Anda di halaman 1dari 4

TAFAKUR

Menggali Makna Memetik Hikmah


Edisi 1 / 2022 Jumat, 4 Januari 2022

INDONESIA
Dalam Perspektif Ulama Kemerdekaan
Oleh : Ahmad Arib*

S
alah satu negara bangsa yang kristen sehingga memperluas
berdiri dibekas wilayatul islam kekuasaan Christendom. Penjajah yang
adalah indonesia. Wilayah paling menyengsarakan rakyat
indonesia dulunya dijajah oleh negara- indonesia adalah belanda dan jepang,
negara kafir selama lebih dari 3 abad. Kerja rodi pada era Belanda dan
Penjajahan terjadi karena berbagai romusha pada era Jepang merupakan
faktor utamanya perluasan wilayah dan salah satu bentuk eksploitasi tenaga
sumber daya ekonomi. Penjajah eropa rakyat. Menurut Muhammad Natsir,
seperti portugis (1509-1595), spanyol Pergerakan islamlah yang pertama kali
(1921-1692), dan Belanda (1602-1942) meretas jalan di negeri ini untuk
juga memiliki misi penyebaran agama mencita-citakan kemerdekaan.

Page | 1
Jadi ajaran islam telah menjadi motor derajat yang setinggi-tingginya. Lanjut
penggerak gerakan perlawanan Hamka, “Ketuhanan Yang Maha Esa
penjajahan dari era kesultanan islam dipasal 29 itu bukanlah tuhan yang lain,
melalui seruan jihad hingga melainkan Allah! Tidak mungkin
menggunakan bentuk yang lebih modern bertentangan dan berkacau diantara
seperti organisasi sosial (misalkan NU, preambule dengan materi undang-
Muhammadiyah, Sarekat Islam) dan undang”. Maka umat islam sudah benar
partai politik (Masyumi). Maka pantas untuk menafsirkan Ketuhanan Yang Maha
saja H.O.S Cokroaminoto berpidato Esa sebagai konsep Tauhid sebagaimana
bahwa agama islam merupakan media diperjelas lagi oleh Prof. Kasman
untuk menyatukan seluruh bangsa, atau Singodimedjo bahwa “dan segala tafsiran
sebagian besar bangsa kita. dari Ketuhanan Yang Maha Esa itu, baik
tafsiran menurut historinya maupun
Islam menempatkan loyalitas
artinya dan pengertiannya sesuai betul
tertinggi kepada Allah sebagai Tuhan Yang
dengan tafsiran yang diberikan oleh
Maha Esa. Sebagaimana dijelaskan Prof
islam.”.
Syed Muhammad Naquib Al Attas bahwa
negara dan pemerintahan senantiasa Negara Tauhid adalah Negara yang
berubah namun Allah tidak pernah berpijak pada “Laa ilaahaillallah,
berubah “Obviously if you will place your Muhammadur Rasulullah” (tiada Tuhan
Allah, He does not change” maka Allah selain Allah, dan Muhammad adalah
merupakan sumber nilai yang absolut. utusan Allah). Sila pertama pancasila,
Maka wakil umat islam setelah tidak Ketuhanan Yang Maha Esa dimaknai
berhasil menjadikan islam sebagai dasar sebagai konsep tauhid didukung dengan
negara maka mereka memperjuangkan keberadaan lafal Allah dalam pembukaan
nilai islam dalam perumusan pancasila UUD 1945. Masuknya konsep tauhid
salah satunya adalah mempertahankan dikarenakan kegigihan para tokoh islam
pendapat bahwa Ketuhanan Yang Maha seperti KH Wahid Hasyim, Haji Agus Salim,
Esa merupakan sila pertama, disaat Ki Bagus Hadikoesoemo, prof Hamka,prof
Soekarno berpendapat Ketuhanan Kasman Singodimedjo dan sebagainya..
merupakan sila terakhir (sila kelima).
Cerita seputar penghapusan “ tujuh
Menurut Buya Hamka dalam Urat
kata” dalam buku Hidup Itu Berjuang,
Tunggang Pancasila (1951) menyebutkan
dijelaskan bahwa Ki Bagus
bahwa kaum yang memperjuangkan
Hadikoesoemo, ketua muhammadiyah.
Ketuhanan Yang Maha Esa akan mencapai

Page | 2
akhirnya bersedia menerima hukum islam menjadi sumber hukum
penghapusan “tujuh kata” setelah nasional. Maka sikap ‘fobia’ (ketakutan
diyakinkan bahwa makna Ketuhanan Yang yang berlebihan) terhadap syariah islam
Maha Esa adalah Tauhid. merupakan sesuatu yang tidak mendasar.
Tujuh kata yang dimaksud adalah Setiap individu muslim wajib
dengan kewajiban menjalankan syariat kewajiban syariat islam sesuai dengan
Islam bagi pemeluk-pemeluknya, kondisi dan kemampuannya. Karena hal
merupakan landasan legalitas tersebut pemberlakuan syariat islam di
konstitusional berlakunya syariat islam di Indonesia lebih bergantung kepada
Indonesia. Syariat islam adalah hukum kesungguhan, keikhlasan dan kecerdasan
yang sangat canggih dan hebat, karena umat islam itu sendiri dalam
berasal dari Sang Maha Pencipta Yang memperjuangkan berlakunya syariat
Bijaksana. Dan setiap syariat memiliki islam dalam kehidupan pribadi, keluarga,
maslahat dan hikmah untuk manusia bila masyarakat, berbagsa dan bernegara.
dijalankan. Dalam sejarahnya, untuk
Di Indonesia saat ini, meskipun
mengakhiri perdebatan Konstituante
syariat islam belum dilaksanakan secara
antara kubu islam dan kubu pancasila
sempurna, seorang muslim tidak dilarang
maka Soekarno mengeluarkan Dekrit
menjalankan seluruh sholat wajib dan
Presiden tanggal 5 juli 1959 menyatakan
sunah, tidak dilarang menjadi ahli tafsir
“Bahwa kami berkeyakinan bahwa
al-quran, tidak dilarang belajar berbahasa
Piagam Jakarta tertanggal 22 juni 1945
arab, tidak dilarang untuk membuat
menjiwai dan merupakan suatu
Koran dan TV islam, tidak dilarang untuk
rangkaian kesatuan dengan konstitusi
mendirikan universitas islam, dan
tersebut”.
sebagainya. Dan secara bertahap
Dekrit ini masih berlaku hingga saat menurut Dr. Jeje Zainuddin melalui
ini dan menjadi pondasi untuk konsep Tadarruj (bertahap) dan taqnin
diberlakukannya beberapa hukum islam (pembentukan) maka akan lebih banyak
seperti pengelolaan ekonomi syariah, lagi hukum islam yang bisa diberlakukan
hukum keluarga, hingga pemberlakuan di Indonesia.
daerah khusus di Aceh untuk menegakkan
Qanun jinayah. Melalui dekrit ini juga

Page | 3
Rumusan kalimat dalam Pancasila banyak didominasi orang-orang yang
yang berlaku saat ini menunjukkan masih memandang bahwa Negara RI
bagaimana para tokoh islam harus dijauhkan dari agama, khususnya
memperjuangkan nilai-nilai islam dan Islam. Konsep pemisahan negara dan
membentuk cara pandang yang islami agama ini dikenali sebagai konsep
bagi Indonesia. Pancasila memiliki kata- sekulerisme. Sekulerisme memandang
kata dasar yang memuat konsep-konsep bahwa agama tidak lagi relevan untuk
kunci dalam islam (Islamic basic mengatur kehidupan publik dari tingkat
vocabularies) seperti “adab, adil, keluarga, masyarakat, hingga negara, bagi
hikmah”. Yang dimana tiga kata itu kaum sekuleris, agama hanya
disebutkan secara tegas dalam sila-sila beruhubungan dengan keimanan dan tata
pancasila, setelah sila pertama:” cara ibadah saja. Padahal islam
Ketuhanan Yang Maha Esa”, dan diakhiri merupakan agama yang mengatur
dengan tujuan Negara, yaitu berbagai aspek kehidupan, tidak hanya
terwujudnya” Keadilan Sosial bagi seluruh kehidupan pribadi namun juga kehidupan
rakyat Indonesia” sosial (muamalah). Maka tentu saja,
konsep sekulerisme seperti itu tidak
Meskipun bukti-bukti sejarah
cocok untuk Indonesia.
sudah menunjukkan, bahwa “Ketuhanan
Yang Maha Esa” adalah bermakna
“Tauhid Islam”. Tetapi sayangnya
kehidupan kenegaraan di Indonesia masih *Kelas 12 TKJ SMK Al Qolam Magetan

Referensi :
- Dr. Adian Husaini – Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab

Kritik dan Saran : Raih Hidayat Kelas 12 SMK Al Qolam

Page | 4

Anda mungkin juga menyukai