PERGERAKAN NASIONAL
Pergerakan nasional dipimpin oleh para kaum terpelajar. Menurut
mereka, perlawanan fisik sudah tidak lagi relevan untuk melawan
penindasan pemerintah kolonial. Oleh karena itu, mereka membentuk
organisasi-organisasi sebagai motor penggerak perlawanan.
Akhirnya, lahirlah berbagai organisasi kebangsaan untuk pertama
kalinya pada kurun waktu 1908 hingga 1920. Terdapat tiga organisasi
pergerakan nasional yang lahir pada periode ini, yaitu Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij. Organisasi-organisasi ini lebih
mengedepankan diplomasi ketimbang kekerasan. Selain itu, mereka
juga memanfaatkan media massa sebagai alat perjuangan. Munculnya
organisasi-organisasi kebangsaan ini menjadi tanda dimulainya
pergerakan nasional dengan visi yang jelas, yaitu Indonesia merdeka.
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan semakin
terarah setelah berbagai organisasi ini lahir. Namun, butuh waktu
yang cukup panjang hingga Indonesia berhasil memproklamasikan
kemerdekaannya.