Anda di halaman 1dari 2

Miskonsepsi

Mari pelajari teks berikut untuk dapat lebih memahami miskonsepsi dalam penyusunan
program literasi dan numerasi.

Miskonsepsi Konsepsi

Membuat program literasi dan numerasi Membuat program literasi dan numerasi
tanpa memetakan profil peserta didik dengan memetakan profil peserta didik
terlebih dahulu. terlebih dahulu.

Memetakan profil peserta didik, namun tak Menggunakan profil peserta didik sebagai
menggunakannya dalam penyusunan dasar penyusunan program literasi dan
program literasi dan numerasi. numerasi.

Menyusun program tanpa asesmen yang Menyusun program dengan asesmen yang
sesuai profil peserta didik sesuai profil peserta didik

Miskonsepsi Dampak

Membuat program literasi dan numerasi Ibarat dokter memberi resep pada pasien.
tanpa memetakan profil peserta didik Dokter perlu mendiagnosis penyakit pasien
terlebih dahulu. terlebih dahulu. Bila dokter langsung
memberi resep, maka resep yang diberikan
dapat menimbulkan penyakit baru, bukan
menyembuhkan pasien.
Begitupun dengan program literasi dan
numerasi. Bila guru atau pemimpin sekolah
langsung menyusun program, tanpa
memetakan profil peserta didik terlebih
dahulu, maka program yang diberikan dapat
semakin mengerdilkan, bukan meningkatkan
kompetensi literasi dan numerasi peserta
didik.
Miskonsepsi Dampak

Memetakan profil peserta didik, namun tak Ibarat keledai memikul kitab. Pengetahuan
menggunakannya dalam penyusunan dimiliki tapi tak digunakan, maka tetaplah
program literasi dan numerasi. tak meningkat kompetensinya.
Begitupun dengan program literasi dan
numerasi. Bila pengetahuan akan profil
peserta didik tidak digunakan dalam
penyusunan program, maka upaya pemetaan
menjadi sia-sia, dan ujung-ujungnya
mengerdilkan, bukan meningkatkan
kompetensi literasi dan numerasi peserta
didik.

Menyusun program tanpa asesmen yang Ibarat melakukan perjalanan tapi tidak
sesuai profil peserta didik tergambar tempat tujuannya, maka
perjalanan tersebut dapat membuat
Bapak/Ibu tersesat, bahkan mati di tengah
jalan.
Begitupun dengan program literasi dan
numerasi. Bila Bapak/Ibu telah menyusun
berbagai aktivitas dan memperdalam
berbagai materi, namun tak ada kejelasan
tujuan dan indikator keberhasilan, maka
akan menyebabkan kebingungan, hingga
akhirnya program mati di tengah jalan.
Ujung-ujungnya kompetensi literasi dan
numerasi peserta didik tidak meningkat.

Anda mungkin juga menyukai