Anda di halaman 1dari 9

Makalah

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

KELOMPOK 2 :

Astarina Safitri NIMI1D111004


E Gusti Sigar NIM I1D111013
Nita Herlina NIM I1D111019
Noryunita Rahmah NIM I1D111040
Balqis Afifah NIM I1D111211

PEMBIMBING :

Drs. Mahfuz Shiddieq, MA

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
2011

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “IPTEK dan Seni dalam Islam”
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pembimbing kami Drs.
MahfuzShiddieq, MA yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan makalah ini
sehingga dapat kami selaikan. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman dan semua
pihak atas dukungan dan bantuan penyusunan makalah.

Segala daya dan upaya telah kami curahkan untuk menyelesaikan, melengkapi dan
memperbaiki makalah ini. Mungkin masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Semua itu dikarenakan adanya segala keterbatasan yang kami miliki baik itu dalam bentuk
bahan kepustakaan ataupun kemampuan kami sendiri.

Kami sangat menyadari tentunya bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan, agar
dapat kami perbaiki untuk yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Banjarbaru, 16 Oktober 2011

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Judul ......................................................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................4
1.4 Metode Penulisan..............................................................................................4
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian IPTEK dan Seni ..............................................................................5
2.2 Integrasi Integrasi Iman, Ilmu dan Amal Shaleh...............................................5
2.3 Keutamaan Seseorang yang Beriman, Berilmu dan Beramal Shaleh................6
2.4 Dampak Pengembangan IPTEK .......................................................................7
2.5 Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan ............................................7
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 Saran..................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa di zaman globalisasi sekarang ini terdapat
banyak kasus penyalahgunaan ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi karena banyak manusia yang
tidak mengetahui hakikat dan kedudukan ilmu pengetahuan yang sebenarnya. Sebagai
mahasiswa kedokteran gigi khususnya penting bagi kita untuk mengetahui kedudukan iptek
dan seni dalam islam karena mahasiswa adalah individu yang aktif dalam pengembangan
ilmu pengetahuan serta sebagai calon pemimpin masa depan yang intelek. Selain itu ada
peran teknologi dalam kedokteran gigi terkait alat-alat yang digunakan serta terdapat unsur
seni atau estetika dalam ilmu kedokteran gigi. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk
memberikan pengetahuan mengenai hakikat IPTEK dan Seni, kedudukannya dalam islam
serta keutamaan seorang yang beriman, memiliki ilmu pengetahuan dan beramal shaleh
dalam pandangan islam.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian IPTEK dan Seni ?
2. Bagaimana kedudukan IPTEK dan Seni dalam islam ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui pengertian IPTEK dan seni
2. Mengetahui integrasi IPTEK dan seni dalam islam
3. Mengetahui keutamaan seseorang yang beriman, berilmu dan beramal shaleh
4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan terhadap
lingkungan
5. Mengetahui tanggung jawab manusia terhadap lingkungan

1.4. Metode Penulisan


 Metode Teknologi
Penyusun mengambil sebagian bahan dari internet dengan sumber yang valid.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK dan Seni


Ilmu pengetahuan dalam sudut pandang filsafat adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia melalui tangkapan panca indera, intuisi dan firasat yang sudah diklasifikasi,
diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Sedangkan ilmu
pengetahuan dalam sudut pandang Al-Qur’an adalah proses pencapaian segala sesuatu
yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat dan obyeknya
sehingga memperoleh kejelasan. Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu yaitu cikal
dan wahyu. Keduanya tidak boleh ditentangkan, karena manusia diberi kebebasan dalam
mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntutan al-Qur’an dan sunnah rasul. Atas
dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam ada terbagi dua, yaitu :
• Dari luar manusia, ialah wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang beriman
kepada Allah. Ilmu dari wahyu diterima dengan yakin, sifatnya mutlak
• Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu
pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis, sifatnya nisbi
Teknologi adalah salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu
pengetahuan yang berkarakteristik netral dan obyektif.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya, seni juga
merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi jiwa tersebut dapat
berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni itu diidentik dengan
keindahan.

2.2 Integrasi Iman, Ilmu dan Amal Shaleh


Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut
Dienul Islam. Di dalam Dienul Islam terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah
dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan.
Iman, Ilmu dan amal shaleh (berupa Iptek dan Seni).
Di dalam al-Qur’an dinyatakan yang artinya “Tidaklah kamu memperhatikan bagaimana
Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (dinul Islam) seperti sebatang
pohon yang baik, akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke
5
langit, pohon itu mengeluarkan buahnya setiap muslim dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar  mereka ingat”.
Dari penjelasan di atas tergambar keutuhan antara iman, ilmu dan amal. Dengan
menganalogikan dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Ini merupakan
gambaran bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh tidak
dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah
pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam, ilmu bagaikan batang pohon yang
mengeluarkan dahan. Dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal
ibarat buah dari pohon itu yaitu teknologi dan seni. IPTEKS yang dikembangkan di atas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam
lingkungannya.
Perumpamaan orang yang beriman namun tidak berilmu adalah seperti orang pincang,
yaitu tidak sempurna ibadahnya karena ketiadaan ilmu, orang yang berilmu namun tidak
beriman adalah seperti orang buta, yaitu memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak tahu
bagaimana mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan benar menurut kebenaran yang
hakiki sedangkan orang yang beriman berilmu namun tidak beramal shaleh adalah
seperti pohon yang tidak berbuah.
Jadi agama dan ilmu pengetahuan dalam Islam tidak terlepas satu sama lain.
Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang yang sama.
Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara
sinergis, holistik dan integratif.
IPTEK dan seni akan bermanfaat apabila
(1) mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya
(2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik)
(3) dapat memberikan pedoman bagi sesama
(4) dapat menyelesaikan persoalan umat.

2.3 Keutamaan Seseorang yang Beriman, Berilmu dan Beramal Shaleh


Keutamaan orang-orang yang berilmu dan beriman sekaligus, diungkapkan Allah dalam
ayat-ayat berikut:

6
“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang yang tidak
berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.” (QS. Az-Zumar [39] : 9).
“Allah berikan al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada siapa
saja yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, benar-benar ia
telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (berdzikir) dari firman-firman Allah.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 269).
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan”. (QS Mujaadilah [58] :11)
Rasulullah SAW pun memerintahkan para orang tua agar mendidik anak-anaknya
dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anakmu, karena mereka itu diciptakan buat
menghadapi zaman yang sama sekali lain dari zamanmu kini.” (Al-Hadits Nabi SAW).
“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin, Sesungguhnya Allah mencintai
para penuntut ilmu.” (Al-Hadits Nabi SAW).

2.4 Dampak Pengembangan IPTEK


Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi
manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpang-
ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Netralitas teknologi dapat
digunakan untuk yang memanfaatkan yang sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia
atau digunakan untuk menghancurkan manusia itu sendiri.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK diantaranya adalah :
 Dapat memperbaiki kualitas hidup manusia
 Kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia
(misal : adanya mesin jahit, tv, mesin cuci, pesawat, sepeda motor, mobil, listrik,
rumah dsb)
Sedangkan dampak negatif dari IPTEK diantaranya adalah :
 Merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia (misal : bom,
cyber crime, dll)
 Ketimpang-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan (misal :
kerusakan lingkungan karena eksploitasi SDA tak terkontrol menyebabkan bencana
alam, krisis moral karena hal-hal buruk dapat diakses lewat teknologi internet, dll)

7
2.5 Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan
Karena pengembangan IPTEK dan Seni berdampak pada lingkungan baik fisik maupun
sosial maka manusia memiliki tanggung jawab untuk memeliharanya sesuai fungsi utama
manusia :
 Abdun : ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan. Yang
artinya manusia beribadah kepada Allah dengan menjalankan perintahnya dan
menjauhi larangannya termasuk larangan berbuat kerusakan di muka bumi.
 Khalifah : tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Selain itu tanggung jawab manusia adalah mengamalkan IPTEK dan Seni sesuai nilai-
nilai islam / melakukan amal sholeh atas ilmu yang diperoleh berlandaskan iman yang
dimiliki. Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk
mengarahkan (akal) kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu
didorong oleh nafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah untuk memelihara
alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat
manusia.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Islam menganjurkan umatnya untuk berlomba-lomba menuntut ilmu bahkan Rasulullah
SAW bersabda “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri china”. Karena Allah memberikan
keutamaan kepada orang-orang yang berilmu yaitu meninggikan derajat mereka dan ilmu
merupakan karunia yang banyak. Selain itu ilmu harus dilandasi dengan iman dan
diwujudkan dengan amal shaleh agar memberikan kemashalahatan bagi manusia lain,
lingkungan sosial, maupun lingkungan alam.

3.2 Saran
Disarankan para mahasiswa menambah lagi wawasan dari berbagai referensi. Karena
didalam makalah ini hanya mengacu dari berbagai sumbe saja.

Anda mungkin juga menyukai