Anda di halaman 1dari 6

TAFAKUR

Menggali Makna Memetik Hikmah


Edisi 3 / 2022 Jumat, 25 Februari 2022

Ibnu Haitham
dan Konsepsi Sains Islam
Oleh : Fawwaz Nazal Sisnuardana*

S
alah satu karakteristik dikenal sangat ahli dalam
utama yang dimiliki bidang-bidang ilmu optik
oleh peradaban islam khususnya penyelidikannya
adalah peradaban ilmu, hal mengenai cahaya. Selain
tersebut dibuktikan dengan mendalami sains, Ibnu
lahirnya berbagai tokoh haitham juga banyak menulis
ilmuwan yang tidak hanya mengenai falsafah, logika, dan
memiliki ulumuddin yang metafisik, dan berbagai
kuat namun juga memiliki persoalan berkaitan dengan
kepakaran di bidang ilmu keagamaan.
pengetahuan. Salah
KEPRIBADIAN IBNU HAITHAM
satunya adalah Ibnu al
haitham yang dikenal di Ibnu Haitham memiliki
dunia barat dengan sebutan kepribadian yang mulia,
Al hazen. Ia memiliki nama zuhud, sangat cerdas, dan
panjang Abu ali al Hassan luas ilmunya. Ia senantiasa
ibnu al haitham dan lahir di Bashrah, Irak menyibukkan diri seperti menulis buku.
pada tahun 354H dan meninggal di Kairo Sejak masa muda sebagaimana kelaziman
mesir pada tahun 431H. Ibnu Haitham kaum muslimin pada saat itu di kota
merupakan seorang ilmuwan islam yang Basrah, ibnu haitham dididik dengan ilmu-
memiliki banyak kepakaran seperti ahli ilmu pokok agama seperti al Qur’an dan al
dibidang sains, falak, matematika, Hadith yang memberinya kerangka dasar
geometri,dan pengobatan. Bahkan ia keilmuwan.
Karena kecerdasannya dan dalam kekuasaan dinasti ‘ubaydiyyah Mesir.
keingintahuaannya yang besar serta Di Syam, Ibnu haitham bekerja meringkas 30
semangatnya dalam mencari ilmu maka volume buku tentang pengobatan karya
faktor tersebut mendorong dirinya untuk Galen. Atas kecerdasan, sifat zuhud, dan
memperluas bidang keilmuan yang ia minati integritasnya, Ibnu Haitham menjadi sangat
seperti disiplin ilmu matematika, logika, dan dihormati dimata gubernur Syam, karena itu
sains. Bahkan karya-karyanya merambah ia menawarkan suatu jabatan tinggi di
pada bidang akutansi, sastra, kedokteran dan pemerintahanya, namun Ibnu haitham
lain-lain. menolak nya dengan tegas. Bagi Ibnu
haitham, kedudukan ilmu dan usaha
Dengan pendidikan agama yang kuat,
mencarinya lebih ia sukai dari harta dan
kecerdasan dan sifat kritisnya membuat
jabatan tinggi di pemerintahan.
dirinya sejak remaja menjadi sosok yang
berbeda dari remaja kebanyakan. Ketika Banyak sarjana Barat mengakui
dewasa Ibnu Haitham menuju ke Ibukota bahwa Ibnu Haitham merupakan orang
Baghdad dimana lingkungan di kota tersebut pertama yang merintis metode saintifik,
lebih memungkinkan bagi kegiatan sebagaimana yang diungkapkan oleh
ilmiahnya, terlebih lagi Kota Baghdad Rossana Giorini bahwa “According to the
memiliki perpustakaan besar yang bernama majority of historians , Al haitham was the
Perpustakan Baitul Hikmah yang didirikan pioneer of the modern scientific method.
oleh khalifah al ma’mun al ‘abbasi. Disana With his book, he changed the meaning of
Ibnu Haitham manfaatkannya untuk term optics and established experiments as
penyelidikan ilmiahnya. Ibnu haitham rutin the norm of proof in the field.” Jadi diantara
membaca terjemah karya-karya matematika bukti ibnu haitham perintis metode sains
dan sains dari berbagai negeri disana. Karya- adalah kepakarannya terhadap optik dan
karya tersebut hasil penerjemahan rumusan metode eksperimen yang mapan
Perpustakan baitul hikmah. untuk membuktikan fenomena alam
semesta.
Ibnu haitham juga terkenal dengan
tulisan tangan yang rapi dan indah, bahkan ia Semangat saintifik tersebut dapat
memiliki karya-karya tentang teknik menulis. dilihat dari falsafah sains yang dipahami oleh
Ia menulis beberapa karya sebagai panduan Ibnu Haitham. Menurut Dr Usep Muhammad
unuk menulis yang baik seperti ‘ahd ila al Ishaq, ibnu haitham memahami al hikmah
kutab’ (kitab tentang panduan untuk para (falsafah) sebagai mengetahui segala yang
penulis) dan dikenal sebagai penyalin buku benar dan mengamalkan setiap yang
profesional. bermanfaat (al-ilm bi kulli haqqin wa al amal
li kulli nafi’in). Ibnu Haitham membagi ilmu
Setelah dari Baghdad, Ibnu haitham
menjadi ilmu teoritis dan ilmu praktis.
menuju ke Syam yang saat itu masih berada
Yang termasuk kategori ilmu teoritis KONSEP ALAM DAN SAINS ALAM DALAM ISLAM
adalah ilmu matematika (riyadi) , ilmu alam MENURUT IBN AL HAITHAM
(tabi’i), dan ilmu metafisika (ilahiah). Definisi Alam disini tidak hanya dibatasi pada
Sedangkan ilmu praktis (amali) terbagi alam semesta yang empiris (alan materi yang
menjadi dua bagian yaitu a. Ilmu yang
bisa dilihat dengan mata, dari yang terbesar
berkaitan dengan individu seperrti ilmu
di galaxy hingga yang terkecil dalam atom)
kedokteran dan pembinaan akhlak. b. Ilmu
sebab menurut islam alam tidak hanya
yang berkaitan dengan lingkungan seperti
ilmu ekonomi (tadbir al manzil), penegakan terbatas pada alam yang tampak saja, tetapi
hukum (as sunan , qisas, dan ahkam) dan juga alam yang tidak tampak. Dalam islam
politik kenabian (siyasah nabawiyyah). keberadaan alam lain yang tidak tampak dan
tidak terhingga disebut dengan alam ghaib.
MITOLOGI SEBAGAI BENTUK ANTI SAINS
Penegasan adanya Allah dan alam ghaib
Tanpa ilmu pengetahuan, pemikiran selain alam yang terhingga ini (alam materi)
suatu kaum akan dipenuhi oleh takhayul dan bersumber dari pengetahuan yang di
َ َ َُ
mitologi. Hal tersebut lahir dari kepercayaan wahyukan dari Allah ‫س ْب َحانه َو ت َعالى‬.
ُ Jadi Al
yang tidak berdasar untuk menjawab Quran merupakan landasan metafisika dari
berbagai pertanyaan di alam semesta yang filsafat sains dalam islam.
dihubungkan dengan alam ghaib, buktinya
َ َ َُ
terdapat manusia yang pada awalnya Allah ‫ ُس ْب َحانه َو ت َعالى‬menciptakan alam
mengira bahwa kedahsyatan yang ia saksikan semesta ini sebagai petunjuk atau ayat, jadi
di alam adalah kegiatan dewa dewi. alam semesta ini merupakan bentuk lain dari
wahyu ilahi (Ayat Kauniyah) sebagaimana Al
Perlahan sains mampu menjelaskan
Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan
fenomena tersebut secara rasional dan logis,
(Ayat Qauliyah). Ia merupakan ayat yang
misalkan pendar cahaya aurora di langit
berfungsi sebagai simbol dan petunjuk,
kutub utara bukanlah roh - roh leluhur atau
sebagaimana Al-Qur’an yang menunjukkan
dewi dewi fajar bagaimana dipercaya
kepada penciptanya. Karena itu kajian
manusia jahiliah, ternyata ia hanyalah efek
terhadap alam ini tidak lain merupakan
benturan muatan listrik dengan gas di
kajian terhadap simbol-simbol yang Allah
atmosfer tidak ada dewa dewi dan roh di situ. َ َ َُ
‫ ُس ْب َحانه َو ت َعالى‬ciptakan melalui alam semesta.
Contoh lainnya adalah peristiwa alam yaitu
Al-qur’an banyak menunjukkan
pelangi , menurut nenek moyang jahiliah
bahwa alam semesta diciptakan sebagai
dahulu pelangi adalah dewi iris yang di utus
petunjuk ( ayat ) misalnya :
oleh dewa untuk menghubungkan para dewa ٰ َ َّ َّ َ ْ َ ْ َ ٰ ٰ َّ ْ َ َّ
‫ض َواخ ِتَل ِف ال ْي ِل َوالن َه ِار ْل ٰتٰي‬
ِ ‫ر‬ْ ‫اْل‬ ‫ِان ِف ْي خل ِق السمو ِت و‬
dengan umat manusia dan padahal yang َ َْ ْ ُ‫ا‬
‫اب‬
ِ ‫ْل ِولى اْللب‬
sesungguhnya terjadi adalah pembiasan air
hujan yang lurus dari cahaya matahari.
“Sesungguhnya dalam penciptaan bermakna sesuai pola yang telah Tuhan
langit dan bumi, dan pergantian malam dan ciptakan.
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah ‫ ﷻ‬berfirman :
Allah) bagi orang yang berakal“ (QS. ali -
َ َ َّ ّٰ َ ْ ۗ ً ‫َ ا‬ ََ
imran : 3 : 190 ). ‫فا ِق ْم َو ْج َهك ِللد ْي ِن َح ِن ْيفا ِفط َرت الل ِه ال ِت ْي فط َر‬
َْ ‫َ ا‬ ّٰ ْ َ َ َ ۗ َ َ َ َّ
Kata sama’ bukan saja langit yang ‫اس عل ْي َها َل ت ْب ِد ْتٰي َل ِلخل ِق الل ِه ۗذ ٰ ِلك الد ْي ُن الق اي ُم‬ ‫الن‬
َ ْ ََُْ َ َّ َ َ ْ َ َّ ٰ َ
menutupi bumi tetapi keseluruhan sistem ‫اس َل تٰيعلمون‬ ِ ‫ول ِكن اكثر الن‬
kosmik alam semesta, sebagai mana ard “Maka hadapkanlah wajahmu
bukan saja saja planet bumi, tetapi dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai)
keseluruhan alam anorganik. Al-raghib al- fitrah Allah disebabkan Dia telah
asfahani menjelaskan makna al ‘alam yang menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.
digunakan dalam Al Qur’an sebagai “jejak Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah.
yang dengannya sesuatu menjadi di ketahui (Itulah) agama yang lurus, tetapi
seperti petunjuk jalan dan seperti bendera kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
pasukan tentara”. Dengan demikian, alam (QS. Ar rum : 30).
adalah sebuah petunjuk atau tanda. Sifat alam yang teratur dan dapat di
Dalam penciptaan alam ini Imam al perkirakan merupakan suatu kemudahan
َ َ َُ
Ghazali membedakan nama Allah yang dari Allah ‫ ُس ْب َحانه َو ت َعالى‬yang memungkinkan
berkaitan dengan proses penciptaan alam, manusia mengatur dan mengelola alam
yaitu al-Khaliq, al-Bari’, dan al- Musawwir. semesta untuk keperluan dirinya. Kemudian
Al Khaliq menurut al Ghazali adalah sebagai dalam pandangan islam kemudahan
Tuhan perencana, al Bari’ adalah nama Allah mengelola alam tersebut menuntut rasa
sebagai Tuhan yang membawa perencanaan terimakasih melalui ibadah sehingga sampai
tersebut pada tahap eksistensinya, kemudian pada derajat takwa. Dengan demikian,
al Musawwir sebagai Tuhan pembentuk terdapat kaitan erat antara pengamatan
alam sehingga memungkinkan alam ini alam semesta (tafakur), ibadah, ketaqwaan,
terwujud dalam wujud yang terbaik. dan kehidupan di hari akhir.
Dan Allah juga menciptkan alam ini Maka mereka yang memikirkan
dengan teratur dan telah dirancang serta makna dari alam semesta inilah yang disebut
َ َ َُ
diwujudkan oleh Allah ‫ ُس ْب َحانه َو ت َعالى‬dari oleh Al Qur’an sebagai manusia yang
ketiadaan dalam bentuk terbaiknya dalam menggunakan akalnya dengan sempurna
ukuran (qadr) tertentu, dengan begitu yang di sebut ulul albab. Inilah tujuan
manusia bisa mempelajari perilaku alam tertinggi dari sains alam dalam islam, yaitu
secara matematis melalui apa yang disebut mengenal pencipta alam itu sendiri
dengan ”hukum alam”. Dalam pandangan (ma’rifatu’ullah).
islam,alam semesta termasuk di dalamnya
manusia,juga diciptakan sesuai fitrah yang *Santri Kelas 9 TKJ SMP Al Qolam Magetan
Page | 6

Anda mungkin juga menyukai