Anda di halaman 1dari 1

19 POIN SYARAT SURAT KUASA

1. Judul Surat yaitu “Surat Kuasa”;


2. Identitas Pemberi Kuasa (Nama, Tempat Tanggal Lahir, Alamat, Pekerjaan);
3. Kalimat “selanjutnya disebut PEMBERI KUASA”;
4. Kalimat “Dalam hal ini memilih Domisili (Domicilie) Hukum di kantor
kuasanya di bawah ini,…”;
5. Kalimat “dengan ini memberi kuasa penuh dengan Hak Retensi…”;
6. Kata “….. dan Hak Substitusi kepada…..”;
7. Identitas Advokat (Nama, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin);
8. Nama dan alamat Kantor Advokat;
9. Kalimat “dapat bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri”;
10. Kalimat “selanjutnya disebut PENERIMA KUASA”;
11. Kata “KHUSUS”
12. Kalimat “Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, mewakili dan/atau
mendampingi Pemberi Kuasa”
13. Kalimat “untuk membuat, menandatangani dan mengajukan Gugatan ……
(prihal Wanprestasi / PMH)”;
14. Identitas TERGUGAT (terdiri dari Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan);
15. Kalimat “di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri…..”;
16. Kalimat umum (Untuk selanjutnya, Penerima Kuasa diberi hak untuk mewakili
dan/atau mendampingi Pemberi Kuasa, menghadap dimuka pengadilan Negeri
……..dst.);
17. Tempat tanggal tahun penandatanganan (diatas nama Pemberi Kuasa).
18. Tanda tangan dan nama terang Pemberi serta Penerima Kuasa;
19. Materai yang bernilai Rp 10.000 dan beri tanggal (buat kotak di tengah nama
Pemberi Kuasa).

Sumber :
Ketua Bidang PKPA dan Sertifikasi Advokat DPN PERADI

Salam Sukses,

Ttd

Panitia Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)


Fakultas Hukum – UWKS & DPN - DPC PERADI SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai