LAB AUDITING
Soal No 1.
1. Atas temuan auditor nomor 1 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan karena beban penyusutan terjadi pada tahun pelaporan sehingga tidak
perlu di-adjust ke akun laba ditahan (Retained Earnings) dan hanya perlu di adjust
kepada akun yang terkait yakni pada debit adalah akun beban penyusutan (dalam
laporan keuangan PT EDI dikelompokkan kedalam akun beban penjualan dan
administrasi) dan pada akun kredit adalah akumulasi penyusutan kendaraan (dalam
laporan keuangan PT EDI dikelompokkan kedalaman akun aset berwujud jangka
panjang, walaupun sebenarnya kurang tepat, karena baiknya tetap dimasukkan ke
kontra akunnya, yakni akun akumulasi penyusutan kendaraan).
2. Atas temuan auditor nomor 2 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan akun belanja pegawai merupakan akun akrual dan perlu disesuaikan di
akhir periode jika pembayaran dilakukan pada periode berikutnya, karena konsep akrual
dan uang baru bayarkan pada januari 2018 maka dicatat sebagai utang. Kenapa tetap
dicatat pada 2017, selain karena konsep akrual ada juga konsep penandingan pendapatan
dengan beban-beban yang dikeluarkan pada tahun berjalan sehingga perlu dicatat pada
periode 2017. Pencatatannya di debit akun beban gaji (dalam laporan keuangan PT EDI
dikelompokkan kedalaman akun beban penjualan) dan administrasi dan pada kredit
dicatat utang gaji (dalam laporan keuangan PT EDI dikelompokkan kedalaman akun
utang jangka pendek, hal ini tidak salah karena akun utang gaji tergolong dalam utang
jangka pendek atau utang yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun).
3. Atas temuan auditor nomor 3 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan secara konsep akrual ketika terdapat hak untuk menagih maka dicatat
sebagai pendapatan tanpa harus menunggu uang diterima/dibayarkan oleh pembeli.
Pencatatannya di debit akun piutang dan di kredit adalah penjualan.
4. Atas temuan auditor nomor 4 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan secara konsep akrual kita belum bisa mengakui penjualan ketika belum
terdapat hak untuk menagih atau adana realiasasi dari penerimaan uang dimuka, seperti
konsep pengakuan uang sewa, walau kita sudah menerima uang sewa selama setahun
namun secara akuntansi baru diakui ketika sudah ada hak menagih/realisasi yakni
ketika sudah berjalan bulan demi bulan. Pencatatannya di debit akun Kas dan sekuritas
dan di kredit adalah pendapatan diterima di muka (dalam laporan keuangan PT EDI
dikelompokkan kedalaman akun utang jangka pendek, hal ini tidak salah karena akun
pendapatan diterima di muka tergolong dalam utang jangka pendek atau utang yang
harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun).
5. Atas temuan auditor nomor 5 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan pelunasan atas akun utang dagang dilakukan dengan mendebit akun utang
dagang dan di kredit adalah kas, karena sebelumnya dicatatnya persediaan di debit dan
utang dagang di kredit.
6. Atas temuan auditor nomor 6 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya setuju,
dikarenakan jika terjadi koreksi maka yang dilakukan adalah dengan membalik jurnal
awalnya, jika ada beban pajak timbul pasti dicatat beban pajak pada debit dan utang
pajak di kredit. Saat jika ada koreksi maka yang dilakukan adalah membaliknya atau
menaruh akun utang pajak pada debit dan beban pajak pada kredit tanpa perlu
mengkredit laba ditahan (retained earning) karena yang dikoreksi adalah laporan tahun
berjalan.
7. Atas temuan auditor nomor 7 dan usulan jurnal penyesuaian tersebut saya TIDAK
setuju, dikarenakan nilai persediaan yang rusak itu material, yakni 10.000.000 dari
37.800.000 atau lebih dari 26 %. Padahal batas material yakni tidak lebih dari 5%. Hal ini
akan mempengaruhi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan
(decision making). Usulan jurnal saya yakni
Laba Ditahan 10.000.000
Persediaan 10.000.000
Kenapa akun yang dipakai laba ditahan bukan akun kerugian, karena sudah terjadi pada
2016. Kerugian akan berpengaruh ke akun laba ditahan.
Kewajiban Jangka
Persediaan 0 1.372.000.000
Pendek Lainnya
Aset tak
Berwujud 186.750.000 TOTAL KEWAJIBAN 18.129.420.000
Jangka Panjang
TOTAL
EKUITAS PEMEGANG SAHAM
ASET 12.557.750.000
PANJANG
350.000.000
Modal disetor
laba ditahan 2.073.000.000
Laba tahun berjalan 1.464.580.000
TOTAL EKUITAS
3.887.580.000
PEMEGANG SAHAM
Penjualan 45.643.000.000
Harga Pokok Penjualan 32.969.000.000
LABA KOTOR 12.674.000.000
Beban Penjualan dan Administrasi 10.205.500.000
LABA OPERASI 2.468.500.000
PENDAPATAN DAN BEBAN
LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain 485.600.000
Beban Bunga 861.850.000
LABA SEBELUM PAJAK 2.092.250.000
Beban Pajak 627.670.000
LABA BERSIH 1.464.580.000
ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
Soal No 5 :
PENDEKATAN DU PONT
Margin laba bersih = Laba Bersih x 100%
Penjualan
Margin laba bersih= 1.464.580.000 x 100%
45.643.000.000
Margin laba bersih = 3,2088 % (dibulatkan 3,3%)
Perputaran Total Aktiva = Penjualan
Total Aktiva
Perputaran Total Aktiva= 45.643.000.000
22.017.000.000
Artinya tingkat pengembalian ekuitas sebesar 39,3%). Jika rata-rata ROE industri 40% . Keadaan
perusahaan untuk tahun 2017 berada dalam kondisi kurang baik. mengingat rasionya dibawah
rata-rata industri.