Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN

RESUME KEPERAWATAN

Nama : Ahmad Fujiannor

NPM : 18142011100002

Kelas : A/4

Kelompok : 2A

CT : Muhsinin.Ns.,M.Kep.Sp.Kep.Anak

PRAKTIK PRE NERS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Ahmad Fujiannor
NPM : 1814201110022
Judul Laporan Pendahuluan : 1. Asfiksia
Judul Resume Keperawatan : 1. Diare
2. Hiperbilirubinemia

Telah menyelesaikan semua laporan Praktik Lapangan (KKNI) Keperawatan Anak

Banjarmasin,05-08-2020

Mahasiswa

( Ahmad Fujiannor )

Mengesahkan,

Koordinator PL KKNI Pembimbing Akademik

Suci Fitri Rahayu,Ns.,M.Kep Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak


NIDN. 1109058902 NIDN. 1105097301

Ka.Prodi S1 Keperawatan

Izma Daud,Ns.,M.Kep
NIDN. 1116068402
LAPORAN PENDAHULUAN

Keperawatan Anak I

“ASFIKSIA”

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad fujiannor

NPM : 1814201110002

Kelas : A / Semester 4

Kelompok :2A

CT : Muhsinin,Ns..M.Kep.Sp.Kep.Anak

PRAKTIK PRA NERS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Ahmad Fujiannor


NPM : 1814201110002
Judul Laporan Pendahuluan : Asfiksia
Judul Resume Keperawatan : 1. Diare
2. hiperbilirubinemia

Telah menyelesaikan semua laporan Praktik Lapangan (KKNI) Keperawatan


Anak

Banjarmasin,05-08-2020

Mahasiswa

(Ahmad Fujiannor)

Menyetujui

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
I. Pengertian
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera atau
beberapa saat setelah lahir. Secara klinik ditandai dengan sianosis, bradikardi, hipotonia, dan
tidak ada respon terhadap rangsangan, yang secara objektif dapat dinilai dengan skor APGAR.
Keadaan ini disertai hipoksia, hiperkapnia, dan berakhir dengan asidosis. Konsekuensi
fisiologis yang terutama terjadi pada bayi dengan asfiksia adalah depresi susunan saraf pusat
dengan kriteria menurut WHO tahun 2008 didapatkan adanya gangguan neurologis
berupa Hypoxic Ischaemic Enchepalopaty (HIE), akan tetapi kelainan ini tidak dapat diketahui
dengan segera
Asfiksia dapat terjadi selama kehamilan atau persalinan. Asfiksia dalam kehamilan dapat
disebabkan oleh penyakit infeksi akut atau kronis, keracunan obat bius, uremia, toksemia
gravidarum, anemia berat, cacat bawaan, atau trauma. Sementara itu, asfiksia dalam persalinan
disebabkan oleh partus yang lama, ruptura uteri, tekanan terlalu kuat kepala anak pada plasenta,
prolapsus, pemberian obat bius yang terlalu banyak dan pada saat yang tidak tepat, plasenta
previa, solusia plasenta, serta plasenta tua (serotinus) (Nurarif, 2013).

2. Etiologi
Asfiksia dapat terjadi karena beberapa faktor (Nurarif, 2013).
2.I. Faktor Ibu
Beberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan aliran darah ibu melalui plasenta
berkurang. Akibatnya, aliran oksigen ke janin juga berkurang dan dapat menyebabkan
gawat janin dan akhirnya terjadilah asfiksia. Berikut merupakan keadaan-keadaan yang
dapat menyebabkan asfiksia pada bayi baru lahir (Nurarif, 2013)
2.1.1 Preeklamsia dan eklamsia
2.1.2 Demam selama persalinan
2.1.3 Kehamilan postmatur
2.1.4 Hipoksia ibu
2.1.5 Gangguan aliran darah fetus, meliputi :
2.1.6 gangguan kontraksi uterus pada hipertoni, hipotoni, tetani uteri
2.1.7 hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan
2.1.8 hipertensi pada penyakit toksemia
2.2. Faktor Plasenta
Keadaan berikut ini berakibat pada penurunan aliran darah dan oksigen melalui tali pusat
ke bayi, sehingga bayi mungkin mengalami asfiksia (Nurarif, 2013)
2.2.1 Abruptio plasenta
2.2.2 Solutio plasenta
2.2.3 Plasenta previa

2.3. Faktor Fetus


Pada keadaan berikut bayi mungkin mengalami asfiksia walaupun tanpa didahului tanda
gawat janin (Nurarif, 2013)
2.3.1 Air ketuban bercampur dengan mekonium
2.3.2 Lilitan tali pusat
2.3.3 Tali pusat pendek atau layu
2.3.4 Prolapsus tali pusat

2.4. Faktor Persalinan


Keadaan yang dapat menyebabkan asfiksia yaitu (Nurarif, 2013):
2.4.1 Persalinan kala II lama
2.4.2 Pemberian analgetik dan anastesi pada operasi caesar yang berlebihan sehingga
menyebabkan depresi pernapasan pada bayi

2.5. Faktor Neonatus


Berikut merupakan kondisi bayi yang mungkin mengalami asfiksia (Nurarif, 2013):
2.5.1 Bayi preterm (belum genap 37 minggu kehamilan) dan bayi posterm
2.5.2 Persalinan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum,
forsep)
2.5.3 Kelainan konginetal seperti hernia diafragmatika, atresia/stenosis saluran
pernapasan, hipoplasi paru, dll.
2.5.4 Trauma lahir sehingga mengakibatkan perdarahan intracranial
3. Klasifikasi dan Manifestasi Klinis Asfiksia
Asfiksia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asfiksia pallida dan asfiksia livida dengan
masing-masing manifestasi klinis sebagai berikut (Nurarif, 2013):

Tabel 1. Karakteristik Asfiksia Pallida dan Asfiksia Livida


Perbedaan Asfiksia Pallida Asfiksia Livida
Warna Kulit Pucat Kebiru-biruan
Tonus Otot Sudah kurang Masih baik
Reaksi Rangsangan Negatif Positif
Bunyi Jantung Tidak teratur Masih teratur
Prognosis Jelek Lebih baik

Klasifikasi asfiksia dapat ditentukan berdasarkan nilai APGAR (Nurarif, 2013).


Tabel 2. APGAR score
Tanda Nilai
0 1 2
A : Appearance Biru/pucat Tubuh kemerahan, Tubuh dan ekstremitas
(color/warna kulit) ekstremitas biru kemerahan
P : Pulse (heart Tidak ada < 100x per menit >1100x per menit
rate/denyut nadi)
G : Grimance (reflek) Tidak ada Gerakan sedikit Menangis
A : Activity (tonus otot) Lumpuh Fleksi lemah Aktif
R : Respiration (usaha Tidak ada Lemah, merintih Tangisan kuat
bernapas)

Bayi akan dikatakan mengalami asfiksia berat jika APGAR score berada pada rentang 0-3,
asfiksia sedang dengan nilai APGAR 4-6, dan bayi normal atau dengan sedikit asfiksia jika
APGAR score berada pada rentang 7-10 (Nurarif, 2013).

4. Faktor Risiko
Faktor risiko yang dapat menyebabkan asfiksia perinatal yaitu faktor maternal,
plasenta-tali pusat, dan fetus atau neonatus (Volpe, 2001; Aurora, 2004; dan Levene, 2005) :
4.1. Kelainan maternal, dapat meliputi hipertensi, peyakit vaskular, diabetes, drug abuse,
penyakit jantung, paru, gangguan susunan saraf pusat, hipotensi, ruptura uteri, tetani
uteri, panggul sempit.
4.2. Kelainan plasenta dan tali pusat, meliputi infark dan fibrosis plasenta, prolaps atau
kompresi tali pusat, kelainan pembuluh darah umbilikus.
4.3. Kelainan fetus atau neonatus meliputi anemia, hidrops, infeksi, pertumbuhan janin
terhambat, serotinus.
Selain itu, kurangnya kesadaran calon ibu untuk melakukan ANC, status nutrisi
yang rendah, perdarahan saat melahirkan, dan infeksi saat kehamilan juga merupakan
faktor resiko terjadinya asfiksia. Ditambah lagi dengan letak bayi sungsang dan
kelahiran dengan berat bayi kurang dari 2500 gram, maka akan memperburuk keadaan
dan meningkatkan resiko asfiksia (Majeed, 2007 dan Pitsawong, 2011). Namun
sayangnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ogunlesi dkk (2013)
dinyatakan bahwa dari 354 orang responden yang diteliti, hampir seluruhnya tidak
mengetahui faktor resiko terjadinya asfiksia (Ongunlesi, 2013)

5. Pathway

Persalinan lama, lilitan tali pusat Paralisis pusat pernafasan factor lain : anestesi
Presentasi janin abnormal obat-obatan narkotik

ASFIKSIA

Janin kekurangan O2 paru-paru terisi cairan


Dan kadar CO2 meningkat

Ketidak Bersihan jln


efektifan nafas tidak
Nafas cepat efektif
pola
pernapasan
Suplai
SuplaiO2
O2 Ke
Keparu
paru Suplai O2
dlm darah
Apneu G3 metabolisme
u & perubahan asam basa
Kerusakan otak Resiko
ketdkseimbangn
suhu tubuh
DJJ & TD Asidosis respiratorik
Kematian bayi

G3 perfusi ventilasi
Proses keluarga
terhenti

Gangguan
Resiko pertukaran gas
cedera
6. Pemeriksaan Penunjang

6.1 Pemeriksaan penunjang


6.1.1. Analisa Gas Darah (AGD) : pH kurang dari 7,20
6.1.2. Penialaian APGAR score, meliputi warna kulit, frekuensi jantung, usaha napas,
tonus otot, dan reflek
6.1.3. Pemeriksaan EEG dan CT-Scan jika sudah timbul komplikasi
6.1.4. Pengkajian spesifik

7. Penatalaksana

7.1 Asfiksia merupakan kejadian kegawatan pada janin sehingga memerlukan tindakan yang
cepat. Adapun prosedur pertolongan bayi dengan asfiksia adalah sebagai berikut
7.1.1. Persiapan keluarga
Bicarakan dengan keluarga mengenai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada
ibu dan bayi sebelum menolong persalinan.
7.1.2. Persiapan tempat
Tempat untuk resusitasi harus hangat, terang, rata, keras, bersih, kering, sebaiknya
dekat pemancar panas, dan tidak berangin.
7.1.3. Persiapan alat resusitasi
Alat yang digunakan meliputi :
7.1.3.1 Kain ke 1 : untuk mengeringkan bayi
7.1.3.2 Kain ke 2 : untuk membungkus bayi
7.1.3.3 Kain ke 3 : untuk mengganjal bahu bayi
7.1.3.4 Alat pengisap lendir DeLee
7.2.3.5 Tabung dan sungkup
7.1.3.6 Kotak alat resusitasi
7.1.3.7 Handscun
7.1.3.9 Stopwatch atau jam tangan
7.2 Persiapan diri
Penolong harus mencuci tangan dan menggunakan APD sebelum menolong persalinan.
B. Rencana Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
Hal-hal yang dikaji pada bayi baru lahir dengan asfiksia setelah tindakan resusitasi
meliputi
1.1. Sirkulasi
Nadi apikal dapat berfluktuasi dari 110-180 kali per menit. Tekanan darah 60-80
mmHg sistolik dan 40-45 mmHg diastolik
1.1.1 Bunyi jantung, lokasi di mediasternum dengan titik intensitas maksimal tepat
di kiri dari mediasternum pada ruang intercostae III/IV
1.1.2 Mur-mur biasanya terjadi pada selama beberapa jam pertama kehidupan
1.1.3 Tali pusat putih dan bergelatin, mengandung 2 arteri dan 1 vena
2.1. Eliminasi
Dapat berkemih saat lahir
3.1 Makanan atau cairan (status nutrisi)
3.1.1 Berat badan : 2500-4000 gram
3.1.2 Panjang badan : 44-45 cm
3.1.3 Turgor kulit elastis (bervariasi sesuai dengan gestasi
3.2. Neurosensori
3.2.1 Tonus otot : fleksi hipertonik dari semua ekstremitas
3.2.2 Sadar dan aktif mendemonstrasikan refleks menghisap selama 30 menit
pertama setelah kelahiran (periode pertama reaktivitas). Penampilan asimetris
(molding, edema, hematoma)
3.3.3 Menangis kuat, sehat, nada sedang (nada menangis tinggi menunjukkan
abnormalitas genetik, hipoglikemia, atau efek nekrotik)
3.3. Pernapasan
3.3.1 APGAR score optimal : antara 7 s.d. 10
3.3.2 Rentang RR normal dari 30-60 kali per menit, pola periodik dapat terlihat
3.3.3 Bunyi napas bilateral, kadang-kadang krekels umum awalnya silidrik thorax :
kertilago xifoid menonjol umum terjadi
3.4. Keamanan
Suhu normal pada 36,5 s.d. 37,5 0C. Ada verniks (jumlah dan distribusi tergantung
pada usia gestasi
3.5. Kulit
Kulit lembut, fleksibel, pengelupasan kulit pada tangan atau kakai dapat terlihat,
warna merah muda atau kemerahan, mungkin belang-belang menunjukkan memar
minor (misal : kelahiran dengan forseps), atau perubahan warna herliquin, petekie
pada kepala atau wajah (dapat menunjukkan peningkatan tekanan berkenaan dengan
kelahiran atau tanda nukhal), bercak portuine, telengiektasis ( kelopak mata, antara
alis dan mata, atau pada nukhal), atau bercak mongolia (terutama punggung bawah
dan bokong) dapat terlihat.Abrasi kulit kepala mungkin ada (penampakan elektroda
internal)

2. Diagnosa Keperawata berdasarkan NANDA (Herdman, dan Kamitsura 2018)


Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul antara lain
2.1 Ketidak efektifan pola pernapasan (00032)
2.2 Gangguan pertukaran gas (00030)
2.3 Bersihan jalan napas tidak efektif

3. Tujuan dan Kriteria hasil berdasarkan NOC (Moorhead, 2006)

3.1 Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 15 menit kurang diharapkan ketidak
efektifan pola napas dapat teratasi dari skala 2 ke 3 dengan kriteria hasil : Irama
pernapasan

3.2 Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 16-30 menit diharapkan gangguan
pertukaran gas dapat teratasi dari skala 2-3 dengan kriteria hasil : Aliran darah dari
pembulu darah hepar

3.1 Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 15 menit atau kurang diharapkan
bersihan jalan napas tidak efektif dapat teratasi dari skala 3-4 dengan kriteria hasil :
kepatenan jalan nafas

4. Intervensi Keperawatan berdasarkan NIC (Dochterman, 2016)

4.1 Penghisapan lendir pada jalan nafas

4.1.1 Monitor status oksigen pasien

4.1.2 Instruksikan pasien dan atau keluarga untuk melakukan suksion jalan napas,
sebagaimana mestinya

4.2 Manajemen Jalan Nafas


4.2.1 Lakukan penyedotan melalui eudotrakea atau nasotrakea, sebagaimana mstinya

4.2.2 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

4.3 Bantuan ventilasi

4.3.1 Inisiasi upaya resusitasi dengan tepat

4.3.2 Auskultasi suara nafas catat area area penurunan atau tidak adanya ventilasi, dan
adanya suara tambahan

DAFTAR PUSTAKA

Oungenlesi TA, Fetuga MB, AdekambiAF. 2013. Pengetahuan Ibu Tentang Kelahiran
Asfiksia:. Nigerian Journal of pracfice klini
Herdman,T Heather dan Kamitsuru Shigemi (2018-2019) NANDA-I Diagnosis Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi, EGC

Moorhead Sue dan kawan-kawan (2016) Nursing Outcomes Classification (NOC), Elsevier

Dochterman Joanne M dan kawan-kawan (2016) Nursing Interventions Classification (NIC),


Elsevier

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
5.1 Instrument Penentuan Nilai Akhir Praktik Lapangan

Instrumen evaluasi yang digunakan adalah:

No Nama Kegiatan Nilai


1 Pre Conference
2 Conference
3 Post Conference
4 Bed Site Teaching
5 Ujian Akhir Praktik
Rata-Rata (Jumlah/5)

Skala Penilaian

Grade Bobot Nilai Keterangan


A 4,00 80-100 Lulus
A- 3,70 75-80 Lulus
B+ 3,40 70-74 Lulus
B 3,00 65-69 Lulus
C 2,70 <65 Mengulang
ujian/Stase

Kelulusan: mahasiswa dinyatakan lulus stase apabila telah mencapai nilai minimal 65 (B).

5.2 Proses Evaluasi

Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik.


RESEME KEPERAWATAN ANAK I

‘DIARE’

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad fujiannor

NPM : 1814201110002

Kelas : A / Semester 4

Kelompok :2A

CT : Muhsinin,Ns..M.Kep.Sp.Kep.Anak

PRAKTIK PRA NERS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Ahmad Fujiannor


NPM : 1814201110002
Judul Laporan Pendahuluan : Asfiksia
Judul Resume Keperawatan : 1. Diare
2. hiperbilirubinemia

Telah menyelesaikan semua laporan Praktik Lapangan (KKNI) Keperawatan


Anak

Banjarmasin,05-08-2020

Mahasiswa

(Ahmad Fujiannor)

Menyetujui

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
RESUME KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ahmad Fujiannor


NPM : 1814201110002
Ruangan : Puskesmas Sei Bilu

A. Identitas Pasien
Nama : An. B
Umur : 1 Tahun
Alamat : Jl. Padat karya komp kesehtan
Diagnosa Medik : Diare
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian : 14 Juli 2020

B. Data Fokus
Data Subjektif :
- Ibu klien mengatakan anaknya BAB sejak 5 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan anaknya BAB encer 3 hari sejak tadi pagi
- Ibu klien mengatakan anaknya lemas
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau makan
- Ibu klien mengatakan anaknya kemerahan daerah pantat

Data Objektif :

a. Inspeksi :
- Tampak BAB encer 3
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kering
- Klien tampak lemas
- Tampak kemerahan dearah anus

Auskultasi : - Peristaltik 24 ×/menit


Perkusi :-

Palpasi :

C. Data Tambahan
a. TTV :
- TD :-
- Nadi : 138 ×/menit
- Suhu : 37 C
- RR : 30 ×/menit
b. Hasil penunjang lainnya : (Lab, CT Scan/ Rontgen)
-
c. Data Antopometrik

- BB :-

- TB/PB :-

- LILA :-

- LK :-

D. Analisia Data

Data Etiologi Masalah


DS : Asupan cairan kurang Defisien volume cairan
- Ibu klien mengatakan
( Domain 2, kelas 5, kode
anaknya BAB sejak 5 hari
00027)
yang lalu
- Ibu klien mengatakan
anaknya BAB encer 3 hari
sejak tadi pagi
- Ibu klien mengatakan
anaknya lemas
DO :
InspeksI :
- Tampak BAB
encer 3
- Mukosa bibir
kering
- Turgor kulit
kering
- Klien tampak
lemas

DS : Ketidakmampuan makan
Ketidak seimbangan nutrisi:
- Ibu klien mengatakan
kurang dari kebutuhan tubuh
anaknya lemas
- Ibu klien mengatakan ( Domain 2. Kelas 1. Kode
anaknya tidak mau makan 00002)

DO :
Inspeksi : Klien tampak
lemas
AuskultasI : - Peristaltik 24
×/menit

TTV :
- TD :-
- Nadi : 138 ×/menit
- Suhu : 37 C
- RR : 30 ×/menit
E. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Defisien volume cairan Berhubungan dengan Asupan cairan
kurang

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama kurang lebih 1× 45 menit,
diharapkan hidrasi dapat teratasi. Dengan
kriteria hasil :

Kriteria Hasil : Intake cairan (pemasukan cairan)

Diare

Intervensi : (Manajemen Cairan)

- Monitor status hidrasi

- Berikan cairan, dengan tepat

- Dukung pasien dan keluarga untuk membantu dalam


pemberian makan dengan baik

- Tawari makanan ringan

Diagnosa keperawatan : Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan:kurang dari


kebutuhan tubuh dengan Ketidakmampuan makan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama kurang


lebih 1× 45 menit, nafsu makan meningkat dengan kriteria
hasil :

Kriteria Hasil :- Intake makanan

- Energi untuk makan


- Merasakan makanan

Intervensi : (Manajemen Nutrisi)

- Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk


memenuhi kebutuhan gizi

- Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan


mulut sebelum makan

- Anjurkan pasien duduk pada posisi tegak dikursi, jika


memungkinkan

- Tawarkan makanan ringan yang padat gizi

- Monitor kalori dan asupan makanan

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
1 Instrument Penentuan Nilai Akhir Praktik Lapangan

Instrumen evaluasi yang digunakan adalah:

No Nama Kegiatan Nilai


1 Pre Conference
2 Conference
3 Post Conference
4 Bed Site Teaching
5 Ujian Akhir Praktik
Rata-Rata (Jumlah/5)

Skala Penilaian

Grade Bobot Nilai Keterangan


A 4,00 80-100 Lulus
A- 3,70 75-80 Lulus
B+ 3,40 70-74 Lulus
B 3,00 65-69 Lulus
C 2,70 <65 Mengulang
ujian/Stase

Kelulusan: mahasiswa dinyatakan lulus stase apabila telah mencapai nilai minimal 65 (B).

5.2 Proses Evaluasi

Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik.


RESUME KEPERAWATAN ANAK I

‘Hiperbilirubinemia’

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad Fujiannor

NPM : 1814201110002

Kelas : A / Semester 4

Kelompok :2A

CT : Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak

PRAKTIK PRA NERS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Ahmad Fujiannor

NPM : 1814201110002

Puskesmas : Sei Bilu

Judul Laporan Pendahuluan : Asfiksia

Judul Resume Keperawatan : -Diare

-Hiperbilirubinemia

Telah menyelesaikan semua Laporan Praktik Lapangan (KKNI) Keperawatan Anak

Banjarmasin,05-08-2020

Mahasiswa

(Ahmad Fujiannor)

Menyetujui

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
RESUME KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ahmad Fujiannor

NPM : 1814201110002

Ruangan : Puskesmas Sei Bilu

A. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny. N
Umur : 4 Hari
Alamat : Jl. Padat karya Sungai andai Komp Purnama permai
Diagnosa Medik : Hiperbilirubinemia
Tanggal Masuk : 9 juli 2020
Tanggal Pengkajian : 13 juli 2020

B. Data Fokus
Data Subjektif : Ny. N mengatakan saat mengandung anak nya ini ia
mengalami hipertensi dengan rata rata TD : 140/90 MmHg. Ibu
pre eklamsia.
Data Objektif : ibu bayi tampak khawatir dan cemas sehingga berkali-
kali bertanya kepada perawat yang masuk. Dan air susu
ibu tidak keluar. Bayi sedang melakukan fototerapi.
a. Inspeksi : kulit wajah dan dada tampak kuning,sclera kuning, kulit
tampak tipis. Bayi terpasang OGT hari ke-2. Reflek sucking dan
swallowing lemah.
b. Auskultasi :-
c. Perkusi :-
d. Palpasi : Kulit kering mengelupas

C. Data Tambahan
a. TTV
- TD :-
- Nadi : 138x/menit
- Suhu : 37°C
- RR : 48x/ menit
- SPO2 : 98%
b. Hasil penunjang lainnya : (lab, CT Scan/Rontgen)
- bilirubin total 11 mg/dl
- bilirubin direct 0.8 mg/dl
- Hb 16.8 mg%
- hemotokrit 47%
- leukosit 15.000 mg/dl
- trombosit 250.000 mm
c. Data Antropometrik
- BB : 2450 gram
- TB/PB : 49 cm
- LILA :-
LK : 33 cm

D. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Ny. N mengatakan saat Nutrisi bayi tidak Hiperbilirubinemia neonatal
mengandung anak nya ini ia adekuat ( 00194)
mengalami hipertensi dengan
rata rata TD : 140/90 MmHg. Ibu
pre eklamsia.
DO :
air susu ibu tidak keluar.
Bayi sedang melakukan
fototerapi.
Kulit wajah dan dada tampak
kuning..
Sclera kuning.
Reflek sucking dan swallowing
lemah.
Bilirubin total 11 mg/dl.
Bilirubin direct 0.8 mg/dl.
Hb 16.8 mg%
DO : ibu bayi tampak khawatir Prematuritas Ketidakefektifan pola
dan cemas. Dan air susu ibu tidak menyusu bayi (00107)
keluar. Bayi sedang melakukan
fototerapi. kulit wajah dan dada
tampak kuning,sclera kuning,
kulit tampak tipis.Bayi terpasang
OGT hari ke-2. Reflek sucking
dan swallowing lemah.
BB : 2450 gram
TB/PB: 49 cm
LK : 33 cm

E. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan : Hiperbilirubinemia neonatal berhubungan dengan nutrisi bayi
tdak adekuat
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama lebih
dari 1 jam Integritas jaringan: kulit & membrane mukosa,
berkurang dengan :
Kriteria Hasil : Integritas kulit dari skala 3 ke 4
Intervensi : 1. Observasi tanda-tanda warna kuning
2. Periksa kadar serum bilirubin sesuai kebutuhan sesuai
protokol atau permintaan dokter
3. Edukasi keluarga mengenai prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Observasi tanda-tanda dehidrasi (misalnya : depresi
fontanel, turgor kulit buruk, kehilangan berat badan)

Diagnosa Keperawatan :Ketidakefektifan pola menyusu bayi berhubungan dengan


prematuritas
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 31-45
menit diharapkan status nutrisi bayi terpenuhi dengan :
Kriteria hasil : Intake nutrisi dari skala 3 ke 4
Intervensi : Manajemen nutrisi

1. Tentukan jumlah kalori dan jenis yang dibutuhkan untuk


memenuhi persyaratan gizi
2. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan gizi
3. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan
kenaikan berat badan
4. Identifikasi perubahan berat badan terakhir

Pembimbing Akademik

(Muhsinin,Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Anak)
NIDN. 1105097301
5.1 Instrument Penentuan Nilai Akhir Praktik Lapangan

Instrumen evaluasi yang digunakan adalah:

No Nama Kegiatan Nilai


1 Pre Conference
2 Conference
3 Post Conference
4 Bed Site Teaching
5 Ujian Akhir Praktik
Rata-Rata (Jumlah/5)

Skala Penilaian

Grade Bobot Nilai Keterangan


A 4,00 80-100 Lulus
A- 3,70 75-80 Lulus
B+ 3,40 70-74 Lulus
B 3,00 65-69 Lulus
C 2,70 <65 Mengulang
ujian/Stase

Kelulusan: mahasiswa dinyatakan lulus stase apabila telah mencapai nilai minimal 65 (B).

5.2 Proses Evaluasi

Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik.


LEMBAR KONSUL PEMBIMBING AKADEMIK

Nama Mahasiswa : Ahmad Fujiannor

NPM : 18142011100002

Pembimbing Akademik : Muhsinin.Ns.,M.Kep.Sp.Kep.Anak

No Hari/Tanggal Materi Masukkan/Saran Bukti pembimbing


Konsul Akademik
1. Jumat, 24 Juli
2020

2. Sabtu, 1
Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai