Anda di halaman 1dari 1

Inferioritas Penjajahan

Masa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia sangat menyedihkan dan menyakitkan. Selain
tenaga mereka yang diperas untuk menjadi budak, bangsa Indonesia atau pribumi diwajibkan
untuk menyetor pajak atau hasil pertanian. Bahkan, kaum pribumi tidak mendapatkan
pelayanan publik yang baik. Sayangnya, tidak ada yang berani melawan penjajah pada saat itu.
Kaum pribumi takut jika melawan, mereka akan mendapat hukuman yang kejam dan
mengerikan. Ketika para penjajah ini dianggap melukai rasa keadilan, mengoyak martabat dan
harga diri, serta melahirkan penderitaan, barulah muncul perlawanan. Perlawanan ini awalnya
dilakukan oleh pemimpin atau tokoh yang dianggap kharismatik dan memiliki pengaruh di
masyarakat. Umumnya, perlawanan ini dipimpin oleh raja, bangsawan, pemuka agama, bahkan
rakyat biasa yang diyakini memiliki kesaktian atau kekuatan lebih. Pun, mereka tidak akan
membantu wilayah lain yang bukan menjadi urusan mereka.

Anda mungkin juga menyukai