Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA

OLEH:
AHMAD MAULANA RAHMAN
1914401110001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Ahmad Maulana Rahman

Tempat Praktik : Puskesmas Pekauman

Tanggal Praktik : 13-18 Desember 2021

Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2021

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Hasil Kegiatan
I. Data umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 70 Tahun
c. Alamat : Komplek Nusa Indah
d. Pekerjaan : Pekerja Serabutan
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
g. Tipe Keluarga : Blended Family
h. Suku bangsa : Banjar
i. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hub Umur Status Imunisasi Ket


dengan
KK BC Polio DP Hep Campak
G T
1 Saiman L Kepala 70 √ √ √
Keluarga
2 Kartinah P Istri 70 √ √ √ √
3 Irwansyah L Anak 35 √ √ √ √ √

j. Genogram

     
X

Keterangan :

: Perempuan : Tinggal serumah

: Laki-laki : Garis keturunan


: Meninggal : klien

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga berasal dari Tn. S dan Ny. K. Penghasilan
tidak menentu perbulan. Sebagian besar penghasilan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Hubungan antar keluarga
kurang harmonis dikarenakan Ny. K kurang mampu menerima
keadaan penyakit klien.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Tn. S hampir tidak pernah mengadakan
rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang
digunakan untuk bekerja.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S saat ini termasuk dalam taraf perkembangan
keluarga dengan anak dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan
keluarga saat ini.

c. Riwayat keluarga saat ini


Tn. S dan Ny. K adalah orang Jawa dan Hulu Sungai. Tn. S
sebagai kepala keluarga mempunyai penyakit polip sejak lama. Tn. S
mengatakan tidak ada melakukan pengobatan terhadap penyakitnya
karena takut dioperasi.
Ny. K memiliki riwayat penyakit hipertensi dan asma kontrol
rutin oleh pihak posyandu puskesmas terdekat setiap bulan.
Keluarga dan klien mengatakan pernah dirawat di RSJ Sambang
Lihum dan rumah singgah pada saat 2013 kemudian dinyatakan
sembuh oleh pihak RSJ namun kembali kambuh beberapa tahun
terakhir dan rutin berobat di puskesmas Pekauman. Keluarga
mengatakan masih merasa bingung dengan penyebab penyakit klien.
d. Riwayat keluarga dahulu
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah
menderita penyakit yang parah hingga rawat inap di rumah sakit
kecuali klien. Keluarga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1. Denah rumah
U

Kamar
Mandi dan
Kamar Tidur 1 WC
Teras
Dapur
Ruang keluarga
Warung

2. Keadaan lingkungan di dalam rumah


Rumah Tn. S memiliki 1 kamar, rumah utama bergabung
dengan warung. Keadaan dalam rumah berventilasi baik,
pencahayaan kurang dikarenakan rumah berdekatan dengan rumah
tetangga sebelah, keadaaan rumah tidak rapi dikarenakan
penyusunan barang di rumah tidak rapi. Kamar berukuran 2,5m x
3m memiliki jendela tetapi tidak dapat di buka dan ada ventilasi
khusus. Toilet dan kamar mandi menjadi 1 tempat.
3. Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan
tetangga baik.
b. Mobilitas geografi keluarga
Tn. S jarang bepergian keluar rumah hanya untuk bekerja, Ny.
K hanya berada di rumah dan berjualan, klien tinggal di
kontrakan terpisah dekat sekitar lingkungan keluarga Tn. S

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Interaksi masyarakat erat. Jika ada masyarakat yang kesusahan
maka akan di bantu oleh masyarakat lain. Untuk pertemuan
keluarga dilingkungan rumah Tn. S dilaksanakan 1 bulan sekali.
Acara pengajian yang biasanya dihadiri ibu-ibu dilaksanakan
setiap 1 bulan 2 kali.
d. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah atau kepentingan Tn. S meminta bantuan
tetangga yang di kenalnya.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola komunikasi
Tn. S berkomunikasi dengan baik dengan istri maupun anaknya serta
ketika klien berkomunikasi istri dan anaknya menjadi pendengar
yang baik.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ketika didalam keluarga Tn. S ada masalah yang mengambil
keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut istri dan anak ikut
serta untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kerjasama.
c. Struktur peran formal dan informal
Yang dominan dalam mengambil keputusan di keluarganya Tn. S
sendiri tetapi diberi masukan juga dari istri dengan berdiskusi
tentang pengambilan keputusan yang baik untuk keluarganya.
d. Nilai dan norma
Tn. S dan Istri pada waktu adzan siap-siap ambil wudhu dan sering
ziarah ke makam tokoh pemuka agama.. Pada saat lebaran Tn. S dan
istrinya mengajak anak-anaknya berziarah ke makam leluhur.
V. Fungsi keluarga
a. Fungsi biologis
1. Keadaan kesehatan klien dan istrinya memiliki penyakit yang
berbeda yaitu hipertensi, polip, dan maag
2. Kebersihan perseorangan
Klien mampu untuk merawat dirinya sendiri seperti, mandi dua
kali sehari
3. Penyakit yang sering diderita
Klien mengatakan terkadang susah tidur dan berhalusinasi
apabila tidak meminum obat
4. Penyakit keturunan
Ayah klien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit
kejiwaan.
5. Penyakit kronis\menular
Penyakit kronis yang dimiliki keluarga yaitu hipertensi
6. Pola makan
Klien mengatakan hanya makan 1 sampai 2 kali sehari dengan
porsi makan yang sedikit,
7. Pola istirahat
Klien mengatakan tidur siang selama 1 jam dan tidur malam
selama 3 jam, mulai dari jam 11 sampai jam 2 pagi
b. Fungsi psikologis
1. Keadaan emosi
Klien bersikap ramah kepada mahasiswa dan koperatif saat
memberikan informasi
2. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan Tn. S dan istrinya biasanya
bermusyawarah.
3. Ketergantungan obat
Klien mengatakan selalu mengkomsumsi obat untuk
penyakitnya.
4. Pencarian pelayanan kesehatan
Klien rutin berobat kepuskesmas terdekat, namun keluarga
jarang ke puskesmas terdekat.
c. Fungsi spiritual
1. Ketaatan beribadah
Keluarga mengatakan rutin beribadah sholat lima waktu
berjamaah. Kemudian sering berpergian ketempat religius dan
acara-acara keagamaan disekitar rumah.
2. Keyakinan kesehatan
Tn. S percaya pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif.
Apabila sakit Tn. S akan pergi ke ahli agama. Sedangkan istrinya
percaya pengobatan tradisional seperti obat-obatan herbal yaitu
jamu.
d. Fungsi social
1. Tingkat pendidikan
Tn. S menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SD. Istri hingga
jenjang SMP dan klien jenjang SMA.
2. Hubungan antar anggota keluarga
Interaksi klien dan ayahnya harmonis dan akrab. Namun dengan
sang ibu kurang harmonis.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien dan istri berhubungan baik dengan tetangga sekitar dan
pada sore hari sering berinteraksi dengan tetangga sekitarnya.
4. Kegiatan organisasi social
Klien dan istri aktif dalam kegiatan dimasjid dan di acara
yasinan serta arisan PKK.
e. Fungsi kultural
1. Pengambilan keputusan
Ketika mengambil keputusan dikeluarga dengan cara
musyawarah tetapi keputusan terakhir di tentukan oleh klien
sebagai kepala keluarga
2. Ny. K mengatakan kalau waktu Maghrib tutup pintu dan tidak
menjemur pakaian.
f. Fungsi reproduksi
Tn. S memiliki 1 orang anak lahirnya normal anak pertama lahir usia
35 tahun dan sekarang klien sudah monopouse.
g. Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga tidak menentu.
h. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1. Mengenal masalah
Keluarga sudah mengetahui Tn. I memiliki penyakit jiwa sejak
15 tahun yang lalu, keluarga mengetahui penyakit klien ketika
klien mengalami perubahan perilaku saat kelas 1 SMA.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat klien,
Klien dan keluarga mengatakan kurang memahami tentang
penyakitnya. Keluarga klien terlihat bingung ketika ditanyai
mengenai cara merawat klien, Keluarga terlihat bingung saat
ditanyai tentang penyebab skizofrenia.
2. Mengambil keputusan yang tepat,
Ketika keluarga mengetahui klien mengalami gangguan jiwa
keluarga selalu mendampingi klien untuk mengambil obat
sendiri di Puskesmas terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sudah maksimal dalam merawat klien.
4. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Lingkungan disekitar rumah klien nyaman.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum tetapi
sudah keluar. Sekarang klien ke puskesmas terdekat dan hanya
memeriksa kesehatannya dan mengambil obat di Puskesmas
terdekat.

VI. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga bapak S tidak terlalu khawatir dan cemas dengan
keadaannya di karenakan mampu menerima keadaan yang dialami
klien.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Keluarga menganggap, semua orang punya masalah sehingga di
jalani nya dengan tenang, dan keluarga saat ini sangat mensyukuri
akan hidupnya.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga bapak S sangat mensyukuri hidup yang ia alami sekarang,
dan bapak S percaya semua yang ia jalani sekarang sudah di atur
oleh yang maha kuasa.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Pada keluarga bapak S tidak di temukan adanya strategi adaptasi
yang disfungsional, semua di serahkan kepadanya.

VII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaa
Tn. S Ny. K
n fisik Tn. I

TD 140/80 140/100 120/80


mmHg mmHg mmHg
Nadi 110 x/m 100 x/m 60x/m

Respirasi 28 x/m 28 x/m 28x/m

Suhu 36,5°C 36,6°C 36°C


TB 156 cm 150 cm 155 cm
BB 70 kg 60 kg 53 kg

Kepala Bentuk Bentuk Bentuk


kepala kepala kepala
simetris, simetris, simetris,
bersih, sudah bersih, sudah bersih,
ada uban ada uban rambut
berwarna
hitam
Mata Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan,
kongjungtiva kongjungtiva kongjungtiva
tida anemis, tida anemis, tidak
sklera tidak sklera tidak anemis,
ikterik, ikterik, sklera tidak
lapang lapang ikterik,
pandang pandang
mulai mulai
berkurang berkurang
Hidung Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan,
hidung hidung hidung
tampak tampak tampak
bersih bersih bersih
Telinga Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan,
tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, serumen, serumen,
pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik
Mulut Tidak ada Tidak ada Tidak ada
stomatitis, stomatitis, stomatitis,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab, lembab, lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada
caries, caries, caries,
jumlah gigi jumlah gigi jumlah gigi
tidak tidak tidak
lengkap lengkap lengkap
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
getah bening getah bening getah bening
Dada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
retraksi retraksi retraksi
dinding dinding dinding
dada. dada. dada.
P : taktil P : taktil P : taktil
premitus kiri premitus kiri premitus kiri
dan kanan dan kanan dan kanan
sama sama sama
P : terdengar P : terdengar P : terdengar
suara sonor suara sonor suara sonor
pada semua pada semua pada semua
lapang paru lapang paru lapang paru
A : suara A : suara A : suara
nafas nafas nafas
vesikular vesikular vesikular
Abdomen simetris, simetris, simetris,
tidak tampak tidak tampak tidak tampak
adanya adanya adanya
benjolan, benjolan, benjolan,
terdengar terdengar terdengar
suara suara suara
tympani, tympani, tympani,
tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
Ekstrimitas ekstermitas ekstermitas ekstermitas
atas tidak atas tidak atas tidak
oedema, oedema, oedema,
pergerakan pergerakan pergerakan
baik, baik, baik,
ekstermitas ekstermitas ekstermitas
bawah tidak bawah tidak bawah tidak
oedem, oedem, oedem,
varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik, kulit baik, kulit baik.
punggung punggung
kaki terlihat kaki terlihat
sedikit sedikit
kering, kering

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga dan klien berharap agar penyakit yang diderita klien bisa
sembuh atau tidak bertambah parah, keluarga juga berharap tenaga
kesehatan menigkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah yang
dimikili klien
IX. Daftar Masalah
Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Ketidakmampuan Resiko jatuh
Klien mengatakan keluarga
keadaan dalam rumah memodifikasi
berventilasi baik, lingkungan
pencahayaan kurang
Klien mengatakan
pernah jatuh di toilet
sekitar 3 tahun yang
lalu

DO :
Keadaan dalam rumah
pasien tampak gelap
Barang-barang
dirumah pasien tampak
tidak tertata rapi
Toilet rumah pasien
tampak licin
2 DS : Ketidakmampuan Kurang
Keluarga dan klien keluarga pengetahuan
mengatakan kurang mengenal tentang skizofrenia
mengetahui tentang masalah
penyakit yang diderita
klien.
DO :
Keluarga terlihat
bingung saat ditanyai
tentang penyebab
skizofrenia.

TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 110 x/m
RR : 28 x/m
T : 36,5°C
X. Skoring
Diagnosa 1 : Resiko jatuh berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan
No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah Klien
Kurang/tidak 3 1 2/3x1 = 2/3 mengatakan
sehat 2 pernah jatuh di
Ancaman 1 toilet sekitar 3
Keadaan tahun yang
sejahtera lalu. Toilet
rumah pasien
tampak licin

2 Kemungkinan Memberikan
masalah dapat penjelasan
diubah yang tepat
Mudah 2 2 2/2x2 = 2 dapat
Sebagian 1 membantu
Tidak tepat 0 klien untuk
menjaga
lingkungannya
agar tetap
bersih
3 Potensi Memberikan
masalah dapat penjelasan
dicegah 3 1 3/3x1 =1 yang tepat
Tinggi 2 dapat
Cukup 1 membantu
Rendah klien untuk
menjaga
lingkungannya
agar tetap
bersih
4 Menonjol Keluarga tidak
masalah 2 merasakan
Segera 1 1 0/2x1 = 0 adanya
ditangani 0 masalah dalam
Tak perlu perawatan
segera di lingkungan
tangani rumah
Tak dirasakan
Total 4

Diagnosa 2 : Kurang pengetahuan tentang skizofrenia berhubungan


dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah Keluarga dan
Kurang/tidak 3 1 3/3x1 = 1 klien
sehat 2 mengatakan
Ancaman 1 kurang
Keadaan mengetahui
sejahtera tentang
penyakit yang
diderita klien
2 Kemungkinan Masalah dapat
masalah dapat diubah karena
diubah 2/2x2 = 2 keinginan
Mudah 2 2 keluarga untuk
Sebagian 1 mengetahui
Tidak tepat 0 tentang
penyakit dan
perawatannya
3 Potensi Dengan
masalah dapat melaksanakan
dicegah 3 1 2/3x1 = 2/3 penkes dapat
Tinggi 2 membantu
Cukup 1 memberikan
Rendah pengetahuan
kepada
keluarga
4 Menonjol Keluarga
masalah 2 menyadari
Segera 1 1 2/2x2 = 2 dengan
ditangani 0 mematuhi diet
Tak perlu dan pola hidup
segera di yang tepat
tangani dapat
Tak dirasakan menangani
penyakit klien.

Total 5 2/3
XIII. Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan Kriteria Standar

1 Resiko jatuh Setelah Kognitif Keluarga 1. Kaji keadaan


berhubungan dilakukan dapat lingkungan
dengan kunjungan 3x memahami 2. Identifikasi
Ketidakmampuan kerumah pentingnya yang
keluarga keluarga Tn. menjaga mempengaruhi
memodifikasi A lingkungan resiko jatuh
lingkungan diharapkan agar tetap 3. Identifikasi
resiko jatuh bersih perilaku dan
tidak terjadi factor yang
dengan Sikap Keluarga mempengaruhi
Kriteria Hasil dapat resiko jatuh
: menjaga 4. Diskusikan cara
1. Keluarga lingkungan untuk
dapat tetap bersih memodifikasi
memaham dan sehat lingkungan
i rumah yang
pentingny Psikomot Keluarga sehat dan bersih
a menjaga or mampu 5. Anjurkan klien
lingkunga memodifika berpengangan
n agar si lingkunga apabila tidak
tetap rumah kuat
bersih 6. Anjurkan pasien
2. Keluarga untuk
mampu menghindari
memodifi lantai yang
kasi basah dan licin
lingkunga
rumah
3. Keluarga
dapat
menjaga
lingkunga
n tetap
bersih dan
sehat
2 Kurang Setelah Kognitif Keluarga 1. Kaji tingkat
pengetahuan dilakukan dapat pengetahuan
tentang kunjungan 3x menjelaskan keluarga terkait
skizofrenia kerumah mengenai penyakit secara
berhubungan keluarga Tn. penyakit spesifik
dengan A skizofrenia 2. Jelaskan kepada
Ketidakmampuan diharapkan keluarga tentang
keluarga peningkatan Keluarga penyebab
mengenal pengetahuan dapat skizofrenia
masalah keluarga dan menyebutka 3. Jelaskan
klien n penyebab dampak yang
mengenai skizofrenia ditimbulkan
penyakit 4. Beri
dengan Keluarga kesempatan
Kriteria Hasil dapat kepada keluarga
: menjelaskan untuk bertanya
1. Keluarga penanganan 5. Bantu keluarga
dapat penyakit untiuk
menjelask skizofrenia mengulangi apa
an yang telah
mengenai dijelaskan
penyakit 6. Beri pujian atas
skizofreni perilaku yang
a benar
2. Keluarga
dapat
menyebut
kan
penyebab
skizofreni
a
3. Keluarga
dapat
menjelask
an
penangana
n penyakit
skizofreni
a

XIV. Implementasi
No Diagnosa Hari/Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Paraf
Keperawatan

1 Resiko jatuh Kamis 16 1. Mengkaji keadaan


lingkungan
berhubungan Des 2021
2. Mengidentifikasi yang
dengan pukul 09.00 mempengaruhi resiko
Ketidakmampuan pagi jatuh
3. Mengidentifikasi
keluarga
perilaku dan faktor yang
memodifikasi mempengaruhi resiko
jatuh
lingkungan

Kurang Kamis 16
1. Mengkaji tingkat
2 pengetahuan Des 2021 pengetahuan keluarga
terkait penyakit secara
tentang pukul 09.00
spesifik
skizofrenia pagi 2. Menjelaskan kepada
keluarga tentang penyebab
berhubungan
skizofrenia
dengan 3. Menjelaskan dampak yang
Ketidakmampuan ditimbulkan
keluarga
mengenal
masalah

Resiko jatuh Jum’at 17


1. Mendiskusikan cara untuk
3 berhubungan Des 2021 memodifikasi lingkungan rumah
dengan pukul 14.00 yang sehat dan bersih
2. Menganjurkan klien
Ketidakmampuan berpengangan apabila tidak kuat
keluarga 3. Menganjurkan pasien untuk
menghindari lantai yang basah
memodifikasi dan licin
lingkungan

Kurang Jum’at 17
1. Memberi kesempatan kepada
4 pengetahuan Des 2021 keluarga untuk bertanya
2. Membantu keluarga untiuk
tentang pukul 14.00
mengulangi apa yang telah
skizofrenia dijelaskan
3. Memberi pujian atas perilaku
berhubungan
yang benar
dengan
Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
masalah

XV. EVALUASI

Hari/Tgl/Jam No Implementasi Evaluasi Paraf

Sabtu 18 Des 1 1. Mengkaji S: Tn. S mengatakan


keadaan
2021 pukul keadaan dalam rumah
lingkungan
12.00 2. Mengidentifikas berventilasi baik,
i yang
pencahayaan kurang,
mempengaruhi
resiko jatuh dan lantai toilet licin
3. Mengidentifikasi
O: Keluarga tampak
perilaku dan faktor
yang memperhatikan faktor-
mempengaruhi
faktor yang
resiko jatuh
4. Mendiskusikan cara mempengaruhi resiko
untuk memodifikasi
jatuh dan mencoba
lingkungan rumah yang
sehat dan bersih memodifikasi
lingkungan
A: Masalah resiko jatuh
teratasi
P: Intervensi dihentikan

2 1. Mengkaji tingkat S: Keluarga


pengetahuan
mengatakan mulai
keluarga terkait
penyakit secara memahami terkait
spesifik
penyakit yang dialami
2. Menjelaskan kepada
keluarga tentang
penyebab skizofrenia klien
3. Menjelaskan dampak
O: Keluarga mampu
yang ditimbulkan
menyebutkan penyebab
4. Memberi kesempatan
dan dampak yang
kepada keluarga untuk
bertanya timbul pada skizofrenia
5. Membantu keluarga
A: Masalah kurang
untiuk mengulangi apa
yang telah dijelaskan pengetahuan teratasi
6. Memberi pujian atas
P: Intervensi dihentikan
perilaku yang benar

Anda mungkin juga menyukai