Hala Tokan
Nim : 191313063
Kelas : Tem C
Secara umum, CT scan merupakan pemeriksaan yang aman, cepat, dan tanpa rasa sakit.
Namun, CT scan sebaiknya tidak dilakukan pada ibu hamil karena paparan sinar radiasi dapat
menimbulkan bahaya terhadap janin. Penggunaan kontras pada CT scan juga perlu
dipertimbangkan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan alergi terhadap kontras.
2. Keuntungan MRI
MRI sangat ideal digunakan untuk :
- Mendiagnosa berbagai sklerosa ( multiple sclerosis / MS)
- Mendiagnosa tumor kelenjar putuiri dan otak
- Mendiagnosa infeksi dalam otak, tulang belakang atau sambungan
- Memvisualisasi ikatan sendi yang koyak di pergelangan tangan,lutut dan mata kaki.
- Memvisualisasi bahu yang luka-luka
- Mendiagnosa tendonitis
- Mengevaluasi tumor tulang, bisul dan cakram hernia atau bengkak dalam tulang belakang
- Mendiagnosa stroke pada tingkat awal.
Bila dokter merasa perlu melakukan CT Scan untuk keperluan diagnosis lebih lanjut, maka
dokter akan mengajukannya ke pasien. Dalam cranial CT Scan, kondisi-kondisi yang dapat
terbantu diagnosisnya adalah:
Stroke.
Tumor.
Cacat lahir.
Cedera pada otak.
Pendarahan di otak.
Aneurisma pada otak.
Atrophia pada jaringan otak.
Ketidaknormalan pada tengkorak.
Pembuluh darah yang tidak normal.
Hydrocephalus; penumpukan cairan di kepala.
Sebelum menjalani prosedur CT Scan, pasien diharuskan melakukan berbagai tahap-tahap
persiapan. Persiapan tersebut antara lain adalah:
Pasien diharapkan tidak makan minum beberapa jam sebelum menjalani prosedur CT
Scan. Pasien juga perlu berkonsultasi pada dokter apabila pasien memiliki alergi
tertentu yang bisa mempengaruhi jalannya prosedur CT Scan.
Pasien diharuskan tidak menggunakan berbagai macam objek berbahan metal seperti
kacamata dan perhiasan. Bila memungkinkan, pasien yang diharap melepas kawat
gigi bila menggunakan objek tersebut. Alat bantu juga perlu dilepaskan. Pasien
perempuan diharapkan tidak menggunakan bra berkawat. Segala macam tindikan juga
perlu dilepas. Hal ini perlu untuk mendapatkan gambar yang akurat terhadap organ
bagian dalam.
Informasikan kepada CT radiographer dan dokter bila memiliki penyakit seperti sel
mieloma, asma, gangguan pada jantung, diabetes, ginjal atau gangguan pada tiroid.
Idealnya, pasien harus memberitahu dokter bila sedang dalam proses pengobatan
penyakit lain.
Perempuan yang akan melakukan prosedur CT Scan harus menginformasikan ke
dokter jika dirinya sedang hamil.
Pasien akan diinstruksikan untuk mengenakan pakaian khusus pasien
Pasien harus menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti kesepakatan antara
pasien dan pihak rumah sakit. Lembar persetujuan tersebut berisi resiko dan efek
samping yang akan dialami setelah prosedur CT Scan. Hal ini penting terutama bila
prosedur CT Scan menggunakan contrast yang akan dimasukan melalui mulut atau
intravena.
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan MRI. Hanya saja pasien akan diminta
untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :
Sebelum prosedur MRI pasien akan diminta untuk mengisi kuesioner / selembar
kertas mengenai keadaan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan MRI. Selain itu
pasien akan ditanyakan juga riwayat kesehatan atau operasi sebelumnya.
Selama CT scan, pasien berbaring di atas meja yang bergerak melalui cincin seperti donat
yang dikenal sebagai gantry, menurut NIBIB. Gantry memiliki tabung sinar-X yang berputar
di sekitar pasien sambil menembakkan berkas sinar-X yang sempit ke seluruh tubuh. Sinar-X
diambil oleh detektor digital tepat di seberang sumber.
Setelah sumber sinar-X menyelesaikan rotasi penuh, komputer canggih menciptakan gambar
2D potongan tubuh itu, yang biasanya berkisar antara 0,04 hingga 0,4 inci (1 hingga 10
milimeter) tebal. Komputer kemudian menggabungkan beberapa irisan 2D untuk membuat
gambar 3D tubuh, sehingga memudahkan dokter untuk menentukan di mana masalah pasien
ada. Pemindaian itu sendiri biasanya memakan waktu kurang dari 15 menit tergantung pada
area tubuh yang dicitrakan.