FILOSOFI AL-QINDI
Ketuhanan
2 K E L O M P O K D UA
FILOSOFI
AL-QINDI
M E TA F I S I K A K E T U H A N A N
1
FILOSOFI AL-QINDI
Pendahuluan
Dalam sejarah pemikiran Islam, filsafat digunakan dalam berbagai kepen- tingan. Para teolog rasional (mtakallimûn) menggunakan filsafat untuk
membela iman khususnya dari para cendekiawan Yahudi dan Kristiani, yang saat itu sudah lebih maju secara intelektual. Sedangkan para filosof
mencoba membuktikan bahwa kesimpulan-kesimpulan filsafat yang diambil dari gagasan filsafat Yunani tidak bertentangan dengan iman. Para
filosof berusaha memadukan ketegangan antara dasar-dasar keagamaan Islam (Syari‟ah) dengan filsafat, atau antara akal dengan wahyu.
2
FILOSOFI AL-QINDI
Al-Qindi
FILOSOFI AL-KINDI
2
Karena penguasaannya terhadap berbagai disiplin ilmu tersebut (sebagaimana disebutkan diatas), sehingga sangat wajar
kalau Al-Kindi ditempatkan sebagai orang Islam pertama yang berkembangsaan Arab dalam jajaran para filosof
terkemuka. Karena itu pulalah, maka Al-Kindi dinilai pantas menyandang gelar filosof berkebangsaan Arab (Failasuf al-
Arab) pertama.
2
FILOSOFI AL-QINDI
Karya-Karya Al-Qindi
Fi al-Falsafa al-Ula (Filsafat Pertama)
Karya al-Kindi yang sangat terkenal antara lain di bidang studi metafisis, yaitu Fi al-Falsafa al-Ula (Filsafat Pertama). Dalam Fi al-Falsafa al-Ula, al-
Kindi menjelaskan filsafat pertama yang juga termasuk filsafat tertinggi. Filsafat pertama adalah pengetahuan mengenai penyebab pertama. Penyebab
pertama dianggap sangat utama karena menjabarkan penyebab adanya waktu.Dengan mempelajari filsafat, orang akan belajar pengetahuan di alam
realitas dan akan bisa mempelajari keilahian dan keesaan Tuhan. Manusia juga akan belajar mengenai kualitas manusia. Al-Kindi menekankan
pentingnya intelektual (aql) dan membandingkannya dengan masalah.
.
Fi Wahdaniya Allah wa Tunahiy Jirm al-Alam (Kesatuan Tuhan dan Terbatasnya Dunia) dan Fi Kammiya Kutub Aristutalis wa Ma Yahtaj Ilahi fi Tahsil al-
Falsafa (Kuantitas Buku Aristoteles dan yang Diperlukan untuk Memperoleh Filsafat).
Saat menulis filsafat, ia tidak banyak berargumen mengenai agama. Ia justru dengan konsisten menunjukkan bahwa filsafat sangat sesuai dengan nilai-
nilai Islam ortodoks. Tulisannya mengenai ilmu etis tertuang dalam Fi al-Hila li Daf al-Ahzan (Seni Mencegah Kedukaan). Al-Kindi memperoleh
pemahaman tentang astronomi dari Ptolemy yang menempatkan Bumi sebagai pusat tata surya (Bulan, Merkurius, Venus, Matahari, Mars, Jupiter,
dan bintang). Ia mengatakan, pusat tata surya tersebut berada dalam rangkaian yang rasional di mana gerakan berputarnya merupakan bentuk
kepatuhan dan pemujaan terhadap Tuhan.
2
FILOSOFI AL-QINDI
Persoalan metafisika dibicarakan oleh Al-Kindi dalam bahasa risalahnya antara lain
Pemikiran Al-Qindi risalah yang berjudul “Tentang Filsafat Pertama” dan “Tentang Keesaan Tuhan dan
Berakhirnya Benda-benda Alam.” Pembicaraan dalam soal ini meliputi Hakekat
tentang Tuhan Tuhan, Wujud Tuhan dan Sifat-sifat Tuhan. Tuhan menurut Al-Kindi adalah wujud
yang haq (benar) yang bukan asalnya tidak ada kemudian ada. Ia selalu mustahil
tidak ada. Ia selalu ada dan akan selalu ada. Oleh karenanya Tuhan adalah wujud
sempurna yang tidak didahului wujud lain, tidak berakhir wujud-Nya dan tidak ada
wujud kecuali dengan-Nya.
2
FILOSOFI AL-QINDI
2 FILOSOFI AL-QINDI
2
FILOSOFI AL-QINDI
Terimakasih