TEKNIS
SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :
SPESIFIKASI/SYARAT-SYARAT TEKNIK
A. SPESIFIKASI UMUM
PASAL ST.1
Penyedia jasa harus bertanggung jawab dalam membuat, memelihara dan memperbaiki
semua jalan masuk dan jalan lingkungan berikut bangunan pelengkap dan fasilitas
penunjangnya yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung, termasuk pekerjaan
pembongkaran dan atau perbaikan yang harus dilakukan penyedia jasa di akhir
pekerjaan terhadap jalan, bangunan pelengkap dan fasilitas penunjang. Selama hal yang
berhubungan dengan jalan masuk dan jalan lingkungan harus dilakukan sesuai
persetujuan Direksi.
Jika terdapat bangunan yang akan difungsikan secara permanen setelah pekerjaan
selesai, maka akan dijelaskan dalam aanwijzing dan dikonfirmasikan lagi pada saat
Negosiasi. Penyedia jasa dapat melakukan jenis pengujian yang lain atau
bersifat tambahan terhadap jenis pengujian yang disebutkan dalam spesifikasi
teknik, asal masih relevan dan dapat dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari Direksi.
3. Papan Nama Proyek
Penyedia jasa harus membuat dan memelihara semua bentuk, jenis, ukuran papan
nama proyek yang dibutuhkan selama pekerjaan berlangsung. Detail jumlah,
lokasi, bentuk, cara pemasangan papan nama proyek akan dijelaskan pada saat
aanwijzing dan pembayaran pekerjaan ini harus sudah diperhitungkan dan masuk
dalam harga satuan pekerjaan.
a) Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa haruslah gambar-
gambar yang telah ditandatangani Direksi, dan apabila ada perubahan harus
diserahkan kepada Diresksi untuk mendapat persetujuan sebelum program
pelaksanaan dimulai. Perubahan- perubahan tersebut harus sesuai dengan Pasal
23 (perubahan, penambahan, pengurangan pekerjaan) dalam syarat-syarat
umum.
b) Gambar-gambar pelaksanaan
c) Kontraktor harus menggunakan gambar-gambar kontrak sebagai dasar
untuk mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar-gambar ini
a) Umum
Semua gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa harus terperinci dan
diserahkan kepada Direksi sebelum tanggal program pelaksanaan atau dalam
waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak.
b) Gambar-gambar harus menunjukkan detail dari pekerjaan sementara seperti
cofferdam, tanggul sementara, pengalihan aliran dan sebagainya. Gambar
perencanaan yang diusulkan penyedia jasa dan dipakai dalam pelaksanaan
konstruksi juga harus diserahkan kepada Direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap.
c) Gambar-gambar untuk pekerjaan sementara yang ditinggalkan.
Penyedia jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang berkaitan
dengan pekerjaan tetap, secara lebih detail dan diserahkan kepada Direksi
untuk mengubah dan mendapat persetujuan sebelum tanggal
dimulainya pelaksanaan.
Selama masa pelaksanaan, penyedia jasa harus memiliki satu set gambar yang
dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan, yaitu gambar yang
memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak,
dimana gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap (sudah
dilaksanakan). Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di
lapangan oleh Direksi dan setiap hari oleh Pengawas Lapangan, dan apabila
ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak dilaksanakan, paling lambat
ST.1 - 6. STANDAR
1. Semua bahan dan mutu untuk pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari Normalisasi Standar Indonesia.
2. Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci disini
atau tidak dicakup oleh Standar Nasional, penggunaannya harus mendapat
persetujuan secara tertulis dari Direksi.
3. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau
diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, sesuai untuk pekerjaan tersebut dan
keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan.
1. Program pelaksanaan
2. Perlengkapan konstruksi
3. Bahan pengganti
Kontraktor harus menandatangani bahan yang ditentukan, bila bahan tidak tersebut
tidak tersedia di pasaran, maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat
ijin tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan
disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan
dengan bahan pengganti.
4. Pemeriksaan bahan dan perlengkapan.
Perlengkapan dan bahan disediakan oleh penyedia jasa akan dilakukan pemeriksaan
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pada salah satu atau lebih tempat yang telah
ditentukan Direksi.
a) Tempat produksi dan pembuatan
b) Tempat pengapalan
c) Lapangan.
5. Spesifikasi, brosur dan data yang harus disediakan oleh penyedia jasa.
Penyedia jasa supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi yang
lengkap, brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapatkan
persetujuan, dan harus disediakan sesuai dengan kontrak dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Kerja. Persetujuan dari
Spesifikasi, brosur dan data bangunannya juga tidak meringankan penyedia jasa
dari tanggung jawabnya dalam hubungannya dengan kontrak.
a) Tanda dasar untuk Proyek merupakan Bench Mark yang terletak lokasi
seperti terlihat pada gambar. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah
didasarkan pada titik tetap utama.
b) Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada gambar diberikan
kepada penyedia jasa sebagai referensi. Sebelum menggunakan suatu Bench
Mark dan titik referensi kecuali Bench Mark dasar untuk setting out pekerjaan,
penyedia jasa perlu melakukan pengukuran/ pemeriksaan kembali atas
ketelitiannya. Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab atas ketelitian Bench
Mark yang lain begitu juga dengan titik referensinya.
c) Penyedia jasa perlu mendirikan Bench Mark tambahan sementara untuk
kemudahannya, tetapi setiap Bench Mark sementara yang didirikan merupakan
rencana dan tempatnya disetujui oleh Direksi dan akan merupakan ketelitian
yang berhubungan dengan Bench Mark yang didirikan oleh Direksi.
a) Muka tanah yang terlihat pada gambar dianggap benar sesuai dengan kontrak.
Apabila terjadi keraguan dari penyedia jasa tentang kebenaran dari muka tanah
tersebut, sekurang- kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pekerjaan
dilaksanaan penyedia jasa harus memberitahkan kepada Direksi secara tertulis
untuk menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka
tanah tersebut.
b) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa akan mengukur
dan mengambil ketinggian terhadap daerah sasaran pekerjaan, dengan
menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui Direksi
secara tertulis, untuk menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali
ketinggian muka tanah tersebut.
c) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah, penyedia jasa akan
mengukuran dan mengambil ketinggian terhadap daerah sasaran pekerjaan
dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui
Direksi pada saat wakil Direksi berada. Ketinggian muka tanah yang
ditentukan perlu mendapat persetujuan direksi. Pengukuran volume yang
dikerjakan dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui.
1. Umum
2. Lapangan pekerjaan
1. Umum
3. Peraturan kesehatan
a) Penyedia jasa harus mengusahakan agar tempat kerja dalam keadaan bersih
serta melengkapi/ memelihara kemudahan untuk para tenaga kerja yang
dipekerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi dan penguasa
setempat.
b) Penyedia jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil
langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan tetap
bersih.
4. Bahan yang sensitif
Biaya pembayaran kegiatan pekerjaan ST.1 ini harus sudah diperhitungkan dan
dimasukkan dalam harga satuan pekerjaan.
PASAL ST.2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Patok bouwplank harus ditanam ke dalam tanah sampai kuat, sehingga tidak
mudah dicabut/tercabut dan menggunakan kayu ukuran 5/7 cm.
2. Jarak patok dari sisi galian minimal 1,00 m dan jarak patok satu dengan
patok lainnya maksimal 2,00 m.
3. Papan bouwplank menggunakan kayu kelas II (dua) ukuran
Penyedia jasa harus memanfaatkan dan memelihara jaringan jalan masuk yang
sudah ada beserta bangunan pelengkapnya yang dilalui selama pelaksanaan fisik
berlangsung guna pengangkutan material, pengukuran dan pengawasan pekerjaan.
PASAL ST.3
PERLENGKAPAN DIREKSI
Jika diperintahkan oleh Direksi, penyedia jasa harus menyediakan kantor yang
dapat dipindahkan, dilengkapi sebagaimaa akan diterangkan dibawa, untuk dipakai
sendiri oleh Direksi pelaksana dan stafnya pada tempat yang ditunjukkan oleh
Direksi dan harus memindahkannya dari lapangan pada waktu pekerjaan telah
selesai atau pada tanggal yang lebih duluan sebagaimana akan diputuskan oleh
Direksi.
Dalam waktu pelaksanaan pemborongan, penyedia jasa apabila
ST.3 - 5. TRANSPORTASI
Penyedia jasa harus menyediakan sebuah kendaraan roda empat dan sebuah
kendaraan roda dua untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya, untuk tugas dinas
yang berhubungan dengan kontrak. Kendaraan itu harus terpelihara sehingga setiap
waktu berada dalam keadaan baik.
ST.3 - 6. FOTO-FOTO
Penyedia jasa harus menyediakan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh
tukang foto yang berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditunjukkan
sebagai laporan tentang tahap pelaksanaan, yaitu pada awal, pertengahan dan
akhir dari suatu bagian tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.
Pada setiap pengambilan gambar setiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan
arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bilamana mungkin
maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus untuk
memudahkan mengenali lokasi tersebut. Foto negatif dan cetakannya tidak boleh
diubah atau ditambah apapun.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang
menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian
diserahkan kepada Direksi untuk disetujui.
Tiap foto diberi catatan sebagai berikut :
Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus dilengkapi dengan satu set
pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut juga pada akhir
pelaksanaan kontrak, maka foto- foto harus diserahkan kepada Direksi dalam
album-album. Foto- foto ditempelkan dalam album secara berurutan menurut
lokasinya masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya, yakni 0%, 50%
dan 100% dan ditempel pada satu halaman.
Penyedia jasa harus membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilaksanakannya. Cetakan dari gambar-gambar harus diserahkan kepada Direksi
untuk disetujui.
Gambar-gambar yang telah disetujui kemudian disalin diatas kertas kalkir tebal
100 mg dengan memakai tinta dan diserahkan kepada Direksi setelah bagian
pekerjaan tersebut selesai.
Semua gambar-gambar harus berukuran standar (A1) seperti gambar-gambar
pemborongan. Gambar-gambar harus menunjukkan semua penjelasan dari
pekerjaan yang dilaksanakan.
PASAL ST.4
ST.4 - 2. BAHAN
1. Dasar dari konstruksi pasangan harus digali dan dipersiapkan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
2. Uraian sebagai berikut :
a) Semua batu untuk pasangan sebelum digunakan harus disiram/dicuci
dengan disemprot air agar seluruhnya basah dan bersih.
b) Adukan harus dicampur dalam jumlah yang cukup untuk segera dapat
digunakan dan semua adulan yang tidak digunakan lagi dalam waktu 30
menit setelah air dicampurkan harus dibuang. Memberi air pada adukan
yang telah mengeras dengan maksud akan digunakan lagi tidak
diperbolehkan.
c) Permukaan terbuka (Exposed) harus diatur rapi untuk dapat nampak lebih
menarik dan harus bersih bebas dari coretan adulan. Lebar siar harus tidak
lebih dari 20 mm
ST.4 - 4. PERAWATAN
1. Semua pasangan batu termasuk siaran dan plesterannya harus dirawat dengan
air atau cara-cara lain yang dapat diterima menurut persetujuan Direksi.
2. Jika perawatan dilaksanakan dengan air, pasangan batu harus dijaga agar tetap
basah paling tidak 14 (empatbelas) hari kecuali ada petunjuk lain dari Direksi.
3. Pembasahan dengan cara menutupi pasangan dengan bahan yang direndam air
atau dengan pipa-pipa alat penyiram, pipa berpori, menggenanginya atau cara
lain yang disetujui agar permukaan yang dirawat selalu basah.
4. Air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi ketentuan- ketentuan pada
spesifikasi untuk air.
Jika sesudah penyelesaian pekerjaan, pasangan batu berada diluar garis ketentuan
atau tidak datar, atau tidak sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rencana,
pasangan batu tersebut dibuang dan diganti atas biaya penyedia jasa.
ST.4 - 6. PEMBAYARAN
PASAL ST.5
PEKERJAAN PLASTERAN
ST.5 - 2. BAHAN
ST.5 - 3. PELAKSANAAN
1. Daerah plesteran ialah pasangan batu 1 pc : 3 psr dan pada daerah yang
disesuaikan dengan Gambar Teknis.
1. Tebal plesteran harus berkisar setebal 1 s/d 2 cm, disesuaikan dengan Gambar
Teknis.
2. Sebelum pekerjaan plesteran dimulal terlebih dahulu permukaan pasangan batu
bata dibasahl atau disiram air terlebih dahulu.
ST.4 - 4. PERAWATAN
1. Semua plesterannya harus dirawat dengan air atau cara-cara lain yang dapat
diterima menurut persetujuan Direksi.
2. Jika perawatan dilaksanakan dengan air, pasangan batu harus dijaga agar tetap
basah paling tidak 14 (empatbelas) hari kecuali ada petunjuk lain dari Direksi.
3. Pembasahan dengan cara menutupi pasangan dengan bahan yang direndam air
atau dengan pipa-pipa alat penyiram, pipa berpori, menggenanginya atau cara
lain yang disetujui agar permukaan yang dirawat selalu basah.
4. Air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi ketentuan- ketentuan pada
spesifikasi untuk air.
ST.4 - 6. PEMBAYARAN