Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan Peraturan

Undang-Undang

1. UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

Peraturan Menteri

1. Permendagri No 46 Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD

Peraturan Pemerintah

1. PP No 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana

Peraturan Kepala BNPB

Tahun 2018

1. Perka No 2 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Dana Siap Pakai


2. Perka No 3 Tahun 2018 Tentang Penanganan Pengungsi Pada Keadaan Darurat Bencana
3. Perka No 4 Tahun 2018 Tentang Sistem Manajemen Logistik dan Peralatan.pdf

Tahun 2017

1. Perka No 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekontruksi

Tahun 2016

1. Perka No 3 Tahun 2016 Tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana


2. Perka No 4 Tahun 2016 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Tahun 2015

1. Perka No 1 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan SKKNI-Standar Kompetensi Kerja


Nasional Indonesia Bidang Penanggulangan
2. Perka No 7 Tahun 2015 Tentang Rambu dan Papan Informasi Bencana

Tahun 2014

1. Perka No 7 Tahun 2014 Tentang Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana


2. Perka No 8 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengelolaan Teknologi Informasi
Kebencanaan
3. Perka No 11 Tahun 2014 Tentang Peran serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
4. Perka No 12 Tahun 2014 Tentang Peran serta Dunia Usaha Dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
5. Perka No 13 Tahun 2014 Tentang Pengarustaam Gender Di Bidang Penanggulangan
Bencana
6. Perka No 14 Tahun 2014 Penanganan, Perlindungan dan Partisipasi Penyandang
Disabilitas Dalam Penanggulangan Bencana
7. Perka No 24 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Perka No 4 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Bantuan Logistik

Tahun 2013

1. Perka No 6 Tahun 2013 Tentang Pedoman Radio Komunikasi Kebencanaan


2. Perka No 7 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan dan Pemerliharaan
Peralatan PB
3. Perka No 8 Tahun 2013 Tentang Media Center Tanggap Darurat Bencana

Tahun 2012

1. Perka No 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana


2. Perka No 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko
3. Perka No 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Penilaian Kapasitas Daerah Dala
Penanggulangan Bencana
4. Perka No 4 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penerapan Sekolah Madrasah Aman dari
Bencana
5. Perka No 7 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Data dan Informasi
6. Perka No 10 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Bantuan Logistik
7. Perka No 15 Tahun 2012 Tentang PUSDALOPS PB
8. Perka No 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Gudang Logistik dan Peralatan
Dalam Status Keadaaan Darurat Bencana

Tahun 2011

1. Perka No 6.A Tahun 2011 Tentang Dana Siap Pakai


2. Perka No 8 Tahun 2011 Tentang Standarisasi Data Kebencanaan
3. Perka No 10 Tahun 2011 Tentang Pedoman Inventarisasi Logistik
4. Perka No 11 Tahun 2011 Tentang Inventarisasi Peralatan
5. Perka No 14 Tahun 2011 Tentang Juknis RR
6. Perka No 15 Tahun 2011 Tentang Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana
7. Perka No 17 Tahun 2011 Tentang Pedoman RELAWAN PB
8. Perka No 20 Tahun 2011 Tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Manajemen
Logistik Penanggulangan Bencana
9. Perka No 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Manajemen
Peralatan Penanggulangan Bencana

Tahun 2010
1. Perka No 12 Tahun 2010 Tentang Mekanisme Pemberian Bantuan Perbaikan Darurat
2. Perka No 13 Tahun 2010 Tentang Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi
3. Perka No 14 Tahun 2010 Tentang Pos Komando Tanggap Darurat Bencana
4. Perka No 15 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian dan Besaran Bantuan Santunan
Kecacatan
5. Perka No 17 Tahun 2010 Tentang Pedoman Umum RR
6. Perka No 18 Tahun 2010 Tentang Pedoman Distribusi Bantuan Logistik dan Peralatan
Penanggulangan Bencana
7. Perka No 19 Tahun 2010 Tentang Penghapusan Logistik dan Peralatan
8. Perka No 24 Tahun 2010 Tentang Penyusunan Rencana Operasi Darurat Bencana

Tahun 2009

1. Perka No 2 Tahun 2009 Tentang Tata kerja Unsur Pengarah


2. Perka No 4 Tahun 2009 Tentang Pedoman Bantuan Logistik
3. Perka No 5 Tahun 2009 Tentang Pedoman Bantuan Peralatan
4. Perka No 6 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pergudangan
5. Perka No 7 Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Dinas BNPB
6. Perka No 14 Tahun 2009 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelatihan
Penanggulangan Bencana
7. Perka No 15 Tahun 2009 Tentang Peanggulangan Bencana Daerah
8. Perka No 17 Tahun 2009 Tentang Pedoman Standarisasi Peralatan Penanggulangan
Bencana
9. Perka No 18 Tahun 2009 Tentang Pedoman Standarisasi Logistik PB

Tahun 2008

1. Perka No 1 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja BNPB


2. Perka No 3 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan BPBD
3. Perka No 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan
Bencana
4. Perka No 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Dana Siap Pakai
5. Perka No 7 Tahun 2008 Tentang Kebutuhan Dasar
6. Perka No 8 Tahun 2008 Tentang Pedoman Santunan Duka
7. Perka No 9 Tahun 2008 Tentang Protap Tim Reaksi Cepat BNPB
8. Perka No 10 Tahun 2008 Tentang Taanggap Darurat
9. Perka No 11 Tahun 2008 Tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana
10. Perka No 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman UPT
11. Perka No 13 Tahun 2008 Tentang Pedoman Manajemen Logistik Peralatan PB

1.

 UU tentang Tenaga Kesehatan


Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG KESEHATAN. ...


Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan adalah pelaksanaan dari ketentuan Pasal 21 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);25 Jul 2019

Apa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan menurut PP 32 tahun 1996?


(1) Tenaga kesehatan terdiri dari : a. tenaga medis; b. tenaga keperawatan; c. tenaga
kefarmasian; d. tenaga kesehatan masyarakat; e. tenaga gizi; f. tenaga keterapian fisik; g.
tenaga keteknisian medis. (2) Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. (3) Tenaga
keperawatan meliputi perawat dan bidan.

1. Kesehatan

Konstitusi Lembaga Bisnis Industri Kultur Berlaku 25 Jul, 2019 / 0 Comments


UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan dalam UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga Kesehatan diatur tersendiri dengan Undang-Undang
yaitu Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan adalah pelaksanaan dari ketentuan Pasal 21 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan disahkan oleh Presiden Dr.
H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17 Oktober 2014. UU 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, dan Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067 oleh
Menkumham Amir Syamsudin di Jakarta dan mulai diberlakukan pada tanggal 17 Oktober 2014.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga


Kesehatan
Status, Mencabut

Pada saat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan mulai berlaku:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 92)
b. Pasal 4 ayat (2), Pasal 17, Pasal 20 ayat (4), dan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku (Pasal 94 huruf a); dan
c. Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431) menjadi sekretariat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia setelah
terbentuknya Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (Pasal 94 huruf b).

Penjelasan Umum UU Tenaga Kesehatan

d. Undang Undang tentang Tenaga Kesehatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa
Pembukaan UUD 1945 mencantumkan cita-cita bangsa Indonesia yang sekaligus
merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu wujud memajukan kesejahteraan umum
adalah Pembangunan Kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif.
e. Kesehatan merupakan hak asasi manusia, artinya, setiap orang mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, dan terjangkau juga merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka melakukan
upaya kesehatan tersebut perlu didukung dengan sumber daya kesehatan, khususnya
Tenaga Kesehatan yang memadai, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun
penyebarannya.

Orang juga bertanya

Apa isi dari Undang-Undang Keperawatan No 38 Tahun 2014?

Apa tugas dan fungsi perawat menurut UU No 38 tahun 2014?

PDF
Manakah jenis perawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan?

Undang-undang nomor berapakah yang berkaitan dengan Keperawatan?

Pelayanan Keperawatan dalam UU 38 tahun 2014 tentang Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik sehat maupun sakit.27 Jul 2019

Apa tugas dan fungsi perawat menurut UU No 38 tahun 2014?


(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai: a. pemberi
Asuhan Keperawatan; b. penyuluh dan konselor bagi Klien; c. pengelola Pelayanan
Keperawatan; d. peneliti Keperawatan; e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau f. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu

Manakah jenis perawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Keperawatan?
Mengacu pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014, Jenis Perawat terdiri atas
Perawat profesi dan Perawat vokasi. Yang dimaksud perawat profesi terdiri atas: ners dan ners
spesialis

Undang-undang nomor berapakah yang berkaitan dengan Keperawatan?


Dasar hukum pengesahan UU Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan adalah Pasal 20,
Pasal 21, dan Pasal 28C Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Apa tugas dan tanggung jawab organisasi PPNI?
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi yang didirikan untuk
membantu para perawat agar mempunyai jiwa kompetensi yang professional dan rasa
kebersamaan serta menghimpun dan memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk
berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.

apa kewajiban perawat berdasarkan PP No 26 Tahun 2019?


Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola Pelayanan Keperawatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 huruf c, Perawat berwenang: melakukan pengkajian dan menetapkan
permasalahan; merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Pelayanan Keperawatan; dan.
mengelola kasus.

Anda mungkin juga menyukai