2. Identitas Pemberi Kuasa (Nama, Tempat Tanggal Lahir, Alamat, Pekerjaan); 3. Kalimat “selanjutnya disebut PEMBERI KUASA”; 4. Kalimat “Dalam hal ini memilih Domisili (Domicilie) Hukum di kantor kuasanya di bawah ini,…”; 5. Kalimat “dengan ini memberi kuasa penuh dengan Hak Retensi…”; 6. Kata “….. dan Hak Substitusi kepada…..”; 7. Identitas Advokat (Nama, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin); 8. Nama dan alamat Kantor Advokat; 9. Kalimat “dapat bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri”; 10. Kalimat “selanjutnya disebut PENERIMA KUASA”; 11. Kata “KHUSUS” 12. Kalimat “Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, mewakili dan/atau mendampingi Pemberi Kuasa” 13. Kalimat “untuk membuat, menandatangani dan mengajukan Gugatan …… (prihal Wanprestasi / PMH)”; 14. Identitas TERGUGAT (terdiri dari Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan); 15. Kalimat “di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri…..”; 16. Kalimat umum (Untuk selanjutnya, Penerima Kuasa diberi hak untuk mewakili dan/atau mendampingi Pemberi Kuasa, menghadap dimuka pengadilan Negeri ……..dst.); 17. Tempat tanggal tahun penandatanganan (diatas nama Pemberi Kuasa). 18. Tanda tangan dan nama terang Pemberi serta Penerima Kuasa; 19. Materai yang bernilai Rp 10.000 dan beri tanggal (buat kotak di tengah nama Pemberi Kuasa).
Sumber : Ketua Bidang PKPA dan Sertifikasi Advokat DPN PERADI