KASUS 2
Tuan A 45 tahun di rawat di rumah sakit dari 3 hari yang lalu, TB 165 cm, BB 56 kg, status
menikah, di diagnosa susp DHF, anemia. Pasien seorang karyawan swasta, pendidikan S1.
Suami pasien PNS dan pendidikan SMA. Keduanya ber suku minang. Keluhan Px nyeri kepala,
mual-mual, muntah-muntah.
Hasil pemeriksaan Biokimia : HB 9,8 g/dl, eritrosit 3,29 jt/UL, leukosit 29.100/mm, trombosit
67.000/mm. Pemeriksaan torniquit positif demam berdarah.
Data klinis pasien : TD 120/80 mmHg, Nadi :84x/menit, suhu : 38c . Secara fisik pasien tampak
lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, terkadang bisa berjalan sendiri ke kamar mandi.
Riwayat makan : pasien biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi karena tidak
sempat, makan siang selalu di luar, dan kurang suka mengonsumsi sayur – sayuran
Hasil recall 24 jam saat awal masuk RS didapatkan energi 1200 kal, protein 35 gr, lemak 42 gr,
KH 159 gr. Buat asuhan gizi pasien dengan format NCP.
Identitas Pasien
1. Assesment
a. Data antropometri
BB sekarang = 56 kg
TB = 165 cm
IMT = 20,56 kg/m²
Penilaian : Status gizi pasien berada pada status gizi normal.
b. Data biokimia
Awal Standar Keterangan
HB 9,8 g/dl 13-16 g/ dl Rendah
Eritrosit 3,29 jt/ul 4,0-5,0 jt/µl Rendah
Leukosit 29.100/mm 5,0-10,0 x 10³ µl Tinggi
Trombosit 67 x 10³/mm 150-400 x 10³ µl Rendah
Torniquit + - Demam berdarah
Penilaian :
- Pasien mengalami demam dan gejala anemia
d. Riwayat makan
e. Riwayat personal
- Riwayat penyakit
Penyakit dahulu : -
Penyakit sekarang : Demam berdarah
- Riwayat ekonomi, sosial, budaya
- Pasien seorang pria yang bekerja sebagai karyawan swasta
- Pasien sudah menikah dan memiliki istri PNS
2. Diagnosis gizi
a. Matriks
Assesment Parameter Kemungkinan
Diagnosis
Data antropometri IMT normal NI 5.2
b. Diagnosis
Domain intake (NI 2.1)
Asupan oral tidak adekuat
3. Intervensi gizi
a. Tujuan diet :
- Mengurasi frekuensi mual dan muntah
- Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- Mempertahankan status gizi optimal
BEE = 10 x BB + 6,25 x TB – 5 x U + 5
= 10 x 48 + 6,25 x 165 – 5 x 45 + 5
= 480 + 1.031,25 – 225 + 5 = 1291,25 A
SF (ringan) = 30% × 1291,25 = 387,37 + B
1678,62 C
AV (bedrest) = 20% × 1291,25 = 258,25 + D
1936,87 E
SDA =10% × 1936,87 193,68 + F
Total Energi Sehari 2130,55 kal G
2. Protein =1,5gr × BB
= 1,5 × 48
= 72 gr/ 288 kal
3. Lemak = 25% × E
= 25% x 2130,55
= 532,63 kal/59,19 gr
4. Karbohidrat = E- (P+L)
= 2130,55 – (288 + 532,63)
= 1309,92 kal/327,48 gr
Perskripsi diet
Jenis diet :
Frekuensi : 3 kali makanan utama 2 kali selingan
Bentuk makanan : saring
Rute : oral
d. Implementasi
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi jenis dan jumlah
makanan secara bertahap sesuai kemampuan pasien minimal kebutuhan BMR terpenuhi,
dan dikomunikasikan hasilnya kepada pasien, keluarga pasien dan tenaga medis lainnya.
e. Rencana edukasi
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
Sasaran : pasien dan keluarga
Materi : Asupan Gizi yang Seimbang untuk pasien DBD/DHF
Anjuran dan Asupan, jenis makanan bagi pasien DBD/DHF
Penyebab penyakit DBD/DHF
Cara mencegah terjadinya DBD/DHF
Waktu : 20 menit
Tempat : ruang rawat inap pasien
Alat bantu : food model dan buku foto makanan
Tujuan : memberikan pengetahuan pada pasien dan keluarga tentang diet hati
yang diberikan, serta mengubah pola perilaku pasien terkait makanan dan gizi.
DWIKE RAHMADINI
MATRIKS PENGKAJIAN GIZI