Anda di halaman 1dari 6

TAHAPAN MANIPULATIF

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Model Pendidikan Gerak dan
Perkembangan dosen pengampu : Dr.Dewi Susilawati, M.Pd

Disusun Oleh :

Samsul Rizal Nurtauhid

2006266

4C PGSD Pendidikan Jasmani

PROGRAM STUDI PGSD PENDIDIKAN JASMANI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG

2022
A. Definisi Kemampuan Manipulatif
 Gerakan manipulatif adalah gerakan yang memerlukan koordinasi dengan
ruang dan benda di sekitarnya.
 Kemampuan manipulatif adalah kemampuan yang berkaitan dengan
memanipulasi objek yang melibatkan tangan dan kaki, bentuk gerak
manipulatif terdiri dari gerakan mendorong dan gerakan menerima objek.
Perkembangan manipulatif sudah mulai mencirikan sejak anak usia 12 bulan
yaitu pada keterampilan menendang bola. Seiring dengan berjalannya
pertumbuhan anak, pada usia 2-4 tahun anak sudah memulai menguasai
keterampilan manipulatif yang lain seperti menangkap bola, melempar bola,
dan memukul bola (Agustin, 2008, hlm. 11).
 Aspek Kemampuan Gerakan Manipulatif
Gerak manipulatif berhubungan dengan dunia luar dirinya yang mesti
dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terbentuk satu keterampilan. Dalam
pelaksanaan gerak manipulatif memerlukan keterlibatan koordinasi mata
tangan dan koordinasi mata kaki. Gerakan manipulatif diperlukan kelak pada
saat anak terlibat dalam kegiatan olahraga yang sudah terspesialisasi seperti
cabang – cabang olahraga. Kemampuan manipulatif berguna sebagai bahan
memasuki kegiatan keterampilan yang lebih lanjut dan bersifat lebih
kompleks. Dalam kemampuan manipulatif dilakukan untuk mengembangkan,
peningkatan kelas, penambahan, memperjelas gagasan, atau bentuk gerak
yang baru dipelajari sebagai jawaban melalui tugas gerak yang dilakukan
dengan cara memberikan contoh gerak ideal dan ilustrasi – ilustrasi sesuai
dengan pengalamannya sendiri.
 Gerak Dasar Manipulatif
Gerak dasar manipulatif adalah gerak dasar berpindah tempat atau dengan
tanpa berpindah tempat dan dengan menggunakan alat. Contohnya seperti
sepak bola, volly, dan bola kasti.
B. Jenis – jenis Kemampuan Manipulatif
Adapun macam-macam gerak dasar manipulatif, yaitu: melempar, menangkap,
menendang, memukul dan menggiring. Macam - macam gerak dasar manipulatif ini
akan melibatkan koordinasi antara bagian-bagian tubuh seseorang seperti koordinasi
mata dengan tangan (pada saat menangkap, melempar dan memukul suatu objek),
koordinasi mata dengan kaki (pada saat menendang dan menggiring suatu objek),
yang nantinya kedua koordinasi ini diperlukan saat terlibat dalam kegiatan olahraga
yang sudah terspesialisasi (sepak bola, badminton, basket, volley, dsb).
1. Keterampilan Manipulatif
 Menjauhkan Objek
 Memukul
Memukul adalah suatu aksi menggunakan satu atau dua tangan atau
suatu alat untuk mendorong ( memberikan daya pada ) suatu objek.
Gerak memukul dapat dapat diidentikkan dengan gerak tukang kayu
memukul paku, menancapkan patok, memecah batu dan sebagainya.
 Melempar
Melempar merupakan gerak manipulatif untuk menjauhkan objek dari
tubuh menggunakan satu atau dua tangan.
 Menendang
Menendang merupakan keterampilan gerakan manipulatif dimana kaki
digunakan untuk memukul objek.
 Menambah penguasaan ( Menangkap, mengumpulkan, mengambil )
Menangkap merupakan gerakan manipulatif untuk menghentikan momentum
suatu objek dengan menggunakan tangan.
 Bergerak bersama ( Membawa, Memantulkan ( dribling )
Menggiring bola adalah keterampilan gerak manipulatif yang menggunakan
koordinasi antara mata kaki dan mata tangan untuk membawa bola dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Kecakapan berlari, menghindar, dan meluncur
dalam kehidupan sehari – hari dibutuhkan terutama saat menghadapi bahaya.
 Keterampilan Manipulatif Terhadap Objek
Digunakan untuk berbagai macam gerak manipulatif tubuh dalam
keterampilan mendorong dan menangkap.
 Keterampilan mendorong, yaitu memberi dorongan terhadap objek
yang berada diluar tubuh, misalnya melempar lengan bawah, lengan
samping, lengan atas, mendorong, menarik, menghentikan,
mengangkat.
 Keterampilan menerima yaitu menerima objek dari luar, misalnya
menangkap, memperangkap.
C. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
Kelebihan dari gerak manipulatif adalah sesuai dengan perkembangan
anak usia dini, gerakan manipulatif sangat mudah dilakukan oleh anak laki-
laki maupun anak perempuan anak usia dini. Pada usia dini anak senang
dengan melempar, menangkap, menggelingkan, memantul-mantulkan,
menendang. Dimana gerakan yang dilakukan tidak membahayakan anak. Hal
ini tetap ada bimbingan dan pengawasan dari orang dewasa. Dapat
dideskripsikan bahwa gerak manipulatif dengan media bola sangat sesuai
untuk dijadikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
bersosialisasi anak usia 4-5 tahun.
 Kekurangan
Kekurangan Menurut Delphie (2007: 66) hambatan-hambatan yang
dihadapi anak dengan hendaya perkembangan masalah yang berkaitan dengan
kesehatan khusus seperti terhambatnya perkembangan gerak, tingkat
pertumbuhan yang tidak normal, kecacatan sensori, khususnya pada persepsi
penglihatan dan pendengaran. Secara keseluruhan hendaya perkembangan
juga memiliki kelemahan pada segi keterampilan gerak, fisik yang kurang
sehat, koordinasi gerak, kurangnya perasaan percaya diri terhadap situasi dan
keadaan di sekitarnya, keterampilan gross dan fine motor yang kurang.
Kemampuan gerak manipulatif yang rendah akan menyulitkan tubuh
untuk bisa mengkoordinasi antara tangan dan kaki.
D. Manfaat Kemampuan Manipulatif
Setiap kegiatan gerakan manipulatif perlu adanya suatu kemampuan dalam
memanipulasi suatu objek, sehingga dapat menguasai suatu objek dalam genggaman
tangan. Setelah anak mampu menguasai macam-macam objek yang ada di sekitarnya
maka kemampuan gerak manipulatif mampu dikembangkan pada anak.
kemampuan gerak manipulatif melibatkan dan menggunakan berbagai anggota
tubuh, selain itu juga membutuhkan kontribusi tangan dan kaki dalam kegiatan gerak
manipulatif (Wiarto, 2015).
1) Adapun manfaat lainnya adalah
2) Membantu memperbaiki postur tubuh.
3) Menjaga kesegaran jasmani.
4) Meningkatkan kesadaran gerak.
5) Meningkatkan keterampilan gerak.
6) Meningkatkan kehalusan gerak.
E. Pengaplikasian Kemampuan Manipulatif Pada Permainan Bola Besar
Penjas merupakan salah satu bagian dari pendidikan nasional dengan tujuan
mengembangkan peserta didik melalui aktivitas jasmani dan olahraga (Bandi dalam
Paramitha, 2018: 42).
Pendidikan jasmani mengutamakan pelajaran mengenai pengetahuan gerak
jasmani dalam olahraga serta faktor kemampuan yang mempengaruhi peserta didik
untuk bergerak. Permainan Bola Besar Pembelajaran dengan materi permainan bola
besar di sekolahan memiliki sasaran terhadap keterampilan gerak peserta didik.
Keterampilan gerak yang dimaksud adalah gerak manipulatif. Gerak manipulatif yaitu
meliputi gerak menendang dan menggiring. Menggiring bola adalah keterampilan
gerak manipulatif yang menggunakan koordinasi antara mata, kaki, dan tangan untuk
membawa bola dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam permainan sepak bola
menggiring bola dilakukan menggunakan kaki. Gerak manipulatif dalam sepak bola
adalah kemampuan untuk membawa serta memindahkan bola. Gerakan manipulatif
pada permainan si kulit bulat meliputi gerakan menggiring bola dengan kaki,
mengoper bola dengan kepala, menendang bola, serta gerakan kiper ketika
menangkap bola menggunakan tangan.
Menurut Sarumpaet dalam Tarukbua, (2014: 06) menyatakan menendang bola
dapat dilakukan dengan keadaan bola melayang, diam maupun menggelinding, dalam
memindahkan bola baik dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
bagian kaki tertentu. Tujuan yang diharapkan yaitu dapat memberikan pengalaman
dalam mempraktikkan gerak menendang bola serta untuk mengetahui bagaimana
keterampilan gerak menendang yang baik.
Sedangkan menggiring bola merupakan aktivitas mendorong bola
menggunakan bagian kaki sehingga tergulir terus menerus yang dipadukan dengan
gerakan lari (Soekatamsi dalam Effendi, 2017: 55).
Daftar Pustaka

Imani, R. A., Muslihin, H. Y., & Elan, E. PERMAINAN BOLA TERHADAP


PERKEMBANGAN GERAK MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN.
Jurnal PAUD Agapedia, 4(2), 273-284.
Hidayat, Arif. "Peningkatan aktivitas gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
menggunakan model permainan pada siswa sekolah dasar." Jurnal Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga 2.2 (2017): 21-29.
Ayi Suherman. 2018. Kurikulum Pembelajaran Penjas. Kesatu : Upi Sumedang Press
Sumantri, M. S., & Endrawati, T. (2010). Kemampuan Sosialisasi Dan Gerak
Manipulatif Anak Usia Dini. Jakarta Utara.
Nugraha, L., Mahendra, A., & Herdiyana, I. (2018). Penerapan Model Pendidikan
Gerak Dalam Pengembangan Pola Gerak Dasar Manipulatif Melalui Kerangka
Analisis gerak (Movement Analysis Framework). TEGAR: Journal of
Teaching Physical Education in Elementary School, 1(2), 24-32.
Untung, Nugroho. 2021. Mari Memahami Pembelajaran Gerak Pendidikan Jasmani.
Purwodadi Grobogan : CV. Sarnu Untung
Sudarsini. 2017. Bina Diri Bina Gerak. Malang : Gunung Samudra.
Paiman. 2019. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : PT Gramedia
Widasarana Indonesia
Achmad Afandi. 2019. Buku Ajar Pendidikan dan perkembangan Motorik.
Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai