Anda di halaman 1dari 14

FILSAFAT ABAD

PERTENGAHAN I
DUNIA ISLAM
Edo Murtado
Anandhia Claudy Thasya
Khanzasis Fatima Lubis
Content of this template
Filsafat Islam adalah cabang pemikiran yang memadukan ajaran agama Islam
dengan pemikiran filosofis untuk mendalami aspek-aspek kehidupan, alam
semesta, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam perkembangannya,
Filsafat Islam telah menghasilkan berbagai teori dan pandangan mengenai
metafisika, etika, epistemologi, dan keadilan sosial. Hal ini membantu memperkaya
wawasan keagamaan dan intelektual umat Islam, serta berkontribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di dunia Islam maupun di
luarnya. Tokoh-tokoh filsuf Muslim telah memberikan berbagai pandangan dan
kontribusi signifikan dalam pemikiran Islam, mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan intelektual dan agama dalam dunia Islam.
Filsuf of Muslim

Filsuf Muslim Bagian Timur


01 02 03
AL- AL-RAZI AL-
KINDI FARABI
04 05 06
IBNU MISKAWAIH IBNU SINA AL-GHAZALI

Filsuf Muslim Bagian Barat


07 08 09
IBNU IBNU RUSYD IBNU THUFAIL
BAJJAH
01
KINDI
Riwayat hidup
Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq bin al-
02
Shabbah bin Imran bin Muhammad Posisi Ilmu Filsafat dalam
bin al- Asy’as bin Qais al-Kindi. Islam
Ia dilahirkan di Kufah pada masa
khalifah Harun al-Rasyid dari Dinasti Posisi Ilmu Filsafat dalam Islam menurut Al-Kindi yaitu ilmu tentang hakikat
Abbasiyah sekitar tahun 185 H. segala sesuatu yang dipelajari seseorang menurut kadar kemampuannya,
yang mencakup ilmu ketuhanan (rububiyyah), ilmu keesaan (wahdaniyyah),
03 ilmu keutamaan (fadhilah) dan semua ilmu-ilmu yang bermanfaat serta
Konsep Filsafat Ketuhanan bagaimana cara memperolehnya.
(Metafisika)
Dalam tulisannya yang berjudul Fi al-
Falsafat al-Ula Al-Kindi mengatakan
bahwa Tuhan adalah wujud 04
sempurna dan tidak didahului wujud Konsep Filsafat Jiwa dan Roh
lain.
Menurut Al-Kindi, Jiwa itu tidak tersusun, tetapi mempunyai
arti penting, sempurna dan mulia. Substansi roh berasal
dari substansi Tuhan. Selain itu jiwa bersifat spiritual,
Illahiah, terpisah dan berbeda dari badan.
AL-RAZI

Riwayat Hidup Pemikiran


Nama lengkapnya adalah Abu  Al-Razi menolak semua pemikiran yang
Bakar Muhammad bin Zakaria irasional. Bahkan, ia meragukan wahyu dan
bin Yahya al-Razi. la lahir di Ray kenabian. Ia juga mengkritik kitab-kitab suci
dekat Teheran pada 1 Sya’ban dan bahkan menolak Al-Qur’an sebagai
251 H. mukjizat.

 Pemikiran filsafat al-Razi bertumpu pada


doktrin “lima kekal”, yaitu
1. Tuhan
2. jiwa universal
3. materi pertama
4. ruang absolut
5. zaman absolut
AL-FARABI
Nama aslinya Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Lharkhan bin Uzalagh
Riwayat Hidup al-Farabi, lahir di kota Wesij tahun 259 H.

Al-Farabi dalam membahas mengenai ketuhanan mengkolaborasikan antara filsafat


Aristoteles dengan Neo-Platonisme, yaitu al-Maujud al-Awal (wujud pertama) sebagai
Ketuhanan sebab pertama untuk segala sesuatu yang ada. Sehingga ini tidak bertentangan dengan
keesaan yang mutlak dalam ajaran syariat Islam.

Emanasi merupakan teori tentang keluarnya suatu wujud yang mumkin (alam makhluk) dari
zat yang wajibul wujud (Zat yang wajib adanya yakni Tuhan).
Emanasi Menurut al-Farabi, Tuhan bersifat maha satu, tidak berubah, jauh dari materi, jauh dari arti
banyak, maha sempurna dan tidak berkiblat pada apapun.

Pemikiran al-Farabi lainnya yang amat penting adalah tentang politik yang dia tuangkan
dalam dua karyanya Al-Siyasah Al-Madaniyyah (Pemerintahan politik) dan Ara’ Al-
Madinah Al-Fadhilah (pendapat-pendapat tentang negara utama) banyak dipengaruhi
Politik oleh konsep Plato yang menyamakan negara dengan tubuh manusia.
Menurut Al-Farabi yang amat penting dalam negara adalah pemimpinnya bersama-sama
dengan bawahannya sebagaimana halnya jantung dan organ-organ tubuh yang lebih
rendah secara berturut-turut.
IBNU BAJJAH
Riwayat Hidup Karya-Karya pemikiran
Abu Bakar Muhammad bin 1. Risalah al-Wada 1. Metafisika (Ketuhanan)
Yahya bin Bajjah. Lahir di  Kaum awam (al-jumhur) 2. Materi dan Bentuk
Saragosa pada akhir abad  Kaum khawas atau kaum 3. Jiwa
5 Hijriah, dan wafat di Fes cendekiawan (al-nudzar) 4. Akal dan Ma’rifat (Pengetahuan)
(Maroko) pada tahun 533  Kaum yang Bahagi 5. Akhlak
Hijriah. 6. Politik (Teori Pemerintahan)
2. Tadbir al-Mutawahid 7. Manusia Penyendiri (‘Uzlah)
 (Tadbir), menata aktifitas 8. Teori Ittishal,
atau tingkah laku 9. Kontak intelektual dengan Tuhan
sedemekian rupa agar
tercipta tujuan yang mulia

 (Al-Mutawahid), manusia
yang hidup menyendiri,
hidup di dalam menara
gading, merenungkan
berbagai ilmu teoritis.
IBNU SINA
Abu Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina.
Beliau dilahirkan di sebuah desa kecil bernama Afsyanah yang saat ini berada di wilayah Uzbekistan.

Karya-Karya
Kedokteran Filsafat Sastra Politik Agama
1. Sastra Bahasa:
Qanun fi 1. Asy-Syifa.
 Lisan al-Arab
1. Kitab asy-Syifa 1. Buku-buku tafsir
 Tafsir QS. al-Ikhlas
2. Al-Isyarat wa 2. Risalah al-Siyasah
al-Thibb al-Tanbihat.  Makharij al-Huruf 3. Fi Aqsam al-Ulum al-
 Tafsir QS. al-Falaq
 Tafsir QS. al-Nas
3. Al-Najh, Fi  Risalah fi Asbabi Aqliyah  Tafsir QS. al-Muawwidzatain
Aqsam al-Ulum Hudutsi al-Huruf 4. Fi Itsbat al-Nubuwwah  Tafsir QS. al-A’la
al-Aqliyah. 2. Syair dan Prosa 5. Tadbir al-Manazil an  Tafsir QS. Tsumastawa ila al-
3. Cerita Roman Fiktif: al-Siyasah al-Ilahiyyah Samai wa hiya dukhan
 Risalah al-Thair 2. Ilmu Tauhid
6. Tadbir Al-Junud wa al-  On the Nature of God (Tentang
 Qisatu Salam wa Mamalik wa al-Asakir Hakikat Tuhan)
Absal wa Arzaqihim wa  Predestination (Tentang Takdir)
 Risalah Hayy ibn Kharaju al-Mamalik  On Prophecy (Tentang Kenabian)
Yaqzan  On Prayer (Tentang Shalat)
 The Afterlife (Tentang Alam Akhirat)
 Poem of the Soul (Syair Tentang
Jiwa)
Pemikiran
Logika Psikologi Metafisika
 Logika digunakan Ajaran psikologi yang dilontarkan oleh Ibnu Sina Metafisika yang di
Ibnu Sina dalam dalam hal ini adalah berbicara mengenai Jiwa. maksud yaitu
pengertian yang sesuatu yang
luas. Tiga Bagian Jiwa berbicara mengenai
 Logika silogistik 1. Jiwa tumbuh-tumbuhan (al-Nafs al-Nabatat) wujud dan hakikat
dianggapnya 2. Jiwa hewan (al-Nafs al-Hayawaniyah) jiwa, pertalian jiwa
hanya bagian 3. Jiwa insan (al-Nafs al-Nathiqah) dengan badan dan
darinya. keabadian jiwa
IBNU THUFAIL

Riwayat Hidup Karya dan Pemikiran


 Risalah Hayy Ibnu Yaqzan
Abu Bakar Muhammad bin Abd al-
Malik bin Thufail. Ia dilahirkan di  Kitab ini menelaah pandangan Ibnu Thufail
Wadi Asy (Guadix), dekat tentang filsafat dan agama, baik
Granada pada tahun 500 hijriah pemosisiannya dalam kehidupan masyarakat
maupun pertemuan keduanya dalam puncak
kebenaran mistik.

 melukiskan Ibnu Yaqzhan sebagai sesosok


bayi laki-laki yang terbuang di sebuah pulau
yang belum pernah dihuni manusia.

 ingin mengurai bahwa antara akal dan wahyu


tidaklah memiliki kontradiksi yang begitu besar.
Bahkan keduanya dapat memiliki satu visi dan
tujuan yang sama tentang kebenaran dan juga
akan memiliki titik keindahan bila keduanya
dapat digabungkan.
AL-GHAZALI
Sosok Al-Ghazali Epistimologi
 Epistemologi berasal dari bahasa
Ketokohan al-Ghazali (w. 505 H.)
Yunani kuno, yaitu epistem yang
dalam sejarah umat Islam tidak berarti pengetahuan dan logos
bisa diingkari. Gelar Hujjat al- yang berarti penjelasan atau ilmu.
Islam yang disandangnya  Epistemologi adalah ilmu tentang
merupakan simbol pengakuan pengetahuan.
terhadap kebesaran namanya  Secara historis epistemologi
dalam lintasan sejarah umat merupakan refleksi kritis tentang
metafisika. Ia merupakan ikhtiar
Islam. Penguasaannya terhadap untuk menjawab mengapa dan
berbagai disiplin ilmu yang bagaimana jawaban terhadap
berkembang pada masanya pertanyaan-pertanyaan metafisika
adalah bukti tersendiri atas tersebut sating bertentangan.
kebesarannya.
IBNU RUSYD
Nama lengkapnya adalah Abu al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd yang lahir di
Riwayat Hidup Kordoba pada tahun 520 H. dari keluarga hakim, dan wafat di Marakesy (Maroko)
pada tahun 595 H.

 Ibnu Rusyd menegaskan bahwa agama dan filsafat tidak berada dalam titik pertentangan.
Agama dan  Beliau mengatakan bahwa filsafat pada hakikatnya berpikir tentang segala hal untuk
diketahui. Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk berpikir tentang alam dalam rangka
Filsafat mengetahui Tuhan. Al-Qur’an sesungguhnya menyuruh umat manusia untuk berfilsafat,
bahkan mempelajari filsafat wajib bagi kaum Muslim.

Ibnu Rusyd menyatakan bahwa paham akan qadimnya alam sama sekali tidak bertentangan
Qadimnya Alam dengan ajaran Al-Qur’an. Malah paham yang dianut para teolog yang menyatakan alam
diciptakan Tuhan dari tiada justru tidak memiliki pijakan dalam Al-Qur’an

Dalam upaya menangkis serangan al-Ghazali, Ibnu Rusyd memperlihatkan bahwa ada
Gambaran kerancuan dalam tulisan al-Ghazali mengenai kehidupan manusia di akhirat. Kata Ibnu Rusyd,
Akhirat al-Ghazali dalam Tahafut al-Falasifah menyatakan kalau tidak ada ulama yang berpendapat
bahwa kebangkitan hari akhirat bersifat ruhani semata.
IBNU
01 MISKAWAIH
Riwayat hidup
 Ibnu Miskawaih adalah filsuf Muslim
02
yang hidup antara tahun 330-421 H. Prinsip sejarah
Ia menyandang nama lengkap Abu Ali
Ahmad bin Muhammad bin Miskawaih.  Ibnu Miskawaih menghendaki agar sejarah ditulis dengan sikap kritis dan
 Miskawaih lahir di Rayy, dan mengais filosofis.
ilmu di Bagdad, dan wafat di Isfahan.  Menurutnya, sejarahwan harus menjauhi kecenderungan
mencampuradukkan fakta dengan fiksi.
 sejarah juga tidak cukup disajikan melalui data-data, tetapi disertai pula
03 tinjauan filosofis,
Evolusi
 Ibnu Miskawaih menganut pandangan
evolusionis dalam penciptaan alam. 04
 Menurutnya, evolusi berlangsung dari Jiwa Manusia dan Akhlak
alam mineral ke alam. tumbuh-
tumbuhan, berlanjut ke alam  Dalam mukadimah karya tulisnya, Tahdzib al-Akhlaq, Ibnu Miskawaih
binatang, dan seterusnya ke alam menyatakan bahwa tujuan menulis buku tersebut adalah untuk
manusia. mengembangkan nilai moralitas dalam jiwa.
 Dalam konsepsi Miskawaih, jiwa dilukiskan sebagai sesuatu yang
bersifat imaterial, bukan bagian tubuh, tidak membutuhkan tubuh,
tidak dapat ditangkap oleh indera jasmani, dan merupakan substansi
sederhana.
TERIMA KASIH
KALO KALIAN GA NANYA
SAYA YANG NANYA
#BU LILIK

Anda mungkin juga menyukai