Disusun oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2022
Abstract:
Sementara itu, patriarki muncul sebagai istilah untuk menjelaskan mengapa laki-
laki mendominasi peran-peran dan posisi penting dalam masyarakat mulai dari
institusi hukum, politik, ekonomi hingga sosial. Feminisme hadir untuk
mengubahnya, melawan patriarki untuk membuat perempuan diakui sebagai
manusia seutuhnya.
Hal yang harus diutamakan dalam feminisme adalah sifatnya yang non-kompetitif,
artinya bukan persaingan melainkan kolaborasi dalam sebuah masyarakat yang adil
Miskonsepsi yang sering dituduhkan terhadap feminisme adalah upaya untuk
membuat laki-laki sebagai musuh untuk dikalahkan. Feminisme tidak bekerja
dalam kerangka persaingan, karena yang menjadi tujuan feminisme adalah
perempuan, laki-laki, hidup berdampingan dengan adil dan setara.
Benar sekali ketika dikatakan, bahwa tujuan yang hendak dicapai adalah
persamaan dan kebebasan status dan peran antara laki-laki dan perempuan di
segala hal kehidupan. 3
L. M. Gandhi Lapian mengatakan dalam bukunya “Disiplin Hukum
Yang Mewujudkan Kesetaraan dan keadilan Gender”, mengatakan ,
1 Hamid Fahmy Zarkasyi, Problema Kesetaraan Gender dalam Studi Islam, Islamia,
2
Vol ume III, No. 5, 2010, hlm. 3.
2 Asosiasi LBH APIK Indonesia, Mengapa UU No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan Harus Diamandemen?.
3 Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran, (Jakarta:
Paramadina, 2001), hlm. 68.
kenyataan yang bukan hanya ditentukan secara biologis atau kodrati, tetapi
lebih banyak secara sosial. Selain itu dia mengatakan bahwa ketidaksetaraan
yang terkondisi secara sosial itu harus dapat diubah baik dalam tingkat
individual maupun dalam tingkat sosial, kearah keadilan, kesebandingan atau
kepatutan dan kesetaraan serta kemitraan antara laki-laki dan perempuan.”4
4 L.
M. Gandhi Lapian, Disiplin Hukum Yang Mewujudkan Kesetaraan Dan Keadilan
Gender, (Jakarta: Pustaka Obor, 2012), hlm. 20.
PEMBAHASAN
A. Pemaknaan Konsep Gender dan Feminisme
ٱّلل أَتْقَىك ْم َ ۚ َيَٰٓأ َ ُّي َها ٱلنَّاس ِإنَّا َخلَ ْقنَكم ِمن ذَكَر َوأنثَى َو َج َع ْلنَك ْم شعوبًا َوقَ َبا َٰٓ ِئ َل ِلتَ َع
ِ َّ ارف َٰٓوا ۚ ِإ َّن أَ ْك َر َمك ْم ِعن َد
ع ِليم َخبِير َّ إِ َّن
َ َٱّلل
Artinya:
2. Perempuan dan laki-laki diciptakan dari unsur tanah yang sama dan dari
jiwa yang satu
(Q.S.al-A’raf:189) :
Artinya:
“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya
Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan
teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa
berat, keduanya (suami- isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya
berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh,
tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur”.
3. Proses dan fase pembentukan janin laki-laki dan perempuan tidak berbeda
(Q.S. al-Qiyamah: 37-39)
Artinya :
“Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam
rahim). kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah
menciptakannya, dan menyempurnakannya. lalu Allah menjadikan
daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.”
Artinya:
Artinya :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar.”