I. PENDAHULUAN
1
untuk kemaslahatan umat manusia. Tuhan sangat mempertimbangkan ilmu yang
diamalkan oleh setiap manusia (Q.S 67 : 2 )
2
b. Science
Istilah science dalam bahasa Inggris, kenyataannya diserap/ terambil atau berasal
dari kata scire dalam bahasa Latin, yang bermakna sama dengan to know. ,
(Webster)
Objek yang dibahas/dikaji oleh Science, adalah sesuatu yang nyata atau real,yaitu
yang dapat dicerna melalui bukti-bukti empiris (emperical evidence). Sesuatu
yang berada di luar pembuktian empiris bukanlah merupakan bidang kajian science.
Oleh karena itu tidak ada science tentang : tuhan, neraka, malaikat, iblis dan lainnya
yang sejenis dengan itu. Sepanjang pengetahuan penulis, belum pernah bertemu
dengan istilah Science of God; namun demikian, ada istilah Theology, yang berasal
dari istilah theo yang berarti tuhan , logy = ilmu. Pengertian Theology adalah Ilmu
tentang Tuhan, karena keberadaan Tuhan dapat dibahas dengan ilmu ; tetapi tidak
dapat dikaji melalui science semata.
c. Logy (logos )
Istilah, logy( logos ) berasal dari bahasa Latin, terambil dari logic yaitu akal
sehat atau pikiran waras manusia. Rupanya akal sehat manusia dapat menerima
atau mecerna sesuatu yang berada diluar alam empiris ( alam nyata ).
Contoh sebahagian besar atau lebih dari 50% penduduk dunia percaya kepada
Tuhan , walaupun tidak dapat dibuktikan melalui bukti empiris/ pengindraan.
Dari bahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah science tidak identik
dengan istilah logy ( logos ).Artinya dalam konsep logy terdapat kajian yang bersifat
konkrit seperti Zoology, Biology dsb; namun objek lainnya yang bersifat metapisik
seperti Tuhan (Theology ) termasuk juga ke dalam kajian /bahasan logy( logos ), Ini
disebabkan pikiran sehat manusia tidak mampu menolak keberadaan Tuhan. Orang
yang nuraninya telah tertutup atau menutup diri, itulah yang tidak menerima
keberadaan Tuhan.
Dengan melakukan analisis sebagaimana diuraikan di atas, kiranya pembaca
dapat memahami persamaan dan perbedaan istilah science, dan logy( logos) yang
diartikan menjadi ilmu dalam Bahasa Indonesia.
Barangkali akan timbul pertanyaan dalam hati pembaca samakah pengertian
istilah ilmu (`ilmu) dalam bahasa Arab atau bahasa AlQur`an dengan Logy ( logos )
yang berasal dari bahasa Latin? Kedua istilah itu mempunyai objek kajian yang
3
sama yaitu sesuatu yang dapat dibuktikan melalui pengalaman/ empiris, dan juga
sama membahas yang ( bersifat gaib) / metapisika. Maksudnya objek yang dibahas
ilmu, ada yang nyata, yaitu yang dapat dicerna oleh alat indria manusia, dan ada pula
yang gaib; demikian juga objek kajian Logy (logos ) atau akal sehat.
d. Wetenschap
Istilah lain yang sering juga terkait untuk menjelaskan ilmu yaitu wetenschap.
Istilah ini berasal dari bahasa Belanda. Karena Indonesia cukup lama atau sekitar 350
tahun diduduki Belanda. cukup banyak istilah dalam bahasa Belanda yang dipakai
dalam Bahasa Indonesia , diantaranya wetenschap yang sama artinya dengan ilmu
pengetahuan ( scientific knowledge dalam bahasa Inggris yang diringkas dengan
science ).
e. Pengalaman (experience )
Istilah pengalaman berasal dari kata alam, maksudnya melalui alat indra,
manusia berusaha memasukkan atau mempersepsi alam ini serta memaknainya.
Makna atau meaning serta rasa tentang dunia luar yang dilalui oleh pribadi manusia
itulah yang dinamai pengalaman. Jadi mungkin saja akan terjadi dua orang manusia
sedang mengalami dunia luar ( external environment ) yang sama akan memperoleh
pengalaman yang berbeda. Contoh gempa bumi yang sama dialami orang, mungkin
efeknya menguntungkan bagi orang tertentu seperti tukang , karena banyak lapangan
kerja, namun bagi orang tertentu sangat merugikan sekali. Jadi pengalaman seseorang
perlu diverifikasi ( diselidiki ) kebenarannya.
Pengalaman (direct experience) disebut juga pengetahuan langsung, karena
keberadaan alam tersebut dirasakan /dipersepsi secara langsung , bukan melalui
perantara atau media lainnya.
4
Ada pula pengetahuan orang sejak dulu sampai sekarang tetap benar seperti:
di daerah katulistiwa matahari terbit di Timur dan terbenam di bagian Barat. Ibu dan
bapak biologis selalu lebih tua dari anaknya; itulah beberapa contoh pengetahuan.
Sinonim pengetahuan (knowledge) dalam bahasa Arab yaitu faham, yang juga
telah jadi Bahasa Indonesia. Pengetahuan adalah pemahaman tentang sesuatu.
Tingkat kebenaran dari pengetahuan yang dimiliki seseorang tersebut berbeda-beda
sesuai dengan khasanah ( perbendaharaan ) ilmu yang dimilikinya.
Pengetahuan (knowledge ) mempunyai konsep yang berbeda dengan pengalaman
(experience ).Istilah pengalaman bersasal dari akar kata alam yaitu semua yang
diciptakan Tuhan .Orang yang punya pengalaman adalah yang telah merasakan
kondisi alam tertentu ciptakan Tuhan ,contoh musin dingin di Toronto Canada telah
dialami si Fulan, namun belum tentu semua pengalam si Fulan itu benar.
Sebaliknya Fulan belum pernah ke Mekah, tetapi Fulan punya beberapa
pengetahuan tentang kota Mekah, misalnya ia dapat menunjukkan dengan benar
lokasi Mekah dalam peta, terdapat Masjidilharram di kota itu. Sungguhpun demikian,
belum tentu semua pengtahuan Fulan tersebut benar adanya.
Oleh karena itu pengetahuan ( knowledge ),demikian juga penglaman
(experience ) perlu diverifikasi (diselidiki )kebenarannya melalui prosedur ilmu,
dengan istilah lain diteliti ( research ), kuantitatif atau kwalitatif , dengan waktu jang
pendek ( cross sectional research ) ataupun jangka panjang ( longitudinal research ).
Tentu saja jenis penelitian yang digunakan untuk verifikasi pengetahuan atau
pengalaman tersebut harus relevan dengan masalahnya.
Setelah terbukti kebenaran dari pengetahuan atau pengalaman itu berubahlah
statusnya dari pengetahuan menjadi Ilmu Pengetahuan ( Scientific Knowledge )
5
tentang “White Australia Policy”;artinya kebijaksanaan pemerintahan di Australia
harus di bawah kendali orang kulit putih.
Doktor (doctor) adalah seseorang yang mampu mengemukan suatu ajaran
/doktrin, yang tentu ada unsur kebenarannya, serta diterima oleh banyak orang.
Diharapkan disertasi yang ditulis oleh seorang doktor, dapat mewujudkan suatu
doktrin yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
i. Mistik ( Mystic )
Mistik adalah ajaran kebatinan yang kadang kala, terdapat unsur mistery / rahasia,
serta sulit dibuktikan melalui research yang bersifat rational evidence. Akan tetapi
kejadian yang bersifat mistik tersebut adakalanya sungguh terjadi. Contohnya, ada
orang yang mampu memakan pecahan kaca, atau melakukan debus (menusuk
tubuhnya sampai tembus tetapi tak keluar darah , dan setelah alat penusuk dicabut
bagian tubuh yang ditusuk tetap seperti sediakala ).
j. Mitos (Myth )
Mitos adalah cerita zaman dulu yang kadang kala mengandung unsur takhayul.
Takhayul berasal dari akar kata khayal ( merenung ), namun cara perenungannya
tidak sampai ke tingkat berfilsafat.Kadang kala renungan tersebut dipakai untuk
memperoleh isapan jempol anggota masyarakat sebagai pendengar cerita itu. Contoh
Malin Kundang di Pantai Padang Sumatra Barat, letusan gunung Tambora, Laut Mati
di Timur Tengah. Jangan berdiri di ambang pintu, terutama bagi wanita yang
sedang hamil. Wanita yang sedang hamil tak boleh memukul atau membunuh ular,
dan sebagainya yang sejenis dengan itu. Itulah beberapa contoh mitos.
6
Bagi seorang filosof, tidak akan menolak mentah- mentak isi mitos tersebut, akan
tetapi berusaha mengambil i’tibar ( makna yang tersembunyi ) dari kejadian itu.
Tentu persepsi setiap filosof tidak akan sama antar sesamanya. Maknanya akan
dipengaruhi oleh khazanah, serta aliran falsafah yang dianut oleh filosof yang
bersangkutan.
7
kebenaran yang bersumber dari Tuhan /Allah SWT,disampaikan kepada manusia melalui
dua jenis ayatNYA yaitu sebagai berikut.
Pertama, ayat Qauliah yaitu perkataan Tuhan yang disampaikannya melalui nabi
atau rasulnya, seperti Taurath, Injil,dan yang terakhir Al Quran ( QS 2: 2-4 ) Ayat-ayat
tersebut adalah sumber pembelajaran yang dapat disesuaikan proses penyampaiannya
untuk semua jenis dan tingkatan usia manusia.
Kedua, ayat Kauniah yaitu segala pristiwa alam yang terjadi. Hal inilah yang
merupakan kondisi keberadaan alam (nature ). Dengan istilah lain disebut juga Alam
Takambang Jadi Guru.
Antara ayat Qauliah dengan ayat Kauniah , fungsinya saling menjelaskan ( mutual
explanation ). Ayat Qauliah dapat dicerna oleh akal sehat manusia yang disebut dengan
logika ( ratio ), dan sebagian perlu menggunakan super ratio atau meta logika, terutama
dalam membahas sesuatu yang berujud gaib/ metafisika.
Begitu juga belum semua alam nyata / Alam Takambang Jadi Guru
(Universe) dapat difahami oleh manusia, sebab kemanmpuan otak dan indra manusia ada
limit (batasannya ).
Ketiga,ilmu harus berpijak (didasari oleh iman); ilmu dan iman ibarat mata
uang (koin) yang mempunyai dua sisi. Artinya ilmu harus berkembang sejajar
aplikasinya dengan iman yang berasal dari Tuhan /Allah SWT. Sebaliknya science
hanya berpijak kepada postulat (asumsi buatan manusia ). Ilmuan atau para ulama
senantiasa percaya / tunduk kepada Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat-ayat
Qauliah, akan tetapi tidak seluruh scientiest dapat menerima ayat-ayat Tuahn /Allah
kecuali scientiest Muslim ( QS 35: 28).
8
bersamaan dengan ilmu, serta pentingnya pemahaman yang tepat dalam alih bahasa
tentang suatu konsep, selanjutnya pembaca akan diajak memasuki ranah terminologi
filsafat, serta pengertiannya.
9
panjang 50 cm, kecepatan 20 km perjam. Contoh perenungan dalam Islam adalah
cara yang dilakukan nabi Ibrahim AS, dalam memahami keberadaan Tuhan. Dia
melihat dan memahami benda yang nyata seperti : bulan , bintang dan matahari.
Ibrahim merenung , dan sangat kagum melihat keberaan, benda-benda itu, pada
mulanya itulah yang disangkanya sebagai tuhan, namun dia berpikir dan merenung
lagi (to think over, and over...), akhirnya dia sampai kepada kesimpulan pencipta
semua yang ada itulah Tuhan yang sesungguhnya. ( Q.S ).
Melalui contoh yang dirintis oleh nabi Ibrahim AS, kiranya pembaca dapat lebih
faham dengan cara berpikir berfilsafat yaitu melalui perenungan (spekulatif ).
Perenungan dalam filsafat bukan sembarang renung; orang yang stress berat, atau si
penderita Schizoprenia juga suka merenung, akan tetapi orang tersebut tidak sampai
kepada kebenaran yang hakiki, bahkan membuang waktu yang tak dapat dikejar lagi.
Terdapat beberapa syarat atau kondisi yang perlu dalam berpikir spekutatif /
perenungan yaitu sebagai berikut.
c. Cara Berpikir /Perenungan yang Menyeluruh ( Wholesticly )
Berpikir berfilsafat berbeda dengan cara berpikir ilmiah biasa. Pemikiran filsafat
bersifat menyeluruh, bukan melalui sebagian pandangan saja. Contoh, merokok kata
banyak orang terutama pencandu rokok, sangat nikmatnya, terutama sesudah makan.
Demikian juga produsen rokok, betapa banyak orang yang mendapat untung darinya
seperti: tenaga kerja di faberik, transportasi pengedar, kedai penjual rokok.
Pandangan yang demikian, baru melihat beberapa sektor/ jurusan, belum bersifat
holistik (wholestic)/ menyeluruh. Para pakar kesehatan, ekonomi, dan lingkungan
mencoba mengkalkulasikan, jumlah uang hasil pajak dari rokok yang diterima
negara, dibandingkan dengan pengeluaran : individu, keluarga, masyarakat, dan
negara untuk mengobati serta memperbaiki lingkungan yang disebabkan oleh dampak
negatif terutama penyakit, maka keuntungan yang ditimbulkan oleh rokok tersebut
jauh lebih kecil dari akibat buruk yang ditimbulkan konsumen rokok.
Filsafat memandang( berpikir ) tentang sesuatu secara menyeluruh, misalnya jika
ditemui keberuntungan, tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi lihatlah latar
belakang, latar kini, serta masa depan yang sangat jauh, kemudian, ambilah keputusan
tentang itu alam filsafat.
10
d. Renungan Berpikir Filsafat Untuk Mencapai Kebenaran yang Hakiki.
Istilah hakiki berasal dari akar kata “haq”dalam bahasa Arab, berarti yang berarti
sungguh-sungguh, sebagai lawan dari artifisial (dangkal ). Sinonim dalam lain
bahasa yang setara dengan konsep sungguh-sungguh adalah: ektrim (extreme ).
Contoh dalam bahasa Inggris : extremely good, extemely understand, extremely rich
dan sebagainya.
Oleh sebab itu berpikir berfilsafat harus menelaah setinggi-tingginya, dan
sedalam-dalamnya, dan seserius mungkin; tentang sesuatu, itulah yang dimaksud
extremely, atau radically, agar menemukan sesuatu yang hakiki.
Berdasarkan pandangan Islam yang rujukkannya Al Quran, yang sungguh faham /
mengerti tentang setiap yang ada , tentulah yang menciptakan yaitu Tuhan.
Pengetahuan manusia terbatas ( limited ),oleh sebab itu apa yang diketahui manusia,
jika didasari oleh informasi yang datang dari Tuhan, itulah kebenaran yang hakiki
(sesungguhnya benar ) ( Q.S. 2 :147 ) .
Bagi filosof non Islam apa yang menjadi Idola/ Idea pandangan hidupnya, itulah
yang merupakan hakekat (kebenaran yang sesungguhnya) dalam hidup. Dalam
bahasa Inggeris, konsep hakiki/ hakekat dinyatakan dengan istilah nature, contoh:
hakekat manusia ( human nature ), hakekat pendidikan (the nature of
education).
Natural (alamiah ) yang datang dari atau buatan Tuhan, belum ada intervensi
kerja manusia. Dengan kata lain, yang datang dari Tuhan, itulah yang hakiki. Dapat
juga disimpulkan bahwa hakekat adalah yang sungguh-sungguh benar menurut
keyakinan manusia.
e. Berpikir Secara Sistemik
Istilah sistemik berasal dari kata sistem, yaitu beberapa komponen yang saling
berkaitan antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan. Contoh, kursi
mempunyai komponen utamanya yaitu : tempat duduk, sandaran, kaki, skrup atau
paku untuk penghubung antar sesama komponen. Tujuan kursi tergantung kepada si
pembuatnya, namun demikian secara umum tentunya untuk tempat duduk.
Dipandang dari pembuat /pencipta, sistem dapat dikategorikan menjadi dua yaitu
sistem bauatan Tuhan (God made system ) contohnya sistem alat tubuh manusia,
sistem tata surya di alam ini, sistem pertukaran musim di dunia. Di pihak lain ada
sistem buatan manusia ( man made system ), contoh sistem pendidikan, system
11
perdagangan, lalulintas dan sebagainya yang sejenis. Sangat perlu difahami bahwa
sistem buatan manusia harus mempedomani sistem yang dibuat Tuhan. Contoh,
sistem penerbangan buatan manusia mesti mempertimbangkan cuaca atau iklim
yang diciptakan Tuhan.
Oleh karena itu berpikir sistemik yaitu berpikir dengan mempertimbangkan
komponen-komponen yang terkait kedalam suatu sistem yang dibuat oleh manusia,
yang senantiasa merujuk kepada sistem buatan Tuhan. Itulah yang dimaksud dengan
berpikir secara sistemik.Dalam rangka memahami suatu sistem , filsafat memakai
beberapa prosedur kerja yaitu : 1) analisis maksudnya memilah-milah atau
klasifikasi, 2) sintesis yaitu penyatuan/ penggabungan, 3) komparatif artinya
memperbandingkan keberadaan antar sesuatu dengan yang lainnya. Tentu saja yang
akan diperbandingkan itu adalah yang pantas diperbandingkan (comparable ).
f. Filsafat Berpikir Tentang Sesuatu Yang Ada ( Exist )
Dalam memahami tentang yang ada (exist ) inilah terdapatnya perbedaan cara
dan hasil pemikiran manusia. Perbedaan dan persamaan itu tidak dapat dipaksakan,
memang demikianlah kondisi yang sesungguhnya. Menurut penulis yang ada
(wujud), secara garis besar hanya dua kategori / klasifikasi yaitu : 1 ) Khaliq atau
Pencipta / Tuhan dan 2) makhluk atau yang diciptakan.
Kenyataannya tidak seluruh manusia dapat menerima pemikiran yang demikian;
umpamanya orang atheis tidak percaya akan adanya Tuhan. Mereka (si atheis )
tersebut tidak pernah bertemu atau melihat Tuhan. Mereka percaya kepada apa yang
dapat dirasakan oleh alat indra manusia saja. Bagaimana bercacam pendapat tentang
yang ada (wujud atau exist )ini akan dibahas lebih jauh pada uraian selanjutnya nanti.
g. Hasil Pemikiran Filsafat Bersifat Konseptual Abstrak.
Pengertian ( concept ) ada dua macam. Pertama pengertian/ konsep yang nyata:
kursi, buku, satu liter air, dan sebagainya yang dapat dirasai oleh alat indra manusia.
Kedua yaitu konsep yang abstrak seperti : bahagia, sengsara, penindasan, kebenaran,
dan lainnya yang sejenis. Istilah lain dalam bahasa Inggeris adalah construct.
h. Hasil Pemikiran Filsafat didasari atas Latarbelakang, Latarkini dan
Latardepan ( Future )
Pemikiran Filsafat tidaklah untuk jangka pendek ( kekinian ), tetapi didasari atas
latarbekang, latarkini, dan latar depan dari dari suatu masaalah.
i.
12
C. MANFAAT/ FAEDAH, DAN BAHAYA FILSAFAT
1. Manfaat / Faedah Filsafat
Ada beberapa manfaat dari belajar filsafat, antara lain akan diuraikan sebagai berikut.
a. Berfilsafat Dapat Membuat Orang Berpikir Lebih Hati-hati
Berpikir berfilsafat perlu dilakukan dengan pandangan yang luas dan
mendalam,dibarengi dengan perenungan, serta keseriusan, bukanlah memakai “ilmu
katak, asal teringat lantas melompat”. Apabila sesuatu telah dipikir mendalam dan
holistik, apalagi kalau telah diikut sertakan peringatan yang datang dari Tuhan, inilah
pertanda sesuatu kehati- hatian ( be more aware ) dalam kehidupan ( Thiroux. 1985 :
19 ).
b. Berfilsafat Dapat Membantu Orang Bersikap Lebih Toleransi
Berpikir berfilsafat berarti juga mengarahkan pandangan ke segala jurusan, tidak
bersifat egosentris, tetapi berusaha melihat serta merasakan dari pihak orang .
Bagaimana kalau keputusan yang diperbuatnya kalau berdampak merugikan orang lain,
ia telah merasakan serta merenungkan lebih dulu. Diharapkan rasa toleransi akan
semakin tinggi dalam diri orang yang berfilsafat.
c. Berfilsafat Diharapkan Dapat Mengarahkan Orang Agar Berpikir Sistemik
Sebagaimana dijelaskan dalam uraian yang terdahulu bahwa Filsafat dalam Akhir
suatu pemecahan masalah, bekerja secara sistemik dan sistematik. Berpikir sistemik
adalah melihat komponen yang terkait suatu sistem tersebut. Contoh, sekolah, terdiri
komponen: murid, guru, sarana dan prasarana, orang tua siswa dan masyarakat,
kurikulum, pemerintah, serta tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya sistematik berpikir
dan berbuat menurut alur atau langkah- langkah / prosedural; mana yang pantas di
dahulukan dan mana yang selayaknya di kemudiankan.
d. Berfilsafat Dapat Membuat Kehidupan Yang Konsisten ( Istiqamah )
Konsisten (Istiqamah ) artinya teguh pendirian, alias tidak mudah terombang-
ambing dari pengaruh yang sifatnya sementara. Orang yang dapat berlaku istiqamah
adalah yang telah melihat: latarbelakang, latarkini, serta latardepan dari sesuatu yang
dipertimbangkannya. Walaupun buat sementara terasa pahit dan getirnya suasana
kehidupan yang dilalui, ia tetap sabar. Contoh, siswa yang cerdas, dia tak akan mau
mencari jalan pintas yang ilegal, seperti membeli kunci jawaban soal; atau pedagang
jujur, tak akan berbuat untuk mengganti ukuran timbangan merugikan si konsumen. Ia
13
teguh pendirian , karena merubah kesepakatan yang dibuat bersama, berarti khianat,
dan ditentang orang tertuama para penguasa disaat itu. Bahkan orang tersebut ada yang
dihukum mati. Mungkin juga demikian saat ini, seorang yang sungguh beribadah
menurut aturan agamanya, dipandang sebagai terorist oleh pihak lawannya. Contoh
lain, Nabi Muhammad yang hidupnya dituntun oleh kebenaran yang datang dari
Tuhan, dipandang sebagai orang kemasukan setan ( gila ) bagi kaum kafir Quraisy
(Q.S. 15 :6, dan 68 : 51 ).
14
D. PERBEDAAN FILSAFAT ILMU DENGAN ILMU FILSAFAT
Dalam pengalaman penulis memberikan kuliah Filsafat Ilmu sering timbul pertanyaan.
Apakah bedanya Filsafat Ilmu dengan Ilmu Filsafat? Jawaban dari pertanyaan tersebut akan
dapat difahami melalui uraian sebagai berikut.
1. Komponen yang dibahas dalam Filsafat Ilmu
Setiap ilmu mempunyai objek yang dibahas , dalam istilah filsafat disebut
ontologi. Dalam Filsafat Ilmu dibahas komponen ( unsur-unsur ) utama antara lain
sebagai berikut:
a. Istilah atau terminologi Ilmu , serta konsep Ilmu.
b. Tujuan dari mempelajari ilmu.
c. Kegunaan (faedah/ manfaat ) Ilmu.
d. Siapa yang mempunyai Ilmu, dan siapa yang diberi amanah menerima Ilmu
e. Objek yang dibahas oleh Ilmu ( ontologi ).
f. Cara memperoleh dan menumbuhkembangkan Ilmu (epistemologi )
g. Cara menerapkan atau memanfaatkan Ilmu agar jadi amal shaleh (aksiologi)
h. Sarana atau alat yang dipakai untuk mencerna Ilmu, dalam hal ini: Bahasa,
Matematika,dan Statistika, serta Logika (Akal Sehat ).
Semua yang dikemukakan itulah unsur-unsor (komponen ) utama yang dibahas
lebih rinci dalam menelaah Filsafat Ilmu. Di pihak lain, Ilmu Filsafat mempunyai objek
bahasan yang relatif jauh berbeda dengan Filsafat Ilmu. Keadaan ini akan lebih jelas
dengan memperhatikan objek bahasan seperti berikut.
15
ii. Filosof (orang atau pelopornya ),contoh Filsafat Socrates, Aristoteles,
Dewey, dsb.
iii. Paradigma agama, contoh Filsafat Islam, Kristen Katholik, Budha ,
Hindu dsb.
iv. Paradigma bangsa , contoh : Filsafat Bangsa Indonesia , India, Jahudi,
Jepang dsb.
v. Paradigma bidang ilmu contoh :Filsafat Pemerintahan, Filsafat
Ekonomi, Filsafat Moral, Estetika / Keindahan, Filsafat Pendidikan.
Metafisika dsb
vi. Paradigma aliran (faham yang dianut/ terkandung contoh : Pragmatisme,
Idealisme, Liberalisme, Sekularisme, Hedonisme, dsb.
vii. Paradigma lokasi (dalam hal ini benua ) contoh Filsafat Continental
(Eropah ),Filsafat Oriental (Asia )
d. Berbagai pendapat dan respon terhadap faham atau aliran Filsafat tersebut yang
muncul dalam bentuk pro, dan kotra , serta netral, atau thesa, anti thesa
dan sinthesa dari berbagai aliran tersebut. Demikianlah unsur atau
komponen yang dibahas dalam menelaah secara lebih rinci untuk memahami
Ilmu Filsafat. Dengan melihat perbedaan 0bjek bahasan Filsafat Ilmu
dibandingkan Ilmu Filsafat, diharapkan dapat difahami perbedaan atara Ilmu
Filsafat dengan Filsafat Ilmu.
Sungguhpun terdapat perbedaan antara Filsafat Ilmu dengan Ilmu Filsafat, tentu
ada pula persamaannya. Apa persamaannya silakan pembaca menelaah masing-masing!
16
II. O N T O L O G I
Istilah ontologi berasal dari bahasa Latin yaitu , ontos dari akar kata on yang
artinya ada; dan logos berasal logic yaitu akal /pikiran sehat.Hasil penjelajahan akal
sehat yang dibantu oleh alat indra itulah yang disebut Ilmu.
17
Definisi keempat; yang ada, adalah sesuatu yang dapat dicerna atau dijangkau
oleh akal sehat atau pikiran manusia. Karena jangkauan pikiran atau ratio manusia tidak
sama, maka apa yang ada dalam pikiran seseorang belum tentu dapat diterima oleh
pikiran orang lainnya.
Definisi kelima; yang ada adalah semua yang nyata (konkrit ) dan yang gaib
(abstrak). Artinya himpunan dari semua yang nyata dan yang abstrak itulah yang ada.
Demikianlah beberapa definisi dari yang ada .
2. Pengertian Berada
Berada yang dimaksudkan dalam uraian ini letak dari sesuatu yang ada tersebut.
Artinya, di mana berdomisilinya / wadahnya sesuatu yang ada itu. Selanjutnya dalam
uraian berikut akan dijelaskan letak atau di mana beradanya sesuatu yang ada itu.
a. Ada dalam pikiran, atau tatanan konsep.Contoh, hewan yang bernama
denosaurous, ada yang jantan , betina , dan anaknya. Binatang ini tak ada lagi
tetapi ada dalam alam pikiran orang yang pernah mengenal melalui gambar atau
bacaan.
b. Ada dalam keyakinan ( belief );contoh ,Tuhan ada dalam keyakinan manusia
yang percaya kepadaNYA. Tuhan tidak dapat diketahui /dijelajah dengan indria
manusia.
c. Ada dalam kenyataan ( realita ) yang dapat disaksikan oleh alat indria
manusia. Ada yang sifatnya seperti ini dalam filsafat disebut das sein.Contoh
bagi yang masih hidup ibu atau bapaknya, masih dapat disaksikannya melalui
alat indranya.
d. Ada dalam perasaan,contoh : cinta, rindu. benci.
e. Ada dalam diri (self ); contoh dosa si Fulan ada dalam dirinya kecantikan
anak gadis juga dalam ada dalam dirinya, kejujuran seorang pemimpin ada
padanya.
f. Ada dalam ide atau cita-cita, dalam istilah filsafat disebut Ideal (Das
Sollen). Contoh seorang anak bujang menginginkan atau mencita-citakan agar
memperoleh pacar yang cantik( ideal ), tetapi yang didapat biasa saja (das
sein).
g. Ada dalam kemauan ( Willing ). Kemauan manusia bervariasi, ada yang kuat
ada yang lemah. Energi /tenaga untuk penggerak kemauan adalah pinjaman dari
Tuhan. Orang yang yakin dan ingat Allah akan memperoleh energi banyak
18
untuk mencapai sesuatu yang diidolainya, bila idolanya itu sesuai dengan
iradath Allah.
h. Ada dalam mimpi
i. Tuhan / Allah berada di ` ArasNYA, ( Q.S. 32 :4 )
Setelah uraian tentang lokasi atau wadah dari sesuatu yang ada , untuk selanjutnya
akan dibahas, bagaimana kondisi dari sesuatu yang ada itu, (keberadaan )
B. KEBERADAAN ( EXISTENCY )
Keberadaan (existency ) adalah arti atau makna, dalam bahasa Inggeris, Meaning dari
sesuatu yang ada itu. Contoh apa artinya atau maknanya seorang presiden Saddam Husein
pada tahun 1995 bagi orang : Sunni Iraq, anggota partai Republik Amerika di bawah
pimpinan Presiden George Bush , atau bagi suku Kurdi Iraq.
Arti / makna keberadaan Saddam Husein untuk ke tiga kelompok orang tersebut berbeda
sekali. Bagi orang Sunni Iraq Saddam Husein adalah seorang presiden yang Ideal,
pahlawan yang berani, tetapi bagi suku Kurdi seorang presiden yang merugikan, atau
oposisi kaum Kurdi. Selanjutnya menurut pandangan partai Republik Amerika, Saddam
adalah lawan berat politik yang harus dimusnahkan keberadaannya.
Dari paparan di atas dapat difahami bahwa keberadaan (existency ) dari sesuatu yang ada,
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
19
disayangi oleh masyarakatnya (suku Quraesy ),sehingga ia diberi predikat/ gelar Al
Amin, artinya jujur. Akan tetapi setelah diangkat jadi rasul , maka waktu dan kondisi
telah berubah , arti/makna keberadaan yang datang dari luar diri Muhammad juga
berubah pula. Suku Quraesy yang dulu menganggapnya jujur, bahkan setelah jadi
rasul ada yang memaknainya sebagi tukang sihir atau orang gila (Q.S. 51:52).
Berdasarkan contoh, dan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa arti/ makna dari
luar (ADL ), yang memaknai sangat bervariasi , demikian juga arti/makna yang
diberikan akan bervariasi pula. Kesimpulannya ADL tersebut akan dipengaruhi atau
tergantung kepada khasanah Ilmu Pengetahuan serta pengalaman dari si pemberi arti/
makna, walaupun yang memberikan makna tersebut orang yang pakar.
Sebaliknya ada lagi makna/ arti yang lain yaitu arti dari dalam dengan simbul
ADD.
20
keterangan / ayat Tuhan, bahkan tidak sedikit yang menolaknya. Ketahuilah bawa informasi /
ayat Tuhan berada dalam dua sumber yaitu:
a. ayat Qauliyah , dalam Kitab SuciNYA contoh Al Qur`an, dan 2) ayat Kauliyah,
yang meliputi segala ciptaanNYA ( Alam Takambang Jadi Guru ). IlmuTuhan tidak
terbatas (unlimited ), manusia diberi sedikit( Q.S. 17 :84-85 )
21
C. BERBAGAI ALIRAM (FAHAM ) TENTANG WUJUD KEBERADAAN
Aliran ( faham ) timbul akibat dari cara pandang yang dimiliki oleh sipemandang, atau
paradigma yang dipakai.Antara satu faham dengan yang lainnya yang sejalan atau
sinkhronis, tetapi ada pula yang berlawanan ( antagonis ). Beberapa dari faham (aliran/
isme ) akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Monisme
Istilah monisme berasal dari kata mono, artinya satu. Dalam Islam dipakai istilah
wahid, dalam bahasa Indonesia esa , yang artinya satu.Maknanya / artinya semua yang
ada berasal dari yang satu/ wahid. Yang pertama ada yaitu Khalik/ Tuhan, dan Dialah
yang menciptkan semua makhluk yang semulanya juga dalam keberadaan menyatu
artinya bumi dan langit atau universe dulunya jadi satu( QS 21 :30, dan 57: 4 )
Dalam Islam, Teologi tentang ketuhanan disebut Ilmu Tauhid, yang berasal dari
kata wahid, yaitu Yuhan Yang Maha Esa, pengatur dan pencipta semua makhluk. Dari
awal satu Khlalik dan satu makhluk ini yang dirubah dan dikendalikan Yang Maha Esa
menjadi makhluk yang sangat bervariasi, sesuai dengan kehendak/ iradathNYA. Kontrol/
pengawasan tetap dimiliki oleh NYA.( QS ;57 : 1-5 ) .
b. Dualisme
Kata dualisme berasal dari istilah dua (2 ), yang ditambah dengan akhiran isme/
faham. Sifat ingin tahu yang dimiliki manusia, menyebabkan manusia ingin tahu siapa
sesungguhnya Tuhan /Khalik, dan makhluknya secara lebih detail. Tuhan/ Allah telah
menginformasikan siapa dirinya dan bagaimana sifat- sifatnya melalui rasul, dan atau
nabinya. Melalui informasi yang disampaikan rasul dijelaskan bahwa jangan sekali-kali
dipikirkan /dipelajari zat Tuhan, tetapi pelajarilah sifat-sifatNYA.
Selanjutnya tentang makhluk, silakan pelajari apa yang mungkin dapat dipelajari
tentang makhluk itu. Dari sinilah munculnya aliran dualisme yaitu setiap benda
mempunyai paling kurang dua komponen yang senantiasa lekat padanya, yaitu
idea/konsep, dan materi/ zat yang ada padanya.
c. Idealisme
Istilah idealisme berasal dari kata ide, yaitu yang ada dalam pikiran. Contoh. Ide
tentang manusia hanya ada dalam pikiran seseorang. Pada hakekatnya kita tak pernah
melihat manusia, sebab yang dilihat sebenarnya bukanlah manusia, tetapi si Fulan yang
22
merupakan contoh dari manusia. Manusia ada dalam tatanan ide atau konsep yang
dimiliki seseorang. Anak yang baru lahir juga disebut manusia, demikian juga orang
yang tua bangka tergolong ke dalam kategori manusia; apakah cacat atau sakit disebut
manusia juga. Oleh karena itu idealisme yang dimaksudkan ada pada pembahasan ini
merupakan konsep formal dari benda tersebut. Berbarengan dengan konsep formal
tersebut, ada material atau zatnya.
d. Materialisme
Aliran ini berpandangan bahwa yang pertama ada adalah materinya, bukanlah
konsep atau ide formalnya. Sinonim atau istilah lain dari aliran materialisme ini yaitu
naturalisme atau alam yang mewujudkan benda. Pada umumnya materi yang
mewujudkan suatu benda tidaklah satu, tetapi banyak (plural ). Contoh materi yang
mewujudkan diri manusia terdiri dari banyak material, seperti : kapur, air, besi, kaca, dan
sebagainya. Dengan demikian timbul lagi aliran sesuai dengan azas yang sifatnya jamak
atau plural.
e. Aliaran Pluralisme
Faham pluralisme ini berpandangan bahwa selain dari Tuhan / Allah sesuatu
yang ada selalu bersifat plural (terdiri dari unsur yang majemuk ). Contoh: rumah, batu,
air udara, dan sebagainya mempunyai/ mengandung unsur yang majemuk. Faham
kemajmukan itulah yang dinamai pluralisme.
Pembaca atau pembahas diminta sangat berhati-hati dalam memahami aliran atau
faham pluralisme dalam kasus keagamaan.Contoh di dunia saat ini ada berbagai macam
agama antara lain : Islam, Kristen Katholik, Protestan, Hindu, Budha, dan sebagainya.
Memang benar bahwa setiap agama itu ada penganut, serta diakui keberadaannya oleh
negara.
Akan tetapi kalau setiap ide atau ajaran agama-agama tersebut disatukan menjadi
satu kesatuan yang sifatnya pluralisme; ini adalah suatu cara berpikir yang fasik alias
totaly wrong. Alasannya karena tauhid atau teologi masing- masing agama tidak dapat
disatukan ( QS 109 : 1 – 6 ).
f. Fenomenologisme
Istilah fenomenologisme berasal dari fenomena yang artinya gejala/ prubaha dan
logika yang berarti akal pikiran; serta isme yaitu faham.Faham fenomenologisme
mengatakan bahwa semua yang ada ini hanyalah peristiwa atau gejala semata.Contoh,
manusia berasal dari sperma, dan cel telur( ovum ), beruba menjadi zygote, dan
23
kemudian berubah lagi jadi embryo, dan selanjutnya menjadi janin ( fetus ) dan
seterusnya menjadi bayi yang lahir ke dunia dan akan tetap gejala/ peristiwa perubahan
atau fenomena yang tak berkesudahan.
Demikian juga tumbuhan bunga berubah jadi putik, dan seterusnya jadi buah.
Buah muda jadi masak, dan gugur, ke bumi sebagian dimakan manusia atau hewan
lainnya; semua kejadian ini adalah gejala/ fenomena.
Faham fenomenologisme ini ada juga dalam ajaran Islam. Dalam Al Qur`an
dinyatakan bahwa alam semesta ini bersifat fana ( mengalami peristiwa perubahan),
hanya Allah yang abadi/ kekal ( QS 55: 26-27 ). Dalam beberapa hal atau kasus
Islam dapat memahami ajaran fenomenologisme ini, seperti yang dijelaskan pada uraian
sebelum ini. Memang ada peristiwa atau perubahan setiap benda/ makhluk.
Selanjutnya sangat penting untuk direnungkan, bahwa segala peristiwa atau gejala
yang terjadi (ada ) di alam ini dikontrol dan berjalan menurut kehendak (iradah ) Allah
SWT.
Dalam mempelajari aliran fenomenologisme ini kadang kala terjadi kesala
pemahaman. Hal ini karena semua yang ada ini adalah gejala/ fenomena, tidak
mungkin dapat ditemukan sesuatu yang hakiki. Dalam bahasa Inggris istila hakiki /
hakekat diterjemahkan menjadi nature; contoh human nature artinya hakekat manusia.
Manusia senantiasa berubah atau merupakan suatu gejala yang berkelanjutan. Menurut
aliran ini tak mungkin pikiran manusia dapat mengetahui hakekat benda sebab yang ada
hanya gejala ( fenomena ), maka lupakan sajalah ( ignore ) hakekat dari sesuatu benda,
baik materi ataupun ruhaninya.
g. Faham Agotisisme
Istilah agnotisisme berasal dari ignore, dari bahasa Grik / Latin agnore artinya
tidak tahu, atau lupakan saja.Istilah kasarnya tak mau tahu hakekat sesuatu, karena
semua yang ada hanyalah gejala saja. Semua yang ada ini nihil atau gejala yang tak
berkesudahan.
Disinilah letaknya salah satu dari bahaya filsafat yang jauh atau tak bersedia
menerima hidayah / bimbingan Ilahi, yang hanya berpedoman kepada alam pikiran
manusia saja. Aliran ini dengan tegas selalu menyangkal suatu kenyataan mutlak yang
bersifat trancendental ( Bakhtiar 2005 : 147 )
Beberapa tokoh dari aliran ini adalah : Soren Kierkegaar, Heidegger, Sartre, dan
Jaspers.Tokoh-tokoh / filosof tersebut tidak mengakui suatu kecenderungan umum yang
24
hakiki ada dalam pikiran manusia. Manusia hidup dalam kondisi“ aku individual “yang
sifatnya “unik”, dan lupakan yang lainnya (agnore).
h. Nihilisme
Istilah nihil berasal dari bahasa Latin yang berarti nothing/ tidak ada (nol)
Nihilisme adalah suatu doktrin filsafat yang menyatakan bahwa segala yang ada
sebenarnya tidak ada, karena yang muncul / ada itu sebenarnya gejala melulu.
Dalam sejarah filsafat faham nihilisme ini telah ada sejak zaman Junani Kuno
dengan tokohnya Gorgias (483 – 360 SM , Bakhtiar 2005 : 145 ). Ia berpendapat bahwa
kalau yang ada itu dibuktikan melalui alat indria manusia, maka kemampu indra itu
terbatas, ada pengaruh illusi, dan halusinasi. Sebaliknya, kalau digunakan akal untuk
mencerna sesuatu yang ada, maka akalpun punya kemampuan yang terbatas, dan
senantiasa dipengaruhi oleh kondisi pengalaman , serta khasanah pengetahuan yang telah
dimiliki oleh yang punya akal.
Hasil pemikiran akal itu juga bersifat subjektif. Manusia berpikir sesuai dengan
ide, dan kemauan dalam menghadapi fenomena yang ada, dan tak ada yang hakiki.
Tokoh/filosof lain yang cukup terkenal juga tentang ajaran nihilisme ini yaitu Freidrich
Nietzsche (1844- 1900 SM ). Ia menyatakan bahwa “Tuhan sudah mati “Aliran pikiran
Nietzsche memasuki cara pandang masyarakat Eropah , karena ia dilahirkan serta
dibesarkan di Jerman.Ia berpendapat bahwa cara berpikir masyarakat Eropah masih
banyak diwarnai oleh ajaran Kristiani. Ajaran nihilisme ini membuat manusia bebas
berpikir, dan dapat membangun nilai-nilai baru sesuai dengan alam pikiran modern yang
bebas.
Para pembaca /pemikir yang budiman, bangsa Indonesia turut merasakan
sentukan dari faham nihilisme, terutama anak muda yang sedang membangun konsep
dirinya. Dunia saat ini bersifat terbuka, apa yang terjadi di dunia Barat, dengan cepat
akan memasuki alat indra bangsa kita, yang sekaligus dapat merubah paradigma berpikir.
Ketahuilah bahwa belum tentu yang baru datang dari luar itu selalu benar.
Sadarilah bahwa semua yang ada pada setiap diri manusia seperti: alat indra, kemanpuan
berbicara, berpikir adalah rahmat/ pemberian Tuhan yang merupakan pinjaman
sementara, yang nanti akan kembali kepadaNYA. Sebab itu
gunakanlah semua yang dimiliki sesuai dengan kehendak / iradath Tuhan.
Mungkinkah Tuhan akan mati atau telah mati, seperti pemikiran Nietzsche?
Siapakah yang sedang atau akan mengatur/ mengontrol alam raya yang begit tertata ini ?
25
Bagi para ilmuan yang berakal sehat cukuplah untuk diketahui faham nihilisme, tetapi
berbijaksanalah dengan ajaran itu, dan jangan sampai jatuh ke alam pikiran yang
menafikan Tuhan. Ingat dasar negara Republik Indonesia , yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa berselindunglah kepadaNYA dari cara pandang orang yang fasik.
i. Atheisme
Istilah atheisme berasal dari akar kata theo artinya tuhan (bahasa Junani Kuno),
dan a, berarti tidak. Maksudnya suatu ajaran yang tidak mempercayai /mengena Tuhan.
Kalau Nietzsche masih mengenal tuhan tetapi tuhannya telah mati. Lebih ekstrim dari itu
adalah atheis.Tokohnya cukup banyak antara lain: Jean Paul Sartre (1905- 1980), ia
adalah seorang sasterawan dan juga filosof Perancis, Martin Heideggar, seorang filosof
Jerman, Soren Kierkegaard, dan lainnya.
Yang pertama ada yaitu Tuhan, tetapi DIAlah yang ditiadakan oleh pikiran./
faham atheisme ini. Barang kali para filosof aliran ini mencari melalui alat indra/
saja, atau melalui prosedur scientific saja, makanya tidak menemukan Tuhan.
Pada prinsipnya faham: agnotisisme, nihilisme,fenomenologisme, dan atheisme
sejalan. Yang ada menurut aliran tersebut yaitu manusia bersama dengan alam
pikirannya yang senantiasa mengalami gejala perubahan. Perubahan (change ) yang
disebut juga dengan gejala / fenomena, itulah yang ada sepanjang masa. Aliran-aliran
filsafah tersebut tidak percaya kepada Tuhan yang menciptakan atau mengadakan semua
yang ada, masa lalu , kini dan masa datang.
Berikut ini akan dibahas aliran yang seolah-olah paradok dengan aliran sebelum
ini, yaitu pantheisme.
j. Faham Pantheisme ( Serba Tuhan )
Kalau aliran yang belakangan ini tidak mempercayai Tuhan, maka pantheisme
seolah-olah bertentangan (paradok ) dengan aliran yang sebelum ini. Tuhan ada dimana
saja, dan semua yang ada menjadi Tuhan ( ).
Penulis berpendapat bahwa faham filsafah pantheisme, adalah sangat keliru, yang
sama kelirunya dengan atheisme. Dalam aliran pantheisme tak ada lagi beda Khalik
sebagai pencipta dan makhluk yang diciptakan sebab semuanya telah sama jadi tuhan.
Memang Tuhan berada dimana saja, dan kapan saja waktunya, tetapi tetap ada beda
antara Khalik dengan makhluk. Cukuplah para pemikir yang berpikiran sehat mengetahui
adanya aliran pantheisme ini, namun jagalah agar jangan jadi orang yang fasik
(menyalahkan) yang benar dan membenarkan yang salah, ( QS.59 : 19 )
26
D. KEDUDUKAN IMAN/ PERCAYA, DAN ILMU TENTANG YANG ADA
Dalam memahami setiap yang ada, peran ilmu, dan iman/ percaya tidak dapat
dipisahkan. Contoh, apabila seorang anak masih dikandung ibunya mengalami kematian
bapak; setelah masuk masa dewasa ingin tahu siapa bapaknya. Dalam ini, maka anak tentu
paling tepat bertanya kepada ibunya siapa bapak anak itu?
Si anak yang ingin punya ilmu ( informasi yang benar ) tentang bapaknya, maka
anak tersebut harus terlebih dulu percaya kepada ibunya. Bila dasar percaya yang dalam
istilah lain disebut asumsi ( postulat ) tidak dimiliki oleh anak terhadap ibunya maka usaha
untuk mencari ilmu (kebenaran ) tentang siapa bapak anak, tidak dapat dilanjutkan. Hal ini
karena ilmu dan iman/ percaya dalam mencari ilmu/ kebenaran tidapat dipisahkan.
Bahasan atau penjelasan lebih rinci akan diuraikan sebagai berikut :
27
tetapi jika sumber informasinya dari manusia biasa seperti : ibu, bapak, guru, teman,
pemerintah digunakan istilah percaya.
Contoh: seorang anak ayahnya meninggal di saat ia masih kecil, lantas bertanya
kepada ibunya siapa bapak anak itu. Ibu menjawab kepada anaknya bahwa bapak kamu
bernama si Fulan, dari suku Jawa. Si anak itu percaya, kepada informasi dari ibu; dan
rasanya tidak pernah disebut anak beriman kepada ibunya, karena kebenaran yang
disampaikan ibu bersifat relatif. Demikian juga dengan informasi yang diterima dari
manusia lainnya seperti guru, atau pakar lainnya juga bersifat relatif. Contoh lain: pusat
kerajaan Seriwijaya terletak di kota yang bernama Palembang pada saat ini. Informasi
tersebut relatif kebenarannya.
Kepercayaan yang diletakkan atau didasarkan kepada kebenaran yang diperoleh
melalui manusia biasa, seperi guru, pengarang buku ( author ), pemimpin dan lainnya
yang setaraf dinamakan asumsi (postulat = anggapan dasar ).
Asumsi berguna untuk meletakkan kepercayaan dalam rangka usaha mencari
atau mendapatkan pengetahuan yang benar sebagai kelanjutan dari beberapa kebenaran
yang telah dimiliki oleh individu yang sedang mencari ilmu/kebenaran. Perlu
direnungkan oleh setiap pencari ilmu, apakah sumbernya langsung dari Tuhan, atau dari
manusia, sangat diperlukan unsur percaya / asumsi. Contoh Ilmu Mistik seperti santet,
yang sumbernya dari Jin atau iblis tidak akan dapat dicari dikuasai oleh orang yang tak
percaya atau tak punya asumsi yang benar tentang santet itu.
Ekonomi Kapitalis, tidak akan dapat dipelajari atau dicari, apalagi diterapkan oleh
orang yang tak percaya kepada asumsi (postulat ) yang dikemukakan oleh kaum kapitalis.
Pikirkanlah bagi setiap pembaca yang punya akal sehat bahwa jika salah dalam
dalam berasumsi, akan memperoleh ilmu yang salah pula. Dalam ajaran Islam ilmu yang
salah itu disebut “ `Ilmu Sayiaat”, yaitu sumber iformasinya dating dari yang terlarang
oleh Allah seperti iblis, jin, atau manusia yang telah dimasuki iblis. Ilmu / kebenaran
yang diperoleh manusia seperti itu akan diuperkuda oleh “shaetaniahnya”yang akan
berakhir dengan kezaliman dan kehancuran.
Perlu difahami lebih dalam, jika informnasi yang disampaikan manusia itu
bersumber dari Tuhan, maka sifat kebenarannya absolut, contoh setiap yang hidup akan
mengalami mati, setiap makhluk akan berubah ( QS ) Dalam hal ini
manusia hanya sebagai penyampai informasi yang sumbernya dari Tuhan, maka
28
informasi yang demikian tergolong kepada kategori yang bersifat mutlak / absolut
kebenarannya, (pasti ada atau akan ada /terwujud ).
c. Keyakinan / Tingkat Kepercayaan
Alam raya (universe ) yang diciptakan Tuhan senantiasa mengalami perubahan
Dengan menggunakan ilmu, arah dan kecenderungan ( trend ) dari perubahan itu dapat
diperkirakan oleh manusia sehingga manusia dapat mengambil hikmah dari setiap
kejadian. Tingkat kepercayaan manusia terhadap kebenaran terjadi disebut keyakinan;
Tingkatannya dapat dikemukakan sebagai berikut.
1) Mungkin Ada / Terwujud.
Contoh dari yang mungkin, besok kondisi cuaca mungkin hujan gerimis, badai
hujan lebat, panas terik, dan sebagainya, jika Tuhan menghendaki. Orang yang mati,
mungkin akan hidup kembali jika Tuhan menghendaki. Sebagian besar kemungkinan
akan terjadi, bila dikehendaki Tuhan.Contoh lain dari yang mungkin ada; jika suatu
tumbuhan X diberi pupuk Z, maka buahnya dengan Y, akan mungkin berproduksi
satu setengah kali lipat dari hasil semula. Inilah yang disebut teori kemungkinan
( probability theory ) dalam istilah science. Pada umumnya perkiraan suatu
kemungkinan dalam Ilmu Ekonomi, Fisika, Kependudukan, dan sebagainya didasari
oleh teori kemungkinan. Kemungkinan semacam ini berkisar nol (nihil ) sampai
dengan 100%.
2) Tidak Mungkin Terwujud / Terjadi ( Mustahil )
Contoh dari situasi yang tidak mungkin terjadi adalah: tidak mungkin Tuhan akan
mati atau telah mati ; atau Tuhan/ Allah penakut, karena kondisi yang seperti ini,
bertentangan (paradok ) dengan informasi yang dijelaskan Tuhan dalam Kitab Suci
(Q S. 2 : 255, dan QS 57 : 1- 10 ). Contoh lain dari yang mustahil adalah mustahil
seorang manusia atau makhluk akan menjadi Khalik / Tuhan, renungkanlah!
3) Pasti Ada /Terwujud
Segala kejadian muncul / terwujud di alam semesta ini, adalah atas kehendak
Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena Tuhan berkuasa atas segala yang ada, maka
apayang telah dijanjikanNYA, pasti akan terwujud, sesuai dengan janjinya, ( QS .3 :
194 ).
Contoh konkrit dan yang abtrak dari yang pasti telah terjadi atau akan terjadi
kisah kehidupan nabi dan rasul zaman dulu, adanya malaikat dan iblis, ada surga dan
neraka hari kiamat, hari berhisab, dan sebagainya.
29
4) Bermacam Tingkat Keyakinan Lainnya
Selain dari tingkat kemungkinan yang telah diuraikan sebelum ini, ada lagi
tingkat keyakinan berdasarkan alat penerima yang dipunyai oleh manusia, yaitu
serbagai berikut.
Ainul Yakin
Ainul yakin maksudnya adalah keyakinan yang timbul sebagai hubungan
atau koneksi alat indria manusia, dengan sesuatu yang ada. Contoh melihat
sesuatu yang ada melalui mata, merasakan sesuatu yang manis atau pahit dengan
lidah. Tetapi sadarlah bahwa alat indria manusia tidak selalu benar, kadang kala
ada pengaruh illusi dan halusinasi.
Demikian juga terdapat pengaruh lingkungan, contoh bagi orang
Minangkabau yang menetap di negeri asalnya, makanan yang mengandung
banyak cabe tidak begitu pedas lagi bagi mereka karena sudah terbiasa dengan
kondisi yang demikian, tetapi bagi orang lain sangat pedas sekali rasanya.
Ilmul Yakin
Ilmul Yakin yaitu keyakinan yang timbul sebagai akibat dari ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh individu manusia. Tentu saja tingkat kondisi dari
Ilmul Yakin, akan bervariasi sekali.Contoh mata hari akan berada di garis
khatulistiwa pada tanggal 21 Maret, dan 23 Sebtember. Contoh lain, orang tidak
akan merokok, atau minum alkohol, karena ia tahu akan merusak kesehatannya.
Ha’kul Yakin
Istilah ha’kul berasal dari bahasa Arab, dengan kata dasar hak, artinya
sungguh-sungguh atau sesungguhnya, atau sinonim sebenar-benarnya ( the
truth ) terwujud. Setiap hak ( sesungguhnya yang benar/ the truth ) datang dari
Tuhan, dan janganlah merasa ragu, ( QS . 2 : 147 ). Contoh : setiap makhluk,
diciptakan dan diatur oleh Tuhan ( Khalik ); setiap kehidupan akan mengalami
kematian, setiap benda akan mengalami perubahan ( change ).
Dalam mencari ilmu/ kebenaran termasuk berfilsafat berangkatlah
dengan keyakian yang benar, jangan dengan keraguan. Penulis tidak sependapat
berfilsafat dimulai dengan keraguan, tetapi seharusnya dengan keyakinan
yang benar, usaha menjelajahi yang belum diketahui, untuk mencari pengetahuan
yang benar.
30
E. CABANG – CABANG ONTOLOGI
Sebagaimana diuraikan sebelum ini bahwa istilah ontologi berasal dari akar kata
on, dan mengalami perubahan menjadi ontos yang artinya ada. Selanjutnya kata tersebut
mendapat akhiran lagi dengan tambahan kata logi, yang artinya ilmu. Dengan demikian,
ontologi, berarti Ilmu tentang sesuatu atau segala yang ada. Pada hakekatnya segala yang
ada dapat dikategorikan kepada dua saja yaitu 1) Khalik, dan 2) makhluk yakni semua
yang diciptakan oleh Sang Khalik. Oleh sebab itu, semua ilmu tentang yang ada, dapat
dikategorikan menjadi dua kategori besar ; yaitu ilmu tentang Tuhan dengan istilah
Theologi, dan ilmu tenatng alam raya semesta ciptaan Tuhan, dinamai Cosmologi.
Uraian lebih rinci dijelaskan sebagai berikut.
Istilah cosmologi berasal dari kata cosmos artinya jagat raya atau alam semesta,
yaitu apa saja selain dari Tuhan. Keberadaan benda ini, terbagi pula atas dua, bagian
alam nyata, dan gaib yang tak dapat dikontak dengan alat indria manusia.
26
31
3. Filsafat Tentang Alam Nyata ( Natural Philosophy )
Dalam uraian sebelum ini, ciptaan Tuhan terdiri dari alam nyata yaitu sesuatu
yang dapat dikontak melalui alat indria manusia, termasuk yang hidup maupun mati.
Contoh, batu, air hewan, tumbuhan angin, dan sebagainya. Filsafat tentang
keberadaan alam nyata disebut Natural Philisophy. Dalam perkembangannya lahirlah
berbagai ilmu tentang alam nyata seperti Biologi, Zologi, Fisika, Kimia dan lainnya.
5.Filsafat Epistemologi
Istilah epistemologi berasal dari bahasa Latin yaitu episteme, yang berarti cara,
prosedur, aturan- aturan dalam rangka mendapatkan kebenaran dari sesuatu objek.
Selanjutnya kata logi berarti logika/ akal sehat atau normal yang digunakan dalam
membahasnya. Setiap kajian filsafat atau ilmu mempunyai epistemologi tertentu.
6. Filsafat Aksiologi
Istilah aksiologi, dalam bahasa Inggeris axiology berasal dari kata axio, artinya
nilai guna atau manfaat. Dari istilah axio berkembanglah jadi axis, dan juga axioma.
Bila direnungkan lebih dalam, pengertian axio adalah cara atau prosedur untuk
memakai hasil filsafat atau ilmu untuk kemaslahatan umat manusia. Agar manusia dapat
melaksanakan amanah Tuhan/ Allah, diberiNYA alat penimbang (axis = sumbu
keseimbangan ) sehingga dapat memakai axioma- axioma dengan menggunakan akal
sehat. Salah satu dari axioma yang terpenting adalah :setiap makhluk pasti diciptakan
0leh Khalik. Oleh karena itu dalam menjaga kemaslahatan manusia perlu dipelihara
keseimbangan makhluk yang ada di alam ini. Untuk maksud dan tujuan tersebut pakailah
axis = sumbu penimbang dengan axioma- axioma yang diperoleh melalui akal sehat.
Contoh; padukanlah antara berzikir mengingat Tuhan dengan berpikir, letakkanlah
sesuatu pada tempatnya, lakukanlah pembagian dengan adil, dan sebagainya.
Demikianlah uraian ringkas dari filsafat aksiologi, yang nanti akan diuraikan
dengan rinci lagi.
27
32
Setiap orang yang telah sungguh-sungguh melaksanakan aturan Tuhan akan dapat tempat
yang indah. Perhatikanlah ciptaan Khalik seperti: ikan di air baik asin maupun tawar,
beragam bentuk, semuanya indah; demikian pula hewan yang diciptakan seperti burung,
semuanya dengan rupa, sayap, dan warna yang indah.
Di balik itu jika diperhatikan postur dan bentuk badan manusia sangatlah indah
sungguh indah, alangkah indahnya wajah seorang gadis dipandang oleh pemuda. Akan
tetapi keindahan ciptakan Tuhan harus direspon dengan prilaku/ akhlak yang indah
pula. Bermacam-macam variasi keindahan seperti keindahan dalam: bunyi/ suara, rupa,
gerakan, tulisan, bahasa, yang menghasilkan seni suara, seni rupa, seni gerak seperti
tari, seni kaligrafi, seni sastera dan akhlak yang indah (akhlakul karimah ) dan mulia.
Masa lalu, adalah guru yang baik untuk menempuh masa datang. Kejadian pada
masa lalu supaya dijadikan pengalaman yang berharga. Presiden Republik Indonesia I,
pernah berkata : “ Jangan sekali-kali melupakan Sejarah “. Sejarah yang paling berharga
diinformasikan oleh Tuhan, salah satu contoh dalam Surat Al Qasas yaitu, kisah-kisah
atau Sejarah tentang kehidupan nabi dan rasul pada zaman dulu, (QS . 28 : 1- 88 ).
Bagaimana hikmah kejadian yang dikisahkan Tuhan silakan difahami oleh pembaca !
Istilah futuristic, berasal dari kata future yaitu masa depan. Berbagai pandangan
tentang pengertian masa depan , ada yang berpendapat masa depan itu kondisi di tahun
20020 atau 20050 nanti. Ada pula yang punya konsep masa depan itu sejak mulai saat
ini sampai meninggal, yang lain sejak sekarang sampai hari kiamat. Bermacam konsep
tentang masa depan, baik tentang suka dan duka yang akan dialami pada kehidupan
masa depan. Ada pula yang berpendapat masa sekarang saja sulit untuk diketahui,
apalagi masa depan,yang waktunya sesudah mati. Sebaliknya ada yang hakul yakin
dengan kedaan hidup sesudah mati itu. Demikianlah paradoksis antara berbagai aliran
filsafat tentang masa depan ( Futuristic Philosophy )
Istilah sosial berasal dari socio ( Latin ) yang artinya hubungan antar sesama
makhluk Tuhan. Manusia tidak dapat hidup seorang diri, ia harus berada di dalam
kelompok manusia dan makhluk lainnya, untuk menjaga kesinambungan hidupnya.
Setiap individu manusia harus berhubungan dengan anggota keluarga, masyarakat,
bangsa, negara, dan umat manusia lainnya. Dalam menjalin hubungan tersebut, ada
aturannya, hak dan kewajiban, dan seninya. Inilah lahan garapan Filsafat Sosial .
Dari setiap cabang filsafat tersebut sebelum ini lahirlah berbagai jenis ilmu, yang
dijumapai pada saat ini, dan akan terus berkembang sampai akhir masa
28
33
F. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN FILSAFAT DENGAN SCIENCE
Beberapa perbedaan antara filsafat dengan science dapat dijelaskan dalam uraian
berikut .
1. Perbedaan Filsafat dengan Science
a.Dalam mencari kebenaran Filsafat menggunakan pendekatan spekulatif, atau perenungan.
Dalam bahasa Inggris digunakan istilah “ to think, and think over “yang artinya sama
spekulatif, memakai pikiran / rasio, nurani atau mind, dan ada kalanya unsur
spritual.
Di lain pihak science menggunakan pendekatan faktual, rasional dan indrawi.
c. Berpikir berfilsafat dipengaruhi oleh aliran yang dianut filosofnya, sedangkan science,
bersifat faktual, serta dapat dilakukan ulangan/ rekonstruksi fakta kembali, dalam
istilah penelitian disebut replikasi, untuk mengetahui ekternal validitasnya.
d. Filsafat berusaha bergerak untuk menjawab berbagai macam kata tanya seperti : what,
who, when, why, how, ...dan sebagainya, tetapi perlu diketahui bahwa kata tanya untuk
Filsafat lebih dominan berasal dari kata tanya WHY, dan HOW. Sebaliknya science
biasa berusaha menjawab kata tanya yang sangat terbatas atau beberapa buah kata tanya
saja. Ingatlah dalam research dengan pembatasan masalah.
e. Filsafat merupakan induk dari science, dan sekaligus pemandu operasionalisasi science.
Demikianlah antara lain perbedaan Filsafat dengan science , persamaanya sebagai berikut.
d. Ontologi Filsafat dengan science yang merupakan cabang dari Filsafat itu berada dalam
bidang yang sama. Maksudnya sebagai contoh , ontologi Filsafat Pendidikan , dengan
ontologi Ilmu Pendidikan terletak dalam bidang yang sama, yaitu prilaku / akhlak
manusia, serta interaksinya dengan lingkungan dalam mencapai tujuan pendidikan.
29
34
G. BERBAGAI PARADIGMA UNTUK PEMBAGIAN FILSAFAT
Pada umumnya ide utama dari suatu Filsafat dipelopori oleh tokoh pemikir
tertentu. Contoh dalam mencari kebenaran yang menggunakan pendekatan tanya
jawab ( dialektika ) terutama dengan kata tanya kenapa ( why ),metoda ini
dipelopori oleh Socrates ( Nodding 1998 : hal 7-8 ). Demikian juga tokoh lainnya
seperti ide Demokrasi Terpimpin ( Guided Democracy ) oleh Soekarno; Pragmatisme
oleh Dewey, dan sebagainya. Dengan demikian lahirlah pandangan filsafat sesuai
nama tokoh tersebut, antara lain:
a. Filsafat Socrates
b. Filsafat Aristoteles
c. Filsafat Al Gazali
d. Filsafat Al Farabi
Adapun urutan nama tersebut dapat disusun sesuai dengan waktu /khronologis,
atau urutan abjad.
3. Paradigma Bangsa
30
35
Contoh, the fouding father bangsa Indonesia adalah Soekarno Hatta Cs; dengan
muncullah berbagai filsafat banga antara lain:
a. Filsafat Bangsa Indonesia.
b. Filsafat Bangsa Jahudi.
c. Filsafat Bangsa Tiongkok
d. Filsafat Banga India, dan sebagainya.
4. Paradigma Agama
Filsafat yang banyak ini, mempunyai aliran atau pandangan berpikir dalam cara
penentuan kebenaran. Nama dari aliran tersebut akan terus berkembang. Dalam proses
perkembangan tersebut ada yang bersifat synthesis ( pengabungan ) dan ada pula
yang sifatnya paradoksis ( bertentangan / antagonis ).Contoh yang bertentangan secara
ekstrim adalah Atheisme dengan Theisme ; Demokrasi dengan Diktator. Contoh aliran
yang dapat bergabung ( synthesis ) atau bersinergi Nasionalisme dengan Theisme dan
Demokrasi, dn lainnya.
Beberapa contoh dari beberapa paradigma aliran filsafat tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Idealisme
b. Pragmatisme
c. Hedonisme
d. Eksistensialisme
e. Nihilisme.
Setiap bidang Ilmu mempunyai Filsafat tersendiri. Beberapa contoh antara lain:
a. Filsafat Pemerintahan
b. Filsafat Pendidikan
c. Filsafat Matematik, lain sebagainya. Masing- masing ilmu akan berkembang pula.
36
31
III. E P I S T E M O L O G I
A. PENGERTIAN EPISTEMOLOGI
Istilah epistemologi berasal dari bahasa Latin yaitu episteme yang artinya cara
atau prosedur untuk mendapatkan ilmu atau kebenaran tentang sesuatu yang diteliti.
Selanjutnya kata logi berasal dari logic yaitu logika atau akal sehat/ normal orang
dewasa. Sinonim lain dari logic adalah ratio. Bermacam cara, atau prosedur yang
dipakai dalam mencari kebenaran. Pada hakekatnya masing- masing alat dan prosedur
tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling bersinergi antara satu dengan lainnya. Namun
demikian ada orang yang tidak berpikiran seperti itu, bahkan ada yang berpendirian
jangan dicampurkan kebenaran wahyu Tuhan dengan kebenaran hasil research
manusia. Beberapa alat dan atau prosedur mencari kebenaran yang akan dibahas dalam
tulisan ini adalah sebagai berikut .
1. Pengalaman ( experience ) 13. Penelitian ,Ijtihat ( Research )
2. Pikiran / ratio atau logika 14. Sunnah Rasul
3. Super ratio ( super logic ) 15. Wahyu Tuhan /Allah
4. Pemahaman /Berfilsafat
5. Intuitsi
6. Nurani / Kalbu
7. Perasaan ( Emotion )
8. Kemauan ( Willing )
9. Cara Kebetulan ( Chance )
10. Usaha Coba-coba ( Trial and Error )
11. Mimpi yang Benar
12. Konsensus ( Kesepatan )
Uraian lebih lengkap dari setiap aspek epitemologi di atas akan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Pengalaman ( Experience )
Pengalaman adalah segala even yang dilalui secara sadar oleh individu manusia
semenjak yang bersangkutan berada di dunia.Bila waktunya sadar diri atas keberadan
individu yang bersangkutan, pendapat pakar sangat bervariasi tentang itu. Ada yang
mengatakan sekitar umur 2 tahun. Pengalaman yang menyenangkan, sedih, kecewa,
dan sukses, serta kegagalan akan membentuk khasanah pengetahuan individu yang
bersangkutan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa pengalaman akan membentuk pandangan atau
fuilsafat hidup dari seorang individu. Apa saja yang menyentuh alat indria,
emosi, dan kalbu atau nurani seseorang merupakan masukan (in put ) dalam
pembentukan keperibadian orang yang bersangkutan. Kriteria kebenaran yang dimiliki
sesorang individu tidak dapat dilepaskan dari pengalamannya.
37
32
Melalui pengalaman diketahui bahwa api panas, es dingin, serta besi keras, dan air
akan membasahi. Keadaan yang demikian memang benar dan hampir berlaku di
di segala tempat / universal. Namun belum tentu semua pengalam benar, dan cukup
banyak pengalaman itu bersifat situasional . Menurut pengalaman orang yang tinggal
di daerah Khatulistiwa lama waktu siang sama dengan malam; matahari selalu terbit di
Timur dan terbenam di Barat. Menurut pengalaman orang yang tinggal di Kramlin,
tanggal 20 Desember matahari terbit di Tenggara , dan terbenam di Barat Daya, dan
waktu malam lebih lama dari siang harinya. Jadi pengalaman bersifat individual,
dan situasional, serta belum tentu sama kebenarannya.
Dalam kehidupan di dunia global janganlah terjadi satu individu atau bangsa
memaksakan segala bentuk pengalamannya kepada bangsa lain., karena belum tentu
yang benar dialami oleh suatu bangsa, akan jadi pengalaman yang benar pula bagi
bangsa lainnya. Contoh lain, sambal udang yang dimakan si Fulan sangat nikmat
baginya, dan tak ada efek buruk terhadap tubuhnya, akan tetapi setelah sambal
tersebut dikonsumsi si Amat , juga nikmat rasanya, namun efek yang terjadi
menimbulkan rasa gatal yang amat sangat. Itulah sebagian dari pengalaman.
Pengalaman yang berlaku secara universal kebenarannya seperti air bergerak
dari tempat yang tinggi ke yang rendah. Bentuknya seperti wadah tempatnya berada,
jika berada di tempat yang tenang permukaannya datar.Apabila setiap benda padat
dimasukkan ke dalamnya, akan mendapat tekanan ke atas seberat air yang dipisahkan
benda padat itu. Pengalaman yang benar seperti yang diuraikan, itulah yang dinamai
ilmu.
Istilah pikiran , akal sehat orang dewasa, logika, ratio, semuanya memiliki arti
yang sama, hanya saja asal dari istilah tersebut yang berbeda. Istilah a’kal, dan pikir
berasal dari bahasa Arab; logic dari bahasa Latin berubah jadi logika dalam bahasa
Indonesia. Selanjutnya ratio berasal dari bahasa Inggeris ( kamus Ingg ).
Tuhan yang pengasih dan penyayang memberi manusia petunjuk / hidayah melalui
logika ( akal sehat ). Contoh, ibu dan bapak mesti lebih tua dari anaknya. Mustahil
( tak mungkin ) satu buah materi benda yang sama, akan berada di dua tempat yang
berbeda, misalnya si Fulan berada di Padang, pada waktu yang sama Fulan juga ada
di Jakarta. Setiap makhluk pasti diciptakan oleh Khalik. Inilah beberapa contoh
kebenaran. Pembaca yang punya pikiran sehat sadarilah bahwa akal yang diberi
Tuhan terbatas kemanpuannya. Akal tak dapat mengetahui seseorang atau dirinya
mengalami kematian, Bila hari mengalami kiamat, tidak satupun akal manusia dapat
mengetahui dengan benar. Sungguhpun demikian akal sangat diperlukan dalam
mencari kebenaran ( ilmu ).
38
33
juga berbeda dengan logika biasa dalam proses mencari kebenaran. Bila logika biasa
digunakan untuk mencari kebenaran tentang sesuatu yang nyata ( fisika ), maka super
logic dicunakan untuk mencari kebenaran tentang sesuatu yang metafisika.
Filsafat dengan pendekatan perenungan adalah bagian dari epistemologi untuk
mencari kebenaran tentang hal yang bersifat metafisika itu. Jika dalam mecari Ilmu biasa
digunakan asumsi atau postulat, maka dengan Ilmu Metafisika digunakan Iman yaitu
keyakinan yang hakiki/ sesungguhnya. Iman atau hakul yakin inilah yang memberikan
energi kepada si belajar untuk mengharungi lautan yang belum diketahui agar jadi
lautan Ilmu Pengetahuan. Bila seseorang ingin Ilmu Metafisika dengan benar, syarat
mutlaknya yaitu beriman kepada Tuhan / Allah, dan kepada informasi yang disampaikan
kepada manusia berupa ayat- ayatNYA melalui nabi dan rasulNYA. Dialah yang maha
tahu, tentang segala makhluk, baik fisika dan metafisika.
Melalui ayat- ayat dalam Kitab Suci yang asli sejak dulu sampai saat ini seperti:
Taurat, Zabur , Injil dan yang terakhir yaitu Al Qur’an pelajari, dan renungkan (think
and think over ), serta didasari dengan hakul yakin, pembaca akan menemukan bahwa
di balik alam nyata ini, ada sesuatu Metafisika. Contohnya kondisi di Alam Barzah;
adanya malakat penjaga manusia disebelah kiri dan kanan sewaktu hidup di dunia ini.
Orang yang sungguh yakin tentang itu bahkan dia melihat dengan nuraninya bahwa
malaikat itu ada mencatat prilakunya, maka dia tidak akan berbuat jahat seperti: korupsi,
berzina, membunuh orang yang tidak bersalah.
Sebaliknya, ada pula ilmu Metafisika yang diperoleh melalui pertolongan Jin,
dan iblis, seperti Ilmu Santet, Ilmu Guna-guna, dan lainnya yang sejenis. Metafisika
yang demikian tergolong kepada Ilmu Hitam, karena berangkat dari keyakinan yang
yang salah. Oleh karena itu jauhilah ilmu seperti itu.
Pemahaman berawal dari kata faham, yang asalnya dari bahasa Arab. Tuhan
menyusuh manusia agar memahami ayat ciptaanNya. Sesungguhnya kejadian langit dan
bumi, serta pertukaran malam dan siang, maka bagi orang yang punya akal sehat akan
muncul pemahan bahwa yang berkuasa atas segala yang ada, hanyalah Tuhan Yang
Maha Esa, dan Dialah yang mengatur segala yang ada, ( Q S. 3 : 190 ).
Apa implikasi yang terkandung dari ayat tersebut, agar manusia memakai logika,
dan super logika untuk memahami alam semesta yang tak ada ujungnya. Nantinya,
pemahaman yang muncul dalam pikiran setiap manusia itu, akan bervariasi sesuai
dengan khasanah ilmu yang telah dimilikinya. Contoh, beberapa orang disuruh untuk
memahami keberadaan seekor ular dalam waktu tertentu, kemudian ditanya hasil
pemahaman ( insight ) yang muncul dari setiap pengamat. Si A karena sudah didahului
oleh informasi atau persepsi yang menakutkan saja tentang ular, maka pemahamannya
tentang ular itu jelek semua seperti; berbisa, menjijikan, menakutkan, dapat mematikan
manusia. Lain dengan si B yang sangat tertarik kepada keajaiban prilaku ular. Dia amati
dengan cermat, ternyata ular tak punya kaki, juga tak punya tangan , tetapi ular pandai
39
memanjat pohon kelapa tingginya sekitar 3 meter, kemudian pindah ke pohon mangga
34
yang menyentuh batang kelapa tersebut. Melihat kejadian itu Si B tertarik bagaimana
konstruksi tulang-belulang ular serta kulit perutnya diciptakan Tuhan? Kenapa ular tidak
berkaki dan tak bertangan pandai memanjat, dengan cara melilitkan badanya ke pohon ?
Si B bergerak maju untuk memahami keberadaan ular lebih lanjut. Lain dengan si A
yang senantiasa menjauh dari ular karena diliputi rasa takut, walaupun dengan jarak
menurut logika biasa tak sanggup dicapai oleh ular. Dalam semak yang berlekuk-
lekuk ular dapat berjalan dengan lancar. Kenapa sampai terjadi demikian? Dengan
memahami konsruksi rangka tulang belulang ular serta kulit perutnya, muncullah
dalam pikiran si B untuk menciptakan kendaraan yang dapat memanjat tebing dan bukit.
Akhirnya terciptalah kendaraan tersebut seperti : tank, jenjang bergerak (escalator ),
alat- alat berat untuk menyodok tanah yang bergerak seperti prinsip perut ular dengan
tulang rusuknya.
Memang diakui bahwa tingkat pemahaman setiap orang terhadap objek yang
sama mungkin sekali berbeda- beda. Perbedaan yang demikian juga merupakan rahmat
yang diberikan Tuhan untuk manusia. Tapi sadarilah bahwa perbedaan itu bukan untuk
saling menguasai/ perpecahan, teapi untuk saling mensyukuri rahmat Tuhan.
Pemahaman itu dimunculkan Tuhan, sebagai akibat dari persentuhan antar
isi pengalaman yang sudah dan yang sedang dialami oleh individu itu, dan terwujud
secara alamiah (natural ). Agar muncul pemahaman yang benar, serta dapat digunakan
dengan cara yang benar, selalulah ingat aturan Sang Khalik!
Pemahaman yang jauh dari bimbingan / hidayah Tuhan, akan menimbulkan
berbagai masalah seperti mau menang sendiri/ arogansi, pencitraan diri yang kadang-
kadang bertindak seakan-akan jadi tuhan pula, sukuisme, dan berbagai jenis pobia.
Sebagai akibatnya timbullah berbagai aliran filsafat seperti: Tauhidisme/ Mono
Teisme, Nihilisme, Pragmatisme, Komenisme, Ateisme,dan sebagainya sesuai dengan
pemahaman individu yang bersangkutan. Agar pemahaman berfilsafat itu benar, maka
mulailah dengan sikap dan starting point yang dikehendaki Tuhan Yang Maha Esa
serta menuju pula kepada cara dan tujuan berpikir yang diredhaiNYA.Semoga
kebenaran yang hakiki dapat ditemukan.
5. Intuitsi
Intuitsi adalah semacam reaksi kejiwaan yang dimiliki oleh suatu individu
terhadap suatu objek, yang biasanya bersifat non rational. Contoh, seseorang telah
bersiap untuk berangkat ke suatu daerah, tiket bus telah dibeli, tetapi tiba- tiba timbul
saja hasrat untuk membatalkan perjalanan itu, dan tiket tersebut dikembalikannya,
walaupun dengan resiko harus dipotong 15 %, dari harga semula. Sehari kemudian
orang yang bersangkutan menerima informasi bahwa bus yang akan dinaikinya itu,
mengalami pecah ban, jatuh masuk lembah yang dalamnya sekitar 12 meter.
Penulis sendiri pernah mengalami sewaktu orang tua laki-laki akan meninggal.
Saat penulis berada di kelas I SGA Negeri Padang Panjang, timbul saja hasrat untuk
berkunjung ke tempat bapak yang sedang sakit. Terlambat sedikit saja, penulis tidak
40
sempat bertemu dengan bapak, tetapi untunglah dapat melepas keberangkatannya
menuju alam baka, yang diiringi permintaan doa oleh anak kandungnya.
Secara umum perempuan lebih bersifat intuitif dibanding dengan laki-laki.
Intuitsi tidak dapat diprogramkan, tetapi dapat difahami kebenarannya setelah terjadi.
35
6. Nurani/ Kalbu
Istilah nurani terambil dari bahasa Arab, yang terdiri dari nur artinya cahaya atau
penerang. Selanjutnya ‘aini berarti mata, baik mata indria penglihat, atau mata hati
sebagai penentu kebenaran. Istilah lain sebagai padanan dari nurani adalah kalbu,
dalam bahasa Inggris dipakai istilah mind.
Nurani yang bersih akan memancarkan cahaya ( penerangan ) yang jelas tentang
bagaimana cara menyelesaikan masalah/ problema hidup yang dialami.Perumpamaan
yang diberikan Tuhan tentang cahaya/ penerang itu dapat dijumpai dalm Kitab
Surat An Nur ( QS . 24 : 35-36 ). Bagaikan pelita yang terletak dalam tabung kaca,
memantulkan cahaya ke segala penjuru , dinyalakan dengan minyak “zaitun “
menerangi kegelapan, asal jalan yang ditempuh menurut kehendak Tuhan sebagai
pemberi cahaya.
Kadang kala manusia yang bodoh tidak mau menempuh jalan hidup berdasarkan
penerangan / cahaya Ilahi, tetapi sangat suka menurutkan nafsu yang telah tergoda oleh
setan. Inilah yang sebut jalan yang salah / kezaliman. Setan sudah jelas sombong, apalagi
kalau disuruh ditunduk menerima ajaran Tuhan yang disampaikan kepada manusia,
melalui rasul atapun nabi, setan selalu membangkang. Manusia yang kemasukan setan,
sangat pahit baginya menerima itu. Sebagai akibatnya manusia yang kemasukan setan
hatinya makin lama semakin gelap, sehingga pelita hati ( nuraninya ), makin tertutup
belengguhitam kezaliman yang dibuat bersama setan yang memasuki dirinya.
Cara untuk membuat nurani mampu mencari kebenaran yaitu dengan kembali
kepada jalan yang telah ditunjuki Tuhan melalui rasul dan nabinya. Jika telah berbuat
zalim terhadap manusia minta maaf kepada orang yang telah dizalimi itu. Dengan izin
Tuhan nurani yang gelap mudah- mudahan dapat bercahaya kembali, untuk mencari
kebenaran, ( Ilmu ).
7 Perasaan ( Emosi )
Perasaan ( emosi ) respon kejiwaan yang muncul pada diri seseorang / individu
sebagai akibat rangsangan ( stimulus ), dalam gerak antara dua titik yang bersifat
dikhotomi ( berlawanan ); antara lain sebagai contoh:
a. Paling sayang sampai ke tingkat paling bentci
c. Paling indah sampai ke paling jelek
d. Paling menyenangkan sampai paling menjengkelkan
e. Paling ta’qwa sampai paling zalim.
f. Paling jujur sampai paling bohong
g. Paling berfaedah sampai paling berbahaya.
h. Paling berani sampai paling pengecut.
41
i. Paling sensitif sampai paling “ pekak badak”
j. Paling sabar sampai paling gelisah; demikianlah beberapa contoh rasa yang dialami.
Ransangan yang datang adakalanya dari luar atau dalam diri yang bersangkutan.
36
Contoh rangsang dari dalam adalah: haus, lapar; dari luar panas, dingin,silau mata. Di
lain pihak ada yang membagi perasaan itu sebagai berikut.
a. Perasaan yang berhubungan dengan panca indra seperti apa yang tampak oleh mata,
terasa oleh lidah. Perasaan seperti ini dikendalikan oleh bagian otak yang bernama
cortex, yaitu bagian luar lapisan kulit otak.
b. Perasaan yang berhungan dengan relasi antar sesama manusia atau makhluk lainnya.
Contoh: sayang, benci, bersaing / kompetitif, iri, dengki, dan sebagainya. Perasaan
seperti ini dikendalikan oleh susunan saraf limbic system ( Lefton and Valvatne
1983 : 59 ).
c. Perasaan ketuhanan, yaitu penghambaan diri kepada Tuhan, merasa senang melakukan
perintahnya, serta menjauhi lrangannya, dan Dialah yang paling dicinatai, yang menjadi
pusat segala energi. Perasaan seperti ini dikendalikan oleh pusat susunan saraf yang
bernama God Spot. ( A.G Agustian 2003: 27 ).
b. Nyali tentang Ekononomi, yaitu orang sensitif dalam cara mengetahui kebutuhan,
punya nyali pula bagaimana cara menemukan kebutuhan tersebut. Orang yang seperti
sibuk dengan kerja dan cari untung / benefit.
c. Manusia yang tinggi rasa sosial, tali persaudaraannya panjang, dan luas jangkauannya.
Baginya bekerja untuk kepentingan masyarakat.
d. Manusia yang tinggi rasa ingin tahu ( learning to know ) tentang setiap ciptaanTuhan.
Tipe orang seperti ini disebut tipe ilmiah
e. Manusia yang tinggi rasa seni, yaitu nyali tentang rasa keindahan . Inilah golongan
manusia estetis ( artis ) sifatnya.
Pembaca yang terhormat, Allah sebagai pencipta alam semesta punya perasaan
nyali yang amat sangat terhadap semua makhluknya, tertama sekali kepada manusia
dengan sifat yaitu Al Latif, ( QS. 1 : 3 ; dan QS 67 : ). Dengan rasa kasih sayangnya
42
diberinya pula manusia rasa/ nyali itu, agar dapat digunakan dengan cara yang benar
yaitu sesuai dengan kehendak / iradahNYA. Coba rasakan bagaimana laparnya perut
si miskin yang beberapa hari tak mampu mendapat makanan, perasaan yatim piatu
kehilangan ibu dan bapak, dalam menegakkan kebenaran. Inilah yang diamanahkan,
agar manusia nyali merasakan apa kehendak Allah terhadap rangsang yang datang.
37
Dalam UUD 1945, dicantumkan oleh pendiri negara NKRI ini bahwa fakir miskin,
manusia terlantar menjadi tanggung jawab negara.Seberapa jauh nyalinya perasaan
setiap warga negara, terutama para pemimpinnya terhadap masalah ini? Saat ini sudah
68 tahun usia NKRI , apakah jumlah orang miskin bertambah banyak atau makin
berkurang. Inilah yang perlu dirasakan bersama.
Salah satu jalan untuk menemukan kebenaran adalah kemauan keras untuk berbuat,
walaupun salah lebih baik daripada tidak berbuat. Jika mau belajar dari kesalahan,
fahamilah bahwa kesalahan adalah kesuksesan yang tertunda.
Sebelum berbuat ketahuilah lebih dulu ( to know ) mana yang benar, dan mana
yang salah; siapa kawan dan siapa lawan/ musuh manusia. Adakalanya musuh tersebut
berada dalam diri individu bersangkutan, yaitu iblis yang telah masuk tanpa disadari.
Oleh sebab itu bersihkanlah diri dari godaan iblis, caranya dengan ingat aturan Tuhan.
Bila telah cukup difahami apa yang harus diperbuat ( to do), laksanakanlah dengan
ikhlas. Pepatah Inggris mengatakan “ the difference between possible and impossible,
is depend on the will of man” Perbedaan antara mungkin dengan tidak mungkin
tergantung kepada kemauan manusia. Oleh sebab itu tumbuh-kembangkanlah kemauan
yang kuat untuk memperbaiki setiap diri, ataupun bangsa, (QS. 13 : 11 ).
Bila sesuatu program telah dirancang dan difahami tujuannya secara jelas,
perbuat/ laksanakanlah dengan ikhlas, serta bertawakallah dalam menerima segala
akibat atau resiko yang terjadi ( willing to take risk ). Demikianlah, salah satu cara
epistemologi dalam mencari kebenaran.
Yang dimaksud dengan kebetulan dalam hal ini adalah suatu kejadian yang tidak
diduga akan muncul, tetapi didahului dengan usaha atau keinginan. Contoh ini
diilustrasikan guru sewaktu penulis di Sekoah Dasar.Diawali dengan cerita seorang
petani yang tinggal disebuah pondok kecil, sedang mengalami penyakit demam malaria.
Sewaktu bibit penyakit malaria yang bernama plasmodium berkembang biak dengan
cara memecah belah serta merusak cel-cel darah merah, maka gejala yang sangat dirasai
adalah : suhu badan menjadi naik, tetapi perasaan penderita sangat dingin, disertai rasa
haus yang amat sangat. Karena rasa dahaga itu sangat tinggi, sedangkan petani tersebut
43
tinggal seorang diri, maka petani yang sakit itu berusaha merangkak- rangkah mencari
air minum ke luar pondoknya. Akhirnya petani itu bertemu dengan sebuah telaga kecil
dimana ada sebatang pohon yang telah tumbung ke dalamnya. Sambil merangkak di
atas pohon yang tumbang itu diambilnyalah air telaga tersebut, lantas diminumnya.
Terasa air tersebut sangat pahit sekali, tetapi karena sangat haus diminumnya juga, dan
sesudah itu ia ( petani ) itu kembali berbaring / istirahat ke pondoknya.
38
Beberapa hari berselang sesudah minum air pahit itu kesehatannya agak terasa
membaik. Ia ingin tahu kenapa air biasanya tawar dan tidak pahit, kenapa sewaktu
diminumnya, sangat pahit sekali. Dicobanya sekali lagi duduk di atas pohon yang
jatuh ke dalam telaga, seraya mengambil air, serta dirasai dengan teliti, memang sangat
sangat pahit seperti tempo hari , dan apa kaitannya dengan kondisi kesehatannya ?
Ia merenung dan terpikir kenapa air yang biasanya segar dan tawar, saat itu
pahit sekali rasanya; dan bahkan semakin dekat airnya ke batang pohon yang telah
tumbang itu semakin pahit keadaanya. Selanjutnya dicobanya mengupas kulit kayu,
itu serta ditesnya rasa kulit tersebut dengan lidahnya, bukan kepalang pahitnya. Ia
menduga bahwa kulit kayu yang tumbang itulah yang memberikan rasa pahit pada air
telaga itu. Lantas dibawanya kulit kayu yang basah itu ke pondoknya,dan segera
di perasnya, lalu air perasan itu diminumnya. Tanpa disadari, memang kesehatannya
hampir pulih seperti sedia kala.
Selanjutnya ia menyampaikan pengalamannya kepada orang lain yang menderita
demam panas- dingin seperti yang dialaminya itu, dan menganjurkan untuk minum air
perasan kulit kayu pahit tersebut. Ternyata orang lain yang penyakitnya sejenis dengan
yang dialami oleh petani itu, menjadi sembuh dari penyakitnya. Dengan kata lain kulit
kayu tersebut memang dapat dijadikan sebagai obat penyakit demam panas ( malaria ).
Temuan tersebut terjadi secara kebetulan (chance ), artinya tidak diduga kenapa
petani yang kehausan itu yang menemukan obat tersebut. Ketahuilah bahwa Tuhan akan
memberi petunjuk atau rahmat kepada siapa yang dikehendakinya, tanpa pandang, usia,
jabatan, bangsa, atau agama , dan status, ( QS ).
Ketahuilah bahwa penemuan secara kebetulan ini, tidak dapat diprogramkan, tetapi nyali
terhadap apa yang terjadi perlu ditingkatkan.
Isilah trial and error, berasal dari dua kata to try yang berarti coba atau suatu
usaha jalan keluar dari suatu masalah ; dan selanjutnya error beratri salah/ gagal .
Contoh, seekor anak anak ayam terkurung dalam pagar kawat yang berbentuk anyaman.
Anak ayam itu berusaha mencari jalan ke luar kalau ada diantara lobang anyaman itu
yang dapat ditembus oleh volume badan anak ayam itu. Setelah berusaha,gagal,dan gagal,
dilanjutkan lagi akhirnya ada sebuah lobang ayaman yang dapat lolos ke luar anak ayam
itu.
Contoh lain, si pemilik rumah ingin membuka sebuah pintu, ditangannya ada
44
dua puluh buah anak kunci, tetapi ia tidak tahu anak kunci yang mana yang cocok untuk
membuka pintu itu. Lalu dicobakannyalah membuka pintu tersebut dengan cara setiap
anak kunci itu secara bergantian. Akhirnya setelah 14 kali dicoba, maka yang ke 15 kali
terbuka juga pintu tersebut. Kondisi seperti itulah yang disebut trial and error.
Sebenarnya ada cara lebih baik dari trial and error itu, yaitu dengan meneliti
bentuk gerigi anak kunci tersebut dengan bentuk lobang kunci pada pintu ; bentuk itu
yang perlu dicocokkan. Barangkali tidak perlu seluruh anak kunci dicobakan, cukup
yang hampir sesuai bentuknya saja yang akan dicoba. Cara yang belakangan ini
39
tidak lagi sepenuhnya trial and error, tetapi sudah merupakan gabungan dari insight /
pemahaman dengan trial and error.
Tidur merupakan suasana yang diberikan Tuhan agar sebagian besar dari aktivitas
pisik dan kejiwaan manusia dapat beristirahat dengan wajar, namun kontrol Tuhan
terhadap jasmani dan rohani selalu berada di tangan Tuhan. Pada saat tidur,Tuhan
memberi petunjuk untuk manusia melalui mimpi, contoh nabi Ibrahim agar melakukan
penyembelihan kepada anaknya Ismail. Petunjuk / kebenaran yang disampaikan kepada
nabi disebut wahyu. Wahyu itu ada yang diturunkan melalui mimpi contoh kepada nabi
Ibrahim, dan Yusuf ( QS ).
Terhadap manusia biasa ada juga kebenaran yang disampaikan Tuhan melalui
mimpi, tetapi bukan bernama wahyu. Ada kalanya diwaktu tidur itu ruh manusia
dikeluarkan dari badannya dan ditamasyakan ke suatu tempat atau kejadian. Contoh
kejadian yang dialami oleh guru penulis dulu, bahwa guru itu bermimpi adiknya yang
jadi TNI di tahun 1948 berselimut kain putih serta melambaikan tangannya di suatu
lapangan seraya berkata : “ Tolong dipelihara ibu dan bapak ! “ Gambaran yang dilihat
dalam mimpi itu jelas sekali dan berwarna sebagai melihat alam nyata sesungguhnya.
Beberapa hari kemudian guru penulis itu menerima berita bahwa adiknya anggota TNI
itu kena peluru Belanda dalam sebuah pertempuran perang kemerdekaan tahun 1948.
Perlu difahami , bukan setiap mimpi berisikan informasi yang benar, tetapi informasi
yang benar, ada yang diperdapat melalui mimpi. Kejadian yang dialami dalam mimpi itu,
perlu dimaknai apa maksudnya ( ditakwilkan ). Kejadian itu ada yang mudah ditakwilkan,
dan ada yang sulit ditakwilkan. Biasanya takwil tersebut dapat dimengerti setelah situasi
realitanya dialami oleh yang bermimpi.
Istilah konsensus berasal dari bahasa Inggris yaitu dari co yang berubah jadi con,
artinya sama; dan sensus artinya pendataan tentang penduduk. Consensus berarti sama-
sama mengeluarkan pendapat untuk memperoleh kesepakatan bersama ( general agree-
ment ). Satu diantara cara-cara untuk memperoleh kebenaran adalah melalui kesepakatan
bersama ( konsensus ). Tentu saja tingkat kebenaran yang ditemui dalam konsensus, akan
45
tergantung kepada khasanah ilmu pengetahuan yang dimunculkan oleh anggota konsensus,
serta cara anggota tersebut mewujudkan terjadinya konsensus / kesepakatan itu.
Menurut persepsi penulis istilah penelitian, ijtihad, dan research, ketiga istilah ini
mempunyai konsep yang hampir bersamaan . Oleh karena itu perlu dibahas terminologi
dari istilah yang digunakan, agar diperoleh pengertian yang jelas dan benar.
40
a. Terminologi
Penelitian, berasal dari kata dasar tilik, yang artinya pelajari, fahami tentang fakta-
fakta yang ditemui dalam kehidupan. Manusia diberi otak untuk berpikir, dan indria untuk
merasakan dunia luar. Manusia harus memakai pemberian Tuhan itu untuk memahami
ciptaan Tuhan yang ada disekitarnya. Manusia harus membaca atau meneliti /beriqrak
tentang apa yang ada disekitarnya. Apa maksud atau artinya yang ada disekitar manusia.
Tiliklah atau ambil pelajaran /hikmah dari apa yang ada, sehingga terdapat pemahaman
yang benar, dari setiap apa yang ada diciptakan Tuhan!
Bagaimana cara seseorang menilik atau meneliti setiap yang ada disekitarnya?
Caranya akan tergantung kepada khasanah ilmu yang dimiliki oleh seseorang .
Peneltian orang yang bertauhid akan berbeda dengan penelitian orang yang sekularis, apa-
lagi sekularis tanpa tuhan, walaupun keduanya meneliti objek yang sama. Persamaan
dan perbedaannya akan dapat diketahui dari uraian selanjutnta nanti.
Research, berasal dari bahasa Inggeris, yaitu dari awalan re yang berarti kembali
dan search yang artinya mencari makna atau maksud dari setiap yang ada (exist. )
Contoh, salah satu yang ada di dalam atau di luar diri manusia adalah air. Apa artinya
air, dan bagaimana sifat-sifat keberadaan air? Reseacher ( sipeneliti ) akan berangkat
mencari jawaban yang belum diketahuinya supaya dapat pengetahuan. Setelah dapat suatu
jawaban, akan dilanjutkan lagi dengan pertanyaan berikutnya.
Ijtihad, berasal dari bahasa Arab, yaitu suatu usaha untuk mengetahui dengan cara
yang benar, tentang tentang setiap yang ada (wujud ), serta bagaimana memanfaatkan
setiap yang ada tersebut, sesuai dengan kehendak si pencipta ( Khalik ).
46
1). Research atau penelitian yang berpikiran sekuler, berangkat/ bertolak dari masalah yaitu
pertanyaan yang akan dicari jawabannya. Akan tetapi dalam idjtihad si peneliti bertolak
atau berangkat dengan niat karena Allah, dalam mencari jawaban dari masalah.
2). Researcher atau peneliti yang sekuler hanya menggunakan logika, dan pengalaman
dalam berasumsi. Sebaliknya ijtihad dalam ajaran Islam, disamping memakai akal sehat
atau logika, dalam berasumsi peneliti memakai iman atau percaya yang berbasis kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa.
41
3). Reseacher (peneliti ) yang bertauhid kepada Tuhan Yang Maha Esa tak akan memakai
hasil temuannya untuk menentang kehendak Tuhannya. Sebaliknya peneliti sekuler
tidak mempermasalahkan penggunaan hasil temuannya, apakah digunakan sesuai atau
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam doktrin Islam, setiap manusia yang berakal sehat diperintahkan Tuhan untuk
menilik setiap atau semua yang telah dilakukannya, sebab setiap perbuatannya akan
dipertanggung jawabkan serta dinilai oleh Tuhan, ( Q.S.59 : 18 )
c. Jenis Penelitian
1).Penelitian tentang kondisi masa lalu , objeknya keberadaan sesuatu tentang masa lalu,
untuk menjawab pertanyaan ( what was going on? ). Penelitian ini disebut juga
historical research. Contohnya penelitian tentang sejarah masa lalu.
2).Penelitian tentang kondisi masa sekarang, keberadaan objek yang terjadi pada masa
kini untuk menjawab pertanyaan ( what is going on ? ). Contohnya berapa jumlah
penduduk Indonesia masa kini. Penelitian seperti ini disebut juga present descriptive
research.
Ditinjau dari paradigma prosedur pelaksanaan, dapat pula dibagi atas tiga kategori.
1) Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif variabel yang diteliti diukur dan diolah secara
47
kuantitatif, melalui prosedur statistk atau matematik. Contoh, penelitian tentang hasil
pemilihan umum yang dilakukan berdasarkan “ quick count “.
2) Penelitian Kualitatif
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dalam waktu yang
lama atau berkali-kali dengan berbagai orang sebagai sumber data ( informen ), hingga
peneliti sungguh yakin akan kebenaran data yang diperolehnya. Contohnya untuk
menjawab pertanyaan : kenapa rumah tangga si Fulan berantakan ( brocken home ) ?
Untuk menjawab pertanyaan ini dikumpulkanlah berbagai data kualitatif seperti : apa
jenis pekerjaan si Fulan, tingkat pendidikannya , bagaimana hubungan si Fulan dengan
isteri dan mentuanya , dan sebagainya.
42
Dalam hal pemakaian waktu, suatu penelitian secara garis besar dapat dikategorikan atas
dua macam / jenis sebagai berikut.
48
situasi/ kondisi.
Karena yang diteliti adalah alam, seperi manusia individu atau kelompok yang
kondisinya senantiasa berubah /bertumbuh atau berkembang, penelitian longitudinal
ini disebut juga Penelitian Pengembangan ( Research and Development = R & D ).
Pegembangan tersebut ada yang direncanakan /direkayasa ( by design ), dan ada
juga yang bersifat alamiah ( natural ).
a. Pengertian /Konsep
Yang dimaksud dengan Sunnah Rasulullah SAW adalah perkataan, perbuatan
dan ketetapan rasul di dalam aturan /hukum. Selanjutnya yang dimaksud dengan
ketetapan rasul adalah perbuatan seseorang atau beberapa orang dihadapan nabi
Muhammad SAW yang memang sungguh dilihat dan disadarinya, dan dibiarkan
saja oleh nabi ( tidak dinyatakan salah ). Kondisi yang demikian itulah disebut
dengan ketetapan nabi/ rasul. Nabi tidak membiarkan seseorang atau sekelompok
melakukan suatu perbuatan hukum dihadapannya, dan kalau salah selalu ditegur
atau ditunjukinya. Nabi Muhammad SAW tidak akan membiarkan suatu perbuatan
hukum yang salah di hadapannya.
Sunnah rasul ini dibukukan orang jauh masanya sesudah nabi meniggal. Oleh
sebab itu, para pengumpul hadisth sangat berhati-hati agar jangan termasuk ke
dalam kategori hadisth, sesuatu informasi yang bukan berasal dari nabi. Oleh karena
dibagi orang tingkat kesahihan ( validitas ) hadisth aytas beberapa kategori sebagai
berikut.
1).Hadisth Mutawatir
Yang dimaksud dengan Hadisth Mutawatir adalah hadisth yang disampaikan
Nabi serta didengar atau disaksikan oleh orang banyak. Dengan demikian alat
49
indra yang menyaksikan bukan berasal dari satu individu saja, tetapi banyak
orang yang menyaksikannya; maka tingkat kesaqhihannya sangat tinggi/ tidak
diragukan.
Hadist Dhaif adalah sebagian dari orang yang membukukan hadisth atau
ulama lainnya meragukan kebenarannya, dan sebagian lagi juga mempercayai.
Contoh sebuah hadisth :Pada suatu hari Jumat ada seorang masuk ke masjid
waktu Rasulullah SAW sedang berkhutbah , lalu Rasulullah bertanya:
“Sudahkah kamu shalat? Orang itu menjawab:” Belum !”Kemudian Rasulullah
menyuruh: Shalatlah dua rakaat ! Menurut hemat penulis jika memang seperti
bunyi sebuah hadisth, memang perlu dipertanyakan kebenarannya. Nabi SAW
seorang yang cerdas, dan tidak mungkin perbuatannya kontraproduktif. Jika
ia bertanya kepada jamaahnya yang baru datang ke masijid sewaktu ia
berkhutbah seperti yang diinformasikan sebelum ini,berarti Nabi mengundang
dialog dengan jamaahnya waktu sedang berkhutbah. Rasanya hal ini tidak
mungkin, sebab si jamaah yang ditanya tentu ia akan menjawab; sedangkan
menurut peraturannya jamaah tidak boleh bicara sewaktu khatib berkhutbah.
Hadisth yang seperti itu perlu dipertanyakan kebenarannya/ terjemahannya.
Dalam kehidupan akan ditemui ada orang jujur,sebaliknya ada pula bohong.
Si pembohong itulah membuat berbagai hadisth palsu untuk melariskan
usahanya; oleh sebab itu terkontaminasilah sebagain dari Hadisth Dhaif itu.
50
si Fulan dipercayai oleh scientist sekuler, sedangkan Sunnah Nabi yang nara
sumbernya adalah manusia pilihan Tuhan tidak dipercayai ?
Salah satu dari sifat nabi adalah siddiq yang artinya benar, karena dia
membawa dan menyampaikan kebenaran yang datang dari Tuhan. Sejalan
dengan ayat Tuhan dalam QS 33 : 21 bahwa Rasulullah SAW teladan yang
paling baik/ benar.
a. Pengertian Wahyu
Wahyu adalah informasi dari Tuhan yang disampaikan oleh malaikat kepada nabi
dan atau rasul untuk mengatur sesuatu yang ada di alam semesta ini, contohnya
Taurat, Zabur, Injil, dan Al Qur’an. Wahyu Allah yang langsung disampaikan oleh
malaikat kepada rasul disebut juga dengan ayat-ayat Qauliyah. Karena ayat qauliyah
ditujukan kepada rasul dan atau nabi, maka arti atau maksud ayat tersebut rasul atau
nabilah yang paling memahami arti/ maksudnya.. Tugas dari setiap rasul
yang akan menjelaskan kepada umatnya, justru karena itulah setiap umat harus
percaya kepada nabi dan atau rasul yang diikutnya, serta belajar darinya.
b.Ayat-ayat Kauliyah
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang senantiasa menjaga dan mengatur alam,
maka setiap yang ada, berproses sesuai dengan aturan Tuhan.Bila manusia berminat
untuk mengtahui setiap yang ada atau terujud di alam ini, silakan dipelajari sesuai
dengan cara ( epistemologi ) yang telah ditentukan Tuhan/ Allah. Ingatlah pribahasa
“ alam takambang jadi guru”. Pristiwa yang terjadi seperti sunami, perang , gempa ,
tauran antar sesama penduduk, semuanya adalah contoh “ alam takambang jadiguru”.
51
16. KESIMPULAN TENTANG BERBAGAI CARA DALAM EPISTEMOLOGI
Cara yang digunakan dalam mencari kebenaran (ilmu ) sangat bervariasi seperti
diuraikan sejak dari nomor 1 sampai dengan 15, dan mungkin ada juga cara lainnya
yang belum termasuk dalam uraian ini. Keseluruhan cara tersebut perlu
digunakan terpadu. Contoh, tak mungkin mencari kebenaran hanya melaui akal
atau ratsio saja; pertimbangkan juga perasaan (emosi ), dan aspek lainnya. Yang
paling penting , karena semua yang ada ini makhluk (ciptaan Tuhan ), maka sekali-
kali jangan meninggal informasi Tuhan, dalam cara mencari kebenaran (ilmu ).
Jangan sekali- kali menafikan atau berpaling dari informasi yang diberikan
Tuhan/ Allah. Yang maha tahu tentang sesuatu yang telah ada, sedang ada, atau akan
ada, adalah DIA yang menciptakan dan mengaturnya. Manusia diberi tahu hanya
hanya sedikit tentang ciptaan dan aturan alam yang ada, sebab itu jangan sombong
terhadap informasi dan pemberian Tuhan.
PENGEMBANGAN ILMU
A. PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah semacam: lambang atau simbul, tanda, sinyal, yang di dalamnya
terkandung maksud atau maknanya. Lambang, tanda, atau sinyal, atau kode tersebut
diwujudkan dalam berbagai bentuk antara lain:bunyi atau suara, warna, tulisan, gerak
gerik atau mimik, atau kode tertentu yang tujuannya agar dimegerti oleh sipenerima.
Contoh, lambang bunyi seperti serine, bunyi beduk, lonceng, gentongan atau tontong.
Lambang warna dipakai dalam rambu lalu lintas. Lambang gerak gerik yang dipakai
untuk berbahasa dengan bisu.Lambang bendera untuk megetahui suatu negara atau
golongan tertentu.
Sehubungan dengan penjelasan tersebut, maka ada berbagai jenis bentuk bahasa,
antara lain : 1) bahasa lisan, 2) bahasa tulisan, dan 3) bahasa isyarat menggunakan,
berbagai kode atau sinyal lain seperti, warna, gerak-gerik, bunyi, dan lainnya.
Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, antara
lain sebagai berikut.
52
ibunya. Tumbuhan bunga layu dalam jambangan/ potnya, apa makna yang terkandung
dalam peristiwa itu? Bayi atau tumbuhan bunga yang dideskripsikan di atas menyampai-
kan sinyal yang harus dimaknai, apa maksudnya. Orang yang punya ilmu tentang bayi
dan tumbuhan, itulah yang mengerti tentang maksud dari sinyal itu.
Salah satu alat untuk pencari / mendapatkan ilmu adalah dengan bertanya. Siapa yang
ingin bertanya tentu harus menggunakan bahasa. Bahkan dalam salah satu pribahasa
Indonesia diungkapkan : “Malu bertanya sesat di jalan”. Artnya jika seseorang ingin
tahu ilmu untuk sampai kepada tujuan perjalanan, jangan malas atau malu bertanya,
Dengan kata lain mencari ilmu ataupun menyampaikan ilmu harus menggunakan
bahasa.
Ilmu atau keterangan yang benar tentang sesuatu disimpan dalam berbagai bentuk
dokumen tertulis seperti :buku, kertas berharga, pita rekorder, sidirum, disket,prasasti,
dsb.
2. Jenis Bahasa
Jenis bahasa disesuaikan dengan lambing kesepatan yang digunakan dalam berbahasa.
Ada bermacam jenis bahasa; antara lain sebagai berikut .
a.Bahasa lisan
Bahasa lisan yaitu yang diucapkan oleh lidah manusia yang diringi oleh bermacam
gaya ( style )si penuturnya.
b. Bahasa suara / bunyi yang diproduksi oleh non manusia seperti : lonceng,sirene, beduk,
gentongan , dan yang sejenis .
c. Bahasa tulisan
Bahasa tulisan mengunakan lambang huruf. contoh huruf Arab , huruf Cina, Latin dsb.
d. Bahasa gerak-gerik tubuh manusia ( Body Language ) yang dipakai oleh orng bisu,
atau digunakan juga oleh polisi dalam mengatur lalu lintas.
53
e.Bahasa kode / sinyal ( tanda-tanda ) yang dimaknai; contoh kalau seseorang tersesat waktu
pergi haji di Mekah, carilah tanda /sinyal bendera merah putih, insya Allah akan ditemui
orang yang tahu Bahasa Indonesia.Contoh lain kalau mata seseorang telah kabur, kulit
telah kendur, dan gigi telah banyak yang gugur,maka artinya yang bersangkutan telah tua,
dan pristiwa mati telah dekat baginya.
Di alam raya ini berbagai sinyal/ tanda yang diberikan Allah terutama kepada manusia
punya akal sehat, agar dapat memaknai maksud sinyal-sinyal tersebut. Selanjutnya
agar manusia dapat memanfaatkan sinyal tersebut sesuai dengan iradhahNYA, demi kemas-
lahatan umat manusia.mamp
Dapat disimpulkan, dalam kehidupan banyak sekali kode /sinyal dimunculkan oleh ma-
nusia secara individu atau berkelompok, begitu juga oleh Tuhan, namun banyak manusia
yang tidak mengerti atau tidak menghiraukan maksud sinyal-sinyal tersebut. Akibatnya mun-
cullah salah faham yang dialami kehidupan ini.Ketidak fahaman atau salah pengertian ini me
nimbulkan pula berbagai akibat antara lain : antipati, prasangka buruk, dengki, conflik, permu-
suhan dan lainnya yang sejenis.
Oleh karena itu si penutur atau si penyapaian kode, perlu menerangkan dengan sabar dan
jelas apa maksudnya ujaran atau kode/ sinyal yang disampaikan kepada si penerima( receiver ).
Sebaliknya si penerima harus “ membuka pintu hati “ dengan sabar untuk menerima penjelasan
dari si penutur atau si penyampai sinyal /kode, sehingga terwujud saling pengertian.Disitulah
letak peran utama bagi si pendidik, guru atau pemimpin dalam berbahasa, atau penyampai
kode
/sinyal
Bahasa, tertutama lisan dan tulisan dalam menyampaiannya agak bersifat “emsional dan
Sentimental.”Contoh informasi tentang kondisi seseorang yang amat tua, badannya kurus
kering, tinggal kulit pembalut tulang, tulang iganya membayang ke luar walaupun ia memakai
baju.Matanya amat cekung, berjalanpun tertatih-tatih, dengan nafas yang turun naik ibarat
kendaran kehabisan bahan bakar.
Di balik itu Matematik juga sebagai alat penyampai iformasi yang fungsinya sama
dengan Bahasa Lisan atau Tulisan, namun tidak bersifat “emosional dan sentimental.” Contoh
Informasi tentang kondisi seorang tua: usianya 109 tahun, tinggi badan 77 Cm; beratnya 27 kg,
Panjang langkahnya 15Cm, masih mampu berjalan, pakai tongkat selama 3 menit lalu berhenti.
Dalam Matematika informasi yang disampaikan dengan memakai ukuran
(measurement ) dalam satuan jumlah ( kuantitas ) tertentu.Ukuran ukuran itu ada yang telah
Dibakukan ( distadardisasikan ) seperti meter, liter, menit detik dsb.Selain dari itu ada juga
ukuran tersebut yang tidak dibakukan sperti :jengkal, langkah, piring, mangkok, satu musim
bertanam padi, dan ukuran yang sejenis dengan itu.
Dalam perkembangan ilmu dewasa ini makin bertambah banyak satuan ukuran atau
takaran tertentu yang telah dibakukan oleh para ahli bidang tertentu yang bersifat internasional.
Hasil ukuran baik yang baku ataupun tidak adakalanya diikuti dengan penjelasan kualitatif.Con-
toh, usia seseorang 109 tahun dengan berat badan 27kg merupakan umur yang sangat lanjut, dan
sangat langka sekali ditemui.Apabila data kuantitatif tersebut dimaknai, maka terjadilah proses
penilaian ( evaluation )
a. Frekuensi,yaitu suatu ukuran bilangan yang menunjukkan jumlah frekuensi adanya suatu
54
kejadian (even ), contoh dalam bulan Januari 2019 terjadi 10 kali erupsi gunung Merapi,
sedangkan gunung Bromo terjadi hanya 3kali erupsi.Dengan istilah lain frekuesi erupsi gunung
Merapi Januari 2019 = 10, sedangkan Bromo dalam waktu yang sama frekuensinya = 3.Perlu
difahami, bahwa nilai pristiwa pada frekuensi ke 1, tidak sama dengan frekuensi ke 5. Maksud-
nya.Hanya jumlkah kejadiannya yang sama tetapi akibat pristiwa ke 1,dengan ke5 atau yang ke
6 tidak sama. Mungkin pada frekuensi ke 6 erupsinya sedikit saja, sedangkan pada frekuesi ke 1
sangat dahsyah sekali.Dalam Matematik jumlah / total dari seluruh frekuensi dilambangkan de-
ngan simbul N.Sekali lagi perlu diingat bahwa nilai intrensik/ hakikat f( frekuensi ke 1 tidak
identik dengan f ke 3 ).
Absulut zero point artinya, tidak ada (nol mutlak ). Contoh si Fulan punya 0(nol )gram emas,
artinya tak emas walau sedikitpun yang dimiliki oleh si Fulan (zero ).Kalau si Amat punya emas
40 gram, dan si Rajab hanya punya 20 gram , maka berat emas si Amat 2kali lipat emas si Rajab.
55
3.PERKEMBANGAN MATEMATIK DAN STATISTIK SERTA PENELITIAN
Setiap ilmu akan mengalami perkembangan baik dalam bidang ontologi ataupun
epistemologinya.Contoh Sejarah yang mempejarai pristiwa masa lalu, akan berkembang
menjadi: Sejarah Pendidkan, Sejarah Pemerintahan, Sejarah Perekonomian dan sebagainya.
Demikian pula dengan Matematika ( Ilmu Hitung ) dalam bidang : menambah atau mengurang,
Mengali dan membagi, mempangkatkan, persamaanbiasa , persamaan kuadrad, logaritma,
Diferensial dan itergral dan sebagainya.Dalam hal pemakaian alat ilmu Matematika serperti:
Sempoa, Jari yang terkenal dengan istilah Jarimatika, kalkulator, computer dan sebagainya.
Salah satu cabang Matematika ini adalah Ilmu Statistik, terutama sekali dalam bidang
Penelitian (Research ).Penelitian berasal dari kata tilik atau pelajari apa yang ada, termasuk yang
Nyata maupun yang abstrak .Penelitian tentang sesuatu yang abstrak / gaib tentu berbeda
paradigmanya dengan sesuatu yang nyata ( melalui empirical evident ).Makin banyak hasil
penelitian yang tepat (valid ), dan segera digunakan makin terbukalah perkembangan ilmu
pengetahuan, dalam berbagai bidang ilmu.
Dengan pemakaian Statistik tidak perlu seluruh kasus diteliti, namun dapat diwakili
dengan pemakaian sampling (contoh yang representative).Melalui pengolahan data seperti
nilai rata-rata (Mean ), titik tengah (Median ), dan frekuensi yang tertinggi (Mode ),serta
berbagai hasi pengukuran lain seperti Standar Deviasi (ukuran variabilitas), Corelasi (ukuran )
keterkaitan / hubungan ; bermacam kesimpulan dapat dimaknai dari hasil pengukuran tersebut.
Contoh , dalam hasil penelitian hasil belajar beberapa sekolah dapat diketahui sekoah mana
yang baik, sedang atau kurang hasilnya;jika alat ukur yang dipakai tepat (valid ).Demikian juga
di kota mana yang banyak terjadi pristiwa kriminal, kematian, atau event lainnya harus melalui
penelitian.
Dalam perkembangan Matematik yang salah satu cabangnya adalah Statistik, terutama
56
sekali digunakan untuk pengolahan data.Setelah dikombinasikan dengan Bahasa maka berbagai
macam fungsinya, antara lain sebagai berikut .
Dalam pemakaian ukuran Matematik serta aplikasinya pada penelitian sering dilakukan
transfer ukuran, contoh dalam memperbanding nilai seekor ayam dengan seekor ikan maka
kedua objek tersebut ukurannya diekuivansikan kepada rupiah.Jadi seekor ayam jago misalnya
dinilai seharga Rp.50.000.-,sedangkan seekor ikan raya =Rp.10.000.-.Maka dalam kasus
seperti ini ukuran harga seekor ayam =5kali lipat harga seekor ikan raya.Contoh lain, jika dari
Sumatra Barat diekspot bermacam produk seperti : semen, minyak kelapa sawit, batubara, kulit
manis (cassia vera ), cengkeh, gambir, maka semua semua hasil produk tersebut dinilai dengan
rupiah atau US $ (dollar). Dari hasil ukuran itu akan diketahui produk apa yang paling besar nilai
ekspornya dan sebaliknya apa pula yang paling rendah.
b.FUNGSI DESKRIPTIF
Istilah deskriptif berasal dari Bahasa Latin (scriba ) dan kemudian juga diserap ke dalam
Bahasa Inggris menjadi descriptive, yang artinya memberikan uraian data (jamaknya ) datum
dari suatu objek yang dibahas.Contoh suatu propinsi X punya penduduk 4,5 juta, terdiri dari 16
kapupaten, 90 % pendudk beragama Islam.Penduduk yang masih buta huruf Latin sebayak 8 %.
Mata pencaharian utama penduduk propinsi X ini masih bersifat agraris,dan sekitar 25 %
sebagai pedagang kecil dan menengah. Dari kondisi topografi 40% daerah ini terdiri dari
dataran tinggi.Objek tersebut dapat juga berupa pribadi manusia contoh si Fulan usia 80 tahun,
tinngi badan 165 Cm berat 60 kg ,punya anak 5 orang semuanya telah berumah tangga, dan
cucunya 9 orang yang terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan.Inilah contoh deskriptif dari suatu
objek.
Sinonim dari perkiraan digunakan juga istilah ramalan. Prediksi harus didasarkan kepada
data kuantitatif dan kualitatif dari suatu objek yang akan diperkirakan.Contoh, kabupaten X
punya kondisi tanah yang sangat subur dan luasnya 999000 hektar, 60% daerahnya dataran
rendah, dan 25 % dataran tinggi, serta punya 3 buah danau sebagai sumber air bersih, dan cukup
banyak sungai-sungai besar dan kecil melalui daerah ini.Di balik itu infrastruktur seperti jalan
raya dan jembatan masih terbilang minim untuk menghubungkan suatu daerah kecamatan
dengan kecamatan lainnya.
Diperkirakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta pusat perbelanjaan
dan juga sentra-sentra Pendidikan akan sangat mempercepat kemajuan kabupaten X ini.Dalam
perkiraan atau prediksi ini untuk tingkah laku pribadi seseorang juga berlaku.Contoh apabila
seseorang individu berkeperibadian dengan data sebagai berikut : jujur, ikhlas dalam berbuat,
suka menolong orang, berbahasa yang sangat menyenangkan,kreatif, pandai menggunakan
waktu, berbadan sehat, dapat diperkirakan akan menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Dalam ajaran agama dengan sumber informasi dari Tuhan serperti : beriman dan beramal saleh,
mengabdi dengan ikhlas kepada tuhannya, akan dimasukkan ke dalam sorga. Sebaliknya pribadi
yang munafik, zalim, menyembah selain dari Tuhan Yang Maha Esa, diperkirakan akan masuk
neraka dunia, apalagi neraka akhirat, jika tidak bertaubat sebelum mati.
Dalam setiap bidang kehidupan hampir tidak terlepas dari aspek prediksi atau perkiraan,
57
maka,ilmu perkiraan sangat penting dalam kehidupan.Apa yang menjadi latarbelakang dari
suatu objek masalah, begitu juga latarkini dan latadepan yang akan terjadi perlu diperkirakan
terutama dengan memakai besarnya probabliti (teori kemungkian yang akan ) terjadi. Probabliti
dalam matematik berkisar dari 0,0 sampai 1.0 (satu = pasti terjadi ).Probabiliti dalam bahasa non
matematik adalah narasi dari sesuatu yang akan terjadi, contoh:” gabak di ulu tando kaujan,
cewang di langik tando kapaneh “. Artinya bila di atas langit terjadi awan gelap apalagi dengan
bunyi guruh atau petir diperkirakan pertanda akan terjadi hujan; sebaliknya kalau ada cahaya
langit yang terang benderang di waktu siang akan terjadi panas terik.
Hubungan / korelasi adalah keterkaitan antara 2 buah variable atau lebih. Korelasi itu ada
dua jenis yaitu: 1) korela si biasa sekadar keterkaitan antara 2 variabel. Contoh kalau
diketahi ada korelasi antara jumlah alat peraga yang tersedia dengan hasil pemahaman tentang
baca Alquran dari si belajar dengan indeks sebesar .40 hanyalah menunjukkan hubungan biasa;
bukan sebab dan akibat(“ cause and effect “ ).
Contoh lain, semakin bertambah usia belum tentu berakibat kepada semakin baik (“wise “ ) cara
berpikirnya seseorang walaupun ditemukan korelasi antara pertambahan umur dengan baiknya
variabel tatacara berpikir sebesar .70 (cukup tinggi ).
2) Korelasi / hubungan sebab akibat ( cause and effect ); contoh,hubungan antara berat
pesawat terbang dengan panjang jalan yang ditempuh pesawat. Pesawat membawa bahan bakar
yang tentu saja mempunyai variabel berat. Semakin panjang jalan yang ditempuh tentu semakin
banyak bahan bakar yang habis.
Jenis hubungan antara variabel itu ada yang bersamaan disebut dengan korelasi positif,
dan yang belawan dinamakan korelasi negative. Contoh korelasi negative adalah semakin jauh
jalannya pesawat terbang maka semakin berkurang beratnya. Antara variabel berat dengan jarak
jalan terdapat hubungan yang berlawanan.Sebaliknya korelasi yang positif berarti pergerakan
kedua variabel tersebut searah yaitu sama- sama mengalami pertambahan, contoh semakin
cekatan seseorang bekerja maka akan semakin tingginya produk yang dihasilkannya.
Komparasi yang dimaksud adalah perbandingan antara suatu kasus atau objek dengan
objek lainnya yang layak untuk dibandingkan.Contoh kecelakaan di kota X pada tahun 2018
dengan tahun 2019.Indek tekanan darah si Fulan pada waktu dia sedang marah dikomparasi
dengan pada waktu dia sedang rileks.Begitu juga indek kemakmuran suatu daerah dengan daerah
lainnya dapat dikomparasikan dengan berbagai indeks statistik tertentu.
Peringatan keras ini tentu harus ditafsirkan atau dimaknai oleh orang pakar dalam yang
diperingatkan itu.Contoh kalau tensi seseorang sudah naik jadi 250, per100, tentu mesti
secepatnya dibawa kerumah sakit untuk dapat peyananan dari dokter.Kalau sebuah pesawat
masuk ke dalam tritorial negara tertentu tanpa izin atau perjanjian, maka dalam tempo sekian
menit harus keluar, jika dideksi oleh radar negara yang bersangkutan tentu akan diberi ulti-
matum. Allah/ Yang Maha Esa senantiasa memberikan khabar peringatan keras (basyiraw
banazira ).Jika manusia berlaku zalim / dosa akan dimasukkan ke dalam neraka, sebaliknya jika
beriman dan bertaqwa akan dimasukkan ke dalam sorga.Memang dalam hal ini Allah tidak
memberikan indeks statistik; oleh sebab itu, maka para pakarlah yang seharusnya mengungkap
58
indeks statistik untuk bidang ilmu tertentu, sesuai dengan kepakarannya.
Demikianlah kasih sayang Allah kepada manusia agar sebelum dinilai / dihisap Tuhan
silakan lakukan self evaluation terhadap diri masing-masing terutama oleh yang pakar,
karena kepakaran tersebut juga pemberian yang harus dipertanggung jawabkan kepada NYA.
Seorang pakar Ekonomi Internasinal semestinya dapat memberikan peringatan keras
kepada negara, jika negaranya berhutang terlalu banyak sedangkan pertumbuhan eknominya
rendah, dimana negara tersebut akan dililit hutang dan alkhirnya akan dikuasai ekonominya
oleh negara yang memberikan hutang itu.Berapa perbandingan indeks dengan indeks per-
tumbuhan ekonomi negara harus diungkap oleh manusia pakar.Firman Allah pada umunya
bersifat universal, contoh “ setiap makhluk hidup akan mengalami mati” ( Q.S ).
Di pihak lain hal yang bersifat operasional / khusus seperti umur berapa rata-rata (Mean )
tanaman padi,maka pakarlah yang pantas untuk memberikan indeks statistiknya. Maksudnya
Tuhan memberikan ayat-ayatnya yang bersifat universal, maka untuk pelaksanaan yang ope-
rasional pakarlah yang akan memikir indeks statistiknya.Itulah fungnya akal sehat, penglihatan,
pendengaran, dan lainnya kompetensi yang dipinjamkan Tuhan kepada manusia melalui bahasa
dan matematik, untuk kemaslatan hidupnya.
Walaupun indek-indek statistik sangat banyak faedahnya, namun di lain pihak juga
terdapat keterbatasan / kelemahan indek tersebut. Beberapa kelemahan indek tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut.
Indeks rata-rata (Mean ) juga ada mempunyai kelemahan. Hal ini akan dijelaskan
sebagai berikut. Contoh ,penghasilan rata-rata perbulan dari 100 orang kepala keluarga di desa
X,sebanyak Rp 3000.000,- Kalau ada seorang kaya misalnya Pak Aburizal tinggal menetap di
desa X itu yang penghasilan beliau 1 triliun dalam satu bulan maka angka 3 juta di akan berubah
atau terangkat menjadi sekitar RP.9.000.000.000.(lebih kurang sembilan miliar ).Hal ini sangat
mencengangkan.Kalau dalam suatu kurva yang sangat / ekstrim condong ke kiri atau kanan yang
dinamakan “skwed “ , baik positif atau negatif maka indek statistik rata-rata (Mean ), tidak
dapat
dipedomani sebagai indeks yang representatif dari kelompok yang diukur.Inilah keterbatasan/
kelemahan Mean / rata-rata.
59
Indek probability/ kemungkinan bergerak dari 0 (nol ) sampai dengan1.00 (satu).
Artinya, jika kemungkinan =0 maknanya tidak pernah akan terjadi, sebaliknya jika kemungkinan
= 1.00 maka pasti akan terjadi.Contoh jika mata uang /koin dileparkan ke atas maka belahan
kiri atau kanan koin tersebut yang akan muncul kemungkinannya = 50%.Jika lemparan ke atas
tersebut ditangkap burung, maka kemungkian 50% itu, belun tentu atau tidak akan
terjadi.Contoh lain dalam peristiwa “lotre buntut “ biasanya dikeluarkan nomor buntut /akhir,
suatu even dari 1 sampai dengan 100. Itulah nomor yang diperjual-belikan.Andai kata si Fulan
membeli nomor 1
sampai dengan seratus (1 s/100), maka pasti si Fulan akan menang/ berhasil dalam perjudian
main lotre buntut itu. Akan tetapi kalau si penanggung / pengelola lotre buntut itu mati, maka
kepastian tadi akan berubah menjadi tidak pasti. Itulah salahsatu kelemahan tentang indeks
statistik, probability/teori kemungkinan.
Dalam ajaran Islam, kepastian atau keniscayaan suatu kejadian terkandung dari iradath/
kehendak Allah SWT . Contoh sesudah makan, atau minum pasti akan terasa kenyang, atau
lepas dahaga, kenyataannya tidak demikian . Kadang kala ada orang sesudah makan terasa sakit
perut; sudah makan bahkan ada yang mati.Oleh sebab itu, kalau ada sesuatu yang dijanjikan,
sebaiknya pakailah kata insya Allah (jika Allah menghendaki ). Jangan mendahului
kehendak/ keputusan Allah Swt.Ini bukanlah teori probabiliti sama sekali salah. Biasanya Allah
memberikan informasi yang sifatnya universal, tetapi operasionalisasi dari informasi yang
diberikan NYA itu harus dipikirkan bagaimana realisasinya. Contoh setiap yang hidup akan
mati, peritiwa kiamat pasti terjadi, namun tentang waktu definitive dari pristiwa yang akan
terjadi itu sebaiknya jangan dipastikan; maka pakailah kalimat jika diizinkan Allah akan ….
Walapun kemajuan ilmu dan teknologi manusia sangat canggih saat ini , namun bila
waktu terjadinya : gempa, sunami, letusan gunung secara pasti, belum dapat diungkapkan, hanya
yang mampu manusia membuat interval suatu kejadian, sebagai bagian dari teori kemungkian
( probabiliti ).
Demikianlah beberapa penjelasan tentang kelemahan indeks teori kemungkinan /
probability.Dalam uraian berikut akan dibahas tentang beberapa hasil dari Epistemologi (cara
mendapatkan ilmu.
60
V. HASIL ( PRODUK ) DARI EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah cara atau metode untuk mendapatkan ilmu, selanjutnya berbagai jenis
produk epistemology tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
A. A X I O M A T I C ( AKSIOMA )
B. LAW ( HUKUM )
D. THEORY ( THEORI )
H. FACT (FAKTA )
J. CONSENSUS (KESEPAKATAN )
Selanjutnya, uraian berikut akan menjelaskan lebih rinci lagi, setiap hasil dari
Epistemologi yaitu point A sampai dengan J tersebut.
A. AXIOMATIC (AKSIOMA )
Axiomatic berasal dari kata axiom yaitu pernyataan pendek yang secara umum
diterima orang kebenarannya, dan tak perlu dibuktikan lagi; karena pernyataan tersebut
sesuai/ cocok dengan akal sehat manusia. Contoh : ibu atau bapak biologis lebih tua dari
anak. Setiap makhluk hidup akan mengalami mati. Melalui dua buah titik berjarak hanya
dapat dibuat satu garis lurus. Tanpa dibuktikan kebenarannya aksioma umumnya telah
diterima kebenarannya oleh akal sehat manusia dewasa. Akal sehat manusia diberikan Allah
sebagai alat untuk menjaga keseimbangan di alam raya, yang berperan sebagai sumbu (axis ).
Di lain pihak ada pula pada diri manusia nafsu amarah yang menggerakkan manusia berbuat
zalim.Tingkat keberadaan akal sehat manusia sangat bervariasi dari yang paling rendah
sampaiasekelompok manusia akan berbeda pula, sesuai dengan tingkat khazanah
ilmunya.Contoh;
Tuhan tidak pernah mengantuk, dan tidak pernah mengalami mati, tidak setiap orang
menerima pernyataan tersebut sebagai aksioma, walaupun di dalam dirinya ada akal sehat.
Level ketinggian / kedalaman akal sehat stiap manusia tidak sama; makin tinggi ilmu seseorang,
akan semakin banyak aksioma yang diketahuinya dalam berbagai bidang ilmu. Contoh, akasi =
reaksi ; tidak semua akal sehat setiap orang dapat menerima contoh tersebut sebagai aksioma.
61
B. HUKUM (LAW )
Hukum adalah aturan dibuat Tuhan yang ditemukan dan diinformasikan oleh manusia kepada
sesamanya, untuk mengatur keberadaan tentang sesuatu objek serta berlaku secara universal.
Contoh :perempuan harus berjodoh dengan laki-laki; logam pengantar panas; riba adalah haram.
Bolehkah manusia membuat hu kum ? Sebagai khalifah Allah di muka bumi, manusia boleh
atau
dapat membuat hukum sepanjang tidak bertentangan dengan hukum Tuhan.Dalam hukum lalu
Lintas jalan raya di Indonesia dalam berkendaraan mengambil posisi di belahan kiri, lampu
merah memberi tanda supaya berhenti, lampu hijau harus jalan, dan lampu kuning berarti
peringatan.
Ketentuan hukum bersifat universal sedangkan aplikasi/penerapannya bersifat operasional.
62
63