyusunan Proposal
Setelah pembimbing menyetujui tema (judul) KTI, selanjutnya mahasiswa
membuat/ mempersiapkan proposal KTI. Proposal ini terdiri atas 3 (tiga)
bab yaitu bab pendahuluan, bab landasan teori dan bab metode penulisan.
Selama penyusunan proposal, mahasiswa dan pembimbing harus
memperhatikan dan memenuhi aturan sebagai berikut:
a. Literatur yang digunakan adalah buku-buku berbahasa Indonesia
terbitan 10 tahun terakhir
b. Setidaknya terdapat 2 (dua) buku literatur berbahasa asing terbitan 20
tahun terakhir
c. Jumlah literatur yang terkait dengan substansi karya tulis ilmiah adalah
minimal 5 (lima) buah buku

4. Pengambilan Kasus
Pengambilan pasien yang akan menjadi subyek penulisan karya tulis
ilmiah dilakukan selama mahasiswa melaksanakan praktik klnik atau pada
waktu penyeleseian KTI sesuai dengan jadwal di Kalender Akademik.
Misalkan seorang mahasiswa mengambil sub keilmuan keperawatan anak,
maka kasus diambil selama mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan
menyelenggarakan kegiatan praktik di unit keperawatan anak. Mahasiswa
yang mendapatkan kasus jiwa maka mengangkat asuhan keperawatan
selama berada di unit keperawatan jiwa atau waktu praktik di Komunitas
dan sebagainya.
Apabila karena satu dan lain hal tidak ditemukan adanya kasus
sebagaimana telah ditetapkan; maka sedapatnya mahasiswa segera
berkonsultasi dengan pembimbing untuk melakukan penggantian tema
(judul) dengan tetap pada mainstream sub keilmuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Selama mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang
diasuh, dosen/ pembimbing dapat melakukan pemantauan/ pengecekan
terhadap klien yang dirawat; baik untuk melakukan konfirmasi masalah
keperawatan maupun tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien
tersebut.

5. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


Penulisan laporan karya tulis ilmiah dilakukan dengan menggunakan
aturan sebagaimana dijelaskan pada bab II pada buku ini. Selama
penulisan karya tulis ilmiah, mahasiswa mendokumentasikan hasil
observasi dan pemeriksaan yang telah dilakukan pada pasien, dan
menggunakan data-data yang ada untuk melakukan sintesa masalah dan
merumuskan rencana tindakan serta mendokumentasikan hal-hal yang
telah dilakukan oleh perawat (mahasiswa) dan hasilnya. Dalam
dokumentasi kegiatan ini, segala tindakan yang dilakukan oleh tim

7|P a g e
kesehatan lainnya (seperti terapi / pengobatan), pemeriksaan laboratorium,
pemberian darah, konseling gizi oleh petugas gizi serta beberap tindakan
lain yang dilakukan oleh tim kesehatan terhadap pasien tersebut.
Dalam penyusunan KTI ini, mahasiswa memenuhi penulisan hingga bab
Simpulan dan Saran; dan melengkapi hal-hal sebagaimana tertera pada bab
II dari buku ini.

6. Ujian Karya Tulis Ilmiah


Ujian Karya Tulis Ilmiah dilakukan kepada mahasiswa yang telah
menyelesaikan asuhan keperawatan dan melengkapinya dengan
dokumentasi berupa dokumen KTI. Prodi menetapkan jadwal ujian karya
tulis ilmiah dan penguji sebagai dasar penyelenggaraan ujian karya tulis
ilmiah mahasiswa.
Selama kegiatan ujian, mahasiswa harus mempresentasikan kasus dan
mempertahankan serta mempertanggungjawabkan segenap tulisan yang
telah dicantumkan dalam karya tulis ilmiah; dan pada akhirnya mahasiswa
harus melanjutkan dengan melakukan revisi apabila pada saat ujian
direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan karya tulis ilmiah.
Pada tahap ini mahasiswa akan mendapatkan penilaian yang nantinya nilai
ini menjadi bagian dari evaluasi akademik dan menjadi salah satu
prasyarat kelulusan dari Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo; karena itu ujian ini disebut juga
sebagai Ujian Akhir Program.

8|P a g e
BAB 2
SISTEMATIKA PENULISAN KTI: STUDI KASUS

Sistematika KTI ini menguraikan tentang pokok poin yang harus dituliskan
dalam Karya Tulis Ilmiah.

Sebelum masuk ke sistematika penulisan, perlu disampaikan bahwa penetapan


judul / tema studi kasus adalah menggunakan bedoman sebagai berikut :
a. Judul dimulai dengan kalimat Asuhan Keperawatan / Asuhan
Keperawatan Keluarga / Asuhan Keperawatan Lansia…
b. Judul memuat Jenis Masalah Kesehatan Utama / Penyakit/Kebutuhan
dasar
c. Judul memuat Masalah Keperawatan Utama/ Prioritas
d. Judul memuat Tempat / Lingkup Studi.

Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :


ASUHAN KEPERAWATAN pada pasien dewasa/ pada pasien anak / pada
keluarga /pada lansia PENDERITA /GANGGUAN penyakit / masalah
kesehatan /kebutuhan dasar DENGAN masalah keperawatan DI tempat

Contoh judul karya tulis ilmiah:


• Asuhan Keperawatan pada Pasien Dewasa Penderita Demam Tipoid
dengan Masalah Keperawatan : Hiperthermia di Ruang X RSUD Y
• Asuhan Keperawatan pada Pasien Anak Penderita Hidrocephalus dengan
Masalah Keperawatan : Potensial Komplikasi : Peningkatan Tekanan
Intracranial di Ruang X RSUD Y
• Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Gangguan Tumbuh
Kembang dengan masalah keperawatan Defisit Pengetahuan di Desa X
Kecamatan Y Kab. Z
• Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Lanjut Usia Mengalami Demensia
dengan masalah keperawatan Risiko Jatuh di Desa X Kec. Y Kab. Z
• Asuhan Keperawatan pada Penderita Schizoprenia Hebrefenik dengan
masalah keperawatan Isolasi Sosial di RSJ X
• Asuhan Keperawatan pada Penderita Pre Eklampsia Sedang dengan
masalah keperawatan Resiko Cidera pada Ibu di Ruang X

Adapun isi (substansi) dari karya tulis ilmiah dalam bentuk studik kasus
secara umum dibagi kedalam tiga bagian utama yaitu: (1) bagian awal, (2)
bagian inti dan (3) bagian akhir.
2.1 Bagian awal
Bagian awal biasanya terdiri atas:
(1) Halaman Judul
(2) Halaman Persetujuan Pembimbing
(3) Halaman Pengesahan
(4) Halaman Surat Pernyataan
(5) Halaman Abstrak
(6) Halaman Kata Pengantar
(7) Halaman Daftar Isi

9|P a g e
(8) Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
(9) Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
(10) Halaman Daftar Singkatan (Kalau ada)
(11) Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)

2.2 Bagian Inti


Bagian ini mengandung substansi penulisan, yang terbagi dalam
lima bab. Pada hakekatnya sistematika penulisan dapat digambarkan pada
contoh di bawah ini:

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf ini sering disebut sebagai pendorong dilakukannya asuhan
keperawatan dalam karya tulis ilmiah ini. Hal ini bisa berarti ganda
yaitu : (1) sebagai pendorong bagi perawat untuk melaksanakan asuhan
keperawatan, dan (2) sebagai pendorong bagi orang lain untuk
membaca bagian-bagian selanjutnya dari Iaporan asuhan keperawatan,
berarti uraian pada paragraf ini harus dapat menggugah minat baca.

Latar belakang umumnya tersusun atas empat komponen yaitu:


a. Introduksi masalah penelitian
b. Justifikasi atau Skala masalah berupa besarnya masalah dan
pengaruh yang timbul terhadap kesehatan, waktu terjadinya saat ini
(Apakah semakin meningkat); tempat kejadian dan karakteristik
partisipan.
c. Kronologis masalah yang berupa penyebab masalah dan dampak
dari masalah.
d. Konsep Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan yang
akan digunakan. Serta memberikan sejauhmana peran perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan dan dampaknya terhadap
status kesehatan pasien; dan atau menggambarkan kontribusi
perawat sebagai tim kesehatan dalam upayanya meningkatkan
kesejahteraan pasien/ klien
e. Tinjauan dari segi ke-Islaman pada topik yang akan dibahas.

Latar belakang masalah berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah,
alasan mengapa masalah itu penting sehingga perlu diteliti. Masalah itu
dapat didukung oleh fakta-fakta yang bersifat empiris (pemikiran
induktif) sehingga jelas dan memang perlu untuk diteliti. Juga harus
ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti serta konteks teori
(pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran
penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas.
Masalah keperawatan, utamanya masalah keperawatan yang diangkat/
tersurat dalam judul karya tulis ilmiah. Pada bagian ini juga dapat
diuraikan faktor yang mempengaruhi serta bagaimana dampak bilamana
masalah tersebut dapat diatasi. Permasalahan yang akan dibahas juga
perlu mengedepankan dari segi ke-Islaman.

10 | P a g e
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah inti fenomena permasalahan yang akan
ditangani. Secara praktis identifikasi masalah adalah rumusan
(pertanyaan/ pernyataan) yang mengungkapkan substansi sebagaimana
tertera pada judul karya tulis ilmiah.
Contoh rumusan Identifikasi masalah adalah:
Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada Klien Luka Bakar dengan
masalah keperawatan Kerusakan Integritas Kulit di Ruang X RSU
Sumber Sehat?

C. Tujuan
Tujuan adalah rumusan dari apa yang akan dicapai, sebagai lanjutan
dari identifikasi masalah. Tujuan pada studi kasus asuhan keperawatan
secara umum dapat dikategorikan sesuai dengan tahapan Proses
keperawatan; yaitu meliputi:

1) Melakukan pengkajian keperawatan pada (.........lengkapi sesuai


judul studi kasus)
2) Merumuskan diagnosa keperawatan
3) Merencanakan intervensi keperawatan
4) Melakukan implementasi keperawatan
5) Melakukan evaluasi keperawatan
6) Melakukan dokumentasi keperawatan

Rumusan tujuan dibedakan dalam dua bentuk yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum memuat rumusan pencapaian secara
umum, sementara tujuan khusus memuat pencapaian spesifik yang
hendak dilakukan. Berikut ini adalah contoh rumusan tujuan :

1. Tujuan Umum
Untuk melakukan Asuhan Keperawatan Pada Penderita Luka
Bakar dengan masalah keperawatan kerusakan integritas kulit di
Ruang X RSU Seger Waras

2. Tujuan Khusus
a. Mengkaji masalah kesehatan pada penderita luka bakar
b. Menganalisis dan mensintesis masalah keperawatan pada
penderita luka bakar, terutama pada kerusakan integritas kulit
c. Merencanakan tindakan keperawatan pada penderita luka
bakar, terutama pada kerusakan integritas kulit
d. Melakukan tindakan keperawatan pada penderita luka bakar,
terutama pada kerusakan integritas kulit
e. Melakukan evaluasi keperawatan pada penderita luka bakar,
terutama pada kerusakan integritas kulit

11 | P a g e
D. Manfaat
Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat asuhan keperawatan yang
dilakukan, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis dari asuhan
keperawatan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Penyakit


Bab ini dapat menjelaskan teori (atau teori -teori) yang relevan
dengan masalah yang sedang diangkat/ diutarakan pada bagian latar
belakang. Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data
sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian
dan laporan studi kasus pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi
atau memberikan pandangan dan sintesis yang memungkinkan
terjadinya penalaran untuk mengatasi masalah atau meningkatkan
layanan asuhan keperawatan. Teori pada bagian ini secara umum
menggambarkan tentang masalah kesehatan/ penyakit; konsep asuhan
keperawatan pada masalah kesehatan tesebut dan jika diperlukan
konsep-konsep pendukung (seperti konsep keluarga, konsep lanjut usia,
konsep perkembangan anak dan sebagainya) . Pada bab ini
dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk
membahas permasalahan yang menjadi topik karya tulis ilmiah. Pada
Askep Gerontik menggunakan Konsep Lansia, Konsep Menua, dan
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia sesuai permasalahan.

B. Konsep Asuhan Keperawatan


Konsep asuhan keperawatan menyesuaikan dengan sub keilmuan
keperawatan yang dipilih oleh mahasiswa dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah. Pada sub bab ini dapat juga ditambahkan hasil jurnal-jurnal
penelitian terdahulu yang dapat mendukung keefektifan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan oleh penulis pada pasiennya serta
melengkapinya dari segi ke-Islaman pada topik yang dibahas. Setiap
tindakan keperawatan yang bersifat invasif, prosedural ataupun berupa
informatif yang akan dilakukan pada pasien maka harus disertakan
dalam lampiran yaitu berupa SOP (Standar Operasional Prosedur)
maupun SAP (Satuan Acara Penyuluhan).

C. Hubungan antar konsep


Pembahasan pada bab tinjauan pustaka difokuskan pada konsep-
konsep, dan dengan pendekatan patofisiologi, disusunlah pohon masalah
keperawatan ( problem tree) yang memungkinkan untuk mengkaitkan
antar konsep yang ada pada tinjauan pustaka. Problem tree ini disusun
dalam bentuk bagan dan dipresentasikan tersendiri.

Dalam kaitan dengan studi kasus yang dilakukan, umumnya


kerangka hubungan antar konsep digambarkan dengan menggunakan
bagan, dimana bagian tiap konsep dibatasi oleh frame (kerangka bagan),

12 | P a g e
sedangkan hubungan antar konsep digambarkan dengan menggunakan
garis penghubung.
Ketentuan pembuatan frame dan garis penghubung adalah sebagai
berikut:

= Konsep utama ditelaah

= Tidak Ditelaah dengan baik

= Berhubungan

= Berpengaruh

= Sebab Akibat

BAB 3 METODE STUDI KASUS


Pada bab ini dipaparkan secara lebih rinci dan matang tentang rancangan
penyelenggaraan Asuhan Keperawatan; substansi pada bab ini adalah :

A. Metode Studi Kasus


Metode adalah suatu atau serangkaian cara yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan. Metode yang digunakan dalam
penyusunan karya tulis ini adalah metode pemecahan masalah (problem
solving) pendekatan proses keperawatan.

B. Teknik Penulisan

Teknik penulisan menggambarkan gaya penyajian informasi dalam


tulisan ilmiah. Teknik penulisan yang digunakan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif

C. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat menggambarkan masa dan lokasi pemberian


asuhan keperawatan pada pasien yang didokumentasikan dalam karya
tulis ilmiah ini.

D. Pengumpulan Data
Pada bagian sub bab ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh penulis, meliputi:
1. Wawancara, data dapat diperoleh melalui anamnesis langsung pada
pasien, keluarga maupun perawat. Adapun data yang dikumpulkan
meliputi data keluhan utama pasien, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga sampai
dengan data pola aktivitas sehari-hari pasien.
2. Observasi dan pemeriksaan fisik yang dilakukan ke pasien (melalui
pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi).
3. Dokumentasi hasil pemeriksaan diagnostik dan data lain yang
relevan dengan masalah keperawatan pasien.

13 | P a g e
E. Alur Kerja (frame Work)

Kerangka kerja atau Alur kerja menggambarkan tahapan-tahapan


pokok yang dilalui untuk penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini.
Kerangka kerja (frame work) dimulai dari :
Lokasi Partisipant Metode (wawancara, Observasi)
Pengambilan Data ( Pengkajian, Implementasi, Evaluasi) Hasil :
Asuhan Keperawatan pada................

F. Etika

Etika menggambarkan aspek-aspek etik yang dipergunakan/


menjadi pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan bagi
pasien hingga dengan proses dokumentasi yang dilakukan. Beberapa
prinsip etika yang digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan
adalah : voluntary (keiklasan) dan confidentially (kerahasiaan),
Anonimity, Informed Consent, uji etik (melalui online dalam link sim-
epk.keppkn.kemkes.go.id ) dilakukan bagi mahasiswa yang mengambil
studi kasus di Rumah Sakit.

BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN

Bab ini menguraikan apa (fakta-fakta yang ditemui dalam pemberian


asuhan keperawatan), bagaimana (analisis dan opini dari data yang
ditemukan) serta rancangan serta tindakan yang dilakukan. Pada bab ini
hasil pengkajian dipaparkan secara detil namun terfokus; diungkapkan
data senjang dan dianalisis untuk kemudian ditarik masalah keperawatan
yang muncul pada pasien. Pada bab ini juga diuraikan rencana tindakan,
tindakan yang dilakukan serta hasil evaluasi terhdap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.

A. Pengkajian
Pengkajian meliputi empat aspek utama yaitu : data dasar (identitas)
pasien; riwayat penyakit (riwayat penyakit sekarang dan riwayat
penyakit dahulu); pemeriksaan fisik (pendekatan sistem) dan hasil
pemeriksaan penunjang (apabila ada).
Hasil dari pengkajian didokumentasikan secara deskriptif dan
dituliskan hal-hal dari pengkajian yang penting/ focus sebagai
landasan untuk melakukan analisis data dan mensintesa masalah
keperawatan/ kesehatan.

B. Analisa Data
Analisis data adalah salah satu bagian dari proses keperawatan untuk
melakukan penentuan data-data tidak normal (senjang),
mengelompokkan data-data dalam kluster masalah (syndrome) dan
mencari tahu penyebab atau faktor yang mempengaruhi munculnya
masalah tersebut. Pada tahap ini penulisan dilakukan hingga muncul

14 | P a g e
diagnosa keperawatan yang lengkap. Rumusan diagnosa
keperawatan dapat berupa:
- Diagnosis keperawatan aktual
- Diagnosis keperawatan risiko
- Diagnosis keperawatan promosi kesehatan
C. Perencanaan
Perencanaan tindakan keperawatan berisikan hal-hal yang akan
dilakukan oleh perawat sebagai tim kesehatan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang dialami oleh pasien/ klien. Untuk
melakukan dokumentasi terhadap rencana tindakan, dituliskan
dengan menggunakan format tabel. Perencanaan keperawatan ini
meliputi beberapa bagian yaitu:
- Diagnosis keperawatan
- Kriteria hasil (Nursing Outcome/Luaran)
- Intervensi (Nursing Intervention)
- Rasional
- Tanda tangan
Tujuan sebaiknya mengandung / menggunakan formulasi SMART
yaitu Spesifik, measurable, achievable, reliable dan time aspect.
Intervensi umumnya dituliskan dengan menggunakan bahasa
perintah, bahasa bersifat umum; lebih menekankan pada what (apa)
dan when (kapan/ frekuensi), dalam beberapa situasi dapat
ditambahkan unsur where (dimana) dan who (siapa).
Rasional adalah pernyataan terkait dengan alasan logis
dilakukannya tindakan dan atau teori yang mendukung
keterlaksanaan dan pelaksanaan tindakan keperawatan tersebut.

D. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah aspek psikomotor yang dilakukan setelah
perencanaan tindakan. Pelaksanan tindakan keperawatan umumnya
mengacu (walaupun tidak selalu sama) dengan rencana tindakan
yang telah disusun.
Dalam dokumentasi keperawatan, umumnya pelaksanaan dituliskan
dalam kalimat berita; dan disamping mengandung unsur what (apa),
when (kapan), where (dimana) dan who (siapa); aspek tindakan ini
dapat juga mengandung unsur how (bagaimana dilakukannya
tindakan tersebut).

Pendokumentasian atas tindakan keperawatan dilakukan /


dikelompokkan untuk masing-masing diagnosis keperawatan, dan
ditulis baik secara deskriptif ataupun menggunakan tabel yang
memuat unsur waktu (tanggal, jam), jenis tindakan dan tanda tangan.

E. Evaluasi

Evaluasi keperawatan adalah aspek penilaian terhadap kondisi/


situasi pasien dan masalah yang dihadapinya setelah beberapa saat
tertentu dan atau setelah dilakukan tindakan keperawatan tertentu.

15 | P a g e
Evaluasi umumnya mengacu pada ketercapaian tujuan dan atau
pencapaian kriteria hasil sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
rencana keperawatan.

Rumusan evaluasi umumnya dituliskan dalam format tabel untuk


tiap-tiap diagnosis dan mengandung unsur waktu dan hasil evaluasi
yang meliputi data subyektif (S), data obyektif (O), analisis
terhadap masalah keperawatan yang dievaluasi (A), Serta rencana
tindakan selanjutnya berdasarkan atas status masalah saat ini (P).

BAB 5 PEMBAHASAN

Bab pembahasan adalah bagian dari karya tulis ilmiah yang


memberikan paparan dan analisis terhadap seluruh hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan. Pada bagian ini, penyusun karya
tulis ilmiah mencantumkan tentang temuan (data & fakta) serta
disandingkan dengan teori yang ada, serta sekaligus memberikan opini/
pandangan ketidaksingkronan antara data dan fakta.

Adapun aspek yang dibahas antara lain:

A. Pengkajian
Tinjauan terhadap pengkajian dilakukan berdasarkan temuan data
selama pengkajian, dan dianalisis/ disinkronkan dengan data yang
mestinya ditemui secara teoritis. Pada bagian ini penyusun juga
mengemukakan teori-teori yang mendukung kesinkronan dan atau
ketidaksinkronan data baik dari hasil pengkajian pada riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang.

B. Diagnosis Keperawatan
Pada bagian ini, penyusun menguraikan alasan-alasan dipilihnya
diagnosis keperawatan dan relevansinya/ ketidaksinkronan yang
terjadi dengan teori yang ada.

C. Perencanaan
Penyusun karya tulis ilmiah mengemukakan juga alasan-alasan
pemilihan rencana tindakan serta teori yang mendasarinya; jika
dimungkinkan dapat juga diutarakan alasan tidak dilakukannya
tindakan keperawatan sebagaimana yang terdapat pada teori.

D. Pelaksanaan
Bagian ini mengutarakan tentang hal-hal yang dilaksanakan oleh
perawat untuk mengatasi masalah, dan selanjutnya menguraikan
dasar teori sebagai penguat atas alasan dilakukannya tindakan
tersebut. Pada bagian ini dimungkinkan juga pembahasan tentang
cara/ teknik pelaksanaan tindakan dan teori yang mendasari
tindakan tersebut.

16 | P a g e
D. Evaluasi
Bagian analisis terhadap evaluasi dilakukan untuk menggambarkan
kesenjangan antara teori dan kenyataan yang sesungguhnya terjadi
dari hasil evaluasi pada pasien setelah kurun waktu tertentu.

BAB 6 SIMPULAN & SARAN

Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi, cara


penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara
ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Isi
kesimpulan dapat berupa ringkasan dari keseluruhan proses
keperawatan, dan pada kesimpulan dapat pula diungkapkan pendapat/
informasi baru, koreksi atas pendapat/ teori yang telah ada, atau
pembuktian terhadap pendapat/ teori lama yang telah ada sebelumnya..
Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan, berupa anjuran, yang
dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, maupun konseptual.
Saran hendaknya bersifat konkrit, realistik. bernilai praktis, dan terarah
(disebut juga saran tindak).

2.3 Bagian Akhir

Bagian Akhir biasanya terdiri atas :


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran (jika ada)

17 | P a g e
BAB 3

CARA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Kertas yang digunakan


(1) Kertas yang digunakan untuk pengetikan karya tulis ilmiah adalah
kertas HVS ukuran A4 dengan ketentuan berat :
Konsultasi dan ujian sidang = 70 Gr/80 Gr
Karya Tulis akhir = 80 Gr
(2) Sampul luar (kulit luar) dari kertas :
Konsultasi dan ujian siding = Buffalo warna merah muda
Karya tulis akhir = Hard cover warna merah muda
(3) Tiap Bab diberi kertas pembatas bahan Doorslag dengan warna
merah muda disertai watermark logo UNMUH Ponorogo di bagian
tengah.

B. Pengetikan
(1) Naskah diketik menggunakan komputer
(2) Ketentuan bidang halaman ketik adalah : pinggir atas 3 cm dari tepi
kertas, pinggir kiri 4 cm dari tepi kertas, pinggir kanan 3 cm dari tepi
kertas dan pinggir bawah 3 cm dari tepi kertas.
(3) Cara pengetikan yang harus diperhatikan adalah :
➢ Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-
balik
➢ Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
➢ Ukuran huruf adalah 12
➢ Pita atau tinta yang digunakan dalam tulisan adalah hitam
➢ Kata-kata dari bahasa asing yang diambil secara murni dicetak
miring (italic).
(4) Spasi
➢ Jarak antara satu baris dengan baris lainnya adalah 2 (dua) spasi
➢ Jarak antara penunjuk bab (Bab 1) dengan Judul Bab (Latar
Belakang) adalah dua spasi
➢ Jarak antara judul bab dengan teks pertama yang ditulis,
atau antara baris akhir anak bab dengan anak bab selanjutnya
adalah empat spasi
➢ Jarak antara judul anak bab dengan baris pertama teks adalah
dua spasi, dan alinea teks diketik menjorok ke dalam lima
ketukan (lima karakter)
➢ Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau
judulnya adalah tiga spasi
➢ Alinea baru diketik menjorok ke dalam lima ketukan dari margin
kiri teks. Jarak antara alinea satu dengan alinea lainnya adalah
dua spasi

18 | P a g e
➢ Penunjuk Bab dan bab baru selalu dimulai dengan halaman baru

3 Cm

BAB 2

TINJ AUAN P UST AKA

A. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia setelah

manusia melakukan penginderaan terhadap sesuatu

(Notoatmodjo, 1997)

4 Cm 2. Guna Pengetahuan 3 Cm
Pengetahuan yang telah dimiliki oleh individu dapat

menjadi faktor predisposisi atau faktor yang menjadi

penyebab timbulnya perilaku individu. Menurut

Notoatmodjo, dalam buku Pendidikan Kesehatan, 2003

disebutkan bahwa pengetahuan dapat menjadi sebab

timbulnya perilaku.

Dengan adanya pengetahuan maka setidaknya

individu dapat menentukan tentang bagaimana cara

melakukan suatu perilaku, tentang hal-hal apasaja

3 Cm 6

(5) Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan


a. Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan
tahu diantara tanda kurung. Jika ada dua (2) penulis, perujukan
dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulisan tersebut,
jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan
dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan
dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan nama
rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang
diterbitkan atau nama Koran. Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan
dari dua sumber atau lebih oleh penulis yang berbeda dicantumkan
dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

19 | P a g e
b. Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan kurung lebih dari 40 kata
Kutipan yang terdiri kurang dari 40 kata tanda kutip
(“……………”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan
diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat
ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan
nomor halaman di dalam kurung.
Contoh :
Soebronto (1987: 121) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kesehatan”. Atau
Kesimpulan dari penelitian adalah “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kesehatan” (Soebrontoh, 1987: 121).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip
tunggal.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan
semakin banyak ‘campur tangan’ kepala ruangan semakin rendah
tingkat kreatifitas perawat dalam melakukan tindakan keperawatan”
(Soewignyo, 1991: 101)
Kutipan 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip
secara terpisah dari teks yang mendahuluinya, 1,2 cm dari garis tepi
sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor
halaman juga harus ditulis.
Contoh :
Smith (1990:258) menarik kesimpulan sebagai berikut.
The ‘placebo effect’ which had been verified previod studies,
disappeared when behaviors were studied in this manner.
Furthmore, the behaviors were never exhibited again, even
when real drugs were administered. Earlier studies were
clearly premature in attributing the result to a placebo effect.
Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai
1,2 cm tepi kiri garis teks kutipan.
Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam
kalimat yang dihilangkan, maka kata-kata yang dihilangkan diganti
dengan tiga titik.

20 | P a g e
Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah
… diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:
80).
Contoh:
“gerak manipulasi adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh yang lain … yang termasuk
gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola
dan menggambar” (Asim, 1999: 70)
Merujuk kutipan tidak langsung
Kutipan yang disebut secara langsung atau dikemukakan
dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa kutip dan terpadu dalam
teks. Nama penulis bahan dapat disebut terpadu dalam teks, atau
disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika
memungkinkan nomor halaman disebutkan juga.
Contoh:
Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun kedua baik
daripada mahasiswa tahun pertama.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitannya.
Contoh :
Mahasiswa tahun kedua ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun
pertama (Salimin, 1990: 13).

Cara menulis daftar rujukan


Daftar rujukan merupakan yang berisi buku, makalah, artikel atau
lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan
dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara
langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam
daftar rujukan.

Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara


berturut-turut meliputi (1) akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul
termasuk angka judul, (sub judul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5)
nama penerbit, unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis

21 | P a g e
sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan
namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan :
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat
tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik.
Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya
harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Rujukan dari Buku / Daftar pustaka
Tahun penerbitan ditulis setelah ditulis, diakhiri dengan nama titik,
Judul buku ditulis dengan huruf miring dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit
dipisahkan dengan: (:)

Contoh.
Arikunto, S. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Edisi Revisi IV. Jakarta : Rineka Cipta.
Azwar, S. 1997. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambing a, b, c dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-
bukunya.
Contoh:
Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trens and
Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder
Clearinghouse.
Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (ada Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed). Jika
ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu orang, diantara
nama penulis dan tahun penerbitannya.

Contoh:
Lethridge, S & Cannon. C.R (Eds). 1980. Bilingual Education:
Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin (Ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. Malang : HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
Rujukan dan Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (ada Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitannya. Judul artikel ditulis tana cetak miring. Nama editor

22 | P a g e
seperti menulis nama biasa, diikuti (Ed) bila satu editor dan (Eds) bila
lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan cetak
miring, dan nomor halamannya ditulis dalam tanda kurung.
Contoh:
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam
Aminuddin (Ed) Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-24). Malang: HISKI
Malang dan YA3.

Rujukan dari artikel dalam jurnal


Nama penulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang
ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata.
Nama judul ditulis dengan cetak miring dan huruf awal pada setiap
katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa (dalam
kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi. Forum Penelitian, I (1): 35-37.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD ROM
Penulisan di dalam daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel
dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD ROM-nya dalam
tanda kurung.
Contoh :
Khrasen, S., Long, M. & Scaarcella, R. 1970. Age, Rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquistion. TESOL Quartely,
13: 567-86 (CD ROM: TESOL Quartely-Digital, 1987).

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf
besar pada setiap awal kata, kecuali tanda hubung. Nama majalah
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata, dan
dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Almash, H. 16 Oktober, 2003. Mengantisipasi Polusi Lingkungan,
Ponorogo Pos, hlm 7.
Rujukan dari Koran tanpa Penulis
Nama Koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan dan tahun ditulis
setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar kecil
dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.

23 | P a g e
Contoh:
Ponorogo Pos. 16 Oktober, 2003. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri,
hlm 5.
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah dan diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga.
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring,
diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta
Jaya.
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut.
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan nama tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama
tempat penerbitan dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Rujukan berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya
asli, judul terjemahan, nama penterjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun
penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa
tahun.
Contoh :
Ary, D., Kjacobs L.C. & Rezaveih, A. Tanpa tahun. Pengantar
Penelitian Pendidikan Terjemahan oleh Arif Furchan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.

Rujukan berupa skrpsi, Tesis atau Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada
sampul, judul Skripsi atau Tesis atau Disertasi yang dicetak miring
diikuti dengan pernyataan Skripsi atau Tesis atau Disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas
serta nama perguruan tinggi.
Contoh:

24 | P a g e
Muna, S. 1998. Pengaruh Diskusi Kelompok Kecil Terhadap
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu-ibu Balita tentang
BGM di Empat Posyandu Desa Sumbersari Wilayah Kerja
Puskesmas Sumbersari Malang. Skripsi tidak diterbitkan.
Malang: Program Studi Ilmu Keperawatan UNIBRA
MALANG.

Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam Seminar, Penataran


atau Lokakarya.
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan
“makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal dan bulan.
Contoh :
Harun, C. 2000, Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah
disajikan dalam Lokakarya Penelitan Tingkat Dasar bagi
Dosen PTN dan PTS di Ponorogo Angkatan II, Pusat
Penelitian UNMUH Ponorogo, Ponorogo, 16 Oktober.

Rujukan dari Internet


Jika dari internet, maka urutannya sebagai berikut:
1) Alamat internet.
2) Pengarang buku atau penulis artikel
3) Tahun di literature yang didown load, jika tidak ada maka tahun
membuka internet.
4) Jika yang didown load itu buku:
a. Tulis judul buku
b. Cetak huruf miring / italic
5) Jika didown load itu majalah:
a. Tulis judul majalah, cetak biasa/reguler.
b. Tulis judul artikel, cetak miring atau cetak tebal.
c. Tulis edisi jika ada.
d. Diakses Tanggal
Contoh :
Agnes, (2010). Penatalaksanaan TB Paru Terbaru. Jakarta.
Diakses tanggal ……………….. dari
www.yahoo.com.

b. Urutan sumber pustaka yang dianjurkan :


1) Jurnal
2) Seminar
3) Proceeding

25 | P a g e
4) Buku
5) Surat Kabar

C. Judul Bab

(1) Setiap bab diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan
di tengah dan tidak diberi garis bawah dan tanda baca

(2) Judul Bab yang dimaksud di atas adalah :


➢ PERSETUJUAN PEMBIMBING
➢ LEMBAR PENGESAHAN
➢ SURAT PERNYATAAN
➢ ABSTRAK
➢ KATA PENGANTAR
➢ DAFTAR ISI
➢ DAFTAR TABEL
➢ DAFTAR GAMBAR
➢ DAFTAR LAMPIRAN
➢ DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH
➢ BAB 1 : PENDAHULUAN
➢ BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
➢ BAB 3 : METODE STUDI KASUS
➢ BAB 4 : ASUHAN KEPERAWATAN
➢ BAB 5 : PEMBAHASAN
➢ BAB 6 : SIMPULAN DAN SARAN
➢ DAFTAR PUSTAKA
➢ LAMPIRAN

D. Abstrak

(1) Jarak spasi dalam pengetikan ringkasan adalah satu spasi


(2) Jarak antara judul Ringkasan dengan Nama Penulis adalah Dua Spasi
(3) Jarak antara Nama Penulis (dan NIM) serta teks pertama abstrak
adalah Dua spasi
(4) Jarak antara alinea yang satu dengan yang lain adalah satu spasi
(5) Alinea baru diketik menjorok kedalam lima ketukan dari margin kiri
teks
(6) Panjang ringkasan sedapatnya antara 150-200 kata
(7) Ringkasan pada studi kasus setidaknya mengandung (IMRAD) :
➢ Introduksi masalah/masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu
kalimat
➢ Metode dan waktu serta tempat pelaksanaan asuhan keperawatan
➢ Result/Hasil yang terdiri atas masalah keperawatan, tindakan
secara umum dan hasil/evaluasi setelah dilakukannya tindakan
➢ Analisis dari masalah dan atau hasil (evaluasi) asuhan keperawatan
➢ Discuss, yaitu Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi
➢ Keyword/Kata Kunci Asuhan Keperawatan.
(8) Contoh penulisan abstrak sebagaimana pada lampiran

26 | P a g e
E. Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf
(1) Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka arab
dan pengetikan dilakukan di tengah
(2) Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka arab, diketik
pada margin sebelah kiri
(3) Penomoran sub anak bab dan sub-sub anak bab diatur dengan tata
aturan seperti contoh :
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Abortus


2.1.1 Pengertian Abortus
1. Penyebab Abortus
a. Penyebab Sengaja (Provokatus)
b. Penyebab Tidak disengaja
1) Gangguan Genetik
2) Malnutrisi
3) Trauma
a) Kimiawi
b) Fisik
(1) Trauma tumpul
(a) Manusia
(b) Kendaraan
(c) Alat rumah tangga
(2) Trauma tajam
c) Radiasi
2. Macam-macam Abortus

F. Penomoran Halaman

(1) Halaman bagian awal


➢ Penomoran halaman bagian awal karya tulis, mulai dari halaman
judul bagian dalam sampai halaman daftar lampiran menggunakan
angka romawi kecil
➢ Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing
tidak diberi nomor urut halaman tetapi diperhitungkan sebagai
halaman i dan ii (nomor halaman tersebut tidak diketik)
➢ Halaman ringkasan sampai dengan daftar lampiran diberi nomor
dengan angka romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari
halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing
➢ Nomor halaman diletakkan dalam pias (lajur) bawah bagian dengan
kedudukan horizontal di tengah, berjarak tiga spasi dari margin
bawah.

27 | P a g e
(2) Halaman bagian inti
Pemberian nomor pada bagian inti karya tulis ditetapkan sebagai berikut:
➢ Penomoran bagian inti karya tulis mulai dari Bab Pendahuluan
sampai bab Kesimpulan dan Saran menggunakan angka arab
➢ Nomor halaman diletakkan pda bagian atas sebelah kanan, berjarak
tiga spasi dari margin atas dan angka terakhir nomor halaman itu
lurus dengan margin kanan
➢ Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Bab 1 : Pendahuluan
sampai dengan Bab 6 : Simpulan dan Saran, nomor halaman
diletakkan pada bagian bawah setelah margin bawah dengan posisi
horizontal tepat di tengah.

(3) Halaman Bagian akhir


➢ Penomoran bagian akhir karya tulis ilmiah mulai dari daftar pustaka
sampai akhir menggunakan angka arab, dengan angka pertama
mengikuti halaman terakhir dari bagian inti
➢ Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak
tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada bagian itu) dan
angka terakhir nomor halaman lurus dengan margin kanan.
➢ Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari daftar pustaka sampai
dengan lampiran akhir, nomor halaman diletakkan pada pias bawah
persis di tengah-tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris
akhir teks pada halaman itu)

G. Sampul luar/kulit luar


(1) Dalam sampul luar mengandung:
➢ Judul karya tulis ilmiah
➢ Anak judul (kalau ada)
➢ Tulisan “KARYA TULIS ILMIAH” (tanpa tanda kutip)
➢ Logo institusi
➢ Nama Mahasiswa
➢ NIM mahasiswa
➢ Identitas Institusi : Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
➢ Lokasi institusi : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
➢ Tahun penyusunan karya tulis (pada saat karya tulis selesai dibuat/
disyahkan)
(2) Judul karya tulis ilmiah ditulis pada baris paling atas dengan hurup
kapital semua, dengan jarak dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya
enam centimeter
(3) Jumlah kata untuk judul maksimal 16 kata
(4) Jika judul terlalu panjang dapat dibuat dalam Judul utama dan Anak
Judul
(5) Jenis huruf untuk judul utama yang digunakan adalah Times New
Roman dengan ukuran huruf antara 14 Pt.
(6) Judul yang panjang dapat ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan
jarak 1 spasi, dan pemotongan judul memperhatikan kaidah bahasa

28 | P a g e
Indonesia dan kaidah kerapihan (kalau memungkinkan konfigurasi
membentuk pyramid terbalik ( )
(7) Judul tidak disertai dengan tanda baca (titik)
(8) Anak judul ditulis dalam tanda kurung, berjarak sekitar 1 Cm dibawah
judul utama dan ditulis dalam huruf kecil dengan huruf awal tiap kata
berupa huruf kapital.
(9) Anak judul ditulis dengan jarak 1 spasi dan pemotongan judul
memperhatikan kaidah bahasa Indonesia dan kaidah kerapihan
(10) Tulisan ‘KARYA TULIS ILMIAH’ disertakan di bawah judul dengan
jarak 4 spasi (2,5 cm) dari judul, menggunakan huruf capital dan
menggunakan ukuran huruf 14 Pt. Posisi tulisan di tengah (center)
(11) Tulisan nama mahasiswa dan NIM mahasiswa penyusun
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan Ukuran 12 Pt,
ditulis dengan huruf capital semua. Posisi tulisan di tengah dan jarak
2,5 cm dibawah tulisan ‘KARYA TULIS ILMIAH’.
(12) Simbol UNMUH Ponorogo terletak kira-kira di tengah halaman
kertas baik dari sisi vertikal maupun horizontal dan terletak antara
tulisan KARYA TULIS ILMIAH dengan Nama Mahasiswa.
(13) Nama Institusi, Tempat dan Tahun ditulis dengan menggunakan huruf
Times New Roman dengan ukuran 14 Pt, posisi di tengah dan
kerapatan tulisan 1 spasi.

H. Sampul dalam

Sampul dalam dibuat sama dengan sampul luar, hanya saja dicetak di
kertas HVS putih ukuran kwarto dengan berat kertas 80 gram. Selain itu
setelah judul tulisan KARYA TULIS ILMIAH diganti dengan tulisan
“Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan Diploma III Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo” dengan ukuran huruf 12 Pt.
I. Halaman Persetujuan Pembimbing
Isi dari halaman persetujuan pembimbing adalah sebagai berikut :
(1) Lay out ‘Lembar Persetujuan’ ditulis disisi atas bagian tengah dengan
huruf kapital
(2) Lay out ‘Karya Tulis Ilmiah’ dan ‘telah disetujui untuk diajukan dalam
ujian sidang karya tulis ilmiah’ ditulis dengan huruf Times New
Roman dengan ukuran 12 Pt., terletak sebelum dan setelah judul,
peneliti dan NIM.
(3) Judul karya tulis ilmiah diketik dengan huruf kapital, dengan jarak
antar baris 1 spasi
(4) Nama mahasiswa diketik di bawah subjudul, dengan jarak sekitar satu
cm dari baris terakhir judul. Ditulis dalam huruf capital
(5) NIM mahasiswa diketik di bawah sub judul, dengan jarak sekitar 1
spasi dari Nama Mahasiswa
(6) Waktu pemberian persetujuan ditulis tanggal, bulan dan tahunnya,
diketik di belakang nama kota (Ponorogo).

29 | P a g e
(7) Lay out ‘menyetujui, ‘Pembimbing I’ dan ‘Pembimbing II’ (kalau ada)
serta Dekan diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada
halaman ini. Nama pembimbing empat sentimeter dari tepi kertas
bagian bawah.
Contoh lembar persetujuan pada lampiran

J. Lembar Pengesahan

(1) Lembar pengesahan merupakan halaman pengesahan penguji setelah


melakukan pengujian karya tulis ilmiah.
(2) Meliputi lay out ‘Lembar Pengesahan’, Judul KTI, nama dan NIM
yang sistematikanya sama dengan lembar persetujuan
(3) Lay out ‘Karya tulis :’ dan ‘Disahkan oleh penguji karya tulis ilmiah’
dituliskan sebelum dan setelah judul, penyusun dan NIM.
(4) Lay out ‘hari/tanggal :, dan ‘Tempat’ diletakkan dengan posisi
rata kiri, dengan jarak 2 cm dari batas margin kiri
(5) Daftar Penguji disusun berdasarkan urutan Penguji I, Penguji II dan
Penguji III, dengan menyertakan kolom Nama dan Tanda Tangan,
sesuai dengan contoh pada lampiran

K. Lembar Pernyataan

(1) Lembar pernyataan merupakan lembar yang mengandung pernyataan


mahasiswa bahwa karya tulis yang telah dibuat benar-benar
merupakan karya orisinal dari penyusun karya tulis.
(2) Lay out ‘Surat Pernyataan’ sistematikanya sama dengan lembar
persetujuan
(3) Lay out lainnya sesuai dengan contoh pada lampiran.

L. Daftar Isi

(1) Daftar isi ditulis dengan sistematika daftar isi Bab dan Sub Bab utama,
dengan mencantumkan halaman Bab/Sub Bab dimaksud
(2) Daftar isi Juga mencantumkan Halaman Judul, Halaman Persetujuan,
Halaman Pengesahan, Halaman Ringkasan, Halaman Summary,
Halaman Kata Pengantar, Halaman Motto, Halaman Persembahan,
Halaman Daftar Isi, Halaman Daftar Tabel (kalau ada), halaman
Daftar Gambar (kalau ada), Halaman daftar Diagram (kalau ada) dan
Halaman Daftar Grafik (kalau ada). Termasuk yang dimuat dalam
Dafrtar isi juga bagian akhir dari laporan penelitian yang meliputi
halaman daftar Pustaka, Halaman Lampiran.
(3) Daftar Lampiran dibuat dalam 1 ½ Spasi.

M. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar Diagram


(1) Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar diagram dibuat
secara terpisah, dengan masing-masing daftar berada dalam satu
lembar secara terpisah

30 | P a g e
(2) Dalam Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar diagram,
masing-masing mengandung unsur Nomor (tabel/gambar/grafik/
diagram); Judul (tabel/ gambar /grafik / diagram), serta halaman lokasi
tabel/ gambar/ grafik/ diagram tersebut berada
(3) Nama tabel/gambar/grafik/ diagram ditulis dalam jarak 1 spasi
(4) Jarak antara satu tabel/gambar/grafik/ diagram dengan tabel/gambar/
grafik/diagram berikutnya adalah 2 spasi

N. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram


(1) Pembuatan tabel
➢ Tabel dimuat kira-kira ditengah halaman
➢ Judulnya diketik diatas tabel, mengikuti besar tabel dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman
➢ Nomor tabel terdiri atas dua bagian yaitu bagian pertama
menunjukkan nomor bab dimana tabel itu dimuat dan nomor
kedua menunjukkan nomor urut tabel itu
➢ Awal baris judul tabel dibawah awal judul tabel (bukan
dibawah nomor tabel)
➢ Sumber tabel ditulis : Nama orang/institusi, Judul buku/artikel,
tahun
➢ Tabel yang dibuat oleh penulis sendiri; misalnya dari hasil
sintesa informasi/ sumber buku atau hasil
penelitiannya sendiri tidak perlu mencantumkan nama dan
tahun
Contoh :

Tabel 2.2:Prakiraan Umur dan Dosis Pemberian Obat


Umur Dosis Keterangan
0 bulan 1/8 dosis dewasa Lahir Cukup
bulan, BB > 2000
gram
3 bulan 1/6 dosis dewasa
6 bulan 1/5 dosis dewasa
9 bulan ¼ dosis dewasa
1 tahun ¼dosis dewasa
Sumber : Daldjono, 2001

(2) Pembuatan Gambar


➢ Gambar dimuat kira-kira ditengah halaman
➢ Judul diketik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar,
dengan memperhitungkan keseimbangan gambar
➢ Nomor gambar terdiri atas dua bagian yaitu nomor pertama
menunjukkan nomor bab dimana gambar tersebut dimuat dan
nomor kedua menunjukkan nomor gambar pada bab tersebut
➢ Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar,
dengan jarak dua ketukan

31 | P a g e
➢ Awal baris kedua judul gambar berada dibawah awal judul
gambar (bukan dibawah nomor gambar)
Contoh :

Gambar 2.5 Struktur Anatomi Jalan Nafas Atas (Sumber :


Hermaine, 2003, h. 13)

(3) Grafik
➢ Grafik dimuat kira-kira ditengah halaman
➢ Judul diketik di bawah gambar, mengikuti lebar Grafik, dengan
memperhitungkan keseimbangan Grafik
➢ Nomor Grafik terdiri atas dua bagian yaitu nomor pertama
menunjukkan nomor bab dimana grafik tersebut dimuat dan nomor
kedua menunjukkan nomor grafik pada bab tersebut
➢ Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik, dengan
jarak dua ketukan
➢ Awal baris kedua judul grafik berada dibawah awal judul grafik
(bukan dibawah nomor grafik)
➢ Grafik yang dibuat oleh peneliti sendiri atau berasal dari data
penelitian tidak perlu dicantumkan sumber

(4) Diagram
o Diagram dimuat kira-kira ditengah halaman
o Judul diketik di bawah gambar, mengikuti lebar diagram, dengan
memperhitungkan keseimbangan diagram
o Nomor diagram terdiri atas dua bagian yaitu nomor pertama
menunjukkan nomor bab dimana diagram tersebut dimuat dan
nomor kedua menunjukkan nomor diagram pada bab tersebut
o Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram,
dengan jarak dua ketukan
o Awal baris kedua judul diagram berada dibawah awal judul
diagram (bukan dibawah nomor diagram)
o Diagram yang dibuat oleh peneliti sendiri tidak perlu dicantumkan
sumbernya

(5) Keterangan/uraian dari tabel, diagram, grafik


• Keterangan/uraian dari tabel, grafik, dan diagram ditulis/
dideskripsikan setelah tabel, diagram dan grafik
• Penulisan deskripsi tabel, diagram dan grafik dilakukan selengkap
mungkin untuk menghindari bias pembacaan hasil

32 | P a g e
LAMPIRAN

33 | P a g e
Lampiran 1: Contoh halaman sampul depan proposal
PROPOSAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIEBETES MELLITUS DENGAN
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
(Maksimal 16 kata)
Di RSUD Sumber Sehat Kabupaten Ponorogo

6 spasi

6 cm

Oleh:

ABRISAM PUTRA
NIM 1800001

6 spasi

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019

i
Lampiran 2 : Contoh halaman sampul dalam proposal
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN
GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
(Maksimal 16 kata)
Di RSUD Sumber Sehat Kabupaten Ponorogo

3 spasi
PROPOSAL
Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Riset Keperawatan

4 spasi

6 spasi

Oleh:

ABRISAM PUTRA
NIM 1800001

6 spasi

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019

i
Lampiran 3 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing dan Pengesahan Proposal

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya Tulis oleh : ABRISAM PUTRA


Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Proposal pada Tanggal :
....................................... 2019

Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap Nama Lengkap


NIDN NIDN

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Nama Lengkap
NIDN

i
Lampiran 4 : Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis oleh : ABRISAM PUTRA


Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS DENGAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

Telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji pada Ujian Proposal di Program Diploma III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatn Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Tanggal :
………………………………. 2019

Tim Penguji
Tanda tangan
Ketua : …………………… : ……………
Anggota : 1. …………………… : ……………
2. …………………… : ……………

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Nama Lengkap
NIDN

i
Lampiran 5 : Contoh halaman daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ........................................................................ i


Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................... ii
Halaman Penetapan Dewan Penguji ................................................ iii
Abstrak .............................................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................... v
Daftar Tabel ...................................................................................... vi
Daftar Gambar ..................................................................................vii
Daftar Lampiran ..............................................................................viii
Daftar Singkatan/Istilah ..................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 4

Dst ………………

i
Lampiran 6 : Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Pekerjaan ........................................................................ 10


Tabel 3.4 Jenis Penyakit ................................................................................ 15

Dst ……………

i
Lampiran 7 : Contoh halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Jenis Pekerjaan .................................................17


Gambar 3.5 Jenis Penyakit ....................................................20

Dst ……………

i
Lampiran 8 : Contoh halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Jenis Pekerjaan..................................................17


Lampiran 2: Jenis Penyakit ...................................................20

Dst ……………

i
Lampiran 9 : Contoh halaman Daftar Singkatan/Istilah

DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH

ANA : American Nursing Association


DINKES : Dinas Kesehatan
Kab. : Kabupaten

Dst ……………

i
Lampiran 10 : Contoh halaman Judul Depan KTI

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN


KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
(Maksimal 16 kata)
Di RSUD Sumber Sehat Kabupaten Ponorogo

Oleh:
ABRISAM PUTRA
NIM 1800001

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019

i
Lampiran 11 : Contoh halaman Judul Dalam KTI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
(Maksimal 16 kata)
Di RSUD Sumber Sehat Kabupaten Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Oleh:
ABRISAM PUTRA
NIM 1800001

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019

i
Lampiran 12 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing KTI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya Tulis oleh : ABRISAM PUTRA


Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT

Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada
Tanggal : ....................................... 2019

Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap Nama Lengkap


NIDN NIDN

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Nama Lengkap
NIDN

i
Lampiran 13 : Contoh lembar persetujuan dan pengesahan penelitian

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis oleh : ABRISAM PUTRA


Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Telah diuji dan disetui oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang di Program Diploma III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatn Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Tanggal : ………………………………. 2018

Tim Penguji
Tanda tangan
Ketua : …………………… : ……………

Anggota : 1. …………………… : ……………

2. …………………… : …………......

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Nama Lengkap
NIDN

i
Lampiran 14 : Contoh Pernyataan keaslian tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ABRISAM PUTRA
NIM : 1800001
Instansi : Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul : “Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSUD Sumber
Sehat Kabupaten Ponorogo” adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian
maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sangsi.

Ponorogo, …………… 2019


Yang menyatakan

Materai
6000

Tanda tangan
Nama terang

i
Lampiran 15 : Contoh Abstrak

ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
(Studi Kasus di RSUD Sumber Sehat Kabupaten Ponorogo)
Oleh :
ABRISAM PUTRA
NIM. 1800001

Integritas kulit pada pasien diabetes mellitus adalah satu hal yang seringkali
mengalami masalah pada proses penyembuhannya. Penanganan asuhan keperawatan yang
tepat pada terjadinya kerusakan integritas kulit pasien diabetes mellitus memerlukan
tindakan mandiri dan juga kolaborasi oleh perawat untuk mencegah perluasan dari
terjadinya kerusakan kulit. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan
pada pasien Diabetes Mellitus dengan masalah keperawatan kerusakan integritas kulit.
Asuhan Keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus dilakukan di RSUD Sumber Sehat
Kabupaten Ponorogo selama 3 hari kegiatan pada bulan Desember 2019. Metode yang
digunakan adalah dengan pendekatan proses keperawatan.
Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengalami kerusakan integritas kulit pada
area pedis sebelah kanan dikarenakan kadar gula darah yang tinggi yaitu 450 mg/DL dan
tidak terkontrol serta kurangnya pengetahuan pada pasien tentang perawatan kaki diabetik.
Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah antara lain adalah
melakukan perawatan luka, dan pemberian edukasi kesehatan tentang perawatan kaki
diabetik.
Asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus dengan masalah keperawatan
kerusakan integritas kulit diharapkan dapat menjadi gambaran bagi perawat khususnya
dalam penanganan pasien yang mengalami kerusakan integritas kulit dengan tindakan rawat
luka dan edukasi cara perawatan kaki diabetik.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Integritas kulit

i
Lampiran 16: Contoh Penjelasan Mengikuti Penelitian

PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI STUDI KASUS

1. Kami adalah Peneliti berasal dari institusi/ jurusan/ program studi


................................................................................................................................................
....................dengan ini meminta anda untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam studi
kasus yang berjudul ................................................................................

2. Tujuan dari studi kasus ini adalah ......................................... yang dapat memberi
manfaat berupa .................................................................Studi Kasus ini akan berlangsung
selama ......................................................

3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin dengan


menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung kurang lebih 15 – 20 menit.
Cara ini menyebabkan ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu khawatir karena studi
kasus ini untuk kepentingan pengembangan asuhan keperawatan/ pelayanan keperawatan.

4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada studi kasus ini adalah anda
turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan / tindakan yang diberikan.

5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan akan tetap
dirahasiakan.

6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan studi kasus ini, silakan
menghubungi peneliti pada nomor HP : ...................................

PENELITI

.........................

i
Lampiran 17 : Contoh Lembar Informed Consent

INFORMED CONSENT
(Persetujuan Menjadi Partisipant)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara
rinci dan telah mengerti mengenai studi kasus yang akan dilakukan
oleh..............................................dengan judul
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada studi kasus ini secara sukarela tanpa
paksaan. Bila selama studi kasus ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka saya dapat
mengundurkan sewaktu – waktu tanpa sanksi apapun.

Saksi ..................., .....................20......


Yang memberikan
persetujuan

............................................ ............................................

.................,................ 20.......
Peneliti

.................................

i
Lampiran 18 : Contoh Berita Acara Ujian Proposal/KTI

BERITA ACARA UJIAN PROPOSAL/KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Pada hari ini........................., tanggal........ bulan............................tahun.........., bertempat


di........................................ Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, pada
pukul.................................., telah dilaksanakan ujian proposal/ Karya Tulis Ilmiah terhadap
mahasiswa:
Nama :_____________________________________________
NIM :_____________________________________________
Judul :_____________________________________________
Dengan nilai:
Penguji 1 :__________
Penguji 2 :__________
Penguji 3 :__________
Rata-rata nilai :__________
*Maka mahasiswa telah dinyatakan:
1. Lulus tanpa revisi/perbaikan
2. Lulus dengan revisi/perbaikan
3. Tidak lulus dan harus mengulang studi kasus/ ujian KTI
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Ponorogo, ..............................................

Penguji I :_________________________ _______________________

Penguji II :_________________________ _______________________

Penguji III :_________________________ _______________________

*Lingkari salah satu

i
Lampiran : Pedoman penulisan artikel ilmiah mahasiswa

PEDOMAN PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO

Universitas Muhammadiyah Ponorogo


2019

i
Tim Penyusun

- Rizal Arifin, M.Sc., Ph.D.


- Nurul Sri Wahyuni, S.Kep., M. Kes.
- Rochmat Aldy Purnomo, S.E., M.Si.
- Ayu Wulansari, S.Kom., M.A.
- Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I
- Arif Budiono, S.H, M.H.
- Ghulam Asrofi B, M.Eng
- Adi Santoso, S.E., M.M.
- Robby Darwis N, S.IP., M.A.
- Muhibbudin Fadhli, M.Pd.
- Sholihatul Maghfiroh, M.Kep.
- Wahyudi, M.Pd.

Layouting dan Design


Zulkham Umar Rosyidin, S.T.

i
KATA PENGANTAR

Setiap lulusan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dituntut mampu


mengembangkan karya ilmiah berupa tugas akhir menjadi artikel yang siap
dipublikasikan di jurnal ilmiah maupun repository universitas. Hal tersebut
juga menjadi prasyarat untuk wisuda di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan artikel ilmiah, maka perlu
adanya buku petunjuk mengenai penulisan artikel ilmiah bagi mahasiswa.
Dalam buku ini disajikan garis besar cara penulisa dan juga tata cara
penulisan dan penyusunan. Isi buku ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Petunjuk Umum
2. Tata Cara Penulisan
3. Lampiran disertai contoh
Kritik dan saran masih sangat kami terima untuk perbaikan buku ini. Mudah
mudahan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat seperti yang
diharapkan.

Ponorogo, Desember 2018


Tim Penyusun

iii
“ Sebaik baik manusia adalah orang yang selalu menebar kebaikan dan
memberi manfaat bagi orang lain”

-Rasululloh SAW-

iv
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................ i
TIM PENYUSUN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... v

BAB 1 PETUNJUK UMUM ................................................................... 1


A. Persyaratan ......................................................................... 1
B. Pengajuan Artikel Ilmiah ...................................................... 1
C. Penyeleksian Artikel Ilmiah ................................................... 1
D. Diagram Alur .................................................................... 2

BAB 2 TATA CARA PENULISAN .......................................................... 3


A. Menulis Judul, Nama dan Afiliasi ............................................ 3
B. Pedoman Naskah Umum ....................................................... 3
C. Pedoman Isi Tulisan ............................................................. 4
D. Pedoman Kutipan dan Referensi............................................ 6
E. Pedoman Ulasan Literatur ..................................................... 6

FORMAT PENDUKUNG
A. Template Artikel Ilmiah
B. Lembar Evaluasi
C. Halaman Persetujuan Publikasi

v
BAB 1
PETUNJUK UMUM

A. Persyaratan
Penulisan artikel ilmiah merupakan luaran dari hasil tugas akhir
mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Dalam rangka
meningkatkan hasil publikasi ilmiah mahasiswa serta meningkatkan
eksistensi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka penulisan
artikel ilmiah dari tugas akhir menjadi syarat wajib bagi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebelum wisuda.

B. Pengajuan Artikel Ilmiah


Pengajuan artikel dapat dilakukan setelah mahasiswa sudah
menyusun artikel dan cek plagiasi dengan melampirkan hasil cek
plagiasi serta sudah disetujui oleh dosen pembimbing. Setelah itu,
artikel diberikan kepada tim penerbitan artikel dari setiap fakultas yang
sudah ditunjuk sebagai penanggungjawab.

C. Penyeleksian Artikel Ilmiah


Penyeleksian artikel dilakukan oleh tim penanggungjawab fakultas.
Artikel dipublikasi dalam media elektronik di 3 tempat, yaitu Jurnal
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
(studentjournal.umpo.ac.id), Jurnal Ilmiah Eksternal, dan Repository
Universitas Muhammadiyah Ponorogo (eprints.umpo.ac.id).

1
D. Diagram Alur

Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


menyiapkan menyerahkan menyerahkan mendapatkan
artikel ilmiah artikel ilmiah artikel ilmiah ke Surat Keterangan
sesuai dengan ke UPT Editor Jurnal Unggah Karya
panduan Perpustakaan Ilmiah Mahasiswa Ilmiah

Penentuan naskah 1. 10 Naskah terpilih


Diarahkan oleh Mahasiswa diterbitkan di Jurnal Ilmiah
terpilih oleh editor
Dosen mendapat hasil Mahasiswa;
jurnal ilmiah 2. Naskah lainnya, diterbitkan
Pembimbing similarity check dengan di jurnal ilmiah eksternal
dari UPT rekomendasi dan perpustakaan.
Perpustakaan pembimbing 3. Naskah yang diterbitkan di
(Maksimal 30 %) perpustakaan, diserahkan
dari pihak editor jurnal
kepada pihak UPT
Perpustakaan.

2
BAB 2
TATA CARA PENULISAN

A. Menulis Judul, Nama dan Afiliasi


Judul naskah ditulis di bagian atas halaman pertama. Sementara itu,
nama penulis (tanpa gelar akademik), dan alamat afiliasi penulis,
ditulis di bawah judul artikel. Jarak antara judul dan nama penulis,
yaitu 2 spasi. Kemudian, antara alamat afiliasi penulis dan judul
abstrak adalah 1 spasi. Kata kunci yang ditulis di bawah abstrak
dipisahkan oleh koma, maksimal 3-5 kata. Selain itu, judul artikel yang
ditulis dalam Bahasa Indonesia harus juga dinyatakan dalam bahasa
Inggris yang baik dan benar.
Penulis korespondensi (mahasiswa) ditulis pertama dan kemudian
diikuti dengan kedua, ketiga, dan seterusnya (dosen pembimbing).
Jika ada lebih dari satu penulis, nama penulis harus ditulis terpisah
dengan koma (,). Jika nama penulis terdiri dari setidaknya dua kata,
nama pertama dapat disingkat.

B. Pedoman Naskah Umum


Pedoman umum naskah teks adalah sebagai berikut:
1. Naskah merupakan hasil tugas akhir yang belum dipublikasikan
di media publikasi atau penerbitan lainnya;
2. Naskah tidak mengandung unsur plagiarisme;
3. Naskah yang telah ditulis di bawah pedoman Penerbitan Artikel
Ilmiah Mahasiswa (dalam format MS Word)
4. Pedoman penulisan artikel naskah dan template dapat di
download. Template dan pedoman penulisan artikel tersedia
dalam format MS Word (.doc) dan PDF (.pdf);
5. Naskah yang tidak sesuai dengan pedoman penulisan, akan
dikembalikan ke penulis sebelum proses lebih lanjut;

3
6. Naskah berisi beberapa aspek dari sebuah artikel ilmiah sebagai
berikut: (a) judul artikel, (b) nama penulis (tanpa gelar akademik),
(c) afiliasi penulis, (d) email penulis korespondensi (e) abstrak dan
kata kunci, (f) pendahuluan, (g) metode penelitian (h), temuan
penelitian dan pembahasan (i), kesimpulan (j), referensi.
7. Sub judul termasuk dalam bagian diskusi (Pendahuluan, Ulasan
Teori, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, dan
Kesimpulan) harus diberi nomor dalam urutan penomoran abjad.
Sub judul ditulis dalam format tebal (bold).
8. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
dengan standar bahasa baku. Naskah terdiri dari sepuluh
(10) sampai dua puluh (20) halaman termasuk gambar dan tabel.
Naskah teks harus ditulis dalam format template. Artikel ini ditulis
pada kertas berukuran A4 (210x297 mm), dengan margin custom
sebagai berikut: kiri 25 mm, atas 20 mm, bawah 20 mm dan atas
30 mm.
9. Teks artikel dalam format Time New Roman, ukuran font 12pt, 1,5
line-spacing, dipisahkan menjadi dua kolom (kecuali untuk judul
utama, nama penulis, dan abstrak) dengan ukuran 10 mm.
10. Kata-kata dari bahasa asing ditulis dalam format miring atau
italic.
11. Pada tabel dan gambar, tuliskan referensinya di bagian bawah
tabel atau gambar. Setiap gambar harus diberi keterangan beserta
sumber. Setiap tabel harus diberi judul tabel. Lampiran gambar
dibuat agar dapat dicetak dengan kualitas baik (ukuran font,
resolusi dan ruang garis yang jelas terlihat). Tabel tidak memakai
garis vertikal, sedangkan garis horisontal hanya diperbolehkan
untuk bagian yang penting.

C. Pedoman Isi Tulisan


Judul naskah: Judul harus informatif dan ditulis baik secara singkat
dan jelas. Tidak mengandung multi-interpretasi. Judul artikel tidak
mengandung singkatan. Ide-ide utama harus tertulis dan diikuti
dengan penjelasannya. Judul artikel harus ditulis dalam enam belas
kata, huruf berukuran 12pt. Sementara itu, abstrak harus ditulis antara
200 sampai dengan 300 kata dan diikuti oleh dengan tiga sampai lima
kata kunci.
Pendahuluan: Pendahuluan harus berisi latar belakang umum dan
literature review sebagai dasar dari pertanyaan penelitian, masalah
utama penelitian, dan hipotesis (jika ada). Pada bagian akhir dari
pendahuluan, tujuan dari penulisan artikel harus dinyatakan.
Metode Penelitian: Metode ini diterapkan untuk memecahkan
masalah, termasuk metode analitik. Metode yang digunakan dalam
pemecahan masalah penelitian dijelaskan dalam bagian ini.
Diskusi dan Hasil: Bagian ini terdiri dari hasil penelitian dan
pembahasannya. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut harus
didukung oleh data yang cukup. Hasil penelitian dan penemuan harus
dijawab atau hipotesis penelitian yang dinyatakan sebelumnya di
bagian pendahuluan.
Kesimpulan: ini adalah bagian akhir yang berisi kesimpulan dan
saran. Kesimpulan akan menjadi jawaban dari hipotesis, tujuan
penelitian dan penemuan penelitian. Kesimpulan seharusnya tidak
hanya berisi pengulangan hasil dan diskusi, namun menjadi ringkasan
hasil penelitian oleh penulis dalam tujuan penelitian atau hipotesis.
Saran mengandung rekomendasi terkait dengan ide-ide lebih lanjut
dari penelitian.
Referensi: Semua referensi yang digunakan dalam artikel harus
tercantum dalam bagian ini. Pada bagian ini, semua referensi yang
digunakan harus diambil dari sumber-sumber primer (jurnal ilmiah dan
jumlah paling sedikit adalah 50% dari semua referensi) yang
diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir. Setiap artikel harus memiliki
referensi setidaknya lima artikel dari jurnal ilmiah. Disarankan
mengutip artikel ilmiah mahasiswa maupun dosen Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, yang memiliki topik serupa.

5
D. Pedoman Kutipan dan Referensi
Penulis disarankan mengutip beberapa artikel dari Publikasi Jurnal
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Semua data yang disajikan
atau kutipan dalam artikel yang diambil dari artikel penulis lain harus
melampirkan sumber referensi. Referensi disarankan menggunakan
aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley, End Note, atau
Zotero. Format penulisan yang digunakan dalam Penerbitan Artikel
Ilmiah Mahasiswa mengikuti format yang diterapkan oleh APA 6th
Edition (American Psychological Association).

E. Pedoman Ulasan Literatur


Ulasan literatur disarankan menggunakan aplikasi manajemen
referensi seperti Mendeley, End Note, atau Zotero. Format penulisan
yang digunakan dalam Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa mengikuti
format yang diterapkan oleh APA 6th Edition (American
Psychological Association).
JURNAL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PONOROGO (NAMA
JURNAL ILMIAH)
Url : http://studentjournal.umpo.ac.id/

JUDUL HARUS SPESIFIK, EFEKTIF DAN INFORMATIF YANG DIUKUR


DARI KELUGASAN PENULISANNYA, TIDAK MELEBIHI 16 KATA DALAM
BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS, SEHINGGA SEKALI BACA
DAPAT DITANGKAP MAKSUDNYA SECARA KOMPREHENSIF

Nama Lengkap Mahasiswa*, Nama Pembimbing 1, Nama Pembimbing 2 (Tanpa Gelar)

Fakultas ……, Universitas Muhammadiyah Ponorogo


E-mail Korespondensi : …………………………….

Sejarah Artikel

Diterima : …… Disetujui : …… Dipublikasikan : ……………

Abstract
Ditulis antara 200-300 kata, dicetak miring. Abstrak tidak berupa ringkasan yang terdiri dari beberapa paragraf. Isi
abstrak meliputi tujuan penelitian, data/objek penelitian, metode, hasil atau simpulan.
Keywords: Kata kunci harus dipilih dengan cermat dan mampu mencerminkan konsep/variabel yang dikandung
dalam artikel, dengan jumlah antara tiga sampai lima kata kunci

Abstrak
Ditulis antara 200-300 kata, dicetak miring dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak
Bahasa Indonesia ditulis setelah abstrak Bahasa Inggris untuk artikel berbahasa Indonesia, dan abstrak Bahasa Inggris
ditulis terlebih dahulu kemudian baru abstrak Bahasa Indonesia untuk artikel berbahasa Inggris. Abstrak tidak berupa
ringkasan yang terdiri dari beberapa paragraf. Isi abstrak meliputi tujuan penelitian, data/objek penelitian, metode, hasil
atau simpulan.

Kata Kunci: Kata kunci harus dipilih dengan cermat dan mampu mencerminkan konsep/variabel yang dikandung
dalam artikel, dengan jumlah antara tiga sampai lima kata kunci

How to Cite: Nama Penulis (tahun). Judul Artikel. Penerbitan Artikel llmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, Vol (No): Halaman doi: ........................

© 2019 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. All rights reserved

Alternatif Email : ISSN xxxx-xxxx (Print)


ISSN xxxx-xxxx (Online)

7
Jurmas : Jurnal Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal

PENDAHULUAN benar-benar relevan dengan tujuan penulisan


artikel ilmiah. Sebagai contoh: Antony et al
Berisi latar belakang masalah,
(2004) menyatakan bahwa produksi tanaman
motivasi penelitian, teori, tujuan
tebu dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu
penelitian yang ditulis dalam bentuk
penggunaan sarana produksi dan teknik
paragraf mengalir dan hindari sub-sub di
budidayanya.Pemupukan sebagai salah satu
dalam pendahuluan.
usaha peningkatan kesuburan tanah, pada jumlah
Rujukan ditunjukkan dengan
dan kombinasi tertentu dapat menaikkan
menuliskan nama keluarga/nama
produksi tebu dan gula.
belakang penulis dan tahun terbitan,
tanpa nomor halaman. Landasan teori
ditampilkan dalam kalimat-kalimat
lengkap, ringkas, serta

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis


Sumber : Sumarsono dan Sugeng Hadi Utomo (2009) dengan modifikasi variabel
kontrol mengikuti penelitian Aji Tony (2009)

Tabel 1. Produksi Gula Kristal di Seluruh Provinsi di Indonesia (Ribu ton)

Provinsi 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013


Sumatera Utara 48,70 40,60 31,00 31,00 44,90 37,35 41,51
Sumatera
Selatan 56,30 58,90 59,10 55,40 52,50 95,75 87,32
Lampung 714,60 810,70 790,60 779,30 631,50 744,64 747,08
Jawa Barat 127,30 111,80 95,50 109,10 133,30 99,26 109,50
Jawa Tengah 243,63 272,00 227,21 242,67 244,19 329,19 332,34
DI Yogyakarta 15,80 15,60 32,50 23,70 27,10 35,93 38,22
Jawa Timur 1340,90 1 302,7 1 078,4 1013,60 1121,40 1244,91 1255,83
Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Perkebunan, 2019
hal Nama Penulis , Judul Artikel

METODE PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA


Berisi desain penelitian yang Daftar jumlah rujukan diharapkan 50% sumber
digunakan (metode, jenis data, sumber primer yang berasal dari artikel riset nasional dan
data, teknik pengumpulan data, teknik internasional. Semakin tinggi pustaka primer
analisis data, pengukuran variabel) yang yang diacu, semakin bermutu artikel yang ditulis.
ditulis dalam bentuk paragraf mengalir Salah satu referensi penulisan artikel sedapat
(tidak dibuat numbering). mungkin mengambil dari artikel pada jurnal
Jurnal Unmuh Ponorogo yang terdahulu.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penulisan daftar pustaka menggunakan APA 6Th
Berisi hasil penelitian empiris atau Edition. Daftar pustaka yang ditulis hanyalah
kajian teoritis yang ditulis dengan benar-benar yang dirujuk dalam artikel dan
sistematis, analisis yang kritis, dan disusun secara alphabetis.
informatif. Penggunaan tabel, gambar dsb
hanya sebagai pendukung yang
Contoh:
memperjelas pembahasan dan dibatasi
Untuk buku/karangan ilmiah:
hanya pada pendukung yang benar-benar
Achmad, Suryana. (2003). Kapita Selekta Evolusi
substantial, misalnya tabel hasil pengujian
Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan.
statistik, gambar hasil pengujian model
Yogyakarta : FE UGM.
dsb. Pembahasan hasil bersifat
argumentatif menyangkut relevansi antara Kuncoro, Mudrajad. (2010). Ekonomika

hasil, teori, penelitian terdahulu dan fakta Pembangunan: Masalah, Kebijakan, dan

empiris yang ditemukan, serta Politik (Edisi.5). Jakarta : Penerbit

menunjukkan kebaruan temuan. Erlangga.


Untuk jurnal ilmiah:
KESIMPULAN Akcay, Selcuk. (2011). Causality Relationship
Berisi simpulan dengan perampatan Between Total R&D Investment and

yang meluas dari pembahasan hasil Economic Growth: Evidence From United
penelitian yang dituliskan dengan singkat States. The Journal of Faculty of Economics
dan jelas, menunjukkan kejelasan and Administrative Sciences, 16(1), 79–92.
sumbangan temuan, pencetusan teori baru
dan kemungkinan pengembangan
penelitian yang bisa dilakukan
kedepannya. Implikasi teoritis dan praktis
yang dituliskan dalam paragraf mengalir.
Untuk skripsi, tesis, disertasi yang tidak Dokumen resmi pemerintah

dipublikasikan Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 10

Sukarman, W. (2003).Liberalisasi: Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-


Ekonomi Politik Perbankan Masa undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Orde Baru [Liberalisation: Banking Perbankan. 1998 diperbanyak oleh Negara
Economy-Politic in Orde Baru Area]. Kesatuan Republik Indonesia.
Unpublished Dissertation. Post-
Graduate Programme.
Yogyakarta: UGM.

Untuk sumber internet dengan nama


penulis:
Chain, P. (1997). Same or Different?: A
Comparison of the Beliefs
Australian and Chinese University
Students Hold about Learning's
Proceedings of AARE conference,
Swisburne University. Available at:
http://www.swin.edu.au/
aare/97pap/CHA N97058.html.
Diunduh pada 3 Juni 2005.

Untuk sumber internet tanpa nama


penulis:
Tuliskan nama organisasi/perusahaan
seperti dibawah ini:
StatSoft, inc. (1997). Electronic Statistic
Textbook, Tulsa OK., StatSoft
Online. Available at:
http://www.statsoft.comitextbook/st
athome. Html. Diunduh pada 27 Mei
2000.
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
. Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471 Jawa Timur Indonesia
Telp (0352) 481124, Fax. (0352) 461796, e-mail : jurmas@umpo.ac.id
Website Jurnal : studentjournal.umpo.ac.id

LEMBAR EVALUASI EDITOR JURNAL ILMIAH

Judul :

A. Obyek Evaluasi

No Obyek Evaluasi Ya Tidak Komentar R/A*

Apakah judul artikel merepresentasikan isi


1
artikel?

Apakah abstrak dan kata kunci


2
menggambarkan esensi artikel?

Apakah pendahuluan mencerminkan


3
pentingnya permasalahan tersebut diteliti?
Apakah metode penelitian dan pendekatan
4 pemecahan masalah
dijelaskan secara jelas?

Apakah data dan interpretasi data yang


5
ditampilkan layak (rasionable) dan jelas?
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
. Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471 Jawa Timur Indonesia
Telp (0352) 481124, Fax. (0352) 461796, e-mail : jurmas@umpo.ac.id
Website Jurnal : studentjournal.umpo.ac.id

No Obyek Evaluasi Ya Tidak Komentar R/A*

Apakah tabel dan gambar memperjelas isi


6
artikel?

Apakah pembahasan dan analisis relevan


7
dengan hasil penelitian?

8 Apakah referensi yang digunakan relevan?

9 Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan

10 Originalitas

11 Sistematis

12 Bahasa

13 Ketepatan Penulisan

Keterangan : * Revisi dilakukan oleh Redaktur Pelaksana (R) atau Penulis/Author (A)
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
. Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471 Jawa Timur Indonesia
Telp (0352) 481124, Fax. (0352) 461796, e-mail : jurmas@umpo.ac.id
Website Jurnal : studentjournal.umpo.ac.id

B. Keputusan editor

1 Artikel dipublikasikan langsung ke Jurnal Mahasiswa tanpa revisi ( )


2 Artikel dipublikasikan langsung ke Jurnal Mahasiswa dengan revisi ( )
3 Artikel dipublikasikan langsung ke Unmuh Ponorogo Repository tanpa revisi ( )
4 Artikel dipublikasikan langsung ke Unmuh Ponorogo Repository dengan revisi ( )
5 Artikel dipublikasikan langsung ke Jurnal Eksternal sesuai rekomendasi pembimbing ( )
6 Artikel tidak layak untuk dipublikasikan berdasarkan alasan tersebut diatas. ( )
Keterangan : beri tanda ( ) pada salah satu nomor (1, 2, 3, 4, 5, 6)

C. Catatan

Editor Jurnal Ilmiah Mahasiswa

(...............................)

Catatan : Mohon lembar evaluasi dilakukan dengan tulisan tangan.


PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471 Jawa Timur Indonesia


Telp (0352) 481124, Fax. (0352) 461796, e-mail : jurmas@umpo.ac.id
Website Jurnal : studentjournal.umpo.ac.id

SURAT KEPUTUSAN UNGGAH KARYA ILMIAH

Berdasarkan hasil penilaian dari tim editor dan mitra bestari, artikel dengan perincian
sebagai berikut :

Judul : ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

Nama Penulis: ……………………………………………………………………………………………

Fakultas : ……………………………………………………………………………………………

Dapat dipublikasikan di :
Jurnal Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
(studentjournal.umpo.ac.id)

Jurnal Ilmiah Eksternal

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo


(eprints.umpo.ac.id)
Demikian informasi yang dapat disampaikan, terima kasih atas perhatiannya.

Ponorogo, …………………………
Kepala Jurnal

(……………………………….………)
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Budi Utomo No. 10 Ponorogo 63471 Jawa Timur Indonesia


Telp (0352) 481124, Fax. (0352) 461796, e-mail : jurmas@umpo.ac.id
Website Jurnal : studentjournal.umpo.ac.id

SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Mahasiswa : ..…………………………………………………………………………………
Dosen Pembimbing : 1. ….……………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………
Judul : ..…………………………………………………………………………………
..…………………………………………………………………………………
..…………………………………………………………………………………
Fakultas : ..…………………………………………………………………………………

Menyatakan bersedia untuk menerbitkan artikel ilmiah di Universitas


Muhammadiyah Ponorogo untuk persyaratan kelulusan, serta mengikuti prosedur
yang berlaku dan menjamin bahwa artikel yang dipublikasi bebas dari plagiarisme
serta belum pernah diterbitkan. Jika ternyata terbukti plagiarisme dan/atau pernah
diterbitkan, maka saya tidak berkeberatan jika artikel digugurkan dan tidak dimuat
dan siap untuk memperbaiki sampai dengan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Ponorogo, …………………….
Mahasiswa,

(……………………..…………..)
PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PONOROGO

Budi Utomo No. 10 Ponorogo


63471 Jawa Timur Indonesia Telp (0352)
481124, Fax. (0352) 461796, e-mail :
jurmas@umpo.ac.id Website Jurnal :
studentjournal.umpo.ac.id

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN ARTIKEL


ILMIAH MAHASISWA

Yang bertanda
tangan
dibawah ini :
Nama :
..…………………………………………………………………………………
NIK :
..…………………………………………………………………………………
Jabatan : Tim Penanggungjawab Artikel Ilmiah
Mahasiswa
Telah menerima berkas
artikel dengan rincian :
Nama Mahasiswa :
………………………………………………………………………………….…
Dosen Pembimbing : 1.
….……………………………………………………………………………
2.
.………………………………………………………
………………………
Judul :
………………………………………..…………………………………………
………………………………………..………………
…………………………
……………………………………………………
…………………………….. Fakultas :
..…………………………………………………………………………………

16
Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya
diucapkan terima kasih.
Ponorogo,
……………
…………….
Editor
Jurnal
Ilmiah
Mahasisw
a,

(………………

17
Lampiran 19. Ketentuan Dalam Tugas Akhir

1. Persyaratan Akademik
Mahasiswa yang menempuh tugas akhir harus memenuhi
persyaratan akademik sebagai berikut :
a. Telah menempuh matakuliah minimum sebanyak 108 SKS
b. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2, 75
c. Tugas Akhir harus ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan
mendapatan bimbingan dari dosen pembimbing utama maupun
dosen pembimbing pendamping
d. Tugas Akhir bisa ditulis dalah bahasa Indonesia maupun Bahasa
Inggris

2. Prosedur Pendaftaran
a. Mengambil Blanko pendaftaran tugas akhir ke Fakultas
dilampiri KPS dan tanda lunas pembayaran beserta transkrip
nilai
b. Meminta pengesahan pendaftaran tugas akhir ke ketua program
studi
c. Penetapan dosen pembimbing tugas akhir oleh ketua program
studi (berdasarkan tema yang diajukan mahasiswa)
d. Mahasiswa menerima buku petunjuk tehnis penulisan tugas
akhir

3. Syarat Ujian Tahap Akhir


a. Ujian Tugas Akhir dapat dilaksanakan apabila mahasiswa yang
bersangkutan telah lulus semua mata kuliah (98 sks) dengan
minimal ipk 2, 75
b. Mahasiswa mengisi blanko pendaftaran di fakultas dengan
menunjukkan tanda lunas biaya dari keuangan, hasi cek plagiasi
dan bebas tanggungan dari perpustakaan, bebas tanggungan Lab
dari Kanit Lab, transkrip nilai.
c. Ujian tugas akhir dilaksanakan secara komprehensif meliputi
kejelasan masalah, metode, isi dan hasil
d. Ujian tugas akhir dilaksanakan secara lisan, dengan waktu
kurang lebih 1 jam dihadapan majelis penguji tugas akhir yang
terdiri dari 3 orang
e. Majelis penguji tugas akhir ditetapkan dengan surat keputusan
Dekan, atas usul Ketua Program Studi
f. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tugas akhir apabila nilai
kesimpulan ujian tugas akhir minimal B
g. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian tugas akhir wajib
mengikuti ujian ulang.
h. Uji ulang dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan
administrasi keuangan sesuai kebijakan fakultas.
4. Revisi dan Penjilidan KTI
a. Mahasiswa melakukan konsultasi revisi KTI kepada penguji
terlebih dahulu baru ke pembimbing.

18
b. Hasil konsultasi revisi KTI yang sudah disahkan oleh penguji
dan pembimbing dikumpulkan ke TU untuk selanjutnya dicek
kelengkapan berkas KTI.
c. Berkas KTI yang telah disahkan oleh penguji, pembimbing dan
Dekan untuk selanjutnya diserahkan ke masing-masing:
(1). Penguji : 1 lembar cover depan asli, 1 lembar pengesahan
asli penguji + 1 keping CD laporan KTI (PDF & Ms.
Word)
(2). Pembimbing : 1 lembar cover depan asli, 1 lembar
pengesahan asli pembimbing + 1 keping CD laporan KTI
(PDF & Ms. Word)
(3). Ka. Prodi : 1 lembar cover depan asli, 1 lembar pengesahan
pembimbing dan penguji asli, fotocopy log book
bimbingan.
Catatan : untuk keping CD yang akan dikumpulkan pada
sampul CD harus tertera Judul KTI, Nama Mahasiswa, NIM,
Logo Universitas Muhammadiyah ponorogo dan Prodi yang
ditempuh.
d. Hasil revisi KTI maksimal dikumpulkan paling lambat dua
minggu setelah ujian KTI.

19

Anda mungkin juga menyukai