Hubungan antara konsentrasi slurry dengan kecepatan sedimentasi yaitu berbanding terbalik
dimana semakin besar konsentrasi slurry maka kecepatan pengendapan semakin lambat.
Hubungan antara tinggi batas bening keruh dengan waktu pengendapan
yaitu semakin lama waktu pengendapan tinggi batas bening keruh semakin pendek
Jenis – jenis Sedimentasi
1. Sedimentasi Kontinu
Sedimentasi Kontinu Pada proses sedimentasi kontinu waktu detensi (t) adalah sebesar volume
basin (v) dibagi dengan laju alir (Q).
v
t= ………………………………………………………………………………..()
Q
Overflow rate (Vo) menggambarkan besarnya kecepatan pengendapan adalah fungsi dari laju alir
(Q) dibagi dengan luas permukaan basin (Ap).
Q
Vo= ………………………………………………………………………………()
Ap
Laju linier (V) mengambarkan besarnya kecepatan horizontal adalah fungsi dari laju alir (Q)
dibagi dengan luas area tegak lurus aliran .
Q
v= …………………………………………………………()
2 πrh
H=v o .t ………………………………………………………()
2. Sedimentasi Batch
Besarnya nilai koefisien Drag (CD) bergantung pada pola aliran sekitar partikel, apakah laminar
atau turbulen. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai CD sebagai fungsi dari nilai bilangan
Reynolds (Nre) .
ρvd
Nre= ……………………………………………………()
π
Aliran laminar (Nre < 2.100), Aliran Transien (2.100 < Nre < 4.000) dan Aliran Turbulen (Nre >
4.000) ()
DAFTAR PUSTAKA
Purnama Darmajdi, M.Sc., 2012, Bahan Ajar dan Assessment, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
Brown, George Granger, 1896, Unit Operation, University Of Michigan, New York