Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANCAMAN TERHADAP NEGARA


DALAM BINGKAI BINEKA TUNGGAL IKA

Disusun oleh :
KELOMPOK 1

 DEWI SULASTRI
 LULU ZAHRA SOBARLI
 LAMIA
 SHARMILA
 SHERLI
 NURLAELA
 DEVI NOFIANA
 MALIAH ULFAH

SMAN 1 RAWAMERTA
RAWAMERTA – KARAWANG
2019
ANCAMAN TERHADAP NEGARA
DALAM BINGKAI BINEKA TUNGGAL IKA

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional


Pada zaman penjajahan dahulu, Rakyat Indonesia dilarang menuntut ilmu
sehingga semakin mudah ditipu. Oleh karena perjuangan dan kerja keras para
pahlawan pada waktu itulah, kita ini dapat menghirup udara kemerdekaan. Untuk
menunjukan kecintaan terhadap bangsa dan negara kita harus mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan ini dengan meneladani sifat dan semangat para
pahlawan.
Sebagai warga negara Indonesia kita memahami betapa kayanya negara kita.
Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia Bahkan dikenal hingga ke
negara-negara lain. Keadaan ini mendatangkan banyak keuntungan, misalnya
banyaknya wisatawan yang berkunjung menikmati lokasi-lokasi liburan yang indah.
Selain itu, banyak pula wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan daerah
Indonesia yang menarik dan unik. Tidak heran jika kebudayaan Indonesia telah di
kenal baik di negara-negara lain.
Bukan hanya manfaat yang kitab dapatkan, kekayaan yang dimiliki bangsa
indonesia juga dapat mendatangkan tantangan atau ancaman. Dikatakan sebagai
tantangan karena adanya keberagaman di Indonesia yang dapat menimbulkan
perbedaan pendapat, sehingga mengakibatkan perpecahan apabila tidak ditangani
dengan baik. Walaupun perbedaan adalah hal yang biasa, Kita pun harus
menerapkan sikap toleransi yang tinggi agar tidak menimbulkan perpecahan.
Setiap orang mendambakan kehidupan bermasyarakat yang bersatu, rukun,
dan damai.
Apabila kalian perhatikan, posisi negara Indonesia berada di tengah-tengah
dunia,dilewati garis khatulistiwa,diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Austarlia,
serta berada diantara dua samudera Hindia dan Pacifik. Sungguh posisi silang yang
strategis.
Posisi silang Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan, tetapi juga
meliputi aspek-aspek kehidupan sosial,antara lain sebagai berikut.
1. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpendudukpadat di utara dan
daerah berpenduduk jarang di selatan.
2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di
selatan.
3. Demokrasi pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan
di bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.
4. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan
sistem ekonomi kapitalis di selatan.
5. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan
masyarakat invidualis di selatan.
6. Kebudayaan Indonesia berada diantara kebudayaan timur di utara dan
kebudayaan barat di selatan.
7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem
pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di
barat,selatan,dan timur.

Posisi silang Indonesia bisa mendatangkan ancaman bagi bangsa dan


negara Indonesia. Ancaman Adalah sebuah kondisi, tindakan, potensi, baik alamiah
maupun hasil rekayasa berbentuk fisik atau nonfisik, berasal dari dalam atau luar
negeri, secara langsung atau tidak langsung, di perkirakan atau di duga atau yang
sudah nyata yang dapat membahayakan tatanan serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Ancaman di bedakan menjadi dua macam, yaitu ancaman militer atau non
militer, Ancaman militer adalah ancaman menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi dan dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Adapun ancaman
nonmiliter atau disebut juga nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan
ancaman militer karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi,
sosial,budaya,teknologi,informasi, serta keselamatan umum.
Baik ancaman militer maupun non militer sama-sama membahayakan
bangsa indonesia, karena bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan yang
telah kita bangun sejak awal kemerdekaan. Ada ancaman yang berasal dari luar
negeri, ada pula ancaman dari dalam negeri. Contoh ancaman dari dalam negeri
adalah munculnya perlawanan dan keinginan untuk memisahkan diri dari negara
Indonesia. Sebagai sebuah negara yang berstruktur tentu di butuhkan berbagai cara
atau strategi yang tepat untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut tanpa startegi
yang tepat,berbagai upaya tidak dapat berfungsi secara maksimal dalam melawan
segala bentuk ancaman .

1. Ancaman Militer
Sebagian besar negara di dunia mempunyai kesatuan militer. Militer adalah
angkatan bersenjata dari suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan angkatan bersenjata. Keberadaan kesatuan militer ini bertujuan menjaga
pertahanan dan keamanan bangsa dan negara. Termasuk Indonesia , Keberadaan
militer bertujuan melindungi bangsa dan negara dari berbagai ancaman yang
datang, baik dari dalam maupun dari luar. Sistem pertahanan di berbagai negara
semakin canggih seiring dengan bergulirnya globalisasi. Hal ini bisa menjadi
ancaman bagi negara-negara lain. Ancaman militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer bisa berupa agresi/invasi,
pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,sabotase, spionase,aksi teror
bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta konflik komunal.
a. Agresi/Invasi
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
kedaulatan negara,keutuhan wilayah,dan keselamatan segenap bangsa.
Agresi mempunyai bentuk-bentuk dari yang berskala paling besar sampai
dengan yang terendah. Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling
besar menggunakan kekuatan militer bersenjata yang di kerahkan untuk
menyerang dan menduduki wilayah negara lain.
b. Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah yang yang dilakukan suatu negara terhadap negara
lain. Hal ini juga pernah dialami Indonesia. Sebagai negara yang memiliki
wilayah yang sangat luas, tentu berpotensi terjadi pelanggaran wilayah.
c. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata termasuk ancaman militer yang harus mendapat
penanganan yang serius. Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yang
terjadi di Indonesia merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh
pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Pemberontakan bersenjata melawan
pemerintah yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat
merongrong kewibaan negara dan jalannya roda pemerintahan. Dalam
Perjalanan sejarah, bangsa Indonesia mengalami aksi
pemberontakanbersenjata yang tidak yang tidak hanya mengancam
pemerintahan yang sah, tetapi juga mengancam tegaknya Negarakesatuan
Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dari UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
d. Sabotase
Sabotase yang dilakukan pihak lain untuk merusak instalasi penting dan
objek vital nasional. Setiap negara pasti memiliki sejumlah objek vital
nasional dan Instalasi srategis yang rawan terhadap aksi Sabotase.Sepwrti
halnya Indonesia yang memiliki beberapa objek vital yang harus mendapat
perlindungan Extra Misalnya Istana Negara, Gedung MPR/DPR, tempat
wisata, dan tempat pengelolaan sumber daya alam.
e. Spionase
Merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam
mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain,
Merupakan ancaman yang sulit dideteksi. Oleh karena Itu, di perlukan
penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan pertahanan dari
kebocoran yang akan di manfaatkan oleh pihak lawan.
f. Aksi teror bersenjata
Dapat dikatakan sebagai bentuk terorisme mengancam keselamatan bangsa
dengan menebarkan rasa ketakutan dan trauma, serta menimbulkan
mengenal rasa perikemanusiaan. Aksi ini berkembang pesat dengan
mengikuti perkembangan politik, lingkungan strategis, ilmu pengetahuan
serta teknologi.
g. Ancaman kemanan laut dan udara
Kondisi geografis Indonesia yang memiliki wilayah perairan dan wilayah
udara yang terbentang luas menjadikan perlintasan transportasi dunia yang
padat baik transportasi maritim maupun dirgantara.
Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu diwaspadai antara lain:
1) Pembajakan atau perompakan
2) Penyelundupan narkoba, senjata,amunisi, dan bahan peledak atau
bahan lain yang dapat membahayakan keselamatan bangsa.
3) Penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan laut
h. Konflik Komunal
Konflik komunal yang terjadi antar kelompok masyarakat yang dapat
membahayakan keselamatan bangsa, misalnya perang saudara antar
kelompok bersenjata.

2. Ancaman nonmiliter
Adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor Nonmiliter yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,keutuhan
wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa. Tidak berbentuk fisik dan
tidak terlihat. Dapat berdimensi ideologi,polotik,sosial budaya,teknologi dan
informasi, serta keselamatan umum. Ancaman non militer di sebut juga
nirmiliter. Faktor penyebab ancaman ini adalah pengaruh negatif dan
globalisasi,yang menghilangkan sekat atau pergaulan antar bangsa yang disadari
ataupun tidak disadari telah memberikan dampak negatif yang kemudian
menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara. Contohnya: Pengaruh gaya
hidup kebarat-baratan, sudah tidak mencintai budaya Sendiri,tidak menggunakan
produk dalam negeri.

B. Ancaman bagi Bangsa dan Negara Indonesia serta Upaya Penyeleaiannya


Sebagai Negara yang terkenal dengan kekayan alam dan budayanya tentu
Indonesia menjadi incaran banyak Negara. Negara-negara tersebut ingin
menguasai bangsa dan Negara Indonesia. Sebagai generasi yang kini dapat
menikmati kemerdekaan, sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk
menghadapi dan mangatasi segala kemungkinan yang dapat terjadi berkaitan
dengan upaya mempertahankan kemerdekaan. Sebagai generasi muda,
globalisasi membawa pengaruh yang sangat kuat padahal globalisasi bias
menjadi sarana masuknya kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa, jadi bias dikatakan bahwa globalisasi bias berpotensi sebagai ancaman
apasajakan yang termasuk ancaman bagi bangsa Indonesia ?

1. Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam


Sebelumnya kita telah menguraikan tentang bentuk-bentuk ancaman bagi bangsa
Indonesia yang berupa ancaman militer. Selain ancaman militer, ada pula
ancaman nonmiliter yang juga dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara
Indonesia. Meskipun tidak berupa fisik dan tidak terlihat secara nyata, ancaman
nonmiliter sama bahayanya dengan ancaman militer.
Berikut macam-macam ancaman bagi bangsa Indonesia dalam berbagaia bidang
kehidupan.
a. Ancaman di bidang ideology
Adalah ancaman yang tertuju pada ideology bangsa. Pancasila merupakan
ideology bangsa Indonesia, Pancasila mengandung nilai- nilai yang sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia. Namun, dengan bergulirnya globalisasi
dan canggihnya media komunikasi transportasi, maka hal tersebut akan
mengancam keberadaan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia dan kehidupan bangsa Indonesia pada
umumnya cendeung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada
aspek kebebasan indivual. Hal ini merupakan akibat dari era globalisasi.
Globalisasi seakan meyakimkan kita pada masyarakat dunia bahwa liberalisme
dapat membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi
pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif misalnya dalam gaya hidup
yang diliputi kemewahan, budaya konsumtif seta pergaulan bebas.
Berikut contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di bidang ideologi:
1} Menanamkan nilai-nilai pancasila sejak dini
2} Mengajarkan sikap nasionalisme dan patriotism
3} Mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari di semua
lingkungan kehidupan.
4} Menumbuhkan rasa kecintaan pada bangsa dan Negara Indonesia
5} Meningkatkan rasa kesetiaan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.

B, Ancaman di bidang politik


Politik merupakan hal Vital dalam sebuah Negara karena terkait dengan cara
penyelengggaraan kehidupan Negara. Ancaman politik yang berasal dari luar
merupakan berbagsi tindakan suatu Negara yang berfungsi memberikan tekanan politik
terhadap Negara lain, dapta berupa intimidasi atau blockade politik.
Ancaman politik yang berasal dari dalam negeri biasanya berupa penggunaan
kekuatan atau pengaruh untuk mengerahkan masa untukmelemahkan atau bahkan
menumbangkan kekuasaan pemerintah. Pola perjuangan tidak bersenjata sering di
tempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional, Oleh karena itu, Separatisme
sulit di hadapi menggunakan kekuatan militer.
Berikut contoh upaya penyelasaian terhadap ancaman di bidang politik:
1) Pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga Negara dengan baik
2) Menyelaraskan antara hak dan kewajiban warga Negara dengan baik.
3) Mengutamakan kepentingan dan kehendak rakyat,
4) Menegakan kehidupan Negara yang demokratis.
5) Melaksanakan hubungan kerjasama politik dengan Negara lain yang
bersih dan sehat.

C, Ancaman di bidang ekonomi


Harga yang lebih murah dapat menjadi alasan beralihnya konsumen terhadap
barang dari luar, Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa kita.
Ancaman dibidang ekonomi bagi bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Masuknya barang –barang produksi luar negeri yang mengancam keberadaan
barang –barang local.
2) Kemudahan bangsa asing menanamkan modalnya di Indonesia membuat
perekonomian Indonesia Semakin di kuasai bangsa asing.
3) Persaingan bebas akan memunculkan pihak yang kalah dan pihak yang menang,
pihak yang menang seolah dapat melenggang dengan berbagai keuntungan,
sedangkan pihak yang kalah akan terus merasa tertindas.
4) Sektor perekonomian yang bersubsidi semakin berkurang. Koperasi juga sulit
berkembang , angka pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.
5) Prospek perekonomian jangka panjang memburuk

d. Ancaman di bidang sosial budaya


berasal dari dalam maupun dari luar. Contohnya:
1) Isu kemiskinan
2) Keterbelakangan
3) Kebodohan
4) Ketidakadilan

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negative globalisasi,
antara lain sebagai berikut:
1) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-
barang dari luar negeri.
2) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai
suatu nilai hidup tetinggi,

Anda mungkin juga menyukai